Modul ke: Globalisasi Modul ini membahas tentang pengertian dan latar belakang globalisasi, tantangan dan upaya memperkuat daya saing bangsa dengan meningkatkan daya saing individu. Fakultas DESAIN SENI KREATIF Aji Wicaksono S.H., M.Hum. Program Studi DESAIN PRODUK www.mercubuana.ac.id
A. Pengertian dan latar belakang globalisasi Pengertian globalisasi adalah masuknya atau meluasnya pengaruh dari suatu wilayah/negara ke wilayah/negara lain dan atau proses masuknya suatu negara dalam pergaulan dunia. Sayangnya, proses globalisasi berjalan sepihak. Kita tidak pernah membayangkan sebelumnya bahwa masyarakat di pedesaan Indonesia pun sebagian telah mengalami proses internasionalisasi. Oleh sebab itu, untuk menghadapi tantangan global yang semakin kompleks dan berkembang dengan cepat serta tidak terbayangkan sebelumnya, diperlukan ide-ide segar yang dikembangkan dalam konteks kultural Indonesia.
B. Tantangan Dan Ancaman Globalisasi Tantangan dan ancaman globalisasi dapat masuk melalui: Nasionalisme dan Internasionalisme. nasionalisme digunakan negara yang baru merdeka pada pertengahan abad 20 sebagai antitesa dari imperialisme dan kapitalisme barat (penjajah), sistem ekonomi mereka rata-rata menggunakan sistem yang condong pada sistem sosialis dengan penyesuaian kondisi budaya masing-masing negara. Globalisasi menuntut adanya liberalisasi ekonomi sehingga akan mengurangi rasa nasionalisme. Budaya barat dan budaya lokal nasional. 3 (tiga) konsep yang secara khas mencerminkan Indonesia yaitu musyawarah, mufakat, dan gotong-royong. Tantangan kedepan adalah bagaimana sinkronisasinya dengan nilainilai yang berlaku secara global / universal.
Sektor industri dan pertanian. Indonesia dikenal dengan budaya agraris, di mana hampir sebanyak 48 persen penduduknya hidup dari sektor pertanian. Produk utama Indonesia adalah produk pangan untuk kebutuhan dalam negeri, produk perkebunan dan hasil hutan, serta perikanan yang diekspor. Sedangkan negara barat berkembang dalam hal industri dan jasa, seperti industri elektronika, dan jasa keuangan. Globalisasi juga telah memengaruhi perekonomian Indonesia, negara-negara barat telah merelokasi industrinya ke negara berkembang seperti Indonesia untuk industri elektronika dan tekstil. globalisasi mengubah secara bertahap wajah Indonesia dari pertanian menjadi industri.
C. Indonesia Menghadapi Globalisasi Menghadapi Globalisasi Ekonomi agar produk dalam negeri dapat tetap laku (marketable), maka harus dapat bersaing dengan harga, kualitas dan syarat-syarat jual-beli yang ditentukan secara global. Menghadapi globalisasi iptek 5 (lima) pokok pikiran yang penting dalam menghadapi globalisasi iptek Kebutuhan dasar manusia Sumber daya manusia (SDM) Industrialisasi Hankam sosial, ekonomi, Budaya dan falsafah
Menghadapi Globalisasi dalam etika dan efisiensi Bagi Indonesia, penegakan dan pengamalan akhlak secara taat asas dalam pemerintahan dan dunia usaha merupakan salah satu prasyarat dalam upaya kita untuk mengentaskan kemiskinan serta mengurangi kesenjangan di berbagai bidang, Terkait dengan upaya peningkatan etika, beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah: Menyusun kode etik profesi yang sesuai dengan karakter dan budaya bangsa. Meningkatkan iman dan ketakwaan kepada Tuhan YME sebagai landasan dalam berpikir dan benindak. Mengembangkan kepribadian bangsa, yaitu jujur, ramah, sopan, dan terbuka.
D. Memperkuat Daya Tahan & Daya Saing Globalisasi tidak boleh menghilangkan jiwa, semangat, karakter, dan budaya indonesia. 1. meningkatkan daya saing individu manusia indonesia dalam Globalisasi Kepribadian tangguh untuk menghadapi globalisasi pada aspek intelektual, kreativitas, moral dan sikap, bahasa serta motivasi. 2. Meningkatkan daya saing nasional indonesia dalam globalisasi a. Daya tahan dan daya saing dalam bidang politik Demokrasi sistem politik indonesia yang tadinya menganut demo-krasi sosialis yang berintikan sentralisasi kekuasaan menjadi sistem politik demokrasi liberal yang berintikan kebebasan individu, otonomi daerah, dan lain lain.
Politik luar negeri politik bebas aktif, membuka kerjasama di segala bidang dengan negara-negara sahabat. Good governance menganut prinsip-prinsip good governance yaitu : partisipas i masyarakat Transparansi Rule of law (penegakan hukum) Responsiveness Equity Efektifitas dan effisiensi Akuntabltas dan visi strategic
b. Daya saing dalam bidang sosial budaya Daya sikap bidang sosial budaya antara lain: Teknologi informasi dan komunikasi Masuknya pendidikan asing Mempertahankan budaya indonesia Turut serta melaksanakan ketertiban dunia, terutama dengan cara ikut menjaga pertahanan dan keamana kawasan, dengan jalan melakukan latihanmilitergabungandengan negara tetangga bekerjasama dalam bidang hukum dengan jalan meratifikasi perjanjian perjanjian ekstradisi, danlainsebagainya. c. Meningkatkan daya saing dibidang ekonomi Peluang dan tantangan dibidang ekonomi antara lain ditandai dengan berdirinya organisasi organisasi perdagangan dunia yang meliputi AFTA, APEC dan WTO.
Terima Kasih Aji Wicaksono, S.H., M.Hum.