1 PELAKSANA TUGAS BUPATI SEMARANG SAMBUTAN PELAKSANA TUGAS BUPATI SEMARANG PADA UPACARA PEMBUKAAN LATIHAN PENANGGULANGAN BENCANA ALAM DI KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015 TANGGAL 3 NOPEMBER 2015 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG
2 Assalamu alaikum Wr. Wb. Ysh : 1. Bapak Komandan Kodim 0714 Salatiga, 2. Bapak Kapolres Semarang, 3. Para Kepala SKPD terkait, 4. Para Camat dan Kepala Desa se- Kabupaten Semarang, 5. Para Ketua PMI, SAR Kabupaten Semarang, serta hadirin dan tamu undangan yang saya hormati. Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan YME atas karunianya, rahmad, hidayah-nya, sehingga kita semua dapat hadir dalam upacara pembukaan Latihan Penanggulangan Bencana Alam di Kabupaten Semarang tahun 2015, dalam keadaan sehat wal afiat.
3 Hadirin yang berbahagia, Berbicara tentang kejadian bencana alam yang tidak kita inginkan, kadang-kadang dipandang sebelah mata oleh beberapa pihak. Namun sebenarnya kita perlu mewaspadai segala bentuk bencana alam yang mungkin terjadi, karena bencana selalu muncul secara tiba-tiba dan tidak dapat kita duga. Sebagaimana diketahui bahwa wilayah Kabupaten Semarang yang mayoritas konturnya perbukitan serta pegunungan, termasuk daerah yang rentan terhadap bencana alam, seperti tanah longsor, banjir, angin puting beliung, termasuk kebakaran hutan dan lahan disaat musim kemarau panjang.
4 Akibat keterbatasan Sumberdaya yang kita miliki, sampai saat ini kita belum mampu menihilkan resiko bencana tersebut. Namun demikian, jika kita terus berupaya meningkatkan kemampuan dalam mengidentifikasi, menganalisis serta mengambil tindakan pencegahan dan mitigasi, ke depan diharapkan dapat meminimalisir tingkat risiko terjadinya bencana alam di wilayah Kabupaten Semarang. Dalam rangka penanganan bencana yang semakin banyak intensitas lan ragamnya, maka usaha penanggulangannya pun perlu ditangani dengan komprehensif, multi sektor, terpadu dan terkoordinasi. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Semarang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Semarang, bersama-sama dengan Kodim 0714
5 Salatiga dan instansi terkait lainnya melaksanakan Latihan Penanggulangan Bencana Alam di Kabupaten Semarang, yang akan dibuka pada pagi hari ini. Bapak, Ibu, yang Saya hormati, Dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, maka Paradigma Penanggulangan Bencana yang bersifat responsif mengalami perubahan menjadi preventif (Pencegahan dan kesiapsiagaan). Belajar dari berbagai pengalaman, dalam rangka menghadapi beragam bencana yang terjadi di wilayah Kabupaten Semarang, sangatlah,
6 diperlukan satu sistem penanggulangan bencana yang tepat dalam mengantisipasi setiap kejadian bencana alam. Apabila kita memahami Undang-Undang Nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, maka sistem yang perlu dibangun yaitu sistem penanggulangan bencana yang meliputi kelembagaan, pendanaan, perencanaan, ilmu pengetahuan lan teknologi, dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. Dari aspek legislasi, Undang-Undang No 24 Tahun 2007 telah ditindaklanjuti dengan seperangkat peraturan pelaksanaannya, yaitu Peraturan Pemerintah No 21 tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana; Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2008 -
7 tentang Pendanaan lan Pengelolaan Bantuan Bencana; Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2008 tentang Peran Serta Lembaga Internasional lan Lembaga Asing Non Pemerintah. Selain itu, telah diterbitkan pula beberapa peraturan, seperti Peraturan Presiden, Peraturan Menteri dan Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, yang mengatur tentang panduan, pedoman dan arahan pelaksanaan dalam penanggulangan bencana. Bapak, Ibu, yang Saya hormati, Disamping berbagai regulasi penanggulangan bencana yang telah ada, yang terpenting adalah bahwa implementasi penanggulangan bencana alam tersebut harus dilaksanakan secara sinergis oleh semua pihak.
8 Untuk itu, pada kesempatan ini, saya mengajak kepada seluruh jajaran, instansi pemerintah, swasta, dan segenap masyarakat untuk lebih peduli kepada lingkungan kita, Kesiapsiagaan masyarakat dalam mengantisipasi bencana sangat penting agar mereka mampu melakukan tindakan untuk mengurangi risiko ketika terjadi bencana. Kesiapsiagaan masyarakat dimaksud adalah segala upaya untuk menyiapkan kemampuan masyarakat agar dapat merespon kejadian bencana secara cepat dan tepat. Khusus kepada para penegak hukum, agar lebih fokus untuk melakukan penyelidikan, penyidikan dan upaya hukum pada kasus pembakaran hutan dan atau lahan, sehingga dapat memberikan efek jera bagi para pelaku.
9 Kepada Manggala Agni yang merupakan karyawan dan masyarakat dibawah binaan Kementerian Kehutanan yang sudah sejak dini melakukan upaya pemadaman di kawasan hutan maupun lahan agar terus ditingkatkan dan tetap bersemangat. Bapak Ibu hadirin yang saya hormati, Sebagai penutup, Saya atas nama Pemerintah Kabupaten dalam kesempatan ini menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggitingginya, atas upaya Kodim 0714 Salatiga yang telah menyiapkan dan menyelenggarakan Upacara Pembukaan dan Latihan Penanggulangan Bencana Alam di Kabupaten Semarang Tahun 2015 ini.
Semoga apa yang kita kerjakan mendapat ridlo dari Allah SWT. Sekiannterima kasih. Wassalamualaikum Wr.Wb. 10 Plt. BUPATI SEMARANG Drs. GUNAWAN WIBISONO, MM