E-GOVERNMENT. Definisi. E-Readiness 3/27/2012

dokumen-dokumen yang mirip
Komputer Dan Pemerintahan. Universitas Gunadarma Sistem Informasi 2013/2014

I. PENDAHULUAN. membuat masyarakat dapat ikut berpartisipasi aktif dalam mengontrol setiap

I. PENDAHULUAN. Dalam menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks dan tuntutan

KOMPUTER DAN MASYARAKAT. Mia Fitriawati S.Kom

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT,

b. Meningkatnya hak-hak masyarakat terhadap pelayanan public Konsep E-Government (Electronic Government) dalam Pelayanan

URGENSI PENGATURAN E-GOVERNMENT DALAM UNDANG-UNDANG

TATA NASKAH DINAS ELEKTRONIK (TNDE) Oleh : Dra. ANY INDRI HASTUTI, MM ASISTEN PEMERINTAHAN

RPSEP-11 KENDALA DAN STRATEGI PELAKSANAAN E-GOVERNMENT DALAM PEMBANGUNAN DAERAH

P5 Pemanfaatan Komputer Di Berbagai Bidang. A. Sidiq P. Universitas Mercu Buana Yogyakarta

LAPORAN AKHIR PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN EGOVERNMEN PEMERINTAH KOTA BALIKPAPAN TAHUN

Penataan Tata Laksana Dalam Rangka Penerapan e-government

Motivasi Kebijakan E-Government

Layanan Balai IPTEKnet - BPPT untuk mendukung e-government. Irwan Rawal Husdi (Ka Balai IPTEKnet BPPT)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR : 2 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN E GOVERNMENT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN ALOR

Presiden No. 3/2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional. Pengembangan Pemerintahan Secara Elektronik. INPRES ini

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG

Membangun Infrastructure E- Government & Hambatannya

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti sekolah, perkantoran, perbankan, penyedia jasa, dan lain sebagainya.

Analisis E-Government pada Kabupaten/Kota di Indonesia

RANCANGAN PERATURAN PRESIDEN TENTANG PELAKSANAAN E-GOVERNMENT DI INSTANSI PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH. Jakarta, 11 Februari 2009

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2003 TENTANG KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT

E-GOVERMENT. 7. Komputer dan Pemerintahan PTSI C. Definisi (Word Bank) :

SAMBUTAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMASI REPUBLIK INDONESIA

Rencana Induk Pengembangan E Government Kabupaten Barito Kuala Salah satu tahapan dalam menyusun Rencana Induk Pengembangan E-

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2003 TENTANG KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT

Dwi Hartanto, S,.Kom 26/03/2012. E Commerce Pertemuan 3 1

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2003 TENTANG KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT

PUBLIC SECTOR DAY: CONVERGENCE COMMUNICATION UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI DAN GOOD GOVERNANCE DALAM PEMERINTAHAN

BUPATI MOJOKERTO PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR4ATAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAN E-GOVERNMENT DI KABUPATEN MOJOKERTO

b. bahwa pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi dalam

MEMBANGUN E-GOVERNMENT

Kebijakan dan Strategi e-government Dalam Mendukung e-nawacita

Evolusi Vol. I No.1 September 2013

TENTANG PEDOMAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

E-Government di Indonesia dan Dunia

KOMPUTER DALAM PEMERINTAHAN

I. PENDAHULUAN. kehidupan yang baru dengan potensi pemanfaatannya secara luas, yaitu membuka

2

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

Modul 3 PENERAPAN E-GOVERNMENT -SESI 1: SEKILAS TENTANG PENERAPAN TIK. Penulis: Dr. Nag Yeon Lee

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS

SISTEM INFORMASI. Oleh Iwan Sidharta, MM NFORMASI

E-GOVERNMENT : TANTANGAN, IMPLEMENTASI dan INTEGRASI

Tugas Teknologi Komunikasi Informasi PENGEMBANGAN KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENUNJANG IMPLEMENTASI E-GOVERNMENT DI BAGIAN

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PELAYANAN PUBLIK. Oleh: Muhammad Imanuddin Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

BAB I PENDAHULUAN. PT. Pos Indonesia merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang

PERKEMBANGAN E-GOVERNMENT INDONESIA

I. PENDAHULUAN. E-Government (e-gov) merupakan program pemerintah dalam upaya untuk

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA MADIUN

Fungsi Dasar, Layanan Utama dan Contoh Struktur Organisasi Perangkat Daerah Bidang Kominfo Sub Urusan Informasi dan Komunikasi Publik

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2003 TENTANG KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan

Apa pentingnya mengolah data?

Peranan egovernment di dalam mendukung Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) PRESENTED BY : ERWIN IBRAHIM

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN 2008 TENTANG PELAKSANAAN E-GOVERNMENT DI INSTANSI PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH

RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI NTB TENTANG TATA KELOLA PEMERINTAHAN BERBASIS SISTEM ELEKTRONIK. Tim Penyusun Ranperda

BUPATI JOMBANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN DATA ELEKTRONIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

E - Commerce. E-Commerce dalam Layanan Publik. M. Mulyana Mubarak 4/15/2015. sesi. Tujuan Pembelajaran.

Topik-Topik Lanjutan Sistem Informasi E-Government : E-Pajak

BAB I PENDAHULUAN. pendayagunaan informasi dalam volume yang besar secara cepat dan akurat.

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Kerangka Kebijakan Pengembangan Dan Pendayagunaan Telematika Di Indonesia

PEMANFAATAN E-COMMERCE DALAM DUNIA BISNIS

E-COMMERCE DI INDONESIA. Peluang dan Tantangan

SAMBUTAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMASI REPUBLIK INDONESIA

PELAKSANAAN e-government DI KEMENTERIAN AGAMA OLEH : MASYHURI, AM

BAB 1 PENDAHULUAN. salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi perusahaan.

JURNAL 1 : POTENSI ADOPSI STRATEGI E-COMMERCE UNTUK DI LIBYA.

BAB V. ARAH PENGEMBANGAN e-government PROVINSI RIAU

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN. mampu memberikan informasi yang komprehensif kepada masyarakat yang. tengah mengalami transformasi menuju era masyarakat informasi.

Implementasi E-Bisnis e-procurement Concept And Aplication Part-6

Penerapan E-Government Untuk Integrasi dan Transformasi Pemerintahan

BAB I PENDAHULUAN. Penerapan jaringan informasi berbasis teknologi. pemerintah pusat dan daerah secara terpadu telah menjadi prasyarat yang penting

Komputer & Pemerintah. E-Government

KERANGKA ACUAN KERJA

BUPATI PAKPAK BHARAT PROVINS! SUMATERA UTARA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada tahun 1999, penelitian pada bidang akuntansi menyimpulkan betapa

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG E-GOVERNMENT

BAB 1 PENDAHULUAN. pada perkembangan dari sistem informasi. E-commerce adalah salah satu

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

Tugas Teknologi Komunikasi KABUPATEN PASER KALTIM

Beberapa konsep e- Konsep-konsep e- Electronic Commerce (EC) e- adalah kependekan dari electronic

Siklus Adopsi & Model Operasi e-bisnis

Menuju Akuntabilitas Publik dengan e-government Seminar ICT for Good Governance Paramadina Graduate School Universitas Paramadina 2011

BAB I PENDAHULUAN. membuat isu-isu semacam demokratisasi, transparansi, civil society, good

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lampung Selatan

BAB I PENDAHULUAN. bidang jasa yang melayani penjualan serta pemasangan gypsum untuk

e-government Muhammad Firdaus

Bab IV Rekomendasi IV.1. Analisis Lanjutan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 09 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM INFORMASI DAN TELEMATIKA KABUPATEN LAMONGAN

Transkripsi:

E-GOVERNMENT Definisi Layanan dan pengiriman informasi elektronik yang diberikanoleh pemerintah 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Norris D.F., Fletcher E-Readiness Conectivity: apakah jaringan sudah tersedia secara luas dan dengan harga yang terjangkau? Information Security: apakah jaringan dan tempat penyimpanan data sudah bisa dipastikan aman? Human Capital: apakah sumberdaya manusia-nya sudah mampu mengaplikasikane-government? 1

Tahapan e-government Implementasi: memperkenalkankemunculannyapd masyarakat Pengembangan: situs pemerintahan bertambah, informasi menjadi semakindinamis Interaktif :user bisa mengunduh form, berkomunikasi melalui email maupun real-time chat Transaksional: user bisa membayarlayanan secara online Full-electronic: e-government sudah terintegrasi di seluruh sektor pemerintahan Prinsip e-government Membangun layanan terhadap masyarakat Membuat pemerintah dan layanan-layanannya lebih mudah untuk diakses oleh masyarakat Memberikan solusi terhadap isu-isu sosial Menyediakan informasi-informasi yang bermanfaat bagi masyarakat Penggunaan sumberdaya pemerintah secara efektif dan efisien Tujuan Implementasi e-government Meningkatkanmutu layanan publik melalui pemanfaatanteknologi IT dalam proses penyelenggaraan pemerintahan Terbentuknyapemerintahan yang bersih, transparan, dan mampu menjawab tuntutan perubahan secara efektif Perbaikanorganisasi, sistem manajemen, dan proses kerja kepemerintahan 2

Sasaran Pembangunan e- Government Pembentukanjaringan informasi dan transaksi pelayanan publik yang berkualitas dan terjangkau Pembentukanhubungan interaktif dengan dunia usaha untuk meningkatkan dan memperkuat kemampuan perekonomian menghadapi perubahan dan persaingan perdagangan internasional Pembentukan mekanisme komunikasi antar lembaga pemerintah sertapenyediaan fasilitas bagi partisipasi masyarakat dalam proseskepemerintahan Pembentukan sistem manajemen dan proses kerja yang transparan dan efisien serta memperlancartransaksi dan layanan antar lembagapemerintah Menuju e-government Index e-government Dunia 3

Menuju e-government Beberapa contoh fungsi kepemerintahan yang penyelenggaraannya dapat dibantu melalui sistem elektronikadalah: PelayananMasyarakat Kepegawaian Keuangan Daerah PengelolaanAset Dan sebagainya Kerangka Arsitektur e-government Salah satu kata kuci e-government adalah pemanfaatan ICT. Ini artinya bahwa akan ada unsur-unsur ICT seperti sistem aplikasi, sistem infrastruktur, jaringan telematika dan lain-lain yang dipakai dalam proses penyelenggaraan pemerintahan. Beberapa hal mendasar tentang pemanfaatan ICT ini berkaitan dengan: Penggunaan Internet Penggunaan Infrastruktur Telematika Penggunaan Sistem Aplikasi Standarisasi Metadata Transaksi dan Pertukaran Data Elektronik Sistem Dokumentasi Elektronik Kerangka Arsitektur e-government 4

Aplikasi e-government Contoh Aplikasi e-government Kelompok Sistem Kelompok sistem aplikasi e-government yang orientasi fungsinya melayani kebutuhan dan kepentingan masyarakat (G2C: Government To Citizen) Kelompok sistem aplikasi e-government yang orientasi fungsinya melayani kebutuhan dan kepentingan kalangan bisnis (G2B: Government To Business) Kelompok sistem aplikasi e-government yang orientasi fungsinya melayani kebutuhan internal lembaga kepemerintahan, atau kebutuhan dari pemerintah daerah lainnya (G2G: Government To Government) 5

Aplikasi e-gov Pemerintah Daerah Aplikasi e-gov Pemerintah Daerah Hambatan e-government KulturBerbagi Belum Ada Kultur berbagi (sharing) informasi dan mempermudah urusan belum terbiasa di kalanganmasyarakatindonesia. Banyakoknum yang menggunakankesempatandengan mempersulit mendapatkan informasi ini. KulturMendokumentasiBelumLazim Salahsatukesulitanbesaryang kitahadapiadalahkurangnyakebiasaanmendokumentasikan (apa saja). Padahal kemampuuan mendokumentasi ini menjadi bagian dari ISO 9000 dan juga menjadi standar dari software engineering. KurangnyaSDM yang Handal Teknologiinformasimerupakansebuah bidangyang baru. Pemerintahumumnyajarangyang memiliki SDM yang handaldi bidangteknologiinformasi. SDM yang handalini biasanyaada dilingkungnbisnis/ industri. KekuranganSDM ini menjadisalah satu penghambat implementasi dari e-government. 6

Hambatan e-government Infrastruktur yang Mahaldan Belum Memadai Infrastruktur telekomunikasiindonesia memangmasih belum tersebar secara merata. Di berbagai daerah di Indonesia masih belum tersedia saluran telepon, atau bahkan aliran listrik. Kalaupun semua fasilitas ada, harganya masih relatif mahal. Pemerintahjuga belum menyiapkanpendanaan untuk keperluan ini. Tempat Akses yang Terbatas Sejalan dengan poin di atas, tempat akses informasi jumlahnya juga masih terbatas. Di beberapa tempat di luar negeri, pemerintah dan masyarakat bergotong-royonguntuk menciptakanaccess point yang terjangkau, misalnya di perpustakaan umum. Di Indonesia hal ini dapat dilakukan di kantor pos, kantor pemerintahan dan tempat-tempat umum lainnya Permasalahan e-government di Indonesia Knowledge Level: Hanyabeberapapejabatpemerintahanyang mengertiapaitu e-government. Organizational Level: Adanyasistemsentralisasidi pemerintahanmembuat tidak bisa mendelegasikan kekuasaan untuk pengambilan keputusan. Financial Level: Terbatasnyadanauntukpengembangane-Government dan pengembangansistem berbasisproyektidak dapatmenjaminkelangsungan darie- Government itu sendiri. Legal Level: Infrastrukturhukumuntukmendukunge-Government belum sepenuhnyaditerapkan. Management Level: Proyek-proyeke-Government biasanyatidakdirencanakan dandikeloladenganbaik. Technical Level: Keterbatasansaranaprasaranadanaksesterhadape- Government. Cultural Level: MasihadahambatankecepatanperkembanganantaraICT dan perubahan kebudayaan. Dasar-Dasar Peraturan UU No. 22 Th. 1999 tentangpemerintahdaerah PP No. 56 Th. 2001 tentang Pelaporan Penyelenggaraan PemerintahanDaerah. KeppresNo. 9 Th. 2003 tentangtim Koordinasi Telematika Indonesia. Inpres No. 6 Th. 2001 tentang Pengembangan dan Pendayagunaan Telematika di Indonesia. InpresNo. 3 Th. 2003 tentangkebijakan danstrateginasional PengembanganEGovernment. KepMendagri No. 45 Th. 1992 tentang Pokok-pokokKebijaksanaan SistemInformasi Manajemen DepartemenDalam Negeri. KepMenpan No. 13/KEP/M.PAN/2003 tentang PedomanUmum PerkantoranElektronis Lingkup Internet di Lingkungan Instansi Pemerintah 7

Terimakasih 8