Berani Jujur, Hebat!

dokumen-dokumen yang mirip
KEJAHATAN KEHUTANAN, BISNIS MENGUNTUNGKAN DI BUMI MELAYU

Hutan Alam ditebang, Dijual ke PT RAPP

Quo Vadis Pertanggungjawaban Pidana Korporasi dalam Kasus Korupsi Kehutanan DORMIUNT ALIQUANDO LEGES NUNQUAM MORIUNTUR

LAPORAN BEDAH KASUS. NOMOR REGISTER PERKARA: 21/Pid.Sus/ 2012/PN-PBR ATAS NAMA TERDAKWA DRS. H. BURHANUDDIN HUSIN, MM

KORUPSI KEHUTANAN DI RIAU STUDY KASUS BURHANUDDIN DI PENGADILAN TINDAK PIDANA KORUPSI TAHUN Oleh : Suryadi,S.H

Menghentikan Deforestasi Hutan Alam di Kawasan Hutan Produksi

ber Laporan investigatif dan analisa pengindraan jarak jauh di 29 konsesi HTI Riau Laporan Investigatif Eyes on the Forest Diterbitkan April 2018

MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

Perkembangan Kasus Perjadin Mantan Bupati Jembrana: Terdakwa Bantah Tudingan Jaksa

APRIL menebangi hutan bernilai konservasi tinggi di Semenanjung Kampar, melanggar komitmennya sendiri

KASUS TINDAK PIDANA KORUPSI PENINGKATAN JALAN NANTI AGUNG - DUSUN BARU KECAMATAN ILIR TALO KABUPATEN SELUMA

MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

MANTAN BOS ADHI KARYA KEMBALI DAPAT POTONGAN HUKUMAN.

BAB IV. Pasal 46 UU No.23 tahun 1997 dinyatakan bila badan hukum terbukti melakukan tindak

Kasus Korupsi PD PAL

MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

RESUME PERMOHONAN PERKARA Nomor 003/PUU-IV/2006 Perbaikan 3 April 2006

MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

Moratorium gambut diabaikan, dua kebun sawit grup Panca Eka menebangi hutan alam di Semenanjung Kampar, Riau

SUMBER DAYA ALAM INDONESIA: DI BAWAH CENGKRAMAN MAFIA

Matriks Perbandingan KUHAP-RUU KUHAP-UU TPK-UU KPK

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

BUPATI INDRAGIRI HILIR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Bali

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

TINJAUAN TINDAK PIDANA KORUPSI MEMPERKAYA DIRI DAN ORANG LAIN. Oleh. Perbuatan korupsi sangat identik dengan tujuan memperkaya diri atau

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1 Merugikan keuangan negara; 2 Suap menyuap (istilah lain: sogokan atau pelicin); 3 Penggelapan dalam jabatan; 4 Pemerasan; 5 Perbuatan curang;

P U T U S A N Nomor : 10/G/2015/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

APP, APRIL dan Korupsi Waspadalah Pembeli!

RILIS MEDIA A. Dakwaan B. Tuntutan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.388, 2009 DEPARTEMEN KEHUTANAN. Izin Usaha. Kawasan Hutan Silvo Pastura. Hutan Produksi

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO. 31 TAHUN 1999 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI BAB I

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKULU UTARA NOMOR 04 TAHUN 2002 TENTANG

DIREKTORI PELANGGAN TERSERTIFIKASI

MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA. KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : SK. 55/Menhut-II/2006

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : SK.94/MENHUT-II/2005 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA NOMOR 11 TAHUN 2001 TENTANG IZIN PEMUNGUTAN HASIL HUTAN KAYU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKULU UTARA NOMOR 04 TAHUN 2002 TENTANG

P U T U S A N Nomor : 21/PID.SUS.K/2014/PT-Mdn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

STUDI KASUS TINDAK PIDANA TERKAIT JABATAN NOTARIS ROMLI ATMASASMITA 1

Sudah Bayar, Terdakwa Korupsi Minta Bebas

Ekspansi Industri Pulp: Cara Optimis Penghancuran Hutan Alam

Pemantauan Pembakaran Hutan dan Lahan di konsesi Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Hutan Kayu Hutan Tanaman PT Artelindo Wiratama Oktober 2015

UNDANG-UNDANG NOMOR 31 TAHUN 1999 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI [LN 1999/140, TLN 3874]

MEMBENDUNG meluasnya preseden buruk pengelolaan HPH di Indonesia

1 of 6 02/09/09 11:42

NGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR : 10 TAHUN 2007 TENTANG IZIN PEMANFAATAN HUTAN HAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Kasus PDAM Makassar, Eks Wali Kota Didakwa Rugikan Negara Rp 45,8 Miliar

KEPUTUSAN BUPATI KABUPATEN KUTAI NOMOR /HK-110/2002 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN IZIN PEMUNGUTAN DAN PEMANFAATAN KAYU RAKYAT BUPATI KUTAI,

GUBERNUR PAPUA KEPUTUSAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 175 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 15 TAHUN 2005 TENTANG PENJUALAN, PEMILIKAN DAN PENGGUNAAN GERGAJI RANTAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : 106 /KPTS-II/2000 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : SK.169/MENHUT-II/2005 TENTANG

MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA. KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : 397/Kpts-II/2005

P U T U S A N Nomor : 167/Pidsus K/2014/PT- DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : SK.398/MENHUT-II/2005 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : SK.17/MENHUT-II/2006 TENTANG

II. PENGUKUHAN DAN PENATAGUNAAN KAWASAN HUTAN

TINJAUAN YURIDIS TENTANG PUTUSAN PENGADILAN MENGENAI BESARNYA UANG PENGGANTI DALAM PERKARA TINDAK PIDANA KORUPSI SUPRIYADI / D

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P.23/Menhut-II/2007 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P. 58/Menhut-II/2009. Tentang

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : 244/KPTS-II/2000 TENTANG

MEMAHAMI UNTUK MEMBASMI BUKU PANDUAN UNTUK MEMAHAMI TINDAK PIDANA KORUPSI. Komisi Pemberantasan Korupsi

Nomor : 20/PID.SUS/2011/PT-MDN.-

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR: P. 2/Menhut-II/2008 TENTANG

Pernyataan Pers Koalisi Anti Mafia Hutan SEGERA TETAPKAN MS KABAN SEBAGAI TERSANGKA!

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : SK.186/MENHUT-II/2006 TENTANG

P U T U S A N. Nomor : 764/PID/2014/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Jaksa Siap Periksa Dan Adoe Dalam Kasus Pembebasan Lahan

ANALISIS HUKUM PIDANA TERHADAP TINDAK PIDANA KORUPSI ( STUDI PUTUSAN PENGADILAN NEGERI PEKANBARU NO.10/PID.SUS/2011/PN.PBR ) JURNAL ILMIAH

P U T U S A N Nomor: 08/PID.SUS.K/2014/PT.MDN.- DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN Nomor : P.19/Menhut-II/2007 TENTANG

P U T U S A N. Nomor :19 /PIDSUS.K/2012/PT-MDN.

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG PENATAUSAHAAN HASIL HUTAN HAK DI KABUPATEN LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. tabu untuk dilakukan bahkan tidak ada lagi rasa malu untuk

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : 82/KPTS-II/2001 TENTANG

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

P U T U S A N NOMOR : 16/PID.SUS.K/2012/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P. 23/Menhut-II/2007

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR 6887/KPTS-II/2002 TENTANG

ABSTRAK. Kata Kunci: Tata Ruang, Kehutanan, Perizinan Diterbitkan dalam Wacana Edisi 26 : Penataan Ruang dan Pengelolaan Sumberdaya

BAB II PENGATURAN HUKUM TENTANG PERLINDUNGAN TERHADAP KORBAN TINDAK PIDANA KORUPSI

Komisi Pemberantasan Korupsi. Peranan KPK Dalam Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

1 of 5 02/09/09 11:45

QANUN KABUPATEN ACEH BESAR NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG IZIN USAHA PERKEBUNAN BISMILLAHHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : SK.293 / MENHUT-II / 2007 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : 249/KPTS-II/1998 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN Nomor : 10.1/Kpts-II/2000 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU HUTAN TANAMAN MENTERI

BAB I PENDAHULUAN. buruk bagi perkembangan suatu bangsa, sebab tindak pidana korupsi bukan

BAB I PENDAHULUAN. merugikan hak-hak sosial dan ekonomi masyarakat secara luas. masalah yang serius dan penegakannya tidak mudah.

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR 03 TAHUN 2005 TENTANG

Transkripsi:

Berani Jujur, Hebat! Biar Jujur dan Hebat Klik www.riaucorruptiontrial.wordpress.com http://riaucorruptiontrial.wordpress.com

KEJAHATAN KEHUTANAN, BISNIS MENGUNTUNGKAN DI BUMI MELAYU Korupsi Kehutanan Terdakwa Burhanuddin Husin BENTANGAN Pra Putusan Boy

Sekapur Sirih Boy didakwa, melakukan perbuatan melawan hukum, memperkaya korporasi dan merugikan keangan negara saat sahkan RKT UPHHKHT untuk 8 korporasi di Pelalawan dan 4 Korporasi di Siak. Saat itu ia Kadishut Propinsi Riau periode 2005 2006. 2006 Total ada 19 kali sidang, sejak Juni hingga Oktober 2012 Total 45 saksi diperiksa majelis hakim selama persidangan

Bentangan ini hasil pantauan rct selama proses sidang berlangsung. Bentangan Korupsi, salah satu dari tiga Bentangan model yang dikembangkan rct. Tujuan Bentangan rct, hendak memudahkan masyarakat memahami korupsi sektor kehutanan di Riau, yang kami nilai bentuk kejahatan luar biasa. Ini juga membantu media massa memahami bagaimana modus hutan dirusak oleh korporasi

Metode Bentangan

Rct langsung memantau korupsi kehutanan saat sidang berlangsunng. Ada yang langsung mencatat pakai twitter. Ada yang mengisi lembar catatan sidang. Ada yang merekam via video. Ada yang memotret. Usai sidang, rilis singkat dan lembar Metode Bentangan sidang langsung dipublish di www.riaucorruptiontrial.wordpress.com Lantas dua hari berikutnya, catatan sidang dan video bisa dinikmati. Dari semua proses itu terdokumentasi t dalam Bentangan.

Sajian

Dakwaan JPU KPK Sajian 12 Korporasi IUPHHKHT ajukan URKT kepada Kepala Dinas Kehutanan Propinsi Riau. 8 Korpoasi di Pelalawan: PT Mitra Tani Nusa Sejati, PT Selaras Abadi Utama, CV Alam Lestari, PT Merbau Pelalawan Lestari, PT Uniseraya, PT Rimba Mutiara Permai, PT Trio Mas FDI, PT Madukoro. 4 Korporasi di Siak: PT Seraya Sumber Lestari, PT Rimba Mandau Lestari, PT Bina Daya Bintara, PT National Timber and Forest Product. KPK mendakwa Boy telah melakukan k serangkaian kejahatan, baik secara sendiri sendiri ataupun bersama sama dengan Drs. Edi Suriandi selaku Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Pelalawan, H. Tengku Azmun Jaafar selaku Bupati Pelalawan, Ir. H. Amin Budiadi selaku Kepala Dinas Kabupaten Siak, H. Arwin AS selaku Bupati Siak. Perusahaan perusahaan di atas juga dianggap terlibat dalam melakukan k kejahatan tersebut.

Karena perbuatannya, Boy telah memperkaya Korporasi: 1. PT Mitra Tani Nusa Sejati sejumlah 69 miliar, 2. PT Selaras Abadi Utama sejumlah 23 miliar, 3. CV Alam Lestari sejumlah h14 miliar, 4. PT Merbau Pelalawan Lestari sejumlah 32 miliar, 5. PT Uniseraya sejumlah 18 miliar, 6. PT Rimba Mutiara Permai sejumlah h46 miliar, 7. PT Trio Mas FDI sejumlah 22 miliar, 8. PT Madukoro sejumlah 128 miliar, 9. PT Seraya Sumber Lestari sejumlah 34 miliar, 10. PT Rimba Mandau Lestari sejumlah 10 miliar, 11. PT Bina Daya Bintara sejumlah 66 miliar, dan 12. PT National Timber and Forest Product sejumlah 52 miliar. Total kerugian keuangan negara yang ditimbulkan akibat perbuatan Boy mencapai Rp 519 miliar; di Pelalawan senilai Rp 355 miliar dan di Siak senilai Rp 164 miliar.

Dakwaan KPK: dakwaan primair dan subsidair: 1. Dakwaan primair: Pasal 2 ayat (1) jo. pasal 18 Undang undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang undang Nomor 20 tahun 2001 tentang perubahan atas Undang undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. pasal 55 ayat (1) ke 1 KUH Pidana jo. pasal 65 ayat (1) KUH Pidana. 2. Dakwaan subsidair: Pasal 3 jo. pasal 18 Undang undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang undang Nomor 20 tahun 2001 tentang perubahan atas Undang undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. pasal 55 ayat (1) ke 1 KUH Pidana jo. pasal 65 ayat (1) KUH Pidana.

Pasal 2 ayat (1): Setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara, dipidana penjara dengan penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan denda paling sedikit Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp. 1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah). Pasal 3 Setiap orang yang dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara, dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan atau denda paling sedikit Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp.1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah).

KESAKSIAN

Said Edi, Direktur PT Persada Karya Sejati (PKS) Kayu yang ditebang hutan alam. Kayu dijual ke PT RAPP Dan PT Asia Forest Taman Raya. Selain PT Madukoro, PT PKS juga menjadi mitra untuk CV Alam Lestari, Bhakti Praja Mulia, CV Putri Lindung Bulan, serta CV Tuah Negeri. Kesemua perusahaan tersebut RKT-nya diurus Said Edi. Total ada 17 ribu hektar ditebang tanam oleh PKS. Ditebang kayu alam dan ditanam akasia.

Heriyanto Direktur PT Siak Raya dan PT National Timber and Forest Product Kayu yang ditebang adalah kayu alam bekas tebangan. Keuntungan penjualan tahun 2006 saat RKT disahkan Boy sebesar Rp 4 miliar.

Supendi, Direktur PT Uni Seraya dan PT Triomas Fdi Yang ditebang adalah kayu alam. Untuk penjualan kayu, Supendi bekerjasama dengan anak perusahaan PT RAPP yakni Cahaya Mas Lestari Jaya. Direkturnya Rosman.

Samuel Soengjadi, Direktur PT Seraya Sumber Lestari Yang ditebang adalah hutan alam. Hasil penjualan kayu dibawa ke grup Panca Eka. Sedangkan kayu kecil dijual ke PT RAPP dan Indah Kiat

Lim Wi Lin, Direktur Keuangan PT RAPP Alasan utama RAPP melakukan k kerjasama dengan perusahaanperusahaan pemegang g izin tersebut, karena kekurangan pasokan kayu untuk bubur kertas. Ditebang kayu alam untuk ditanam kayu akasia. Hasilnya dijual ke RAPP untuk diolah menjadi kertas, kata Lim. Keterlibatan RAPP dengan perusahaan perusahaan tersebut, RAPP pernah melakukan beberapa kali land clearing di lahan milik perusahaan tersebut. Sistemnya kerjasama. Maksudnya, lahan milik perusahaan pemegang izin, RAPP melakukan land clearing di lapangan, membayar PSDH dan DR. Hasil kayunya dibawa oleh RAPP. Kami (RAPP) bayar fee ke perusahaan tersebut, kata Lim. Besaran fee yang db dibayar RAPP ke perusahaan pemegang izin bervariasi, tergantung negosiasi setiap perusahaan pemegang izin, luas areal yang di land clearing dan jenis tanamannya. PT Mitra Tani Nusa Sejati, misalnya, dapat fee sebesar Rp 21 miliar. Rata rata perusahaan diberi fee puluhan miliar. Yang di land clearing kayu alam, kata Lim.

Surakhmat Ketua Tim Survei RKT PT Merbau Pelalawan Lestari Dalam laporan tidak ada disebutkan bahwa hutan alam, tapi dari data yang ada, dapat disimpulkan bahwa di lapangan memang hutan alam. Survei dilakukan seminggu untuk setiap perusahaan. Biaya selama seminggu survei lapangan ditanggung oleh perusahaan pemohon RKT. Honor dihitung per hari. Surakhmat dapat Rp 400 ribu per hari.. Dan ia ketua tim survei RKT untuk 6 perusahaan berbasis kehutanan di Pelalawan. Keenam perusahaan tersebut; PT Merbau Pelalawan Lestari, PT Mitra Tani Nusa Sejati, PT Mitra Hutani Jaya, PT Madukoro, PT Uniseraya, dan PT Selaras Abadi Utama.

Wahyu Idris Ketua Tim Survei RKT PT Rimba Mutiara Permai Wahyu yakin kayu yang disurveinya di lahan PT Rimba Mutiara Permai masih berupa hutan alam. Selama survei dapat honor dari Selama survei dapat honor dari perusahaan pemohon RKT. Totalnya 2,5 3,5 juta untuk satu orang. Turun ke lapangan sekitar seminggu.

Sandra Wibawa Ketua Tim Survei RKT PT Seraya Sumber Lestari Semua lahan di PT Seraya Sumber Lestari adalah kayu alam. Honor dari perusahaan pemohon RKT didapat Sandra selama survei ke lapangan. Besarnya Rp 15 20 juta untuk semua anggota tim selama survei ke lapangan. Honor dari perusahaan untuk pertimbangan teknis sebesar Rp 85 juta untuk semua perusahaan yang pernah dibuat pertimbangan teknisnya. Khusus tahun 2006 honor sebesar Rp 25 juta. Rinciannya untuk biaya konsumsi, asuransi, transportasi, dan keperluan lainnya.

Amin Budiadi Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Siak Sebelum survei dilakukan, k Amin sudah tahu bahwa areal yang dimohonkan perusahaan berupa hutan alam. Tahu dari peta yang terdapat pada lampiran buku usulan RKT, katanya. Ia juga tahu izinnya untuk hutan tanaman. Honor dari perusahaan untuk pertimbangan teknis sebesar Rp 85 juta untuk semua perusahaan yang pernah dibuat pertimbangan teknisnya. Khusus tahun 2006 honor sebesar Rp 25 juta. Rinciannya untuk biaya konsumsi, asuransi, transportasi, dan keperluan lainnya

Amrizal Pejabat Pengesah Laporan Hasil Produksi Dinas Kehutanan Kabupaten Pelalawan Kayu di lapangan berupa kayu alam. Kenapa tetap disahkan, karena berpedoman pada RKT yang diterbitkan Boy. Dalam pemeriksaan di lapangan, perusahaan menyediakan uang transport. Rp 1 juta per bulan selama 3 tahun. Turun ke lapangan paling tidak 2 kali dalam sebulan. Tahun 2005 2006 Amrizal sebagai pejabat pengesah Tahun 2005-2006, Amrizal sebagai pejabat pengesah laporan hasil produksi (P2LHP) untuk PT Triomas FDI.

Djamalis Pejabat Pengesah Laporan Hasil Produksi Dinas Kehutanan Kabupaten Pelalawan Kayunya berupa kayu alam, meskipun RKT nya untuk hutan tanaman. Ia mendapat honor dari perusahaan dapat Rp 500 ribu sekali jalan, sebulan bisa dua kali, sedangkan dinas berikan Rp 750 ribu per bulan. Ia menjadi pejabat pengesah laporan Ia menjadi pejabat pengesah laporan hasil produksi (P2LHP) untuk PT Mitra Hutani Jaya, dan PT Uniseraya

Irianto Pejabat Pengesah Laporan Hasil Produksi Dinas Kehutanan Kabupaten Pelalawan Jenis kayu di lapangan berupa kayu alam, tak sesuai izin yang berlaku berupa izin i untuk khutan tanaman. Namun LHP perusahaan tetap disahkan karena sudah ada RKT sebagai pedoman. Jenis tanaman yang disahkan antara lain meranti 2 ribu hektar dan campuran 4 ribu hektar. Itu adalah kayu alam. Biaya pengesahan LHP diberikan ik perusahaan berupa transport Rp 500 ribu sekali turun. Ia pernah P2LHP CV Alam Lestari tahun Ia pernah P2LHP CV Alam Lestari tahun 2006.

Abdul Haris PNS Dinas Kehutanan Kabupaten Siak Di dalam pertimbangan teknis tidak disebutkan hutan alam tapi dari hasil laporannya jelas menunjukkan hutan alam. Pertimbangan teknis adalah salah satu pedoman Boy untuk mengesahkan RKT. Meski hutan alam, RKT PT Seraya Sumber Lestari tahun 2006 disahkan oleh Boy. Abdul mengaku ia diberi i uang oleh Agus Syamsir sebesar Rp 250 300 ribu setiap bulan. Selama 2 tahun ia terima uang tersebut.

Nasrul Wathon saksi ahli bidang akutansi dan auditing yang bekerja sebagai PNS BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan). Dari hasil penghitungan 13 perusahaan kerugian negara di wilayah Pelalawan sebesar Rp355. 342. 369. 680, 33 dan untuk wilayah Siak Rp 164. 238. 349.722, 54. Yang diuntungkan adalah perusahaan perusahaan penebang kayu.

KESIMPULAN Sebelum mengajukan URKT pada Boy korporasi mengetahu arealnya berada pada hutan alam, bukan pada hutan tanaman. Kayu kayu hutan alam itu dijual ke PT RAPP, PT Siak Raya Timber, Grup Panca Eka dan PT Asia Forest Tama Raya. PT RAPP adalah pembeli utama kayu illegal tersebut. Kayu itu illegal karena delapan korporasi tersebut menebang hutan alam bukan hutan tanaman. Selain merugikan Keuangan Negara, Korporasi juga membayar pegawai pemerintahan.

Rekomendasi 1. Agar Majelis Hakim memvonis terdakwa Boy 10 tahun penjara, karena akibat perbuatannya Negara telah kehilangan setengah triliun lebih. 2. KPK tidak hanya berkutat pada Bupati dan Kepala Dinas. Berdasarkan fakta persidangan, korporasilah yang jadi actor intelektual atau pelaku utama. 3. Kepada KPK agar mengusut lebih jauh keterlibatan Rosman eks GM Forestry PT RAPP, karena keterlibatan Rosman adalah bukti kuat kejahatan korporasi. 4. Kepada KPK segera menetapkan Gubernur Riau Rusli Zainal karena telah menerbitkan rkt tahun 2004 yang bukan kewenangannya dan indikasi keterlibatan MS Kaban serta mengusut tuntas keterlibatan korporasi melalui para direkturnya.