KONSEP KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM SECI MODEL JENIS PENGETAHUAN DLM KM

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. yang dalam keadaan tertentu dapat menghambat pembangunan nasional.

PERANCANGAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK PENGELOLAAN LOGISTIK DALAM PENANGANAN BENCANA

Ary Setyadi 1, Robby Rachmatullah 2 STMIK AUB Surakarta

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Makanan adalah segala yang kita makan atau masukkan kedalam tubuh yang

ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Anak sekolah dasar adalah anak yang berusia 6-12 tahun, memiliki fisik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 1: Kuesioner Penelitian KUESIONER A. DATA RESPONDEN

Gambar 1. Beberapa varietas talas Bogor

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 04 TAHUN 2014 TENTANG PENGGUNAAN ATRIBUT PADA BANTUAN SOSIAL DALAM PENANGGULANGAN BENCANA

FORMAT PERSETUJUAN RESPONDEN

2 Indonesia Tahun 2012 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5315); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyele

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

PROGRAM STUDI ILMU GIZI UNIVERSITAS ESA UNGGUL

BAB I LATAR BELAKANG. negara yang paling rawan bencana alam di dunia (United Nations International Stategy

BAB I PENDAHULUAN. Konsumsi yang berkualitas dapat diwujudkan apabila makanan yang. kesadaran terhadap pangan beragam, bergizi, seimbang dan aman.

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia dengan keadaan geografis dan kondisi sosialnya berpotensi rawan

LAMPIRAN 1 FORMULIR FOOD RECALL 24 JAM

BAB I PENDAHULUAN. tidak digenangi air dalam selang waktu tertentu. (Pribadi, Krisna. 2008)

KUESIONER PENELITIAN PERILAKU DIET IBU NIFAS DI DESA TANJUNG SARI KECAMATAN BATANG KUIS KABUPATEN DELI SERDANG. 1. Nomor Responden :...

SMP/Mts PT (Sarjana) 3. Jenis Kelamin Balita : Laki laki Perempuan 4. Umur Balita :

Dengan demikian, maka kerangka pemikiran penulisan ini dapat digambarkan sebagai berikut:

MAKANAN SEHAT DAN MAKANAN TIDAK SEHAT BAHAN AJAR MATA KULIAH KESEHATAN DAN GIZI I

KUESIONER SEKOLAH. 1. Nama Sekolah : 2. NSPN : 3. Alamat Sekolah :

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

BAB I PENDAHULUAN. status gizi masyarakat, karena status gizi adalah salah satu faktor yang. menentukan kualitas kehidupan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. yang penting dilakukan sebelum mengisi aktivitas yang lain setiap hari. Sarapan dibutuhkan

Lampiran 1. Peta lokasi penelitian Puskesmas Putri Ayu Kecamatan Telanaipura

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI, AGUSTUS 2017

EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG

PENGANTAR LOKAKARYA MANAJEMEN KEDARURATAN DAN PERENCANAAN KONTINJENSI. Painan, 29 November 3 Desember 2005 BAKORNAS PBP KABUPATEN PESISIR SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Mulia Group didirikan pada tahun 1965 oleh keluarga Joko S. Tjandra. Pada

KUESIONER PENELITIAN

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 53 TAHUN 2010 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Telur merupakan salah satu sumber protein hewani yang memiliki rasa

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN

EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kekurangan protein merupakan salah satu masalah gizi utama di

DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2011

Peta Konsep. Hal yang harus kamu tahu mengenai Pertumbuhan Makhluk Hidup ini antara lain. Perubahan yang terjadi pada makhluk hidup

KERENTANAN (VULNERABILITY)

PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 8 TAHUN 2014

Laporan Situasi. Lebih dari 600 keluarga mengungsi, puluhan rumah rusak berat, ribuan hektar sawah terendam

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2080, 2014 BNPB. Logistik. Penanggulangan Bencana. Standarisasi.

MENU BERAGAM BERGIZI DAN BERIMBANG UNTUK HIDUP SEHAT. Nur Indrawaty Liputo. Bagian Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

KATA PENGANTAR. Lampiran 1. Angket Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. langsung maupun tidak langsung mengganggu kehidupan manusia. Dalam hal

TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGANBENCANA DAERAH KABUPATEN BANDUNG

TINGKAT KEMISKINAN DI DKI JAKARTA MARET 2017

PENDAHULUAN Latar Belakang

KONSUMSI MAKANAN ANAK BALITA DI DESA TANJUNG TANAH KECAMATAN DANAU KERINCI KABUPATEN KERINCI PROVINSI JAMBI

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan

I. PENDAHULUAN. Pangan merupakan bahan-bahan yang dapat dikonsumsi sehari-hari untuk. cair. Pangan merupakan istilah sehari-hari yang digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

: saya ingin mendapatkan data antropometri BB dan TB ibu.

SUBSTITUSI TEPUNG BIJI NANGKA PADA PEMBUATAN KUE BOLU KUKUS DITINJAU DARI KADAR KALSIUM, TINGKAT PENGEMBANGAN DAN DAYA TERIMA

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Kode Responden:

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan sektor yang berperan penting terhadap pemenuhan

PENANGANAN DARURAT BENCANA GEMPA BUMI DI KABUPATEN LOMBOK UTARA. Oleh : Ir, Tri Budiarto, M.Si (Direktur Tanggap Darurat BNPB)

Kebutuhan nutrisi dan cairan pada anak

I. PENDAHULUAN. Pangan menurut Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 adalah segala. yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia.

- 1 PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI KUANTAN SINGINGI NOMOR 20 TAHUN 2017 TENTANG

I. PENDAHULUAN. karena berpengaruh terhadap eksistensi dan ketahanan hidup setiap manusia,

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

Kuesioner Penelitian Sekolah

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya jumlah pangan yang perlu disediakan untuk dikonsumsi. Selain itu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

GIZI IBU HAMIL TRIMESTER 1

PENGENALAN DKBM (TKPI) & UKURAN RUMAH TANGGA (URT) Rizqie Auliana, M.Kes

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PENINGKATAN PENGETAHUAN GIZI MASYARAKAT MELALUI PENDIDIKAN DAN LATIHAN

Keterangan mengenai takaran saji merupakan informasi pertama yang tercantum dalam format Informasi Nilai Gizi.

Penerapan Knowledge Management System Berbasis Website CMS pada Divisi Produksi CV. Indotai Pratama Jaya

LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia mempunyai agroekologi dataran rendah sampai dataran tinggi yang hampir semua dapat menghasilkan

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

PROFIL PT CARMELITHA LESTARI

LAMPIRAN 1 KUESIONER

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia (SDM) ke arah peningkatan kecerdasan dan produktivitas kerja.

Kuisioner Penelitian. Hubungan Pola Makan dengan Status Gizi Anak Kelas IV dan V di SDN Panunggangan 1

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam pembangunan. Komponen ini memberikan kontribusi. dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas sehingga

DIIT GARAM RENDAH TUJUAN DIIT

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) KOTA BEKASI

PEMBERIAN MP ASI SETELAH ANAK USIA 6 BULAN Jumiyati, SKM., M.Gizi

BPS PROVINSI KEPULAUAN RIAU

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

MANAJEMEN BENCANA PENGERTIAN - PENGERTIAN. Definisi Bencana (disaster) DEPARTEMEN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK PENJABARAN APBD TAHUN ANGGARAN , ,00

Ukuran rumah tangga dalam gram: 1 sdm gula pasir = 8 gram 1 sdm tepung susu = 5 gram 1 sdm tepung beras, tepung sagu. = 6 gram

PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN RINCIAN TUGAS BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Jumlah Mesin Bagian Online Produksi Key Facility

DATA RIWAYAT HIDUP. : Sri Ramadani Tempat/Tanggal Lahir : Tanjung Pura, 12 April 1990

BERITA DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2007 NOMOR: 19 PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR: 19 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 75 TAHUN 2013 TENTANG ANGKA KECUKUPAN GIZI YANG DIANJURKAN BAGI BANGSA INDONESIA

Makanan Sehat Bergizi Seimbang Untuk Pertumbuhan dan Perkembangan Balita

Transkripsi:

KONSEP KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM Manajemen pengetahuan (knowledge management) sebuah konsep baru di dunia bisnis. Konsep ini berkembang pesat terutama sejak tahun 2000-an. Secara umum, knowledge management sebuah proses yang mengkoordinasikan penggunaan informasi, pengetahuan dan pengalaman. JENIS PENGETAHUAN DLM KM Pengetahuan yang menjadi objek dalam knowledge management terbagi menjadi dua, yaitu : tacit knowledge pengetahuan yang bersifat subyektif, cognitive, experiential learning dan kasat mata. Sangat sulit untuk didokumentasikan. Sulit untuk ditransfer atau diajarkan maupun dipelajari. Berkaitan erat dengan pemahaman manusia explicit knowledge pengetahuan yang bersifat obyektif, rational, dan teknis. Mudah untuk ditransfer atau diajarkan maupun dipelajari. Dapat didokumentasikan dengan mudah. Bentuk explicit knowledge, antara lain dokumen, buku, jurnal dan lain-lain. SECI MODEL Menurut SECI Model, terjadi empat proses transfer pengetahuan, yaitu socialization, externalization, combination dan internalization. SECI MODEL SIKLUS SECI Socialization (tacit ke tacit) proses transfer informasi diantara orang-orang dengan cara conversation/percakapan. Proses selanjutnya externalization, yaitu transfer dari tacit knowledge ke explicit knowledge. Misalnya, penulisan buku, jurnal, majalah dan lain-lain. Combination transfer dari explicit knowledge ke explicit knowledge. Misalnya, merangkum buku. Internalization transfer dari explicit knowledge ke tacit knowledge. Misalnya, guru mengajar didalam kelas 1

KMS DALAM MANAJEMEN BENCANA Konsep Manajemen Bencana SIKLUS GENERIK MANAJEMEN BENCANA (Bakornas) (Oemardi) KEGIATAN DASAR KEGIATAN DASAR 1. Response; Tanggap Darurat kegiatan yang dilakukan segera setelah bencana terjadi di suatu tempat. 2. Recovery; Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan tanggap darurat dari saat terjadinya bencana, dan diteruskan sampai pada saat seluruh keadaan menjadi normal kembali. 3. Mitigation; Adalah kegiatan untuk memperkecil dampak atau akibat dari suatu bencana. 4. Risk Reduction; Adalah upaya untuk memperkecil segala akibat dan dampak yang bersifat merusak, merugikan dan mengancam keamanan jiwa manusia dan harta benda milik masyarakat umum maupun publik. 5. Prevention; Kegiatan ini menyangkut upaya untuk mencegah dan memperkecil peluang terjadinya suatu keadaan darurat, serta terjadinya kerusakan dan kerugian yang mungkin timbul pada saat adanya bencana. 6. Preparedness; Adalah kegiatan perencanaan yang sistematis tentang bagaimana upaya dari masyarakat dan pihak terkait dalam menghadapi suatu keadaan darurat yang diakibatkan oleh terjadinya bencana [1]. 2

DATA PADA ER 3

OR: LINIEAR PROGRAMMING SEARCHING TEXT MINING TABEL TEXT MINING BERAS Beras Berdasarkan Angka Kebutuhan Gizi dalam makanan untuk masyarakat Indonesia. Kebutuhan beras tiap orang dewasa tiap hari 360 gram. Sedangkan untuk anak-anak membutuhkan 240 gram tiap hari. Berdasarkan data tersebut maka dapat ditentukan jumlah kebutuhan beras selama lima hari sebagai berikut : Y = Jumlah beras yang dibutuhkan (dalam kg) X1 = Jumlah penduduk kategori dewasa (laki-laki + perempuan) X2 = Jumlah penduduk kategori anak-anak Formulasi untuk menentukan jumlah kebutuhan beras tiap hari Y = 0.36 X1 + 0.24 X2 Sehingga jumlah kebutuhan beras selama lima hari Y = 5 (0.36 X1 + 0.24 X2) Y = 1.8X1 + 1.2 X2 4

MIE BUMBU-SAYUR Mie Instan Mie instan diperlukan sebagai makanan pendukung. Mie instan hanya diperlukan untuk memenuhi korban selama dua hari saja, karena dari sisi kesehatan tidak baik jika mengkonsumsi mie instan lebih dari dua hari. Berdasarkan kandungan gizinya, mie instan dibutuhkan tiap orang per hari 1 bungkus. Y = jumlah mie instan yang dibutuhkan X = Jumlah penduduk (laki-laki + perempuan + anak-anak) Formulasi untuk menentukan jumlah kebutuhan mie instan tiap hari Y = X Sehingga jumlah kebutuhan mie instan selama dua hari Y = 2X Bumbu masak dan sayur Jenis kebutuhan ini dibutuhkan untuk hari ketiga sampai hari kelima. Untuk kebutuhan terhadap bumbu masak, tidak ditentukan jumlahnya, namun kebutuhan terhadap jenis ini, ditekankan sangat penting. Demikian juga terhadap kebutuhan terhadap sayur, tidak ditentukan jumlahnya. LAUK Nugget / sarden / telur masak / ikan instant (ikan asin) Lauk sangat diperlukan sebagai penunjang kebutuhan protein dan lemak. Jenis ikan yang dibutuhkan ikan yang dalam pengolahannya tidak membutuhkan waktu yang lama. Sehingga jenis ikan yang dibutuhkan dapat ditentukan, antara lain : nugget, sarden, telur masak,telur asin, telur puyuh,ikan asin, kerupuk ikan, dan yang sejenis lainnya. Semua jenis lauk diasumsikan dalam kondisi yang sama. Sehingga tidak ada bedanya antara sarden dengan telur, nugget dengan ikan asin, dan juga yang lainnya. Berdasarkan data dan asumsi yang telah ditentukan, kemudian dapat ditentukan jumlah lauk yang dibutuhkan tiap orang selama lima hari, jika kebutuhan lauk tiap orang tiap hari 3 lauk. LAUK Y = Jumlah lauk yang dibutuhkan X= Jumlah penduduk (laki-laki + perempuan + anak-anak) Formulasi penentuan jumlah kebutuhan lauk tiap hari Y = 3X Sehingga jumlah kebutuhan lauk selama lima hari Y = 5 (3X) Y = 15X BUAH Buah-buahan Untuk jenis kebutuhan ini, juga tidak perlu ditentukan jumlah yang dibutuhkan, namun perlu ditekankan pentingnya kebutuhan ini. ROTI Berdasarkan Pedoman Umum Gizi Seimbang, roti memiliki kandungan yang sama dengan nasi, dengan perbandingan 50 gram roti setara dengan 100 gram nasi. Roti diperlukan selain untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat, lemak dan protein, juga karena roti tidak memerlukan pengolahan untuk mengkonsumsinya. Jika 1 bungkus roti rata-rata 250 gram, dan jika diasumsikan kebutuhan roti tiap orang tiap hari 1 bungkus roti. Maka dapat ditentukan jumlah kebutuhan roti. Y = jumlah roti yang dibutuhkan X = Jumlah penduduk (laki-laki + perempuan + anak-anak) Formulasi jumlah kebutuhan roti tiap hari Y = X Sehingga jumlah kebutuhan roti selama lima hari Y = 5X 5

AIR SUSU Air minum kemasan Berdasarkan tabel angka kebutuhan gizi dan Pedoman Umum Gizi Seimbang, kebutuhan minum tiap orang tiap hari 8 gelas air minum, dengan ukuran 220 ml. Air minum yang digunakan air minum kemasan, yang tidak memerlukan pengolahan untuk mengkonsumsinya. Y = jumlah air minum kemasan yang dibutuhkan (dalam satuan gelas) X = jumlah penduduk (laki-laki + perempuan + anak-anak) Formulasi jumlah kebutuhan air minum tiap hari Y = 8X Sehingga jumlah air minum kemasan yang dibutuhkan Y = 5 (8X) Y = 40X Susu Botol Susu diperlukan sebagai sumber protein, lemak, karbohidrat, vitamin (terutama vitamin A dan niacin), serta mineral (zat kapur dan fasfor). Tiap orang akan diasumsikan membutuhkan satu buah susu tiap hari Y = jumlah susu yang dibutuhkan (dalam satuan botol kecil/gelas) X = jumlah penduduk (laki-laki + perempuan + anak-anak) Formulasi jumlah kebutuhan susu tiap hari Y = X Sehingga jumlah susu yang dibutuhkan selama lima hari Y = 5X KONSTANTA MANAJEMEN LOGISTIK MANAJEMEN LOGISTIK Kronologi Konflik Posko Banjir dan Kepolisian [Ditulis oleh Milkha Harlian C - pada tanggal 07 Pebruari 2007] BERITA Laporan sementara: Semua Rumah tenggelam direndam air. Warga mengungsi,belum makan selama 2 Hari,banyak anak-anak yang ikut mengungsi. Bantuan sulit didatangkan karena jarak tempuh yang dikelilingi oleh genangan air sangat dalam. Diperkirakan ada 1000-3000 Jiwa yang mengungsi(warga Kampung Bojong Kavling-Warga Persada Pinggir Kali-Warga Kelingkit). Dari pantauan sementara Belum ada bantuan yang bisa masuk. Hal ini disebabkan lokasi pengungsian dikelilingi oleh genangan air yang cukup dalam dan berjarak sangat jauh dari daerah yang tidak terendam banjir (KEMBANGAN BASMOL). Jalan Daan Mogot, yang setidaknya bisa digunakan sebagai jalur untuk mengirim bantuan, dari pantauan TIM Pembuka Jalan POSKO BANJIR SRMK, melaporkan bahwa kendaraan angkut hanya bisa mencapai Jl. Raya Taman Kota. Jarak dari Jl. Taman Kota menuju ke Pusat Pengunsian tersebut diatas 3 km, itu pun harus melalui jalan kampung yang juga telah digenangi air cukup dalam (info dari anggota kami, bermukim di kembangan basmol, yang pernah mengirimkan makanan untuk sanak family-nya yang mengunsi di Balai Kesenian, mengatakan dirinya harus berjalan direndaman air setinggi 80-90 cm). Ini dilakukan pada hari Jum at 2/02/07. Dan bila bantuan akan didatangkan melalui jalan Kedoya-Pasar Puri-Jalan Asem Raya-Kembangan setibanya di Kampung kelingkit (jalan sudah digenangi oleh airsedalam80cm.jarakdarikelingkitkebalaikesenian1,5km). 6

BERITA Kemudian bila bantuan akan didatangkan melalui jalan Daan Mogot. Bantuan hanya bisa sampai Jalan Raya Taman Kota. Selebihnya hingga jembatan gantung jalan dipenuhi oleh barisan truk dan mobil yang macet. Setelah jembatan gantung pun bantuan hanya bisa diangkut hanya dengan mengunakan Perahu Karet. Dengan rute jalan sebagai berikut Jembatan Gantung-Jembatan Rawa Buaya- Bojong Raya- Perumahan Bojong. WEB SERVER WAP TEXT MINING TEXT MINING APLIKASI 7