BAB I PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia merupakan perguruan tinggi yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

STANDAR KOMPETENSI GURU (Permendiknas No. 16 Tahun 2007)

Universitas Pendidikan Indonesia merupakan salah satu jenjang. pendidikan formal yang salah satu tujuannya adalah untuk menghasilkan Calon

Permendiknas No.16 Tahun 2007 Standar Kualifikasi Akademik Dan Kopetensi Guru

MANFAAT HASIL PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SEBAGAI KESIAPAN GURU PRODUKTIF

A. KUALIFIKASI PENGUJI PADA KURSUS DAN PELATIHAN

A. KUALIFIKASI PEMBIMBING

No. KOMPETENSI INTI GURU KOMPETENSI GURU TK/ PAUD Kompetensi Pedagodik

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2009 TENTANG STANDAR PEMBIMBING PADA KURSUS DAN PELATIHAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2009 TENTANG STANDAR PENGUJI PADA KURSUS DAN PELATIHAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2009 TENTANG STANDAR PENGUJI PADA KURSUS DAN PELATIHAN

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berdasarkan Permendiknas No. 16 Tahun 2007, guru harus memiliki

2 Menetapkan : Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas P

STANDAR KUALIFIKASI AKADEMIK DAN KOMPETENSI INSTRUKTUR

kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti

STANDAR KOMPETENSI GURU KELAS SD/MI

BAB IV STANDAR KOMPETENSI GURU. Setelah membaca materi ini mahasiswa diharapkan memahami standar

2015 KONTRIBUSI PROGRAM PEMBINAAN KESISWAAN TERHADAP PEMENUHAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIMAHI

DEVELOPPING OF TEACHERS HP

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kountur (Wiwid, 2006:48) Penelitian deskriftif adalah jenis penelitian yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KISI- KISI UJI KOMPETENSI GURU (UKG)

KARTU BIMBINGAN PPL DI SEKOLAH MITRA TAHUN AKADEMIK 2014/2015

PENGEMBANGAN PROFESI GURU SD/MI. Udin S. Sa ud, Ph.D

Sasaran dan. Pengembangan Sikap Profesional. Kompetensi Dasar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan dilakukan berdasarkan rancangan yang terencana dan terarah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

MATA KULIAH PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU. Dr. Ali Mustadi, M. Pd NIP

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB l PENDAHULUAN. kinerja guru. Dengan adanya setifikasi guru, kinerja guru menjadi lebih baik

INSTRUMEN STANDAR KOMPETENSI WIDYAISWARA

KOMPETENSI PENDIDIK (GURU PAUD, GURU PENDAMPING, GURU PENDAMPING MUDA) 1 KOMPETENSI GURU PAUD

BAB II KAJIAN TEORI. yang siap akan tugas dan tanggung jawabnya. Mahasiswa dibina dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk

Standard Guru Penjas Nasional (Rumusan BSNP)

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan tersebut menuntut setiap guru untuk terus berupaya melakukan

2 2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Le

BAB I PENDAHULUAN. baik secara langsung atau tidak langsung dipersiapkan untuk menopang dan

INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA MAHASISWA PADA KEGIATAN WORKSHOP SSP DAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PROGRAM PPG SM3T

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TK

BAB I PENDAHULUAN. dengan eksistensi pendidikan. Jika pendidikan memiliki kualitas tinggi, maka

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PENDAPAT GURU PAMONG TENTANG KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR PRAKTIKAN PPL PRODI PENDIDIKAN TATA BOGA

BAB I PENDAHULUAN. mencakup seluruh proses hidup dan segenap bentuk interaksi individu dengan

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan yang tercantum pada UU RI No.14 tahun 2005 pasal 1,

PROSEDUR DAN MEKANISME SERTIFIKASI GURU

BAB I PENDAHULUAN. sejalan dengan perkembangan tuntutan dunia kerja yang tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalankan kerangka dan tujuan organisasi.masalah kompetensi itu menjadi penting,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian . Josie Fitri Handayani, 2013

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto, yaitu suatu

Analisis Kebutuhan Pelatihan Kompetensi Guru Sekolah Dasar di Kecamatan Tanjungkerta Kabupaten Sumedang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peran penting dalam peradaban manusia. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. 1 UU RI No. 20 Tahun 2003, Sistem Pendidikan Nasional, Aneka Ilmu, Semarang, 2003, hal.

2015 ANALISIS HASIL BELAJAR MERENCANAKAN MENU KESEMPATAN KHUSUS SEBAGAI KESIAPAN MENGOLAH MAKANAN UNTUK PESTA PERNIKAHAN PADA SISWA DI SMKN 3 CIMAHI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pratiwi Tristiyani, 2014 Pendapat peserta didik tentang

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Nasional pada hakekatnya adalah membangun manusia

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai nilai strategis bagi kelangsungan peradaban manusia di dunia. Hampir

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 152 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR KUALIFIKASI AKADEMIK DAN KOMPETENSI PAMONG BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN. Kemampuan guru mencakup tiga kategori yang dikenal dengan Tiga. Kompetensi yaitu kemampuan profesional, personal, sosial (Arikunto,

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini bangsa Indonesia sedang melaksanakan pembangunan di segala

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. suatu masyarakat karena dapat menjadi suatu rambu-rambu dalam kehidupan serta

BAB I PENDAHULUAN. ketakwaan, kecerdasan, dan keterampilan. Untuk dapat menghasilkan produk

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, tanpa keikutsertaannya kegiatan belajar-mengajar tidak akan. berjalan dengan baik. Sebagaimana dikemukakan Mulyasa:

KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BERBASIS PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara berfikir dan berbuat yang dipersiapkan

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuannya dalam rangka membentuk nilai, sikap, dan perilaku. Melalui

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan pribadi manusia. Pendidikan sangat berperan dalam membentuk

KOMPETENSI ALUMNI PG PAUD FIP UNNES DI LEMBAGA PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat modern yang menuntut spesialisasi dalam masyarakat yang. semakin kompleks. Masalah profesi kependidikan sampai sekarang

DEFINISI DI ATAS MELIPUTI ASPEK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

IMPLEMENTASI PROSES PEMBELAJARAN DALAM MENCAPAI KOMPETENSI GURU BIDANG KEAHLIAN MANAJEMEN PERKANTORAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional dalam pasal 3 telah ditegaskan fungsi dan tujuan

JENIS-JENIS KOMPETENSI GURU TK

keilmuan, teknologi, sosial, dan spiritual yang secara kaffah membentuk pengembangan pribadi dan profesional. 1

IMPLEMENTASI PROSES PEMBELAJARAN DALAM MENCAPAI KOMPETENSI GURU BIDANG KEAHLIAN MANAJEMEN PERKANTORAN

Sasaran dan. Pengembangan Sikap Profesional. Kompetensi Dasar

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek yang diprioritaskan, dalam pembangunan di

Persepsi Guru Pamong Tentang Kemampuan Mahasiswa S1 Tata Boga dalam Kegiatan Program Pengalaman Lapangan Kependidikan di SMK Pariwisata Sumbar

BAB I PENDAHULUAN. Proses pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang sengaja diciptakan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur penting yang memiliki peran

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek utama suksesnya program

2015 TINGKAT PEMENUHAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU SMK GAMBAR BANGUNAN OLEH MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR FPTK UPI

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur penting yang memiliki peran dalam

TENTANG STANDAR KUALIFIKASI AKADEMIK DAN KOMPETENSI PENILIK DENGAN RAHMATTUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PEMBINAAN PROFESIONALISME GURU MELALUI KEGIATAN PPL KEPENDIDIKAN DENGAN PENDEKATAN LESSON STUDY. ( As ari Djohar )

PEDOMAN PENILAIAN PROFIL KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas hidup serta menghasilkan Sumberdaya Manusia (SDM)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian peranan menurut Soejono Soekanto (2002;234) adalah sebagai berikut:

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN. unggul dalam suatu pekerjaan dan situasi tertentu.menurut (Farida

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan rakyat. Pada kehidupan sekarang ini, semua

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu permasalahan yang dihadapi Bangsa Indonesia sampai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Guru sebagai teladan bagi peserta didik harus memiliki sikap dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek utama suksesnya program

2 Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Perat

KEGIATAN BELAJAR 1 KOMPETENSI GURU

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Universitas Pendidikan Indonesia merupakan perguruan tinggi yang menghasilkan tenaga pendidik profesional yaitu guru. Guru memiliki tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini, jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Guru merupakan satu komponen yang menentukan dalam sistem pendidikan secara keseluruhan, yang harus mendapat perhatian sentral, pertama dan utama yang memegang peran utama dalam pembangunan pendidikan khususnya yang diselenggarakan secara formal di sekolah. Keberhasilan peserta didik terutama kaitannya dalam proses belajar mengajar sangat ditentukan oleh kiprah guru di dalamnya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa guru merupakan komponen yang paling berpengaruh terhadap terciptanya proses dan hasil pendidikan yang berkualitas (Mulyasa, 2008:5). Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dalam pasal 1 ayat 10 menyatakan bahwa kompetensi guru adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Kompetensi guru tersebut meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional.

2 Kompetensi kepribadian merupakan salah satu kompetensi yang harus dikuasai oleh guru. Kompetensi ini memiliki andil yang besar terhadap keberhasilan pendidikan, khususnya dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan pada pasal 28 ayat 3 dijelaskan bahwa kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia. Kepribadian tidak berdiri sendiri tetapi merupakan kombinasi dari elemenelemen seperti motivasi, emosi, kapasitas belajar, dan pengalaman belajar. Kepribadian guru yang baik dan bermoral patut diteladani oleh semua lapisan masyarakat, tidak hanya di depan para anak didiknya tetapi juga masyarakat umum. Kepribadian guru yang baik akan mewarnai segala kegiatan pembelajaran baik di kelas maupun di luar kelas. Kepribadian guru dapat dilihat dari sikap dan tingkah laku yang ditampilkan seperti ucapan, cara bergaul, cara berpakaian, cara menghadapi siswa, dan sikapnya dalam menghadapi persoalan atau dalam memecahkan masalah baik yang ringan maupun yang berat. Program Pengalaman Lapangan (PPL) memberikan pembelajaran bagi mahasiswa bagaimana menjadi seorang guru. Pembelajaran PPL ini dilaksanakan di sekolah yang memiliki kerjasama dengan Program Studi Pendidikan Jurusan PKK FPTK UPI. Mahasiswa yang mengikuti PPL akan diberikan pembekalan oleh Dosen Tetap PPL sebelum ke sekolah. Adapun yang membimbing mahasiswa di sekolah yaitu Dosen Luar Biasa PPL. Dosen Luar Biasa PPL merupakan guru bidang studi/mata

3 pelajaran di sekolah yang bertugas membimbing praktikan PPL di sekolah. Mahasiswa harus memiliki standar kompetensi guru, salah satunya adalah kompetensi kepribadian. Permendiknas No. 16 Tahun 2007 tentang Kualifikasi dan Kompetensi Guru menjelaskan kompetensi kepribadian untuk guru adalah sebagai berikut: 1. Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia, mencakup: (a) menghargai peserta didik tanpa membedakan keyakinan yang dianut, suku, adat-istiadat, daerah asal, dan gender; dan (b) bersikap sesuai dengan norma agama yang dianut, hukum dan sosial yang berlaku dalam masyarakat, dan kebudayaan nasional Indonesia yang beragam. 2. Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat, mencakup: (a) berperilaku jujur, tegas, dan manusiawi; (b) berperilaku yang mencerminkan ketakwaan dan akhlak mulia; dan (c) berperilaku yang dapat diteladani oleh peserta didik dan anggota masyarakat di sekitarnya. 3. Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, mencakup: (a) menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap dan stabil; dan (b) menampilkan diri sebagai pribadi yang dewasa, arif, dan berwibawa. 4. Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri, mencakup: (a) menunjukkan etos kerja dan tanggung jawab yang tinggi; (b) bangga menjadi guru dan percaya pada diri sendiri; dan (c) bekerja mandiri secara profesional. 5. Menjunjung tinggi kode etik profesi guru, mencakup: (a) memahami kode etik profesi guru; (b) menerapkan kode etik profesi guru; dan (c) berperilaku sesuai dengan kode etik guru. Berdasarkan kutipan di atas terdapat dua (2) permasalahan yang diteliti oleh penulis yaitu pada nomor empat (4) tentang etos kerja dan nomor lima (5) tentang kode etik profesi guru. Kedua permasalahan tersebut masih banyak ditemukan pada mahasiswa praktikan PPL. Hal ini dikarenakan mahasiswa masih belum memahami sepenuhnya akan peranannya sebagai guru sehingga cukup berdampak pada penampilan kepribadian sehingga membuat penulis tertarik untuk meneliti permasalahan tersebut. Kedua permasalahan tersebut di bagi menjadi 4 sub-

4 kompetensi, yaitu 1) bertindak sebagai pendidik yang memiliki etos kerja, 2) memiliki tanggung jawab yang tinggi, 3) rasa bangga menjadi seorang guru, dan 4) perilaku yang sesuai dengan kode etik profesi guru. Program Studi Pendidikan merupakan salah satu program studi yang menghasilkan tenaga pendidik melalui Program Pengalaman Lapangan (PPL). Mahasiswa Program Studi Pendidikan melaksanakan kegiatan pembelajaran PPL di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Hal ini dilakukan sesuai dengan visi dan misi Program Studi Pendidikan, yaitu menciptakan tenaga pendidik. 1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut yaitu Bagaimana Pendapat Dosen Luar Biasa tentang Kompetensi Kepribadian Mahasiswa Praktikan PPL Prodi Pendidikan Tata Boga?. Identifikasi masalah dalam permasalahan di atas adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana pendapat Dosen Luar Biasa tentang kompetensi kepribadian mahasiswa praktikan PPL dalam bertindak sebagai pendidik yang memiliki etos kerja? 2. Bagaimana pendapat Dosen Luar Biasa tentang kompetensi kepribadian mahasiswa praktikan PPL yang memiliki tanggung jawab yang tinggi? 3. Bagaimana pendapat Dosen Luar Biasa tentang kompetensi kepribadian mahasiswa praktikan PPL yang bangga menjadi seorang guru?

5 4. Bagaimana pendapat Dosen Luar Biasa tentang kompetensi kepribadian mahasiswa praktikan PPL berperilaku sesuai dengan kode etik profesi guru? Berdasarkan identifikasi masalah tersebut dapat dirumuskan dasar judul skripsi yaitu: Pendapat Dosen Luar Biasa tentang Kompetensi Kepribadian Mahasiswa Praktikan PPL Prodi Pendidikan. 1.1 Tujuan Penelitian Sebuah penelitian diperlukan tujuan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Dilakukan untuk mempermudah penulis dalam memecahkan permasalahan yang ada. Tujuan penelitian ini terdiri dari 2 tujuan yaitu tujuan umum dan tujuan khusus yang dituliskan sebagai berikut : 1.1.1 Tujuan Umum Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan mahasiswa program studi pendidikan tata boga pada praktik PPL di SMK Pariwisata dilihat dari kompetensi kepribadian untuk menjadi seorang guru. 1.1.2 Tujuan Khusus Adapun tujuan khusus dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Mendapatkan data pendapat Dosen Luar Biasa tentang kompetensi kepribadian mahasiswa praktikan PPL dalam bertindak sebagai pendidik yang memiliki etos kerja.

6 2. Mendapatkan data pendapat Dosen Luar Biasa tentang kompetensi kepribadian mahasiswa praktikan PPL yang memiliki tanggung jawab yang tinggi. 3. Mendapatkan data pendapat Dosen Luar Biasa tentang kompetensi kepribadian mahasiswa praktikan PPL yang bangga menjadi seorang guru. 4. Mendapatkan data pendapat Dosen Luar Biasa tentang kompetensi kepribadian mahasiswa praktikan PPL berperilaku sesuai dengan kode etik profesi guru. 1.2 Metodologi Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode penelitian deskriptif diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, faktafakta, atau kejadian-kejadian secara sistematis dan akurat, mengenai sifat-sifat populasi atau daerah tertentu yang cenderung tidak perlu mencari atau menerangkan saling hubungan. Peneliti melakukan penelitian di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tempat mahasiswa Pendidikan melaksanakan PPL. Subjek dari penelitian ini adalah Guru yang bertugas sebagai Dosen Luar Biasa di sekolah yang menjadi tempat latihan mahasiswa praktikan PPL. Populasi dalam penelitian ini adalah Dosen Luar Biasa yang membimbing praktikan PPL mahasiswa pendidikan tata boga angkatan 2009.

7 Jenis sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Sampel Total yaitu seluruh populasi dijadikan sampel. Sampel yang digunakan oleh peneliti adalah Dosen Luar Biasa, yaitu guru yang membimbing mahasiswa di sekolah tempat latihan mahasiswa praktikan PPL yaitu, di SMK BPP Bandung, SMK Kartini Bandung, SMKN 9 Bandung, SMK Shandy Putra Bandung, SMK 45 Lembang, SMKN 3 Cimahi, dan SMKN 2 Baleendah dengan jumlah sampel sebanyak 42 orang. 1.3 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap pihak yang berhubungan dengan pendidikan yaitu : 1. Program Studi Memberikan pengetahuan sehingga dapat memberikan pengarahan yang lebih baik untuk mahasiswa yang akan praktik PPL selanjutnya. 2. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Pentingnya kompetensi kepribadian untuk mahasiswa sebagai calon guru sehingga dapat diterapkan mahasiswa ketika terjun sebagai tenaga pendidik bidang boga. 3. Peneliti Mengembangkan ilmu dan menambah pengalaman peneliti mengenai kompetensi kepribadian praktikan PLP sebagai upaya menjadi guru.

8 1.4 Struktur Organisasi Struktur organisasi dalam penulisan skripsi ini berisi rincian tentang urutan penulisan dari : Bab I Pendahuluan Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi penelitian. Bab II Kajian Pustaka Bab ini berisi landasan teoretik yang mendukung pertanyaan penelitian serta tujuan. Bab III Metode Penelitian Bab ini berisi penjabaran yang rinci mengenai metode penelitian, termasuk populasi dan sampel penelitian, metode penelitian, definisi operational, instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen, teknik pengumpulan data, dan analisis data. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan Bab ini berisi pengolahan atau analisis data untuk menghasilkan temuan berkaitan dengan masalah penelitian, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, dan pembahasan atau analisis temuan. Bab V Kesimpulan dan Saran Bab ini menyajikan penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis temuan penelitian.