BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam mencapat tujuan tersebut diperlukan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Matahari Departemen Store cabang Bandung Indah Plaza adalah bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan faktor-faktor produksi yang terdiri dari sumber daya alam, sumber

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

I. PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia bisnis semakin pesat, ditandai dengan makin

BAB I PENDAHULUAN. PT. Kereta Api (Persero) DAOP II Bandung dituntut agar selalu

1. Economic Challenges Awards (November 2012) Kategori: Pemenang Perusahaan Kebanggan Indonesia untuk Sektor Ritel (Metro TV)

BAB I PENDAHULUAN. dan berkembangnya dunia usaha, organisasi atau perusahaan berusaha untuk lebih

BAB I PENDAHULUAN. pengusaha pengusaha yang bergerak dalam bidang perdagangan baik usaha baru

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan yang cukup positif. Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. berusaha untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang sudah berdiri

BAB I PENDAHULUAN. jaman sekarang yang dimana telah mengalami perkembangan dalam dunia usaha

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan faktor-faktor produksi yang terdiri dari sumber daya alam, sumber

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada jaman sekarang ini, banyak perusahaan berlomba-lomba mencari

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perumnas didirikan sebagai solusi pemerintah dalam menyediakan perumahan yang

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dituntut untuk dapat menciptakan keunggulan kompetitif yang

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia adalah mengenai penempatan kerja karyawan. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra

BAB I. kualitas maupun kuantitas. Menurut Rivai (2006) kinerja adalah perilaku nyata yang

BAB 1 PENDAHULUAN. terpenting di dalam suatu perusahaan. Tanpa peran manusia meskipun berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan usaha dalam bidang ritel dalam perkembangannya sangat

BAB I PENDAHULUAN. misi dan tujuan yang telah ditetapkan. Secanggih apapun peralatan dan perangkat

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Satu hal yang penting yaitu

BAB I PENDAHULUAN. produksi akan tetapi lebih sebagai aset perusahaan yang harus dikelola dan. bertanggung jawab langsung kepada Gubernur Jakarta.

BAB I PENDAHULUAN. manusia merupakan faktor sentral serta memiliki peranan yang sangat penting

BAB 1 PENDAHULUAN. didalam suatu organisasi maupun instansi yang bergerak dalam sektor pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. pandang manajemen ada beberapa persyaratan agar suatu tujuan perusahan dapat

BAB I PENDAHULUAN. yang perlu diperhatikan oleh suatu perusahaan, terlebih lagi dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. Ini adalah tingkat pertumbuhan ritel tertinggi yang pernah dicapai Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif yang dapat menunjukan kelebihan atau keunggulan yang ada pada

BAB I PENDAHULUAN. penggerak dan penentu jalannya suatu organisasi. Dari sudut pandang manajemen

PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh kemampuan melayani kebutuhan konsumen secara memuaskan.

BAB I PENDAHULUAN. ancaman bagi para pelaku usaha agar dapat memenangkan persaingan dan

BAB I PENDAHULUAN. perkotaan. Industri ritel dibagi menjadi 2 yaitu ritel tradisional dan ritel

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin berkembangnya zaman, maka semakin berkembang pula pusat

BAB I PENDAHULUAN. pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi/instansi. Tercapainya

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang tersebar di semua wilayah Kota Bandung. Sejak dahulu Kota

BAB I PENDAHULUAN. PN Taspen memperoleh kantor sendiri di Jl. Merdeka no 64 Bandung.

BAB 1 PENDAHULUAN. pemerintah, sumber daya manusia merupakan aspek yang sangat penting dan

I. PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan dunia usaha belakangan ini menuntut perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut salah satunya adalah sumber daya manusia. Tumbuh lebih baik, bahkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tingkat kompetisi bisnis yang semakin tinggi menuntut perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh kurang baiknya hasil kerja dari sumber daya manusia yang ada

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan munculnya berbagai perusahaan-perusahaan baru yang bergerak

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini perkembangan bisnis pakaian fashion telah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mereka yang terlibat dalam kegiatan operasional perusahaan mulai dari tingkat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Landasan Teori dan Penelitian Terdahulu

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat sekarang ini sudah menjadikan belanja atau shopping bukan hanya

BAB I PENDAHULUAN. selera konsumen dan perubahan yang terjadi pada lingkungan sekitarnya.

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap perusahaan yang didirikan mempunyai harapan. tercapainya kinerja yang tinggi dalam bidang kerjanya.

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat menerima produk/jasa yang dihasilkan oleh bisnis tersebut. Oleh karenanya

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan organisasi penghimpun orang-orang yang biasa di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kita berada pada abad ke 21, tantangan yang kita hadapi

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu sumber devisa negara yang saat ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. M-DAG / PER / 3 /2016 tentang ketentuan Umum Pasal 1, perdagangan adalah

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat persaingan dunia usaha saat ini khususnya di Indonesia sangat ketat,

BAB 1 PENDAHULUAN. lebih cerdas dalam memilih suatu produk, terutama untuk produk fashion seperti

BAB I PENDAHULUAN. membuat persaingan menjadi kuat dan saling berkompetisi dengan perusahaan lain

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas suatu perusahaan dalam menapai tujuan tersebut diperlukan pengelolaan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk mencapai tujuan. Tercapainya tujuan perusahaan tidak hanya

BAB II TINJAUAN TEORI. 1. Angga Putra Samudra dengan judul Pengaruh Kompensasi Finansial

BAB I PENDAHULUAN. munculnya pasar tradisional maupun pasar modern, yang menjual produk dari

BAB I PENDAHULUAN. memasuki era globalisasi yang akan membawa dampak terhadap perubahan

BAB I PENDAHULUAN. jumlah penduduk. Seiring dengan pesatnya daya beli masyarakat dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. seseorang dalam suatu bidang pekerjaan banyak ditentukan oleh tingkat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia yang berkualitas merupakan modal dasar sekaligus menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Terkait dengan penilaian kinerja, dalam pasal 75 UU ASN disebutkan

BAB I PENDAHULUAN. kota/kabupaten se-jawa Barat dan Banten, dan publik. Pada saat ini Bank bjb

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN PADA MINIMARKET GALAXY DI BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. demikian bukanlah sekedar merupakan aset produksi, melainkan juga menjadi kunci strategi

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu organisasi. Dalam setiap perusahan maupun dalam sebuah instansi pemerintah,

BAB I PENDAHULUAN. pola tingkah laku, serta kebutuhan yang berbeda-beda. Keberadaan manusia

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan, oleh karena itu perusahaan perlu mengelola Sumber. perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Termasuk dalam bidang ritel yang saat ini tumbuh dan berkembang pesat seiring

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan yang sangat pesat. Organisasi bisnis jasa yang mempunyai perhatian

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini persaingan semakin ketat di setiap aspek

BAB I PENDAHULUAN. dilihat dari bertumbuhnya bisnis-bisnis ritel modern yang bergerak dipusat-pusat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. penampilan bagi manusia. Pakaian juga mencerminkan pribadi orang yang

BAB I PENDAHUALAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan dibidang perekonomian selama ini telah banyak

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap orang memerlukan barang untuk kebutuhan pribadi dan

BAB I PENDAHULUAN. henti-hentinya bagi perusahaan-perusahaan yang berperan di dalamnya. Banyaknya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sumber daya manusia adalah salah satu asset di perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian (Rivai dan Basri, 2005:50)

I. PENDAHULUAN. organisasi. Jika suatu organisasi memiliki sumber daya manusia yang baik,

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat terhadap kemajuan, Indonesia merupakan negara yang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. kemampuan perusahaan tersebut dalam mencapai tujuannya. Pencapaian tujuan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan merupakan suatu organisasi yang mempunyai berbagai macam tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam mencapat tujuan tersebut diperlukan pengelolaan faktor faktor produksi yang terdiri dari sumber daya alam, sumber daya manusia, modal, bahan baku, mesin dan teknologi. Perusahaan harus selalu memperhatikan keterkaitan antara faktor faktor produksi tersebut, dengan demikian perusahaan dituntut untuk mengelola dengan sebaik baiknya terutama dalam bidang sumber daya manusia sehingga mampu bekerja lebih efektif dan efisien. Pentingnya sumber daya manusia ini perlu disadari oleh semua tingkatan manajemen perusahaan. Sumber daya manusia merupakan faktor yang paling penting dalam suatu organisasi karena sumber daya manusia memiliki bakat, tenaga dan kreativitas yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk mencapai tujuannya. Betapa pun majunya teknologi, berkembangnya informasi, tersedianya modal dan memadai bahan, namun jika tanpa sumber daya manusia, maka akan sulit bagi organisasi untuk mencapai tujuan tersebut. Betapa pun bagusnya tujuan dan rencana organisasi, merupakan langkah yang sia sia jika sumber daya manusianya tidak diperhatikan atau bahkan diterlantarkan. Matahari Department Store adalah bisnis komersial yaitu kegiatan usaha yang menjual barang dan jasa kepada konsumennya untuk kegunaan pribadi dan 1

2 keluarga. Matahari Department Store adalah salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia yang menyediakan perlengkapan pakaian, aksesoris, produk-produk kecantikan dan rumah tangga dengan harga terjangkau. Matahari bermitra dengan pemasok - pemasok terpercaya di Indonesia dan luar negeri untuk menyediakan kombinasi barang-barang berkualitas tinggi yang dapat diterima olehsemua konsumen. Gerai-gerai Matahari yang modern dan luas menyajikan pengalaman berbelanja yang membuat konsumen datang kembali dan membantu menjadikan Matahari sebagai department store pilihan di kalangan kelas menengah Indonesia yang tumbuh pesat. Gerai pertama Matahari yang merupakan toko pakaian anak-anak dibuka di daerah Pasar Baru Jakarta pada tanggal 24 Oktober 1958. Sejak itu, Matahari berekspansi melebarkan jejaknya dengan membuka department store modern pertama di Indonesia pada tahun 1972 dan selanjutnya mewujudkan keberadaannya di seluruh tanah air. Matahari adalah sebenar-benarnya Indonesia: jejak kami tersebar di 131 toko yang terletak di 62 kota, didukung oleh tim beranggotakan 50,000 orang dan lebih dari 1,200 pemasok lokal serta lebih dari 90% pembelian langsung dari sumber-sumber di seluruh Indonesia. Merek eksklusif Matahari yang telah memenangkan penghargaan hanya dijual di geraigerai milik sendiri dan secara konsisten berada pada peringkat atas di kelasnya dalam hal gaya fashion, keterjangkauan dan bernilai istimewa sehingga membantu mewujudkan posisi Matahari sebagai department store terpilih di Indonesia. Khusus di Bandung, Matahari Department Store terdapat pada empat cabang. Keempat cabang tersebut berada di lokasi favorit bagi warga Bandung

3 maupun luar Bandung untuk berbelanja. Tak heran keempat lokasi yang memiliki Matahari Department Store ini sering ramai dikunjungi oleh banyak orang mengingat Matahari Department Store terkenal dengan harga barang yang cukup terjangkau. Hal inilah yang menjadi daya tarik orang untuk berbelanja. Matahahari Department Store yang pertama berlokasi di King s Plaza. di tempat ini merupakan salah satu tempat Matahahari Department Store yang terkenal dengan harga yang murah sehingga menjadi sasaran para pembeli. Tak heran, Matahahari Department Store yang beralamat di Jalan Kepatihan No. 11-17 ini sangat ramai dikunjungi. Lokasi King s Plaza yang berada di alun-alun kota Bandung membuat Matahahari Department Store ini menjadi destinasi banyak warga Bandung untuk berbelanja di kawasan ini. Akan tetapi Matahahari Department Store di tempat ini tutup sejak tanggal 24 juni 2014 dikarenakan gedung King s Plaza mengalami kebakaran. Matahahari Department Store yang kedua berlokasi di Istana Plaza. Mall yang terletak di kawasan Pasir Kaliki ini memiliki Matahahari Department Store dengan suasana yang tidak kalah ramai dengan Matahahari Department Store King s Plaza. Matahahari Department Store di mall ini pun memiliki suasana yang cukup nyaman. Berada di kawasan Mall yang lebih elite serta akses yang paling dekat dengan gerbang tol membuat Matahahari Department Store ini lebih banyak dikunjungi kalangan menengah ke atas. Matahahari Department Store yang ketiga terletak di Mall Festival City Link yang beralamat di Jalan Peta. Matahahari Department Store ini merupakan

4 Matahahari Department Store dengan usia termuda bila dibandingkan dengan MDS Bandung lainnya. Matahahari Department Store yang keempat yaitu terletak di Bandung Indah Plaza, Matahahari Department Store Bandung Indah Plaza yang beralamat Jalan Sumatera No. 53 ini merupakan induk dari semua Matahahari Department Store yang ada di Bandung. Sehingga aktivitas organisasi sebagian besar dikendalikan di Matahari Department Store Bandung Indah Plaza. Sebagai bagian dari masyarakat luas dan pelaku binis yang baik dalam menjalankan usahanya, Matahari Department Store cabang Bandung Indah Plaza senantiasa berpedoman dan patuh pada peraturan dan hukum yang berlaku. Seiring dengan berjalannya waktu dan tuntutan pengetahuan semakin meningkat, keahlian yang dimiliki karyawan tentunya akan berkurang, dilihat dari minimnya kreatifitas dan keterampilan yang dimiliki, dengan tingkat keterampilan yang rendah, sehingga berdampak kurang baik bagi pencapaian tujuan perusahaan. Matahari Department Store cabang Bandung Indah Plaza memiliki standarisasi dalam menilai kinerja karyawan, yaitu kemampuan karyawan untuk memahami etika dalam menjalankan tugasnya, bersikap dan berprilaku sesuai dengan tuntutan sebagai karyawan Matahari Department Store. Karyawan harus memiliki keterampilan berkomunikasi yang baik, kemudian berpenampilan dengan menggunakan pakaian kerja dan atribut yang telah disepakati oleh karyawan dan perusahaan. Kinerja yang efektif merupakan harapan yang diinginkan oleh setiap perusahaan. Untuk menciptakan kinerja yang baik karyawan berusaha untuk

5 mencapai sasaran agar mendapatkan hasil yang maksimal dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang telah diberikan guna mencapai tujuan perusahaan. Karyawan yang memiliki kinerja tinggi, cenderung senang menghadapi tantangan, kreatif, inovatif, bertanggung jawab, tidak mudah putus asa, serta selalu membutuhkan motivasi dan mengembangkan keahlian dalam rangka menyesuaikan diri agar mengalami perubahan lebih baik dalam karirnya. Berikut merupakan data pencapaian target penjualan karyawan periode November 2013 Desember 2014: Table 1.1 Pencapaian target penjualan karyawan Matahari Departemen Store BIP Periode November 2013 Desember 2014 Bulan Persentase pencapaian Standar Penjelasan target penjualan pencapaian November 2013 119.38% 100% Melebihi standar Desember 2013 121.54% 100% Melebihi standar Januari 2014 119.30% 100% Melebihi standar Februari 2014 118.22% 100% Melebihi standar Maret 2014 120.25% 100% Melebihi standar April 2014 118.47% 100% Melebihi standar Mei 2014 116.16% 100% Melebihi standar Juni 2014 113.92% 100% Melebihi standar Juli 2014 91.26% 100% Kurang dari standar Agustus 2014 90.60% 100% Kurang dari standar September 2014 87.38% 100% Kurang dari standar Oktober 2014 75.37% 100% Kurang dari standar November 2014 72.45% 100% Kurang dari standar Desember 2014 70.22% 100% Kurang dari standar Sumber : Administrasi Matahari Departemen Store BIP Periode November 2013 Desember 2014

6 Dari table 1.1 di atas dapat dilihat bahwa kinerja Matahari Departemen Store cabang Bandung Indah Plaza pada setahun belakangan tidak stabil. Hal ini bisa dilihat dari tabel di atas bahwa target penjualan mengalami penurunan secara terus-menerus mulai dari bulan April 2014 sampai dengan bulan Desember 2014. Hal ini tentu saja tidak sesuai dengan harapan perusahaan diantaranya pencapaian target penjualan yang mengalami kenaikan dan penurunan sehingga tidak selalu tercapai setiap periodenya. sesuai dengan target yang telah ditentukan yaitu 100%. Untuk mengetahui bagaimana kondisi kinerja karyawan di Matahari Departemen Store cabang Bandung Indah Plaza, penulis melakukan pra-survey dan wawancara dengan manajer HRD dan sejumlah karyawan, berdasarkan hasil wawancara sebagian besar karyawan berpendapat bahwa tidak tercapainya target dikarnakan berkurang atau berpindahnya pelanggan pada perusahaan lain serta target penjualan yang ditentukan oleh peruahaan setiap bulannya selalu meningkat. Menurunnya kinerja perusahaan tidak lain disebabkan oleh kinerja karyawan yang ada dalam perusahaan tersebut, hal ini sesuai dengan yang di kemukakan oleh Veithzal Rivai (2008:312), Kinerja merupakan perilaku nyata yang di tampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang di hasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya dalam perusahaan. Dalam hal ini penulis melakukan pra-survey mengenai kinerja karyawan melalui kuesioner yang disebarkan kepada 30 karyawan dengan dimensi sifat, prilaku, kompetensi dan pencapaian tujuan. (R. Wayne Mondy 2008 : 260). Adapun data yang didapatkan oleh penulis adalah sebagai berikut:

7 Table 1.2 Hasil kueioner pra-survey mengenai kinerja di Matahari Departemen Store cabang Bandung Indah Plaza Dimensi Buruk Baik Jumlah(n) Persentase(%) Jumlah(n) Persentase(%) Sifat 10 33.33% 20 66.67% Perilaku 8 26.67% 22 73.33% Kompetensi 9 30% 21 70% Pencapaian tujuan 11 36.67% 19 63.33% Sumber : hasil olah data kuesioner pra-survey (2015) Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa kinerja karyawan di Matahari Departemen Store cabang Bandung Indah Plaza masih belum sesuai dengan yang diharapkan, nilai terbesar pun hanya sebesar 73.33% yaitu mengenai pencapaian tujuan yang dalam hal ini yaitu hasil yang dicapai serta ketepatai waktu pencapaian. Sedangkan nilai terkecil yaitu mengenai pencapaian tujuan yang hanya sebesar 63.33%, dalam hal ini terlihat jelas kinerja karyawan dalam mencapai target masih jauh dari harapan perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan masih membutuhkan usaha-usaha untuk dapat memaksimalkan kinerja karyawan guna tercapainya tujuan perusahaan. Kinerja karyawan Matahari Departemen Store cabang Bandung Indah Plaza belum optimal ditunjukan dengan masih adanya karyawan yang tidak maksimal pada saat menjalankan tugasnya, yaitu berbincang - bincang dengan sesame karyawn lain pada saat jam kerja, masih terdapat karyawan yang terlambat memasuki area toko dan tidak berkonsentrasi dalam menjalankan tugasnya. Sehingga keterampilan karyawan dalam melayani pelanggan juga belum maksimal seperti keramahan dan kesigapan dalam melayani pelanggan masih

8 kurang baik. Sebagai tenaga kerja hendaknya mendapatkan perhatian yang cukup tentang kebutuhan sebagai makhluk sosial, maka mereka akan terdorong untuk melaksanakan tugasnya dengan sebaik mungkin yang pada akhirnya dapat mencapai daya dan hasil guna yang sebesar besarnya. Alex Soemadji Nitisemito (2001: 109) mengemukakan Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan. Dintaranya faktor internal antara lain: kemampuan intelektualitas, disiplin kerja, kepuasan kerja dan motivasi karyawan. Faktor eksternal meliputi: gaya kepemimpinan, lingkungan kerja, kompensasi dan sistem manajemen yang terdapat di perusahaan tersebut. Faktor-faktor tersebut hendaknya perlu diperhatikan oleh pimpinan sehingga kinerja karyawan dapat lebih optimal. Setelah melakukan pra-survey kepada 30 karyawan Matahari Departemen Store cabang Bandung Indah Plaza maka dapat dilihat bahwa yang memberikan kontribusi terbesar kepada kinerja karyawan di Matahari Departemen Store cabang Bandung Indah Plaza adalah sebagai berikut: 30.00% 0.00% 26.67% 10.00% 10.00% 23.33% kompensasi motivasi kepemimpinan kemampuan intelektual lingkungan kerja disiplin kerja budaya organisasi Gambar 1.1 Faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan di Matahari Departemen Store cabang Bandung Indah Plaza

9 Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa yang memberikan kontribusi terbesar pada kinerja karyawan di Matahari Departemen Store cabang Bandung Indah Plaza adalah kompensasi yaitu sebesar 30.00%, hal ini menunjukan bahwa yang paling berpengaruh terhadap kinerja karyawan adalah kompensasi yang di berikan oleh perusahaan tempat dia bekerja. Hal ini juga di kemukakan oleh Mathis dan Jackson (2002 : 419) bahwa salah satu cara manajemen meningkatkan prestasi, memotivasi dan meningkatkan kepuasan kerja para karyawan adalah melalui kompensasi. Faktor kedua yang memberikan kontribusi terbesar yaitu motivasi sebesar 26.67%, hal ini menunjukan bahwa motivasi kerja karyawan memberi kontribusi yang cukup besar terhadap kinerja karyawan. Hal serupa juga di kemukakan oleh Victor Vroom dalam Winardi (2010:238) menyatakan adanya hubungan motivasi kerja terhadap kinerja yaitu : bahwa seorang karyawan akan bersedia melakukan upaya yang lebih besar apabila diyakini bahwa upaya itu akan berakibat pada penilaian kinerja yang baik dan bahwa penilaian kinerja yang baik akan dan bahwa penilaian kinerja yang baik akan berakibat pada imbalan yang lebih besar, kenaikan gaji, serta promosi dan kesemuanya itu memungkinkan yang bersangkutan untuk mencapai tujuan pribadinya. Untuk meningkatkan kinerja karyawan, Matahari Departemen Store cabang Bandung Indah Plaza melakukan berbagai upaya salah satunya dengan memberikan kompensasi. Pengelolaan kompensasi merupakan kegiatan yang amat penting dalam membuat karyawan cukup puas dalam pekerjaanya. Pengelolaan kompensasi yang tepat dapat membantu organisasi dalam mencapai tujuan

10 tujuannya dan mendapatkan, memelihara serta mempertahankan pekerja pekerja unggul serta produktif. Kompensasi yang adil dan jelas sangat diharapkan bagi karyawan sebagai penghasilan bagi penghidupan mereka dan keluarganya, karena kompensasi merupakan cerminan status sosial dan sebagai alat ukur kinerja yang diberikan karyawan terhadap perusahaan. Berdasarkan hasil wawancara yang penulis lakukan kepada manajer HRD Matahari Deprtemen Store cabang Bandung Indah Plaza, beliau mengatakan bahwa terdapat anggapan karyawan yunior cenderung kinerjanya belum banyak pengalaman dan minimnya keterampilan serta kecakapan yang dimiliki dibandingkan dengan karyawan senior, namun itu tidak selalu benar karena belum tentu banyak pengalaman membuat kinerja yang ditunjukan baik. Oleh karena itu perusahaan harus hati hati dalam melakukan penilaian tenaga kerja, agar pemberian kompensasi yang adil dan jelas dapat terlaksana seefisien dan seefektif mungkin sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai dengan baik. Pelaksanaan kompensasi yang adil dan jelas akan menghasilkan kinerja yang baik, oleh karena itu kompensasi sangat dibutuhkan dalam sebuah perusahaan agar kinerja karyawan menjadi tinggi, sebaliknya apabila kompensasi tidak diberikan dengan adil dan jelas maka kinerja yang ditunjukan oleh karyawan akan rendah, yaitu seperti adanya tanggung jawab yang kurang maksimal atas tugas yang diberikan sehingga pencapaian tujuan perusahaan menjadi terhambat. Untuk melihat bagaimana kompensasi yang diberikan di Matahari Departemen Store cabang Bandung Indah Plaza maka penulis melakukan pra-

11 survey dan wawancara kepada karyawan sebanyak 30 orang. Data yang didapatkan penulis adalah sebagai berikut Table 1.3 Hasil kuesioner pra-survey mengenai kompensasi di Matahari Departemen Store cabang Bandung Indah Plaza Dimensi Tidak puas Puas Jumlah(n) Persentase(%) Jumlah(n) Persentase(%) Langsung 14 46.67% 16 53.33% Tidak langsung 8 26.27% 22 73.33% Sumber : hasil oleh data kuesioner pra-survey (2015) Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa karyawan di Matahari Departemen Store cabang Bandung Indah Plaza merasa masih belum puas dengan kompensasi yang diberikan dan apabila dibandingkan antara kompensasi langsung dengan kompenasi tidak langung dapat di simpulkan bahwa pemberian kompensasi secara langsung masih belum sesuai dengan harapan karyawan. Hal ini dapat dibuktikan dengan jumlah karyawan yang menjawab tidak puas atas kompensasi langsung sebanyak 14 dari 30 orang responden atau sebesar 46.67%, sedangkan yang menjawab tidak puas atas kompensasi tidak langsung sebanyak 8 orang dari 30 orang responden atau sebesar 26.27%. Selain masalah kompensasi, masalah lain yang terlihat di Matahari Departemen Store cabang Bandung Indah Plaza yaitu motivasi kerja karyawan. Untuk itu penulis melakukan pra-survey mengenai motivasi kerja karyawan di Matahari Departemen Store cabang Bandung Indah Plaza. Adapun hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut:

12 Table 1.4 Hasil kuesioner pra-survey mengenai motivasi kerja di Matahari Departemen Store cabang Bandung Indah Plaza Dimensi Tidak setuju Setuju Jumlah(n) Persentase(%) Jumlah(n) Persentase(%) Prestasi 7 23.33% 23 76.67% Afiliasi 9 30% 21 70% kekuasaan 11 36.67% 19 63.33% Sumber : hasil olah data kuesioner pra-survey (2015) Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa tingkat motivasi karyawan untuk berprestasi (N-Ach) dalam hal ini melakukan sesuatu lebih baik dibandingkan sebelumnya, yang menyatakan setuju sebesar 76.67% dan tidak setuju sebesar 23.33%. Motivasi karyawan untuk menjalin hubungan dengan karyawan lain (N- Aff) dengan pegawai lain dalam bentuk kerja sama maupun persahabatan, yang menyatakan setuju sebesar 70% dan tidak setuju sebesar 30%. Dan motivasi karyawan untuk memiliki kekuasaan (N-Pow) dalam hal ini wewenang untuk memerintah dan mempengaruhi karyawan lain, yang menyatakan setuju sebesar 53.33% dan tidak setuju sebesar 46.67%. Hasil tersebut menunjukan tingkat motivasi kerja karyawan di Matahari Departemen Store cabang Bandung Indah Plaza masih ada yang belum maksimal. Dari hasil wawancara dan pra-survey di Matahari Departemen Store cabang Bandung Indah Plaza maka terlihat beberapa masalah yang menarik perhatian penulis yang yang berkaitan dengan kompensasi dan motivasi yang akan berdampak terhadap kinerja karyawan. Hal ini tentu menjadi dasar bagi penulis untuk memilih Matahari Departemen Store cabang Bandung Indah Plaza sebagai

13 objek penelitian serta tentunya dibutuhkan sebuah penelitian untuk memecahkan masalah. Sasaran penelitian ini adalah karyawan yang ada dalam perusahaan. Berdasarkan uraian diatas, diduga adanya kekurangan dalam hal kinerja karyawan, kinerja karyawan rendah akan menyebabkan turunnya kinerja organisasi dan tujuan perusahaan pun tidak tercapai. Oleh karena, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan judul : PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI MATAHARI DEPARTEMEN STORE BIP. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut, penulis akan mengidentifikasi masalah sebagai berikut : 1. Penjualan barang dan jasa di Matahari Departemen Store cabang Bandung Indah Plaza masih belum ses85uai dengan harapan perusahaan. 2. Kinerja karyawan di Matahari Departemen Store cabang Bandung Indah Plaza yang secara keseluruhan dapat dikatakan belum sesuai dengan yang diharapkan. 3. Adanya ketidak puasan karyawan akan bonus dan insentif yang diberikan perusahaan. 4. Rendahnya motivasi kerja karyawan dilihat dari tingkat motivasi karyawan untuk menjalin hubungan dengan karyawan lain dalam bentuk kerjasama maupun persahabatan masih ada yang tidak maksimal.

14 1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian diatas maka penulis dapat merumukan permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana tanggapan responden mengenai kompensasi yang diberikan di Matahari Departemen Store cabang Bandung Indah Plaza 2. Bagaimana tanggapan responden mengenai motivasi kerja di Matahari Departemen Store cabang Bandung Indah Plaza 3. Bagaimana tanggapan responden mengenai kinerja karyawan di Matahari Departemen Store cabang Bandung Indah Plaza 4. Berapa besar pengaruh kompensasi dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan di Matahari Departemen Store cabang Bandung Indah Plaza, baik secara simultan maupun parsial 1.4 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan atau mengumpulkan data untuk diolah menjadi informasi yang diperlukan dalam penulisan skripsi yang merupakan salah satu syarat untuk menempuh ujian sarjana pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pasundan Bandung. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memperoleh hasil analisis tanggapan responden mengenai : 1. Kompensasi di Matahari Departemen Store cabang Bandung Indah Plaza 2. Motivasi kerja di Matahari Departemen Store cabang Bandung Indah Plaza

15 3. Kinerja karyawan di Matahari Departemen Store cabang Bandung Indah Plaza 4. Besarnya pengaruh kompensasi dan motivasi kerja terhadap kinerjanya karyawan di Matahari Departemen Store cabang Bandung Indah Plaza, baik secara simultan maupun parsial 1.5 Kegunaan Penelitian Penulis mengharapkan penelitian ini dapat memberikan hasil yang bermanfaat, sejalan dengan tujuan penelitian diatas. Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna baik secara akademik maupun praktis 1.5.1 Kegunaan Secara Teoritis Diharapkan sebagai tambahan pengetahuan mengenai kompensasi, motivasi dan kinerja karyawan atas teori teori nyata dalam pelaksanaanya. Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan referensi bagi penelitian penelitian berikutnya yang mengkaji permasalahan yang sama. 1.5.2 Kegunaan Secara Praktis Mengetahui dan terjun langsung dalam kegiatan kerja yang dilakukan oleh Matahari Departemen Store cabang Bandung Indah Plaza dan penulis bisa menambah pengetahuan dan mengembangkan wawasan serta meningkatkan kemampuan menganalisis suatu masalah khususnya mengenai kompensasi, motivasi dan kinerja karyawan.