BAB I PENDAHULUAN. agama Islam. Dia juga telah menjelaskan di dalam al-qur'an dan sunnah, prinsipprinsip

dokumen-dokumen yang mirip
Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

BAB IV ANALISIS HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP TINDAKAN ASUSILA DAN PENGANIAYAAN OLEH OKNUM TNI

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 285

MAKNA DUA KALIMAT SYAHADAT DAN KONSEKUENSINYA

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB I PENDAHULUAN. berpasang-pasangan termasuk di dalamnya mengenai kehidupan manusia, yaitu telah

KAIDAH FIQH. Sebuah Ijtihad Tidak Bisa Dibatalkan Dengan Ijtihad Lain. حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

SUMPAH PALSU Sebab Masuk Neraka

UNTUK KALANGAN SENDIRI

KAIDAH FIQH. Disyariatkan Mengundi Jika Tidak Ketahuan Yang Berhak Serta Tidak Bisa Dibagi. حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

Akal Yang Menerima Al-Qur an, dan Akal adalah Hakim Yang Adil

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Syaikh Dr. Abdul Aziz bin Muhammad Alu Abdul Lathif

TAFSIR SURAT AL-BAYYINAH

BAB I PENDAHULUAN. dipatuhi tetapi juga tauhid, akhlak dan muamalah, misalnya ketika seseorang ingin

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh pendidikan formal informal dan non-formal. Penerapan

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

Qawa id Fiqhiyah. Pertengahan dalam ibadah termasuk sebesar-besar tujuan syariat. Publication: 1436 H_2014 M

Jawaban yang Tegas Dari Yang Maha Mengetahui dan Maha Merahmati

Serial Bimbingan & Penyuluhan Islam

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN UPAH DENGAN KULIT HEWAN KURBAN DI DESA JREBENG KIDUL KECAMATAN WONOASIH KABUPATEN PROBOLINGGO

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

Pengertian Istilah Hadis dan Fungsi Hadis

ISLAM DAN TOLERANSI. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM. MUHAMMAD ALVI FIRDAUSI, S.Si, MA. Modul ke: Fakultas TEHNIK

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu aspek penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengamalkan dan menjadikan Islam sebagai pandangan hidup. 1

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan ini. Salah satu jalan dalam mengarungi kehidupan adalah dengan

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-Mujadilah ayat 11:

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Al-Qur an merupakan kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah

BAB I PENDAHULUAN. ajaran yang sangat sempurna dan memuat berbagai aspek-aspek kehidupan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

KRITERIA MENJADI IMAM SHOLAT

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 7/MUNAS VII/MUI/11/2005 Tentang PLURALISME, LIBERALISME DAN SEKULARISME AGAMA

KAIDAH FIQH. Perubahan Sebab Kepemilikan Seperti Perubahan Sebuah Benda. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

TAFSIR SURAT AN-NAS Oleh: Abdul Aziz Abdul Wahid, Lc.

FATWA TARJIH MUHAMMADIYAH PILIHAN DOA IFTITAH MENURUT PUTUSAN TARJIH MUHAMMADIYAH

Adzan Awal, Shalawat dan Syafaatul Ujma ADZAN AWAL, MEMBACA SHALAWAT NABI SAW, DAN SYAFA ATUL- UZHMA

Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang, dan salam kepada para Rasul serta segala puji bagi Tuhan sekalian alam.

Hadits-hadits Shohih Tentang

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

BAB I PENDAHULUAN. Diantara larangan Allah yang tertulis di Al-Qur an adalah tentang larangan

PERAYAAN NATAL BERSAMA

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

KAIDAH FIQH PENGGABUNGAN HUKUMAN DAN KAFFAROH. Publication 1437 H_2016 M. Kaidah Fiqh Penggabungan HUKUMAN dan KAFFAROH

BAB I PENDAHULUAN. Sehubungan dengan itu Allah Swt berfirman dalam Alquran surah At-Tahrim

Wallahu A lam bisshawab Wa shallallahu ala nabiyyina Muhammadin wa ala aalihi wa shahbihi wa sallam

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

KAIDAH FIQH. Pengakuan Adalah Sebuah Hujjah yang Terbatas. Publication 1437 H_2016 M. Kaidah Fiqh Pengakuan adalah Sebuah Hujjah yang Terbatas

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HAK KHIYA>R PADA JUAL BELI PONSEL BERSEGEL DI COUNTER MASTER CELL DRIYOREJO GRESIK

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

PEMBINAAN MENTAL GENERASI MUDA MENGHADAPI ERA GLOBALISASI

BAB IV ANALISIS METODE ISTINBA<T} HUKUM FATWA MUI TENTANG JUAL BELI EMAS SECARA TIDAK TUNAI

ف ان ت ه وا و ات ق وا الل ه ا ن الل ه ش د يد ال ع ق اب

Keutamaan Membaca dan Merenungkan AYAT AL-KURSI حفظه هللا Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA

BAB I PENDAHULUAN. rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.

BAB I PENDAHULUAN. Swt. dalam Alquran surah Al-Mujadalah ayat 11 yang berbunyi:

ZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN

KAIDAH FIQH. Yang Ikut Itu Hukumnya Sekedar Mengikuti. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf. Publication: 1437 H_2016 M

PENDAPAT IMAM ASY-SYÂFI'I TENTANG PEMBERLAKUAN HUKUM RAJAM BAGI PEZINA KAFIR DZIMMY

KRITERIA MASLAHAT. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 6/MUNAS VII/MUI/10/2005 Tentang KRITERIA MASLAHAT

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Urgensi Berakhlaq Islami Dalam Bisnis

FATWA DEWAN SYARI'AH NASIONAL NO: 81/DSN-MUI/III/2011 Tentang

BAB IV ANALISIS HUKUM BISNIS ISLAM TERHADAP PENGAMBILAN KEUNTUNGAN PADA PENJUALAN ONDERDIL DI BENGKEL PAKIS SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. tertentu saja, melainkan seluruh individu yang mengaku dirinya muslim. 1

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan.

Ibadah, (Jakarta : Amzah, 2010), Cet. II, hlm Ibadah..., hlm Abdul Aziz Muhammad Azzam, Abdul Wahib Sayyed Hawwas, Fiqih

YANG HARAM UNTUK DINIKAHI

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

Hukum Menyekolahkan Anak di Sekolah Non-Muslim

APA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA?

BAB I PENDAHULUAN. secara sistematis dan terencana dalam setiap jenis dan jenjang pendidikan.

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

MENTASHARUFKAN DANA ZAKAT UNTUK KEGIATAN PRODUKTIF DAN KEMASLAHATAN UMUM

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi.

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI IKAN BANDENG DENGAN PEMBERIAN JATUH TEMPO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. sehingga harus terjadi interaksi antarsesama manusia untuk memenuhi kebutuhan yang mereka

KAIDAH FIQH. "Mengamalkan dua dalil sekaligus lebih utama daripada meninggalkan salah satunya selama masih memungkinkan" Publication: 1436 H_2015 M

Kaidah Fiqh MENUTUP JALAN MENUJU KEMUNGKARAN. Publication: 1434 H_2013 M

BAB I PENDAHULUAN. makhluk-makhluk lainnya, oleh karena dia dibekali akal pikiran, dan ilmu. didik dengan segala lingkungan dan sepanjang hayat.

BAB I PENDAHULUAN. Agama Islam adalah agama yang universal. Segala sesuatunya telah

Kaidah Fiqh. Seorang anak dinasabkan kepada bapaknya karena hubungan syar'i, sedangkan dinasabkan kepada ibunya karena sebab melahirkan

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI SHALAT KEPADA SISWA SMAN DI KOTA BANJARMASIN

ع ل ي ك م ب س ن ت ي و س ن ة ال خ ل ف اء الر اش د د الر د دي ي

DI ANTARA SIFAT-SIFAT TERPUJI ASY-SYAIKH RABI AL-MADKHALI - HAFIZHAHULLAH-

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

BAB IV ANALISIS PENENTUAN NISBAH BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUDHARABAH PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM DI BMT BINTORO MADANI DEMAK

2. Tauhid dan Niat ]رواه مسلم[

IBADAH UMROH. kapan saja di luar batas waktu haji (bulan-bulan haji).

ج اء ك م ر س ول ن ا ي ب ي ن ل ك م ك ث ير ا م ما ك ن ت م ت خ ف و ن م ن ال ك ت اب و ي ع ف و ع ن ك ث ير ق د ج اء ك م م ن الل ه ن ور و ك ت اب

TAFSIR SURAT AL- ASHR

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Allah swt., telah mengutus Nabi Muhammad saw., untuk menyampaikan agama Islam. Dia juga telah menjelaskan di dalam al-qur'an dan sunnah, prinsipprinsip Islam serta tingkatan-tingkatan-nya. Al-Qur'an dan sunnah menerangkan bahwa agama ini dibangun di atas tiga tingkatan agung yang dari-nya lah bercabang seluruh syari at Islam. Tiga tingkatan tersebut adalah: Islam, iman dan ihsan. al-qur'an dan sunnah juga telah menjelaskan hakikat masing-masing tingkatan di atas rukun-rukun-nya serta kedudukan-nya, juga hubungan antara ketiganya. Kesimpulannya: al-qur'an dan sunnah Rasulullah telah mencakup penjelasan tentang: hakikat Islam, serta rukun dan kewajibannya. Demikian pula menjelaskan hal-hal yang membatalkan dan bertentangan dengannya. Juga mencakup penjelasan tentang: hakikat iman, rukunnya ataupun cabangnya, faktor yang menambah iman atau yang menurunkannya juga hal yang dapat menghancurkan iman atau yang menghalangi kesempurnaannya. Termasuk mencakup penjelasan tentang definisi ihsan, serta hakikat dan rukunnya. 1 Pada suatu ketika dakwah Nabi Muhammad saw., semakin besar dan meluas di Mekkah, kaum kafir Quraisy merasa terancam. Kaum kafir Quraisy berusaha mempengaruhi Nabi Muhammad dengan menawarkan harta kekayaan 1 Dr. Al-Arifi. Fikih Ibadah Harian (Pembahasan Lengkap Seputar Taharah, Shalat, Puasa, Zakat, Haji, dan Mengurus Jenazah). (Jakarta Timur: Istanbul, 2015), hlm 46. 1

2 agar beliau menjadi orang yang paling kaya di kota Mekkah. Mereka juga menawarkan kepada beliau untuk menikahi wanita mana saja yang beliau kehendaki. Kaum kafir Quraisy meminta kepada Abu Talib untuk menyampaikan kepada Nabi. Lalu Abu Talib menyampaikannya kepada Nabi Muhammad wahai paman, seandainya matahari berada di tangan kananku dan bulan berada di tangan kiriku, agar aku menghentikan dakwahku, niscaya aku tidak akan menghentikan dakwahku. Pamannya yang melihat kesungguhan hati Nabi Muhammad merasa heran dan takjub mendengar jawaban keponakannya tersebut. Lalu ia menyampaikan apa yang dikatakan oleh Nabi Muhammad saw., totoh-tokoh kafir Quraisy berpikir lagi, bagaimana menghentikan dakwah Nabi Muhammad, dan pada akhirnya mereka menemukan cara yaitu dengan cara toleransi beragama. Toleransi beragama yang dimaksud oleh kaum kafir Quraisy itu, pada saat mereka menyembah berhala, mereka mengajak kaum Muslimin untuk sesekali ikut menyembah berhala bersama mereka. Dan juga bila kaum Muslimin sedang sholat jum at mereka juga akan sesekali ikut sholat jum at. Lalu Nabi Muhammad merenung sejenak. Dan kemudian turunlah surah al-kafirun yang isinya menolak ajakan kaum kafir Quraisy. Q.S al-kafirun 109/1-6: ق ل ي أ ي مه ا ٱل ك ف ر ون ١ ل أ ع ب د م ا ت ع ب د ون ٢ و ل أ نت م ع ب د ون م ا أ ع ب د ٣ و ل أ ن ا ع اب د م ا ع ب دم ت ٤ و ل أ نت م ع ب د ون م ا أ ع ب د ٥ ل ك م د ين ك م و ل د ين ٦ 1. Katakanlah: "Hai orang-orang kafir, 2. aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah, 3. dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah, 4. dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, 5. dan kamu tidak

3 pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah, 6. untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku." 2 Ayat-ayat al-qur an di atas menerangkan dengan jelas bahwa orang Islam bukan penyembah apa yang orang kafir sembah. Dapat kita simpulkan bahwa orang kafir adalah kaum yang bertentangan dengan apa yang diyakini oleh kaum Muslimin. Hemat menulis sempat merenungkan tentang kafir dalam sesama muslim. Bagaimana jika kalau seorang muslim yang tidak meyakini akan agamanya atau seorang muslim yang tidak mematuhi perintah Allah swt., dan Nabi Muhammad saw., misal dalam hal sholat fardu. Dalam sebuah buku Fikih harian karangan DR. Muhammad Al-Arifi pembahasan hukum-hukum salat. Barang siapa meninggalkan solat karena meremehkan atau malas, meski tidak menentang kewajibannya, maka dia telah kafir, berdasarkan pendapat yang sahih dari pala ulama. Bahkan ini adalah pendapat yang benar yang berlandaskan dengan berbagai dalil, sebagai mana hadis berikut. وعن بريضه الئسلم رضي هللا عنه ق ل :ب ي الر ج ل و ب ي الش ر ك و ال ك ف ر )رواه املسلم( dari Buraidah al-islami Rasulullah bersabda: batas antara seseorang dengan kekafiran adalah meninggalkan solat. (HR.Muslim) 3 2 Dr. H. Azhari Fathurrahman, M.H.I. Ashul Fiqih (Dalil-Dalil Hukum Islam). (Banjarmasin: Lembaga Pemberdayaan Kualitas Umat, 2014), hlm. 52. 3 DR. Al-Arifin, Fikih Ibadah Harian (Pembahasan Lengkap Seputar Tharah, Shalat, Puasa, Zakat, Haji, dan Mengurus Jenazah). (Jakarta Timur: Istambul, 2015), hlm.46.

4 Maka, seharusnya yang dijadikan rujukan dalam penjatuhan vonis-vonis tersebut, atas individu tertentu adalah dalil-dalil dari al-qur'an dan as-sunnah. Penjatuhan vonis tersebut adalah hak Allah dan Rasul-Nya. Tidak boleh seorangpun berpendapat dalam masalah ini semata-mata dengan rasionya atau menjatuhkan vonis berdasarkan hawa nafsuya. Sebagaimana tidak boleh seorangpun menyatakan bahwa perbuatan si fulan adalah ibadah atau maksiat, hukumnya halal atau haram; kecuali dengan dalil syar'i. 4 Rasulullah saw., bersabda: ع ن أ ب ذ ر ر ض ي ا لل ع ن ه أ ن ه س ع الن ب ص ل ى ا لل ع ل ي ه و س ل م ي ق ول ل ي ر م ي ر ج ل ر ج ا ل ب ال ف س وق و ل ي ر م ي ه ب ال ك ف ر إ ل ار ت د ت ع ل ي ه إ ن ل ي ك ن ص اح ب ه ك ذ ل ك Dari Abu Dzar r.a., beliau mendengar Rasulullah saw., bersabda, Tidaklah seseorang menuduh orang lain dengan kata fasiq, dan menuduhnya dengan kata kafir, kecuali tuduhan itu akan kembali kepada si penuduh jika orang yang tertuduh tidak seperti yang dituduhkan. (HR. Bukhari). 5 Tidak boleh seorang mukmin untuk tenggelam dalam masalah kafirmengkafirkan sebelum ia memahami kaidah-kaidahnya, dan merealisasikan syarat-syarat dan batasannya, jika tidak maka ia telah menjerumuskan dirinya dalam dosa dan kebinasaan, karena masalah kafir mengkafirkan termasuk masalah 2016) 4 Rumaysho. Meninggalkan Sholat Bisa Membuat Kafir. http://rumaysho.com/2280-meninggalkan-shalat-bisa-membuat-kafir.html (15 Mei 5 Media Islam Salafiyah dan Aswaja. Sikap Terhadap Muawiyah dan Pertikainnya dengan Ali. https://almanhaj.or.id/3769-sikap-ahlus-sunnah-terhadap-muawiyah-dan-pertikaiannyadengan-ali.html (23 juli 2016)

5 agama yang paling agung, tidak ada yang menguasainya kecuali para ulama besar yang luas dan tajam pemahamannya. Kafir-mengkafirkan itu termasuk ancaman, karena sesungguhnya walaupun sebuah perkataan itu mendustakan apa yang diucapkan oleh Rasul akan tetapi bisa jadi orang yang mengucapkannya itu baru masuk Islam atau tinggal di pedalaman, maka orang seperti ini tidak dikafirkan karena juhud yang ia lakukan sampai ditegakkan padanya hujjah. Boleh jadi orang tersebut belum mendengar nas-nas (yang menyatakan bahwa perbuatan tersebut kufur), atau mendengarnya namun tidak sahih, atau adanya dalil lain yang mengharuskan ia mentakwilnya walaupun takwilnya tersebut salah. 6 Melihat pada zaman sekarang dimana aliran-aliran dan mazhab-mazhab dalam Islam saling mengembangkan kelompoknya, dengan mengajak orang orang untuk bisa mendekatkan dirinya kepada Allah swt., dengan cara yang sudah di tentukan kelompok masing-masing. Maka dari itu untuk menghindari hujjah dari oknum-oknum kelompok yang menetapkan hukum tanpa melihat pada nash dan dalil yang sahih. Maka penelitian ini akan saya muatkan beberapa pendapat para ulama MUI di kota Banjarmasin sebagai dasar masyarakat untuk mengetahui hukum menuduh kafir, agar tidak menjudge atau mengkafirkan sesama muslimnya tanpa melihat atau mengkaji pada al-qur an dan dalil-dalil hadis yang sahih. 6 Syaikn Dr Abdulloh bin Abdul Aziz Al Jibrin, Vonis Kafir salam Timbangan Islam (Jakarta: Pustaka Imam Asy-Syafii, 2005), hlm.01

6 Berdasarkan permasalahan diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih dalam mengenai permasalahan tersebut dengan judul Hukum Menuduh Kafir Kepada Sesama Muslim Menurut Ulama di Kota Banjarmasin. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, permasalahan yang akan diteliti dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana hukum menuduh kafir kepada sesama muslim menurut ulama di Banjarmasin? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui bagaimana hukum menuduh kafir kepada sesama muslim menurut ulama di Banjarmasin. D. Signifikansi Penelitian Hasil penelitian diharapkan sebagai berikut: 1. Sebagai kontribusi pemikiran dari penulis dan menambah khazanah keilmuan dan karya ilmiah perpustakaan IAIN Antasari Banjarmasin pada umumnya dan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam pada khususnya serta kepada pihak-pihak lain yang berkepentingan dengan hasil penelitian ini.

7 2. Sebagai bahan bacaan bagi generasi selanjutnya yang ingin meneliti dari aspek lain. 3. Sebagai pasrtisipasi penulis dalam menambah ilmu pengetahuan terutama dalam disiplin ilmu Syariah. E. Definisi Operasional Untuk menghindari kesalah-pahaman didalam judul ini maka penulis akan menerangkan maksud dari judul penelitian yang akan diteliti. 1. Hukum adalah penetapan sesuatu atas sesuatu yang meniadakannya. 7 Peraturan yang merupakan norma dan sanksi yang dibuat dengan tujuan mengatur tingkah laku manusia. 2. Kafir adalah orang yang tidak mempercayai adanya Allah dan Rasul- Nya menurut Islam 8. Kafir adalah status seseorang yang tidak mengimani Allah swt., dan Nabi Muhammad saw. 3. Muslim adalah orang yang beragama Islam, menganut ajaran Islam. 4. Ulama adalah orang yang berilmu (agama), yang memiliki pengetahuan yang luas dan mendalam. 9 Ulama yang terdaftar sebagai anggota atau pengurus di Majelis Ulama Indonesia (MUI) di kota Banjarmasin. 7 PT Ichtiar baru van Hoeve. Ensiklopedia Hukum Islam 2, PT Intermasa, (Jakarta, 2003), hlm. 571 8 PT Ichtiar baru van Hoeve. Ensiklopedia Hukum Islam 3, PT Intermasa, (Jakarta, 2003), hlm. 856 9 PT Ichtiar baru van Hoeve. Ensiklopedia Hukum Islam 5, PT Intermasa, (Jakarta, 2003), hlm. 1840

8 F. Kajian Pustaka Dari hasil penelusuran penliti, kajian mengenai pendapat para ulama di Banjamasin ini berdasarkan penerapan yang telah di teliti, seperti pada skripsi: Muhammad Reza Fahlepi, Nim 0601127284, yang berjudul: STUDI KOMPARATIF PENDAPAT MAZHAB MALIKI DAN MAZHAB SYAFI I TENTANG HUKUM UMROH, dan juga pada skripsi: Ratna Maulida, Nim 0001143768, yang berjudul PERSEFSI ULAMA KOTA BANJARMASIN TERHADAP KETENTUAN JUAL BELI PERALATAN RUMAH TANGGA YANG DIDASARI ATURAN PECAH BERARTI MEMBELI. Di lihat dari hasil penelusuran peneliti tidak ada yang secara khusus meneliti tentang hukum menuduh kafir kepada sesama muslim. Itulah sebabnya peneliti akan mengangkat penelitian dengan judul Hukum Menuduh Kafir Kepada Sesama Muslim Menurut Ulama di kota Banjarmasin. Karena ingin mengetahui lebih dalam tentang pengambilan hukum serta kemaslahatan menurut pendapat ulama tersebut. G. Sistematika Penulisan Untuk memberikan gambaran tentang penelitian yang akan penulis angkat maka dirumuskan sistematika sebagai berikut: Bab I merupakan pendahuluan yang berisikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, signifikansi penelitian, definisi operasional, kajian pustaka, dan sistematika penulisan.

9 Bab II merupakan landasan teoritis yang terdiri dari pengertian hukum, kafir dan ulama. Bab III metode penelitian yang meliputi jenis penelitian, sifat penelitian, lokasi penelitian, subjek dan objek penelitian, data, sumber data, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan data, analisis data dan tahap penelitian. Bab IV pembahasan analisis dan data yang di dapat pada penelitian yang dilakukan dengan cara wawancara rekaman. Bab V yang memuat kesimpulan dan saran.