IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. pelayanan yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga

ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL DALAM BINGKAI NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA. Oleh : Taufiqurrohman, SH, M.Si

LAPORAN PENERAPAN DAN PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) TAHUN 2014 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA BANDA ACEH

UNDANG UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2006 TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

BAB I PENDAHULUAN. untuk perencanaan pembangunan berkelanjutan. Selama ini data

DASAR HUKUM PELAKSANAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN BAGI PETUGAS REGISTRASI DESA/KELURAHAN

WALIKOTA BANDA ACEH PERATURAN WALIKOTA BANDA ACEH NOMOR 20 TAHUN 2013

DASAR HUKUM PELAKSANAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN BAGI PETUGAS REGISTRASI DESA/KELURAHAN

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu program kerja Kementerian Dalam Negeri adalah memperbaharui

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 36 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 861 TAHUN 2011 T E N T A N G

I. PENDAHULUAN. sebuah sistem merupakan bagian dari administrasi pemerintahan dan. administrasi Negara dalam memberikan jaminan kepastian hukum dan

UU ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN UU 23 TAHUN 2006 DIPERBAHARUI UU 24 TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (Information

PERATURAN BUPATI BREBES NOMOR 028 TAHUN 2018

- Dasar hukum Peraturan Daerah ini adalah : Pasal 18 Ayat (6) - Dalam Peraturan Daerah ini diatur tentang : Pasal 1 angka 8 dihapus

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berbagai hal yang melekat di dalamnya seperti kartu tanda penduduk atau

Penerbitan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-ktp) Secara Massal Tahun 2011; BERITA DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 35 TAHUN 2011

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 17 TAHUN 2012

QANUN KOTA BANDA ACEH NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

NASKAH AKADEMIS RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG PERUBAHAN UU NO.23 TAHUN 2006 TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 102 TAHUN 2012 TENTANG

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN (SIAK) DI PEKON PURWODADI

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 39 TAHUN 2011 T E N T A N G

BAB I PENDAHULUAN. sehinga dapat memberikan kualitas pelayanan prima terutama dalam rangka

STUDI TENTANG PELAYANAN PEMBUATAN SERTIFIKAT TANAH DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR

7. Peraturan Presiden Nomor 25 Tahun 2008 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil;

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pada. terhadap penentuan status pribadi dan status hukum setiap peristiwa

7. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 224, Tambahan Lembaran Negara Re

WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN LEGALISIR

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TAMIANG

WALIKOTA LANGSA PERATURAN WALIKOTA LANGSA NOMOR 82 TAHUN 2013 TENTANG

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN PERMOHONAN DATA KEPENDUDUKAN

I. PENDAHULUAN. pesat. Jumlah penduduk Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya. Menurut

II. TINJAUAN PUSTAKA. menyangkut peristiwa hukum dalam lembaran negara yang berupa surat sejak

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG

PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pelayananan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam

UNDANG UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2006 TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS PEMERINTAH DALAM MEWUJUDKAN PELAYANAN PRIMA

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2009 NOMOR : 14 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 14 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL

ANALISIS PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN (SIAK) SEBAGAI PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT DI KABUPATEN TANGGAMUS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 2 TAHUN 2011 T E N T A N G PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

LAPORAN SINGKAT RAPAT KERJA KOMISI II DPR RI

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BAB I PENDAHULUAN. haknya untuk mendapatkan pendidikan maupun jaminan sosial.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2006 TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI... HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI... PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... KATA PENGANTAR... ABSTRAK...

I. PENDAHULUAN. membuat masyarakat dapat ikut berpartisipasi aktif dalam mengontrol setiap

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 13 WALIKOTA BANDUNG PERATURAN WALIKOTA BANDUNG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2009 TENTANG PENERAPAN KARTU TANDA PENDUDUK BERBASIS NOMOR INDUK KEPENDUDUKAN SECARA NASIONAL

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 8 TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. wajib tunduk pada aturan-aturan hukum yang menjamin dan melindungi hak-hak

PEMERINTAH KABUPATEN TORAJA UTARA

BAB I PENDAHULUAN. maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pelayanan prima

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

STUDI TENTANG PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI DESA BUKIT MAKMUR KECAMATAN KALIORANG KABUPATEN

PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI

LEMBARAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 13 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 13 TAHUN 2013

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR

RUMUSAN HASIL RAPAT KOORDINASI NASIONAL KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL JAKARTA, 9-11 NOVEMBER 2017

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PADA PELAYANAN AKTA KELAHIRAN DI DISPENDUKCAPIL SURABAYA SKRIPSI

BUPATI KEPULAUAN ANAMBAS PROVINSI KEPULAUAN RIAU

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

- 3 - BAB II Bagian Kesatu Lingkup Pemanfaatan

I. PENDAHULUAN. Dalam menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks dan tuntutan

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 4 TAHUN 2004 TENTANG PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL

BUPATI TANA TORAJA PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANA TORAJA NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

ANALISIS PAJAK HOTEL DALAM PARADIGMA PELAYANAN PUBLIK UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA BATU

BUPATI BINTAN PERATURAN BUPATI BINTAN NOMOR : 11 TAHUN 2009 TENTANG DISPENSASI PELAYANAN PENCATATAN KELAHIRAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL DESA

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN MERANGIN NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

BUPATI SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN MERANGIN NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 28 TAHUN 2008 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 88 TAHUN 2004 TENTANG PENGELOLAAN INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 43 TAHUN 2010 TENTANG DISPENSASI DALAM PELAYANAN PENDAFTARAN PENDUDUK WARGA NEGARA INDONESIA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG. Nomor 07 Tahun 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 07 TAHUN 2010 TENTANG

URUSAN WAJIB KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2006 TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE ( TOR ) TAHUN ANGGARAN 2015 PROGRAM PENATAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN (

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut M. Irfan Islamy, kebijakan publik (public policy) adalah

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN Stefanus Arwandi Jai, Dody Setyawan, Ignatius Adiwidjaja Program Studi Ilmu Administrasi Negara, FISIP, Universitas Tribhuwana Tunggadewi, Malang Email. Stefanus@gmail.com Abstract : Indonesia in one of country that has big count of citizen. The big Increased of citizen can be a problem that connects with civilization. The government has made a system called SIAK. SIAK is information system that formed based on procedure and based on information and communication technology purpose to handle civilization and administration system in Indonesia. This research is purpose to know, how about the implementation of SIAK and difficulties of implementation SIAK at District Office Tunggulwulung, Malang City. This research is using structural interview method with 10 points of questions about implementation of SIAK and difficulties in implementation of SIAK at District Office Tunggulwulung, Malang. The results of interview is implementation of SIAK in District Office Tunggulwulung has done according to procedure and rule from Official Civilization at Malang City. Difficulties in implementation of SIAK are slow response of internet connection and sending data to Dispenduk still use manual method. Advice for next research is other factor that can block the implementation of SIAK and it influence to efficiency of SIAK implementation can be added. Keyword : Implementation, SIAK Abstrak : Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang jumlah penduduknya sangat besar. Pertumbuhan penduduk yang sangat besar dengan persebaran yang tidak merata menjadi sumber permasalahan yang berkaitan dengan kependudukan. Untuk itu Pemerintah Pusat telah menyiapkan suatu sistem yang diberi nama Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) yang merupakan sistem informasi yang disusun berdasarkan prosedur-prosedur dan berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang bertujuan untuk menata sistem administrasi kependudukan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi dari SIAK dan juga hambatan dalam pelaksanaan program SIAK di Kantor Kelurahan Tunggulwulung Kota Malang. Penelitian dilakukan dengan menggunakan sistem wawancara terstruktur dengan kisi-kisi pertanyaan sebanyak 10 soal yang meliputi implementasi SIAK di Kantor Kelurahan Tunggul wulung dan juga hambatan dalam pelaksanaan SIAK.Hasil yang didapatkan dari penelitian adalah, implementasi dari SIAK di Kelurahan Tunggulwulung sudah dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan ketentuan dari Dinas Kependudukan Kota Malang. Hambatan dalam implementasi SIAK diantaranya jaringan internet yang lambat dan juga pengiriman berkas ke Dispenduk yang masih manual. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah dapat ditambahkan tentang factor lain yang menghambat implementasi SIAK dan pengaruhnya terhadap efisiensi dari pelaksanaan program SIAK. Kata Kunci : Implementasi, SIAK PENDAHULUAN Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang jumlah penduduknya sangat besar. Pertumbuhan penduduk yang sangat besar dengan persebaran yang tidak merata disertai dengan rendahnya kualitas penduduk juga menjadi sumber permasalahan yang berkaitan dengan kependudukan di Indonesia seperti kepemilikan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang belum merata, termasuk di Kota Malang. 34

Berkaitan dengan pembangunan kependudukan, pembangunan administrasi kependudukan berperan penting dalam memberikan jaminan kepastian hukum dan perlindungan terhadap hak-hak individu penduduk. Perlindungan tersebut berupa pelayanan publik melalui penerbitan dokumen kependudukan seperti Nomor Induk Kependudukan (NIK), Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), dan akta-akta catatan sipil, termasuk Akta Kelahiran. Dengan adanya pelayanan administratif tersebut maka hak dan kebutuhan dasar warga negara akan terjamin karena dokumen yang dapat menjamin keberadaan, identitas warga dan hak-hak sipil lainnya tersebut sangat vital dalam kehidupan warga. Sehingga pelayanan tersebut sangat penting dan menjadi bagian dari pelayanan publik yang harus diselenggarakan oleh negara (Dwiyanto, 2010) Untuk itu Pemerintah Pusat telah menyiapkan suatu sistem yang diberi nama Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) yang telah dikukuhkan dengan Keputusan Presiden Nomor 88 Tahun 2004 tentang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan (Insani, 2006). SIAK merupakan suatu sistem informasi yang disusun berdasarkan prosedur-prosedur dan berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang bertujuan untuk menata sistem administrasi kependudukan di Indonesia. (wikipedia, 2014). SIAK bisa menjadi solusi dari masalah kependudukan yang ada. Dengan adanya pengelolaan data secara online maka kelemahan-kelemahan pengolahan data secara konvensional dapat ditekan. SIAK sendiri memberikan banyak manfaat antara lain, hasil perhitungan dan pengelolaan data statistik tersebut dapat digunakan sebagai bahan perumusan dan penyempurnaan kebijakan, strategi dan program bagi penyelenggaraan dan pelaksanaan pembangunan di bidang kualitas, kuantitas, dan mobilitas penduduk, serta kepentingan pembangunan lainnya (Munarja, 2014). Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 pasal 13 tentang Nomor Induk Kependudukan maka pemerintah mengeluarkan sebuah peraturan baru yang tertuang dalam PP Nomor 37 Tahun 2007 yang memuat tentang pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006. Kota Malang merupakan salah satu daerah yang telah menerapkan sistem ini yang diperkuat oleh Peraturan Walikota Malang No. 11 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Administrasi Kependudukan di Lingkungan Pemerintah Kota Malang. Masalah mendasar dalam administrasi kependudukan adalah yang berkenaan dengan penduduk. Sampai sekarang di wilayah Kota Malang, yang juga berlaku di daerah lain di Indonesia, Pemerintah Daerah menganggap yang perlu didaftar hanyalah penduduk resmi saja, yang berarti menggunakan konsep de jure. Padahal dalam Undang-Undang RI No. 23 tahun 2006 ditegaskan bahwa pelaksanaan pendaftaran penduduk didasarkan pada azas domisili atau tempat tinggal (de facto) (Rohman, dkk, 2012). Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa masih banyak terjadi permasalah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat misalnya pelayanan yang dirasa kurang efektif dan efisien oleh masyarakat. Oleh karena itu, penulis merasa tertarik untuk meneliti tentang implementasi program SIAK secara langsung di lapangan yang meliputi tahapan-tahapannya, manfaat, permasalahan dan hasil yang diperoleh oleh masyarakat. Oleh karena itu penulis mengangkatnya ke dalam sebuah penelitian yang berjudul Implementasi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (Studi Kantor Kelurahan Tunggulwulung Kota Malang). METODE PENELITIAN Dalam pelaksanaan penelitian ilmiah diperlukan metode yang akan dipakai agar tujuan penelitian dapat tercapai. Hal ini dapat dilihat dari pengertiannya bahwa metode pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2011) Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini berusaha mengenali dan menggambarkan fenomena implementasi sistem informasi administrasi kependudukan di Kota Malang. Populasi dalam penelitian ini adalah Kantor Kelurahan Tunggulwulung Kota Malang. 35

Peneliti memakai populasi sebagai obyek penelitian karena SIAK telah diterapkan di seluruh kantor kelurahan di Kota Malang. Teknik sampling dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling dengan jenis accidental sampling yaitu cara pengambilan sampel yang dilakukan dengan kebetulan bertemu (Sugiyono, 2011) dalam arti seluruh pegawai yang pada saat pengumpulan data dilaksanakan berada di kantor Kelurahan Tunggulwulung Kota Malang. HASIL DAN PEMBAHASAN Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti, hasil yang didapatkan adalah di Kelurahan Tunggulwulung sudah dilaksanakan Sistem SIAK sesuai dengan prosedur dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Malang. Masyarakat juga sudah mengerti tentang Prosedur SIAK dan sudah berjalan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan. Program SIAK yang sudah terlaksana di Kantor Kelurahan Tunggulwulung kota Malang juga tidak terlepas dari berbagai hambatan. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti menemukan beberapa hambatan dari implementasi Program SIAK di Kantor Kelurahan Tunggulwulung, diantaranya adalah pengiriman data yang dilakukan masih manual sehingga petugas masih harus mengirim berkas ke Kantor DInas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Malang. Selain itu, program SIAK yang pelaksanaannya menggunakan jaringan internet juga terhambat karena lambatnya jaringan internet yang tersedia. Selain dari hambatan-hambatan itu, program SIAK bisa berjalan dengan baik sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Dasar Hukum Sistem Informasi Administrasi Kependudukan Dalam pelaksanaan SIAK di Kelurahan Tunggulwulung, didasari oleh beberapa undang-undang dasar 1945, diantaranya adalah ; 1. Undang- undang dasar 1945 pasal 26 ayat (3) : Hal-hal yang mengenai warga negara dan penduduk diatur oleh undang-undang. 2. Undang- undang No.23 tahun 2006 tentang administrasi kependudukan. 3. Undang- undang No. 24 tahun 2013 tentang perubahan UU No. 23 tahun 2006. 4. Kewenangan dalam penyelenggaraan administrasi kependudukan sebagaimana telah diatur dalam UU Nomor 23 Tahun 2006 dan UU Nomor 24 Tahun 2013, yang meliputi ; 5. Pasal 5 : Pengelolaan dan penyajian data Kependudukan secara nasional merupakan kewenangan menteri dalam negeri. 6. Pasal 6 : Penyajian data kependudukan skala provinsi yang telah dibersihkan oleh kemendagri merupakan kewenangan gubernur. 7. Pasal 7 : Penyajian data kependudukan skala kabupaten / kota yang telah dibersihkan oleh kemendagri merupakan kewenangan Bupati/Walikota. 8. Pasal 8 : Penerbitan dokumen kependudukan merupakan kewenangan dinas Kependudukan dan pencatatan sipil Kabupaten/Kota (Wahyudi, 2005). Bagan 1. Alur Administrasi Kependudukan Awal Pembangunan Database 36

Implementasi SIAK di Kelurahan Tunggulwulung Kota Malang SIAK (Sistem Informasi Administrasi Kependudukan) suatu sistem informasi yang disusun berdasarkan prosedur-prosedur dan memakai standarisasi khusus yang bertujuan menata sistem administrasi kependudukan sehingga tercapai tertib administrasi di bidang kependudukan. SIAK merupakan suatu sistem pembaharuan yang merupakan hasil evaluasi dari SIMDUK (Sistem Informasi Manajemen Kependudukan), dimana penggantian ini dilakukan oleh pemerintah dikarenakan banyaknya kelemahan pada SIMDUK. Pencatatan data penduduk suatu daerah yang melalui sistem informasi administrasi kependudukan menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten dan kota dimana dalam pelaksanaannya diawali dari desa dan kelurahan sebagai awal dari pendataan penduduk disuatu daerah. Selanjutnya data-data tersebut akan disimpan kedalam satu basis data yang terintegrasi secara nasional melalui jaringan internet. Pelaksanaan Program SIAK di Kantor Kelurahan Tunggulwulung sudah berjalan dan sesuai dengan peraturan yang ditetapkan, implementasi dari Program SIAK juga dapat diterima dan dipahami oleh masyarakat luas, sehingga prosedur dan pelaksanaan program SIAK dapat berjalan dengan lancar sampai saat dilakukan penelitian. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di Kantor Kelurahan Tunggulwulung Kota Malang, terdapat beberapa keuntungan dari pelaksanaan Program SIAK ini, baik bagi masyarakat maupun bagi Kantor Kelurahan sendiri. Keuntungan Program SIAK bagi masyarakat adalah masyarakat dipermudah dengan akses atau pengurusan administrasi kependudukan dengan adanya program SIAK ini. Sedangkan keuntungan untuk Kantor Kelurahan adalah mempermudah dalam mengakses data SIAK masyarakat di Kelurahan Tunggulwulung. Menurut Hasil penelitian yang telah dilakukan di Kantor Kelurahan Tunggulwulung, Implementasi dari Program SIAK ini sudah efektif dan efisien, dengan dibukanya loket dispenduk di Kelurahan Tunggulwulung mempercepat pelayanan bagi masyarakat di Kelurahan Tunggulwulung. Hasil penelitian yang dilakukan juga menyatakan pendapat masyarakat tentang Program SIAK, dimana masyarakat merasa dengan adanya Program ini maka masyarakat tidak perlu jauh-jauh ke Dispenduk, dan segala keperluan administrasi kependudukan bisa dilayani di Kelurahan. Hambatan dalam Pelaksanaan Program SIAK Program SIAK yang sudah terlaksana di Kantor Kelurahan Tunggulwulung kota Malang juga tidak terlepas dari berbagai hambatan. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti menemukan beberapa hambatan dari implementasi Program SIAK di Kantor Kelurahan Tunggulwulung, diantaranya adalah pengiriman data yang dilakukan masih manual sehingga petugas masih harus mengirim berkas ke Kantor DInas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Malang. Selain itu, program SIAK yang pelaksanaannya menggunakan jaringan internet juga terhambat karena lambatnya jaringan internet yang tersedia. Selain dari hambatan-hambatan itu, program SIAK bisa berjalan dengan baik sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. KESIMPULAN Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah : 37

a. Implementasi dari SIAK di Kantor Kelurahan Tunggulwulung sudah berjalan dengan baik sesuai dengan ketetapan yang diberikan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Malang. Pelaksanaannya lebih efisien dan efektif baik bagi Masyarakat maupun bagi Kelurahan. b. Hambatan dalam pelaksanaan SIAK adalah pengiriman berkas yang masih dilakukan secara manual dan jaringan internet yang lambat, mengingat bahwa program SIAK dilaksanakan dengan menggunakan jaringan internet. DAFTAR PUSTAKA Dwiyanto, Agus. 2010. Manajemen Pelayanan Publik: Peduli, Inklusif, dan Kolaboratif. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Insani, Istyadi. 2006. Implementasi Kebijakan Administrasi Kependudukan di Kota Banda Aceh Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Jurnal STIA LAN Jakarta Rohman, dkk.2012. Reformasi Pelayanan Publik, Program Sekolah Demokrasi. Malang: Averroes Press Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan. Wahyudi, W. P. 2005. Makna Tertib Dokumen Kependudukan bagi Reformasi Pelayanan Publik, Penegakkan Hukum, Demokrasi dan Perwujudan Good Governance. Jakarta: Departe-men Dalam Negeri. Wikipedia. 2014. Sistem Informasi Administrasi Kependudukan. 38