Naskah Film Pendek. Perjuangan Anak Negeri. Irfan, Ali dan Gayus

dokumen-dokumen yang mirip
Naskah Film Pendek. Sahabat Karib

JUDUL FILM: Aku Belum Mati tapi Tidak Hidup

BROADCASTING TV MIDTERMS

Naskah Film Pendek. Mencari Masa Depan

Arif Rahman

UJIAN TENGAH SEMESTER PERANCANGAN FILM KARTUN

"BOLA DAN CINTA" TRI ISTANTO S1TI-07

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN. Naskah Film Dan Sinopsis. Ber Ibu Seekor KUCING

TUGAS UJIAN PERANCANGAN FILM KARTUN NASKAH FILM. Disusun Oleh :

Pagi hari di sekolah didalam kelas ada 3 orang anak murid yang sedang berbincang-bincang. Yaitu Ditra, Dila, Tantri, DITRA.

TUGAS BROADCASTING. Nim : STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri.

Selesai mandi, istri keluar kamar mandi. Tubuhnya ditutupi handuk. Sambil mengeringkan rambut menggunakan handuk, istri berjalan menuju meja rias.

Sahabat Terbaik. Semoga lekas sembuh ya, Femii, Aldi memberi salam ramah. Kemarin di kelas sepi nggak ada kamu.

SINOPSIS MENGGAPAI CINTA PANDANGAN PERTAMA

NASKAH FILM DESA YANG SEJUK TUGAS FILM KARTUN

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Belajar Memahami Drama

kegiatan sehari hari pelajaran 2

PEDOMAN WAWANCARA. 3. Pernahkah anda melakukan usaha untuk menggugurkan kandungan? tua/pasangan/orang-orang terdekat anda?

HANYA KAMU BAB 1 AMANDA

Pemilik jiwa yang sepi

Bab 1. Awal Perjuangan

Juli Milik kita. Aku sudah sampai depan RS Margono. siap. menunggu. engga usah kaget, aku bisa. menit aku sampai, tunggu ya mas

PESAN UNTUK SANG ANAK AGUS BUDI SANTOSO

TUGAS TAKE HOME MID PERANCANGAN FILM KARTUN

"Maafin gue Na, hari ini gue banyak melakukan kesalahan sendiri" Tutur Towi yang mengimbangi langkah Leana.

Aduh 15 menit lagi masuk nih, gimana donk? Jalanan macet segala lagi, kenapa sih setiap hari jalanan macet kaya gini? Kayanya hari ini bakalan jadi

Sudah, kalian jangan bertengkar. Zaky mencoba melerai. Eh Bagaimana kalau kita membuka jasa konsultasi. Sahut Riski.

PERANCANGAN FILM KARTUN SINOPSIS DAN NASKAH FILM PENDEK (POLA C.VOLGER) Ujian MID Perancangan film kartun

SINOPSIS. Universitas Darma Persada

dengan penuh hormat. rumah. mata.

ALBINO. Written by Aprilia Rahayu ( ) (Copyright 2011)

TUGAS BROADCASTING. Sinopsis dan Naskah Film Pendek BOLA DI DADAKU

PIPIN, KAKEK, DAN KERETA API. El Johan Kristama

CINTA TELAH PERGI. 1 Penyempurna

Butterfly in the Winter

Indonesian Beginners

PERANCANGAN FILM KARTUN

Kring...kring...kring...pukul menunjukkan waktu 05:45 WIB.

KISAH DUA SAUDARA ADANG SUTEJA HADIYANTO TRUE STORY

BAB 1. Duluan ajaa..nanti aku nyusul jawab Panji dengan suara lantangnya

SAHABAT PERTAMA. Hari Senin pagi, Lisha masih mandi. Padahal seharusnya ia sudah berangkat sekolah.

SCENE 1 EXT. PUNCAK BUKIT CIEL BLEU SIANG HARI

Marwan. Ditulis oleh Peter Purwanegara Rabu, 01 Juni :25

PEMBUATAN SINOPSIS DAN NASKAH ( PERANCANGAN FILM KARTUN )

Si Buruk Rupa Pencuri Labu. Written By EVI OLIVIA Karangan Fiktif Belaka

Persahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36

TILL DEATH DO US PART

Teruntuk. Seluruh keluarga, kawan, serta mereka yang bersikap baik dan romantis kepadaku.

1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati

NASKAH FILM REALLY FAMILY

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap.

Ternyata itu Korupsi

Part 1 : Aku Menghajar Nenek-Nenek Dengan Cangkul

Sinopsis Film Pendek

YANG TERHILANG Oleh: Yung Darius

BAB 1 AKU DAN PULAU PISANG

Heart 119. Dan aku harap, kita tidak akan pernah bertemu. lagi.

Tekadku Karena Mimpiku

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN

ketertiban biasakanlah mematuhi tata tertib tata tertib melatih sikap disiplin sejak kecil kita disiplin sudah besar jadi orang berguna

Tiga Tahun Lalu. Fitri Icha Masdita 1

BAB 4 KONSEP DESAIN Premise Penyesalan seorang anak atas apa yang telah dilakukannya terhadap ibunya.

2

I M A CAT!? TRI WAHYU PAMUNGKAS 09-S1TI

Dengan senyum aku menyapanya. Tapi dia tidak merespon dan tetap saja membaca sebuah novel. Sekali lagi aku mengulangi sapaanku.

2 Our Precious School

LIBURAN BIMO DI YOGYAKARTA

SINOPSIS DAN NASKAH FILM PENDEK

IBU DAN CINTA INT.DI DAPUR TEMPAT IBU MULYADI MEMASAK(PAGI)

Di Ujung Langit Ada Mimpi

Lampiran. Ringkasan Novel KoKoro. Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai

Pagi itu, Roni beranjak dari tempat tidur.

Nyawa Untuk Ikan Ku. Written By ARIEF BUDI KUSUMA Imajinasi

Loyalitas Tanpa Batas

CATATAN KECIL MASA SEKOLAH. dan cerita-cerita lainnya

AZAN PERTAMA DENDY. (Penulis : IDM)

BUKAN KISAH RAMA SINTA. Oleh: Irahayuni

Nama : Ikrar Panunggul Antoni NIM : Kelas : 09.S1TI.01

ONIMUSHA Written by REZA FAHLEVI ( )

Penerbit Kin S Gallery

ART OF THE TRIOMPE. Oleh: Dwi Wulandari

huh, akhirnya hanya mimpi, ucapnya sambil mengusap dada.

PAGI itu Tahir dengan terburu-buru menuju

Si Fero yang Tinggi Hati

Sayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24

Mungkin mereka tidak akan menemuiku, ujarku dalam hati.

Fiction. John! Waktunya untuk bangun!

Sang Pangeran. Kinanti 1

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

Sarah mengemas barangnya dengan cemberut. Entah yang keberapa. kalinya Dia harus pindah. Dari Jakarta ke Jogja lalu ke Makassar dan kali ini dia

Karya Nurul Alma Febriyanti

"Tapi mimpi itu inspirasi. Aku ragu untuk melangkah tanpa aku tau mimpiku."

ANTARA DENDAM DAN CINTA. Oleh: Sri Rahmadani Siregar

AKHIR PERJALANAN. ( Kisah Tentang Kehidupan ) Aghana V Idents. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Hey, sedang apa kamu di situ teriak Very yang mengetahui ada orang didaerah kekuasaannya.

Bagian Satu: Masa Pencarian Cahaya

Transkripsi:

Naskah Film Pendek Perjuangan Anak Negeri Irfan, Ali dan Gayus Oleh : Septiar Alif Saputro 10.21.0478 Jurusan S1 Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011

Naskah Perjuangan Anak Negeri Written by Septiar Alif Saputro Cp : Septiar Alif Saputro Copyright by Septiar Alif Saputro All Right Reserved Scene 1 INT. PEMUKIMAN RUMAH GUBUK PAGI HARI Pagi itu menunjukan pukul 4.30, mereka terbangun karna ayam tetangga berkoko dengan kencangnya, sedangkan Irfan dan Gayus masih tertidur pulas, berbeda dengan Ali, Ali bangun untuk menjalakan sholat subuh. (Membalikan badannya dan menutup telingga dengan bantal) Ayam siapa tu?? berisik banget.. bunuh aja tu ayam buat sarapan!!!! ALI (Ali mengebaskan sarung ke Gayus ) Bilang apa kau Gayus??, cepat bangun kau..!!! (logat Batak) ayo kita sholat berjamaah, sekalian tu, bangunkan Irfan, entar kita tidak kebagian sampah.

(Terbagun karna mendengar ocehan antara Ali dan Gayus) Ada apasih kaliah rebut rebut?. (sambil garuk garuk kepala) Scene 2 INT. HALAMAN RUMAH PAGI HARI Setelah mereka sholat berjamah, Irfan, Ali dan Gayus bergegas menyiapakan alat alat untuk memulung sampah mereka, alat yang di gunakanpun cukup sederhana hanya Karung dan sebuah tongkat besi yang di bengkokkan pada ujungnya untuk mengais sampah dan tidak lupa mereka membawa air minum bekal perjalanan. Tanpa mandi mereka siap bekerja. (Mengunci pintu rumah dan beranjak keluar dari gubuk bersama Ali dan Gayus) Dengan nada lantang irfan berteriak : Ayo saudaraku kita membantu pemerintah membersihkan kota Jakarta!!!!!!!!!! ALI DAN (Mengacungkan Kail meraka keatas) BERANGKAT!!! TETANGGA (menengok dan melihat Irfan, Ali dan Gayus) Dasar Gila mereka,

(tanpa menoleh ke tetangganya dan terus berjalan keluar dari pemukiman) Dalam hati mereka Ya.. benar kami memang gila. Scene 3 INT. TROTOAR DI PINGIR JALAN SUDERMAN SORE HARI Setalah memulung sampah seharian tiga sahabat ini santai duduk duduk sembari mengobrol mengenai cita cita mereka, seperti Irfan, dia ingin pemain sepak bola terkenal, Gayus dia memiliki cita - cita menjadi dirjen pajak karna gayus tidak mau melihat rakyat Indonesia miskin dikarnakan korupsi yang besar besaran di Indoneisa, sedangkan Ali mempunyai cita cita menjadi alim ulama besar. (Sambil memainkan kailnya dan melihat lalulang orang melintasi trotoar) Huf.. kenapa ya, orang orang menganggap remeh kita, apa yang salah dari diri kita, toh banyak kita gak buat dosa, malah orang - orang yang berdasi itu yang menurut saya lebih hina dari kita. (Irfan mulai mengerut sendiri) Tuhan kenapa hidup ini tidak adil..!!! (Mendengarkan dengan serius) Mau tahu jawababnya?? (agak nyentak), ya karna kita orang miskin, gak punya duit!!! Sekolah aja gak selesai. Bayangkan dengan Orang kaya disekeliling kita mereka punya jabatan dan uang.. sedangkan kita??, kita hanya punya sebatang kail dan sebuah karung.

ALI (Cuek. ) (Menegur Ali karna sok tidak tahu..) Hai Li, gimana pendapatmu?? Kenapa kau diam saja? ALI (Tersentak lalu memperhatikan mereka) Apasih yang kalian bicarakan?, sekarang saya mau Tanya kepada kalian berdua? Apakah kalian mempunyai cita cita? (Memangut mangutkan kepalanya dan berdiri) Ya punyalah apa kau sudah lupa? kita sudah berjanji untuk mengapai cita cita itu bersama, ingat itu (Berfikir sejenak) Hai Irfan,, Cita cita apa??? ingat kau..!!! Lihat kita sekarang. Mana ada yang namanya cita cita bagi orang miskin seperti kita ini. (Gayus pun berdiri)

(Kaget karna Gayus berterika di hadapanya) Terserah Kau mau bilang apa, janji itu akan aku jaga ALI (Ikut Berdiri dan menenagkan keadaan yang mulai panas) Kalian berdua apa apan sich sudah lah inikan masalah kecil.., ayo kita pulang saja, sudah sore nich, ALI DAN (Akhirnya meraka beranjak pulang) Scene 4 INT. PERJALANAN PULANG MELEWATI LAPANGAN SEPAK BOLA SORE HARI Saat perjalanan pulang tiga sahabat itu melewati sebuah lapangan sepak bola dan ketika itu Irfan ingat terhadap cita citanya yaitu menjadi pemain sepak bola, dan tak sengaja seorang pemain bola menendang bola hingga keluar lapangan dan irfan pun menangkapnya dan menendang kembali bola itu hingga masuk ke gawang, padahal irfan berada jarang setangah lapangan, sontak pelatih kesebelasan itu terkejut. ALI (Berjalan santai sambil melihat pertandingan sepakbola local) Irfan lihatlah, apa kau tidak mau mencoba masuk ketim itu?

(Termenung dan mendekati lapangan sepak bola dan berdiri memegan pagar pembatas lapangan) Tau lah (berbicara dengan nada rendah dan Lesu) ALI (Merangkul Irfan) Sudahlah tak udah kau hiraukan ucapan Gayus tadi, dan lupakanlah janji kita dulu untuk sukses bersama, karna itu tak mungkin untuk kita (Ali dan Gayus), sedangkan kau, kau punya keterampilan sepak bola, bahkan terbaik kau di kampung kita. Ali sudahlah kau tak usah menghibur aku aku taka apa apa. Hai.. awas..!!!!! (menegur Irfan dan kawan - kawan) (Telat reflek, ketika menoleh bola sudah menghantam kepalanya) Gedubrakss., aduh.. dan secara refles irfan pun menendang bola itu kearah gawang. Hai apa yang kau lakukan?? E.e.e.ooo (Irfan mulai gerogi) (Kaget) (Mengelus elus kepalanya yang kesakitan) (Kaget)

GGOOO LLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! (Kaget dan menoleh kearah gawang) Ha?? (dengan raut muka tidak percaya) Scene 5 INT. DilLAPAGAN SEPAK BOLA SORE HARI Irfan saat itu menjadi perhatian pemain kesebelasan dan penonton saat itu pula irfan di panggil pelatih kesebelasan untuk bergabung di team mereka, karna sang pelatih melihat potensi yang jarang dia temui dari pemain lain. Sementar Ali dan Gayus pulang terlebih dahulu karna hari sudah beranjak malam. Semenjak kejadian itu Irfan banyak melamun. (Badan gendut dan berjalan tegap menghampiri Irfan) Hai anak muda, ya.. kau yang menendang bola tadi?? Siapa nama mu? Ali (Dengan riang dan semangat) Dia pak dia teman saya, dia namanya Irfan. Teman saya jago banget pak main sepak bolanya (Menunjukan sikap cuek terhadap Ali) Hai aku tak berbicara terhadap mu tapi teman mu itu. (Dengan agak malu dan gerogi menghampiri pelatih ketengah lapangan) Ya, pak nama saya irfan, (Sambil membetulkan topinya)

Boleh Tanya, kau dari kesebelasan mana? (Grogi Akut) Sa.ya sa ya em,,, (Mengambil kartu nama di saku kemejanya) Tak usah lah kau Grogi, santai aja. Oya ini kartu nama saya, jika kau tak keberatan bergabunglah dengan Team kesebelasan kami, kami akan pergi ke Yogyakarta besok pagi jika kau mau bergabung, datanglah jam 5 pagi di lampangan ini. OK.. (Hati Irfan pun senang campur kecewa karna jika dia menerima tawaran ini dia harus berpisah dengan teman - temannya) Terimakasih pak, Scene 5 INT. DI RUMAH MALAM HARI Pukul sudah menunjukan 11 malam, Ali dan Gayuspun telah tertidur lelap namun Irfan belum karna dia masih memikirkan tawaran itu. Setelah memikirkan dalam dalam akhirnya Irfan memutuskan meninggalkan teman temanya karna dia tahu, jalan sukses sudah di depan matanya. Lalu tanpa berpamitan dengan teman temannya Irfan langsung beres beres lalu bergegas menuju lapangan malam itu juga, dan Irfan tidur di pinggir lapangan. (Melamun di teras gubuk dengan bermain gitar yang sudah mulai rusak) Maafkan saya teman teman, mungkin benar kalo orang miskin tak dapat sukses namun cita cita ku harus aku wujudkan karna aku akan membuktiakn ini kepadamu Gayus. (Irfan Mulai merapikan dan memasukan pakaian dan barang peribadi kedalam tas dan mulai bergegas menuju lapangan)

Selamat tinggal teman teman aku selalu mencintai kalian semoga kalian akan menemukan jalan kalin. Scene 6 INT. DI KAMAR TIDUR PAGI HARI Seperti biasa pukul 4.30 Ali bangun dari tidur untuk melaksanakan sholat subuh, namun ali kaget karna Ali tidak melihat Irfan di kasurnya, dan dia mencari ke kamar mandi namun tidak ada juga, lalu Ali cek almari dan ternyata barang barang Irfan sudah tidak ada. Ali pun bergegas mencari Irfan. Hai Gayus bangun Irfan tak ada.. Ah paling dia keluar cari makan.. Baju dan barang barang Irfan sudah tak ada Apa???? Coba kau cek lagi Ali (Dengan Muka panic Membangunkan Gayus) Gayus (dengan wajah ngantuk) Ali Gayus (Terkejut) Ali (Dengan wajah marah lalu Ali menghajar muka Gayus) Kau., Pati gara gara ucapan kamu kemarin, Brengsek kau Gyus.. (dengan keras ali menghatamkan bogem mentah kewajahnya) Apa apan kau ini (Tersungkur di kasur)

ALI (dia pun mengepakan barang barang peribadinya kedalam tas dan meninggal kan Gayus sediri dikamar sejak itu juga) Kalu begini caranya aku akan pergi juga, jaga dirimu Gayus. Scene 6 INT. KANTOR PSSI Gayus (Dengan wajah menyesal) Hai Ali kau mau kemana???? Haiiiiiiiiii. Ali.!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! Sudah sepuluh tahun berlalu ketika kejadian itu. Namun tak disangka sangka saat rapat untuk pertandingan besar yang akan di selanggarakan di Jakarta, ketiga sahabat itu bertemu di salah satu ruang rapat tertutup. Ternyata Irfan yang menghilang kini telah menjadi pemain inti kesebelasan team nasional Indonesia dan menjadi Icon di kesebelasan itu. Dan Ali menjadi seorang pengusaha bola walau gagal menjadi alim ulama sedangkan Gayus kini menjadi Dirjen pajak dan dia sudah membangun tempat sekolah gratis bagi masyarakat yang kurang mampu, disini Gayus akan membahas mengenai pajak Pertandingan sepak bola. ---------------------------------------------------END-----------------------------------------------------------