32 BAB METODE PENELTAN 3.1 Objek dan Waktu Penelitian 3.1.1 Objek Penelitian Adapun yang menjadi objek penelitian adalah Kinerja Keuangan, Merger dan Akuisisi yang terdaftar pada Bursa Efek ndonesia. 3.1.2 Waktu Penelitian Table 3.1 Jadwal Kegiatan No Kegiatan Penelitian 1. Penelitian Pendahuluan 2. Menyusun Proposal 3. Seminar Proposal 4. Pelaksanaan Penelitian 5. Ujian Skripsi Bulan Oktober November Desember Januari V V V V 3.1.3 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah perusahaan yang terdaftar pada Bursa Efek ndonesia sejak tahun 2007 sampai 2010, dan ruang lingkup penelitian ini adalah
33 laporan keuangan yang memenuhi criteria variable penelitian dan tetap di publikasikan selama tahun pengamatan. 3.2 Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya menggambarkan adanya prosedur yang mungkin dapat menguji hipotesis penelitian, agar bisa mencapai kesimpulan mengenai hubungan variabel bebas dengan variabel terkait dalam suatu penelitian (Sudjana; 2001) Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, yakni menganalisis adanya pengaruh antara Variabel yang satu dengan yang lain yang dalam penelitian ini yaitu variabel X (Merger dan Akuisisi) dan Variabel Y adalah (Kinerja Keuangan). Penelitian ini bersifat koresional yang menjelaskan Analisis Kinerja Keuangan sebelum dan sesudah Merger dan Akuisisi merupakan data time Series. Dengan demikian penelitian ini menggambarkan fakta-fakta dan menjelaskan keadaan dari objek penelitian yang sesuai dengan kenyataan sebagaimana adanya dan mencoba menganalisa untuk memberikan kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh. 3.3 Sumber Data Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder. Data sekunder yaitu data penelitian yang diperoleh peneliti dari lokasi penelitian secara tidak langsung, melalui media perantara (diperoleh dan di catat orang lain atau yang telah di publikasikan).
34 3.4 Teknik Pengumpulan Data Adapun Metode pungumpulan data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi. Metode dokumentasi adalah suatu pengumpulan data yang berasal dari sumber tertulis yaitu berupa data Laporan Keuangan Data mengenai harga saham diperoleh dari ndonesian Capital Market Directory (CMD), idx statistic, dan Bursa Efek ndonesia (BE) di pojok BE, Dari tahun 2007 sampai tahun 2010. 3.5 Operasional Variabel Operasinal Variabel adalah unsur peneliti yang memberitahukan bagaimana caranya mengukur suatu variabel. Adapun yang menjadi indikatornya adalah sebagai berikut: 1. Merger (X) merupakan salah satu strategi yang diambil perusahaan untuk mengembangkan dan menumbuhkan perusahaan. Menurut Foster (1986: 460) merger adalah penggabungan usaha dari dua perusahaan atau lebih, tetapi salah satu nama perusahaan masih tetap digunakan, sedangkan yang lain melebur menjadi satu kesatuan hukum. 2. Akuisisi (X) berasal dari kata acquisition (Latin). Secara harfiah akuisisi adalah membeli atau mendapatkan sesuatu untuk ditambahkan pada sesuatu yang telah dimiliki sebelumnya. 3. Kinerja keuangan (Y) didefinisikan sebagai prestasi manajemen keuangan, untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu menghasilkan keuntungan dan
35 meningkatkan nilai perusahaan. Kinerja keuangan dalam penelitian ini di ukur dengan menggunakan rasio aktivitas dan profitabilitas. a. Rasio Profitabilitas mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan memperoleh laba baik dalam hubungannya dengan penjualan, asset maupun laba bagi modal sendiri. Pengukuran rasio profitabilitas ini menggunakan Net Profit Margin, Return On Asset, dan Return On Equity. Rumus : Net Profit Margin (NPM) = úŗedourbk)g ȖrBk)g (Ȭƅ,XtEk)g ˢŖeDou Ȗ ȖϜ ŖeDoumMrBs,XtE.:,XtE,XtE ŖeDouk)g rb,xte,xtek)g ˢŖeDou Ȗ ȖϜ Return On Asset (ROA) = Return On Equit (ROE )= j,xte,xteřŗedouicmmy.: ª (Ȭƅ ʾŖeDouiCmMŖeDousy,XtE k)g ȖrB ŖeDou ŖeDou(Ȭƅ,XtEk)g (Ȭƅ,XtE.:,XtE ʾϜ Ȗ,XtE Ȗy,XtE j,xte,xteřŗedouicmmy.: ª (Ȭƅ ʾŖeDouiCmMŖeDousy,XtE k)g ȖrB ŖeDou ŖeDou(Ȭƅ,XtEk)g (Ȭƅ,XtE.:,XtE rby Ȗ,XtEmM,XtE.:,XtE Řy,XtEmM,XtE Berdasarkan uraian diatas maka dapat di susun operasional variabel yang terdapat pada table berikut ini:
36 Tabel 3.2 JENS VARABEL Net Profit Margin (NPM) Return on Asset (ROA) Return On Equity (ROE) DEVNS VARABEL Yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat kembalian keuntungan bersih terhadap penjualan bersihnya. Yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimiliki. Yaitu mengukur seberapa besar keuntungan bersih yang tersedia bagi pemegang saham.dengan kata lain rasio ini mengukur berapa rupiah keuntungan yang dihasilkan oleh modal SKALA Rasio Rasio Rasio 3.6 Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis komparatif. Penganalisaan data dimulai dengan menyajikan laporan keuangan PT. AKR Corporindo,Tbk. PT. Aaneka Tambang,Tbk. PT. Asia Natural,Tbk. PT. Telkom ndonesia,tbk. Yang meliputi Naraca dan laporan laba rugi. Langkah selanjutnya memasukkan rasio-rasio tersebut kedalam piranti lunak SPSS untuk selanjutnya dianalisis dengan menggunakan uji statistik t-test dua variabel untuk membandingkan kedua kelompok sampel ini.
37 3.7 Hipotesis Statistik Berdasarkan penelitian yang direncanakan, maka hipotesis statistik penelitiannya adalah sebagai berikut: : Tingkat Net Profit Margin pada Perushaan sebelum Merger dan Akuisisi berbeda dengan perusahaan setelah melkukan Merger dan Akuisisi. : Tingkat Return On Asset pada perusahaan sebelum Merger dan Akuisisi berbeda dengan perusahaan setelah melakukan Merger dan Akuisisi : Tingkat Return On Equity pada perusahaan sebelum merger dan Akuisisi berbeda dengan perusahaan setelah Meerger dan Akuisisi. 3.8 Uji Normalitas Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas penting dilakukan karena untuk menentukan alat uji statistik apa yang sebaiknya digunakan untuk pengujian hipotesi, apabila berdistribusi normal maka digunakan test parametrik, sebaliknya apabila data berdistribusi tidak normal maka lebih sesuai dipilih alat uji satatistik non parametrik dalam pengujian hipotesis. Uji beda Dua Rata-rata (Uji t) dipilih karena lebih peka untuk mendeteksi normalitas data dibandingkan dengan pengujian dengan menggunakan grafik. Hipotesis nol (H0) dinyatakan bahwa dari masing masing variabel penelitian pada periode sebelum dan setelah melakukan merger dan akuisisi berdistribusi normal. Sedangkan penentuan normal tidaknya data ditentukan dengan cara, apabila hasil signifikansi lebih besar dari tingkat signifikansi yang sudah ditentukan (> 0,05)
38 maka H0 diterima dan data tersebut terdistribusi normal. Sebaliknya apabila signifikansi uji lebih kecil dari signikansi yang ditentukan (<0,05) maka H0 ditolak dan data tersebut dinyatakan terdistribusi tidak normal. 3.9 Uji Beda (Uji_t) Uji-t untuk dua kelompok data dari satu kelompok sampel, dua waktu. Jika analisis data dalam penelitian dilakukan dengan cara membandingkan data sebelum dengan data sesudah dari satu kelompok sampel, atau membandingkan data antar waktu dari satu kelompok sampel, maka dilakukan pengujian hipotesis komparasi dengan uji-t sebagai berikut: Rumus untuk menghitung uji t dua rata-rata (uji beda) yakni sebagai berikut : t hitung 2 2 Ket : (Riduwan dan sunarto, 2007) r = Nilai Korelasi X 1 dengan X 2 n = Jumlah Sampel = Rata-rata sampel ke-1 = Rata-rata sampel ke-2 = Standar deviasi sampel ke-1 = Standar deviasi sampel ke-2 = Varians sampel ke-1 = Varians sampel ke-2