BAB I PENDAHULUAN. atau bertambah yang relatif sangat tinggi. Seperti kebutuhan akan kendaraan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam sisi pemenuhan kebutuhan hidup menggunakan seluruh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Mura>bah}ah merupakan produk finansial yang berbasis ba i atau jual beli.

BAB V PENUTUP. 1. Proses Jual Beli Kredit Kendaraan Bermotor Di FIF Finance Kota. Palangka Raya telah cukup lama merambah di kalangan masyarakat luas

BAB IV ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. pikir dan pengetahuannya, manusia dapat memenuhi segala kebutuhan yang

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN HUKUM PERDATA TERHADAP SURABAYA. A. Analisis Berdasarkan Hukum Islam Terhadap Kontrak, Prosedur, Realisasi

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JAMINAN HUTANG BERUPA AKTA KELAHIRAN ANAK DI DESA WARUREJO KECAMATAN BALEREJO KABUPATEN MADIUN

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, perdagangan terutama dalam bidang ekonomi. Merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan semakin meningkatnya kegiatan pembangunan Nasional, peran

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP ASURANSI JIWA PADA PEMBIAYAAN MURA>BAH}AH DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG LARANGAN SIDOARJO

A. Analisis Mekanisme Angsuran Usaha Kecil dengan Infaq Sukarela pada Bantuan Kelompok Usaha Mandiri di Yayasan Dana Sosial Al Falah Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. dunia maupun di akhirat. Secara garis besar ajaran Islam berisi kandungan-kandungan

BAB I PENDAHULUAN. bentuk penyaluran dana kemasyarakat baik bersifat produktif maupun konsumtif atas dasar

BAB IV. A. Analisis Hukum Islam terhadap Pasal 18 Ayat 2 Undang-Undang. memberikan pelayanan terhadap konsumen yang merasa dirugikan, maka dalam

BAB I PENDAHULUAN. melalui Rasulullah saw yang bersifat Rahmatan lil alamin dan berlaku

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PANDANGAN TOKOH AGAMA TENTANG PENAMBAHAN UANG SEWA TAMBAK DI DESA GISIK CEMANDI KEC. SEDATI KAB.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-undang. Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

BAB I PENDAHULUAN. perubahan besar yang terjadi. Salah satunya yang menandai. perubahan orientasi masyarakat muslim dari urusan ibadah yaitu

BAB I PENDAHULUAN. di dalamnya juga mencakup berbagai aspek kehidupan, bahkan cakupannya

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI QARD} UNTUK USAHA TAMBAK IKAN DI DESA SEGORO TAMBAK KECAMATAN SEDATI KABUPATEN SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. negara hukum menjamin kepastian, ketertiban, dan perlindungan hukum yang berintikan

BAB I PENDAHULUAN. umat manusia. Karena itulah sangat perlu sekali kita mengetahui aturan islam dalam

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad, Manajemen Dana Bank Syariah, UPP-AMP YKM, Yogyakarta, 2002, hlm.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Munculnya berbagai lembaga pembiayaan dewasa ini turut memacu

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KONTRAK OPSI SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA SURABAYA

BAB IV PENERAPAN AKTA JAMINAN FIDUSIA DALAM PERJANJIAN PEMBIAYAAN AL QARDH. A. Analisis Penerapan Akta Jaminan Fidusia dalam Perjanjian Pembiayaan Al

BAB I PENDAHULUAN. kepada yang berhak menerimanya sesuai dengan syariat Islam. Menurut Aziz

BAB 1 PENDAHULUAN. mengatur hubungan manusia dan pencipta (hablu min allah) dan hubungan

BAB 1 PENDAHULUAN. bawah. Terutama menyangkut tempat tinggal yang merupakan papan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. macam, yaitu kebutuhan primer, sekunder dan tersier. 1 Meningkatnya kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. dan diperhadapkan dengan sumber pendapatan yang tidak mencukupi

BAB I PENDAHULUAN. Munculnya berbagai lembaga pembiayaan dewasa ini turut memacu roda. perekonomian masyarakat. Namun sayangnya pertumbuhan institusi

BAB III METODE PENELITIAN. proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang

BAB IV ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar. Sektor sektor ekonomi yang menopang perekonomian di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari perlu berhubungan dengan manusia lain,

BAB I PENDAHULUAN. seseorang yang mendorong dirinya agar memperoleh sesuatu yang

BAB I PENDAHULUAN. satu yang diutamakan, karena hal itu yang menentukan berhasil atau gagalnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Islam memperkenankan negara untuk mengatur masalah perekonomian agar

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah diajarkannya cara menulis Al-Quran dan Hadits. Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an Al-karim ialah kitab Allah dan wahyu-nya yang diturunkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Islam sebagai agama yang memuat ajaran yang bersifat universal dan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, baik itu lembaga di bidang ekonomi, sosial, budaya, teknologi

BAB I PENDAHULUAN. negara Indonesia yang menganut Negara welfare state yaitu negara yang

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UTANG PIUTANG DALAM BENTUK UANG DAN PUPUK DI DESA BRUMBUN KECAMATAN WUNGU KABUPATEN MADIUN

BAB I PENDAHULUAN. adanya modal dalam mengembangkan unit usaha yang sedang dijalankan,

BAB I PENDAHULUAN. memegang peran penting dan strategis dalam kaitannya penyediaan modal.

BAB I PENDAHULUAN. 1 Ismail, Perbankan Syariah, Prenadamedia Group, Jakarta, 2011, hlm 29-30

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan sehari-hari, dan dalam hukum Islam jual beli ini sangat dianjurkan

BAB I PENDAHULUAN. piutang ini dalam Kitab Undang-undang Hukum Perdata (yang selanjutnya disebut

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial yang tidak mampu untuk hidup secara

BAB I PENDAHULUAN. seiring tumbuhnya industri otomotif dan bertambahnya permintaan terhadap

BAB I PENDAHULUAN. barang, barang dengan jasa, atau jasa dengan jasa. Transaksi semacam ini dikenal

BAB I. Pendahuluan. ilmu pengetahuan dan juga ekonomi. Kemajuan di bidang ekonomi secara

BAB I PENDAHULUAN. lain sehingga muncul hubungan utang piutang. Suatu utang piutang merupakan

BAB II LANDASAN TEORI PEAKSANAAN PEMBIAYAAN QARDHUL HASAN

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi terjaminnya barang dan jasa dan memanfaatkan nikmat-nikmat yang Allah

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan keberadaan lembaga-lembaga pembiayaan. Sejalan dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi. Oleh karena itu, Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang

BAB I PENDAHULUAN. tetapi jika dilihat kondisi UMKM di Indonesia, dapat dikatakan bahwa UMKM kurang

BAB I PENDAHULUAN. jangka panjang dan memaksimalkan kesejahteraan manusia (fala>h{). Fala>h{

BAB I. PENDAHULUAN. meningkatkan taraf hidup orang banyak, serta mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan

BAB I PENDAHULUAN. sedang menjamur di kalangan masyarakat desa Sidomulyo kecamatan. Silo kabupaten Jember, di mana kasab (penghasilannya) mereka

BAB IV BINDUNG KECAMAATAN LENTENG KABUPATEN SUMENEP. yang sifatnya menguntungkan. Jual beli yang sifatnya menguntungkan dalam Islam

BAB I PENDAHULUAN. melakukan transaksi dalam kehidupan sehari-hari. Pada awalnya manusia

BAB I PENDAHULUAN. Sebelum melangkah pada pembahasan selanjutnya, terlebih dahulu akan

BAB IV ANALISIS APLIKASI PEMBERIAN UPAH TANPA KONTRAK DI UD. SAMUDERA PRATAMA SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. bersifat terbuka, perdagangan sangat vital bagi upaya untuk meningkatkan

RESCHEDULING NASABAH DEFAULT PEMBIAYAAN MURA>BAH}AH

BAB I PENDAHULUAN. Sejak itu hingga sekarang perkembangan bank dan lembaga keuangan syariah

1. PENDAHULUAN. Semakin maju dan berkembangnya teknologi serta bertambahnya jumlah penduduk yang

RIBA DAN BUNGA BANK Oleh _Leyla Fajri Hal. 1

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK HUTANG PIUTANG DALAM TRADISI DEKEKAN DI DESA DURUNGBEDUG KECAMATAN CANDI KABUPATEN SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu agama yang mengajarkan prinsip at ta awun yakni saling

BAB IV ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT MUSLIM SIDOMOJO KRIAN SIDOARJO MENGENAI BUNGA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEGIATAN EKONOMI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. didalam membangun atau mengembangkan suatu usaha dibutuhkan modal awal. menyediakan sejumlah dana untuk keperluan modal.

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan penggerak ekonomi yang fungsinya tidak dapat dipisahkan dari

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah masalah perekonomian. Dengan sempitnya lapangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia otomotif di Indonesia dari tahun-ketahun

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju suatu negara semakin banyak orang yang terdidik, dan banyak

adalah suatu transaksi yang sering terjadi saat masyarakat membutuhkan adalah penjual mencari seorang pembeli melalui jasa makelar.

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan Al-Qur an dan Hadist Nabi Muhammad SAW. Al-Qur an dan

BAB I PENDAHULUAN. suatu sistem aturan. Hukum bukanlah, seperti terkadang dikatakan, sebuah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kehidupan sehari-hari manusia tidak pernah terlepas dari berbagai macam

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu ibadah yang paling penting. Dalam Al-Qur an kerap kali

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi Islam belakangan ini mulai menunjukkan. peningkatan yang berarti di Indonesia maupun dunia. Ekonomi Islam juga

BAB I PENDAHULUAN. berbagai kesempatan di bidang keuangan. Perkembangan lembaga pembiayaan

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan perkembangan perusahaan yang. menghasilkan berbagai macam produk kebutuhan hidup sehari-hari,

I. PENDAHULUAN. lembaga pembiayaan melakukan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau

BAB I PENDAHULUAN. merupakan upaya pembangunan yang berkesinambungan dalam rangka mewujudkan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK AKAD UTANG PIUTANG BERHADIAH DI DESA SUGIHWARAS KECAMATAN CANDI KABUPATEN SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. 1 Rachmad Syafei, Ilmu Usul Fiqh, Pustaka Setia, Bandung, 1999, hlm. 283.

BAB I PENDAHULUAN. tidak hanya masyarakat kota tapi juga masyarakat pedesaan, tetapi bertambahnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada hakikatnya Allah menciptakan manusia di dunia ini tidak lain

BAB I PENDAHULUAN. akses kredit/pembiayaan. Infrastruktur ini mempertukarkan informasi kredit

BAB I PENDAHULUAN. bertahap, pada hakikatnya merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. perumahan mengakibatkan persaingan, sehingga membangun rumah. memerlukan banyak dana. Padahal tidak semua orang mempunyai dana yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada saat ini umat Islam dihadapkan pada persoalan-persoalan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di zaman sekarang kebutuhan akan hidup selalu mengalami kemajuan atau bertambah yang relatif sangat tinggi. Seperti kebutuhan akan kendaraan bermotor yang cukup berperan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan zaman mobalisasi yang semakin cepat dimana-mana setiap orang memerlukan kebutuhan yang terbilang sangat diperlukan, seperti halnya kendaraan bermotor tersebut yang mana tergolong sebagai kebutuhan yang mendesak. Dalam kehidupan bermasyarakat, saling berinteraksi dan berkomunikasi, akan tercipta sebuah pola yang mana sesama individu berinteraksi dengan memperoleh tujuan yang sama tetapi kegunaan yang berbeda. Sekarang telah diketahui dengan sangat jelas tentang jual beli kredit yang terjadi semua lini kehidupan, dimana si penjual itu menjualkan barangnya dengan secara kredit atau pembayaran berangsur-angsur yang tentunya ada perjanjian/akad yang harus dipenuhi oleh si pembeli. Manusia dalam hidup dan kehidupannya tidak dapat melepaskan diri dari hidup berkelompok yang demikian sudah terlihat semenjak manusia itu lahir. Pakar sosiologi Ellwood menyatakan; kehidupan sosial harus dipandang 1

2 sebagai satuan tabiat kejiwaan yang lebih tinggi dan lebih sesuai yang telah tumbuh dari satuan biologi. 1 Unsur-unsur keharusan biologi manusia untuk hidup dan berkehidupan sosial dapat diketahui dari berbagai macam pendekatan di antaranya ialah kebutuhan untuk perlindungan, kebutuhan untuk makan,kebutuhan untuk berkembang biak dan kebutuhan untuk bermasyarakat. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, manusia dengan segenap potensi yang ada berupaya memperoleh kebutuhan mereka berdasarkan kemampuan masing-masing. Hal demikian teridentifikasi dari hasil usaha manusia yang variatif dan berimplikasi kepada tingkatan sosial mereka. Tingkatan sosial yang terjadi dalam kehidupan manusia akan menyebabkan kebaikan bagi mereka jika satu dengan yang lain saling mengisi dan tidak saling menzalimi. Konsep sosial seperti itulah yang diatur dalam al- Quran untuk terjaga keharmonisan sosial sebagai kebutuhan dasar bagi umat manusia. 2 Perbedaan tingkatan sosial manusia antara lain adalah terjadi dalam aspek perekonomian. Perbedaan itulah yang melatari perbuatan utang piutang kerap terjadi dalam kehidupan manusia. al-quran sebagai pedoman umat Islam menjelaskan secara rinci tentang perbuatan tersebut yaitu pada ayat 282 dari surat al-baqarah. Menurut Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin berkata bahwa menjual dengan kredit artinya bahwa seseorang menjual 1 Bouman, P.J, Sosiologi Pengertian dan Masalah, (Terj.) Sugito-Sujitno, Jakarta : Kanisius, 1971, h. 31. 2 Syahid Mu ammar Pulungan, Manusia Dalam Al Quran, Surabaya : PT. Bina Ilmu, 1984, h. 58.

3 sesuatu (barang) dengan harga tangguh yang dilunasi secara berjangka. 3 Hukum asalnya adalah dibolehkan berdasarkan firman Allah SWT : 4 Artinya : Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. 5 Dari surah al-baqarah ayat 282 diatas yang sering disebut dengan Ayat Hutang-Piutang atau Ayat Perikatan Janji yang memerintahkan kepada kita jika melakukan suatu transaksi tidak secara tunai atau dengan kata lain transaksi secara kredit hendaklah dituliskan ke dalam surat perjanjian, agar jika nanti orang yang berhutang atau debitur meninggal dunia, maka kreditur dapat menagih hutang tersebut kepada ahli waris debitur. 6 Perkembangan transaksi jual beli secara kredit telah merambah secara luas hingga di daerah manapun. Hal ini disebabkan karena kebutuhan yang terpengaruh oleh zaman yang terus berkembang tetapi ekonomi pada suatu individu tidak seluruhnya dapat mengimbangi hal tersebut. Bisa kita lihat secara seksama bahwa transaksi jual beli secara kredit sangatlah bervariasi, mulai dengan jual beli kredit kendaraan bermotor hingga kendaraan mewah seperti mobil. 3 Ibid, h. 62 4 Q.S. Al Baqarah [2] : 282 5 Depag RI, Al-Qur an dan Terjemahnya, Jakarta : Depag RI, 2005, h. 57 6 Hamka, Tafsir Al Azhar, Jakarta: Pustaka Panjimas, 1982, h. 81

4 Demikian juga halnya di kota Palangka Raya, minat transaksi jual beli secara kredit, terhadap kendaraan bermotor sangat tinggi, baik itu kalangan muda maupun tua, baik untuk memenuhi keperluan kebutuhan hidup misalnya digunakan untuk bekerja atau hanya sebatas memenuhi, hasrat untuk memiliki kendaraan bermotor. Pada individu yang melakukan transaksi jual beli kredit untuk kalangan ekonomi lemah, transaksi ini dijadikan sebagai kesempatan, peluang dalam memenuhi kebutuhan hidup atau keinginan mereka.tidak mengherankan dalam beberapa kasus sering terjadi permasalahan dalam transaksi seperti ini yang mana individu/kreditur mengalami penyitaan objek leasing, yang terkadang disebabkan keterlambatan atau ketidakmampuan dalam pembayaran kredit tersebut, entah itu disengaja ataupun tidak disengaja. Dari latar belakang diatas, dapat dipaparkan mengenai praktek jual beli kredit dan terjadinya penyitaan objek leasing kendaraan bermotor yang berlaku di kalangan masyarakat. Berdasarkan hal itu penulis tertarik meneliti kasus seperti ini dan menuangkannya dalam bentuk skripsi yaitu, TINJAUAN EKONOMI ISLAM TERHADAP PENYITAAN OBJEK LEASING PADA JUAL- BELI KREDIT KENDARAAN BERMOTOR DI PT. FIF FINANCE PALANGKA RAYA. B. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada permasalahan ini adalah : 1. Bagaimana proses jual beli kredit kendaraan bermotor di PT. FIF Finance Palangka Raya?

5 2. Bagaimana mekanisme penyitaan objek leasing pada jual beli kredit kendaraan bermotor di PT. FIF Finance Palangka Raya? 3. Bagaimana tinjauan Ekonomi Islam terhadap proses pelaksanaan jual beli kredit di PT. FIF Finance Palangka Raya? 4. Bagaimana tinjauan Ekonomi Islam terhadap penyitaan objek leasing pada jual beli kendaraan bermotor di PT. FIF Finance Palangka Raya? C. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang telah diuraikan di atas, makapenelitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut : 1. Tujuan Penelitian a. Untuk mengetahui praktek jual beli kredit kendaraan bermotor yang dilakukan PT. FIF Finance Palangka Raya. b. Untuk mengetahui mekanisme sistem penyitaan objek leasing jual beli kredit kendaraan bermotor di PT. FIF Finance Palangka Raya. c. Untuk mengetahui tinjauan Ekonomi Islam terhadap proses pelaksanaan jual beli kredit kendaraan bermotor di PT. FIF Finance Palangka Raya. d. Untuk mengetahui tinjauan Ekonomi Islam terhadap sistem penyitaan obyek leasing yang dilakukan PT. FIF Finance Palangka Raya. 2. Kegunaan Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat-manfaat sebagai berikut:

6 a. Kegunaan Praktis Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi debitur maupun kreditur,sehingga tidak akan memberatkan kedua belah pihak dan terhindar dari riba yangdilarang oleh Allah SWT. b. Kegunaan Teoritis Penelitian ini dapat dijadikan sebagai tambahan pengetahuan bagi masyarakatmaupun peneliti yang akan datang khususnya yang berkaitan dengan masalah penjualan sistem kredit ditinjau dari pendekatan Ekonomi Islam. D. Sistematika Pembahasan Bab I, pendahuluan yang dipaparkan didalamnya tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan sistematika pembahasan. Bab II, yaitu membahas tentang kajian pustaka yang meliputi penelitian terdahulu, deskripsi teoritik yang membahas tentang Pengertian Ekonomi, Pengertian Ekonomi Islam, Sistem dan Prinsip Dasar Ekonomi Islam, Pengertian Leasing, Karakteristik Leasing, Tujuan dan Jenis-Jenis Leasing, Pengertian, Tujuan dan Fungsi Kredit Secara Umum, serta Pengertian, Hukum dan Syarat-Syarat Jual Beli Kredit Menurut Ekonomi Islam.

7 Bab III, yaitu metode penelitian yang berisikan tentang Pendekatan, Objek, dan Subjek Penelitian, Waktu Dan Tempat Penelitian, Teknik Pengumpulan Data, Pengabsahan Data dan Analisa Data. Bab IV, yang berisikan mengenai pembahasan dan analisis tentang mekanisme penyitaan objek leasing kendaraan bermotor secara kredit dan tinjuan Ekonomi Islam terhadap penyitaan yang terjadi pada PT. FIF Finance Palangka Raya. Bab V, penutup, yang memuat kesimpulan dan saran-saran.