BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini, maka penjelasan dari masing-masing definisi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Kesulitan belajar siswa yang dimaksud adalah profil kemampuan siswa dalam

BAB III METODE PENELITIAN. siswa, kesulitan belajar, dan Keterampilan Proses Sains (KPS). Secara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Agar tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda maka beberapa istilah yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMPN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian pengembangan asesmen alternatif untuk menilai karakter peduli

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. karakter peduli kesehatan siswa SMP melalui pembelajaran pada materi sistem

BAB III METODE PENELITIAN A.

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN... A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah. C. Batasan Masalah... D. Tujuan Penelitian... E. Manfaat Penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yang

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... viii. DAFTAR GAMBAR... x. DAFTAR LAMPIRAN... xi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Data penelitian yang terjaring menggunakan seluruh instrumen penelitian

O 1 X O 2 Pre-test Treatment Post-test

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengembangan berarti proses mengembangkan dari yang sederhana menjadi

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bentuk persentase. Penelitian deskriptif menggambarkan kegiatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan bukti-bukti atau karya-karya hasil belajar siswa meliputi

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menghindari kesalahan dalam menafsirkan variabel-variabel yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dibuat beberapa definisi operasional sebagai berikut:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menghindari kesalahan dalam menafsirkan istilah yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional variabel yang terlibat di dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menghindari kesalahpahaman dari judul yang dikemukakan, maka

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini, maka diperlukan penjelaskan tentang istilah yang digunakan, yaitu:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif.

BAB III METODE PENELITIAN

O X O Pretest Perlakuan Posttest

BAB III METODE PENELITIAN. 2009). Maka penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran penerapan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Identifikasi miskonsepsi, diartikan sebagai suatu upaya penyelidikan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Penelitian dilakukan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang ditujukkan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena alamiah

BAB III METODE PENELITIAN. Agar tidak terjadi salah pengertian dalam mengartikan judul yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mempermudah pembahasan, terlebih dahulu akan diuraikan definisi

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR BAGAN... x

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu metode penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. materi aritmetika sosial untuk SMP kelas VII dengan model pembelajaran Group

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dapat terjadi, untuk menghindari hal tersebut maka diberikan penjelasan beberapa

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre Experimental Design

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Kemampuan afektif yang dianalisis dalam penelitian ini adalah perilaku siswa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan menerapkan model

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Secara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mempermudah pembahasan, terlebih dahulu akan diuraikan definisi

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa software pembelajaran matematika melalui media Macromedia Flash

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menghindari kesalahan dalam menafsirkan beberapa istilah yang

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR ISI. BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 7 C. Tujuan Penelitian... 8 D. Manfaat Penelitian...

Adapun beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Sukmadinata (2011)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif, ditujukan untuk

O 1 X O 2. Gambar 3.1 One Group Pretest-Posttest Design

BAB III METODE PENELITIAN. persepsi, maka lebih lanjut dijelaskan sebagai berikut:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. pendidikan (educational research and development) menggunakan 4D

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (quasi experiment) yang mempunyai ciri khas mengenai keadaan praktis suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan penjelasan tentang istilah-istilah, berikut di bawah ini:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan apa adanya tentang suatu

BAB II MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM, KETERAMPILAN PROSES SAINS, SIKAP ILMIAH DAN PENGUASAAN KONSEP SISTEM REGULASI...

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini membahas mengenai hal-hal yang berkaitan dengan metode dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Sampel Penelitian Penelitian ini berlokasi di SMP Negeri 19 Bandung dan sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 19 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013. Sampel dalam penelitian ini adalah dua kelas, satu kelas sebagai kelas ujicoba dan satu kelas sebagai kelas penelitian. Sampel penelitian diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik ini merupakan teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2010; Fauziah, 2011). Pertimbangan penentuan sampel untuk tahap ujicoba berdasarkan adanya beberapa siswa pada kelas tersebut yang belum mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) setelah diberikan tes formatif tentang mikroskop. Sedangkan penentuan sampel untuk tahap penerapan berdasarkan hanya kelas tersebut yang belum mendapatkan pembelajaran dan tes formatif tentang penggunaan mikroskop. B. Desain Penelitian Penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan kegiatan, yaitu sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi Kebutuhan Melalui Analisis Kurikulum dan Literatur Penelitian ini diawali dengan melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kebutuhan siswa berdasarkan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) yang harus dicapai siswa dan menjadi syarat bagi ketuntasan belajar SK atau KD lainnya. Setelah mengetahui SK dan KD yang harus dicapai siswa, tahap selanjutnya adalah melakukan analisis terhadap materi yang dianggap sulit oleh siswa dan menjadi salah satu syarat ketuntasan belajar bagi KD lainnya. Penentuan materi yang dianggap sulit oleh siswa didasarkan pada studi literatur dan hasil penelitian yang relevan. Setelah mengetahui SK, KD, dan kesulitan materi, tahap selanjutnya ialah mengidentifikasi kemampuan apa saja yang harus dimiliki siswa untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL).

22 2. Menyusun Perangkat Penilaian Ujicoba Penyusunan perangkat penilaian asesmen kinerja untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar siswa dalam menggunakan mikroskop diawali dengan merumuskan indikator-indikator kemampuan yang harus dimiliki siswa. Setelah menentukan indikator kemampuan siswa dalam menggunakan mikroskop dan menggambar hasil pengamatan, kemudian dirancang kisi-kisi. Pada penelitian ini digunakan perangkat penilaian tes dan non-tes. Perangkat penilaian tes yang digunakan adalah soal pilihan ganda. Sedangkan perangkat non-tes yang dibuat adalah penilaian kinerja siswa dalam menggunakan mikroskop dengan tipe rubrik penilaian rating scale dan checklist. Rubrik penilaian rating scale memuat kriteria penilaian siswa dalam menggunakan mikroskop dan menggambar hasil pengamatan dari kriteria keterampilan yang tidak sempurna hingga yang paling sempurna, sedangkan rubrik penilaian checklist hanya memuat kriteria keterampilan yang paling sempurna. Instrumen lain yang digunakan adalah angket siswa dan pedoman wawancara. Angket ini dapat digunakan untuk mengungkap kebutuhan siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan mikroskop, sedangkan pedoman wawancara terdiri dari pedoman wawancara guru dan penilai (observer). Pedoman wawancara guru dan observer digunakan untuk mengetahui tanggapan guru dan observer mengenai penerapan perangkat penilaian yang digunakan. Pembuatan angket diawali dengan penyusunan kisi-kisi angket, kemudian dikembangkan menjadi angket terbuka yang akan digunakan pada tahap ujicoba dan dikembangkan kembali menjadi angket tertutup yang digunakan pada tahap penerapan. 3. Mengujicoba Perangkat Penilaian Perangkat penilaian yang digunakan pada tahap ujicoba ini adalah perangkat tes dan non-tes yaitu penilaian kinerja, soal pilihan ganda dan angket terbuka yang telah di-judgment oleh dosen ahli. Ujicoba perangkat penilaian diberikan kepada beberapa siswa dari salah satu kelas VII yang belum memenuhi ketuntasan belajar setelah diberikan tes formatif materi mikroskop oleh guru mata pelajarannya.

23 4. Mengembangkan Perangkat Penilaian Perangkat penilaian kinerja yang telah diujicobakan dan dilakukan judgment akan diperbaiki sesuai dengan kekurangan yang ditemukan pada saat ujicoba dan judgment oleh dosen ahli. 5. Menerapkan Perangkat Penilaian Perangkat penilaian yang digunakan dalam mengidentifikasi kebutuhan belajar siswa adalah penilaian kinerja (non-tes), soal pilihan ganda (tes), angket tertutup, pedoman wawancara guru dan penilai (observer). Penerapan asesmen kinerja untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar siswa SMP dalam menggunakan mikroskop ini diberikan kepada satu kelas siswa kelas VII. 6. Menganalisis Seluruh Perangkat Penilaian Pada tahap ini, analisis kuantitatif dan kualitatif dilakukan terhadap seluruh perangkat penilaian yang telah digunakan. Analisis kuantitatif meliputi validitas dan reliabilitas perangkat tes dan non-tes, tingkat kesukaran, daya pembeda soal, dan analisis pengecoh (distraktor) pada soal pilihan ganda. Soal dengan kualitas baik akan dipertahankan, sedangkan soal dengan kualitas yang kurang baik dapat diperbaiki kembali. 7. Memvalidasi Perangkat Penilaian (Uji Kecocokan) Validasi perangkat penilaian dilakukan dengan cara menyocokan semua data yang diperoleh dari perangkat tes maupun nontes. Tujuan dilakukannya validasi adalah untuk mengetahui kesesuaian atau hubungan yang relevan antara skor tinggi atau rendah yang diperoleh siswa melalui penilaian kinerja maupun pilihan ganda dengan kemampuan sebenarnya mengenai keterampilan dan pemahaman siswa dalam menggunakan mikroskop. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk menghindari kemungkinan siswa tersebut menyontek atau menebak jawaban dalam pengerjaan soal tes tertulis atau mengandalkan teman kelompok pada saat menggunakan mikroskop. Data hasil validasi kecocokan yang terkumpul kemudian ditabulasi dan ditentukan persentasenya.

24 Secara terperinci validasi perangkat penilaian dilakukan dengan menggunakan rumus: Hasil persentase validasi yang diperoleh dikelompokkan berdasarkan kategori yang dikemukakan oleh Ridwan (Widyastuti, 2012) seperti pada Tabel 3.1. Tabel 3.1. Kategori Validitas Instrumen Persentase (%) Kategori 0 x 20 Tidak valid 21 x 40 Kurang valid 41 x 60 Cukup valid 61 x 80 Valid 81 x 100 Sangat valid 8. Rekomendasi Penerapan Instrumen Seluruh perangkat instrumen yang digunakan selama penelitian berlangsung, baik tes maupun non-tes tidak langsung dapat dikategorikan sebagai perangkat penilaian yang baik dan memiliki kualitas yang tinggi. Namun, perangkat penilaian asesmen kinerja ini dapat diterapkan di sekolah-sekolah untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar siswa dalam menggunakan mikroskop. Selain dalam menggunakan mikroskop, perangkat penilaian asesmen kinerja ini juga dapat diterapkan untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar siswa pada materi pelajaran lainnya. C. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif, karena penelitian ini hanya bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai penggunaan asesmen kinerja untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar siswa dalam menggunakan mikroskop. Menurut Arikunto (2002), penelitian deskriptif dilakukan dengan menjelaskan atau menggambarkan yang sedang terjadi.

25 D. Definisi Operasional Penelitian ini menitikberatkan pada tiga aspek, yaitu asesmen kinerja, kebutuhan belajar siswa, dan penguasaan penggunaan mikroskop. Secara terperinci, ketiga aspek tersebut dijelaskan sebagai berikut: 1. Asesmen kinerja Asesmen kinerja yang dimaksud dalam penelitian ini adalah observasi terhadap kemampuan siswa dalam menggunakan mikroskop dengan menggunakan task yang dinilai dengan rubrik penilaian berskala (rating scale) dan rubrik penilaian daftar cek (checklist), soal pilihan ganda, angket terbuka dan angket tertutup yang digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar siswa. 2. Kebutuhan belajar Kebutuhan belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah daftar kemampuan yang belum dimiliki siswa untuk menunjang keberhasilan proses pembelajaran yang diidentifikasi melalui perangkat penilaian kinerja. Kebutuhan belajar yang diidentifikasi mencakup keterampilan dan pengetahuan siswa dalam penggunaan mikroskop. 3. Penguasaan penggunaan mikroskop Penguasaan penggunaan mikroskop yang dimaksud dalam penelitian ini adalah skor hasil kinerja siswa dalam menggunakan mikroskop yang mencakup pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan mikroskop. E. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Lembar tugas (task) penggunaan mikroskop dan menggambar hasil pengamatan yang dinilai dengan rubrik penilaian berskala (rating scale) dan rubrik penilaian daftar cek (checklist). Instrumen tersebut termasuk ke dalam penilaian non-tes dan digunakan untuk menilai keterampilan atau kinerja siswa serta mengungkap kebutuhan siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan mikroskop. Penggunaan kedua tipe rubrik penilaian bertujuan untuk mengetahui tipe rubrik mana yang lebih

26 efektif digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar siswa dalam menggunakan mikroskop. 2. Tes pilihan ganda, digunakan untuk mendukung respons siswa yang diperoleh melalui penilaian kinerja. Tes ini dapat mengungkap kemampuan kognitif (pengetahuan) siswa mengenai mikroskop dan penggunaannya. Tes pilihan ganda yang digunakan merupakan tes pilihan ganda biasa bukan pilihan ganda beralasan karena kebutuhan belajar siswa diharapkan muncul dari penilaian kinerja dan angket yang diberikan. Pemberian tes pilihan ganda ini bertujuan agar identifikasi kebutuhan belajar siswa lebih mendalam dan teridentifikasi secara keseluruhan baik aspek keterampilan maupun pengetahuannya. 3. Angket siswa untuk mengungkap tanggapan siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan mikroskop yang mencakup manfaat pembelajaran menggunakan mikroskop, kemampuan siswa dalam menggunakan mikroskop, kesulitan siswa dalam menggunakan mikroskop, dan kebutuhan siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan mikroskop. Pemberian angket siswa pun bertujuan agar dapat mengidentifikasi kebutuhan belajar siswa yang sebenarnya. 4. Pedoman wawancara guru dan penilai (observer) untuk mengungkap kelebihan dan kekurangan serta efektivitas penggunaan asesmen kinerja untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar siswa SMP dalam menggunakan mikroskop. 5. Catatan lapangan (anecdotal record) yang dibuat selama penelitian di lapangan berlangsung yang memuat kejadian-kejadian penting selama penggunaan instrumen. F. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini yaitu terdiri dari observasi, pelaksanaan tes tertulis, pengisian angket oleh siswa, dan wawancara terhadap observer penelitian dan guru mata pelajaran. Adapun rincian teknik pengumpulan data dapat dilihat pada Tabel 3.2.

27 Tabel 3.2.Teknik Pengumpulan Data No Teknik Instrumen Jenis Data 1. Observasi Lembar tugas (task), rubrik penilaian daftar cek (checklist) dan rubrik penilaian berskala (rating scale) Penilaian kinerja siswa dalam menggunakan mikroskop dengan mengikuti lembar tugas (task) yang dinilai dengan rubrik penilaian daftar cek dan penilaian berskala 2. Tes tertulis Soal pilihan ganda Kemampuan kognitif siswa tentang mikroskop 3. Angket Lembar angket terbuka atau tertutup 4. Wawancara Pedoman Wawancara Kesulitan siswa dalam menggunakan mikroskop, tanggapan siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan mikroskop, dan kebutuhan siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan mikroskop Tanggapan observer atau guru mengenai penggunaan asesmen kinerja untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar siswa dalam menggunakan mikroskop 5. Dokumentasi Anecdotal record Catatan tentang kejadian-kejadian penting selama penelitian Sumber Data Siswa Siswa Siswa Observer dan Guru Mata Pelajaran Kegiatan ujicoba dan penerapan asesmen kinerja

28 G. Analisis Data Analisis data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Semua data diintegrasikan untuk dianalisis secara menyeluruh bagi penyusunan kesimpulan tentang penggunaan asesmen kinerja untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar siswa dalam penggunaan mikroskop. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut: 1. Analisis Hasil Penilaian Asesmen Kinerja Validitas dan reliabilitas rubrik penilaian dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Pemberian skor pada rubrik penilaian daftar cek dihitung berdasarkan jumlah kriteria penilaian yang terpenuhi. Setiap kriteria penilaian yang terpenuhi diberi skor 1 dan kriteria penilaian yang tidak terpenuhi diberi skor 0. Semua kriteria penilaian yang terpenuhi dijumlahkan dan dibagi banyaknya kriteria penilaian yang ada pada rubrik penilaian daftar cek ini. Sedangkan pemberian skor pada rubrik penilaian berskala dihitung berdasarkan kualitas kinerja siswa. Skor pada rubrik penilaian berskala ini berkisar antara 1-4. Kinerja yang paling sempurna diberi skor 4 dan kinerja yang kurang diberi skor 1. Setiap skor yang diperoleh untuk setiap kriteria penilaian dijumlahkan kemudian dibagi dengan jumlah kriteria penilaian yang ada pada rubrik penilaian berskala ini, sehingga menjadi skor total yang diperoleh siswa. Berdasarkan skor yang diperoleh siswa melalui penilaian asesmen kinerja ini dapat memberi gambaran tentang kemampuan apa saja yang belum dimiliki siswa sehingga menjadi kebutuhan belajar siswa yang harus dipenuhi. 2. Analisis Hasil Tes Pilihan Ganda Soal pilihan ganda dianalisis secara kuantitatif. Setiap jawaban yang benar diberi skor 1 dan setiap jawaban salah diberi skor 0. Skor yang diperoleh pada setiap soal dijumlahkan dan menjadi skor total. Hasil perolehan skor siswa pada soal pilihan ganda ini menjadi gambaran tentang kemampuan kognitif siswa dalam menggunakan mikroskop dan sebagai validasi untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar siswa.

29 3. Analisis Angket Respons atau jawaban siswa pada angket dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis kuantitatif respons siswa pada angket dengan menggunakan rumus: Analisis kualitatif dilakukan dengan cara menganalisis semua respons siswa tentang manfaat dalam menggunakan mikroskop, kesulitan siswa dalam menggunakan mikroskop, dan kebutuhan siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan mikroskop. 4. Pedoman Wawancara Guru dan Observer Hasil wawancara kepada guru dan observer dijadikan bahan masukan untuk mengetahui tanggapan guru dan observer mengenai kelebihan dan kekurangan perangkat penilaian asesmen kinerja yang digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar siswa dalam menggunakan mikroskop, serta untuk mengetahui efektivitas penggunaan asesmen kinerja untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar siswa. 5. Analisis Anecdotal Record Data anecdotal record atau catatan penting di lapangan selama proses penelitian berlangsung dianalisis secara deskriptif sebagai referensi perbaikan dalam pengembangan dan penerapan perangkat penilaian asesmen kinerja untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar siswa. Hasil analisis kualitatif dan kuantitatif dari semua perangkat asesmen kinerja yang digunakan dilakukan validasi untuk menentukan kesulitan apa saja yang dialami siswa selama menggunakan mikroskop. Setelah diketahui kesulitan belajarnya maka diidentifikasi kebutuhan belajar siswa apa saja dalam menggunakan mikroskop yang harus dipenuhi. H. Alur Penelitian Secara singkat, penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahapan yang digambarkan pada Gambar 3.1.

30 Tahap Persiapan Penelitian Studi kurikulum dan studi literatur Penyusunan proposal penelitian Bimbingan proposal Seminar proposal Revisi proposal Membuat daftar kemampuan siswa Studi pendahuluan Pengajuan perizinan penelitian Penentuan lokasi dan sampel Tahap Pelaksanaan Penelitian Pengembangan perangkat penilaian Menyusun indikator kemampuan siswa Menyusun task, soal pilihan ganda, dan rubrik penilaian Judgement task, soal pilihan ganda, dan rubrik penilaian I. Perbaikan hasil Judgement angket dan pedoman wawancara Judgement angket dan pedoman wawancara Menyusun kisi-kisi angket dan pedoman wawancara guru dan observer Perbaikan hasil Judgement task, soal pilihan ganda, dan rubrik penilaian Melakukan uji coba terhadap siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar dalam menggunakan mikroskop Analisis hasil uji coba Perbaikan hasil uji coba Menyusun perangkat penilaian tahap penerapan Analisis hasil penerapan Wawancara guru dan observer Catatan penting tahap penerapan Pemberian angket pada siswa Menerapkan perangkat penilaian dalam pembelajaran dengan metode praktikum Tahap Akhir Penelitian Melakukan analisis data hasil penelitian Menarik kesimpulan peneltian Rekomendasi pengembangan dan penerapan perangkat penilaian di sekolah Gambar 3.1. Bagan Alur Penelitian