BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Vittoria Residences Apartement terdiri dari 3 tower dengan : c. Podium 5 lantai, dengan 1 lantai semi basement

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN. Dalam melaksanakan suatu proyek konstruksi, diperlukan adanya suatu

BAB V METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN

BAB V METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI KOLOM DAN BALOK. perencanaan dalam bentuk gambar shop drawing. Gambar shop

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR ATAS

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. terhitung mulai dari tanggal 07 Oktober 2013 sampai dengan 07 Desember 2013

BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. hasil yang baik, tepat waktu dan sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya.

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. pengamatan struktur plat lantai, pengamatan struktur core lift.

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Kolom merupakan suatu elemen struktur yang memikul beban Drop Panel dan

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Pada prinsipnya, pekerjaan struktur atas sebuah bangunan terdiri terdiri dari

BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN. Dalam pelaksanaan suatu proyek baik proyek besar maupun proyek kecil selalu

BAB V METODE UMUM PELAKSAAN KONSTRUKSI. Untuk mengetahui metode pelaksanaan di lapangan, dibuatkan gambar shop

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN

BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT ALAT. Proyek Menara Sentraya dilakukan oleh PT. Pionir Beton Industri

: Rika Arba Febriyani NPM : : Lia Rosmala Schiffer, ST., MT

BAB V METODE PELAKSANAAN STRUKTUR ATAS

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Pekerjaan persiapan berupa Bahan bangunan merupakan elemen

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN PADA STRUKTUR ATAS. Pada sebuah pelaksanaan konstruksi, banyak sekali pihak-pihak yang

BAB V METODE PELAKSANAAN STRUKTUR ATAS. dalam mencapai sasaran pelaksanaan proyek konstruksi. Dimana sasaran proyek

BAB IV METODE PENGECORAN KOLOM, DINDING CORE WALL, BALOK DAN PLAT LANTAI APARTEMENT GREEN BAY PLUIT LANTAI 15 - LANTAI 25

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR ATAS. Proyek pembangunan Aeropolis Lucent Tower dibangun dengan

BABV PELAKSANAAN PEKERJAAN. perencana. Dengan kerjasama yang baik dapat menghasilkan suatu kerja yang efektif

BAB VII TINJAUAN KHUSUS METODE PELAKSANAAN PILE CAP DAN RETAINING WALL. Dalam setiap proyek konstruksi, metode pelaksanaan konstruksi

BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH. lift di cor 2 lantai diatas level plat lantai. Alasan menggunakan metode perlakuan core sebagai kolom adalah :

BAB V METODE PELAKSANAAN STRUKTUR ATAS

BAB VII TINJAUAN KHUSUS METODE PEKERJAAN PELAT LANTAI UNTUK TOWER D DI PROYEK PURI MANSION APARTMENT. beton bertulang sebagai bahan utamanya.

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. kebutuhan sarana akomodasi tempat tinggal. Bangunan ini didesain untuk

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB V METODE PELAKSANAAN

BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT

BAB V METODE UMUM PELAKSANAAN KONSTRUKSI. Metode pelaksanaan di lapangan akan mudah dikerjaan dengan membuat


BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Sebelum pelaksanaan pekerjaan di proyek Apartemen Jatake Solmarina, maka di adakan persiapan lapangan seperti :

UCAPAN TERIMA KASIH...

BAB V METODE PELAKSANAAN. Metode pelaksanaan kontruksi merupakan salah satu proses pelaksanaan kontruksi

BAB VIl TINJAUAN KHUSUS (KOLOM UTAMA) pada suatu kolom merupakan lokasi kritis yang dapat menyebabkan

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Konsep perencanaan pembangunan proyek Apartmen Chadstone-Cikarang

BAB V METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI BASEMENT

BAB VII TINJAUAN KHUSUS METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN BALOK

BAB V METODE UMUM PELAKSANAAN KONSTRUKSI. Metode pelaksanaan di lapangan akan mudah dikerjaan dengan membuat

BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT. Manajemen pelaksanaan dilakukan dalam rangka menjamin kelancaran

BAB IV TINJAUAN KONDISI PROYEK ALAT DAN BAHAN BANGUNAN

BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN KOLOM, BALOK DAN PELAT. dalam mencapai sasaran pelaksanaan proyek konstruksi. Dimana sasaran proyek

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Sebelum pelaksanaan pekerjaan di Rumah susun KS Tubun, maka di

PELAKSANAAN PEKERJAAN CORE LIFT DAN PELAT LANTAI PADA PROYEK TOWER C APARTEMEN THE ASPEN PEAK RESIDENCES, FATMAWATI, JAKARTA SELATAN

BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK

BAB VII TATA LAKSANA LAPANGAN

BAB II DATA PROYEK DATA UMUM PROYEK

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH METODE PELAKSANAAN SHEAR WALL DAN CORE WALL

BAB VII TINJAUAN KHUSUS METODE PELAKSANAAN SHEAR WALL DAN RAMP. proses pelaksanaan dari suatu item pekerjaan yang harus direncanakan terlebih

BAB VII TINJAUAN KHUSUS CORE WALL

BAB V PERALATAN DAN MATERIAL

PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH TINGGAL 4 LANTAI JALAN INDRAPURA SEMARANG

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH. sebuah lahan sementara di sebuah proyek bangunan lalu dipasang pada proyek

BAB IV PERALATAN DAN MATERIAL

Oleh : AGUSTINA DWI ATMAJI NRP DAHNIAR ADE AYU R NRP

BAB IV. PERALATAN dan MATERIAL

BAB II STUDI PUSTAKA

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH

LAPORAN KERJA PRAKTEK PROYEK PEMBANGUNAN WISMA KARTIKA JL. KYAI TAPA NO. 101, GROGOL JAKARTA BARAT

BAB IV. PERALATAN dan MATERIAL. Ambassador 2 St.Moritz ini meliputi Peralatan apa saja yang dipakai untuk

BAB IV ALAT DAN BAHAN PELAKSANAAN. Pada proyek Lexington Residences hampir semua item pekerjaan menggunakan

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR ATAS

LAPORAN KERJA PRAKTEK METODE BEKISTING ALLUMA SYSTEM PADA BALOK DAN PLAT LANTAI PROYEK PEMBANGUNAN MENTENG PARK APARTEMEN

BAB V METODE PELAKSANAAN STRUKTUR

BAB IV TINJAUAN PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN RUKAN CITTA GRAHA KEDOYA SELATAN

BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT. manajemen yang baik untuk menunjang kelancaran

BAB V LAPORAN PROSES PENGAMATAN PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN RUKO SETIABUDHI - BANDUNG

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Laporan Kerja Praktik Nusa Konstruksi Enjiniring - Proyek Apartemen Ciputra International Tower 4&5 BAB 3 TINJAUAN UMUM PROYEK

BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT. alat - alat tertentu sesuai kebutuhan untuk mendukung pembangunan tersebut.

A. METODE PELAKSANAAN GEDUNG 2 TINGKAT PONDASI TIANG PANCANG. Adapun metode pelaksanaan yang digunakan adalah sebagai berikut:

BAB IV TINJAUAN BAHAN DAN ALAT-ALAT

TREE PARK BSD APARTMENT & SOHO BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Pada sebuah pelaksanaan konstruksi, banyak sekali pihak-pihak yang berkaitan

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN


BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR ATAS

sedangkan harga upah yang diperhitungkan merupakan upah borongan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV: TINJAUAN KHUSUS PEKERJAAN

PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR PILE CAP, KOLOM, BALOK & PLAT LANTAI PADA PROYEK PENGEMBANGAN GEDUNG RSUD BUDHI ASIH. Yusti prabowo

BAB V METODE UMUM PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR ATAS

BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT. Penyediaan dan pemenuhan bahan bangunan serta alat kerja pada suatu proyek

BAB IV DATA DAN ANALISIS. : Jagat Office Building. : 3 Basement dan 9 Lantai. : m2, m2 (Luas Keseluruhan)

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN SHEAR WALL. biasanya terdapat pada bangunan tower atau gedung bertingkat.

BAB IV PERALATAN YANG DIGUNAKAN. Pada setiap pelaksanaan proyek konstruksi, alat-alat menjadi faktor yang sangat

METODE PELAKSANAAN BENDUNGAN

BAB 4 STUDI KASUS. Untuk studi kasus mengenai tinjauan jumlah tower crane yang digunakan pada

LAPORAN KERJA PRAKTEK


BAB IV PERALATAN DAN MATERIAL. 1. Staff teknik dengan staff logistik dan peralatan, memberikan data-data

TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT YANG DIGUNAKAN. tinggi dapat menghasilkan struktur yang memenuhi syarat kekuatan, ketahanan,

Analisa & Pembahasan Proyek Pekerjaan Pelat Lantai

BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT. sesuai dengan fungsi masing-masing peralatan. Adapun alat-alat yang dipergunakan

BAB IV MATERIAL DAN PERALATAN

METODE PELAKSANAAN STRUKTUR ATAS. dalam mencapai sasaran pelaksanaan proyek konstruksi. Dimana sasaran proyek

Transkripsi:

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN 5.1. Uraian umum Vittoria Residences Apartement terdiri dari 3 tower dengan : a. Tower A 18 lantai - Atap 1 lantai b. Tower B & C 24 lantai - Atap 1 lantai c. Podium 5 lantai, dengan 1 lantai semi basement Struktur tersebut di desain sebagai beton betulang dengan peraturan dan perundangan yang berlaku di dinas tata kota setempat. Untuk pelaksanaan pekerjaan tersebut banyak pihak-pihak yang terlibat di dalamnya seperti; Owner, kontraktor, dan pengawas proyek (MK). Pada bab ini akan kami uraikan metode pelaksanaan yang umum di lakukan oleh kontraktor dalam menyelesaikan pekerjaan struktur. 5.2. Pekerjaan persiapan Lingkup pelaksanaan pekerjaan terdiri dari pembersihan lokasi proyek, pekerjaan tanah (galian dan urugan) dan pekerjaan struktur.untuk pekerjaan struktur sendiri terbagi menjadi dua yaitu struktur bawah (substructure) dan struktur atas (upperstructure). Pekerjaan struktur bawah mulai dari pondasi setempat, pelat lantai, tie beam, dinding penahan tanah dan semua starter bar untuk dinding, sedangkan pada struktur atas mulai dari pelat, balok, kolo, tangga dan dinding beton. V - 1

Adapun Pekerjaan persiapan pelaksanaan proyek Apartement Vittoria Residences sebagai berikut : 5.2.1 Pekerjaan Persiapan Yang termasuk pekerjaan ini meliputi : a. Pembersihan lokasi proyek Pembersihan dilakukan untuk menghilangkan sampah-sampah, semak belukar dan benda-benda yang dianggap bisa menganggu pelaksanaan proyek pada tahap awal, seperti pekerjaan pondasi dan pendirian bangunan sementara pada lokasi proyek. b. Pembuatan pagar proyek Jenis pagar pembatas di proyek ini pada sisi barat/pintu masuk proyek terpasang pagar terbuat dari bahan triplek dengan ketinggian 2 m sedangkan pada sisi utara dan timur terpasang dinding pagar batako yang membatasi dengan area pemukiman penduduk. Gambar 5.2.1.a Pagar proyek V - 2

c. Pembuatan gambar kerja Kontraktor dan sub konstraktor harus menyediakan gambar kerja yang detail dan lengkap sehingga mudah dalam pelaksanaan di lapangan. d. Pembuatan sistem drainase/dewatering Pembuatan dewatering dilakukan pada pelaksanaan penggalian untuk area pondasi yang bersifat sementara ketika musim hujan tiba dan bila terdapat mata air yang dapat menyebabkan genangan air di lokasi pondasi. Gambar 5.2.1.b Saluran sementara V - 3

e. Mobilisasi alat-alat berat yang digunakan Mobilisasi alat berat berat dari lokasi asal ke tempat yang digunakan mengacu pada syarat-syarat dan ketentuan dari rencana kerja yang telah di sepakati seperti : tower crane, beco, alat angkut material dan sebagainya. f. Penempatan/pemasangan peralatan-peralatan yang tidak bergerak, instalasi penerangan, peralatan komunikasi dan sebagainya. g. Pekerjaan pengukuran (surveying) dan pematokan Pekerjaan pengukuran dilakukan untuk mendapatakan peta situasi proyek secara keseluruhan termasuk kondisi sekitar. dilakukan oleh surveyor dan helper dengan menggunakan alat ukur thedeolite. Pada lokasi pengukuran diberikan patok-patok sebagai batas area bangunan, data hasil dari pengukuran di proses hingga menjadi gambar yang siap digunakan oleh konsultan perencana. h. Ijin IMB yang sudah ada Adanya surat IMB maka pelaksanaan bangunan dapat di mulai, papan IMB berwarna kuning dan ditempatkan pada posisi yang mudah dilihat dari jalan. V - 4

i. Pemasangan bouwplank Pemasangan bouwplank berfungsi untuk membuat garis pada as bangunan sesuai gambar kerja yang telah disetujui dan juga sebagai acuan untuk menentukan tinggi level pada pekerjaan pondasi dan yang lainnya. 5.2.2 Fasilitas sementara dan peralatan a. Pembuatan bangunan-bangunan sementara seperti Direksi keet, kantor kontraktor, pembuatan gudang, stock yard dan toilet yang nantinya akan dipindah bila pekerjaan struktur selesai. b. Jalan masuk proyek Karena pembangunan proyek Apartement vittoria residences berada di kawasan pertokoan dan pergudangan maka jalur masuk kendaraan untuk mobilisasi alat berat dan bahan material tidak begitu mengalami kendala dalam lalu lintas. Gambar 5.2.2.a Pintu gerbang menuju lokasi proyek V - 5

c. Gudang untuk bahan material Penyimpanan peralatan dan bahan material yang khusus pada proyek ini di tempatkan dalam satu bangunan ruko sekaligus untuk sebagai tempat kerja pekerja lapangan PT. Totalindo building construction. Gambar 5.2.2.b Gudang dan Kantor V - 6

d. Area fabrikasi material Penempatan bahan material untuk konstruksi bangunan ini khususnya dalam pekerjaan pembesian kolom, balok, dan pengadaan besi untuk pelat lantai harus berada tidak jauh dari tower crane agar dapat dipindahkan dengan mudah. Gambar 5.2.2.c Area Fabrikasi besi tulangan V - 7

5.3. Pekerjaan Kolom 5.3.1 Pembesian Pekerjaan pembesian kolom dilakukan pada area yang bisa di jangkau oleh Tower crane untuk diangkut/dipindahkan pada titik kolom struktur yang telah ditentukaan sesuai gambar kerja dan telah mendapat surat ijin dari wakil pemberi tugas. Berikut tahapan pabrikasi : 1. Membaca gambar kerja untuk pembesian kolom untuk menentukan titik kolom yang akan di kerjakan agar tidak ada kesalahan dalam perakitan besi tulangan 2. Membuat bending list pekerjaan pembesian kolom 3. Membuat marking As 4. Di tempat pabrikasi, besi beton kolom di bentuk dan di rangkai sesuai gambar kerja yang telah di setujui. 5. Setelah pekerjaan penulangan selesai, kemudian dipindahkan ke titik / as kolom yang ditentukan dengan menggunakan Tower crane untuk mengangkutnya. V - 8

Penulangan kolom Gambar 5.3.1.a Persiapan pemindahan Gambar 5.3.1.b 5.3.2 Bekisting Bekisting adalah suatu konstruksi pembantu yang merupakan cetakan (bentuk) dari bangunan beton bertulang yang dikehendaki. perlu diketahui bahwa sifat beton yang tidak bisa berubah bentuk bila sudah mengeras. Untuk itu diperlukan suatu cetakan khusus agar diperoleh kolom beton bertulang yang baik dan kokoh. Berikut tahap pengerjaan bekisting : 1. Setelah penulangan terpasang pada posisi as kolom, lalu dilakukan pengukuran menentukan letak bekisting 2. Setel kedudukan besi kolom dengan bekisting agar lurus menggunakan unting-unting 3. sebelum dilakukan pemasangan bekisting kolom terlebih dahulu dilakukan pembersihan khususnya bagian dalam. 4. pasang tanda stop maksimum 2 meter. V - 9

Pemasangan bekisting kolom Gambar 5.3.2.a Bekisting siap di cor Gambar 5.3.2.b 5.3.3 Cor kolom Pengecoran kolom dilakukan setelah pekerjaan bekisting selesai dan mendapat persetujuan dengan surat ijin pengecoran. Pada pengerjaan pengecoran kolom dilakukan menggunakan bucket cor dengan bantuan tower crane. Berikut tahap pekerjaan pengecoran : 1. Melakukan kembali pemeriksaan terhadap kekuatan penyanggah & Klem, dan kedudukan bekisting. V - 10

2. Pada saat melaksanakan pengecoran pekerja menggunakan alat vibrator untuk memadatkan beton dan memukul-mukul dinding bekisting bagian luar dengan palu karet searah pengecoran. 3. Setelah pengecoran kolom selesai maka dilanjutkan dengan melaksanakan curring. Pekerjaan pengecoran Gambar 5.3.3.a 5.4. Pekerjaan Balok dan Pelat lantai 5.4.1 Pekerjaan bekisting balok dan pelat lantai 1. Membuat dan menentukan elevasi dasar balok pada kolom 2. Pasang scaffolding sepanjang balok dengan jarak sesuai gambar kerja menggunakan Jack base, U-Head. V - 11

3. Pasang bekisting balok sesuaikan dengan elevasi pelat, sehingga level sisi bekisting balok sama dengan sisi bawah lantai. 4. Bersihkan permukaan bekisting dari sampah dan kotoran 5. Beri permukaan bekisting dengan minyak bekisting 6. Pastikan seluruh bagian bekisting kuat untuk menahan beban Bekisting balok dan pelat lantai Gambar 5.4.1.a Bekisting bawah Gambar 5.4.1.b Pelaksanaan pemasangan Bekisting Gambar 5.4.1.c V - 12

5.4.2 Pembesian balok dan pelat lantai A. Pembesian Balok terdiri dari : 1. Pemotongan dan pembekokan besi beton 2. Membuat marking as dan dimensi 3. Pemasangan tulangan utama dan sengkang di ikat dengan kawat beton min 3 x putar 4. Periksa kembali seluruh tulangan yang terpasang apakah sudah sesuai dengan gambar kerja. B. Pembesian pelat 1. Pemotongan dan pembengkokan besi beton 2. Cek dimensi dan elevasi lantai 3. Membuat marking pembesian 4. Pasang besi lapis bawah sesuai dengan marking dan dilanjutkan dengan lapis berikutnya 5. Pasang beton deking 6. Ikat pertemuan besi dengan kawat beton min 3x putar 7. Bersihkan lokasi sisa potongan kawat dan kotoran lainnya. 8. Periksa kembali seluruh tulangan yang terpasang apakah sudah sesuai dengan gambar kerja. V - 13

Pembesian balok Gambar 5.4.2.a Pembesian balok dan pelat Gambar 5.4.2.b 5.4.3 Cor balok dan pelat Pengecoran balok dan slab/pelat dilakukan sekaligus menjadi satu kesatuan struktur. Metode pelaksanaannya adalah : 1. Pembersihan area dan besi tulangan dari kotoran menggunakan alat kompressor angin. 2. Pasang stop cor pada posisi penghentian cor 3. Pengecoran balok dan pelat menggunakan bucking cor dengan bantuan Tower crane. 4. Ratakan permukaan dengan garuk kayu dan cek level 5. Buat sample test beton V - 14

Pengisian cor beton Gambar 5.4.3.a Pekerjaan pengecoran balok & pelat Gambar 5.4.3.b V - 15