BAB V PENUTUP. oleh penulis dalam bab sebelumnya tentang nilai-nilai edukasi dalam iklan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS DATA

BAB III PENYAJIAN DATA A. DESKRIPSI SUBYEK, OBYEK DAN WILAYAH PENELITIAN. susu pertumbuhan dari Nutricia untuk bayi berumur 1-3 tahun dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dikomunikasikan yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang menjadi dasar maju atau

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya di industri bisnis perbankan. Bank yang sekarang ini dianggap bank

KONTRUKSI KARAKTER KERJA KERAS DAN RELA BERKORBAN DALAM FILM BIDADARI-BIDADARI SURGA UNTUK KEPERLUAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

BAB I PENDAHULUAN. hal yang dikomunikasikan yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sistem yang harus dijalankan secara terpadu dengan

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berperan penting bagi pembangunan suatu bangsa, untuk itu diperlukan suatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan usaha yang dilakukan dengan sengaja dan sistematis

BAB I PENDAHULUAN. serta ketrampilan yang diperlukan oleh setiap orang. Dirumuskan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. gaya atau sifat khas dari diri seseorang yang bersumber dari bentukan-bentukan

BAB I PENDAHULUAN. bermoral, sopan santun dan berinteraksi dengan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu yang perlu diperhatikan dalam pergaulan sehari-hari adalah sikap rendah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kesiapan generasi muda inilah melalui pemberian fondamen yang kuat yakni

BAB I PENDAHULUAN. Pembinaan moral bagi siswa sangat penting untuk menunjang kreativitas. siswa dalam mengemban pendidikan di sekolah dan menumbuhkan

PEMBINAAN KARAKTER KEWARGANEGARAAN MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan merupakan faktor penting dalam memajukan bangsa dan negara. Pada pembukaan UUD 1945 alinea ke empat, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab untuk membimbing anak-anak didik menuju kedewasaan. serta mampu menghadapi permasalahan dengan sikap terbuka dan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian pada iklan Nutrilon Royal versi Life

BAB I PENDAHULUAN. imajiner menawarkan berbagai permasalahan manusia dan kemanusiaan,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Film merupakan media komunikasi massa pandang dengar dimana

BAB I PENDAHULUAN. dengan teknologi, apalagi jika yang diaplikasikannya adalah knowledge

BAB I PENDAHULUAN. suatu saluran transmisi, yang disebut orang sebagai support iklan itu. 1

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sistematis untuk mewujudkan suatu proses pembelajaran agar siswa aktif

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pendidikan merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas individu, baik

BAB I PENDAHULUAN. Adapun berkarakter diartikan sebagai berkepribadian, berperilaku,

PESAN NILAI KESETIAKAWANAN SOSIAL PADA FILM RUMAH TANPA JENDELA NASKAH PUBLIKASI KARYA ILMIAH. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai

BAB I PENDAHULUAN. dari banyaknya judul film yang muncul di bioskop bioskop di Indonesia saat ini.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Pada hakikatnya manusia membutuhkan sebuah media massa untuk

BAB I PENDAHULUAN. kearah suatu tujuan yang dicita-citakan dan diharapkan perubahan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan untuk mengetahui

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tercapai ketika setiap individu mau berusaha dan bekerja keras. Dalam tercapainya

Oleh Ratna Novita Punggeti

BAB III METODE PENELITIAN. Barthes. Sebagai sebuah penelitian deskriptif, penelitian ini hanya memaparkan situasi atau

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. menyatu dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai agen sosial yang memainkan peran penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. mencerdaskan kehidupan bangsa serta agar pemerintah mengusahakan dan. mengembangkan diri sebagai manusia Indonesia seutuhnya.

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya melalui proses pembelajaran atau cara lain yang dikenal dan diakui

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan/atau latihan bagi

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan bagi kehidupan manusia merupakan kebutuhan mutlak yang

PENANAMAN NILAI PATRIOTISME (Analisis Isi Film Merdeka atau Mati Soerabaia 45 Sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pembelajaran di sekolah baik formal maupun informal. Hal itu dapat dilihat dari

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. fundamental bagi pengaturan serta penyelenggaraan Negara. Sejarah telah

BAB VII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. 7.1 Kesimpulan. Joged Mataram yang digunakan sebagai isi atau jiwanya. Joged mataram terdiri

BAB I PENDAHULUAN. logis, kreatif serta mampu menggunakan nalarnya untuk memperoleh,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu hal yang amat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring berkembangnya zaman memberikan dampak yang besar bagi

BAB I PENDAHULUAN. Televisi merupakan salah satu media massa yangcukup populer di tengah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

LINGKUNGAN DAN LEMBAGA PENDIDIKAN. a. Tempat (lingkungan fisik): keadaan iklim. Keadaan tanah dan keadaan alam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia tidak dapat dipisahkan dari lingkungannya, baik

BAB I PENDAHULUAN. pengarang serta refleksinya terhadap gejala-gejala sosial yang terdapat di

BAB I PENDAHULUAN. mencakup seluruh proses hidup dan segenap bentuk interaksi individu dengan

BAB I PENDAHULUAN. memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. Nasionalisme melahirkan sebuah kesadaran melalui anak-anak bangsa. penindasan, eksploitasi dan dominasi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang utama untuk membentuk karakter siswa yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Produksi film di Indonesia kian hari kian berkembang, mulai dari yang

Pendidikan Nasional Indonesia pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia Indonesia baik secara fisik maupun intelektual

I. PENDAHULUAN. Proklamasi Kemerdekaan yang dikumandangkan oleh Soekarno Hatta pada

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. 1. Perkembangan Teknik dan Bahan yang Digunakan pada Kriya Keramik Produksi

BAB IV TINJAUAN KRITIS. budaya menjadi identitasnya. Apabila manusia dicabut dari budayanya, ia bukan lagi orang

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat menghabiskan waktu berhari-hari bahkan berbulan-bulan kini tidak

BAB I PENDAHULUAN. patriotisme, dan ciri khas yang menarik (karakter) dari individu dan masyarakat bangsa

BAB I PENDAHULUAN. atau perusahaan dapat melakukan berbagai kegiatan bisnis, operasi fungsi-fungsi

ASTA CITRA ANAK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Tentunya kemajuan teknologi juga tak terhapuskan oleh berkembangnya jiwa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan kebutuhan mendasar untuk kehidupan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. penerangan atau informasi, pendidikan, pengekspresian seni. Film juga

BAB I PENDAHULUAN. menanggulangi perilaku kenakalan peserta didik serta membina peserta didik untuk berakhlakul karimah.

BAB I PENDAHULUAN. dengan bangsa lainnya. Kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat suatu bangsa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar belakang masalah. Setiap mahasiswa mempunyai perhatian khusus terhadap mata kuliah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu fondasi yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mencapai tujuan. Komunikasi sebagai proses interaksi di antara orang untuk

Sikap Mental Wirausaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Efektif dan Efisien) Kuliah 3

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. generasi muda yang menjadi perhatian utama adalah masalah pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dari belum mengerti sampai mengerti agar lebih maju dan handal dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sendiri. Namun, sangat disayangkan dari produksi yang ada mayoritas disisipi

BAB I PENDAHULUAN. nasional. Tantangan akan semakin besar, dan membutuhkan kelulusan dari

BAB I PENDAHULUAN. masih jauh dari harapan nilai keadilan. Ditambah pula

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bangsa Indonesia kaya dengan keberagaman, yang masing-masing

BAB I PENDAHULUAN. sarana cerita itu, penonton secara tidak langsung dapat belajar merasakan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berkorban, dan berjiwa ksatria. Kepribadian tersebut mencerminkan sikap

BAB I PENDAHULUAN. hidup (life skill atau life competency) yang sesuai dengan lingkungan kehidupan. dan kebutuhan peserta didik (Mulyasa, 2013:5).

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa, oleh karena itu setiap individu yang terlibat dalam

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditunjukan bagi

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PENTAS SENI DAN BUDAYA, FESTIVAL DAN LOMBA CIPTA LAGU CAMPUR SARI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODELOGI PENELITIAN. data menggunakan kata dan baris kalimat. Muhammad Nazir mendefenisikan

Paradigma umum adalah paradigma yang dimiliki oleh seorang pegawai atau pekerja. Bekerja Penghasilan Rencana Masa Depan

BAB I PENDAHULUAN. referensial (Jabrohim 2001:10-11), dalam kaitannya dengan sastra pada

Transkripsi:

93 BAB V PENUTUP A. SIMPULAN Berdasarkan serangkaian uraian-uraian yang telah dikemukakan oleh penulis dalam bab sebelumnya tentang nilai-nilai edukasi dalam iklan (analisis semiotika iklan Nutrilon Royal 3-Life is An Adventure) pada Media Televisi, dalam bab ini peneliti membuat suatu ringkasan yang berupa simpulan mengenai hahl-hal yang diuraikan sebelumnya. Hal tersebut untuk mempermudah dalam menganalisa nilai-nilai yang terkandung dalam iklan Nutrilon Royal 3-Life is An Adventure, dan disini peneliti uraikan secara garis besar sebagai berikut: 1. Penanda (signifier) dan petanda (signified) nilai-nilai edukasi dalam iklan Nutrilon Royal 3-Life Is An Adventure bersifat atomistis. Konsep ini melihat bahwa makna muncul ketika ada hubungan yang bersifat asosiasi atau in absentia antara yang ditandai (signified) dan yang menandai (signifier). 2. Makna penanda (signifier) dan petanda (signified) nilai-nilai edukasi dalam iklan Nutrilon Royal 3- Life Is An Adventure adalah produsen iklan menyiratkan bahwa produk mereka membantu membentuk generasi dengan jiwa yang besar dan petualang sehingga bisa menggapai cita-cita yang diinginkan. Mengapa life is an adventure karna iklan nutrilon terbaru ini penuh dengan makna yang tersirat yang 93

94 ingin memotivasi anak-anak serta ibu-ibu untuk menggapai impian dengan berpetualangan. 3. Nilai-nilai edukasi iklan Nutrilon Royal 3-Life is An Adventure pada media Televisi ini sangat mengesankan bagi penikmat iklan yang menontonnya, iklan yang sangat mendidik, cocok untuk semua kalangan, di setiap slidenya mengandung makna pendidikan/edukasi khususnya untuk anak-anak. Adapun nilai-nilai pendidikan (edukasi) yang dapat ditemukan dalam iklan Nutrilon Royal 3-Life is An Adventure adalah sebagai berikut. a. Nilai Edukasi Religius Nilai-nilai pendidikan religius yang terkandung dalam iklan Nutrilon Royal 3-Life is An Adventure adalah jelas. Tidak ada sikap atau apapun yang melenceng dari syariat. Tingkah polah anak kecil wajar dalam iklan tersebut. Bagi seorang anak kecil, berpetualang untuk mencari jati diri merupakan bagian dari karya seni dimaksudkan agar penikmat karya tersebut mendapatkan renungan-renungan batin dalam kehidupan yang bersumber pada nilai-nilai agama. b. Nilai Edukasi Moral Dari iklan Nutrilon Royal 3-Life is An Adventure yang menampilkan tingkah polah anak-anak yang alamiah muncul dalam diri mereka, nilai pendidikan moral yang terkandung adalah lebih

95 mendidik anak-anak untuk menjadi pribadi yang mandiri dan tidak bergantung pada orang tua semata. c. Nilai Edukasi Sosial Dari iklan Nutrilon Royal 3-Life is An Adventure, nilai pendidikan sosial yang muncul dengan menyaksikan iklan tersebut adalah produk Nutrilon ini lebih bersosialisasi kepada masyarakat terutama kepada para ibu-ibu rumah tangga yang ingin menjadikan anak-anaknya berkepribadian mandiri. d. Nilai Edukasi Budaya Nilai-nilai pendidikan budaya yang terkandung dalam iklan Nutrilon Royal 3-Life is An Adventure adalah nilai kejujuran, patriotisme, persaingan, harmonis dan kerjasama. Maksudnya, produk Nutrilon ini ingin menampilkan kejujuran dari tingkah laku anak-anak dalam iklan. Patriotisme maksudnya, produk ini ingin membuat anak-anak memiliki sikap yang berani, pantang menyerah dan rela berkorban demi bangsa dan negaranya. Persaingan maksudnya, produk ini ingin bersaing secara sehat dan murni. Harmonis dan kerjasama maksudnya, ingin menjadikan masyarakat ini menjadi lebih harmonis lagi dan saling bekerja sama dalam hal apapun terutama mencerdaskan generasi muda.

96 B. REKOMENDASI Dari hasil analisis data mengenai model temuan penelitian dan teori-teori yang dijadikan sebagai landasan operasional dan pembahasan penelitian ini, dapat direkomendasikan beberapa hal sebagai berikut: 1. Rekomendasi untuk masyarakat pada umumnya Iklan Nutrilon Royal 3-Life is An Adventure terbukti telah menarik masyarakat, karena nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, masyarakat dapat terlibat langsung baik dalam menentukan kebutuhan belajar maupun dalam kegiatan pembelajaran itu sendiri. Di samping itu masyarakat juga dapat menggunakan makna iklan tersebut sebagai pembentuk pribadi anak. Penulisan skripsi ini diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi mengenai analisis semiotik iklan Nutrilon Royal 3-Life Is An Adventure bagi masyarakat. Penulisan skripsi ini juga diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada para pembaca terkait dengan analisis semiotik iklan Nutrilon Royal 3-Life Is An Adventure. 2. Rekomendasi bagi Penelitian Lanjutan Rekomendasi ditujukan kepada peneliti lanjutan terutama dalam pengembangan program pendidikan analisis semiotik dan dapat digunakan sebagai wawasan dalam mengembangkan teori komunikasi yang dalam penelitian ini lebih dikhususkan pada bidang semiotika komunikasi.

97 3. Rekomendasi bagi praktisi pembuat iklan Untuk dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi para praktisi pembuat iklan agar dapat membuat iklan yang lebih kreatif, syarat makna dan sesuai dengan etika budaya masyarakat serta dapat digunakan sebagai salah satu pendukung evaluasi kelebihan dan kekurangan iklan yang telah dibuat sebelumnya, sehingga untuk kedepannya dapat menghasilkan iklan yang lebih berkualitas.