Modul ke: Etika dan Filsafat Komunikasi Pokok Bahasan Fakultas Ilmu Komunikasi Pengantar Kepada Bidang Filsafat Dewi Sad Tanti, M.I.Kom. Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id
Pengantar Rasa heran menjadi bagian dari hasrat manusia yang tidak dapat dielakkan. Setiap orang selalu ingin bertanya!
Manakah pertanyaan berikut yang muncul? Mengapa saya harus mengambil kuliah lagi? Siapa nama dosennya? Dari mana asalnya? Apakah teman saya bisa membantu menyelesaikan masalah saya? Untuk apa belajar filsafat komunikasi? Apakah benar ilmu komunikasi diperlukan? Apa arti hidup saya?
Kebenaran yang selalu dicari RASA INGIN TAHU PENGETAHUAN MITOS AKAL Berfilsafat = berpikir/bertanya tentang realitas sehari-hari ILMU PENGETAHUAN
Filsafat. Filsafat mater scientiarum (induk segala ilmu) Kelahiran Filsafat di Miletos Yunani Kuno 6 SM Kemenangan akal atas mitos Thales (Father of Philosophy) Asal kata Filsafat (Ina) = Falsafah (Arab) = Philosophy (Ing) = Philosophia (Latin) = Philosophie (Jerman, Belanda, Prancis) = Philosophia (Yunani)
Pengertian Filsafat Philosophia: cinta akan kebijaksanaan Kritis dan mendasar Menjawab pertanyaan: apa itu pengetahuan dan memberikan orientasi dasar pada pemahaman kita tentang ilmu pengetahuan sebagai usaha manusia. Melihat ilmu pengetahuan dalam sebuah pandangan yang komprehensif. Realitas dilihat dalam keseluruhan. Spesialisasi filsafat adalah yang umum
Bidang Filsafat Estetika MANUSIA Etika, Religi F. Ilmu Logika Metodologi
Ragam Filsafat Epistemologi (Filsafat Pengetahuan) Etika (Filsafat Moral) Estetika (Filsafat Seni) Metafisika (teori tentang ada atau hakikat) Politik (Fisafat pemerintahan), Filsafat Agama, Filsafat Ilmu, Filsafat Pendidikan, Filsafat Hukum, Filsafat Sejarah, dan Filsafat Matematika.
Manfaat Filsafat SEHARI-HARI Berpikir secara mendalam dan sungguh-sungguh Menangkap makna, hikmah dari tiap pemikiran, realitas, dan kejadian Lebih jernih dan bijaksana dalam berpikir, bersikap, berkata, dan berbuat. ILMU PENGETAHUAN Mengumpulkan pengetahuan manusia sebanyak mungkin. Mengajukan kritik & menilai pengetahuan ini Menemukan hakikatnya & menerbitkan teori serta mengatur semua itu dlm bentuk yg sistematis.
Ciri Berpikir Filsafat Bersifat radikal sampai ke esensi. Sistematis identifikasi hub. fungsional antar unsur Berpikir proses umum universal Konsisten dan koheren Bebas, logis serta tanggung jawab pd hati nurani sendiri komprehensif atau menyeluruh hasil generalisir (perumusan) dan abstraksi dari pengalaman tentang hal-hal serta proses-proses individual melampaui batas pengalaman hidup sehari-hari.
Cara Berpikir Filsafat Rasional Logis Dialektik Intuisi Taksonomi Simbolisme Tahu dan paham dengan akal budi tahu dan paham dengan teknik berpikir yang telah ditetapkan dalam aturan logika formal, yakni menyusun silogisme-silogisme dengan tujuan mendapatkan kesimpulan yang tepat dengan menghilangkan setiap kontradiksi menetapkan tesis dan antitesis dengan tujuan mendapat sintesis dengan mengaktifkan kontradiksi diutamakan kemampuan inventif, mendapat pengetahuan segera tanpa terlalu mempedulikan prosedur atau langkah untuk sampai pada kepada pengetahuan tersebut Menyusun klasifikasi dengan tujuan menyederhanakan kenyataan dan gejala dalam kategori melihat gejala sebagai lambang dengan tujuan mengerti apa yang dilambangkan
Cabang Filsafat Epistemologi, merupakan cabang filsafat yang menyelidiki asal, sifat, metode, dan batasan pengetahuan manusia yang bersangkutan dengan kriteria bagi penilaian terhadap kebenaran dan kepalsuan. Aksiologis adalah cabang filsafat yang berkaitan dengan nilai seperti etika, estetika, atau agama. Little John menyebut bidang kajian filosofis yang membahas value (nilainilai). AKSIO LOGI EPISTEM OLOGI FILSA FAT Ontologi adalah cabang filsafat mengenai sifat (wujud) atau lebih sempit lagi sifat fenomena yang ingin diketahui, terutama berkaitan dengan sifat interaksi sosial. Menurut Little John ontologi mengerjakan terjadinya pengetahuan dari sebuah gagasan kita tentang realitas. ONTO LOGI
Filsafat dan Komunikasi Dalam pandangan Little John, terhadap ilmu dan teori komunikasi ada empat tema dasar yang dapat dikaitkan dengan filsafat. Dalam pemahaman saya hal itu bisa dikaitkan juga dengan riset komunikasi. Empat tema yang ada adalah:
Aspek Filosofis Epistemologi (pertanyaan mengenai pengetahuan) Isu dalam Riset atau Teori Komunikasi Bagaimana timbulnya pengetahuan? 1. Mentalisme atau rasionalisme yang menyatakan bahwa pengetahuan timbul dari kekuatan pikiran manusia. Posisi ini menempatkan pada penalaran manusia. 2. Empirisme yang menyatakan bahwa pengetahuan muncul dalam persepsi. Melihat dunia apa yang sedang terjadi. 3. Konstruksivisme yang menyatakan bahwa orang menciptakan pengetahuan agar berfungsi secara pragmatis dalam kehidupannya. Percaya bahwa fenomena di dunia dapat dikonsepsikan dengan berbagai cara, dimana pengetahuan berperan penting untuk merekayasa dunia. 4. Konstruksivisme sosial mengajarkan bahwa pengetahuan merupakan produk interaksi simbolik dalam kelompok sosial. Realitas dikonstruksikan secara sosial sebagai produk kehidupan kelompok dan kehidupan budaya.
Ontology (pertanyaan mengenai eksistensi) Axiology (pertanyaan mengenai nilai) Ada dua tema: 1. Aksional (actional); Bahwa orang menciptakan makna, mereka mempunyai tujuan, mereka menentukan pilihan nyata. Berpijak pada landasan teleologis yang menyatakan bahwa orang mengambil keputusan yang dirancang untuk mencapai tujuan 2. Non-aksional (nonactional theory); Bahwa perilaku pada dasarnya ditentukan oleh dan responsif terhadap tekanan-tekanan yang lalu. Dalil-dalil tertutup biasanya dipandang tepat, interpretasi aktif seseorang dilihat sebelah mata. Ada dua kategori: 1. Ilmu yang sadar nilai (value-conscious) mengakui pentingnya nilai bagi penelitian dan teori secara bersama berupaya untuk mengarahkan nilai-nilai kepada tujuan positif. 2. Ilmu yang bernilai netral (value-neutral) percaya bahwa ilmu menjauhkan diri dari nilai-nilai, dan bahwa para cendikiawan mengontrol efek nilai-nilai.
Perspektif/Pertanyaan Mengenai Fokus (Perspektif berkorelasi dengan epistemologi dan ontologi. Perspektif adalah sebuah titik pandang, suatu cara mengkonseptualisasikan sebuah bidang studi. Perspektif memandu dalam memilih apa yang akan dijadikan fokus dan apa yang akan ditinggalkan, bagaimana menerangkan prosesnya, dan bagaimana mengkonseptualisasikan apa yang diamati.) Empat jenis perspektif: 1. Behavioristik (behavioristic perspective); Timbul dari psikologi mazhab perilaku atau behavioral, menekankan pada rangsangan dan tanggapan (stimulus dan response) yang cenderung menekankan pada cara bahwa orang dipengaruhi oleh pesan. 2. Transmisional (transmissional perspective); Memandang komunikasi sebagai pengiriman informasi dari sumber kepada penerima, menggunakan gerakan model linier dari suatu lokasi ke lokasi lain. Menekankan pada media komunikasi, waktu dan unsurunsur konsekuensial. 3. Interaksional (interactional perspective); Mengakui bahwa para pelaku komunikasi secara timbal balik menanggapi satu sama lain. Umpan balik dan efek bersama merupakan kunci konsep. 4. Transaksional (transactional perspective); Menekankan kegiatan saling beri. Memandang komunikasi sesuatu di mana pesertanya terlibat secara aktif, menekankan konteks, proses dan fungsi. Komunikasi dipandang situasional dan sebagai proses dinamis yang memenuhi fungsi-fungsi individual dan sosial
Terima Kasih Dewi Sad Tanti, M.I.Kom.