2015 ALAT PENILAIAN PADA PELAKSANAAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI MAKANAN

dokumen-dokumen yang mirip
ALAT PENILAIAN PADA PELAKSANAAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI MAKANAN

2014 PENERAPAN HASIL BELAJAR LAYANAN PRIMA PADA PRAKTIKUM TATA HIDANG

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI HASIL PENELITIAN. Pada uraian BAB V penulis akan mengemukakan kesimpulan dari seluruh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan komponen penunjang suksesnya program. negeri yang mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas serta mampu

BAB I PENDAHULUAN. Program studi Pendidikan Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah fondasi untuk membangun bangsa. Upaya untuk membangun

BAB 1 PENDAHULUAN. Fakultas. Salah satu program studi yang terdapat di UPI yaitu Pendidikan Tata

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI HASIL PENELITIAN. Pada uraian BAB V penulis akan mengemukakan kesimpulan dari seluruh

BAB I PENDAHULUAN. (MKK) Program Studi dan Mata Kuliah Latihan Profesi (MKLP). Fisika Terapan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) adalah salah satu pendidikan formal

2014 PENGETAHUAN MAHASISWA TENTANG METODA PENELITIAN PENDIDIKAN TATA BOGA SEBAGAI DASAR PENYUSUNAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

KETERAMPILAN BIDANG BOGA PADA PELAKSANAAN KKN POSDAYA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Kesimpulan, implikasi dan rekomendasi yang akan diuraikan pada bab ini,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian , 2014 Manajemen waktu belajar mahasiswa pada penyelesaian tugas mata kuliah seminar Tata Boga

MANFAAT HASIL PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SEBAGAI KESIAPAN GURU PRODUKTIF

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KATA PENGANTAR. Bandung, Juni Penulis

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang dapat memberikan pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan yang tercantum pada UU RI No.14 tahun 2005 pasal 1,

BAB I PENDAHULUAN. Peranan pendidikan pada pembangunan sekarang, merupakan hal yang

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia berkualitas yang perlu di kembangkan dan tetap dijaga

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

2015 TINGKAT PEMENUHAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU SMK GAMBAR BANGUNAN OLEH MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR FPTK UPI

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan pribadi bangsa yang berkualitas. Salah satu yang mempengaruhi

ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PENGETAHUAN MAHASISWA TENTANG METODA PENELITIAN PENDIDIKAN TATA BOGA SEBAGAI DASAR PENYUSUNAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. pendayagunaan sumber daya manusia (SDM) sebagai tenaga pengisi

BAB I PENDAHULUAN. mencakup seluruh proses hidup dan segenap bentuk interaksi individu dengan

BAB I PENDAHULUAN. dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendidikan Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI, Jln. Dr. Setiabudi No. 207

BAB III METODELOGI PENELITIAN

PENDAPAT PESERTA DIDIK TENTANG HASIL BELAJAR PARIWISATA DI SMK NEGERI 3 CIMAHI

PENDAPAT SUPERVISOR TENTANG PENERAPAN SANITASI HIGIENE OLEH MAHASISWA PADA PELAKSANAAN PRAKTEK INDUSTRI

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI. Kesimpulan implikasi dan rekomendasi yang akan diuraikan pada bab ini,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS SIKAP MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA PADA PRAKTIK PENYELENGGARAAN EVENT ORGANIZER

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini sedang berusaha melaksanakan pembangunan nasional di

2015 MANFAAT HASIL BELAJAR INOVASI BUSANA ETNIK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai Negara berkembang berupaya meningkatkan pendidikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah metode

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan nasional pada dewasa ini diarahkan pada taraf hidup dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sangat berperan penting dalam penentuan kualitas sumber daya

THE BENEFITS OF LEARNING OUTCOMES STUDENTS PRESERVING FOOD AT READINESS PRODUCTS ENTREPRENEURSHIP PRESERVED FOODS

2015 PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA (PERFORMANCE ASSESSMENT) SISWA SMA PADA PRAKTIKUM HIDROLISIS GARAM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia. Peningkatan kualitas sumber daya manusia yang

BAB III METODE PENELITIAN. Program Studi Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI yang berlokasi di Jl. Dr.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Universitas Pendidikan Indonesia merupakan salah satu jenjang. pendidikan formal yang salah satu tujuannya adalah untuk menghasilkan Calon

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu kunci utama dalam pengembangan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

2015 PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING PADA PELAKSANAAN PRAKTIK PENYULUHAN KELUARGA OLEH MAHASISWA PROGRAM STUDI PKK FPTK UPI

STRUKTUR KURIKULUM DAN SEBARAN MATA KULIAH. Bagian Kesatu Struktur dan Ketentuan Pengembangan Kurikulum

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

RENCANA PERKULIAHAN SEMESTER (RPS)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Herlinda, 2014

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI. Pada Bab V ini penulis menguraikan kesimpulan, implikasi dan rekomendasi

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas sumber daya manusia ditentukan oleh tingkat pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hariadi Dwi Rachmawanto, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan dalam bidang kesehatan diarahkan untuk meningkatkan derajat

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Yulqi Azka Shiyami, 2015

EVALUASI PEMBELAJARAN KIMIA. Dosen : Nahadi,SPd.MSi. MPd.

BAB I PENDAHULUAN. upaya membangun interaksi bermakna antara guru dengan peserta didik lewat

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, fungsi pendidikan

2015 PENERAPAN PENILAIAN OTENTIK D ALAM RANGKA MENINGKATKAN PENCAPAIAN KOMPETENSI SISWA PAD A MATA PELAJARAN TEKNOLOGI MEKANIK D I SMK

2016 MANFAAT HASIL BELAJAR TREN MODE SEBAGAI KESIAPAN MENJADI FASHION BUYER DI SPECIALTY STORE

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

MANFAAT HASIL BELAJAR MAKANAN PENUTUP (DESSERT) PADA UJI LEVEL SISWA SMK NEGERI 3 CIMAHI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor penting dalam membentuk dan meningkatkan

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB III. METODE PENELITIAN

PENJABARAN KKNI JENJANG KUALIFIKASI V KE DALAM LEARNING OUTCOMES DAN KURIKULUM PROGRAM KEAHLIAN SUPERVISOR JAMINAN MUTU PANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KESULITAN MAHASISWA BELAJAR ANALISIS BUTIR SOAL DALAM MATA KULIAH EVALUASI PEMBELAJARAN TATA BOGA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menduduki posisi yang penting dalam pembangunan karena. sasarannya adalah peningkatan kulitas Sumber Daya Manusia (SDM).

PERNYATAAN. Bandung, Januari 2014 Yang Membuat Pernyataan, Tiara Edianti

BIDANG AKADEMIK. Program Studi Pendidikan Ekonomi dan Koperasi. Tahun Disampaikan dalam Sosialisasi Pedoman Perilaku dan Sistem Perkuliahan

BAB I PENDAHULUAN. Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK) Universitas

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Muhammad Luthfi Adham B, 2013

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN BAB I Pendahuluan menguraikan tentang latar belakang penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta struktur organisasi skripsi sebagai berikut: A. Latar Belakang Penelitian Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang berstruktur dan berjenjang pendidikan tinggi. UPI memiliki beberapa fakultas salah satunya yaitu Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK). FPTK memiliki 6 (enam) departemen, salah satunya adalah Departemen Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Departemen PKK memiliki 3 (tiga) program studi, salah satunya pendidikan tata boga. Menurut kurikulum 2013 pada Program Studi Pendidikan Tata Boga terdiri dari Mata Kuliah Umum (MKU), Mata Kuliah Profesi (MKP), Mata Kuliah Dasar Profesi (MKDP), Mata Kuliah Keahlian Profesi (MKKP), Mata Kuliah Latihan Profesi (MKLP), Mata Kuliah Keahlian (MKK), Mata Kuliah Profesi Peminatan (MKPP) dan Mata Kuliah Kemampuan Tambahan (MKKT). Salah satu MKK yang diberikan kepada mahasiswa Pendidikan Tata Boga yaitu Teknologi Makanan. Menurut Nikmawati, E.E (2013, hlm. 1), Teknologi Makanan adalah ilmu yang mempelajari tentang pengolahan makanan yang berdasarkan pada sifat kimia dan komponen yang terkandung dalam makanan. Teknologi Makanan merupakan mata kuliah dasar program keahlian yang berbobot 2 SKS. Pada pelaksanaan perkuliahan pembelajaran teori 60 % dan praktikum 40%. Pada penelitian ini peneliti tertarik pada proses pembelajaran praktikum. Karena produk makanan yang dihasilkan pada pembelajaraan praktikum yaitu hasil dari menerapkan ilmu teknologi makanan yang dipelajari pada saat proses pembelajaran teori. Dengan tujuan pembelajaran praktik mahasiswa terampil membuat produk makanan fermentasi dan makanan yang diawetkan. Pada program studi Pendidikan Tata Boga, produk makanan yang dimaksudkan pada tujuan pembelajaran praktikum mata kuliah Teknologi Makanan tersebut yaitu terampil membuat produk pengawetan makanan, seperti 1

2 Nugget, Abon, Dendeng, Telur Asin, Peda, Sirup, Selai, Chutney, Conserve, Sambal dan makanan yang difermentasikan seperti Tempe, Tape dan Yoghurt. Selain itu juga mahasiswa diharapkan dapat mengemas dan memberikan label pada makanan. Tujuan pembelajaran praktik mata kuliah Teknologi Makanan akan tercapai melalui penyelenggaraan praktikum dilaboraturium dengan diadakan juga proses penilaian. Berdasarkan lampiran Permendikbud No 49 tahun 2014 bagian 5 pasal 18 ayat 1 tentang standar penilaian pembelajaran, mengemukakan bahwa Standar penilaian pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan. Penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa sebagaimana dimaksud tercamtum pada Permendikbud No. 49 tahun 2014 bagian 5 pasal 18 ayat 2 mencakup prinsip penilaian, teknik dan prosedur penilaian, pelaksanaaan penilaian, pelaporan penilaian, dan kelulusan mahasiswa. Penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa pada pelaksanaan pratikum mata kuliah Teknologi Makanan secara keseluruhan untuk megetahui pencapaian kompetensi pada ranah keterampilan (psikomotorik). Penyelenggaraan praktikum ini dibagi menjadi tiga kompetensi yaitu 1) membuat perencanaan sebagai prasyarat mengikuti kegiatan praktik, 2) melakukan kegiatan praktik dan 3) menyajikan produk akhir hasil praktik dengan pengemasan dan memberikan label. Hasil belajar mahasiswa dari tiga kompetensi tersebut dituliskan pada indikator pencapaian pembelajaran. Untuk mengetahui apakah hasil belajar mahasiswa sudah mencapai indikator pencapaian pembelajaran maka dibutuhkan pelaksanaan penilaian. Menurut Sunarti & Rahmawati, S, 2014, hlm. 59 Pada penilaian psikomotorik terdapat 4 jenis alat penilaian yaitu tes unjuk kerja, proyek, protofolio, dan produk. Sedangkan alat penilaian yang sudah diterapkan pada proses penilaian pelaksanaan praktikum Teknologi Makanan yaitu alat penilaian tes unjuk kerja yang terfokus pada evaluasi hasil produk dilihat dari proses pembuatan perencanaan praktik dan pelaksanaan kegiatan praktikum. Menurut Sunarti & Rahmawati, S, (2014, hlm.59) tes unjuk kerja adalah penilaian unjuk kerja, merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu. Jika memperhatikan kompetensi pada penyelenggaraan praktik yang meliputi tiga kompetensi, tetapi membuat

3 perencanaan tidak termasuk menggunakan penilaian unjuk kerja. Maka yang dibutuhkan instrument atau alat penilaian untuk menilai pencapaian pembelajaran praktik mata kuliah Teknologi Makanan hanya 1) melakukan kegiatan praktik dan 2) menyajikan produk akhir hasil praktik. Dengan kata lain perlu adanya pengembangan alat penilaian unjuk kerja untuk setiap kompetensi yang terdapat pada tujuan pembelajaran praktik. Selain itu, proses penilaian produk itu sendiri belum memiliki acuan nilai yang standar. Disebabkan keberagaman produk dan karakteristik produk yang memiliki kekhasan sendiri. Maka perlu adanya pengembangan alat penilian yang terfokus untuk masing-masing produknya. Alat penilaian ini dibuat untuk melengkapi alat penilai hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah Teknologi Makanan secara utuh. Selain itu juga alat penilaian pembelajaran yang digunakan harus memiliki sistem penilaian terstrukrtur, sehingga akan mempermudah dalam memberikan penilaian dan penilaian pun bersifat objektif kepada mahasiswa. Serta perlu adanya penilaian khusus untuk setiap produk dikarenakan produk memiliki karakter yang berbeda maka penilaiannya pun harus dibedakan pada setiap produk. Maka dari itu peneliti harus memilih salah satu produk untuk dijadikan contoh perbaikan alat penilaiannya. Dari hasil wawancara dengan mahasiswa yang sudah mengontrak mata kuliah Teknologi Makanan perihal kesulitan membuat produk dalam pelaksanaan praktikum. Hasilnya hampir 50 % mahasiswa menjawab Telur Asin yang dikatakan sulit membuatnya, karena ada beberapa langkah yang menurut mahasiswa sulit seperti membersihkan telur, mengamplas telur, pemberian garam, penyimpanan saat proses fermentasi dan menentukan kemasan yang sesuai. Maka tingkat keberhasilan saat praktik sangatlah kecil terlihat dari hasil produk yang belum mencapai standar. Hal ini juga didukung oleh pernyataan dosen pengampu mata kuliah, kurangnya ketelitian membaca langkah-langkah saat praktikum juga mempengaruhi hasil produk. Oleh karena itu, peneliti memilih pembuatan produk makanan hasil dari pelaksanaan praktikum Teknologi Makanan sebagai contoh yang akan dilakukan pengembangan alat peniliannya yaitu Telur Asin. Telur asin masuk kedalam kategori makanan yang diawetkan dengan penambahan garam. Menurut Nikmawati, E.E (2015, hlm 2) Larutan garam yang

4 masuk ke dalam jaringan diyakini mampu menghambat pertumbuhan aktivitas bakteri penyebab pembusukan, sehingga makanan tersebut menjadi lebih awet. Garam menjaga makanan dengan cara mengeringkan makanan dan membunuh mikroba. Dari pemaparan tersebut alat penilaian unjuk kerja yang akan dibuat sebagai contoh adalah produk telur asin dalam bentuk rubrik. Karena untuk menghasilkan alat penilaian pembuatan telur asin yang standar. Rubrik yang digunakan berupa checklist (daftar cek) yang akan memudahkan saat proses penilaian dan menjadi acuan penilaian dalam menentukan skor untuk setiap indikator pencapaian kompetensi dasar pelaksanaan praktik Teknologi Makanan. Supaya untuk mengetahui dan menentukan kelayakan alat penilaian yang dibuat, peneliti menggunakan validitas Expert Judgement atau pertimbangan ahli dilakukan melalui teknik Delphi. Atas dasar latar belakang tersebut peneliti berminat melakukan penelitian untuk membuat alat penilaian pelaksanaan praktik yang tepat untuk mata kuliah Teknologi Makanan. Dengan dasar tersebut maka peneliti bertujuan untuk melakukan penelitian yang berjudul Alat Penilaian Pada Pelaksanaan Praktikum Teknologi Makanan. B. Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan pada latar belakang penelitian pada mata kuliah Teknologi Makanan pada proses pembelajaran praktik yang bertujuan mahasiswa diharapkan mampu membuat produk pengawetan makanan, seperti seperti Nugget, Abon, Dendeng, Telur Asin, Peda, Sirup, Selai, Chutney, Conserve, Sambal dan makanan yang difermentasikan seperti Tempe, Tape dan Yoghurt. Selain itu juga mahasiswa diharapkan dapat mengemas dan memberikan label pada makanan. Pada pelaksanaan pembelajaran praktik pada mahasiswa yang sudah mengontrak mata kuliah Teknologi Makanan perihal kesulitan membuat produk hasilnya hampir 50 % mahasiswa menjawab Telur Asin yang dikatakan sulit membuatnya. Oleh karena itu, peneliti memilih pembuatan produk makanan hasil dari pelaksanaan praktikum Teknologi Makanan sebagai contoh yang akan dilakukan pengembangan alat peniliannya. Perlu adanya alat penilaian yang dapat

5 mengevaluasi proses pembelajaran praktik untuk mengetahui pencapaian kompetensi pada ranah keterampilan (psikomotorik) yang disesuaikan dengan tujuan pembelajaran praktik dan setiap produknya. Maka rumusan masalah dalam penelitian ini untuk mengetahui bagaimana cara membuat rubrik penilaian unjuk kerja pada pelaksanaan praktik dengan memperhatikan tujuan pembelajaran praktik meliputi Kegiatan praktik dan Penyajikan produk akhir hasil praktik dengan pengemasan dan memberikan label yang diketahui dan ditentukan kelayakan alat penilaiannya oleh tim validasi melalui teknik Delphi sebagai berikut : 1. Berapa hasil validasi ahli bahasa pada rubrik penilaian pelaksanaan pratikum Teknologi Makanan? 2. Berapa hasil validasi ahli materi teknologi makanan pada rubrik penilaian pelaksanaan pratikum Teknologi Makanan? 3. Berapa hasil validasi ahli evaluasi pembelajaran pada rubrik penilaian pelaksanaan pratikum Teknologi Makanan? C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini untuk memperoleh rubrik penilaian unjuk kerja pada pelaksanaan praktik membuat Telor Asin yang telah diketahui dan ditentukan kelayakannya menggunakan validitas Expert Judgement atau pertimbangan ahli dilakukan melalui teknik Delphi. Maka tujuan khusus pada penelitian ini sebagai berikut : a. Hasil validasi ahli bahasa pada rubrik penilaian pelaksanaan pratikum yang meliputi : kegiatan praktik yang mencakup empat tahap yaitu : persiapan, pembuatan, pengolahan dan penyajian produk serta evaluasi produk akhir hasil praktik yang mencakup dua aspek yaitu : kemasan dan produk. b. Hasil validasi ahli materi teknologi makanan pada rubrik penilaian pelaksanaan pratikum yang meliputi : kegiatan praktik yang mencakup empat tahap yaitu : persiapan, pembuatan, pengolahan dan penyajian produk serta evaluasi produk akhir hasil praktik yang mencakup dua aspek yaitu : kemasan dan produk. c. Hasil validasi ahli evaluasi pembelajaran pada rubrik penilaian pelaksanaan pratikum yang meliputi : kegiatan praktik yang mencakup empat tahap yaitu :

6 persiapan, pembuatan, pengolahan dan penyajian produk serta evaluasi produk akhir hasil praktik yang mencakup dua aspek yaitu : kemasan dan produk. D. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada peneliti dan pembaca hasil penelitian ini. Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat berupa saran dan informasi. 1. Manfaat Teoritis Hasil penulisan skripsi ini diharapkan dapat memberikan dan masukan untuk pengembangan alat penilaian pembelajaran praktik pembuatan produk pada mata kuliah teknologi makanan. 2. Manfaat Praktik a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat diaplikasikan dalam proses penilaian praktik pembuatan produk pada mata kuliah teknologi makanan. b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah dan meningkatkan pengetahuan tentang pengembangan alat penilaian pada pelaksanaan praktik mata kuliah Teknologi Makanan. E. Struktur Organisasi Skripsi Upaya untuk memudahkan penelaahan bagian demi bagian dalam penelitian ini, maka penulis menyajikan urutan penulisan dari setiap BAB sebagai berikut : BAB I Pendahuluan, berisi tentang latar belakang penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta struktur organisasi skripsi. BAB II Kajian Pustaka, dikemukakan tentang landasan teoritis yang mendukung dan relevan dengan permasalahan penelitian. BAB III Metode Penelitian, dikemukakan tentang lokasi penelitian, desain penelitian / metode penelitian, partisipan penelitian, prosedur penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, dan analisis data. BAB IV Temuan dan Pembahasan, dikemukakan pengolahan atau analisis dan untuk menghasilkan temuan dan pembuatan hasil-hasil yang diperoleh dalam penelitian.

7 BAB V Simpulan, Implikasi dan Rekomendasi, menyajikan penafsiran dan pemaknaan terhadap hasil analisis temuan penelitian yang disajikan dalam bentuk kesimpulan penelitian.