BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan pengolahan citra digital memiliki kegunaan yang sangat luas. geologi, kelautan, industri, dan lain sebagainya.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Citra digital adalah gambaran dari suatu objek yang bersifat analog berupa

ANALISIS KINERJA METODE CANNY DALAM MENDETEKSI TEPI KARIES GIGI SKRIPSI MELLY BR BANGUN

Identifikasi Tekstur Saluran Pencernaan Bagian Atas Pada Foto Gastroscopy untuk Deteksis Dini Penyakit Saluran Pencernaan 1

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN

Penentuan Stadium Kanker Payudara dengan Metode Canny dan Global Feature Diameter

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Citra (image) istilah lain untuk gambar sebagai salah satu komponen

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam bahasa Inggris ada pepatah yang mengatakan a picture is worth a

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Mahasiswa: Muhimmatul Khoiro Dosen Pembimbing: M. Arief Bustomi, S.Si, M.Si.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. nyeri kepala hebat, penurunan kesadaran dan kejang mendadak. Juga terjadi

BAB I PENDAHULUAN. MMS (Multimedia Messaging Service) adalah puncak dari evolusi SMS

PERBANDINGAN METODE PENDETEKSI TEPI STUDI KASUS : CITRA USG JANIN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

1 BAB I PENDAHULUAN. Pengajaran yang diperoleh dari sekolah adalah pengenalan dan pemahaman akan

BAB I PENDAHULUAN. dalam storage lebih sedikit. Dalam hal ini dirasakan sangat penting. untuk mengurangi penggunaan memori.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Gambar 1.1 Tahapan Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI. Lembar Pengesahan Penguji... iii. Halaman Persembahan... iv. Abstrak... viii. Daftar Isi... ix. Daftar Tabel... xvi

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan

APLIKASI TEKNIK PENGOLAHAN CITRA DIGITAL PADA DOMAIN SPASIAL UNTUK PENINGKATAN KUALITAS CITRA SINAR-X

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Dalam suatu kepentingan tertentu, citra (

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Deteksi Kanker Paru-Paru Dari Citra Foto Rontgen Menggunakan Jaringan Saraf Tiruan Backpropagation

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

Pendahuluan Pengantar Pengolahan Citra. Bertalya Universitas Gunadarma, 2005

BAB 1 PENDAHULUAN. citra keluaran dengan informasi yang siap digunakan. meningkatkan efisiensi dan akurasi, serta meminimalisasi kesalahan.

PENERAPAN METODE SOBEL DAN GAUSSIAN DALAM MENDETEKSI TEPI DAN MEMPERBAIKI KUALITAS CITRA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. ambang batas (thresholding), berbasis tepi (edge-base) dan berbasis region (regionbased).

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. negatif terutama bagi pemilik asli citra digital. Sisi positif dari kemudahan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latarbelakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. berupa gambar, audio (bunyi, suara, musik), dan video. Keempat macam data atau

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. semakin berkembang. Semakin banyak penemuan-penemuan baru dan juga

IMPLEMENTASI METODE CANNY DAN SOBEL UNTUK MENDETEKSI TEPI CITRA

BAB I PENDAHULUAN. pensil berbentuk lurus, berwarna biru, dan berbahan kayu. Kedua objek ini

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE ROBERTS DAN SOBEL DALAM MENDETEKSI TEPI SUATU CITRA DIGITAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB. I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. tubuh manusia. Hal itu dapat dipicu oleh berbagai faktor. Salah satunya adalah dari

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komputer dan internet semakin maju

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Batra Yudha Pratama

IDENTIFIKASI SESEORANG BERDASARKAN CITRA TELINGA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TRANSFORMASI HOUGH ABSTRAK

BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem penglihatan manusia merupakan suatu system yang sangat kompleks,

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian untuk pengenalan nama objek dua dimensi pada citra

Berikut langkah-langkah penelitian yang dilakukan: 1. Menentukan kebutuhan data yang akan digunakan.

PENGOLAHAN CITRA DIGITAL ( DIGITAL IMAGE PROCESSING )

APLIKASI PENGHAPUSAN BAYANGAN PADA IMAGE DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY C-MEANS (FCM) SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW

PERBAIKAN METODE B.GATOS UNTUK RESTORASI CITRA DOKUMEN KUNO NON-LINIER. Arliansyah J2A

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih locker

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Siswa yang berprestasi merupakan salah satu bukti bagi pihak sekolah yang

BAB 1 PENDAHULUAN. beragam produk seperti tampilan suara, video, citra ditawarkan oleh perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. menganalisis citra menggunakan bantuan komputer yang bertujuan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IDENTIFIKASI TUMOR PADA JARINGAN SEKITAR TULANG DAN PARU-PARU MENGGUNAKAN SEGMENTASI BERDASAR ARAS KEABUAN CITRA

BAB I PENDAHULUAN. Pukesmas Cikalapa merupakan salah satu Puskesmas yang ada di Kabupaten

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Gambar 4.1 Menu Login Form

BAB I PENDAHULUAN. Lulusan kedokteran gigi di tuntut untuk menyelesaikan pasien dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS PERBANDINGAN METODE PREWITT DAN CANNY UNTUK IDENTIFIKASI IKAN AIR TAWAR

BAB I PENDAHULUAN. diolah melalui seperangkat program computer. Salah satu jenis teknik pengolahan

EKSTRAKSI BENTUK JANIN PADA CITRA HASIL USG 3 DIMENSI MENGGUNAKAN DETEKSI TEPI CANNY

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dental radiology memiliki peranan yang penting dalam menentukan perawatan dan diagnosa gigi. Penggunaan sinar rontgen telah lama di kenal sebagai suatu alat dalam bidang kedokteran umum dan kedokteran gigi yang sangat membantu dalam mendiagnosa penyakit dan untuk menentukan rencana perawatan. Gambaran yang dihasilkan foto rontgen seorang pasien bagi seorang dokter gigi sangat penting terutama untuk melihat adanya kelainan-kelainan yang tidak tampak dapat diketahui secara jelas, sehingga akan sangat membantu seorang dokter gigi dalam hal menentukan diagnosa serta rencana perawatan. Karies gigi adalah penyakit jaringan gigi yang ditandai dengan kerusakan jaringan, dimulai dari permukaan gigi (pits, fissure dan daerah interproximal) meluas ke arah pulpa. Karies akan mengakibatkan kerusakan struktur gigi sehingga terbentuk lubang. Dasar diagnostik rontgen adalah perbedaan densitas dari berbagai jaringan tubuh yang memberikan berbagai derajat kehitaman pada film. Pembacaan foto rontgen secara konvensial memiliki tingkat subyektivitas yang tinggi karena keterbatasan indra penglihatan. Pendeteksian secara terkomputasi diharapkan dapat membantu menegakkan diagnosis karies gigi. Salah satu operasi utama dalam pengolahan citra adalah deteksi tepi (edge detection). Tepi adalah perubahan nilai intensitas derajat keabuan yang mendadak (besar) dalam jarak yang singkat. Tepi digunakan untuk proses segmentasi dan indentifikasi objek di dalam citra. Operasi ini bertujuan untuk melacak titik-titik pada

citra yang dianggap sebagai tepi dari suatu objek, yang membatasi suatu wilayah objek satu dengan yang lainnya. Tujuan lain operasi pendeteksian tepi adalah untuk meningkatkan penampakan garis batas suatu daerah atau objek di dalam citra. Idealnya proses deteksi tepi akan menggambarkan bentuk geometris dari suatu objek dan mengidentifikasi garis-garis yang mendasari objek-objek tersebut. Output dari operasi ini dimanfaatkan untuk pemrosesan visual pada level yang lebih tinggi seperti rekonstruksi tiga dimensi, pengenalan atau kompresi citra. Konsep deteksi tepi tersebut, dapat digunakan untuk mempermudah mengidentifikasi suatu karies pada gigi. Deteksi tepi sendiri memiliki beberapa metode, dalam penelitian ini digunakan metode Canny, karena memiliki beberapa kelebihan dalam mengekstrak tepian dengan kebebasan pemilihan parameter yang digunakan. Metode Canny juga merupakan salah satu algoritma deteksi tepi modern. Menurut paper Study and Comparison of Various Image Edge Detection Techniques dan Perbandingan Metode Pendeteksi Tepi (Studi Kasus: Citra USG Janin), metode Canny ini merupakan edge detector yang optimal dan memiliki kelebihan dari metode pendeteksi tepi yang lain. Dengan hasil yang diperoleh metode Canny, tak jarang di bidang kedokteran menggunakan metode ini. Uraian diatas merupakan latar belakang penulis untuk mengangkat judul: Analisis Kinerja Metode Canny Dalam Mendeteksi Tepi Karies Gigi. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, yang menjadi rumusan masalah adalah: a. Bagaimana menunjukkan dan mengetahui kinerja metode deteksi tepi Canny dalam mendeteksi tepi karies gigi dari parameter-parameter yang digunakan. b. Bagaimana prosedur dari metode pendeteksi tepi Canny mampu menunjukkan tepi dari karies gigi.

c. Bagaimana melakukan pendeteksian tepi karies gigi dengan metode Canny dengan menetapkan nilai variabel yang tepat. 1.3 Batasan Masalah Agar tidak menyimpang dari tujuan penulisan, maka masalah yang dibahas meliputi: a. Parameter-parameter yang digunakan untuk melihat kinerja metode Canny adalah: kualitas morfologi/struktur garis tepi yang dihasilkan, sensitifitas terhadap noise (sensitivity rate), dan kecepatan proses (timing run). b. Pengaplikasian metode Canny dalam mendeteksi tepi karies gigi pada sampel citra gigi sehat dan gigi berlubang dengan format *.jpg (jpeg). c. Percobaan dilakukan menggunakan Software MATLAB 7.7.0.471 (R2008b). 1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan dari latar belakang diatas, tujuan dari penelitian ini adalah: mengetahui hasil analisis parameter-parameter dan nilai variabel dari pendeteksian tepi dengan metode canny yang menyebabkan metode ini bekerja secara optimal dalam mendeteksi karies gigi dan mengimplementasikan metode canny dalam bentuk aplikasi yang dapat mendeteksi tepi karies gigi.

1.5 Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian ini adalah: a. Memberikan informasi mengenai kinerja metode pendeteksi tepi Canny dalam mendeteksi karies gigi dimana informasi tersebut dapat dikembangkan dalam penelitian pada proses pengolahan citra yang lain. b. Diharapkan dapat membantu dokter gigi dalam menganalisis karies gigi sehingga terlihat jelas tepi karies gigi dan dapat menentukan langkah perawatan selanjutnya. 1.6 Metodologi Penelitian Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah: a. Studi Literatur. Penulisan ini dimulai dengan studi kepustakaan yaitu mengumpulkan bahanbahan referensi dari berbagai sumber. b. Analisis Data. Pada tahap ini dilakukan analisis apa saja kebutuhan untuk penelitian tugas akhir, seperti pengumpulan data, dan analisis parameter-parameter metode Canny. c. Perancangan Sistem. Pada tahap ini dilakukan perancangan terhadap sistem yang akan di bangun, mulai dari perancangan DFD (Data Flow Diagram) dan perancangan antarmuka (user interface).

d. Implementasi Sistem. Pada tahap ini sistem yang telah dirancang kemudian di implementasikan kedalam bahasa pemrograman Matlab. e. Pengujian dan Analisis Hasil. Pada tahap ini dilakukan pengujian program dengan melihat ketepatan metode Canny dalam proses mendeteksi tepi karies gigi dari tiga parameter yang ditentukan dan menganalisis hasil keluarannya. f. Penyusunan Laporan. Pada tahap ini dilakukan penyusunan laporan hasil analisis dan perancangan ke dalam format penulisan tugas akhi. 1.7 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dari tugas akhir ini terdiri dari beberapa bagian utama sebagai berikut: BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini akan menjelaskan mengenai latar belakang masalah yang dibahas dalam tugas akhir ini, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan. BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini mencakup segala teori yang menjadi landasan dalam penulisan tugas akhir yang berkaitan dengan teori karies gigi mulai dari definisi karies, faktor-faktor yang menyebabkan karies, diagnosa karies hingga pencegahan karies. Kemudian teori yang berkaitan dengan citra digital, deteksi tepi yang merupakan salah satu operasi dalam pengolahan citra digital, serta teori mengenai metode pendeteksi tepi Canny.

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini menjelaskan tentang uraian analisis kinerja metode Canny dengan parameter yang ditentukan, dan juga berisi perancangan sistem dari hasil analisis yang telah dilakukan. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini mencakup hasil penelitian dan pembahasannya, yang berupa implementasi secara nyata dari sistem yang telah dianalisis dan dirancang sebelumnya dalam bentuk perangkat lunak pendeteksi tepi yang dibangun dengan bahasa pemrograman Matlab 7.7.0.471 (R2008b). BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Bab terakhir ini berisi kesimpulan dari keseluruhan uraian bab-bab sebelumnya dan saran-saran dari hasil yang diperoleh yang diharapkan dapat bermanfaat dalam pengembangan selanjutnya.