BAB I PENDAHULUAN. itu, kemudian menjadi media dan mengembang pikiran manusia. Ernest Cassiner

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Orang banyak menyangka bahwa penguasaan tiap bahasa pertama seakanakan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sebagai alat penghubung dan pengenal bagi masing-masing. merupakan alat kontrol utama manusia.

Skripsi Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Di susun oleh : Nur Rochman Prabowo ( A )

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan bahasa sebagai sarana untuk berinteraksi antar manusia.

INTERFERENSI BAHASA JAWA DALAM KARANGAN NARASI BERBAHASA INDONESIA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 SAWIT BOYOLALI TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Campur kode adalah percampuran antara dua bahasa atau lebih dalam

BAB I PENDAHULUAN. akal dan pikiran yang sempurna diantara makhluk-makhluk ciptaannya.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Meida Taftiawati, 2013

BAB III METODE PENELITIAN

2015 PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPTIF MELALUI MEDIA LAGU BAGI PEMBELAJAR BIPA

BAB 1 PENDAHULUAN. menulis. Keempat aspek keterampilan berbahasa itu saling berhubungan dalam proses

BAB I PENDAHULUAN. konstruksi yang lebih besar berdasarkan kaidah-kaidah sintaksis atau kalimat yang

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BAHASA MANDARIN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bahasa Jawa merupakan mata pelajaran muatan lokal yang wajib

BAB I PENDAHULUAN. diri (Chaer dan Agustina, 2010:11). Bahasa sangat berperan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. dari kehidupan sehari-hari. Tidak terlalu berlebihan jika dikatakan sejak bangun tidur

BAB I PENDAHULUAN. daya tarik itu berasal dari aspek bahasa yaitu bahasa Indonesia. Banyak yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia seperti kebudayaan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni merupakan

BAB I PENDAHULUAN. sehingga pembelajaran dapat berlangsung dengan mengoptimalkan dan

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EYD PADA MAJALAH DINDING SISWA DI SMK BATIK 1 SURAKARTA JURNAL ILMIAH

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

91. Mata Pelajaran Bahasa Arab untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa A. Latar Belakang

Bahasa Indonesia. Ragam Bahasa. Dwi Septiani, S.Hum., M.Pd. Modul ke: Fakultas Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen

: Ortografis dalam Register Seabreg SMS Gaul

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi sekaligus menjadi alat pemersatu bangsa. Sebagai

Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper ke-2 Pengintegrasian Nilai Karakter dalam Pembelajaran Kreatif di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kenegaraan, bahasa pengantar di lembaga-lembaga pendidikan, dan alat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. alat berkomunikasi dan berinteraksi. Fungsi utama bahasa sebagai alat

ANALISIS PEMAKAIAN BAHASA INDONESIA PENYIAR RADIO MENTARI FM SURAKARTA DALAM ACARA MP3 MUSIK PAGI PILIHAN PENDENGAR

BAB I PENDAHULUAN. untuk pemersatu antarsuku, bangsa dan budaya, sehingga

PEMILIHAN KATA BAHASA INDONESIA SEBAGAI SARANA PENGUASAAN BAHAN AJAR

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi bagi manusia. Dengan bahasa, seseorang

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah.

BAB I PENDAHULUAN. negara. Sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia memiliki fungsi: (a) lambang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGUNGKAPAN GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DALAM TABLOID AGROBIS EDISI NOPEMBER 2007 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hidup bermasyarakat merupakan salah satu sifat manusia. Manusia tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk sosial yang dalam kehidupannya. membutuhkan sistem komunikasi. Adapun sistem komunikasi dimaknai sebagai

Modul ke: BAHASA INDONESIA RAGAM BAHASA. Fakultas EKONOMI DAN BSNIS. Drs. SUMARDI, M. Pd. Program Studi MANAJEMEN

ANALISIS GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN HIPERBOLA LAGU-LAGU JIKUSTIK DALAM ALBUM KUMPULAN TERBAIK

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA PENULISAN LATAR BELAKANG SKRIPSI MAHASISWA NON BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berawal dari asumsi bahwa bahasa merupakan sarana berkomunikasi antar

PENGGUNAAN BAHASA GAUL DAN PADANANNYA DALAM BAHASA BAKU PADA NOVEL LOVE SUCKS CINTA KUYA KARYA CHARMANTHA S. ADJI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA BIDANG MORFOLOGI PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII MADRASAH TSANAWIYAH MUHAMMADIYAH 1 WELERI TAHUN AJARAN 2013/2014

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Globalisasi saat ini telah melanda dunia. Dunia yang luas seolah-olah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa sangat berperan penting dalam kehidupan manusia. Bahasa adalah

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

19. Mata Pelajaran Bahasa Arab Untuk Paket C Program Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kemampuan berbahasa Inggris adalah kemampuan dasar yang diperlukan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan bahasa lisan antara

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Alat komunikasi yang sangat penting bagi kehidupan manusia adalah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal maupun non formal. Pendidikan formal dapat berlangsung

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

REPRESENTASI KEHIDUPAN SOSIAL ANAK USIA 9-12 TAHUN BERWUJUD BAHASA: KAJIAN LEKSIKON PEMEROLEHAN BAHASA ANAK SKRIPSI

EFEKTIVITAS MANAJEMEN PEMBELAJARAN PROGRAM IMERSI DI SMP NEGERI 3 PATI

96. Mata Pelajaran Bahasa Perancis untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Pilihan

BAB I PENDAHULUAN. manusia tentunya membutuhkan alat komunikasi yang berupa bahasa guna

BAB I PENDAHULUAN. bahasa yang berlaku dan harus pandai memilih kata-kata yang tepat agar apa

PEMAKAIAN GAYA BAHASA HIPERBOLA PADA IKLAN DALAM TABLOID NYATA DAN KAITANNYA DENGAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

94. Mata Pelajaran Bahasa Jerman untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Pilihan

BAB 1 PENDAHULUAN. kebahasaan dan keterampilan berbahasa. Pengetahuan kebahasaan meliputi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Inggris yang sudah menjadi bahasa dunia. Namun peranan bahasa Indonesia. tetaplah sangat dibutuhkan, khususnya di dunia pendidikan.

Bahasa Indonesia. Ragam Bahasa. Koko Rustamaji, SE, MM. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Program Studi?

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BAHASA JEPANG UNTUK HOTEL

92. Mata Pelajaran Bahasa Arab untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Pilihan

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat melepaskan diri

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Nani Astuti, 2013

KESALAHAN EJAAN DAN KETIDAKBAKUAN KATA PADA KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SUKOHARJO Tahun Pelajaran 2008/2009 SKRIPSI

I. PENDAHULUAN. gerak manusia sebagai makhluk yang berbudaya dan bermasyarakat. Tidak ada kegiatan

ANALISIS PEMAKAIAN BAHASA INDONESIA PENYIAR RADIO POP FM SRAGEN DALAM ACARA SCHOOL HOPPERS SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan menyampaikan maksud kepada lawan bicaranya. Bahasa terdiri atas

BAB I PENDAHULUAN. tindakan. Komunikasi dalam bentuk ujaran mungkin wujudnya berupa kalimat

ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA SURAT DINAS DI BALAI DESA BUTUH KRAJAN, KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

95. Mata Pelajaran Bahasa Perancis untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa

ANALISIS TINDAK TUTUR DIREKTIF PADA WACANA KHOTBAH SALAT TARAWIH DI DESA TLOBONG KABUPATEN KLATEN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa Jerman

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS DAN KOREKSI KESALAHAN PENALARAN PADA PENGGUNAAN BAHASA PAPAN PERINGATAN DI WILAYAH KOTA SURAKARTA SKRIPSI

100. Mata Pelajaran Bahasa Mandarin untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Pilihan

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dilahirkan di dalam dunia sosial yang harus bergaul dengan

BAB I PENDAHULUAN MAKALAH BAHASA INDONESIA RAGAM ILMIAH Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan ide, gagasan, pikiran, keinginan, dan perasaan. Hal tersebut

PENGGUNAAN VARIASI BAHASA REMAJA DALAM RUBRIK MISS GAUL PADA MAJALAH GADIS

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam Bab 1 ini, penulis menjelaskan hal-hal yang menjadi latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. haruslah digunakan ragam bahasa baku atau ragam bahasa resmi. Tetapi

99. Mata Pelajaran Bahasa Mandarin untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa

Oleh: Dwi Astuti Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

BAB I PENDAHULUAN. kaidah bahasa yang berlaku dalam bahasa itu namun, tidak dipandang sebagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia adalah bahasa Negara Republik Indonesia yang tercantum

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa pada dasarnya merupakan sesuatu yang khas yang dimiliki manusia. Keberadaan bahasa sebagai sesuatu yang khas yang dimiliki manusia itu, kemudian menjadi media dan mengembang pikiran manusia. Ernest Cassiner menyebut manusia sebagai Animal Symbolicum yakni makhluk yang menggunakan media yang merupakan simbol kebahasaan dalam memberi dan mengisi kehidupan (Aminuddin, 2001:17). Dalam era globalisasi ini, pendidikan tidak lagi memiliki batas teritorial. Terlebih setelah pemberlakuan Asean Free Trade Area (AFTA), siapa pun dapat dengan bebas menuntut ilmu di manapun ia mau. Tidak mengherankan jika fenomena Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) kian hari semakin marak. Hal ini disebabkan banyaknya peminat bahasa Indonesia yang berasal dari luar negeri. Berdasarkan data statistik pada tahun 2005 yang diambil dari kedutaan Thailand di Indonesia, di Pulau Jawa saja, sekitar 175 orang mahasiswa Thailand mengenyam pendidikan formal di perguruan tinggi-perguruan tinggi di Indonesia. Animo masyarakat asing terhadap penggunaan bahasa Indonesia sangat tinggi, baik sebagai bahasa pengantar dalam pendidikan maupun sebagai alat komunikasi

2 sehari-hari. Suka tidak suka, mau tidak mau mereka akan bersusah payah mencoba menguasai bahasa Indonesia, baik secara formal maupun tidak formal. Ada yang mengikuti les di balai bahasa, les privat, bahkan ikut-ikutan berbicara langsung dengar penutur asli yang bahasanya sudah terkontaminasi dengan bahasa gaul (street language). Animo tersebut sangat menggembirakan pada satu segi, tetapi pada segi lain dapat menimbulkan keragaman penguasaan oleh pelajar dan mahasiswa termasuk yang berasal dari Thailand di Indonesia, terutama yang berhubungan dengan menulis karangan nonfiksi. Universitas Muhammadiyah Surakarta memiliki sejumlah mahasiswa yang berasal dari Thailand. Mahasiswa tersebut tersebar di dua fakultas yaitu Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan Fakultas Agama Islam (FAI). Mahasiswa yang mengenyam pendidikam di Universitas Muhammadiyah tersebut sebanyak 18 orang yang terdiri dari beberapa jurusan yaitu 8 orang berada jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah, 2 orang berada di Jurusan Bahasa Inggris, 5 orang berada di Jurusan Tarbiyah dan 3 orang berada di Jurusan Syari ah. Melalui beberapa tulisan beberapa mahasiswa Thailand, penulis berharap dapat mengukur sejauh mana penguasaan bahasa Indonesia mereka setelah mengetahui latar belakang/sejarah proses pemerolehan/pembelajaran bahasa Indonesia masing-masing responden. Akhirnya, penulis berharap dapat menemukan penyebab kurangnya penguasaan mahasiswa Thailand dalam ragam

3 tulis bahasa Indonesia, khususnya dari segi ejaan (pelafalan) dan afiksasi. Dengan begitu, penulis berharap melalui penelitian ini kita dapat mengetahui hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam proses pembelajaran menulis karangan nonfiksi BIPA, khususnya bagi mahasiswa Thailand. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian seperti yang telah dikemukakan di atas, peneliti menganalisis kesalahan berbahasa Indonesia pada karangan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) berdasarkan aspek-aspek berikut: 1. Bagaimanakah kemampuan mahasiswa asal Thailand di UMS dalam menulis karangan nonfiksi? 2. Bagaimanakah bentuk-bentuk kesalahan ejaan pada karangan nonfiksi 3. Bagaimanakah bentuk-bentuk kesalahan afiksasi pada karangan nonfiksi 4. Bagaimanakah faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya kesalahan ejaan dan afiksasi pada karangan C. Tujuan Penelitian Sesuai dengan masalah-masalah penelitian sebagaimana yang dikemukakan di atas, tujuan penelitian adalah sebagai berikut:

4 1. Memperoleh gambaran kemampuan mahasiswa asal Thailand di UMS dalam menulis karangan nonfiksi. 2. Mendeskripsikan bentuk-bentuk kesalahan ejaan pada karangan nonfiksi 3. Mendekripsi bentuk-bentuk kesalahan afiksasi pada karangan nonfiksi 4. Mendeskripsi faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya kesalahan ejaan dan afiksasi pada karangan D. Manfaat Penelitian Penelitian ini akan menganalisis penulisan ejaan dan afiksasi dalam karangan nonfiksi mahasiswa Thailand di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Segi-segi yang dianalisis adalah penggunaan ejaan dan afiksasi. Analisis tersebut mempunyai dua manfaat yaitu manfaat praktis dan manfaat teoritis. 1. Manfaat Praktis Para mahasiswa Thailand di UMS adalah calon ilmuwan. Apabila mereka telah menyelesaikan studi diharapkan dapat mengelola dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam bidang pendidikan, kemudian memanfaatkannya bagi pemecahan masalah-masalah pembangunan yang dihadapi oleh bangsa. Penelitian pemakaian bahasa Indonesia pada karangan

5 mahasiswa Thailand di UMS sangat bermanfaat bagi pembinaan kemampuan berbahasa Indonesia para mahasiswa dalam menulis. Hasil penelitian ini akan memperoleh gambaran tentang penulisan kata bahasa Indonesia yang dapat digunakan sebagai bahan masukan dalam menulis karya tulis. 2. Manfaat Teoritis Analisis pemakaian bahasa bermanfaat untuk memahami proses belajar kedua (B2). Dalam kaitannya dengan proses belajar B2, analisis pemakaian bahasa dapat digunakan untuk menguji teori belajar B2 oleh para pakar Psikolinguistik. Salah satu konsep psikolinguistik berkenaan dengan belajar B2 adalah teori transfer. Teori ini beranggapan belajar B2 dipengaruhi oleh bahasa Ibu sebab bahasa Ibu dapat memudahkan sekaligus menyulitkan proses belajar B2. unsur yang sama yang terdapat dalam B1 dan B2 akan memudahkan proses belajar B2. Analisis kesalahan berbahasa dapat memberikan bukti-bukti yang bermanfaat untuk menguji teori transfer itu (Fuad: 25-26). Dengan demikian kebutuhan utama penguasaan bahasa Indonesia yang benar (baku) antara lain EYD, afiksasi, diksi dan sebagainya harus diperhatikan dalam proses pembelajaran BIPA. Pada pihak lain, diperlukan pula disiplin tersendiri, yaitu teori atau kaidah nalar, karena pada hakekatnya berbahasa bukan hanya sekedar melahirkan bunyi bahasa, baik lisan maupun tertulis, tetapi juga

6 melahirkan kematangan dan ketepatan cara berpikir yang dilahirkan dalam bentuk berbahasa (Samsuddin; 2003:100).