ARTIKEL PUBLIKASI PENGEMBANGAN KAWASAN KAMPUS UMS SEBAGAI DESTINASI WISATA KREATIF BERBASIS EDUKASI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN Pengertian Judul. : Peroses, cara, perbuatan mengembangkan sesuatu, benda, hasil karya, suatua kawasan. 1.

1.4. Tujuan dan Sasaran Tujuan Tujuan merancang dan menata penggal Jalan Garuda Mas dengan menerapkan konsep city walk.

PERANCANGAN KOTA BAB IV ANALISA ALUN ALUN KABUPATEN WONOGIRI MENURUT 8 ELEMEN KOTA HAMID SHIRVANI. 4.1 Analisa Tata Guna Lahan Alun alun Wonogiri

PENATAAN KORIDOR JALAN LETJEN S. PARMAN SEBAGAI KAWASAN PERDAGANGAN DI PURWOKERTO

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PENATAAN KORIDOR JALAN GANG PINGGIR SEBAGAI PEDESTRIAN MALL PECINAN SEMARANG

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

KAJIAN PELESTARIAN KAWASAN BENTENG KUTO BESAK PALEMBANG SEBAGAI ASET WISATA TUGAS AKHIR. Oleh : SABRINA SABILA L2D

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang belum terlalu terpublikasi. dari potensi wisata alamnya, Indonesia jauh lebih unggul dibandingkan

1.1.1 KONDISI TEMPAT WISATA DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan dari penelitian dinamika aktifitas di ruang pejalan kaki di Jalan

LANDASAN PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PENATAAN KORIDOR KEBONDALEM PURWOKERTO SEBAGAI KAWASAN WISATA BELANJA

PENATAAN DAN PENGEMBANGAN SENTRA BATIK & TENUN DI PEKALONGAN DENGAN PENEKANAN DESAIN SUSTAINABLE SETTLEMENT

BAB VI KESIMPULAN DAN ARAHAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

1BAB I PENDAHULUAN. KotaPontianak.Jurnal Lanskap Indonesia Vol 2 No

BAB I PENDAHULUAN. Ruang Komunal Kelurahan Kemlayan sebagai Kampung Wisata di. Surakarta dengan Pendekatan Arsitektur Kontekstual

BAB 1 START FROM HERE. A river runs through it yang artinya sebuah sungai mengalir melewati,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Deskripsi Judul

PASAR TRADISIONAL DENGAN KONSEP MODERN DI KABUPATEN PEMALANG

BAB V ARAHAN DAN REKOMENDASI

BAB I SHARPEN YOUR POINT OF VIEW. Pelaksanaan PA6 ini dimulai dari tema besar arsitektur muka air, Riverfront

PERANCANGAN KOTA. Lokasi Alun - Alun BAB III

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PENDESAIAN MALL PADA SUB KAWASAN CIBADUYUT SEBAGAI SENTRA PERDAGANGAN SEPATU

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seminar Tugas Akhir 1

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. 1 metro.koranpendidikan.com, diakses pada 1 Maret 2013, pukul WIB

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kasus Proyek

2015 ANALISIS POTENSI EKONOMI KREATIF BERBASIS EKOWISATA DI PULAU TIDUNG KEPULAUAN SERIBU

PENGEMBANGAN TAMAN JURUG SEBAGAI KAWASAN WISATA DI SURAKARTA

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I MENGENAL ARSITEKTUR KOTA, BENTUK DAN DINAMIKANYA

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang

HOTEL BINTANG EMPAT DENGAN FASILITAS PERBELANJAAN DAN HIBURAN DIKAWASAN PANTAI MARINA SEMARANG

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Konsep Perancangan dari 5 Elemen Kawasan. berdasarkan Teori Kevin Lynch menyimpulkan bahwa dari 5 elemen yang

KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUANG KOMUNAL KELURAHAN KEMLAYAN SEBAGAI KAMPUNG WISATA DI SURAKARTA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR KONTEKSTUAL

STUDI RUANG PARKIR UNIVERSITAS SULTAN FATAH (UNISFAT) DEMAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Deskripsi Pusat Seni Rupa Surakarta

BAB I PENDAHULUAN Deskripsi Judul

Wahana Wisata Biota Akuatik BAB I PENDAHULUAN

Tugas akhir ismail yakub BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PENATAAN KORIDOR GATOT SUBROTO SINGOSAREN SURAKARTA SEBAGAI KAWASAN WISATA

PENATAAN KORIDOR JALAN PASAR BARU JAKARTA

BAB VI DATA DAN ANALISIS

UNSUR ESTETIKA PRASARANA KOTA DI TEPI SUNGAI BATANGHARI JAMBI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. City walk adalah trotoar untuk pejalan kaki yang didesain unik dan menarik

PRASARANA KOTA DI JALAN KOLONEL ATMO PALEMBANG

HOTEL RESORT DI KAWASAN WISATA SARANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BALI CITYWALK Ari Dianwahyudhi

Penerapan Metode Consensus Design pada Penataan Kembali Sirkulasi Kampung Kota di Kampung Luar Batang, Jakarta Utara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

MUSEUM TRANSPORTASI DARAT DI BATU

6.3 Hasil Perubahan Elemen Kawasan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. disampaikan oleh Menteri Pariwisata kepada Kompas.com, bahwa berdasarkan

Rancangan Sirkulasi Pada Terminal Intermoda Bekasi Timur

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul

Kajian Karakteristik Fisik Kawasan Komersial Pusat Kota

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Kompasiana Pembangunan Jalan Seperempat Dari Pertumbuhan Jumlah Kendaraan. Media Sosial Online. Jakarta Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang LATAR BELAKANG TUJUAN LATAR BELAKANG. Eksistensi kebudayaan Sunda 4 daya hidup dalam kebudayaan Sunda

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

NASKAH PUBLIKASI PONDOK PESANTREN INTERNASIONAL DI SURAKARTA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR ISLAM

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Perkembangan dalam bidang perekonomian semakin meningkat, di

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN

TUGAS AKHIR 139. Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik. Oleh : Semeru Kukuh K W

REVIEW PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA (PKL) DI KAWASAN SANGKURUN KOTA KUALA KURUN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bandara Adi Soemarmo

Canopy: Journal of Architecture

REVITALISASI TAMAN BALEKAMBANG SEBAGAI TEMPAT REKREASI DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Evaluasi Tingkat Kenyamanan Penghuni Pasca Perubahan Fungsi Taman Parang Kusumo Semarang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perkembangan sebuah kota serta peningkatan jumlah penduduk perkotaan tentunya

PENDUKUNG KEGIATAN (ACTIVITY SUPPORT ) Adi Sasmito *) Abstrak

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang

Pertemuan I ARSITEKTUR LANSEKAP (TR 438)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 06 KODE / SKS : KK / 4 SKS. Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar

GALERI TANAMAN HIAS DI MAKASSAR PENDEKATAN ARSITEKTUR MODERN

-BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Ir. Drs. Budi Tjahjono, M.T. Staf Pengajar Program Studi Arsitektur - Sekolah Tinggi Teknologi Cirebon ABSTRAKSI

REVITALISASI KAWASAN PASAR IKAN SUNDA KELAPA SEBAGAI KAWASAN WISATA BAHARI DI JAKARTA

Jl. Tamansari No.1 Bandung

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Kampung BatuMalakasari merupakan objek wisata alam dan pendidikan

SIRKULASI DAN PARKIR, ACTIVITY SUPPORT DI KAWASAN PETERONGAN SEMARANG (PENGGGAL JL. MT HARYONO MULAI PEREMPATAN LAMPER SARI SAMPAI PERTIGAAN SOMPOK)

ECO PARK SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN BANJIR IBU KOTA JAKARTA DAN SARANA PARIWISATA (STUDI KASUS: SITU PEDONGKELAN DEPOK, JAWA BARAT)

ABSTRAK. Kata Kunci : Akomodasi, Wisata & Aktivitas

Oleh : ANUNG NERNAWAN A

Oleh : ANUNG NERNAWAN A

TEORI PERANCANGAN KOTA. Pengantar Perancangan Perkotaan

HIRARKI ANTARA PERENCANAAN WILAYAH KAB/KOTA DENGAN PERANCANGAN KOTA

BAB III. Metode Perancangan. sarana atau tempat untuk refreshing. Hal ini tidak terlepas dari metode

BAB 1 PENDAHULUAN. potensi daerah yang ada untuk mewujudkan pembangunan dan pertumbuhan wilayah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

ARTIKEL PUBLIKASI PENGEMBANGAN KAWASAN KAMPUS UMS SEBAGAI DESTINASI WISATA KREATIF BERBASIS EDUKASI Diajukan Sebagai Pelengkap dan Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun oleh : BAWONO GUMILAR D 300 090 014 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015 i

PENGEMBANGAN KAWASAN KAMPUS UMS SEBAGAI DESTINASI 1

PENGEMBANGAN KAWASAN KAMPUS UMS SEBAGAI DESTINASI WISATA KREATIF BERBASIS EDUKASI Bawono Gumilar Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A yani Tromol Pos 1 Pabelan Kartasura 57102 Telp 0271 717417 Email: owenmamen@yahoo.com Abstrak Sistem kota merupakan pemenuhan siklus kebutuhan hidup manusia untuk tempat tinggal-bekerja rekreasi. Kejenuhan pusat-pusat kota yang semakin padat ditandai dengan bergesernya fungsi-fungsi kebutuhan hidup ke pinggiran kota. Kawasan kampus UMS disini meliputi desa gonilan, desa pabelan, dan karangasem, Dilihat dari letaknya, Kawasan UMS, Lokasinya tidak jauh dari Pusat kota Surakarta dan berada di lingkungan kampus UMS dan Pondok Modern Assalam, sehingga menjadikanya termasuk wiayah yang cukup sibuk diantara daerah lain. Selain itu aktivitas para mahasiswa salah satu Universitas swasta ternama yang berdiri di wilayah ini menambah ramai kawasan ini, dan menjadikanya sebuah peluang/potensi besar dibidang ekonomi/industri kreatif. Munculnya potensi dalam bigang ekonomi dan industri kreatif dari dampak perkembangan di kawasan tersebut dapat di jadikan sebuah ide atau gagasan untuk menata dan mengembangka kawasan kampus UMS sebagai destinasi wisata edukasi yang melibatkan seluruh kegiatan di kawasan tersebut. Kata kunci : Wisata Kreatif, Edukasi, Kampus UMS, Kawasan 1

PENDAHULUAN A.Latar Belakang A.1. Pengertian Pengembangan Kawasan Kampus UMS sebagai Destinasi Wisata Kreatif Berbasis Edukasi adalah sebuah langkah pengembangan kawasan kampus UMS sebagai suatu tempat tujuan wisata yang kreatif yang berbasis edukasi A.2. Latar Belakang Kawasan kampus Ums disini meliputi desa gonilan, desa pabelan, dan karangasem, Dilihat dari letaknya, Kawasan UMS, Lokasinya tidak jauh dari Pusat kota Surakarta dan berada di lingkungan kampus UMS dan Pondok Modern Assalam, sehingga menjadikanya termasuk wiayah yang cukup sibuk diantara daerah lain. Selain itu aktivitas para mahasiswa salah satu Universitas swasta ternama yang berdiri di wilayah ini menambah ramai desa ini, dan menjadikanya sebuah peluang/potensi besar dibidang ekonomi/industri kreatif, Jasa, baik sebagai penyedia layanan kost maupun makanan cepat saji, tapi perkembangannya cenderung mengalami penurunan kualitas lingkungan. Munculnya potensi dalam bigang ekonomi dan industri kreatif dari dampak perkembangan di kawasan tersebut dapat di jadikan sebuah ide atau gagasan untuk menata dan mengembangka kawasan kampus Ums sebagai destinasi wisata edukasi yang melibatkan seluruh kegiatan di kawasan tersebut. A.3. Permasalahan Di kawasan sekitar kampus Ums tumbuh dengan cepat dan tak terkendali sehingga dikawatirkan akan mengalami kerusakan, penurunan/degradasi lingkungan jadi, sangatlah penting segera dilakukan pengembangan dan penataan dikawasan tersebut. A.4. Tujuan Menata dan mengembangkan kawasan UMS sebagai destinasi wisata kreatif yang berbasis edukasi. Membuat konsep pengembangan perencanaan kawasan wisata edukasi UMS yang berkelanjutan 2

TINJAUAN PUSTAKA B.1. Perancangan Kota B.1.1. Pengertian Umum Perancangan Kota Perancangan kota (urban design) telah berkembang terlebih dahulu di negara-negara eropa barat dan amerika perkembangan tersebut ditandai dengan beragamnya definisi urban design yang berkembang hingga saat ini. Urban design merupakan bagian dari proses perencanaan yang berhubungan dengan kualitas lingkungan fisik kota, perancangan kota merupakan kelanjutan dari urban planing (perencanaan kota) sebab hasil perencanaan kota belum selesai atau belum dapat dilaksanakan tanpa ada rancang desain dari rencana yang telah disusun, maka urban design memiliki tekanan pada penataan lingkungan fisik kota (shirvani, 1985). Panduan rancang kota adalah satu set perangkat panduan dan peraturan yang digunakan untuk mengatur dan membatasi penggunaan dan pengembangan ruang kota dan arsitektur kota. B.1.2. Elemen Pembentuk Kota Dalam perancangan kota terdapat beberapa teori tentang elemen-lemen pembentuk citra ruang kota, salah satunya menurut (Kevin Lynch, 1975). Elemen tersebut adalah : a. Jalur (Patch) b. Simpul (Nodes) c. Tepian (Edges) d. Kawasan(Districts) e. Penanda(Landmark) B.2. Pariwisata B.2.1 Pengertian Wisata Kreatif Pariwisata kreatif adalah sebuah pengalaman berwisata yang memberikan peluang kepada wisatawan untuk mengembangkan potensi kreatifnya (Menurut Raymond, 2007 dan Marjuka, 2012 ). 3

B.2.2. Pariwisata Berbasis Edukasi Edu- Tourism atau pariwisata pendidikan dimaksudkan sebagai suatu program di mana peserta kegiatan wisata melakukan perjalanan wisata pada suatu tempat tertentu dalam suatu kelompok dengan tujuan utama mendapatkan pengalaman belajar secara langsung terkait dengan lokasi yang dikunjungi (Rodger, 1998, hal 28.)Kawasan wisata merupakan suatu bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi dan fasilitas pendukung yang disajikan dalam suatu struktur kehidupan masyarakat yang menyatu dengan tata cara dan tradisi yang berlaku. (Nuryanti, Wiendu. 1993.) GAMBARAN LOKASI C.1 Kawasan Kampus UMS Kampus UMS atau Universitas Muhammadiyah Surakarta terletak di Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah yaitu tepatnya di Kecamatan Kartasura yang meliputi beberapa desa, yaitu : a. Desa Gonilan, Desa Gonilan. b. Desa Gatak, Kelurahan Pabelan. c. Desa Mendungan, Kelurahan Pabelan. d. Karangasem, Kota Surakarta. C.2. Potensi 1. Sumber Daya Alam Potensi sumber daya alam di kawasan UMS yang meliputi ds. Gonilan dan Kelurahn Pabelan sebagai berikut : Tabel 1.1 Sumber daya Alam Kawasan UMS No Keterangan Luas 1 Pemukiman 97.8423 Ha 2 Persawahan 17.4950 Ha 3 Pemakaman 8684 Ha 4 Pekarangan 13.6478 Ha 5 Perkantoran 3.400 Ha 4

6 Prasarana umum,dll 1.2880 Ha Sumber : Kantor Desa Gonilan dan Kel. Pabelan 2. Potensi Wisata Eduka Dibidang Wisata Edukasi kawasan UMS mempunyai beberapa potensi yang bisa dikembangkan, antara lain : a. Edu Park UMS b. Kampus UMS c. Podok Modern Assalam d. Kawasan komersial Garuda mas e. UKM kreatif Masyarakat ANALISA DAN KONSEP D.1. Kondisi Eksisiting Site Pemilihan site yang akan digunakan harus mempertimbangkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) sehingga lahan yang digunakan sesuai dengan fungsi kawasan. Tata guna lahan menurut RTRW Kec. Kartasura Bagian Wilayah Kota III (BWK III) meliputi wilayah Desa Pabelan, Makamhaji dan Gonilan dengan luas wilayah 547Ha. Bagian Wilayah Kota III (BWK III) diperuntukkan sebagai pusat pelayanan kota tingkat regional, khususnya pelayanan pendidikan, kesehatan, perdagangan, industri dan pariwisata Gambar: Lokasi Site Sumber: Dokumen Penulis, 2015 5

Gambar: Lokasi Site Sumber: Analisa Penulis, 2014 D.2. Analisa dan Konsep Pencapaian Untuk menuju ke lokasi kawasan UMS dapat dicapai melalui dua jalur utam kota yaitu jalan Adi Sucipto dan jalan Jend. Ahmad Yani dengan menggunakan kendaraan umum maupun pribadi Gambar : Analisa Pencapaian Site Sumber : Analisa Penulis, 2014 6

Konsep : 1. ME dan SE ditempatkan di daerah yang mudah pencapaiannya. 2. SE diletakkan di selain jalan utama utama karena SE berfungsi sebagai service enterance. D.3. Analisa Sirkulasi dan Parkir Sirkulasi kendaraan maupun manusia di kawasan ini sangatlah padat, sering terjadi kemacetan di jalur utama kawasan ini karena tidak teraturnya sirkulasi dan parkir, yaitu jalan di garuda mas Gambar : Analisa Sirkulasi Sumber : Analisa Penulis, 2014 Konsep : Menata tempat parkir di kawasan Kampus dengan menyediakan parkir di badan jalan maupun kantong-kantong parkir. D.4. Analisa Jalur Pejalan Kaki Jalur pejalan kaki di kawasan ini belum sesuai dengan standar karena pada jalan utama sebagian belum terdapat jalur untuk pejalan kaki dan sebagian sudah rusak dan digunakan untuk aktivitas lain. Konsep : Memfasilitasi para pejalan kaki di jalur utama yaitu jalan garuda mas dengan menyediakan jalur pejalan kaki yang nyaman dan sesuai dengan standar untuk jalur pejalan kaki.. 7

Belum terdapat pedestrian Gambar : Jalur Pejalan Kaki Sumber : Analisa Penulis Gambar 4.15 Dimensi dan model pedestrian Sumber : Analisa Penulis, 2014 8

D.5. Analisa Kebutuhan Ruang Jenis kegiatan Kegiatan yang berlangsung di kawasan kampus ums sebagai destinasi wisata edukasi meliputi a) Kegiatan utama wisata, menikmati atraksi wisata dikawasan ums. b) kegiatan pengelola, adalah kegiatan yang sifat dan tujuanya mendukung keberadaan kegiatan wisata yang berhubungan dengan penyelenggara dan pengelola kawasan wisata ums. c) Kegiatan servis, adalah kegiatan yang sifat dan tujuannya untuk memberikan pelayanan bagi para wisatawan. Tabel 4.1Jenis Kegiatan Jenis kegiatan aktivitas - Galeri Mahasiswa ums - Masjid Fadulrahman UMS - Perpustakaan UMS - Museum komputer - Observaturium CASSA teropong bintang Podok Assalam - Taman Astronomi Assalam kegiatan utama atraksi wisata - pertunjukan seni pameran/ukm expo Festival Garuda Mas - kunjungan di ukm lilok handycraft souvenir home accesoris bahan dasar vynil - kunjungan ukm kaos idesae sablon kaos anak sesuai keinginan - edu park belajar lingkungan - Belanja souvenir dan kuliner pengelola - Persiapan 9

- Pelayanan informasi wisata - Pembersihan - Rapat/kerja - Parkir - Sholat/ibadah servis - Istirahat,makan - Kamar mamdi/wc Sumber : Analisa Penulis, 2014 D.6. Penerapan Analisa Dan Konsep 10

DAFTAR PUSTAKA Hermantoro, Henky. 2011. Creative-Base Tourism: Dari Wisata rekreatif Menuju Wisata Kreatif, Penerbit Aditri, Jakarta. Neuferst, Ernest, 2002, Buku Data arsitek, Edisi 33 jilid 2, Penerbit Erlangga, Jakarta. Lynch, Kevin. 1975. The Image of the City. The M.I.T Press. England. Shirvani, Hamid. 1985. The Urban Design Process. Van Nostrand Reinhold Company. New York. Speiregen, Paul. 1965. Urban Design: The Architecture of Towns and Cities. McGraw-Hill Book Company. New York. www.google/googleearh/surakarta.com www.google/googleearh/ums.com www.google/googleearh/gonilan.com www.google/artikata/kawasan.com www.google/kamus besar-bahasaindonesia/kampus.com 11