BAB I PENDAHULUAN. keterampilan yang diperlukan dirinya, masyrakat, bangsa dan negara.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. berpengaruh dalam kemajuan suatu bangsa. Pendidikan juga awal dari. terbentuknya karakter bangsa. Salah satu karakteristik bangsa yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. dengan peserta didik dalam situasi intruksional edukatif. Melalui proses belajar

BAB I PENDAHULUAN. Akan tetapi yang perlu diingat bahwa pendidikan akan berhasil dengan. negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia yang Latar Belakang Masalah. berkualitas. Sumber daya manusia yang berkualitas akan memajukan

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi yang diharapkan. Karena hal itu merupakan cerminan dari kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas guru melalui penataran-penataran atau melanjutkan

BAB I PENDAHULUAN. di masa depan, karena dengan pendidikan manusia dididik, dibina dan dikembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Undang No.20 tahun 2003). Pendidikan memegang peranan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. yang sedang terjadi dengan apa yang diharapkan terjadi.

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB I PENDAHULUAN. pertama dan utama adalah pendidikan. Pendidikan merupakan pondasi yang

BAB I PENDAHULUAN. sifat konstruktif dalam hidup manusia. Karena itulah kita dituntut untuk mampu

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. ketekunan dan keteladanan baik dari pendidik maupun peserta didik.

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

B A B I PENDAHULUAN. khususnya proses pembelajaran di sekolah terus di lakukan seiring dengan kemajuan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan individu.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah pembelajaran, pengetahuan, keterampilan, dan

BAB I PENDAHULUAN. keharusan bagi bangsa Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Cindy Noor Indah putri, 2014

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan dapat melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas yaitu yang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya zaman dan kemajuan ilmu teknologi.

Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. Bab I ketentuan umum pada pasal 1 dalam UU ini dinyatakan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Bab 2 pasal 3 UU Sisdiknas berisi pernyataan sebagaimana tercantum

BAB I PENDAHULUAN. karakter kuat, berpandangan luas ke depan untuk meraih cita-cita yang

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi, dibutuhkan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. berkala agar tetap relevan dengan perkembangan jaman. pedoman penyelenggaraan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik. Pada hakikatnya pendidikan adalah sarana untuk mencerdaskan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan dipandang sebagai cara yang tepat untuk membentuk sumber

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Beralihnya masyarakat kita dari masyarakat yang masih sederhana

BAB I PEDAHULUAN. kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bertanah air. Selain itu, pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan matematika dapat diartikan sebagai suatu proses yang

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. Dalam UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bab. I, pasal 1:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu faktor yang menentukan kemajuan bangsa Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kuantitas hal tersebut dapat tercapai apabila peserta didik dapat. manusia indonesia seutuhnya melalui proses pendidikan.

Disusun Oleh : LINA FIRIKAWATI A

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional kabupaten hingga diimplementasikan langsung disekolah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut UU No. 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. ini berarti bahwa pembangunan itu tidak hanya mengejar lahiriah seperti

, 2014 Program Bimbingan Belajar Untuk Meningkatkan Kebiasaan Belajar Siswa Underachiever Kelas Iv Sekolah Dasar Negeri Cidadap I Kota Bandung

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat dewasa

BAB I PENDAHULUAN. sebagai suatu sistem pada prinsipnya bukan hanya bertujuan untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu tujuan Negara Indonesia termuat dalam pembukaan UUD

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu hal yang mutlak dibutuhkan oleh seluruh

BAB I PENDAHULUAN. tanah air, mempertebal semangat kebangsaan serta rasa kesetiakawanan sosial.

BAB 1 PENDAHULUAN. sendiri, masyarakat maupun bangsa. Di dalam Undang-undang nomor 20 tahun. 2003Pasal 1 tentang sistem Pendidikan Nasional bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. dengan inovasi dalam bidang pendidikan. Peningkatan kualitas pendidikan

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Kewarganegaraan. Diajukan Oleh: ERMAWATIK A

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kemajuan suatu

BAB I PENDAHULUAN. sampai kapanpun, sepanjang ada kehidupan manusia di dunia ini.

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 pasal 3 berfungsi untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional, pasal 1 ayat (1): Pendidikan adalah usaha sadar dan. akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya,

BAB I PENDAHULUAN. pengajaran nasional yang diatur dengan undang-undang. Dalam arti sederhana

SANTI BBERLIANA SIMATUPANG,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi yang dimiliki demi kemajuan suatu bangsa. Salah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan yang amat penting dalam suatu negara

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari kehidupan seseorang, baik dalam keluarga, masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran adalah sebuah sistem yang kompleks dimana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. terencana dan secara sistematis ) diberikan kepada peserta didik oleh pendidik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. manusia untuk mengembangkan pengetahuan dan kepribadiannya. merupakan satu usaha yang sangat penting dan dianggap pokok dalam

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan suatu bangsa dapat dilihat dari perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Secara umum pendidikan dipandang sebagai faktor utama dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. terus berkembang pesat sekarang ini, akan membawa berbagai dampak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sebagai tempat mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi tantangan globalisasi sekarang ini sangat sekali diperlukan sumber

PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peran penting bagi manusia. Menurut Undang-Undang

BAB 1 PENDAHULUAN. yang baik (Hamalik, 2009, h. 60). Dalam UU No. 20 Tahun 2003 pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan manusia itu sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. tersebut ditujukan untuk membantu anak dalam menghadapi dan. dalam perkembangan anak (Suryosubroto, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia yang dimiliki oleh bangsa tersebut. UU No. 20 Tahun 2003 menjelaskan bahwa:

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyrakat, bangsa dan negara. Dalam UU 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 3, (Menkokesra, 2003: 6) disebutkan : Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mencapai esensi dari pendidikan diperlukan sebuah usaha yang terencana dan juga sistematis dari berbagai komponen pendukung keberhasilan pendidikan yang dicita-citakan. Komponen kurikulum menjadi salah satu pondasi dalam pencapaian tujuan pendidikan yang dicita-citakan. Dalam proses pendidikan perlu dilaksanakan manajemen kurikulum agar perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kurikulum berjalan lebih efektif, efisien dan optimal dalam memberdayakan sumber-sumber belajar, pengalaman belajar maupun komponen kurikulum (Rusman, 2009:5). Dalam tingkat makro standar kurikulum telah dijadikan landasan bagi setiap sekolah 1

2 untuk mengembangkan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan di daerah dimana sekolah itu berada, walaupun tetap standar kurikulum nasional harus dipenuhi. Berdasarkan tim pengembang MKDP Kurikulum Pembelajaran (2009:11) ada beberapa peranan kurikulum diantaranya adalah Pertama peranan konservatif, kedua peranan kreatif dan ketiga peranan kritis serta evaluatif Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, inovasi-inovasi dalam kurikulum saat ini sudah mulai diterapkan pada sekolah-sekolah di Indonesia. Program pemerintah telah di gulirkan dalam melakukan inovasiinovasi pembelajaran, salah satunya dengan adanya program DBE 2 USAID tentang teaching and learning. Dalam perkembangannya semenjak tahun 2008 sampai dengan tahun 2011 DBE 2 menggulirkan program pelatihan dan pendampingan mengenai strategi pembelajaran aktif baik dengan menggunakan ICT ataupun menggunakan Alat Peraga Murah (APM). Provinsi Jawa Barat sebagai salah satu Provinsi yang mendapatkan pembinaan pada tingkat SD. Kabupaten Indramayu menjadi salah satu Kabupaten yang mendapatkan pembinaan dalam strategi pembelajaran aktif baik berbasis ICT ataupun dengan menggunakan APM. Dengan adanya berbagai pelatihan yang dilaksanakan oleh DBE 2, kondisi belajar siswa pada SDN Tegalurung 2 di Kecamatan Balongan Indramayu mengalami perkembangan dari sebelum mendapatkan pelatihan. Salah satu contoh temuan empiris di SDN Tegalurung 2 di Kecamatan

3 Balongan Indramayu siswa dapat belajar menggunakan sumber belajar baik di ruang kelas ataupun pada ruang PSBG (Pusat Sumber Belajar Gugus). Di SDN Tegalurung 2 yang berada di Kecamatan Balongan Indramayu dalam proses pembelajarannya guru sudah membentuk kelompok belajar besar, guru berusaha membuat siswa untuk belajar aktif (dengan merangsang siswa untuk bertanya, menjawab pertanyaan dari temannya). Berbagai strategi dikembangkan oleh guru-guru melalui wadah PSBG untuk bertukar pengalaman dan permasalahan dalam menggunakan strategi pembelajaran aktif. Gambaran prestasi belajar siswa di lingkungan SDN Tegalurung 2 yang berada di dilihat dari nilai akademik sudah baik, hal ini terbukti dari siswa yang berada di sekolah-sekolah binaan DBE 2 Kecamatan Balongan sering mendapatkan nilai-nilai yang baik dan juga mendapatkan berbagai penghargaan tingkat Kecamatan bahkan Kabupaten. Secara temuan awal prestasi belajar siswa mengalami perubahan semenjak mendapatkan binaan dari DBE 2 USAID. Tetapi hal ini perlu dibuktikan secara lebih lanjut lagi. Salah satu substansi dalam pembinaan pada sekolah-sekolah di Balongan adalah dalam hal strategi pembelajaran aktif. Cara pembelajaran ini lah menjadi salah satu faktor kunci dalam peningkatan prestasi belajar yang memerlukan pembuktian dalam penelitian ini. Asumsinya strategi pembelajaran aktif dapat memacu siswa untuk lebih kreatif dan juga pada akhirnya dapat meningkatkan prestasi siswa (Mel

4 Silberman, 2009). Strategi pembelajaran aktif bukan hanya berorientasi pada bagaimana siswa untuk senantiasa aktif secara harfiah saja, tetapi aktif dalam artian pemikiran siswa. Strategi pembelajaran aktif memiliki berbagai kelebihan dibandingakan dengan strategi lainnya diantaranya adalah: dengan strategi pembelajaran aktif siswa akan tertantang dan juga terbiasa bekerja keras, belajar aktif membantu siswa untuk merefleksikan apa yang telah siswa alami, pembelajaran aktif membiasakan siswa untuk bekerjasama dan berkolaborasi (Mel Silberman, 2009:11-12). Guru dalam melaksanakan strategi pembelajaran aktif memerlukan persiapan dan juga menuntut untuk kreatif, sehingga pada akhirnya akan meningkatkan gairah belajar siswa. Dengan gairah belajar yang tinggi dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran sehingga secara teori dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Salah satu faktor yang mempengaruhi dari peningkatan prestasi siswa adalah proses belajar mengajar di kelas. Hal ini didasarkan dari teori bahwa prestasi belajar dipengaruhi oleh dua faktor yaitu internal dan eksternal. Faktor internal seperti kecerdasan, bakat, minat, dan motivasi. Sedangkan faktor eksternal keadaan keluarga, lingkungan masyarakat dan juga kondisi sekolah. Kondisi sekolah salah satunya bagaimana berlangsungnya proses belajar mengajar di kelas. Dari pemaparan di atas, proses belajar mengajar di kelas dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif secara teori dapat menjadi salah faktor yang meningkatkan prestasi belajar siswa. Permasalahannya adalah

5 apakah strategi pembelajaran aktif yang dilakukan oleh guru-guru SDN Tegalurung 2 di Kecamatan Balongan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa? Hal inilah yang akan menjadi pokok masalah dalam penelitian ini yang membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif Terhadap Prestasi Belajar Siswa di SDN Tegalurung 2. (Studi Deskriptif pada SDN Tegalurung 2 di dalam program DBE 2 USAID). B. Rumusan Masalah Masalah umum dari penelitian ini adalah Bagaimana gambaran mengenai pengaruh strategi pembelajaran aktif terhadap prestasi belajar siswa di SDN Tegalurung 2?, Rumusan masalah pada dasaranya ruang lingkup masalah penelitian dalam pembatasan dimensi dan variabel yang tercakup didalamnya, dengan demikian rumusan masalah dapat membatasi, menspesifikasi dan memperjelas masalah yang di teliti. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana gambaran umum strategi pembelajaran aktif di SDN Tegalurung 2? 2. Bagaimana gambaran umum prestasi belajar siswa di SDN Tegalurung 2? 3. Seberapa besar pengaruh strategi pembelajaran aktif terhadap prestasi belajar siswa di SDN Tegalurung 2?

6 C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh strategi pembelajaran aktif terhadap prestasi belajar siswa di SDN Tegalurung 2. 2. Tujuan Khusus a. Untuk mengetahui gambaran umum strategi pembelajaran aktif di SDN Tegalurung 2. b. Untuk mengetahui gambaran umum prestasi belajar siswa di SDN Tegalurung 2. c. Untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran aktif terhadap prestasi belajar siswa di SDN Tegalurung 2 Kecamatan Balongan Indramayu. D. Manfaat Penelitian 1. Segi Teoritis Penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan dalam pengembangan ilmu perekayasa pembelajaran khususnya dalam hal pengembangan strategi pembelajaran aktif dan juga prestasi belajar siswa. 2. Segi Praktis a. Bagi peneliti, dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan dan pengembangan pola pikir peneliti khususnya dalam strategi pembelajaran aktif dan prestasi belajar siswa.

7 b. Bagi sekolah, dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang berarti bagi pihak lembaga sebagai bahan kajian prestasi belajar siswa melalui strategi pembelajaran aktif. c. Bagi dunia pendidikan pada umumnya, penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dan sumber inspirasi untuk lebih memperdalam permasalahan yang berkaitan dengan strategi pembelajaran. E. Definisi Istilah 1. Strategi Pembelajaran Aktif Di dalam konteks belajar-mengajar, strategi berarti pola umum perbuatan guru-peserta didik di dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar. Sedangkan menurut Udin S. Winataputra & Tita Rosita ( 1995: 124) istilah strategi secara harfiah adalah akal atau siasat. Strategi pembelajaran diartikan sebagai urutan langkah atau prosedur yang digunakan guru untuk membawa siswa dalam suasana tertentu untuk mencapai tujuan belajarnya. Menurut David (Wina Sanjaya, 2011:126) menyebutkan bahwa Dalam dunia pendidikan, strategi diartikan sebagai a plan, metode or saries of activities designt to activities a particuler educational goal. Dengan demikian strategi pembeljaran merupakan sebuah perencanaan, yang terdiri dari metode atau berbagai desain aktivitas untuk mencapai tujuan pembelajaran. Sedangkan menurut Mel Silberman (2009:2) mengemukakan sebagai berikut:

8 Pembelajaran aktif meliputi berbagai cara untuk membuat peserta didik aktif sejak awal melalui aktivitas-aktivitas yang membangun kerja kelompok dan dalam waktu singkat membuat mereka berfikir tentang materi pelajaran. Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan strategi pembelajaran adalah urutan langkah atau prosedur aktivias proses belajar mengajar yang aktif yang terjadi pada SDN di Balongan Indramayu. 2. Prestasi Belajar Zainal Arifin (2009: 12) mengemukakan bahwa: Istilah prestasi belajar (achievement) beberapa dengan hasil belajar (learning outcome). Prestasi belajar merupakan pada umumnya berkenaan dengan aspek pengetahuan, sedangkan hasil belajar meliputi aspek pembentuk watak peserta didik. Nurkencana (1986 : 62) mengemukakan bahwa : Prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai atau diperoleh anak berupa nilai mata pelajaran. Ditambahkan juga bahwa prestasi belajar merupakan hasil yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas dalam belajar. Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan prestasi belajar adalah nilai ketercapaian dari siswa pada mata pelajaran tertentu dan juga perubahan individu sebagai dampak dari pembelajaran yang terjadi di SDN Tegalurung 2. F. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dalam penelitian ini terdiri dari lima Bab sesuai dengan panduan karya tulis ilmiah (2011) yang telah ditentukan oleh UPI, lengkapnya sebagai berikut:

9 Bab I Pendahuluan. Dalam bab ini membahas mengenai: 1. Latar belakang masalah 2. Rumusan masalah 3. Tujuan penelitian 4. Manfaat penelitian 5. Definisi istilah 6. Sistematika penulisan Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian. Pada Bab II ini terdiri dari : 1. Konsep strategi pembelajaran aktif 2. Konsep prestasi belajar siswa 3. Konsep pengaruh strategi pembelajaran aktif terhadap prestasi belajar siswa 4. Kerangka berfikir penelitian; 5. Asumsi dasar dan hipotesis penelitian. Bab III Metode Penelitian. Pada Bab III ini dibahas mengenai metodologi dari penelitian yang dilakukan. 1. Metode penelitian 2. Desain penelitian 3. Lokasi, populasi dan sampel penelitian 4. Teknik pengumpulan data 5. Teknik analisis data 6. Prosedur penelitian

10 Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan. Dalam Bab IV ini diuraikan dua hal utama yaitu pertama hasil penelitian. Pada hasil penelitian diuraikan mengenai: A. Deskripsi Hasil Penelitian; 1. Gambaran umum strategi pembelajaran aktif di SDN Tegalurung 2. 2. Gambaran umum prestasi belajar siswa di SDN Tegalurung 2. 3. Pengaruh strategi pembelajaran aktif terhadap prestasi belajar belajar siswa di SDN Tegalurung 2. B. Pembahasan Hasil Penelitian. Dalam pembahasan penelitian dijabarkan beberapa temuan penelitian seperti : 1. Gambaran umum strategi pembelajaran aktif di SDN Tegalurung 2. 2. Gambaran umum prestasi belajar siswa aktif di SDN Tegalurung 2. 3. Pengaruh strategi pembelajaran aktif terhadap prestasi belajar siswa di SDN Tegalurung 2 Kecamtan Balongan Indramayu. Bab V Kesimpulan dan Saran. Dua hal yang dijabarkan dalam bab ini yaitu kesimpulan yang berisikan point utama dari hasil penelitian dan juga di uraikan mengenai beberapa saran.

11