HUBUNGAN ANTARA ANEMIA PADA IBU BERSALIN DENGAN INPARTU KALA I LAMA DI RSUD Dr. M. ASHARI KOTA PEMALANG

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan pada 2007 sebesar 228 per kelahiran hidup. Kenyataan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Menurut Manuaba (2010),

BAB I PENDAHULUAN. penentu status kesejahteraan negara. Hal tersebut dikarenakan Angka Kematian

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Anemia pada ibu hamil

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung dengan baik, bayi tumbuh sehat sesuai yang diharapkan dan

HUBUNGAN ANTARA KEIKUTSERTAAN SENAM HAMIL DENGAN KETEPATAN WAKTU PROSES PERSALINAN KALA II DI KLINIK AS SYIFA SURADADI KABUPATEN TEGAL

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Intra Uterine Fetal Death (IUFD)

BAB I PENDAHULUAN. vitamin B12, yang kesemuanya berasal pada asupan yang tidak adekuat. Dari

BAB I PENDAHULUAN. akibat dari berbagai perubahan anatomik serta fisiologik yang terjadi dalam

BAB I PENDAHULUAN. Ketidak cukupan asupan makanan, misalnya karena mual dan muntah atau kurang

BAB I PENDAHULUAN. yang berhubungan dengan kehamilan yang dapat menyebabkan kematian (Dinana,

HUBUNGAN FAKTOR RESIKO IBU BERSALIN DENGAN KEJADIAN PARTUS LAMA DI RSIA NORFA HUSADA BANGKINANG TAHUN 2013

BAB I. sel darah normal pada kehamilan. (Varney,2007,p.623) sampai 89% dengan menetapkan kadar Hb 11gr% sebagai dasarnya.

HUBUNGAN ANEMIA PADA IBU BERSALIN DENGAN KEJADIAN INERSIA UTERI KALA I DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan. Dalam periode kehamilan ini ibu membutuhkan asupan makanan sumber energi

BAB I PENDAHULUAN. defisiensi besi, etiologi anemia defisiensi besi pada kehamilan yaitu hemodilusi. 1

BAB I PENDAHULUAN. hamil. Anemia pada ibu hamil yang disebut Potensial danger of mother and. intra partum maupun post partum (Manuaba, 2008).

KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN ANEMIA DI PUSKESMAS PANARUNG KOTA PALANGKA RAYA TAHUN 2015

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kesehatan ibu merupakan salah satu tujuan Millenium Development

BAB I PENDAHULUAN. pada ibu hamil disebut potensial danger to mother and child (potensial

PENELITIAN ANEMIA DAN KONTRAKSI RAHIM DALAM PROSES PERSALINAN. Novita Rudiyanti*, Diana Metti*

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi salah satu indikator penting. dalam menentukan derajat kesehatan masyatakat.

HUBUNGAN ANEMIA SAAT HAMIL DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GEMUH 01 KECAMATAN GEMUH KABUPATEN KENDAL ABSTRAK

HUBUNGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN BAYI LAHIR. Nofi Yuliyati & Novita Nurhidayati Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi salah satu indikator penting dari

Hubungan Antara Anemia Pada Ibu Hamil Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah Di RS Pendidikan Panembahan Senopati Bantul

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia

BAB I PENDAHULUAN. membawa oksigen ke berbagai organ tubuh. trimester III atau kadar <10,5 gr% pada trimester II.

Untuk Memenuhi Persyaratan. Memperoleh Gelar Sarjana Saint Terapan

BAB I PENDAHULUAN. dan Afrika. Menurut World Health Organization (dalam Briawan, 2013), anemia

KONSELING GIZI IBU HAMIL OLEH TENAGA KESEHATAN (BIDAN, PETUGAS GIZI) TERHADAP KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS JOGONALAN I

III TAHUN Disusun Oleh WIWEN INDITA PROGRAM

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan permulaan suatu kehidupan baru. pertumbuhan janin pada seorang ibu. Ibu hamil merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kehamilan merupakan suatu proses yang dialami oleh seluruh wanita

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. besi sering terjadi pada masa kehamilan (Cunningham, 2006; h.1465).

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Robekan Jalan Lahir Pada Ibu Bersalin

BAB 1 PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) mengacu pada jumlah kematian ibu yang terkait

KEJADIAN ANEMIA DI UPTD PUSKESMAS SINDANGWANGI KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN

BAB 1 PENDAHULUAN. dibawah 11 gr% (Saifuddin, 2001), sedangkan menurut Royston (1993) anemia

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KADAR HB IBU HAMIL DI PUSKESMAS KECAMATAN SENEN TAHUN Nur Romdhona Putri Nabella.

HUBUNGAN PERSALINAN KALA II LAMA DENGAN ASFIKSIA BAYI BARU. LAHIR DI RSUD.Dr.H. MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN TAHUN Husin :: Eka Dewi Susanti

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. apabila seorang ibu hamil dapat mengatur makanan yang dikonsumsinya. secara sempurna. Kehamilan yang sehat dapat diwujudkan dengan

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Aribul Maftuhah

HUBUNGAN STATUS GIZI IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD DR WAHIDIN SUDIROHUSODO KOTA MOJOKERTO

BAB I PENDAHULUAN. 2012, angka kematian ibu di Indonesia masih sangat tinggi yaitu 359 per

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERDARAHAN POSTPARTUM PRIMER DI RSUD ROKAN HULU TAHUN 2010

BAB I PENDAHULUAN. Organization (WHO), salah satunya diukur dari besarnya angka kematian

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 1, April 2016 ISSN FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PARTUS LAMA

HUBUNGAN ANTARA ANEMIA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH DAN PERDARAHAN POSTPARTUM

Yane Liswanti, Dina Ediana 1Program Studi DIII Analis KesehatanSTIKes BTH Tasikmalaya *Coresponding author :

HUBUNGAN ANTARA IBU HAMIL PRE EKLAMSI DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RSUD SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Penelitian. Anemia defisiensi besi (ADB) masih menjadi. permasalahan kesehatan saat ini dan merupakan jenis

HUBUNGAN ANEMIA DENGAN KEJADIAN PERSALINAN PREMATUR DI RSU PKU MUHAMMADIYAH DELANGGU TAHUN 2010

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kehamilan merupakan suatu keadaan fisiologis yang diharapkan setiap pasangan

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI BPS ERNAWATI BOYOLALI

HUBUNGAN SENAM HAMIL TERHADAP LAMANYA PROSES PERSALINAN PADA IBU BERSALIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAYAT KLATEN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III PADA KUNJUNGAN ANC DI STIKES MITRA HUSADA KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN. melalui alat indra (Lukaningsih, 2010: 37). Dengan persepsi ibu hamil dapat

HUBUNGAN ANTARA KEHAMILAN SEROTINUS DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD INDRAMAYU PERIODE 01 SEPTEMBER-30 NOVEMBER TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran,

HUBUNGAN PARTUS LAMA DAN ANEMIA DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RUANG VK BERSALIN RSUD. DR. H. MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL YOGYAKARTA TAHUN NASKAH PUBLIKASI

BAB 1 PENDAHULUAN. lahir dalam waktu yang cukup (Andriana, 2007). fisiologi, anatomi dan hormonal yang berbeda-beda. Salah satunya adalah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. kabupaten Bonebolango dengan batas-batas sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Periode Kehamilan merupakan masa dimulainya konsepsi

BAB I PENDAHULUAN. spermatozoa dan ovum kemudian dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi.

HUBUNGAN PERSALINAN LAMA DENGAN KEJADIAN ATONIA UTERI DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA 2009

BAB 1 PENDAHULUAN. anemia pada masa kehamilan. (Tarwoto dan Wasnidar, 2007)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PARTUS LAMA DI RUANG KEBIDANAN RSUD IBNU SUTOWO BATURAJA TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya seperti Thailand, Malaysia

BAB I PENDAHULUAN. panjang badan 50 cm (Pudjiadi, 2003). Menurut Depkes RI (2005), menyatakan salah satu faktor baik sebelum dan saat hamil yang

BAB 1 PENDAHULUAN. partus lama karena inertia uteri, perdarahan post partum karena atonia. uteri, syok, infeksi (baik intrapartum atau post partum).

BAB I PENDAHULUAN. Masa kehamilan merupakan masa yang dihitung sejak Hari Pertama

HUBUNGAN KETUBAN PECAH DINI DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD DR. H. MOCH. ANSHARI SALEH BANJARMASIN TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. merah (eritrosit) yang terlalu sedikit, yang mana sel darah merah itu

HUBUNGAN TINGKAT PENDAPATAN DENGAN JUMLAH PERSALINAN DI WILAYAH PUSKESMAS MAMBURUNGAN KOTA TARAKAN

BAB I PENDAHULUAN. konsepsi, fertilisasi, nidasi, dan implantasi. Selama masa kehamilan, gizi ibu dan

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi kesehatan dunia yaitu Worid Health Organization (WHO) telah membuat program-program untuk meningkatkan derajat kesehatan

BAB 1 PENDAHULUAN. karena itulah anemia memerlukan perhatian serius dari semua pihak yang

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai tolak ukur keberhasilan kesehatan ibu maka salah satu indikator

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 2, Oktober 2013 ISSN HUBUNGAN USIA IBU DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN PADA PRIMIGRAVIDA

BAB 1 PENDAHULUAN. partum.dari data WHO menunjukan 25% kematian maternal disebabkan. oleh perdarahan post partum dan di perkirakan 100.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PENGARUH MOBILISASI DINI TERHADAP PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA IBU POST PARTUM SPONTAN DI RSUD TUGUREJO SEMARANG

RELATIONSHIP BETWEEN THE CONSUMPTION OF TABLETS FE COMPLIANCE OF EVENTS Anemia HUBUNGAN ANTARA KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE TERHADAP KEJADIAN ANEMIA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia (SDKI, 2007), angka nasional untuk AKI sebesar 228 per

Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

TAHUN Disusun oleh:

HUBUNGAN PARITAS DAN ANEMIA DENGAN KEJADIAN INERSIA UTERI PADA IBU BERSALIN DI RSUD PROF. dr. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO TAHUN 2011.

BAB I PENDAHULUAN. hingga kelahiran dan pertumbuhan bayi selanjutnya. (Depkes RI, 2009)

KONSELING ZAT BESI TERHADAP KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI BPS NY. E SUMUR PANGGANG

BAB 1 PENDAHULUAN. 2012, Angka kematian ibu adalah 395 per kelahiran hidup.

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS CIKAMPEK KABUPATEN KARAWANG

SISTEM RUJUKAN BIDAN DENGAN KASUS PRE EKLAMSIA DAN EKLAMSIA DI RSU DR. SAIFUL ANWAR MALANG

BAB I PENDAHULUAN. atau konsentrasi hemoglobin dibawah nilai batas normal, akibatnya dapat

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA ANEMIA PADA IBU BERSALIN DENGAN INPARTU KALA I LAMA DI RSUD Dr. M. ASHARI KOTA PEMALANG Ulfatul Latifah 1, Sulastri 2,Tri Ayu Agustina 3 Program Studi D III Kebidanan Politeknik Harapan Bersam Jl.Mataram no.09 Pesurungan Lor Kota Tegal Email: ulfatul.bidan@poltektegal.ac.id Abstrak Ibu hamil dengan anemia jika tidak tertangani hingga akhir kehamilan maka berpengaruh saat persalinan, karena anemia dalam kehamilan dapat mengakibatkan persalinan berlangsung lama.persalinan adalah suatu proses yang normal jika tidak di kelola dengan tepat dapat menjadi abnormal. Salah satu komplikasi tersebut yaitu partus lama yang dapat menimbulkan efek berbahaya baik ibu maupun janinnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara anemia ibu bersalin dengan inpartu kala 1 lama di RSUD Dr. M. Ashari Pemalang. Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional dimana populasinya adalah seluruh ibu bersalin dengan anemia di RSUD Dr. M. Ashari Pemalang di ruang IKR. Pengambilan sampel dilakukan dengan accidental sampling yaitu 43 responden. Pengelolahan dan analisa data dilakukan dengan menggunakan komputer SPSS 17.0 di uji dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian bahwa dari 43 orang ibu bersalin yang mengalami anemia sebanyak 19 responden (44,2%) dan yang mengalami kala 1 lama sebanyak 17 responden (39,5%) dan yang mengalami anemia dengan kejadian kala 1 lama sebanyak 13 responden ( 68,4%). Hasil analisis didapatkan nilai probalitas sebesar 0,001 < 0,05 maka Ho di tolak dan Ha diterima, artinya terdapat hubungan antara anemia ibu bersalin dengan kejadian inpartu kala 1 lama. Disarankan kepada ibu hamil agar melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin dan pemeriksaan Hb, agar dapat mendeteksi dini terjadinya anemia pada ibu hamil, bagi tenaga kesehatan khususnya bidan diharapkan melakukan pemantauan pada ibu hamil dengan anemia agar tidak terjadi komplikasi pada persalinan. Kata kunci : Anemia, ibu bersalin, kala 1 lama 1. Pendahuluan Salah satu indikator pembangunan di bidang kesehatan adalah Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Angka Kematian Ibu di Indonesia masih tinggi Hasil Survey Demografi Dan Kesehatan Indonesi (SDKI) pada tahun 2012, tercatat angka kematian ibu (AKI) meningkat cukup tinggi, yaitu mencapai 350/100.000 kelahiran hidup. Penyebab kematian ibu terbanyak di dominasi perdarahan (31,79%), hipertensi dalam kehamilan (24,62%), infeksi (5,54%), partus lama (4,74%) dan abortus (1,09%), serta penyeba lain-lain (32,22%) cukup besar, termasuk dalamnya penyebab penyakit non obstetrik. 1 Angka kematian provinsi jawa tengah tahun 2011 sebesar 116,01/100.000 kelahiran hidup, mengalami kenaikan pada tahun 2012 sebesar 116,34/100.000 kelahiran hidup, dan pada tahun 2013 mengalami peningkatan lagi sebesar 118,62/100.000 kelahiran hidup. 2 Angka Kematian Ibu yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang tahun 2013 terdapat 27 kasus kematian ibu. Terjadi peningkatan Angka Kematian Ibu pada tahun 2014 yang mencapai 40 kasus kematian ibu. Penyebab kematian ibu terbanyak disebabkan oleh komplikasi obstetrik yaitu pedarahan sebanyak 35%, infeksi 7,5%, ekslamsi 22,5%, dan oleh penyebab lain ada 35%. [3] Menurut penyebabnya kematian ibu di bagi menjadi dua yaitu kematian langsung dan tidak langsung. Kematian ibu langsung adalah sebagai akibat komplikasi kehamilan, persalinan, atau masa nifas dan segala intervensi atau penanganan tidak tepat dari komplikasi tersebut. Kematian ibu tidak langsung merupakan akibat dari penyakit yang sudah ada atau penyakit yang timbul sewaktu kehamilan yang berpengaruh terhadap kehamilan misalnya malaria, anemia, HIV/AIDS, dan penyakit kardiovaskular. 3 Kabupaten pemalang pada tahun 2014 merupakan kabupaten dengan pravalensi anemia tertinggi di jawa tengah. Angka kejadian anemia kehamilan di kabupaten pemalang pada tahun 2014 mencapai 71,86%. Tercatat bahwa dari 27.772 ibu hamil, yang di periksa kadar Hb sejumlah 16.558 ibu hamil, sedangkan yang mengalami anemia kehamilan sejumlah 11.9000 ibu hamil. 4

Persalinan adalah suatu proses yang normal tapi jika tidak di kelola dengan tepat dapat menjadi abnormal. Masih banyak para ibu hamil mengalami komplikasi saat persalinan. Karena tingkat kesehatan ibu, kurang pemahaman ibu tentang kehamilan, dan kurang pemahaman ibu tentang pemeriksaan kehamilan yang mengakibatkan saat persalinan mengalami komplikasi atau penyulit. komplikasi itu sendiri dapat mengancam nyawa ibu dan janin saat persalinan berlangsung. Salah satu komplikasi tersebut yaitu partus lama dan tidak secara langsung partus lama menimbulkan efek berbahaya baik terhadap ibu maupun janinnya. Beratnya cedera terus meningkat dengan semakin lamanya proses persalinan, risiko tersebut naik dengan cepat setelah waktu 24 jam. 5 Partus lama merupakan komplikasi persalinan yang salah satunya di sebabkan oleh anemia. Karena ibu hamil yang anemia membuat keadaan ibu menjadi kelelahan, kelemasan dan kurang tenaga. Jika kehamilan anemia tidak teratasi dengan baik akan mengakibat komplikasi pada proses persalinan salah satunya persalinan kala I lama karena kelelahan otot rahim di dalam berkontraksi. 6 Anemia dalam bahasa yunani berarti tanpa darah, adalah penyakit kurang darah yang di tandai dengan kadar hemogobin (Hb) dan sel darah merah (eritrosit) lebih rendah di bandingkan normal. Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin di bawah 11 gr% pada trimester I dan III atau kadar <10,5 gr% pada trimester II. Anemia lebih sering di jumpai dalam kehamilan karena dalam kehamilan keperluan akan zat-zat makanan bertambah dan terjadi pula perubahan dalam dan sumsung tulang. Sebagian besar anemia dalam kehamilan di sebabkan oleh defisiensi besi dan perdarahan akut, bahkan tidak jarang keduanya saling berinteraksi. 7 Anemia defisiensi besi pada wanita hamil merupakan problema kesehatan yang di alami oleh wanita di seluruh dunia terutama di negara berkembang (indonesia). WHO melaporkan bahwa prevalensi wanita hamil yang mengalami defisiensi besi sekitar 35-37 % dan akan meningkat dengan usia kehamilan. Menurut WHO 40% kematian ibu di negara berkembang berkaitan dengan anemia pada kehamilan yang disebabkan defisiensi besi. Pada wanita hamil anemia meningkatkan frekuensi komplikasi pada kehamilan dan persalinan. 8 Dampak pada anemia kehamilan bervariasi dari keluhan yang sangat ringan hingga terjadinya gangguan kelangsungan kehamilan (abortus, partus immatur atau prematur), gangguan proses persalinan (inertia, atonia, partus lama, perdarahan atonis), gangguan pada masa nifas (sub involusi rahim, daya tahan terhadap infeksi, dan stres kurang produksi rendah) dan gangguan pada janin (abortus, dismaturitas, mikrosomi,bblr, kematian perinatal, dll). 9 WHO menyatakan bahwa anemia merupakan penyebab penting dari kematian ibu saat hamil maupun melahirkan. Hasil penelitian menunjukan bahwa presentase kematian ibu saat ibu melahirkan akibat anemia adalah 70% dan sekitar 19,7% akibat hal lain. 7 RSUD Dr. M. Ashari Pemalang merupakan salah satu rumah sakit dengan rumah sakit rujukan. Pada tahun 2015 di RSUD Dr. M. Ashari Pemalang terdapat 2468 persalinan dan dengan kasus inertia uteri sebanyak 10,3% kasus, PEB/Eklamsi sebanyak 14,9% kasus, partus lama sebanyak 7,65% kasus, partus macet sebanyak 4,9 kasus, placenta restan 2,67% kasus serta penyebab lain-lain 54,06% kasus cukup.berdasarka rekam medik RSUD Dr. M. Ashari Pemalang, kejadian partus lama sebanyak 141 kasus (7,65%) diantaranya terdapat kala 1 lama sebayak 37 kasus (26,2%) dari total 2468 partus yang ada selama tahun 2015. Kejadian karena partus lama memang tidak mencapai 50% pada ibu bersalin, tetapi perlu di perhatikan karena partus lama secara tidak langsung dapat menimbulkan efek berbahaya terhadap ibu dan janin. Karena dampak kala 1 lama bagi ibu yaitu perdarahan, infeksi, dan kelelahan ibu sampai shock sedangkan pada janin dapat mengakibatkan janin terinfeksi oleh pecahnya ketuban lama sebelum kelahiran (KPD). 5 2. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah cross sectional dimana peneliti

hanya melakukan observasi dan pengukuran variabel pada satu saat tertentu saja. 9 Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin dengan anemia di RSUD Dr. M. Ashari Pemalang pada tanggal 28 Mei s/d 27 Juni 2016 sebanyak 144 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan teknik accidental sampling accidental sampling adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja secara kebetulan bertemu dengan peneliti dan dapat di gunakan sebagai sampel, bila di pandang orang tersebut cocok sebagai sumber data. 9 Dalam penelitian ini terdapat 43 sampel. Didapatkan dari 30 % dari 144 populasi. Data dikumpulkan menggunakan data primer dan sekunder. Data primer yaitu melalui pemeriksaan hemoglobin darah ibu inpartu diikuti sampai waktu pembukaan 10 cm dan menghitung lama kala I, untuk data sekunder menggunakan rekam medik. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat bantu berupa Hb Sahli sebagai alat ukur kadar Hemoglobin, partograf, dan lembar pengumpul data. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan uji statistik Chi Kuadrat yaitu dengan tingkat kemaknaan p 0,05, artinya H0 ditolak yang berarti ada Hubungan Antara Anemia ibu bersalin dengan Inpartu kala I lama. 3. Hasil dan Pembahasan Dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian di RSUD Dr. M. Ashari Pemalang pada tahun 2016. 1. Data kejadian anemia Tabel 3.1 Distribusi frekuensi jumlah ibu bersalin yang mengalami anemia. No Kadar Hb Frekuensi Presentase (%) 1. Tidak anemia 24 55,8% 2. Anemia 19 44,2% Total 43 100,0% Sumber : data primer Berdasarkan Tabel 3.1 menunjukan sebagian besar responden yang mengalami anemia sebanyak 19 responden (44,2%) dan yang tidak mengalami anemia sebanyak 24 responden (55,8%). Kadar Hb hasil penelitian menunjukan antara 6,3-10,5 gram%, dari hasil wawancara rata-rata ibu bersalin yang mengalami anemia di karenakan rendahnya kepatuhan ibu dalam mengonsumsi tablet besi (fe) karena malas meminumnya. Anemia dapat di cegah dengan mengkonsumsi makanan bergizi seimbang dengan asupan zat besi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Upaya pencegahan anemia pada ibu hamil dapat dilakukan dengan pemberian tablet besi Karena zat besi adalah unsur pembentuk sel darah merah yang sangat di butuhkan oleh ibu hamil guna mencegah terjadinya anemia atau kurang darah selama kehamilan. Anemia merupakan suatu keadaan adanya penurunan kadar hemoglobin, hematokrit dan jumlah eritrosit di bawah nilai normal. Pada penderita anemia, lebih sering disebut dengan kurang darah, kadar sel darah merah (Hb) di bawah nilai normal. Penyebabnya bisa karena kekurangan zat gizi untuk pembentukan darah, misalnya zat besi, asam folat, dan vitamin B 12. Tetapi sering terjadi adalah anemia kekurang zat besi. 8 Selama kehamilan terjadi pengenceran darah yaitu hemodilusi yang megakibatkan kurangnya sel darah merah dalam tubuh. Pada anemia jumlah sel darah merah berkurang. Yang mempengaruhi jumlah hemoglobin dalam darah. Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin di bawah 11 gr% pada trimester I dan III atau pada trimester II kadar Hb <10,5 gr% karena pada trimester II terjadi hemodilusi. Ibu hamil anemia akan mengakibatkan kekurangan kualitas maupun kuantitas sel darah yang membawa oksigen disekitar tubuh dalam bentuk hemoglobin, nantinya hal ini akan menimbulkan pengurangan dalam kapasitas sel darah merah untuk membawa oksigen bagi ibu dan janin. 10 Pada wanita hamil, anemia meningkatkan komplikasi pada kehamilan seperti abortus, kelainan kongenital, BBLR dan mengakibatkan persalinan prematur, kemudian pada persalinan akan mengakibatkan persalinan lama karena ibu cepat keletihan dan saat pasca persalinan anemia dapat menyebabkan atonia uteri, retensio placenta, perlukaan sukar membeku dan gangguan involusi uteri. 8 Anemia pada ibu hamil biasanya disebabkan oleh kurang gizi (malnutrisi), kurang zat besi dalam makanan, malabsorsi dan kehilangan darah banyak pada waktu persalinan yang lalu, haid. 11 2. Data Lama Inpartu Kala 1 Tabel 3.2. Distribusi frekuensi ibu bersalin yang mengalami kala 1 lama

Sumber :data primer Tabel 3.2 menunjukan bahwa sebagian besar responden mengalami inpartu kala 1 lama sebanyak 17 responden (39,5%) dan yang mengalami kala 1 normal sebanyak 26 responden (60,5%). Ibu bersalin yang mengalami kala 1 lama persalinan fase aktifnya berlangsung > 6 jam untuk yang primi dan untuk yang multi > 4 jam. Berdasarkan data ibu yang mengalami kala 1 lama rata-rata mengalami kadar Hb 10,5 gram%. Ibu bersalin dikategorikan kala 1 lama jika durasinya melebihi batas normal yaitu berlangsung lebih dari 13 jam pada primigravida dan pada multipara lebih dari 8 jam. Dan durasi untuk kala 1 fase akifnya berlangsung > 6 jam untuk primigravida dan > 4 jam untuk multipara. Faktor yang mempengaruhi penyebab kala 1 lama yaitu salah satunya his yang tidak efisien/adekuat. Yang mengakibatkan ibu merasa keletihan dan kekurangan tenaga. 12 Penyebab dari kala I lama itu sendiri adalah seperti kelainan letak janin, kelainankelainan letak panggul, janin besar, kelainan kongenental, kelainan his yang dapat menghambat kelancaran persalinan dan primi tua. 12 Dampak kala 1 lama bagi ibu yaitu perdarahan, infeksi, kelelahan ibu sampai shock sedangkan pada janin dapat mengakibatkan janin terinfeksi oleh pecahnya ketuban lama sebelum kelahiran. 5 3. Hubungan ibu bersalin dengan anemia dengan inpartu kala 1 lama Tabel 3.3 Hubungan antara anemia ibu bersalin dengan inpartu kala 1 lama di RSUD Dr. M. Ashari Pemalang. N o Kadar Hb Durasi Kala 1 Kala 1 lama Kala 1 normal F % F % Total% F % 1 Anemia 13 68,4 6 31,6 24 100 2 Tidak 4 16,7 20 83,3 19 100 Anemia Total 17 85,1 26 114,9 43 100 Sumber : data primer Hasil penelitian pada tabel 3.3 menunjukan bahwa ibu bersalin yang anemia dan terjadi kala I lama sebanyak 13 responden (68,4%). Ibu bersalin yang mengalami anemia dan tidak terjadi kala 1 lama sebanyak 6 responden (31,6%), kemudian ibu bersalin yang tidak anemia tetapi terjadi kala 1 lama sebanyak 4 responden (16,7%) dan ibu bersalin yang No Durasi kala 1 1. Kala 1 Normal 2. Kala 1 Lama Frekuensi Presentase (%) 26 60,5% 17 39,5% Total 43 100,0% tidak mengalami anemia dan tidak terjadi kala 1 lama sebanyak 20 responden (83,3%). Hasil uji analisis dengan Chi Square diperoleh df = 1 nilai kemaknaan 0,05 di peroleh x 2 tabel =3.841 x 2 hitung = 11,882 dan nilai probalitas (α = 0,001), jadi x 2 hitung lebih besar dari x 2 tabel 11.882 > 3.842 dan nilai probalitas 0,001< dari 0,05 maka Ho di tolak dan Ha diterima, artinya terdapat hubungan antara anemia ibu bersalin dengan kejadian inpartu kala 1 lama. Salah satu penyebab kala 1 lama adalah karena anemia, akibat dari anemia itu tersebut maka jumlah oksigen yang di suplay ke uterus berkurang yang mengakibatkan ketidak mampuan uterus untuk berkontraksi sebagaimana mestinya Pada wanita hamil, anemia meningkatkan komplikasi pada kehamilan seperti abortus, kelainan kongenital, BBLR dan mengakibatkan persalinan prematur, kemudian pada persalinan akan mengakibatkan persalinan lama karena ibu cepat keletihan dan saat pasca persalinan anemia dapat menyebabkan atonia uteri, retensio placenta, perlukaan sukar membeku dan gangguan involusi uteri. 8 Selama persalinan mengakibatkan aktivitas yang berat dan mengeluarkan banyak tenaga, oksigen yang tersimpan akan di gunakan dengan cepat dan sirkulasi darah normal tidak dapat menyuplay oksigen dengan baik sehingga kinerja otot akan kehabisan oksigen yang menyebabkan keletihan otot untuk berkontraksi. 13 Pada ibu bersalin anemia akan lebih mudah mengalami keletihan otot uterus yang mengakibatkanhis menjadi terganggu. Apabila his yang di timbulkan sifatnya lemah, pendek, dan jarang maka akan mempengaruhi turunnya kepala dan pembukaan serviks atau yang di sebut inkoordinasi kontraksi otot rahim, yang akhirnya akan mengganggu proses persalinan. 14 His yang di timbulkannya sifatnya lemah, pendek, dan jarang hal ini di sebabkan oleh proses terganggunya pembentukan ATP (Adenosin Trifosfat). Salah satu senyawa terpenting dalam pembentukan ATP adalah oksigen. Energi yang di hasilkan oleh ATP merupakan salah satu faktor yang berperan dalam terjadinya suatu kontraksi otot. Pada Anemia jumlah sel darah merah berkurang sehingga oksigen yang di ikat dalam darah

sedikit kemudian menghambat aliran darah menuju otot yang sedang berkontraksi, yang mengakibatkan kinerja otot uterus tidak maksimal. 13 Pada kasus penelitian ini, ibu bersalin yang mengalami anemia akan lebih mudah mengalami keletihan otot uterus sehingga menyebabkan persalinan kala 1 berlangsung lebih lama. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada hubungan antara anemia ibu bersalin dengan kejadian inpartu kala 1 lama di RSUD Dr. M. Ashari Pemalang tahun 2016. Hal ini sesuai dengan teori Soebroto (2009). Bahwa dampak anemia bervariasi dari keluhan yang sangat sederhana sampai gangguan pada proses persalinan. 15 Penelitian ini juga sesuai dengan penelitian yang di lakukan oleh Ratnasari Rachman tahun 2012 yang berjudul hubungan paritas dan anemia dengan kejadian partus lama di rumah sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta dengan hasil ada hubungan signifikan antara anemia dengan kejadia partus lama. 16 Penelitian ini juga di dukung oleh penelitian yang di lakukan oleh Tri Anasari tahun 2011 yang berjudul hubungan antara anemia dengan kejadian inertia uteri ibu bersalin di RSUD PROF. dr. Margono Purwokerto,dengan hasil (p= 0,017; OR=5,032; phi=0,194), ada hubungan anemia ibu bersalin dengan kejadian inersia uteri (p= 0,046; OR=2,069; phi=0,169). Yang menyebabkan proses persalinan lebih lama. Pada waktu persalinan dibutuhkan kadar hemoglobin yang optimal untuk kelancaran proses persalinan. Kadar hemoglobin dalam darah ibu inpartu berpengaruh pada keadaan tubuh ibu agar tidak lelah dan letih sehingga proses persalinan berlangsung dengan lancar, ibu dan bayi lahir sehat. 4. Penutup Kesimpulan 1. Jumlah responden sebanyak 43 orang ibu bersalin yang mengalami anemia adalah sebanyak 19 responden (44,2%) dan yang tidak mengalami anemia sebanyak 24 responden (55,8%) 2. Jumlah ibu bersalin yang mengalami kala 1 lama adalah sebanyak 17 responden (39,5%) dan ibu bersalalin yang tidak mengalami persalinan kala 1 lama sebanyak 26 responden (60,5%) 3. Dari analisis hubungan antara anemia pada ibu bersalin dengan kejadian inpartu kala 1 lama di RSUD Dr. M. Ashari Pemalang di dapatkan hasil uji Chi square di ketahui nilai probabilitas α = 0,001 < 0,05 artinya terdapat hubungan antara anemia ibu bresalin dengan kejadian kala 1 lama. Saran 1. Bagi tenaga kesehatan khususnya bidan diharapkan melakukan pemantauan pada ibu hamil yang mengalami anemia agar tidak terjadi komplikasi pada masa persalinan. 2. Di harapkan ibu hamil agar melakukan pemeriksaan kehamilan atau ANC secara rutin dan melakukan pemeriksaan Hb, agar dapat dilakukan deteksi secaradini terjadinya anemia pada ibu hamil 5. Daftar Pustaka [1] Laporan Rutin Direktorat Bina Kesehatan Ibu,2013, Kemenkes RI, 2010. [2] DINKES. 2013. Profil Kesehatan DINKES Jawa Tengah. Semarang : DINKES Jateng. [3] Rohani, Reni dan Marissa. 2011. Asuhan Kebidanan pada Masa Persalinan.Jakarta : Salemba Medika. [4] DINKES. 2015. Indikator Kesehatan Tahun 2015. Pemalang : Dinas Kesehatan Pemalang. [5] Oxorn dan William. 2010. Ilmu Kebidanan Patologi dan Fisiologi Persalinan. Jogjakarta : Andi Offset. [6] Mochtar R. 2012. Sinopsis Obstetri Fisiologi dan Patologi jilid 1 Edisi 3. Jakarta : EGC. [7] Soebroto Ikhsan. 2009. Cara Mudah Mengatasi Problem Anemia. Yogyakarta :Bangkit. [8] Yeyeh A, Yulianti. 2010. Asuhan Kebidanan 4 Patologi. Jakarta : Trans Info Media. [9] Setiawan, Ari dan Saryono. 2011. Metodologi Penelitian Kebidanan DIII, DIV, S1 dan S2. Yogyakarta : Nuha Medika. [10] Proverawati, Atikah.2007. Anemia dan Anemia Kehamilan. Yogyakarta : Nuha Medika

[11] Sofian, Amru. 2012. Sinopsis Obstetri Fisiologi dan Patologi jilid 1 Edisi 3. Jakarta : EGC. [12] Saifudin. 2010. Ilmu Kebidanan. Jakarta : PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. [13] Scanlon, VC dan Sanders, T. 2007. Ensessial Of Anatomi physiologi. Phlila Dhelpia : F.A davis company. [14] Sherwood, 2000. Dunia Kesehatan : Hubungan Antara Anemia Dalam Kehamilan Dengan Kejadian Perdarahan Post Partem. http://mantrinews.blogspot.com. [15] Soebroto I, 2009. Cara Mudah Mengatasi Problem Anemia. Yogyakarta: Bangkit [16] Ratnasari Rachman, 2012. Hubungan Anemia dengan Kejadian Partus Lama di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta 2012 Thesis. STIKES Aisyiyah Yogyakarta. http://lib.say.ac.id