IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 4.1 Gambaran Umum Kecamatan Way Krui Kabupaten Pesisir Barat

dokumen-dokumen yang mirip
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. diresmikan pada tanggal 29 Juni tahun 2005, sebelumnya Kelurahan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN SUKASARI KOTA BANDUNG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 92 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN

IV. GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN

KEDUDUKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KECAMATAN MATARAM

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kampung Negeri Besar pertama kali bernama Negeri Syam yang terbentuk sejak

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA KECAMATAN PEMENANG Jln. Raya Pemenang, Telp. ( 0370 ) Kode Pos 83352

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

BAB II DESKRIPSI KELURAHAN GEDAWANG

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

INFORMASI PUBLIK YANG WAJIB DISEDIAKAN DAN DIUMUMKAN SECARA BERKALA KECAMATAN CIGUDEG

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 11 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 250 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN BIMA

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Induk, yaitu Kecamatan Kedaton, berdasarkan Peraturan Daerah

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. Kecamatan Tampan kota Pekanbaru adalah salah satu dari 12 kecamatan

III. METODE PENELITIAN. kota Bandar Lampung. Kecamatan kemiling merupakan kecamatan hasil

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

BAB IV DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN. 23 Juni 2007 oleh Bupati Sikka. Organisasi Pemerintah Kecamatan Alok Timur

BERITA DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2007 NOMOR: 25 PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR: 25 TAHUN 2007 TENTANG

BAB II KANTOR KECAMATAN MEDAN DENAI. Gubernur Sumatera Utara pada tanggal 2 September 1992 Kecamatan Medan

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2008 NOMOR 6

INFORMASI PUBLIK YANG WAJIB DISEDIAKAN DAN DIUMUMKAN SECARA BERKALA KECAMATAN CIBUNGBULANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PONOROGO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PONOROGO NOMOR TAHUN 2016 TENTANG

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Lampung Barat, Balik Bukit adalah Kecamatan yang terletak di

TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

BUPATI BINTAN PERATURAN BUPATI BINTAN NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG

A.STRUKTUR ORGANISASI

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA KELURAHAN.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Geografis dan DemogrfisKecamatan Tampan. 1. Keadaan Geografis Kecamatan Tampan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terkecil lingkup Balai Besar TNBBS berbatasan dengan:

BERITA DAERAH KABUPATEN SERANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG

III. METODE PENELITIAN. Penelitian kepustakaan adalah penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN ORGANISASI KECAMATAN BANDUNG WETAN KOTA BANDUNG

PERATURAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KELURAHAN DI KOTA BANJAR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PROFIL KECAMATAN MATARAM TAHUN 2016

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO. NOMOR : 30,z TAHUN 2008 TENTANG

INFORMASI PUBLIK YANG WAJIB DISEDIAKAN DAN DIUMUMKAN SECARA BERKALA KECAMATAN BABAKAN MADANG KABUPATEN BOGOR

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. wilayah Kabupaten Lampung Utara berdasarkan Undang-Undang No.6 Tahun

TUGAS POKOK DAN FUNGSI ( TUPOKSI)

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Kecamatan Payung Sekaki dan Kecamatan Rumbai Pesisir. Kecamatan Rumbai

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG POLA ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BREBES

Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 76 Tahun : 2016

A. TUGAS DAN FUNGSI (Peraturan Walikota Bandung Nomor 250 Tahun 2008) Rincian Tugas Pokok Dan Fungsi Satuan Organisasi Kecamatan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tanggamus merupakan salah satu dari 11 (sebelas)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PONOROGO PERATURAN BUPATI PONOROGO NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI KELURAHAN KABUPATEN PONOROGO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewi Fitriyani, 2013

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMPUNG BARAT NOMOR 15 TAHUN 2000 T E N T A N G

TUGAS DAN FUNGSI KECAMATAN TAMAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Kebonagung merupakan salah satu dari 8 (delapan) desa yang

BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN

BUPATI SUKABUMI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUKABUMI NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 66 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 53 Tahun : 2016

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG,

d) mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum; dan e) membina pemerintahan kelurahan di wilayah kerjanya.

LAMPIRAN IV. b. menyusun dan mengkoordinasikan petunjuk teknis pelaksanaan. sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

Tugas dan Fungsi Kecamatan Katapang

BUPATI SUKAMARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan U

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 56 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KECAMATAN WALIKOTA MADIUN,

I. PENDAHULUAN. susunan pemerintahnya ditetapkan dengan undang-undang. Penyelenggaraan. dilaksanakan dengan memberikan kewenangan yang luas, nyata dan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Pemerintah Nomor 3 tahun 1964 yang kemudian menjadi Undang-undang Nomor

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 92 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN SRAGEN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN KOTA TEGAL

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kebudayaan serta kegiatan perekonomian. Secara geografis terletak pada

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 31 TAHUN 2009 TENTANG

IV. GAMBARAN UMUM. A. Gambaran Umum Lokasi Kecamatan Batanghari Nuban

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASURUAN,

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Kecamatan Bukit Batu Kabupaten Bengkalis

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN

BERITA DAERAH KABUPATEN SERANG

IP KELURAHAN MUNTILAN 2015 I-1

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. dengan Kecamatan Ujung Tanah di sebelah utara, Kecamatan Tallo di sebelah

BUPATI PANGANDARAN PERATURAN BUPATI PANGANDARAN NOMOR TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI KECAMATAN

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 80 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 06 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN PESAWARAN

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2016

TUGAS POKOK DAN FUNGSI CAMAT CICALENGKA TUGAS POKOK FUNGSI

IV. GAMBARAN UMUM. Lampung, yang memiliki luas wilayah seluas 3.921,63 km 2 atau sebesar 11,11. persen dari luas Provinsi Lampung, dan dibatasi oleh:

PEMERINTAH KABUPATEN TANGGAMUS

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kota Tanjungpinang merupakan Ibukota Provinsi Kepulauan Riau. Sesuai

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 66 Tahun : 2016

Transkripsi:

47 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Kecamatan Way Krui Kabupaten Pesisir Barat Kecamatan Way Krui merupakan salah satu kecamatan yang ada dalam wilayah Kabupaten Pesisir Barat. Kecamatan Way Krui merupakan pemekaran dari Kecamatan Pesisir Tengah berdasarkan Peraturan Daerah Nomor: 02 Tahun 2010 tentang pembentukan kecamatan baru yang di resmikan oleh Bupati Lampung Barat pada Tanggal 14 Juli 2010 sebelum pemekaran wilayah Kabupaten Pesisir Barat dengan Lampung Barat. Adapun jumlah penduduk Kecamatan Way Krui sebanyak 13.133 jiwa dengan sebagian besar penduduknya bermata pencaharian petani yang terkenal dengan hasil damar mata kucing dan buah-buahan seperti duku, durian dan selain kaya akan hasil tambang galian C seperti batu dan pasir yang belum sepenuhnya dikelola, dan adapun Kecamatan Way Krui yang terdiri dari 10 pekon sebagai berikut: 1. Pekon Labuhan Mandi; 2. Pekon Gunung Kemala; 3. Pekon Gunung Kemala Timur; 4. Pekon Ulu Krui; 5. Pekon Sukabaru; 6. Pekon Banjar Agung; 7. Pekon Penggawa V Ilir; 8. Pekon Penggawa V; 9. Pekon Bumi Waras; 10. Pekon Pajar Bulan;

48 Camat yang pernah memimpin Kecamatan Way Krui Kabupaten Pesisir Barat adalah: 1. Alpissyahrin dari tanggal 14 Juli 2010 sampai dengan bulan Januari 2011; 2. Drs. Nursirwan dari tahun 2011 sampai dengan bulan Mei 2014; 3. Eksir Abadi, S.H. dari bulan Mei 2014 sampai dengan sekarang; Sumber: Monografi Kecamatan Way Krui Tahun 2010. 4.2 Letak Geografis dan Topografis Kecamatan Way Krui Kabupaten Pesisir Barat Luas wilayah Kecamatan Way Krui Kabupaten Pesisir Barat 4.092 Ha dengan batas batas sebagai berikut : 1. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Pesisir Tengah; 2. Sebelah Barat berbatasan dengan Samudra Hindia; 3. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Balik Bukit; 4. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Karya Penggawa; Kecamatan Way Krui Kabupaten Pesisir Barat rata-rata letak geografisnya adalah dataran rendah yang terdiri dari pantai, sungai dan lembah dengan suhu antara 30 C sampai dengan 38 C. Curah hujan rata-rata adalah 42/40 mm per tahun (Sumber: Monografi Kecamatan Way Krui Tahun 2010).

49 4.3 Tugas Pokok dan Fungsi Aparat Kecamatan Way Krui Kabupaten Pesisir Barat Berdasarkan Undang-Undang Nomor 101 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok, Fungsi Dan Uraian Tugas Kecamatan, maka Aparat Kecamatan Way Krui : 4.3.1 Camat Camat mempunyai tugas memimpin penyelenggaraan pemerintahan, pembinaan pemerintah pekon/kelurahan, pembangunan dan kemasyarakatan serta menyelenggarakan koordinasi atas kegiatan instansi vertikal dan instansi satuan kerja lainya dalam wilayah kecamatan. Untuk meyelenggarakan tugas tersebut, camat mempunyai fungsi: 1. Penyusunan dan perumusan program kerja serta kebijakan teknis kecamatan; 2. Penyelenggaraan tugas urusan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat; 3. Pengkoordinasian para Peratin dan Lurah di wilayah kerjanya dalam rangka penyelenggaran pemerintahan umum; 4. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan dilingkup kecamatan. 4.3.2 Sekretaris Kecamatan Sekretariat Kecamatan mempunyai tugas pokok membantu camat dalam penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pembangunan pembinaan kehidupan kemasyarakatan, serta melakukan pembinaan administrasi dan

50 memberikan pelayanan teknis administrasi kepada seluruh satuan organisasi pemerintah kecamatan. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, sekretariat kecamatan mempunyai fungsi : 1. Penyusunan rencana dan program kerja di bidang kesekretariatan; 2. Pelaksanaan kegiatan di bidang kesekretariatan; 3. Pengelolaan administrasi umum, keuangan, perlengkapan, kepegawaian, kearsipan dan kerumahtanggaan; 4. Pelaksanaan monitoring evaluasi dan pelaporan kegiatan di lingkup Sekretariat Kecamatan. 4.3.3 Seksi Pemerintahan Seksi Pemerintahan mempunyai tugas pokok membantu camat dalam penyelenggaraan pemerintah umum dan pembinaan pemerintah pekon atau kelurahan. Untuk menyeleggarakan tugas tersebut menyelenggarakan tugas tersebut, seksi pemerintahan mempunyai fungsi: 1. Penyusunan rencana dan program kerja di bidang pemerintahan; 2. Pelaksanaan pelayanan administrasi kependudukan, pertanahan dan urusan umum pemerintahan; 3. Pembinaan dan pengkoordinasian penyelenggaran pemerintahan pekon atau kelurahan; 4. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan pemerintahan.

51 4.3.4 Seksi Ketentraman dan Ketertiban Seksi Ketentraman dan Ketertiban mempunyai tugas melaksanakan pembinaan ketentraman dan ketertiban, pembinaan Polisi Pamong Praja Kecamatan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Seksi Ketentraman dan Ketertiban mempunyai fungsi: 1. Penyusunan rencana dan program kerja di bidang ketentraman dan ketertiban; 2. Pelaksanaan kegiatan dan administrasi penertiban, penegakan hukum dan pembinaan keamanan serta perlindungan masyarakat di wilayah kecamatan; 3. Pemantauan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah kerja kecamatan; 4. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang ketentraman dan ketertiban. 4.3.5 Seksi Pemberdayaan Masyarakat Pekon/ Kelurahan Seksi Pemberdayaan Masyarakat Pekon/Kelurahan mempunyai tugas membantu camat dalam pemerdayaan masyarakat pekon/kelurahan meliputi pembinaan pembangunan di bidang perekonomian, produksi, distribusi dan lingkungan hidup. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Seksi Pemberdayaan Masyarakat Pekon/ Kelurahan mempunyai fungsi: 1. Penyusunaan rencana dan program kerja di bidang pemberdayaan masyarakat pekon/kelurahan;

52 2. Pelaksanaan dan penggelolaan administrasi di bidang pemberdayaan masyarakat pekon/kelurahan di wilayah kecamatan; 3. Pembinaan dan peningkatan partisipasi masyarakat di bidang pemberdayaan masyarakat pekon/kelurahan; 4. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang pemberdayaan masyarakat pekon/ kelurahan. 4.3.6 Seksi Kemasyarakatan Seksi Kemasyarakatan mempunyai tugas pokok dalam membantu camat dalam mengkoordinasikan penyusunan program dan kesejahteraan sosial masyarakat. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Seksi Kemasyarakatan mempunyai fungsi: 1. Penyusunaan rencana dan program kerja di bidang kemasyarakatan; 2. Pelaksanaan dan penggelolaan administrasi di bidang kemasyarakatan di wilayah kecamatan; 3. Pembinaan dan peningkatan partisipasi masyarakat di bidang kemasyarakatan; 4. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang kemasyarakatan.

53 4.4 Identitas Responden Responden pada penelitian ini adalah masyarakat yang pernah berurusan atau pernah memperoleh pelayanan publik berupa pembuatan Kartu Tanda Penduduk, Akte Kelahiran, Surat Keterangan Domisili dan Surat Kelakuan Baik di Kecamatan Way Krui Kabupaten Pesisir Barat yang berjumlah 44 responden. Berdasarkan wawancara yang mewawancari masyarakat dapat diketahui identitas responden yang diwawancarai, yaitu: jenis kelamin, umur/usia, pendidikan dan pekerjaan. 4.4.1 Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Berikut ini adalah identitas responden berdasarkan jenis kelamin. Tabel 3. Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin di Kecamatan Way Krui Jenis Kelamin Jumlah Responden Presentase Laki-laki 40 90,00 Perempuan 4 10,00 Jumlah 44 100,00 Sumber : Diolah dari wawancara penelitian. Data Primer 2014 Berdasarkan tabel 3 dapat diketahui bahwa jumlah responden dengan jenis kelamin laki-laki 40 orang (90,00 %), sedangkan responden dengan jenis kelamin perempuan 4 orang (10,00 %). Berdasarkan tabel 3, disimpulkan bahwa responden di Kecamatan Way Krui Kabupaten Pesisir Barat yang berjenis kelamin laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan berjenis kelamin perempuan.

54 4.4.2 Identitas Responden Berdasarkan Umur Untuk mengetahui identitas responden berdasarkan umur yang dikelompokkan menjadi 2 yaitu 17-30 tahun dan diatas 31 tahun, dapat dilhat pada tabel berikut. Tabel 4. Identitas Responden Berdasarkan Umur di Kecamatan Way Krui Umur Jumlah Responden Persentase (%) 17-30 10 22,7 31 34 77,3 Jumlah 44 100,00 Sumber: Diolah dari wawancara penelitian. Data Primer 2014 Berdasarkan tabel 4, diketahui bahwa responden berdasarkan umur 17-30 pada Kecamatan Way Krui berjumlah 10 (22,7%), dan responden yang berumur di atas atau sama dengan 31 tahun berjumlah 34 (77,3%). Dapat disimpulkan responden yang berumur lebih atau sama dengan 31 tahun lebih banyak dari pada yang berumur 17-30 tahun.

55 4.4.3 Identitas Responden Berdasarkan Pendidikan Berikut ini adalah identitas responden berdasarkan pendidikan. Tabel 5. Identitas Responden Berdasarkan Pendidikan di Kecamatan Way Krui Pendidikan Jumlah Responden Presentase SD 3 6,8 SLTP/ Sederajat 13 29,5 SLTA/ Sederajat 21 47,7 Diploma 2 4,5 Strata 1 5 11,4 Jumlah 44 100 Sumber: Diolah Dari Wawancara Penelitian. Data Primer 2014 Berdasarkan tabel 5, dapat diketahui bahwa responden pada Kecamatan Way krui Kabupaten Pesisir Barat yang berpendidikan SD berjumlah 3 (6,8%), responden yang berpendidikan SLTP/ Sederajat berjumlah 13 (29,5), responden yang berpendidikan SLTA/ Sederajat berjumlah 21 (47,7), responden yang berpendidikan Diploma 2 (4,5), dan responden yang berpendidikan Strata 1 (S1) berjumlah 5 (11,4). Dapat disimpulkan bahwa responden yang berpendidikan SLTA/ Sederajat lebih banyak dibandingkan dengan tingkat pendidikan lainnya, yaitu sebesar 21 (47,7). 4.4.4 Identitas Responden Berdasarkan Pekerjaan Untuk mengetahui identitas responden berdasarkan pekerjaan dapat dilihat pada tabel berikut ini.

56 Tabel 6. Identitas Responden Berdasarkan Pekerjaan di Kecamatan Way Krui Pekerjaan Jumlah Responden Persentase PNS 5 11,4 Honorer 2 4,5 Belum bekerja/pelajar 3 6,8 Petani 14 31,8 Wiraswasta 20 45,5 Jumlah 44 100 Sumber: Diolah dari wawancara penelitian. Data Primer 2014 Berdasarkan tabel 6, dapat diketahui identitas responden pada Kecamatan Way Krui Kabupaten Pesisir Barat yang bekerja sebagai PNS berjumlah 5 (11,4), responden yang bekerja sebagai pegawai honorer berjumlah 2 (4,5), responden yang belum bekerja atau pelajar berjumlah 3 (6,8), responden yang bekerja sebagai petani berjumlah 14 (31,8), dan responden sebagai wiraswasta berjumlah 20 (45,5). Dapat disimpulkan bahwa responden yang bekerja sebagai wiraswasta pada kecamatan Way Krui Kabupaten Pesisir Barat paling banyak dari responden dengan pekerjaan lainya, yaitu 20 (45,5) responden.