Tempat Terpencil, Aliran Air Jadi Sumber Cahaya

dokumen-dokumen yang mirip
KEMANDIRIAN MASYARAKAT DESA BATANG URU MERUBAH AIR MENJADI LISTRIK. Ir. Linggi. Penerima Penghargaan Energi Prakarsa Perorangan S A R I

BAB I PENDAHULUAN. manusia dapat menikmati listrik. Akibat sulitnya lokasi yang tidak dapat

PROWATER SEBAGAI SOLUSI PENGEMBANGAN PEMBANGKIT LISTRIK. Johny Ivan, ST. Penerima Penghargaan Energi Prakarsa Perorangan

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN. 6.1 Persepsi Masyarakat Mengenai Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Ciesek

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ESDM

IMPLEMENTASI REGULASI DALAM RANGKA MEMENUHI KEBUTUHAN ENERGI LISTRIK. Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. melepaskan dirinya dari ketergantungan terhadap energi. Gerak pembangunan

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan tenaga listrik di Indonesia tumbuh rata-rata sebesar 8,4% per

Pembangkit Listrik Tenaga Air. BY : Sulistiyono

I. PENDAHULUAN. optimal. Salah satu sumberdaya yang ada di Indonesia yaitu sumberdaya energi.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lampu Emergency Otomatis Dengan Pengaturan Tingkat Intensitas Cahaya Menggunakan Smartphone Android

PROGRAM KERJA TAHUN DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. wilayah Indonesia dan terletak di pulau Jawa bagian tengah. Daerah Istimewa

MEMBANGUN DESA MANDIRI ENERGI BERBASIS PLTMH DI KABUPATEN KLATEN. OLEH : BIBIT SUPARDI, S.Pd., MT

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jarak dari Kecamatan Megamendung ke Desa Megamendung adalah 8 km,

EFISIENSI OPERASIONAL PEMBANGKIT LISTRIK DEMI PENINGKATAN RASIO ELEKTRIFIKASI DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan energi listrik tersebut terus dikembangkan. Kepala Satuan

ANALISIS KINERJA PHOTOVOLTAIC BERKEMAMPUAN 50 WATT DALAM BERBAGAI SUDUT PENEMPATAN

TABEL 4.1 KETERKAITAN VISI, MISI DAN STRATEGI DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

ENERGI DAN KESEJAHTERAAN

BAB I PENDAHULUAN. (hydropower) adalah energi yang diperoleh dari air yang mengalir. Energi yang

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kebutuhan energi listrik oleh masyarakat dan. dunia industri tidak sebanding dengan peningkatan produksi listrik

BAB I PENDAHULUAN. yang baik serta pola pikir masyarakat yang lebih mengutamakan budaya turun

I. PENDAHULUAN. Ketergantungan akan energi bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak

BAB I PENDAHULUAN. pemanfaatan energi listrik juga digunakan untuk kebutuhan lainnya

Plt Menteri ESDM menekankan pentingnya pengembangan inovasi dalam berbagai aspek dan

renewable energy and technology solutions

BAB I PENDAHULUAN. menjadi dua, yaitu energi terbarukan (renewable energy) dan energi tidak

BAB I PENDAHULUAN. pegunungan mempunyai potensi energi air yang besar. Penggunaan PLTMh sebagai energi alternatif yang cost friendly,

BAB I PENDAHULUAN. bahan bakar fosil sebagai bahan bakar pembangkitannya. meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan energi yang terus-menerus meningkat

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL. Dana Alokasi Khusus. Energi Perdesaan. Petunjuk Teknis.

IMPLEMENTASI DAN PENGEMBANGAN POTENSI ENERGI BARU TERBARUKAN DI DIY

BAB I. PENDAHULUAN. manusia dan makhluk hidup lainnya. Dengan air, maka bumi menjadi planet

BAB I PENDAHULUAN. maju dengan pesat. Disisi lain, ketidak tersediaan akan energi listrik

BAB I PENDAHULUAN. contoh adalah pemadaman listrik secara bergilir yang masih saja kita rasakan di

2017, No Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tentang Petunjuk Operasional Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus Fisik Penugasan Bidang Energi Skal

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

CONTOH ISIAN FORMULIR PENGHARGAAN ENERGI PRAKARSA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan suatu energi, khususnya energi listrik di Indonesia semakin

Drs. Mamat Ruhimat, M.Pd. Drs. Dede Sugandi, M.Si. Drs. Wahyu Eridiana, M.Si. Ir. Yakub Malik Nanin Trianawati Sugito, ST., MT.

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Batu bara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah , 2014 Rancang Bangun Simulator Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH)

Politeknik Negeri Sriwijaya

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 74 TAHUN 2010 TENTANG KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SUMBER ENERGI ALTERNATIF TERTENTU DI JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Air merupakan sumber kehidupan bagi manusia. Kita tidak dapat dipisahkan dari

MENUJU RASIO ELEKTRIFIKASI 99 PERSEN PADA 2019

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. daya beli masyarakat pedesaan masih terbatas, dan pada penggunaan suatu unit

I. PENDAHULUAN. listrik. Dimanapun kita tinggal, listrik sudah menjadi kebutuhan primer yang

I. PENDAHULUAN. Salah satu paradigma pembangunan perdesaan yang bersifat bottom-up

BAB I PENDAHULUAN. mencukupi. Sebagai contoh adalah sering nya terjadi pemadaman pada listrik secara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Berkah dari Listrik. Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MENGATASI TINGKAT KEMISKINAN DESA DENGAN AIR

Survei, Investigasi dan Disain Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Kabupaten Sumba Tengah, Provinsi NusaTenggara Timur

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya alat rumah tangga yang menggunakan listrik. Akan tetapi, pada

BAB I PENDAHULUAN. prinsip-prinsip efektifitas dan efisiensi. Kebutuhan tenaga listrik di suatu wilayah

BERITA NEGARA PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA

BAB V KESIMPULAN. Sebelum masuknya program BIMAS di desa, masyarakat desa. masih mampu bertahan dengan mata pencaharian sebagai petani.

BAB I PENDAHULUAN. tinggalnya di daerah perbukitan dan memiliki lokasi mata air di bawah tempat

Kebijakan. Manajemen Energi Listrik. Oleh: Dr. Giri Wiyono, M.T. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. Ketersediaan akan energi listrik dalam jumlah yang cukup dan pada saat

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya energi adalah kekayaan alam yang bernilai strategis dan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi masyarakat. Salah satu manfaatnya adalah untuk. penerangan. Keadaan kelistrikan di Indonesia sekarang ini sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

ton gas karbondioksida per tahun karena pembangkit tidak menggunakan bahan bakar fosil (EPA, dalam makalah kolokium 2011).

V. KESIMPULAN DAN SARAN. Puluh Kota dapat disimpulkan sebagai berikut : 1) PLTMH di Jorong Koto Tinggi, Nagari Maek, Kecamatan Bukit Barisan,

TINJAUAN KONSTRUKSI BANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MINI HIDRO (PLTM) LAE KOMBIH III PAKPAK BHARAT

Model Desa Mandiri Energi Berbasis Mikrohidro di Sekitar Taman Nasional

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan. dengan kebutuhan energi yang semakin meningkat. Pemenuhan kebutuhan energi

OPTIMALISASI PENGOPERASIAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO (PLTMH) BERBASIS MASYARAKAT Di BANGKA BELITUNG (Pilot Project KemenESDM 2014)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam kehidupan masyarakat sekarang. Baik di sektor rumah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dewasa ini dalam menunjang kemajuan masyarakat. Mudah

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini tidak bisa dipungkiri lagi bahwa hampir seluruh umat manusia di

Bab I. Pendahuluan. memberikan bantuan permodalan dengan menyalurkan kredit pertanian. Studi ini

REGULASI DAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR ENERGI UNTUK PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional baik di bidang ekonomi maupun sosial, termasuk

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENESDM. DAK. Energi Pedesaan. Tahun Penggunaan. Petunjuk Teknis.

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. juga untuk melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan

Pengaruh Energi dalam Kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. energi listrik di pedesaan sebagai salah satu bentuk energi yang siap pakai, selain

DIREKTORAT JENDERAL KETENAGALISTRIKAN KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Laporan Investigasi PLTMH Lokomboro

BAB I PENDAHULUAN. seminimalis mungki. Dalam membuat alat ini penulis menggunakan system

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang Energi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 96, Tambahan Lemb

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Pembatalan Perda Kab. Tuban No.25 Th.2003 Tentang Retribusi Pengesahan Badan Hukum Koperasi

BAB I PENDAHULUAN. listrik. Banyak masyarakat yang sangat bergantung akan keberadaan energi listrik.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

MATRIK RANCANGAN RPJM DESA TAHUN :

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Transkripsi:

Tempat Terpencil, Aliran Air Jadi Sumber Cahaya Kelurahan Batupapan sebuah desa yang berada di Kecamatan Makalele, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan merupakan daerah perbukitan nan hijau. Penduduknya tinggal terpencar dan membentuk kelompok-kelompok kecil pemukiman mengikuti kontur bukit. Begitu juga dengan desa lain di sekitarnya yang keterjangkauannya cukup sulit sehingga jaringan listrik yang masuk pun terbatas. Ferdinandus Bongga Palulun Tandy Oga, seorang Sarjana Agronomi yang tinggal di desa tersebut terpanggil hatinya untuk mengembangkan desanya yang tak terlistriki. Sumber air di desa Ferdinandus yang melimpah dan terus mengalir sepanjang tahun menginspirasinya untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH). Sejak tahun 1995, Pak Ferdinandus terus mempromosikan dan mengenalkan kepada masyarakat sekitar, serta membangun PLTMH yang ramah lingkungan. Bahkan mulai tahun 1996 sampai dengan 1999, Ferdinandus bergabung dalam tenaga teknis Yayasan Turbin Desa Sulselra. Yayasan ini bergerak memberikan pelayanan teknis dan pembangunan PLTMH di desanya. 1 / 5

Kampung halaman saya sangat terpencil. Sulit dijangkau aliran listrik PLN. Air di tempat kami selalu mengalir, sehingga saya berusaha membuat listrik untuk menerangi rumah-rumah warga, demikian cerita Ferdinandus. Pengetahuan Bertambah, Turbin Berkembang Pada tahun 2009 Ferdinandus mulai melebarkan sayapnya melalui program Pengembangan Kecamatan (PPK) Saluputti Kabupaten Tana Toraja. Ia mencoba membangun tiga unit PLTMH di Desa Bettuang dan Desa Malimbong. Keberhasilan pembangunan PLTMH di dua desa tersebut, dalam waktu singkat menyebar ke desa sekitar, bahkan sampai kabupaten maupun provinsi tetangga. Ferdinandus juga terus mengembangkan usaha manufaktur turbin di bengkelnya yang dikelolanya sendiri. Inovasi dan rekayasa teknologi diperolehnya dari hasil berbagai pelatihan ketrampilan yang pernah diikuti di bidang PLTMH di tingkat nasional maupun lokal. Dengan peralatan bengkel yang serba terbatas, Ferdinandus dibantu tenaga setempat mampu menghasilkan 124 unit turbin terpasang. Kapasitas seluruh turbin sebesar 1,565 MW dan total kapasitas unit terpasang sebesar 2,221 MW. Produk yang dihasilkan tersebut telah dimanfaatkan oleh 10.686 rumah. 2 / 5

Kelebihan inovasi Ferdinandus dalam rekayasa teknologi, yaitu dengan melakukan modifikasi pada bagian turbin yang selama ini sering menjadi kendala pengoperasian. Agar peralatan lebih awet dan mempermudah pemeliharaan turbin, ia menambahkan piringan (disk) pada kedua pinggir luar side disk runner. Hal ini dilakukan untuk lebih melindungi bearing yang terkena air sehingga umur pemakaian bearing lebih awet. Lubang bagian atas housing juga dibuat untuk lebih memudahkan mengambil benda-benda lain yang masuk ke dalam turbin dan runner tanpa harus membongkar turbin. Rekayasa teknologi inilah yang membuat turbin jarang sekali mengalami masalah/kerusakan. 3 / 5

Kampungku Mandiri Hutanku Lestari Keberadaan PLTMH telah berhasil memajukan perekonomian masyarakat. Aktivitas masyarakat semakin panjang di malam hari, anak-anak bisa belajar di malam hari, dan wilayah pedesaan semakin terang. Tak kalah pentingnya adalah masyarakat dapat mengakses berbagai teknologi informasi lewat televisi atau internet, misalnya informasi teknologi di bidang pertanian, peternakan, perikanan. Pada siang hari, listrik dimanfaatkan untuk huller & perontok padi, gilingan tepung/kopi, pertukangan kayu, mesin jahit. Industri kecil dan industri rumah tangga semakin tumbuh, misalnya menenun, membuat kue dan lain-lain bahkan mendorong masyarakat dan kelompok kerja, di antaranya pertukangan kayu, pandai besi, bengkel motor. Sekarang masyarakat sudah bisa mandiri, tak lagi bergantung pada minyak tanah untuk lampu di malam hari. Sumber air dan hutan pun tetap terjaga, demikian kata Ferdinandus. Ferdinandus tak berhenti sampai di situ saja. Ia terus disibukkan dengan kegiatan memfasilitasi masyarakat melaksanakan pembangunan dan pengembangan PLTMH di lima provinsi, yaitu Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Utara. Ia dengan senang hati melayani konsultasi perencanaan PLTMH, menjadi narasumber/pemateri Pelatihan Pengelola dan Operator PLTMH pada program Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Dinas Pertambangan dan Energi. 4 / 5

Ferdinandus yakin bahwa pengembangan PLTMH di Indonesia mempunyai prospek yang cukup baik, mengingat masih banyak terdapat pemukiman penduduk yang terpencil dan rasio elektrifikasi rendah. Ferdinandus siap membantu pemecahan masalah tersebut, dengan melakukan sosialisasi, survei, desain, pengorganisasian, dalam rangka mendorong memanfaatan PLTMH. Cita-cita luhur seorang anak kampung Toraja ini dalam mengembangkan energi baru terbarukan melalui PLTMH adalah kampungku mandiri hutanku lestari. (hp/hs) 5 / 5