Yuandi K. Timbul, Perputaran Modal Kerja PERPUTARAN MODAL KERJA DALAM MENGUKUR TINGKAT PROFITABILITAS PADA PT. JASA ANGKASA SEMESTA, TBK. JAKARTA.

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS EFISIENSI MODAL KERJA DAN RENTABILITAS MODAL SENDIRI PADA KOPERASI KARYAWAN KEBUN/PKS/PLASMA SEI PAGAR (KOPKAR SPA)

ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERCATAT DI BEI PERIODE

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN RASIO KEUANGAN PADA PT. INDOSAT, Tbk YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian, Tujuan dan Metode Analisis Laporan Keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN GUNA MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. UNILEVER INDONESIA TBK DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. AMANAH FINANCE

ANALISIS MODAL KERJA DAN LIKUIDITAS UNTUK MENINGKATKAN RENTABILITAS PADA PT LONDON SUMATRA INDONESIA, TBK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS PENGELOLAAN MODAL KERJA DALAM UPAYA MENINGKATKAN LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS (Studi pada PT. Gudang Garam Tbk Periode )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Endah Juli Wulandari Moch. Dzulkirom, AR Muhammad Saifi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.

ANALISIS RASIO MODAL KERJA PADA PT. HM SAMPOERNA TBK. Anggelina Manengkey Frendy A. O Pelleng Dantje Keles

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Munawir (2010:2) yang dimaksud Laporan Keuangan yaitu :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS PENGELOLAAN MODAL KERJA PADA PT. JASA RAHARJA (PERSERO) TBK.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Analisis Laporan Keuangan PT. UNILEVER Indonesia, Tbk Periode Tahun

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN FARMASI DI BEI

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN PT GAJAH TUNGGAL DAN PT MULTISTRADA ARAH SARANA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT GUDANG GARAM, TBK Febriani Huntojungo Roy Ferdinand Runtuwene Dantje Keles

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL (BTPN)

FRANS CHRISTOFEL MANOPO JOHNY MONTOLALU WILFRIED S. MANOPPO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan. Menurut Kasmir (2011) yang dimaksud Laporan Keuangan yaitu :

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KOTA SURAKARTA BERDASARKAN RASIO LIKUIDITAS DAN RASIO PROFITABILITAS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Modal Kerja. dan biaya-biaya lainnya, setiap perusahaan perlu menyediakan modal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS EFEKTIVITAS PENGELOLAAN MODAL KERJA DALAM HUBUNGANNYA DENGAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS GUNA MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PT. VEPO INDAH PRATAMA GRESIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PT AKASHAWIRA INTERNATIONAL, Tbk.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS ( METODE LANGSUNG) PADA PT. WIJAYA KARYA, TBK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALYSIS OF THE EFFICIENT USE OF WORKING CAPITAL COMPANIES WITH FINANCIAL RATIONS (CASE STUDIES ON PT SEMEN BATURAJA (PERSERO) TBK)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Lina Fauziyyah Achmad Husaini Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang ABSTRACT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS DAN RENTABILITAS SEBAGAI PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PADA KPRI SETIA KAWAN KECAMATAN TEKUNG KABUPATEN LUMAJANG TAHUN BUKU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

EFEKTIVITAS PENGELOLAAN MODAL KERJA UNTUK MENINGKATKAN LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi pada PT. Semen Indonesia (Persero), Tbk)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan perusahaan pada umumnya ditandai dengan kemampuan

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. investasi (Kasmir, 2012:114). Profitabilitas adalah kemampuaan perusahaan

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS DAN AKTIVITAS PADA PT KERSA GUNUNG WASADA SAMARINDA. Endah Septiana Michael Hadjaat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja Terhadap Likuiditas Pada PT. Bank OCBC NISP, Tbk Oleh: M. Zakie Hanifan dan Berliane Rangga Bunga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Penilaian kinerja adalah pendeskripsian nilai secara periodik dari efektivitas

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN: STUDI KASUS PADA PT BATAM JAYA PROPERTINDO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGGUNAAN ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN ( Studi pada PT. Semen Indonesia ( Persero), Tbk periode )

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MELALUI RASIO LIKUIDITAS, LAVERAGE, DAN PROFITABILITAS PT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Volume 1 No 1 Juli 2017

BAB I PENDAHULUAN. diperoleh untuk mempertahankan kelangsungan hidup (going concern) dari

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkannya. Adapun tujuan akhir yang ingin

BAB 1 PENDAHULUAN. Kondisi dunia bisnis sekarang ini menuntut perusahaan-perusahaan yang ada

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS DALAM MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. PELABUHAN INDONESIA I (PERSERO) MEDAN.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama

BAB II KAJIAN PUSTAKA. saat tertentu atau jangka waktu tertentu. Menurut Hery (2012:3) laporan keuangan

PENERAPAN RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA USAHA KOPERASI (Kasus Koperasi Karyawan Universitas Langlangbuana)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian laporan keuangan lainnya yang diungkapkan oleh Munawir

PERANAN ANALISA LAPORAN KEUANGAN DALAM KEBIJAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT KEPADA CALON NASABAH OLEH PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO), TBK

Bab 2 Arus Kas, Laporan Keuangan dan Nilai Tambah Perusahaan

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. HIKADA PUTRA KARUNA DENPASAR PERIODE Oleh :

RASIO LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT. KALBE FARMA BEKASI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan suatu negara dapat dilihat dari perkembangan ekonomi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB II LANDASAN TEORI

Bisma, Vol 1, No. 7, Nopember 2016 RASIO KEUANGAN UNTUK EVALUASI KENERJA KEUANGAN PADA CREDIT UNION KELING KUMANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kaitannya dengan operasional perusahaan sehari-hari. Modal kerja yang

BAB II LANDASAN TEORI

LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Febriyanto, S.E., M.M.

BAB II LANDASAN TEORI

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODAL KERJA SEBAGAI SALAH SATU UPAYA MENINGKATKAN LIKUIDITAS

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Untuk membelanjai operasi perusahaan dari hari ke hari, misalnya untuk

EFEKTIVITAS PENGELOLAAN MODAL KERJA KOPERASI DALAM MENINGKATKAN PROFITABILITAS DAN MENJAGA TINGKAT LIKUIDITAS

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas perekonomian menjadi meningkat karena pasar modal menjalankan dua

Swita A. Kaunang, Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan. ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. CIPTA DAYA NUSANTARA MANADO

Hasil Penelitian Bidang Keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sawir (2005:129), modal kerja adalah keseluruhan aktiva lancar

Analisis Laporan Keuangan Sebagai Alat Ukur Kinerja Keuangan pada PT Kalbe Farma Tbk

BAB III PEMBAHASAN. A. Pengertian dan Fungsi Manajemen Keuangan 1. Pengertian Manajemen Keuangan

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED

Transkripsi:

PERPUTARAN MODAL KERJA DALAM MENGUKUR TINGKAT PROFITABILITAS PADA PT. JASA ANGKASA SEMESTA, TBK. JAKARTA. Oleh: Yuandi K. Timbul Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen Universitas Sam Ratulangi Manado e-mail: yarizq@yahoo.co.id ABSTRAK Perusahaan pada dasarnya akan melakukan aktivitas yang ditargetkan untuk mencapai tujuan. Dimana setiap aktivitas yang dijalankan perusahaan membutuhkan dana. Dana yang digunakan untuk melangsungkan kegiatan perusahaan disebut modal kerja. Analisis terhadap modal kerja yang berhubungan dengan sumber dan penggunaannya akan membantu pihak-pihak yang berkepentingan untuk mengetahui bagaimana pengelolaan modal kerja efisien dan efektif untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan modal kerja dalam meningkatkan profitabilitas. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif, dengan melakukan analisis perbandingan terhadap laporan keuangan dan penarikan kesimpulan. Hasil analisis laporan keuangan diperoleh bahwa PT. Jasa Angkasa Semesta, Tbk. mengalami perubahan modal kerja setiap tahun. Profitabilitas memiliki perubahan dari tahun 2009-2011 yang berkisar antara 40% sampai 60%. Perubahan laba sesudah pajak/laba bersih perusahaan yang terbesar ditahun 2011 yang mencapai 67%. Manajemen perusahaan sebaiknya melakukan perencanaan dalam mengelola modal kerja dan dana perusahaan lainnya, hal ini karena posisi aktiva untuk tahun 2009 sampai 2011 tidak stabil, kalau hal ini terjadi dikhawatirkan profitabilitas menurun, mempengaruhi likuiditas dan profitabilitas perusahaan. Kata kunci : modal kerja dan profitabiltas ABSTRACT Company will basically targeted activities to achieve goals. Where each activity is run companies in need of funds. Funds used to carry out activities of the company is called working capital. Analysis of working capital related to the source and its use will help the parties concerned to find out how to manage working capital efficiently and effectively to improve the profitability of the company. The purpose of this study is to investigate the use of working capital in improving profitability. The method used is descriptive, with a comparative analysis of the financial statements and conclusion. Results obtained by the analysis of financial statements that PT. Jasa Angkasa Semesta, Tbk. working capital changes every year. Profitability has a change from the 2009-2011 year ranged from 40% to 60%. Change in profit after tax / net profit of the largest companies in 2011 reached 67%. Management companies should do the planning in managing working capital and other corporate funds, this is because the position of assets for the years 2009 to 2011 is not stable, if this is the case it is feared profitability declined, affecting the liquidity and profitability of the company. Keywords : working capital and profitability 134 Jurnal EMBA

Latar Belakang PENDAHULUAN Perusahaan akan melakukan berbagai aktivitas yang ditargetkan untuk mencapai tujuan. Dimana setiap aktivitas yang dijalankan oleh perusahaan pastinya memerlukan dana, baik untuk membiayai kegiatan operasional sehari-hari maupun untuk membiayai investasi jangka panjangnya. Dana yang digunakan untuk melangsungkan kegiatan perusahaan disebut modal kerja. Sumber-sumber modal kerja tersebut berupa pendapatan bersih, keuntungan dari penjualan surat-surat berharga, penjualan aktiva tetap, investasi jangka panjang, penjualan obligasi, penjualan saham, kontribusi dari pemilik dana, dana pinjaman dari Bank, dan kredit dari supplier. Modal kerja dibutuhkan oleh setiap perusahaan untuk membiayai kegiatan operasinya sehari-hari, di mana modal kerja yang telah dikeluarkan itu diharapkan akan dapat kembali lagi masuk dalam perusahaan dalam waktu yang pendek melalui hasil penjualan produksinya. Modal kerja yang berasal dari penjualan produk tersebut akan segera dikeluarkan lagi untuk membiayai kegiatan operasional selanjutnya. Modal kerja ini akan terus berputar setiap periodenya didalam perusahaan. Modal kerja merupakan investasi perusahaan pada aktiva jangka pendek, seperti kas, sekuritas yang mudah dipasarkan, piutang usaha dan persediaan, modal kerja juga adalah nilai aktiva atau harta yang dapat segera dijadikan uang kas dan digunakan perusahaan untuk keperluan sehari-hari, misalnya untuk membayar gaji pegawai, pembelian bahan mentah, membayar ongkos angkutan, membayar hutang dan sebagainya. Tabel 1. Modal Kerja PT. Jasa Angkasa Semesta, TBK. Tahun 2009-2011 Keterangan 2009 2010 2011 Aktiva Lancar 195.789.121 175.347.790 187.658.411 Hutang Lancar 117.064.568 98.090.320 99.972.802 Modal Kerja 78.724.553 77.257.470 87.685.609 R O A 49 % 61 % 67 % Sumber : Laporan Keuangan PT. Jasa Angkasa Semesta, Tbk. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah: Untuk mengetahui penggunaan modal kerja dalam meningkatkan profitabilitas pada PT. Jasa Angkasa Semesta, Tbk. Manajemen Keuangan TINJAUAN PUSTAKA Manajemen keuangan merupakan penggabungan dari ilmu dan seni yang membahas, mengkaji, dan menganalisis tentang bagaimana seseorang manajer keuangan dengan mempergunakan seluruh sumberdaya perusahaan untuk mencari dana, mengelola dana dan membagi dana. (Jumingan 2005:6). Manajemen keuangan adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian sumber daya keuangan supaya dapat memaksimumkan kekayaan pemiliknya. (Syamsudin 2005: 8). Modal Kerja Prastowo dan Julianty (2005:112), modal kerja dapat didefinisikan sebagai total aktiva lancar (gross working capital) atau selisih antara aktiva lancar dan utang lancar (net working capital). Konsep modal kerja yang banyak dipakai adalah net working capital. Munawir (2004:114), ada tiga konsep atau definisi modal kerja yang umum dipergunakan, yakni: Jurnal EMBA 135

1. Konsep Kuantitatif Konsep ini menitikberatkan kepada kuantum yang diperlukan untik mencukupi kebutuhan perusahaan dalam membiayai operasinya yang bersifat rutin, atau menunjukkan jumlah dana (fund) yang tersedia untuk tujuan operasi jangka pendek. 2. Konsep Kualitatif Konsep ini menitikberatkan pada kualitas modal kerja, dalam konsep ini pengertian modal kerja adalah kelebihan aktiva lancar terhdap hutang jangka pendek (net working capital), yaitu jumlah aktiva lancar yang berasal dari pinjaman jangka panjang maupun dari para pemilik perusahaan. 3. Konsep Fungsional Konsep ini menitikberatkan fungsi dari dana yang dimiliki dalam rangka menghasilkan pendapatan (laba) dari usaha pokok perusahaan. Martono dan Harjito (2005:72), dalam operasinya perusahaan selalu membutuhkan dana harian misalnya untuk membeli bahan mentah, membayar gaji karyawan, membayar listrik, biaya transportasi, membayar hutang dan sebagainya. Profitabilitas Riyanto (2001:36) menyatakan profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Nuryadi (2012:53) mendefinisikan profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. Setiap perusahaan selalu berusaha untuk meningkatkan profitabilitasnya. Wijayanto (2012:140) untuk mengukur profitabilitas dapat menggunakan rasio profitabilitas. Rasio profitabilitas menunjukkan kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan keuntungan dan mengukur tingkat efisiensi operasional dan efisiensi dalam menggunakan harta yang dimiliknya. Kasmir (2008:196) menyatakan rasio profitabilitas merupakan merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan. Hal ini ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi. Intinya adalah penggunaan rasio ini menunjukkan efisiensi perusahaan. Kerangka Pemikiran Teoritis Perputaran Modal Kerja (working capital turnover) Gambar 1. Kerangka Berpikir Penelitian Profitabilitas (ROA) METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari bahan-bahan yang tersedia di buku-buku, dan sumber lainnya yang berhubungan dengan penelitian ini yang akan membantu dalam mengolah dan mengintepretasikan data-data keuangan perusahaan yang diperoleh. Metode Analisis Data Metode dalam penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, yaitu dengan menguraikan pengertian tentang modal kerja dan unsure-unsurnya, pengolahan data yang telah ada sesuai dengan teori yang didapatkan, analisis perbandingan laporan keuangan hingga penarikan kesimpulan. Adapun teknik analisis yang digunakan sebagai berikut : 1. Analisis laporan keuangan, yaitu metode dan teknik analisis dengan cara memperbandingkan laporan keuangan yang terdiri dari analisis perbandingan neraca, laporan laba rugi dan laporan perubahan ekuitas perusahaan untuk tiga periode yaitu tahun 2008-2009, 2009-2010, dan 2010-2011 136 Jurnal EMBA

2. Analisis rasio, adalah suatu metode analisis untuk mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba rugi secara individu atau kombinasi dari kedua laporan tersebut. Analisis rasio yang digunakan adalah analisis rasio Return on Asset (ROA), yaitu salah satu alat analisis keuangan yang digunakan perusahaan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan atau memeperoleh laba/keuntungan. Metode Pengumpulan Data Data adalah keterangan-keterangan tentang suatu hal, dapat berupa sesuatu yang diketahui atau yang dianggap atau suatu fakta yang digambarkan lewat angka, simbol, kode, dan lain-lain. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang merupakan data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti dari sumber-sumber yang telah ada, misalnya dalam penelitian ini berupa laporan keuangan perusahaan yang diperoleh dari laporan tahunan perusahaan tersebut. (Sugiyono 2007:19). Operasionalisasi Variabel Variabel yang akan dianalisis dala penelitian ini adalah modal kerja perusahaan dan tingkat profitabilitas yang dihasilkan perusahaan itu sendiri. 1. Modal kerja perusahaan didefinisikan sebagai selisih antara aktiva lancar dan hutang lancar. Dalam penelitian ini modal kerja diukur dalam satuan Rupiah. 2. Tingkat profitabilitas perusahaan adalah kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba atau keuntungan. Dalam penelitian ini, tingkat profitabilitas diukur dengan rasio Return on Asset (ROA). Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Laporan Neraca Keuangan PT. Jasa Angkasa Semesta. Tbk. Laporan neraca keuangan menunjukan perubahan pada setiap jenis atau elemen baik aktiva lancar, aktiva tetap dan hutang lancar tahun 2009 dan 2010 mengalami perubahan, hal ini dapat dilihat dari kolom debet dan kredit, dan untuk aktiva lancar terbesar pada kolom debet terdapat pada point Asset derirvatif sebesar Rp 6.993.559, untuk aktiva tetap terbesar pada kolom debet terdapat pada point asset tetap sebesar Rp 22.068.473, sedangkan agio saham memiliki perubahan dari tahun 2009 ke tahun 2010 yaitu penurunan sebesar Rp 29.476.315, dari tahun sebelumnya. Hal ini menggambarkan perubahan pendapatan perusahan. Laporan neraca keuangan PT. Jasa Angkasa Semesta, Tbk. Tahun 2010 dan 2011 menunjukan perubahan pada neraca keuangan perusahan. Dapat dilihat dari peningkatan aktiva lancar khususnya poin kas dan setara kas yang pada kolom debet sebesar Rp 17.432.873, disusul kenaikan aktiva tetap. Namun dapat diimbangi dengan hutang lancar. Laporan Perubahan Modal Kerja Perusahaan Laporan perubahan modal kerja menunjukan perubahan yang terjadi untuk setiap jenis atau elemen modal kerja yaitu aktiva lancar dan kewajiban lancar serta perubahan modal kerja. Dengan kata lain, laporan perubahan modal kerja menggambarkan kenaikan atau penurunan setiap elemen aktiva lancar, kewajiban lancar serta perubahan total modal kerja dalam satu periode tertentu. Berikut ini disajikan laporan perubahan modal kerja perusahan PT. Jasa Angkasa Semesta, Tbk. periode 2009 sampai 2011. Laporan Perubahan Modal Kerja untuk periode 31 Desember 2010, dapat dilihat bahwa terjadi Penurunan modal kerja yang cukup besar sebesar Rp 1.467.083, Nilai ini diperoleh dari perubahan aktiva lancar tahun 2009 ke tahun 2010 yaitu sebesar Rp 20.441.331, dan kenaikan hutang lancar sebesar Rp18.974.248. Dari laporan perubahan modal kerja, perubahan aktiva lancar yang paling besar adalah Pajak di bayar dimuka yaitu sebesar Rp 20.113.401, sementara kenaikan hutang lancar terjadi semua akun hutang lancar, dan yang terbesar adalah hutang lain lain yaitu Rp 1.446.684. Jurnal EMBA 137

Laporan perubahan modal kerja untuk periode yang berakhir 31 Desember 2011, dapat dilihat bahwa adanya kenaikan modal kerja sebesar Rp10.428.139, walaupun hutang lancar mengalami kenaikan sebesar Rp1.882.482, Namun dapat diimbangi dengan kenaikan aktiva lancar sebesar Rp12.310.621, Dari laporan perubahan modal kerja diperoleh bahwa akun kas dan setara kas naik cukup besar sebesar Rp 17.432.873, untuk aktiva lancar sedangkan untuk hutang lancar yang terbesar adalah akun hutang usaha pihak ketiga yaitu sebesar Rp2.042.945. Laporan Sumber dan Penggunaan Modal Kerja Laporan sumber dan penggunaan modal kerja digunakan untuk mengetahui hasil-hasil aktivitas keuangan pada perusahaan dalam satu periode tertentu dan untuk melihat penyebab-penyebab terjadinya perubahan modal kerja serta untuk mengetahui dari mana sumber modal kerja diperoleh dan untuk apa modal kerja itu digunakan. Pada periode yang berakhir desember 2010, sumber perusahaan berasal dari laba bersih, bertambahnya modal saham, bertambahnya kewajiban imbalan kerja, berkurangnya piutang pihak hubungan istimewa. Dana perusahaan digunakan untuk pembayaran dividen, bertambahnya asset pajak tangguhan bersih, bertambahnya asset tetap, dan bertambahnya asset lain-lain, selain itu berkurangya agio saham juga merupakan penggunaan terbesar. Berdasarkan perhitungan sumber dan penggunaan modal kerja, pada lampiran V periode 2009 2010 perusahan mengalami penurunan modal kerja sebesar Rp 1.467.083, hal ini karena ada penggunaan yang cukup besar pada dividen sebesar Rp 120.926.581, dan berkurangya agio saham sebesar Rp 29.467.315, Periode yang berakhir desember 2011, sumber perusahaan berasal dari laba bersih, bertambahnya kewajiban imbalan kerja, berkurangnya piutang pihak hubungan istimewa dan berkurangnya aseet tetap. Dana perusahaan digunakan untuk pembayaran dividen, bertambahnya asset pajak tangguhan bersih, bertambahnya asset lain lain, selain itu uang muka investasi juga merupakan penggunaan terbesar. Berdasarkan perhitungan sumber dan penggunaan modal kerja, pada lampiran VI periode 2010 2011 perusahan mengalami kenaikan modal kerja sebesar Rp10.428.139, hal ini karena berkurangnya asset tetap sebesar Rp 1.772.278 yang sedikit menambah sumber keuangan. Perbandingan Modal Kerja dan Profitabilitas Perusahaan Modal kerja segi kuantitatif sebagai konsep mendasarkan kuantitas dari dana yang tertanam dalam unsur-unsur aktiva lancar, dimana merupakan aktiva yang sekali berputar kembali kedalam bentuk semula. Modal kerja dalam konsep ini adalah keseluruhan dari aktiva lancar (Gross working capital), dari total aktiva lancar berupa kas, bank, piutang dan persediaan. Untuk lebih lanjutnya penulis disajikan dalam data aktiva lancar yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 2. Perubahan Modal Kerja PT Jasa Angkasa Semesta, Tbk. Periode Tahun 2009 Sampai Tahun 2011. Tahun Aktiva Lancar Hutang Lancar Modal Kerja Bersih 2008 180.032.456 100.712.154 79.320.302 Perubahan (Rp) % 2009 195.789.121 117.064.568 78.724.553 15.756.665 0.8 2010 175.347.790 98.090.320 77.257.470 20.441.331 1.9 2011 187.658.411 99.972.802 87.685.609 12.310.621 13.4 Sumber : Laporan Keuangan PT. Jasa Angkasa Semesta, Tbk. Perubahan modal kerja PT.Jasa Angkasa Semesta, Tbk. Pada Tabel 2 diatas dilihat adanya perubahan modal kerja, hal ini dilihat dari perubahan aktiva lancar dari tahun 2008 senilai Rp. 180.032.456 ke tahun 2009 yaitu Rp 195.789.121. yang berarti memiliki kenaikan modal kerja 0.8 persen adalah sebesar Rp 15.756.665 138 Jurnal EMBA

Pada tahun 2010 perubahan modal kerja mengalami kenaikan 1.9 persen, hal ini dapat dilihat dari perubahan modal kerja dari tahun 2009 yaitu sebesar 195.789.121 ke tahun 2010, Rp 175.347.790 yang turun sebesar Rp 20.441.331. Pada tahun 2011 perubahan modal kerja mengalami kenaikan juga sebesar 13.4 persen, hal ini dapat dilihat dari perubahan modal kerja dari tahun 2010 yaitu sebesar Rp 175.347.790, ke tahun 2011, Rp 187.658. yang naik Rp 12.310.621. Data profitabilitas yang diukur dari Return on Asset pada PT. Jasa Angkasa Semesta, Tbk. yaitu : Tabel 3. Tabel Tingkat Profitabilitas Perusahan PT. Jasa Angkasa Semesta, Tbk. Tahun Laba Sesudah pajak Total Aktiva R O A (%) 2009 102.552.878 302.391.331 34 2010 138.592.696 305.715.482 45 2011 160.038.316 321.194.272 50 Sumber: Laporan Keuangan PT. Jasa Angkasa Semesta, Tbk. Data keuangan akan lebih berarti bagi perusahan maupun pihak lain apabila data laporan keuangan tersebut dianalisis untuk beberapa periode laporan keuangan. Pada penelitian ini, analisis yang digunakan adalah diukur profitabilitas perusahaan yang diukur dari Return on Asset (ROA). Analisis rasio keuangan yang akan digunakan untuk mengukur profitabilitas yang dimaksud ialah Return On Asset (ROA). Return On Asset (ROA) ini merupakan salah satu rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen perusahaan mengelola aktiva lancar untuk memperoleh keuntungan (laba). Semakin besar Return On Asset (ROA) suatu perusahaan, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai perusahaan tersebut dan semakin baik pula posisi perusahaan tersebut dari segi penggunaan assetnya. Rasio yang menggambarkan perputaran aktiva diukur dari volume penjualan. Semakin besar rasio ini semakin baik. Hal ini berarti bahwa aktiva dapat lebih cepat berputar memperoleh laba. Tabel 3. Sebelumnya dapat dilihat bahwa : a). Return On Asset Periode tahun 2009 sebesar 34%, hal ini berarti kenaikan sekitar 4 % profitabilitas keuangan perusahan dari tahun sebelumnya. b). Return On Asset Periode tahun 2010 sebesar 45%, hal ini berarti kenaikan sekitar 9 % profitabilitas keuangan perusahan dari tahun sebelumnya. c) Return On Asset Periode tahun 2011 sebesar 50%, hal ini berarti kenaikan sekitar 5% profitabilitas keuangan perusahan dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2009 jumlah laba sesudah pajak sebesar Rp.102.552.878 hal ini lebih besar dari tahun 2008 yang hanya Rp.88.530.766 untuk laba sesudah pajaknya tetapi jumlah asetnya sama. Dan pada tahun 2011 perusahan memiliki total aktiva Rp 321.194.272 dengan jumlah laba sesudah pajak Rp.160.038.316 hal ini berarti ada peningkatan Return On Asset dari tahun 2009 sampai tahun 2011. Pembahasan Manfaat analisis terhadap laporan keuangan adalah kita dapat menjelaskan akibat-akibat dari perubahan rekening (pos) dalam laporan keuangan perusahaan. Perubahan-perubahan tersebut dapat disebabkan oleh terjadinya penyimpangan dalam aktivitas perusahaan atau kesalahan dalam menetapkan kebijakan sehingga terjadi ketidaksesuaian dengan rencana anggaran perusahaan. Selain dapat melihat besarnya perubahan modal kerja, laporan sumber dan penggunaan modal kerja juga dapat digunakan sebagai acuan dalam merencanakan penggunaan modal kerja untuk periode berikutnya sehingga diharapkan modal kerja yang tersedia dalam perusahaan cukup untuk digunakan melunasi kewajiban- kewajiban perusahan atau membiayai kegiatan operasional agar supaya perusahaan mencapai tujuan utamanya yaitu memiliki profitabilitas perusahaan yang tinggi. Diharapkan juga perusahaan tidak ada modal kerja yang berlebihan yang mengindikasikan adanya dana yang tidak produktif atau dana yang menganggur yang mengakibatkan pengurangan pada profitabilitas perusahaan nantinya. Penelitian ini membandingkan laporan keuangan perusahaan yang dianalisis dan dibandingkan laporan keuangannya perusahaan jasa. Perbandingan laporan keuangan dilakukan untuk posisi Jurnal EMBA 139

periode 2009 sampai tahun 2011. Perubahan nilai rekening dalam laporan keuangan dapat terlihat jelas, sehingga dapat dianalisis perusahaan ini memiliki pengelolaan dan tingkat profitabilitas yang baik. Analisis laporan sumber dan penggunaan modal kerja juga memiliki beberapa kelemahan. Rekening-rekening dalam laporan keuangan memiliki sifat-sifat tersendiri sehingga membutuhkan kemampuan yang tinggi dalam akuntansi untuk dapat dimengerti secara mendalam. Beberapa perusahan dapat menggunakan kebijakan yang berbeda sehingga perbedaan jumlah yang tidak langsung diartikan buruk atau baik. Namun kelemahankelemahan dalam analisis keuangan tersebut akan berkurang jika pemakai laporan keuangan memiliki pengetahuan yang memadai akan penngunaan modal kerja dan keuntungan perusahaan. Kesimpulan PENUTUP PT. Jasa Angkasa Semesta, Tbk, mengalami perubahan modal kerja setiap tahun. Hal ini disebabkan oleh kegiatan usaha, investasi, dan pendanaan yang terus dilakukan untuk mencapai tujuan perusahan. Laporan sumber dan penggunaan modal kerja perusahaan melakukan penambahan aktiva tetap. Sebagai perusahan yang bergerak di bidang jasa pada penerbangan dan kelancaran kebutuhan jasa penumpang pada penerbangan, untuk itu perusahan terus berusaha meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan dengan menambah kerjasama baru pada penerbangan, serta memperpanjang kerjasama dengan beberapa perusahan penerbangan besar di berbagai wilayah. Penilaian profitabilitas perusahaan memiliki perubahan Return on Asset dari tahun 2009 sampai 2011 berkisar 40% sampai 60%. Hal ini baik karena disamping perusahan menambah modal kerja juga diimbangi dengan penambahan profitabilitas perusahan. Perubahan laba sebelum pajak yang terbesar ditahun 2011, mendapat return on asset sampai 67%, hal ini menandakan tingkat profitabilitas yang tinggi ditahun 2011. Saran Manajemen PT. Jasa Angkasa Semesta, Tbk, sebaiknya melakukan perencanaan dalam mengelola modal kerja dan dana perusahaan lainnya, hal ini karena posisi aktiva untuk tahun 2009 sampai dengan 2011 tidak stabil, kalau hal ini terjadi dikhawatirkan profitabilitas menurun dan juga mempengaruhi likuiditas perusahaan yang tentunya berpengaruh pada profitabilitas. DAFTAR PUSTAKA Jumingan. 2005. Analisis Laporan Keuangan. Bumi Aksara. Jakarta. Kasmir. 2008. Analisis Laporan Keuangan. PT.Raja Grafindo Persada. Jakarta. Munawir. 2004. Analisis Laporan Keuangan. Liberty, Yogyakarta. Martono dan Agus Harjito. 2005. Manajemen Keuangan (Teori dan Aplikasi). BPFE, Yogyakarta. Nuryadi Asli. 2012. Manajemen Perusahaan. Laksbang Pressindo, Yogyakarta Prastowo Dwi dan Rifka Julianty. 2005. Analisis Laporan Keuangan Konsep dan Aplikasi. UPP AMP YPKPN, Yogyakarta. Riyanto. 2001. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. BPFE, Yogyakarta. Sugiyono. 2007. Statistika Untuk Penelitian. CV. Alfabeta Bandung. Syamsudin Lukman. 2005. Manajemen Keuangan Perusahaan. Edisi Baru. Cetakan ke-7. PT. Grafindo Persada. Jakarta. Wijayanto Dian. 2012. Pengantar Manajemen. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. 140 Jurnal EMBA