APLIKASI PEMETAAN DAERAH RAWAN GIZI DAN STATUS GIZI BAYI DAN BALITA DI SEMARANG MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (sig) ABSTRACT

dokumen-dokumen yang mirip
54 Universitas Indonesia Efisiensi relatif..., RR. Retno Wulansari, FE UI, 2010.

Jurnal Geodesi Undip Oktober 2017

BAB 3 KONDISI UMUM PUSKESMAS DI KOTA SEMARANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seperti contohnya pada puskesmas, dimana pelayanan kesehatan yang diberikan puskesmas

Perancangan Dan Implementasi Sistem Informasi Geografis Kepariwisataan Kota Semarang

BAB IV PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN

PENGEMBANGAN PROTOTIPE SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENYEBARAN RUTE ANGKUTAN UMUM KOTA SEMARANG

ABSTRAK. Kata kunci : Sistem Informasi Geografis(SIG), website, iklan, properti. Universitas Kristen Maranatha

BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN

PEMETAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS BERBASIS WEB SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

DAFTAR PEMILIH TETAP (DPT) PER-TPS PEMILU GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR JAWA TENGAH TAHUN 2013 KOTA SEMARANG

ABSTRAK. Kata kunci: Sistem informasi Geografis, Daerah Irigasi

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS JALAN KABUPATEN PADA KABUPATEN KUDUS

LAPORAN SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOGRAFI PEMETAAN DAN PENCARIAN SEKOLAH SD-SMP-SMA SEDERAJAT TINGKAT KAB. KUDUS. (Studi Kasus : Kec.

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS LAPORAN PENYAKIT ISPA DI. Lailafita*), Suharyo M.Kes**)

SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS POTENSI KECAMATAN DENGAN METODE MARKET BASKET ANALYSIS. (Studi Kasus : Dinas Pertanian)

ABSTRAK. viii. Kata Kunci: Jaringan, Konstruksi, Pelaporan, Proyek, Sistem Informasi. Universitas Kristen Maranatha

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PELAYANAN KESEHATAN KABUPATEN PONOROGO BERBASIS WEB SKRIPSI

SISTEM PEMETAAN AREA PERSAWAHAN DESA GANTUNG KABUAT EN BELITUNG TIMUR BERBASIS GEORAPHICAL INFORMATION SYSTEM

PENGGABUNGAN INFORMASI TEKSTUAL DAN SPASIAL PADA SIG Indriani Putri 1 Prof. Dr. I Wayan Simri Wicaksana, S.Si, M.Eng 2 1 Sistem Informasi, Fakultas Il

BAB 1 PENDAHULUAN. dan jasa, mempromosikan produk dan jasa, mengambil bahan dari supplier dan

Kata Kunci : Sistem Informasi, Android, Barcode, Desktop, Database

LAPORAN SKRIPSI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BESARAN ALOKASI DANA DESA PROPORSIONAL MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT DI KABUPATEN KLATEN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Jurnal Geodesi Undip Januari 2014

PENDAHULUAN Pada tahun 2010 sampai dengan Maret 2011 di Indonesia terdapat penderita Tuberkulosis, diantaranya meninggal. Pada survei D

Keywords: Information system, weekly report (W2), outbreak

E-GUIDANCE SEBAGAI INTERPRETASI YANG INFORMATIF PADA WATERWORLD TAMAN SAFARI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. PT. Ayoe Indotama Textile adalah sebuah perusahaan tekstil yang

Sistem Informasi Geografis Potensi Wilayah Kabupaten Banyuasin Berbasis Web

DATA PENCAIRAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) KOTA SEMARANG PEMENUHAN KEKURANGAN TRIWULAN 3 & 4 TAHUN 2015

Aplikasi Pengolahan Data Posyandu

BAB 1 PENDAHULUAN. tertentu untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dan bermanfaat bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. bertambah pula fasilitas umum Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum

EVALUASI PENEMPATAN LOKASI POS PEMADAM KEBAKARAN DI KOTA SEMARANG

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN FASILITAS KESEHATAN PADA BPJS KOTA SEMARANG

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN DAERAH RAWAN BANJIR BERBASIS WEB DI KECAMATAN TAYU

SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS(GIS) PEMETAAN POSYANDU DI KECAMATAN GEBOG KABUPATEN KUDUS BERBASIS WEB. Oleh : EKO SUPRIYANTO

RANCANGAN SISTEM PELAPORAN PEYAKIT ISPA BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURWOYOSO TAHUN 2015

ANALISIS SPASIAL PENENTUAN LOKASI KESEHATAN DI KOTA SALATIGA

SISTEM INFORMASI MUTASI DAN PENSIUN PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA SEMARANG ABSTRACT

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembangnya juga kebutuhan manusia akan hal-hal tersebut.

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang... 1

PENERAPAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DALAM MENDUKUNG PEKERJAAN PENILAIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Jakarta dan sebagai pusat pemerintahan, perdagangan dan pusat bisnis di Ibukota

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) PENYEDIA LAYANAN KESEHATAN BERBASIS ANDROID (Studi Kasus Kota Bandar Lampung)

Jakarta, 22 Desember Pemerintah Kota Semarang

URUSAN WAJIB KESEHATAN. Hal. 79. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016

ANALISA DAN PENDATAAN PENYEBARAN TENAGA TERDIDIK TIDAK PRODUKTIF MENGGUNAKAN SISTEM PEMETAAN WILAYAH ONLINE

KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SEMARANG. KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SEMARANG NOMOR: 45/Kpts/KPU-Kota /2015 TENTANG

ABSTRAK. Kata kunci: Pelayanan kesehatan, Georaphical Information System (GIS), Kebumen, Rumah sakit dan puskesmas

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS JARINGAN JALAN DI WILAYAH KOTA SAMARINDA DENGAN MENGGUNAKAN PETA DIGITAL

BAB I PENDAHULUAN. zaman komputerisasi saat perusahaan-perusahaan atau instansi baik itu negeri

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisa, dan

Sistem Informasi Kenaikkan Pangkat Pada Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Provinsi Jawa Tengah

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Penjualan Lem pada PT. RONADAMAR SEJAHTERA

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. memproduksi kapas seperti kapas kecantikan dengan merek Selection Cotton.

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB UNTUK PEMETAAN TEMPAT KOST DI SEKITAR PERGURUAN TINGGI DI KABUPATEN JEPARA

Sistem Informasi Geografis Sekolah Berbasis Android

ABSTRAK. Kata Kunci: information retrieval, rekomendasi, wanita, web portal UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

LAPORAN SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOGRAFI PEMETAAN JARINGAN DARI SUMBER AIR SAMPAI KE KONSUMEN PDAM KUDUS. Oleh : VICTOR NOOR FENDI

3.2.1 Web Map Admin Web Map Member Web Map Guest Perancangan User Interface Desain Halaman Menu

UNIVERSITAS INDONESIA EFISIENSI RELATIF OPERASIONAL PUSKESMAS-PUSKESMAS DI KOTA SEMARANG TAHUN 2009 TESIS RR. RETNO WULANSARI NPM.

ABSTRAK. Kata Kunci : Sistem Informasi, Pengelolaan data Siswa Dan Penjadwalan Mata pelajaran, Visual Basic dan Data base SQL 2000.

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

APLIKASI PENDATAAN DAN PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN PT MITRA LINTANG INDONESIA. Program Studi Diploma III Teknik Informatika.

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAERAH BANJIR DI DKI JAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN ARC VIEW

BAB I PENDAHULUAN. dengan lokasi yang diinginkan atau sebaliknya dengan memilih informasi yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN POTENSI SMA/SMK BERBASIS WEB (Studi Kasus : Kabupaten Kebumen)

KATA PENGANTAR. Semarang, BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA SEMARANG K e p a l a, BADAN PUSAT STATISTIK KOTA SEMARANG.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENYEBARAN PENDUDUK BERDASARKAN TINGKAT USIA DI KABUPATEN SUKOHARJO BERBASIS WEB DISUSUN OLEH : AHMAD SIDIQ (K )

Perancangan Sistem Informasi Daerah Rawan Kriminalitas di Kabupaten Lahat

KATA PENGANTAR. Semarang, Juli Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, ttd. dr.niken Widyah Hastuti M.Kes NIP

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) PADA PLATFORM GOOGLE UNTUK PENANGGULANGAN KEBAKARAN DI JAKARTA SELATAN

Journal of Informatics and Technology, Vol 2, No 1, Tahun 2013, p

Aplikasi Sistem Informasi Geografis Usaha Kecil dan Menengah Kota Depok Berbasis Web Menggunakan Quantum GIS

PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN SEKOLAH DI KOTA YOGYAKARTA BERBASIS WEB NASKAH PUBLIKASI

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Persediaan dan Penjualan Pada TB. Bangun Jaya

BAB I PENDAHULUAN. merupakan periode perkembangan yang rentan gizi. (1) merupakan suatu upaya yang dilakukan dalam rangka meningkatkan derajat

Sistem Informasi Geografis Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan (RTHKP) Palembang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN FASILITAS KESEHATAN PADA BPJS KOTA SEMARANG

PEMETAAN MEREK DAN DESAIN INDUSTRI UMKM BERPOTENSI HKI DI KABUPATEN KUDUS BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS MENGGUNAKAN GOOGLE MAP API

Pengembangan Sistem Informasi Geografis (SIG) pada Studi Kasus Penyebaran Tuberculosis (TBC) Di Jakarta Selatan

APLIKASI RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) BERBASIS JARINGAN CLIENT-SERVER

BAB I PENDAHULUAN. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (Puslitbang SDA)

LAPORAN SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN LAHAN PERTANIAN DAN KOMODITI HASIL PANEN KABUPATEN KUDUS. Oleh: AHMAD KHARIS

SISTEM PEMETAAN PANTI ASUHAN BERBASIS GIS DI KABUPATEN KUDUS

SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN PONDOK PESANTREN BERBASIS WEB DI KABUPATEN DEMAK. Oleh : ZAENAL ANWAR

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. Leptospira sp dan termasuk penyakit zoonosis karena dapat menularkan ke

Transkripsi:

APLIKASI PEMETAAN DAERAH RAWAN GIZI DAN STATUS GIZI BAYI DAN BALITA DI SEMARANG MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (sig) ABSTRACT Ratih Sari Wardani, Rahayu Astuti Mapping application of a vulnerable area of nutrition and Nutritional Status of Infants and Balita in Semarang using Geographic Information System Background Geographic Information System (GIS) is a potential as information systems more effective in the management of health programs because GIS has the ability to process database and display both spatial information (image maps) and non-spatial information in the forms of writing or numbers. Given the magnitude of nutrition problems in the community needed a system for recording and reporting reliable. The system will help of health workers to analyze data on the situation place/area and specific time so that decision-making will be more rapid, precise and accurate. Objective to design and create mapping application of a vulnerable area of nutrition and nutritional status ofiinfants and balita in Semarang by using GIS Methode types of this research is descriptive qualitative research with waterfall approach (system engineering, analysis, design, programming and testing) for its design. Object under study is a process the information on seksi gizi Subdin Kesehatan Keluarga. Research subject are seksi gizi Subdin Kesehatan keluarga staffs. The collection of data through observation, interview and literature study and analyzed the data descriptively. Result The research is the system specification to be developed, which is modeled in the context diagram and data flow diagram to obtain the data base, design inputs, outputs and interfaces. The design was changed to a program using the programming language and performed manual is digitation digital maps and tested the resulting application use. Conclusion 1). Getting a database consisting of files balita, district and village 2) Getting a draft mapping of vulnerable areas of nutrition and nutritional status of infants and balita based on the Semarang city.3 mapping application getting a vulnerable area of nutrition and nutritional status of infants and balita based GIS in the Semarang City. Keyword Nutrition Status, vulnerable area of nutrition, Geographic Information System PENDAHULUAN Kualitas Sumber daya manusia dicirikan sebagai manusia sehat yang cerdas, produktif dan mandiri. Salah satu faktor yang menentukan kualitas sumberdaya manusia adalah gizi masyarakat sebagai cerminan gizi individu. Tanpa gizi yang memadai tidak mungkin terwujud sumber daya manusia yang sehat, cerdas, aktif dan produktif (Syarief, 1997). Masalah gizi adalah gangguan pada beberapa segi kesejahteraan perorangan atau masyarakat yang disebabkan tidak terpenuhinya kebutuhan akan zat gizi yang diperoleh dari makanan. Sedangkan KEP (Kurang Energi Protein) adalah suatu bentuk masalah gizi yang disebabkan berbagai faktor, terutama faktor makanan yang tidak memenuhi kebutuhan anak akan energi dan protein serta karena infeksi yang berdampak pada penurunan status gizi anak (Almatsier, 2004). Masalah KEP pada anak-anak, khususnya anak di bawah lima tahun (balita) sampai saat ini masih merupakan masalah yang memprihatinkan (Soekirman, 2000). Kodyat (2001) mengatakan bahwa dengan memperhatikan data gizi kurang/buruk yang dihadapi dewasa ini, pemerintah dan 65

Ratih Sari Wardani, Rahayu Astuti J. Kesehat Masy Indonesia masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan dan upaya penaggulangannya. Hal ini disebabkan karena dampak dari masalah tersebut adalah menurunnya kualitas sumber daya manusia dan dikhawatirkan bangsa Indonesia tidak dapat bersaing dengan bangsa lain di era globalisasi ini. Seperti diketahui bahwa masalah gizi kurang/buruk akan berdampak pada penurunan intelegensia dan produktifitas yang pada akhirnya akan berdampak pada rendahnya tingkat intelektualitas bangsa dan pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan data di Kota Semarang pada tahun 2003 dari 16 kecamatan (100%) tidak ada kecamatan yang bebas rawan gizi, dengan dengan jumlah bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) terdapat 151 bayi dari 17.674 bayi (0.85%) dan jumlah balita Bawah Garis Merah (BGM ) sebanyak 343 anak dari 111.457 balita (0,36%). Sedang untuk kasus gizi buruk di kota Semarang berdasarkan sampel Pemantauan Gizi (PSG) ditemukan ada peningkatan sampai dengan bulan Desember 2003 mencapai 47 kasus (Dinkes, 2004). Kenaikan Bahan Bakar Minyak pada bulan Juli 2005 diperkirakan akan dapat meningkatkan daerah rawan gizi dan menurunkan status gizi bayi dan balita. Dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN) tahun 2004 disebutkan bahwa untuk menggerakkan pembangunan kesehatan secara berhasil guna dan berdaya guna diperlukan manajemen kesehatan yang didukung oleh ketersediaan data dan informasi kesehatan yang relevan, akurat, tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhan program. Informasi kesehatan yang dibutuhkan yaitu mencakup seluruh data yang berasal dari sektor kesehatan maupun berbagai sektor lain. Oleh sebab itu pemetaan suatu daerah yang mempunyai masalah kesehatan sangat diperlukan. Salah satu aplikasi yang bisa digunakan adalah Sistem Informasi Geografi (SIG) SIG merupakan suatu sistem (berbasis komputer) yang digunakan menyimpan dan memanipulasi informasi geografis. SIG dirancang untuk mengumpulkan, menyimpan dan menganalisis obyek-obyek dan fenomena fenomena dimana lokasi geografis merupakan karakteristik yang penting untuk dianalisis (Eddy P., 2002; Henk, 1997; Huxhold, 1995). SIG berpotensi sebagai sistem informasi yang lebih efektif di dalam manajemen program kesehatan karena SIG mempunyai kemampuan mengolah basis data sekaligus menampilkan informasi berkesinambungan baik secara spasial (gambaran peta) maupun non spasial yaitu berupa keterangan tulisan atau angka (Cole, 2000). Mengingat besarnya masalah gizi di masyarakat diperlukan suatu sistem pencatatan dan pelaporan yang handal. Dinas Kesehatan Kota Semarang sedang dikembangkan Sistem Informasi Kesehatan tetapi belum memanfaatkan SIG untuk memetakan daerah rawan gizi dan status gizi bayi dan balita sehingga dimungkinkan untuk menampilkan informasi secara spasial (gambaran peta) dan non spasial secara bersamaan serta dilakukan analisis spasial. Sistem tersebut akan memudahkan petugas kesehatan untuk menganalisis data situasi pada ruang/tempat/wilayah dan waktu tertentu sehingga pengambilan keputusan akan lebih cepat, tepat dan akurat. Berdasarkan uraian di atas dapat di rumuskan permasalahan sebagai berikut : Bagaimana merancang dan membuat aplikasi pemetaan daerah rawan gizi dan status gizi bayi dan balita di Kota Semarang dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis?. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membuat aplikasi pemetaan daerah rawan gizi dan status gizi Bayi dan Balita di kota Semarang dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). METODE Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif kualitatif, yaitu serangkaian kegiatan atau proses untuk mengungkapkan proses-proses informasi (Nawawi, 1996) yang digunakan sebagai dasar dalam perancangan sistem informasi dengan menerapkan tahap-tahap yang ada dalam pendekatan waterfall.

Pendekatan waterfall terdiri dari rekayasa system, analisis, desain, pemrograman dan pengujian. Obyek yang diteliti adalah proses - proses informasi yaitu struktur informasi dan prosedur informasi di seksi gizi subdin Kesehatan Keluarga. Subyek Penelitian staf seksi gizi subdin kesehatan keluarga Dinas Kesehatan Kota Semarang. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi pustaka. Sedangkan data dianalisis secara deskriptif. HASIL DAN PEMBAHASAN Pengembangan sistem menggunakan tahap-tahap yang ada dalam pendekatan waterfall (Dheni, 2003; Gordon, 1999, Raymond M, 2001; Lippeveld, 2000). Tahap pertama adalah rekayasa sistem, pada kegiatan ini diperoleh analisis kebutuhan pengembangan sistem, analisis kebutuhan perangkat keras dan analisis kelayakan Sumber daya manusia (SDM). Tahap kedua yaitu analisis diperoleh pengembangan sistem kombinasi bottom up dan top down, mengembangkan sendiri sistem yang baru agar sesuai kebutuhan, dan spesifikasi sistem operasi dan tools yang digunakan untuk pengembangan sistem. Tahap selanjutnya yaitu desain diperoleh rancangan model basisdata berupa perancangan diagram konteks, perancangan diagram alir data, rancangan basis data dan rancangan antar muka. 1. Perancangan Diagram Konteks 0 Puskesmas data balita Pemetaan Raw an dan Status Gizi Peta Tematik DKK Kota Semarang analisis status Data balita puskesmas Bagian Gizi Subdin Kesga Gambar 1. Diagram Konteks Adanya saling keterkaitan antara bagian yang satu dengan bagian yang lain yang terdapat dalam diagram konteks Sistem Informasi Geografis untuk memetakan Status gizi dan daerah rawan gizi bayi dan balita di Kota Semarang dapat diterangkan sebagai berikut : 1. Puskesmas mengumpulkan data pengukuran status gizi balita dari wilayah kerja masing-masing 2. Data pengukuran status gizi dari masing-masing Puskesmas direkap oleh seksi gizi subdin kesga 3. Hasil rekap data pengukuran status gizi balita seluruh desa/kelurahan pada wilayah kerja Puskesmas dibuat laporan berupa pemetaan status gizi dan daerah rawan gizi untuk digunakan DKK Semarang. 67

Ratih Sari Wardani, Rahayu Astuti J. Kesehat Masy Indonesia 2. Perancangan diagram alir data Pada sistem ini terdapat aliran data dari Puskesmas yang berisi data balita dan data lokasi. Adapun data yang masuk berupa data spasial dan non spasial sedang keluarannya berupa peta digital masing-masing melekat pada data spasialnya yang digunakan oleh DKK Kota Semarang. 1 data balita Puskesmas Pendataan kelurahan Data balita puskesmas Kecamatan Kecamatan balita data rekap Bagian Gizi Subdin Kesga 2 balita Analis is analisis status kelurahan Kecamatan balita data rekap 3 kelurahan Pelaporan Peta Tematik DKK Kota Semarang Gambar 2. Data Flow Diagram Level 0 Pada gambar 2 terdapat 3 proses, yaitu : a). Pendataan adalah pencatatan balita dan pendataan lokasi yang datanya disimpan dalam file balita, file kecamatan dan file kelurahan b). Analisis adalah penentuan status gizi bayi dan balita berdasarkan data yang direkap oleh Puskesmas c). Pelaporan meliputi Laporan pemetaan status gizi dan daerah rawan gizi bayi dan balita. 3. Perancangan basis data Setelah melalui proses perancangan ERD (Entity Relationship Diagram) dan proses normalisasi diperoleh 3 buah tabel yaitu tabel balita, tabel, kecamatan dan tabel kelurahan.

a. Kamus Data File Balita Tabel 1. Kamus Data File Balita NO Nama Field Type Lebar Des. Keterangan 1 id_balita C 5 No identitas balita dengan format 2 Instansi C 25 Nama Puskesmas 3 By_lahir N 8 Jumlah bayi lahir 4 BBLR N 8 Jumlah bayi BBLR 5 P_BBLR N 8 2 % bayi BBLR 6 Jml_balita N 8 Jumlah balita 7 Jml_ditimbang N 8 Jumlah balita ditimbang 8 bb_naik N 8 Jumlah balita BB naik 9 Bgm N 8 Jumlah balita BGM 10 BGT N 8 Jumlah balita BGT 11 P_timbang N 8 2 % balita ditimbang 12 P_naik N 8 2 % balita ditimbang BB naik 13 P_BGM N 8 2 % balita ditimbang BGM 14 P_BGT N 8 2 % balita ditimbang BGT 15 PBGT_BGM N 8 2 % balita ditimbang BGM + BGT 16 Bebas_rawan C 8 Daerah bebas rawan gizi. Kamus Data File Kecamatan Tabel 2. Kamus Data File Kecamatan No Nama Field Type Lebar Des. Keterangan 1 id_kec C 5 Id kecamatan, dengan format 2 Nm_kecam C 25 Kecamatan 3 Alamat C 30 Alamat Kecamatan 4 Luas_wilay N 8 2 Luas wilayah 5 Banyaknya_kel N 5 Banyaknya kelurahan 6 Banyaknya_pen N 8 Banyaknya penduduk 7 Kepadatan N 8 Kepadatan 8 BGM N 8 BGM per kecamatan c. Kamus Data File Kelurahan Tabel 3. Kamus Data File Kelurahan NO Nama Field Type Lebar Des Keterangan 1 Id_kel C 5 Id kelurahan 2 Nama_kelur C 20 Nama Kelurahan 3 Luas_wilay N 8 Luas Wilayah 4 Jumlah_pen C 5 Jumlah penduduk 5 Kepadatan N 5 Kepadatan 6 Id_kec C 5 Id kecamatan 7 Nama_lurah C 25 Nama Lurah 8 Alamat C 25 Alamat kelurahan 4. Hasil Aplikasi Setelah perancangan basis data diteruskan dengan perancangan input, output dan interface. Hasil rancangan dikodekan menjadi sebuah program dengan menggunakan bahasa pemrograman Avenue dari Arc View. Pada proses tersebut juga dilakukan digitasi dari peta manual menjadi peta digital berikut atributnya seperti jalan, batas wilayah dan sebagainya. 69

Ratih Sari Wardani, Rahayu Astuti J. Kesehat Masy Indonesia Hasil Tampilan menu pada aplikasi pemetaan daerah rawan gizi dan status gizi bayi dan balita Kota Semarang berbasis SIG berikut : a. Tampilan Menu Utama Ratih Sari Wardini, S.Si, M.Kes Ir. Rahayu Astuti, M.Kes Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Semarang Gambar 3 Tampilan Menu Utama b. Tampilan Dialog Menu Gambar 4 Tampilan dialog menu c. Tampilan Pencarian Kecamatan Gambar 5. Tampilan pencarian kecamatan

d. Tampilan Peta Daerah Rawan Gizi Peta Daerah Bebas Rawan Gizi Kota Semarang Tahun 2005 Tugu Semarang Utara Semarang Timur Semarang Barat Gayamsari Semarang Tengah Genuk Ngaliyan Semarang Selatan Pedurungan Gajah Mungkur Candisari Mijen Tembalang Gunungpati Banyumanik Jalan.shp Admin_line.shp Kecamatan.shp Banyumanik Candisari Gajah Mungkur Gayamsari Genuk Gunungpati Mijen Ngaliyan Pedurungan Semarang Barat Semarang Selatan Semarang Tengah Semarang Timur Semarang Utara Tembalang Tugu W N S E Gambar 6. Peta daerah rawan gizi Tampilan informasi Kecamatan Gambar 7. Tampilan informasi kecamatan 71

Ratih Sari Wardani, Rahayu Astuti J. Kesehat Masy Indonesia f. Tampilan Peta Status Gizi Peta Status Gizi Kurang dan Buruk (BGM) Kota Semarang Tahun 2005. Tugu Genuk Gayamsari Semarang Semarang Utara Timur Semarang Barat Semarang Tengah Ngaliyan Semarang Selatan Gajah Mungkur Candisari Pedurungan Mijen Tembalang Gunungpati Banyumanik Instansi.shp Bandarharjo Bangetayu Bugangan Bululor Candi Lama Gayamsari Genuk Gunungpati Halmahera Kagok Karanganyar Karangayu Karangdoro Karangmalang Kedungmundu Krobokan Lamper Tengah Lebdosari Mangkang Manyaran Mijen Miroto Ngalian Ngemplak Ngesrep Padangsari Pandanaran N Pegandan Poncol Pudakpayung Purwoyoso Rowosari Sekaran Srondol Tambakaji Tlogosari Kulon Tlogosari Wetan Kecamatan.shp 14-28 29-43 44-70 W S E Gambar 8 Tampilan Peta Status Gizi KESIMPULAN 1. Memperoleh basis data yang terdiri dari tabel balita, tabel kecamatan dan tabel kelurahan. 2. Memperoleh rancangan pemetaan ststus gizi bayi dan balita berbasi system informasi geografis di Kota Semarang. 3. Memperoleh aplikasi pemetaan status gizi bayi dan balita berbasis system informasi geografis di Kota Semarang.

DAFTAR PUSTAKA Almatsier, Sunita, 2004, Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama Cole, Alexander, 2000 SIG Applications in Public Health, Tulane University b http://www.who.ch/ctd/maps2.jpg, diakses Pebruari 2001 Dinkes, 2004, Profil Kesehatan Kota Semarang 2003, Proyek Peningkatan Upaya Kesehatan Masyarakat Kota Semarang Tahun Anggaran 2004, Semarang, Dinas Kesehatan Kota Semarang Dheni Charter & Irma Agtrisari, 2003, Desain dan Aplikasi Geographics Information System, Jakarta, Elexmedia Komputindo Eddy P., 2002, Konsep-konsep Dasar Sistem Informasi Geografis, Bandung, Informatika Gordon B, 1999, Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen, Bagian I. Pengantar Seri Manajemen No. 90A, Jakarta, PT Pustaka Binawan Pressindo Henk J. Scholten & Mr. Andrea LoCascio, Paper, 1997, SIG Application Research, History, Trend and Development, University of Amsterdam Huxhold, W.E. & Levinsohn, A.G. 1995. Managing Geographic Information Systems Projects, New York, Oxford University Press Kodyat, B, 2001, Masalah Gizi: Apa Tantangannya dan Bagaimana Penanggulangannya?, Jakarta, Jurnal Data dan Informasi Kesehatan 2001, 1 (1): 71-78. Nawawi, Hadari, 1996, Penelitian Terapan, Yogyakarta, Gajah Mada University Press Soekirman, 2000, Ilmu Gizi dan Aplikasinya, Untuk Keluarga dan Masyarakat, Jakarta, Dirjen Dikti. Departemen Pendidikan Nasional. Syarief, Hidayat, 1997, Membangun Sumber Daya Manusia Berkualitas Suatu Telaahan Gizi Masyarakat dan Sumber Daya Keluarga, Bogor, Faperta. IPB 73