Teknologi Automatic Vehicle Location (AVL) pada Sistem Komunikasi Satelit Makalah ini disusun untuk memenuhi Tugas Besar pada mata kuliah Sistem Komunikasi Satelit prodi S1 Teknik Telekomunikasi. Oleh : Lina Azhari 14101017 S1Teknik Telekomunikasi STT Telematika Telkom Purwokerto JL. D.I Panjaitan No.128 Purwokerto 2017
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Terdapat tiga macam transportasi yang digunakan oleh manusia saat ini yaitu transportasi laut, udara dan darat. Semua kegiatan dalam bidang gtransportasi tidak lepas dari penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. Terdapat bebrapa macam alat yang memanfaatkan teknologi informasi dibidang transportasi darat salah satunya yaitu Automatic Vehicle Position (AVP). AVL menggunakan fasilitas Global Positioning System (GPS), teknologi ini sangat bermanfaat mencari alamat rumah atau membelokkan mobil mencari jalan alternatif menghindari kemacetan. Sebuah telematik yang dihubungkan dengan satelit, akan memudahkan seseorang menemukan lokasi didarat. Untuk menggunakan teknologi ini, mobil harus dilengkapi alat penerima sinyal dan peta standar yang ditampilkan dilayar monitor komputer. Selain itu AVR juga memilki memori yang bisa membantu pengemudi yang belum diketahui, pengemudi dapat menyimpan datanya hanya dengan menekan tombol. Kemudian data tersebut akan digunakan orang lain yang belum pernah mendatangi lokasi tersebut. Banyak sekali yang dapat dimanfaatan dari teknologi AVL ini. Dengan demikian penulis ingin membahas lebih lanjut mengenai teknologi Automatic Vehicle Location pada Sistem Komunikasi Satelit B. PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang diatas, perumusan masalah yang perlu dibahas lebih lanjut yaitu : 1. Bagaimana cara kerja AVL 2. Apa saja manfaat dari teknologi AVL
BAB II TINJAUAN TEORI A. Sistem Komunikasi Satelit Sistem komunikasi satelit merupakan sistem komunikasi yang menggunakan media satelit sebagai komponen utamanya. Dalam sistem komunikasi ini, satelit difungsikan sebagai repeater dan pembagi jalur komunikasi supaya satelit tersebut dapat digunakan secara bersama-sama namun tidak ada atau informasi yang bercampur. Satelit sebagai stasiun relay yang diletakkan pada ketinggian tertentu diatas permukaan bumi, sehingga satelit dapat menjangkau atau mencakup daerah luas bahkan daerah-daerah terpencil. Diangkasa, atelit akan bergerak mengelilingi bumi pada orbitnya. Hal ini menyebabkan satelit dapat tetap tinggal dan tidak jatuh adalah adanya gaya sentrifugal yang dihasilkan oleh pergerakan satelit mengelilingi bumi yang seimbang dengan gaya tarik yang disebabkan oleh gravitasi bumi. Berikut merupakan beberapa pengertian dari bagian sistem komunikasi satelit diantaranya : 1. Satsiun Bumi (Earth Station) Stasiun bumi adalah suatu stasiun komunikasi radio pada sistem komunikasi satelit yang diletakkan dipermukaan bumi dan ditjukan untuk komunikasi dengan stasiun lainnya melalui satsiun ruag angkasa (objek lainnya diruang angkasa) dengan menggunakan satelkit bumi (satelit repeater) 2. Komunikasi Satelit (Satellite Communication) Komunikasi satelit adalah komunikasi antara satasiun bumi satu dengan yang lainnya melalui stasiun ruang angkasa atau melalui satelit bumi. 3. Link Satelit (Satellit Links) Link satelit adalah jalur komunikasi antara stasiun bumi melalui satu satelit dan terdiri dari link bumi ke satelit (up-link) dan link dari satelit ke stasiun bumi (downlink). Satsiun bumi dihubungkan ke pusat penyambungan dari jaringan komunikasi melalui penghubung link terrestrial. 4. Penyiaran Satelit (Satellite Broadcasting) Merupakan transmisi dari program radio penyiaran dari stasiun transmisi bumi ke stasiun penerima dibumi melalui stasiun ruang angkasa (repeater aktif). Jadi satellite broadcasting adalah permasalahan utama dari sistem komunikasi satelit dimana perangkat utama dari pesan satu arah
ditransmisikan dan pesan-pesan ini diterima seluruhnya oleh beberapa stasiun bumi atau oleh banyak stasiun penerima. B. Perkembangan Satellite Era satelit buatan sudah mulai sejak tahun 1950-an. Satelit buatan memiliki sejarah perkembangan sendiri. Pada perkembangannya pun satelit kemudian digunakan untuk bermacam-macam tujuan, sehingga lahirlah berbagai jenis satelit. Terdapat beberapa tipe utama satelit diantaranya yaitu 1. Anti-satellite weapons : satelit yang didesain untuk menghancurkan satellite musuh, dan target dan senjata orbit. 2. Satelit astronomi : satelit yang digunakan untuk kepentingan penelitian astronomis. 3. Biosatelit dirancang untuk mengangkut contoh organisme hidup untuk eksperimen. 4. Satelit komunikasi : satelit yang digunakan untuk tujuan-tujuan telekomunikasi. 5. Satelit navigasi : menggunakan gelombang radio untuk membantu mobile receiver menentukan lokasi. 6. Satelit observasi bumi : untuk membuat peta, mengontrol keadaan alam bumi dan sebagai bukan untuk kepentingan militer. 7. Stasiun ruang angkasa didesain agar manusia dapat tinggal diluar angkasa untuk digunakan dalam jangka waktu yang lama. 8. Satelit cuaca digunakan untuk memonitor cuaca dan iklim bumi.
BAB III KAJIAN DAN ANALISIS A. Pengertian AVL Sebuah global positioning system (GPS) merupakan sistem navigasi yang berbasis satelit dalam memberikan informasi akan posisi, waktu dan kecepatan yang sangat akurat. GPS menggunakan 24 satelit global yang mengorbit bumi dan mengirimkan sinyal kepada penerima (receiver) yang dapat berkomunikasi dengan tiga atau empat satelit dalam waktu yang sama. Tidak hanya itu, GPS juga memberikan informasi mengenai latitude (garis lintang), longitude (garis bujur), dan elevation (ketinggian). Latitude mewakili sebuah pengukuran utara/selatan terhadap sebuah posisi. Longitude mewakili sebuah pengukuran barat/timur akan sebuah posisi. Geocache merupakan sebuah teknologi permainan petualangn yang menggunakan lokasi longitude dan latitude untuk sebuah benda pada internet yang harus ditemukan pengguna permainan tersebut. Automatic Vehicle Location (AVL) menggunakan GPS tracking untuk melacak kendaraan. Apabila sebuah kendaraan menghilang maka GPS locator yang terletak pada kendaraan tersebut dapat membantu menemukan lokasinya. Estimated time of arrival (ETA) merupakan waktu ekspektasi ketibaan pada sebuah tujuan tertentu. Estimated time enroute (ETE) merupakan waktu yang tersisa sebelum mencapai tujuan menggunakan kecepatan yang digunakan saat itu. ETA dan ETE biasanya digunakan untuk aplikasi navigasi. AVL memanfaatkan teknologi Global Positioning System (GPS) dan GSM/GPRS, sistem ini memungkinkan pemakai mengetahui lokasi kendaraannya yang dimonitor secara real-time dan otomatis. Pemakai dapat melihat lokasi, arah, kecepatan dan rute yang dilalui kendaraannya pada sebuah peta yang ditampilkan dilayar komputer, PDA ataupun smartphone. B. Cara kerja AVL Kendaraan yang dimonitor dipasangi suatu alat yang disebut Tracking Device. Alat ini memanfaatkan teknologi GPS untuk menghitung posisi kendaraan tersebut. Data posisi kendaraan dikirim oleh Tracking Device ke AVL Server melalui media komunikasi GPRS. Penggunaan GPRS sebagai media komunikasi memiliki kelebihan dalam hal biaya operasional yang jauh lebih rendah dan pengiriman data yang lebih terjamin. AVL server merekam dan
menganalisa setiap data posisi yang dikirim oleh kendaraan. Pemakai dapat melakukan monitoring melalui web, PDA atau smart phone. Gambar 3.1 Teknologi AVL Teknologi AVL sudah banyak digunakan pada mobil di Eropa, Jepang, dan Amerika. Sangat bermanfaat untuk mencari alamat rumah atau membelokkan mobil mencari jalan alternatif menghindari kemacetan. Sebuah telematik yang dihubungkan dengan satelit akan memudahkan seseorang menemukan lokasi didarat. Untuk menggunakan teknologi ini, mobil harus dilengkapi alat penerima sinyal dan peta standar yang ditampilkan dilayar monitor komputer. Selain itu AVL juga memiliki memori yang bisa membantu pengemudi yang belum mengenal lokasi. Bila melalui daerah yang belum diketahui, pengemudi bisa menyimpan datanya hanya dengan menekan tombol. Nantinya data itu akan dapat digunakan orang lain yang belum pernah mendatangi lokasi tersebut. Ada empat komponen yang diperlukan agar perangkat navigasi AVL dapat bekerja. Pertama, satelit GPS. Saat ini, ada 24 satelit GPS yang mengorbit di sekeliling Bumi, pada ketinggian 7.500 meter, yang mengirimkan data tentang posisi, dan waktu sepanjang hari dalam kondisi apa pun. Kedua, unit GPS mobile, yang dipasang di dalam kendaraan. Alat ini akan melacak keberadaan satelit GPS, dan menerima kiriman data dari satelit tersebut. Data yang dikirim dari satelit GPS itu mencakup posisi kendaraan, kecepatan, arah, dan ketinggian dari permukaan laut (altitude). Satelit GPS juga mengirimkan data tentang waktu dengan ketepatan yang tinggi (precise), karena menggunakan jam atom (atomic clock).
Ketiga, alat telekomunikasi dan jaringan komunikasi, yang akan meneruskan data yang diterima dari satelit GPS ke base station untuk diproses lebih lanjut. Keempat, base station yang dilengkapi dengan sebuah komputer dan software untuk memproses data dari unit GPS mobile dan mengembalikannya. C. Manfaat AVL AVL merupakan sistem yang berbasis GPS dengan bantuan sistem komunikasi satelit. Informasi dari satelit yang dikirim ke alat tersebut dapat memudahkan pengendara untuk mencari informasi lokasi dan berbagai informasi lainnya. Teknologi AVL berguna untuk mencari suatu lokasi atau alamat sekaligus menemukan alternatif jalan yang bisa ditempuh untuk menghindari kemacetan. Teknologi yang sangat cocok dimanfaatkan di kotakota besar. Selain itu teknologi ini mampu melengkapi kekurangan sistem pelacakan, di antaranya : 1. Mampu mengetahui posisi kendaraan. 2. Mampu mendukung perekaman perjalanan. Dapat mengetahui kecepatan kendaraan sehingga mudah dalam mengontrol kecepatannya
BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. SIMPULAN AVL (Automatic Vehicle Location) merupakan sistem yang berbasis GPS dengan bantuan sistem komunikasi satelit. Informasi dari satelit yang dikirim dapat memudahkan pengendara untuk mencari informasi lokasi dan berbagai informasi lainnya. AVL harus terdapat 4 komponen yaitu satelit GPS, unit GPS mobile, alat telekomunikasi dan jaringan komunikasi dan base station. B. REKOMENDASI Dengan meningkatnya angka pencurian kendaraan, Indonesia perlu menerapkan teknologi AVL untuk sistem keamanan.
DAFTAR PUSTAKA BAB II Studi Pustaka SISKOMSAT. Dokumen PDF. [Online]. https://library.binus.ac.id/ecolls/ethesisdoc/bab2/tsa-2012-0092%202.pdf Redy. (2010). Teknologi GPS dan Kegunaanya. Retrieved November 30, 2016, from http://redy.blog.ugm.ac.id/2010/04/12/teknologi-gps-dan-kegunaannya/ Wahyu P. Materi Praktikum: Modul III GPS. Purwokerto: ST3 Telkom,2014.