E-GOVERNMENT Definisi Layanan dan pengiriman informasi elektronik yang diberikanoleh pemerintah 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Norris D.F., Fletcher E-Readiness Conectivity: apakah jaringan sudah tersedia secara luas dan dengan harga yang terjangkau? Information Security: apakah jaringan dan tempat penyimpanan data sudah bisa dipastikan aman? Human Capital: apakah sumberdaya manusia-nya sudah mampu mengaplikasikane-government? 1
Tahapan e-government Implementasi: memperkenalkankemunculannyapd masyarakat Pengembangan: situs pemerintahan bertambah, informasi menjadi semakindinamis Interaktif :user bisa mengunduh form, berkomunikasi melalui email maupun real-time chat Transaksional: user bisa membayarlayanan secara online Full-electronic: e-government sudah terintegrasi di seluruh sektor pemerintahan Prinsip e-government Membangun layanan terhadap masyarakat Membuat pemerintah dan layanan-layanannya lebih mudah untuk diakses oleh masyarakat Memberikan solusi terhadap isu-isu sosial Menyediakan informasi-informasi yang bermanfaat bagi masyarakat Penggunaan sumberdaya pemerintah secara efektif dan efisien Tujuan Implementasi e-government Meningkatkanmutu layanan publik melalui pemanfaatanteknologi IT dalam proses penyelenggaraan pemerintahan Terbentuknyapemerintahan yang bersih, transparan, dan mampu menjawab tuntutan perubahan secara efektif Perbaikanorganisasi, sistem manajemen, dan proses kerja kepemerintahan 2
Sasaran Pembangunan e- Government Pembentukanjaringan informasi dan transaksi pelayanan publik yang berkualitas dan terjangkau Pembentukanhubungan interaktif dengan dunia usaha untuk meningkatkan dan memperkuat kemampuan perekonomian menghadapi perubahan dan persaingan perdagangan internasional Pembentukan mekanisme komunikasi antar lembaga pemerintah sertapenyediaan fasilitas bagi partisipasi masyarakat dalam proseskepemerintahan Pembentukan sistem manajemen dan proses kerja yang transparan dan efisien serta memperlancartransaksi dan layanan antar lembagapemerintah Menuju e-government Index e-government Dunia 3
Menuju e-government Beberapa contoh fungsi kepemerintahan yang penyelenggaraannya dapat dibantu melalui sistem elektronikadalah: PelayananMasyarakat Kepegawaian Keuangan Daerah PengelolaanAset Dan sebagainya Kerangka Arsitektur e-government Salah satu kata kuci e-government adalah pemanfaatan ICT. Ini artinya bahwa akan ada unsur-unsur ICT seperti sistem aplikasi, sistem infrastruktur, jaringan telematika dan lain-lain yang dipakai dalam proses penyelenggaraan pemerintahan. Beberapa hal mendasar tentang pemanfaatan ICT ini berkaitan dengan: Penggunaan Internet Penggunaan Infrastruktur Telematika Penggunaan Sistem Aplikasi Standarisasi Metadata Transaksi dan Pertukaran Data Elektronik Sistem Dokumentasi Elektronik Kerangka Arsitektur e-government 4
Aplikasi e-government Contoh Aplikasi e-government Kelompok Sistem Kelompok sistem aplikasi e-government yang orientasi fungsinya melayani kebutuhan dan kepentingan masyarakat (G2C: Government To Citizen) Kelompok sistem aplikasi e-government yang orientasi fungsinya melayani kebutuhan dan kepentingan kalangan bisnis (G2B: Government To Business) Kelompok sistem aplikasi e-government yang orientasi fungsinya melayani kebutuhan internal lembaga kepemerintahan, atau kebutuhan dari pemerintah daerah lainnya (G2G: Government To Government) 5
Aplikasi e-gov Pemerintah Daerah Aplikasi e-gov Pemerintah Daerah Hambatan e-government KulturBerbagi Belum Ada Kultur berbagi (sharing) informasi dan mempermudah urusan belum terbiasa di kalanganmasyarakatindonesia. Banyakoknum yang menggunakankesempatandengan mempersulit mendapatkan informasi ini. KulturMendokumentasiBelumLazim Salahsatukesulitanbesaryang kitahadapiadalahkurangnyakebiasaanmendokumentasikan (apa saja). Padahal kemampuuan mendokumentasi ini menjadi bagian dari ISO 9000 dan juga menjadi standar dari software engineering. KurangnyaSDM yang Handal Teknologiinformasimerupakansebuah bidangyang baru. Pemerintahumumnyajarangyang memiliki SDM yang handaldi bidangteknologiinformasi. SDM yang handalini biasanyaada dilingkungnbisnis/ industri. KekuranganSDM ini menjadisalah satu penghambat implementasi dari e-government. 6
Hambatan e-government Infrastruktur yang Mahaldan Belum Memadai Infrastruktur telekomunikasiindonesia memangmasih belum tersebar secara merata. Di berbagai daerah di Indonesia masih belum tersedia saluran telepon, atau bahkan aliran listrik. Kalaupun semua fasilitas ada, harganya masih relatif mahal. Pemerintahjuga belum menyiapkanpendanaan untuk keperluan ini. Tempat Akses yang Terbatas Sejalan dengan poin di atas, tempat akses informasi jumlahnya juga masih terbatas. Di beberapa tempat di luar negeri, pemerintah dan masyarakat bergotong-royonguntuk menciptakanaccess point yang terjangkau, misalnya di perpustakaan umum. Di Indonesia hal ini dapat dilakukan di kantor pos, kantor pemerintahan dan tempat-tempat umum lainnya Permasalahan e-government di Indonesia Knowledge Level: Hanyabeberapapejabatpemerintahanyang mengertiapaitu e-government. Organizational Level: Adanyasistemsentralisasidi pemerintahanmembuat tidak bisa mendelegasikan kekuasaan untuk pengambilan keputusan. Financial Level: Terbatasnyadanauntukpengembangane-Government dan pengembangansistem berbasisproyektidak dapatmenjaminkelangsungan darie- Government itu sendiri. Legal Level: Infrastrukturhukumuntukmendukunge-Government belum sepenuhnyaditerapkan. Management Level: Proyek-proyeke-Government biasanyatidakdirencanakan dandikeloladenganbaik. Technical Level: Keterbatasansaranaprasaranadanaksesterhadape- Government. Cultural Level: MasihadahambatankecepatanperkembanganantaraICT dan perubahan kebudayaan. Dasar-Dasar Peraturan UU No. 22 Th. 1999 tentangpemerintahdaerah PP No. 56 Th. 2001 tentang Pelaporan Penyelenggaraan PemerintahanDaerah. KeppresNo. 9 Th. 2003 tentangtim Koordinasi Telematika Indonesia. Inpres No. 6 Th. 2001 tentang Pengembangan dan Pendayagunaan Telematika di Indonesia. InpresNo. 3 Th. 2003 tentangkebijakan danstrateginasional PengembanganEGovernment. KepMendagri No. 45 Th. 1992 tentang Pokok-pokokKebijaksanaan SistemInformasi Manajemen DepartemenDalam Negeri. KepMenpan No. 13/KEP/M.PAN/2003 tentang PedomanUmum PerkantoranElektronis Lingkup Internet di Lingkungan Instansi Pemerintah 7
Terimakasih 8