BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kesehatan Anak. Semarang dan sekitarnya yang bersedia bekerja sama.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Biologi dan Ilmu Kesehatan Anak.

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di TPA/PAUD dan TK di wilayah kota Semarang pada

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang ilmu kesehatan anak. Penelitian ini dilakukan di SMP N 5 Semarang.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Bidang Penelitian ini adalah penelitian bidang Pendidikan Kedokteran,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di RSUD RAA Soewondo Pati dan dilakukan. pada 1Maret 2016 sampai dengan bulan 1 April 2016.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. 2) Ilmu Gizi, khususnya pengukuran status gizi antropometri.

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Ilmu Penyakit Dalam sub bagian Reumatologi. Penelitian ini dilakukan di poliklinik Penyakit Dalam sub bagian

BAB IV METODE PENELITIAN. khususnya berhubungan dengan kedokteran fetomaternal dan ilmu kesehatan jiwa.

BAB I PENDAHULUAN. Tidur merupakan kebutuhan yang sangat penting untuk anak-anak dan remaja

BAB 4 METODE PENELITIAN. status gizi antropometri. Pengumpulan data dilakukan di TK-PAUD Alhidayah dan Pos PAUD

BAB IV METODE PENELITIAN. Universitas Diponegoro Tembalang dan Lapangan Basket Pleburan, Semarang.

BAB IV METODE PENELITIAN. 1. Ruang lingkup tempat. Bandarharjo, Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Obstetri dan Ginekologi.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Penyakit Gigi dan Mulut.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan September sampai dengan. Desember 2013 di beberapa SMP yang ada di Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 METODA PENELITIAN. Populasi terjangkau adalah murid SMP Domenico Savio dengan hipertensi dan obesitas.

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Ilmu Kesehatan Anak, khususnya bidang nutrisi. Pengumpulan data dilakukan di Puskesmas Rowosari, Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Ilmu Kesehatan Anak dan Ilmu Kesehatan Masyarakat. Di sembilan puskesmas Kota Semarang yaitu Puskesmas Ngaliyan,

3 BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan adalah observasional analitik yaitu penelitian yang menjelaskan

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas 4-5 Sekolah Dasar Negeri di

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Ilmu Kesehatan Anak khususnya bidang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Ilmu Kesehatan Anak dan Ilmu Kesehatan Masyarakat. Di sembilan Puskesmas Kota Semarang yaitu Puskesmas Ngaliyan,

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Ilmu Bedah khususnya Bedah Ortopedi.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian observasional analitik

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Poliklinik Penyakit Dalam RSUP Dr. Kariadi,

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Penyakit Dalam khususnya Ilmu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Medikolegal serta Ilmu Kesehatan Masyarakat. Semarang yang memberikan ijin untuk dilakukannya penelitian.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pasien penyakit ginjal kronik ini mencakup ilmu penyakit dalam.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. khususnya Ilmu Kesehatan Anak, Ilmu Psikiatri

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kedokteran khususnya Ilmu. Kesehatan Anak dan Ilmu Kesehatan Masyarakat.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang fisiologi dan ergonomi. Kampung Batik Semarang 16. Pengumpulan data dilakukan pada Maret 2015

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. Telinga, Hidung, dan Tenggorok Bedah Kepala dan Leher, dan bagian. Semarang pada bulan Maret sampai Mei 2013.

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah bidang oftalmologi. Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai bulan April 2015.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Kesehatan Anak, Ilmu Psikiatri Anak dan Ilmu Psikologi. sampel terpenuhi.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. - Tempat : RW X Kelurahan Padangsari, Banyumanik, Semarang, Jawa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang SMF Kardiologi dan Kedokteran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian akan dilakukan di pondok pesantren Darut Taqwa

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup disiplin Ilmu Penyakit Gigi dan Mulut.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. 1. Ilmu kesehatan anak, khususnya bidang nutrisi dan penyakit metabolik.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan dari penelitian adalah mencakup bidang Ilmu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah ilmu gizi. Semarang. periode Mei Juni 2014

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN)

BAB IV METODE PENELITIAN. 4.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang Neurologi dan Imunologi.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. kandungan khususnya berhubungan dengan kedokteran ginekologi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup bagian Ilmu Kesehatan Anak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencangkup bidang Ilmu Kedokteran Jiwa. Universitas Diponegoro Semarang, Jawa Tengah.

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan penelitian ini mencakup bidang Ilmu Obstetri

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah bidang ilmu kesehatan masyarakat,

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini mencangkup bidang Ilmu Kedokteran Gigi dan Ilmu

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan : Ilmu Kesehatan Anak (bagian tumbuh kembang. anak)

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian quasy experimental, control group pre test post test design. Jenis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup ruang lingkup disiplin Ilmu Kesehatan. Kulit dan Kelamin dan Mikrobiologi Klinik.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi di RSUP Dr. Kariadi Semarang bagian saraf dan rehabilitasi medik

BAB IV METODE PENELITIAN. Dilaksanakan pada bulan Maret Juni 2015 di klinik VCT RSUP Dr.

Setuju dalam mengikuti penelitian

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup penelitian bidang ilmu Fisiologi.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Mei 2016 dan dilaksanakan di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SDN Candiyasan dan SDN 1 Kertek di

BAB 3 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang ilmu Gizi.

BAB III METODE PENELITIAN. clearance disetujui sampai jumlah subjek penelitian terpenuhi. Populasi target penelitian ini adalah pasien kanker paru.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan desain cross

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam lingkup Ilmu Kesehatan Anak, khususnya

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Desain Penelitian Desain yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode potong lintang (cross-sectional).

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang ilmu kesehatan jiwa. Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang, Jawa Tengah.

Transkripsi:

BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kesehatan Anak 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian 4.2.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di beberapa sekolah menengah pertama di Kota Semarang dan sekitarnya yang bersedia bekerja sama. 4.2.2 Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-Juni 2013 4.3 Jenis dan Rancangan Penelitian 4.3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik, desain penelitian cross sectional 4.3.2 Rancangan penelitian Anak obesitas Gangguan tidur Ya Tidak Skor kualitas hidup lebih tinggi/rendah Skor kualitas hidup lebih tinggi/rendah Gambar 4. Rancangan Penelitian 29

30 4.4 Populasi dan Subyek Penelitian 4.4.1 Populasi target Anak sekolah berusia 11-14 tahun yang menderita obesitas 4.4.2 Populasi terjangkau Anak sekolah berusia 11-14 tahun yang menderita obesitas di beberapa sekolah menengah pertama di Kota Semarang yang bersedia bekerja sama dalam penelitian ini 4.4.3 Subyek penelitian Subyek pada penelitian ini diperoleh dari populasi terjangkau yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. 4.4.3.1 Kriteria Inklusi 1. Anak obes, usia antara 11-14 tahun. 2. Orangtua/wali bersedia menjadi peserta penelitian. 4.4.3.2 Kriteria Eksklusi 1. Mengkonsumsi obat yang mempengaruhi siklus tidur (CTM, antihistamin generasi 1) 2. Sakit saat penelitian (demam, flu) 4.4.4 Cara Sampling Cara pengambilan sampel dilakukan secara consecutive sampling. Tiap subyek dalam populasi terjangkau yang memenuhi kriteria pemilihan secara berurutan dimasukkan dalam penelitian sampai jumlah subyek yang diperlukan terpenuhi. 4.4.5 Besar Subyek Penelitian

31 Sesuai dengan rancangan penelitian yaitu cross sectional, besar subyek penelitian dihitung dengan rumus besar subyek untuk proporsi tunggal. Besarnya proporsi pada penelitian sebelumnya besarnya adalah 38,2 % ( P= 0,38) maka Q = 1-P = 1-0,38 = 0,62. Besarnya ketepatan relatif ditetapkan oleh peneliti sebesar 20% (d=0,2). Besarnya Zα = 1,96 untuk α=0,05. Perhitungannya: = 23 Berdasarkan perhitungan di atas dibutuhkan minimal 23 anak obes berusia 11-14 tahun sebagai subyek penelitian. Untuk mengantisipasi drop out peneliti menambahkan 3 anak sehingga menjadi 26 anak sebagai subyek penelitian. 4.5 Variabel Penelitian 4.5.1. Variabel bebas : Gangguan tidur 4.5.2. Variabel tergantung : Kualitas hidup anak dengan obesitas 4.5.2. Variabel perancu : Jenis kelamin, durasi tidur dihari sekolah dan libur, 4.6 Definisi operasional Tabel 2. Definisi Operasional pencahayaan, lokasi tempat tidur, televisi, suara bising, dan konsumsi kafein No. Variabel Definisi Skala Satuan 1. Berat Badan Adalah massa tubuh yang meliputi Numerik Kilogram otot tulang, lemak, cairan tubuh dan lain lainnya 2. Tinggi Badan Adalah hasil jumlah pengukuran ruas ruas tulang tubuh yang meliputi tungkai bawah, tulang panggul, tulang Numerik Meter

32 belakang, tulang leher dan kepala pada posisi tegak sempurna 3. Obesitas Index massa tubuh (IMT) diukur sesuai umur dan jenis kelamin IMT = BB (kg)/ (TB m) 2 berdasarkan IMT sesuai standar WHO untuk Asia Penilaian : 4. Gangguan tidur 5. Kualitas hidup 6. Durasi tidur hari sekolah Obesitas : IMT>25 Gangguan tidur adalah kumpulan kondisi yang dicirikan dengan adanya gangguan dalam jumlah, kualitas atau waktu tidur pada seorang individu diidentifikasi menggunakan Sleep Disturbances Scale for Children (SDSC).Kuesioner SDSC terdiri dari 26 pertanyaan, dinilai dalam 5 poin skala intensitas atau frekuensi.gangguan tidur diklasifikasikan menjadi 6 kelompok: 1. Skor gangguan memulai dan mempertahankan tidur 2. Skor gangguan pernapasan waktu tidur 3. Skor gangguan kesadaran 4. Skor gangguan transisi tidurbangun 5. Skor gangguan somnolen berlebih 6. Skor hiperhidrosis saat tidur Gangguan tidur dikategorikan menjadi tiga berdasarkan jumlah skor yang didapat, yaitu: o Ada gangguan tidur : T > 39 Kualitas hidup anak obesitas diukur dengan kuesioner PedsQL 4.0 Generic Core Scales. Kuesioner tersusun atas 23 item yang terdiri atas: 1. Fungsi fisik (8 item) 2. Fungsi emosi (5 item) 3. Fungsi sosial (5 item) 4. Fungsi sekolah (5 items). Rentang nilai adalah 0 100 Durasi tidur hari sekolah adalah jumlah jam yang digunakan oleh anak responden untuk tidur dimalam hari pada hari sekolah (Senin-Jumat). Rata-rata durasi tidur remaja dianggap normal adalah 8,4-9,3 jam. Nominal Nominal Numerik Dikelompokkan menjadi : 1. Obesitas 2. Tidak obesitas Dikelompokkan menjadi : 1. Ada gangguan tidur 2. Tidak ada gangguan tidur Skor maksimal: Fungsi fisik: 800 Fungsi emosi : 500 Fungsi sosial : 500 Fungsi sekolah : 500 Total Kualitas hidup : 2300 Nominal 1. Cukup, jika durasi tidur 8 jam atau lebih 2. Tidak cukup, jika durasi tidur kurang dari 8 jam 7. Durasi tidur dihari libur Durasi tidur hari sekolah adalah jumlah jam yang digunakan oleh anak responden untuk tidur dimalam hari Nominal 1. Cukup, jika durasi tidur 8 jam atau lebih

33 8. Kebiasaan minum minuman berkafein 9. Kebiasaan merokok 10. Kebiasaan minum minuman beralkohol pada hari libur (Sabtu/Minggu/hari libur lain). Kebiasaan minum minuman berkafein adalah kebiasaan untuk meminum minuman mengandung kafein seperti kopi, teh, soda, atau coklat pada saat makan malam atau setelahnya secara teratur setiap hari dalam 6 bulan terakhir Kebiasaan merokok adalah merokok maksimal 1 jam sebelum tidur, tanpa dipengaruhi jumlah atau jenis rokok, secara teratur dalam 6 bulan terakhir Kebiasaan minum minuman beralkohol adalah kebiasaan untuk meminum minuman mengandung alkohol secara teratur rata-rata satu kali per hari dalam enam bulan terakhir 11. Bising Bising adalah suara yang mengganggu subyek, datangnya dari lingkungan, dan tidak dapat diintervensi untuk berhenti. Contoh bising di antaranya: suara kendaraan di jalan raya, suara kereta yang melintas 12. Cahaya Cahaya merupakan cahaya yang berasal dari lampu yang digunakan oleh subyek saat tidur 2. Tidak cukup, jika durasi tidur kurang dari 8 jam Nominal 1. Ya 2. Tidak Nominal 1. Ya 2. Tidak Nominal 1. Ya 2. Tidak Nominal 1. Ada 2. Tidak ada Nominal 1. Ya jika mematikan lampu 2. Tidak jika tidak mematikan lampu 13. Televisi dalam kamar tidur Televisi dalam kamar tidur adalah adanya televisi dalam kamar tidur subyek. Nominal 1. Ada 2. Tidak ada 4.7 Cara Pengumpulan Data 4.7.1 Alat / instrumen penelitian a. Timbangan berat badan digital dengan ketelitian 0,1 kg b. Microtoise ketelitian 0,1 cm

34 c. Kuesioner Sleep Disturbancess Scale for Children (SDSC) SDSC Sleep Disturbances Scale for Chilren (SDSC) merupakan kuisioner yang terdiri dari 26 pertanyaan, yang masing-masing mewakili keenam kelompok gangguan tidur. Ada Gangguan tidur jika T>39. Berdasarkan SDSC, gangguan tidur diklasifikasikan menjadi 6 kelompok, yaitu gangguan pernapasan waktu tidur, gangguan memulai dan mempertahankan tidur, gangguan kesadaran, gangguan transisi tidur-bangun, gangguan somnolen berlebihan, dan hiperhidrosis saat tidur. Skor masing-masing kelompok gangguan tidur diketahui dengan menjumlahkan skor pada pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan kelompok tersebut : Skor gangguan memulai dan mempertahankan tidur didapatkan dari pertanyaan nomor 1, 2, 3, 4, 5, 10, dan 11. Persentasi didapatkan dengan rumus : ( total skor/skor total gangguan tidur x 100% ) Skor gangguan pernapasan waktu tidur didapatkan dari pertanyaan nomor 13, 14, dan 15. Persentase didapatkan dengan : ( total skor/skor total gangguan tidur x 100% ) Skor gangguan kesadaran didapatkan dari pertanyaan nomor 17, 20, dan 21. Persentase gangguan kesadaran didapatkan dengan : ( total skor/skor total gangguan tidur x 100%) Skor gangguan transisi tidur-bangun didapatkan dari pertanyaan nomor 6, 7, 8, 12, 18, dan 19. Persentase didapatkan dengan rumus: ( total skor/skor total gangguan tidur x 100%)

35 Skor gangguan somnolen berlebih didapatkan dari pertanyaan nomor 22, 23, 24, 25, dan 26. Persentase didapatkan dengan rumus: ( total skor/skor total gangguan tidur x 100% ) Skor hiperhidrosis saat tidur didapatkan dari pertanyaan nomor 9 dan 16. Persentase didapatkan: (total skor/skor total gangguan tidur x 100%). d. Kuesioner PedsQL Generic Core Scale versi 4.0 Kualitas hidup anak diukur dengan menggunakan Pediatric Quality of Life Inventory (PedsQL) Generic Core versi 4.0. Kuesioner tersusun atas 23 item yang terdiri atas: 1) Fungsi fisik (8 item) 2) Fungsi emosi (5 item) 3) Fungsi sosial (5 item) 4) Fungsi sekolah (5 item) Kuesioner ini digunakan untuk anak umur 2-4, 5 7, 8 12 and 13 18 tahun. Kuesioner ini oleh karena merupakan kuesioner generik standar yang telah divalidasi dan diuji reliabilitasnya pada berbagai penelitian. Skala pengukuran kualitas hidup pada kuesioner Peds QL berupa pertanyaan tertutup yaitu dengan memilih jawaban yang telah tersedia. Penilaian diberikan dengan 0-4 setiap item pertanyaan. - 0 = tidak pernah ada masalah pada item pertanyaan tersebut. - 1 = hampir tidak pernah ada masalah pada item pertanyaan tersebut - 2 = kadang-kadang ada masalah pada item pertanyaan tersebut

36-3 = sering ada masalah pada item pertanyaan tersebut - 4 = selalu ada masalah pada item pertanyaan. Pada setiap jawaban pertanyaan dikonversikan dalam skala 0-100 untuk interpretasi standar : - 0 = 100, 1 = 75, 2 = 50, 3 = 25, 4 = 0 Nilai total dihitung dengan menjumlahkan nilai pertanyaan yang mendapat jawaban dibagi dengan jumlah pertanyaan yang dijawab pada semua bidang. - hampir selalu : setiap hari - sering : 1 kali dalam seminggu - kadang- kadang : 1 kali dalam sebulan - hampir tidak pernah : 1 kali 2/3 bulan - tidak pernah : dalam tiga bulan terakhir tidak pernah 4.7.2 Jenis Data Jenis data yang digunakan peneliti adalah data primer. 4.7.3 Prosedur penelitian 1. Pemberian penjelasan mengenai maksud, tujuan dan segala hal yang berhubungan dengan penelitian yang akan dilakukan, memberikan surat persetujuan kepada orang tua sehingga anak dapat mengikuti penelitian. 2. Setelah mendapat persetujuan dari orang tua dilakukan anamnesis nama, usia, tanggal lahr, jenis kelamin dan alamat. Dilakukan pengukuran berat dan tinggi badan untuk menentukan penilaian status

37 gizi.subyek terpilih untuk penelitian adalah anak dengan obesitas (IMT>25) 3. Apabila subyek telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi penelitian, subyek diberikan kuesioner SDSC untuk menilai gangguan tidur, dan kuesioner karakteristik responden. Kuesioner dibawa pulang setelah 3-5 hari kemudian dikembalikan. 4. Kemudian dilakukan penilaian kualitas hidup anak menggunakan kuesioner PedsQL, kuesioner diisi oleh anak. 5. Semua data terkumpul akan dianalisa dengan komputer.

38 4.8 Alur Penelitian Anak obes berusia antara 11-14 tahun Kriteria eksklusi Kriteria inklusi Diberikan Kuesioner SDSC Menilai Gangguan Tidur Kuesioner PedsQL Menilai Kualitas Hidup Pengumpulan data dan analisis data menggunakan SPSS Gambar 4. Alur Penelitian 4.9 Pengolahan dan Analisis Data Data yang diperoleh diolah dengan aplikasi pengolah data statistik dilakukan uji normalitas menggunakan uji Kolmogorof Smirnof. Data dengan sebaran normal dilakukan uji t tidak berpasangan. Data dengan sebaran tidak normal dilakukan tranformasi data. Sebaran data tetap tidak normal sehingga dilakukan uji Mann- Whitney. Analisis variabel perancu menggunakan uji regresi logistik. 4.10 Etika Penelitian

39 Subyek penelitian telah diberi penjelasan mengenai maksud, tujuan, dan manfaat penelitian. Subyek yang bersedia ikut serta dalam penelitian diminta untuk menandatangani informed consent dan akan diberi imbalan semampunya. Subyek berhak menolak untuk diikutsertakan tanpa ada konsekuensi apapun. 4.11 Jadwal Penelitian Tabel 3. Jadwal Penelitian Kegiatan Waktu (Bulan) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Penyusunan proposal penelitian X X X Seminar proposal penelitian X Revisi proposal penelitian X Pelaksanaan penelitian (pemilihan X X X sampel, pengambilan data primer dan sekunder) Pengumpulan dan pengolahan data X Penyusunan laporan hasil X penelitian Seminar hasil penelitian X

40

41