BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ketinggian 123 dari permukaan laut dengan suhu rata-rata o C dengan

dokumen-dokumen yang mirip
IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan

METODE PENELITIAN. satu daerah yang memiliki jumlah kelompok nelayan terbanyak. Dari data

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV.GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Gedung Aji memiliki luas wilayah sekitar 114,47 km 2 beribukota di

KONDISI UMUM WILAYAH STUDI

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

PROFIL KECAMATAN BANDAR KHALIFAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jarak dari Kecamatan Megamendung ke Desa Megamendung adalah 8 km,

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. RT dengan jumlah penduduk jiwa yang terdiri dari kepala

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas wilayah 1060 Ha. Dahulu desa ini bernama desa Prambanan, dan kemudian

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Demografis Desa Sungai Keranji

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Suka Jawa merupakan salah satu Desa di Kecamatan Bumiratu Nuban

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. wilayah dari Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar yaitu:

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Deli Serdang. Berada di jalur lintas Sumatera, desa ini terletak diantara dua kota besar di

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Berdasarkan sejarahnya Desa Karta Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Lampung Tengah adalah 3,802 ha² yang terdiri dari pemukiman

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ini terletak di sebelah Desa Panaragan, berjarak ±15 km dari ibu kota kecamatan,

BAB V PROFIL KAWASAN PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM DESA PAUH JALAN JALA TERJUN MEDAN. dengan Dusun 1 Pauh jadi kebanyakan orang orang menyebut desa ini dengan

PROFIL DESA. Profil Kelurahan Loji. Kondisi Ekologi

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Daerah tersebut merupakan daerah yang mempunyai iklim tropis dimana terdapat

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Naga Beralih adalah salah satu Desa yang ada di Kecamatan Kampar Utara.

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pringsewu, secara geografis Kabupaten

V. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal,

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Geografis dan Demografis Desa Balam Sempurna

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian yang penulis lakukan adalah di Desa Kampung Panjang.

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Buana Sakti terletak di Kecamatan Batanghari, Kabupaten Lampung Timur,

IV. GAMBARAN UMUM. Kampung Sidoarjo Kecamatan Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Seberang Pulau Busuk merupakan salah satu desa dari sebelas desa di

BAB III GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI. Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat

IV. GAMBARAN UMUM. A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir. Ratu Ilir terdiri dari 7 (tujuh) dusun. Ketujuh dusun tersebut ialah :

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI KELURAHAN SAIL KECAMATAN TENAYAN RAYA PEKANBARU sampai dengan berakhir periode masa jabatannya yaitu pada tanggal 02

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ada di kecamatan Kampar Utara yang luas wilayahnya , 75 Ha. Adapun batas-batas wilayah desa sawah:

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III MENELUSURI WILAYAH DAN MASYARAKAT DESA RENDENG. berbatasan dengan Desa Tileng, Sebelah Timur Desa Malo dan sebelah barat

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SEMPOR. membuat sungai dari sebelah barat (Sungai Sampan), sedang yang muda

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KECAMATAN RUMBAI PESISIR. orang jawa yang masuk dalam Wilayah Wali Tebing Tinggi. Setelah itu

BAB II DESA PULOSARI. Desa Pulosari merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan


IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. didirikan pada akhir abad ke-18, berdasarkan hasil mufakat Tokoh Adat pada saat

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pada tanggal 24 juli tahun Kecamatan Tasik Putri Puyu berasal dari

B A B II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dikenal karena keberadaan Desa Gobah berada diantara Sungai Kampar dan

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA POLOBOGO

BAB I PENDAHULUAN. lapangan untuk mengetahui lokasi dari Dusun Klegung, Desa Ngoro-oro, baik

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Desa Pagaran Dolok merupakan salah satu desa dari Kecamatan Hutaraja

V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG DESA OLAK KECAMATAN SUNGAI MANDAU KABUPATEN SIAK

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DESA TANJUNG BERULAK KECAMATAN KAMPAR KABUPATEN KAMPAR

BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Tabel I Luas wilayah menurut penggunaan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Geografis dan Demografis Desa Rimbo Panjang

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Riau. Kecamatan ini meliputi beberapa Kelurahan atau Desa dengan luas wilayah

GAMBARAN UMUM LOKASI

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Indonesia dengan sasaran pembukaan lapangan kerja.

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN

BAB IV PROFIL DESA BANJARWARU

Katalog BPS

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Daerah ini berdataran tinggi dan rendah mudah dilanda banjir karena desa


BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH. RT dengan batas sebelah utara berbatasan dengan Desa Sokaraja Kulon, batas

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Belitung yang terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 sejak

BAB II GAMBARAN UMUM DESA ASAM JAWA KECAMATAN KOTA PINANG, KABUPATEN LABUHAN BATU

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Desa Bumi Restu memiliki

STATISTIK DAERAH KECAMATAN MISOOL TIMUR

Gambar 4. Kerangka Habitat Equivalency Analysis V. GAMBARAN UMUM WILAYAH. Wilayah penelitian pada masyarakat Kecamatan Rumpin secara

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Benai terletak antara LS dan BT

PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS

BAB II GAMBARAN UMUM DESA SIMPANG PELITA. A. Geografis dan demografis desa Simpang Pelita

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Desa Muara Jalai Kecamatan Kampar Utara

KABUPATEN HALMAHERA SELATAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kabupaten yang salah satu dari 14 Desa Kelurahan pada awalnya merupakan

GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. kecamatan yang ada di Kabupaten Tulang Bawang dengan letak geografis

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Merak Belantung secara administratif termasuk ke dalam Kecamatan

BAB II GAMBARAN UMUM DESA PUJUD KECAMATAN PUJUD KABUPATEN ROKAN HILIR

BAB I LATAR BELAKANG

BAB II GAMBARAN LOKASI DESA BANGUN. km, sedangkan jarak Desa ke Ibukota kabupaten sekitar 15 km. Jarak dengan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di dua desa yakni Desa Pagelaran dan Desa Gemah

STATISTIK DAERAH KECAMATAN LEMBEH UTARA

BAB II DESA BERINGIN JAYA. b. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Suka Damai. d. Sebelah timur berbatasan dengan /Kecamatan Sentajo Raya 1

Katalog BPS :

pelalawankab.bps.go.id

IV KONDISI UMUM KAWASAN PERENCANAAN

BAB IV GAMBARAN UMUM KECAMATAN SEMARANG BARAT. 4.1 Situasi Umum Kecamatan Semarang Barat. Manyaran, Cabean, Tawang Mas, Tawang Sari, Tambak Harjo,

BAB II GAMBARAN UMUM SUMBUL PEGAGAN. Sumbul Pegagan adalah salah satu dari enam belas kecamatan di Kabupaten

BAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Susukan merupakan salah satu Kecamatan yang berada di

BAB IV ANALISIS DATA 1.1 Gambaran Umum Lokasi Penilitian Sejarah Desa Bale Luas, Batas dan Topografi Wilayah

BAB IV PEMAPARAN DATA DAN HASIL PENELITIAN

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Deskripsi Desa Sei. Siarti Desa Sei. Siarti merupakan salah satu desa dari 18 desa yang ada di Kec. Panai Tengah dengan luas wilayah 7839, 4 Ha. Desa ini berada pada ketinggian 123 dari permukaan laut dengan suhu rata-rata 20-30 o C dengan jumlah penduduk 8324 jiwa. Terletak di antara 2 19'42.78"N Lintang Utara dan 95 14'31.49"E Lintang Selatan, jarak tempuh dari Desa ke Kecamatan sekitar 33 Km, yang dapat di tempuh dengan kendaraan darat kira-kira 2 jam dan dari kendaraan laut sekitar 7 jam. Desa Sei. Siarti memiliki 10 Dusun yaitu; Kampung Rengas, Kampung Tengah, Pasar Limbat, Kampung Baru, Bunut, Kampung Katete, Kampung Mayor, Sipege, Sei. Pinang, Sei. Udang, Sei. Rambe 1. Sei. Siarti ini terkenal dengan desa yang sebagian besar penghasilannya sangat bergantung dengan alam. Karena kebanyakan dari mereka, bahkan hampir keseluruhan petani yang ada adalah petani sawah. Namun, tidak sedikit juga dari masyarakat Desa Sei. Siarti yang bekerja sebagai pedagang, peternak, pegawai swasta, bahkan dukun bayi. Latar belakang pendidikan mereka pun beraneka ragam. Mulai dari SR (Sekolah Rakyat), SD (Sekolah Dasar), SMP (Sekolah Menengah Pertama), SMA (Sekolah Menengah Atas) hingga S1 (Strata 1). Tetapi ada juga diantara mereka 1 Data diolah dari Arsip Desa Sei. Siarti Tahun 2011 17

18 yang sama sekali tidak pernah mengenyam pendidikan formal. Sungguh sangat disayangkan 2. Secara Geografis Desa Sei. Siarti memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut : Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Sitangkoh Sebelah Selatan berbatasa dengan Desa Tanjung Berulak Sebelah Barat Berbatasan dengan Desa Bulu Tolang Sebelah Timur berbatasan dengan Hutan Desa Sei. Sarti 3. B. Pola Pemukiman Jika dilihat dari bentuk rumah, pola pemukiman di Desa Sei. Siarti dapat dikategorikan menjadi tiga kategori yaitu tipe rumah sederhana, tipe rumah setengah permanen, dan tipe rumah permanen. Rumah tipe sederhana, pada dasarnya tidak jauh berbeda dari rumah tipe sangat sederhana, perbedaannya dapat dilihat dari bahan-bahan kayu dan papan yang dipakai. Rumah tipe sederhana ini pada umumnya terbuat dari bahan kayu dan papan dari kualitas sedang, sedangkan atapnya umumnya telah memakai bahan dari seng dan ada yang memakai atau daun pohon enau, namun lantai rumah ada yang memakai bahan dari papan (memiliki kolong) dan juga terbuat dari lantai semen. 2 Data diolah dari Arsip Desa Sei. Siarti Tahun 2011 3 Data diolah dari Arsip Desa Sei. Siarti Tahun 2011

19 Rumah tipe setengah sederhana, ditandai dengan sepertiga badan rumah bagian bawah terbuat dari bahan semen dan dua pertiga badan rumah bagian atas terbuat dari bahan papan yang baik, sedangkan atap rumah pada umumnya telah memakai bahan dari seng. Sedangkan, Rumah tipe permanen, dindingnya telah terbuat dari semen yang dicat dengan warna hijau, putih, dan lain-lain, memakai pintu, memiliki ruang tamu, beberapa ruang untuk kamar tidur, ruang dapur sekaligus ruang makan, sudah memiliki aliran listrik dan atap rumah terbuat dari bahan seng. Desa Sei. Siarti adalah satu desa yang berkelompok-kelompok, ada yang mengikuti aliran sungai yaitu sungai Barumun. Ada pola rumah penduduk setempat memiliki pintu depan yang saling berhadap-hadapan dengan rumah penduduk setempat yang lainnya dan memiliki halaman yang luas. Adapun beberapa rumah yang tidak mengelompok adalah rumah yang rata-rata baru dibangun. Halaman rumah penduduk setempat berfungsi sebagai tempat pesta. Apabila ada pesta pernikahan atau pesta adat, biasanya dibuat tenda dan tikar di halaman untuk tempat duduk para tamu undangan dan kerabat lainnya. Adapun batas kampung ditandai dengan pohon bambu, jika tidak ada ini dapat dibuat bentuknya seperti jembatan kecil dipinggir jalan. Adapun bambu ditanam di perbatasan kampung adalah karena selain berfungsi sebagai pembatas kampung, juga sebagai penahan angin yang kencang supaya rumahrumah penduduk setempat tidak cepat roboh (hancur) dan dit erbangkan oleh angin.

20 Biasanya, ladang mereka berada di belakang, di samping kiri ataupun kanan rumah. Parit-parit yang dibangun juga berfungsi sebagai pembatas antar kampung (di belakang rumah). Rumah -rumah penduduk banyak juga yang tidak memiliki kamar mandi dan tempat buang kotoran. Bagi penduduk setempat yang tidak memiliki kamar mandi, biasanya mereka pergi ke sungai. Kegiatan yang dapat dilakukan di tempat tersebut adalah mandi, mencuci pakaian, mencuci piring dan membuang kotoran. C. Keadaan Penduduk Suatu Desa bisa ada dan terbentuk karena adanya mayarakat dan adanya manusia yang saling berinteraksi dalam waktu yang lama. Manusia adalah makhluk sosisal yang saling membutuhkan satu sama lain. Itu semua bisa menimbulkan perubahan-perubahan yang terjadi di dalam suatu masyarakat itu. Salah satunya adalah komposisi dalam jumlah kependudukan, misalnya; kelahiran, kematian, perpindahan baik datang maupun pergi. Berikut ini adalah jumlah penduduk yang ada di Desa Sei. Siarti yang Penulis peroleh dari Kantor Desa yang tertulis dalam Arsip desa seperti jumlah penduduk menurut Jenis Kelamin, Golongan Usia, Agama dan Pendidikan. 1. Keadaan Penduduk Menurut Jenis Kelamin Penduduk Desa Sei. Siarti Berjumlah 8.324 jiwa dengan jumlah Kepala Keluarga 2.844 KK, untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel :

21 Tabel 1. Keadaan Penduduk Desa Sei. Siarti menurut Jenis Kelamin No Jenis Kelamin Jumlah (Jiwa) Persentase ( o / o ) 1. Laki-laki 4111 48.30 2. Perempuan 4213 51.70 Total 8324 100 Sumber : Arsip Desa Sei. Siarti Tahun 2011 Dilihat dari tabel 1 di atas dapat dijelaskan bahwa jumlah penduduk Laki-laki lebih sedikit daripada jumlah penduduk Perempuan, yaitu Lakilaki sebanyak 4.111 jiwa dengan persentase 48.30 o / o sedangkan Perempuan sebanyak 4.213 jiwa dengan persentase 51.70 o / o. 2. Keadaan Penduduk Menurut Usia Dalam mengembangkan kemajuan daerah, keadaan penduduk seiring digunakan sebagai pedoman seperti melaksanakan kebijakan pemerintah dalam pendidikan, penyediaan lapangan kerja dan lain-lain yang dilihat dari tingkat usia. Untuk lebih jelasnya lihat tabel di bawah ini : Tabel 2. Keadaan Penduduk Menurut Tingkat Usia No Usia Jumlah Persentase 1. 0-10 520 6.25 2. 11-20 2192 26.34 3. 21-30 1268 15.24 4. 31-40 3201 38.42 5. 41-50 972 11.68 6. 51-60 128 1.55 7. 60 > 43 0.52 Jumlah 8324 100 Sumber : Arsip Desa Sei. Siarti 2011

22 Keadaan penduduk menurut usia pada waktu penulis memperoleh data dari Sekretaris Desa yang bertanggungjawab secara administrasi kelancaran dan pengaturan seperti yang tertera pada tabel di atas menunjukkan bahwa masyarakat Sei. Siarti pada usia remaja sangat tinggi yaitu sekitar 11-20 tahun sebesar 2192 jiwa dengan persentase 26.34 o / o, dan pada usia 21-30 tahun sebanyak 1268 jiwa dengan persentase 15.24 o / o. 3. Keadaan Penduduk Menurut Agama Kepercayaan Masyarakat di Desa Sei. Siarti hanya ada 4 agama, yaitu : Islam, Kristen Khatolik, Kristen Protestan, Budha. Namun yang banyak adalah penduduk yang beragama Islam, kemudian Kristen dan Budha. Untuk lebih jelas lihat tabel di bawah ini : Tabel 3. Keadaan Penduduk Desa Sei. Siarti Menurut Agama No Agama Jumlah Persentase 1. Islam 5317 60.30 2. Kristen Protestan 2368 29.25 3. Kristen Khatolik 627 8.15 4. Hindu 0 0 5. Budha 12 2.3 Jumlah 8324 100 Sumber : Arsip Desa Sei. Siarti Tahun 2011 Dari tabel 3 di atas dapat dijelaskan bahwa Penduduk yang beragama Islam lebih banyak yaitu 5317 jiwa dengan persentase 60.30 o / o, kemudian penduduk yang beragama Kristen Protestan menempati posisi kedua terbanyak yaitu 2368 jiwa dengan persentase 29.25 o / o, disusul oleh penduduk yang beragama Kristen Khatolik sebanyak 627 jiwa dengan

23 persentase 8.15 o / o, lalu jumlah penduduk paling sedikit menurut agama adalah Budha yaitu 12 Jiwa dengan persentase 2.3 o / o. Kemudian dapat terlihat bahwa keseluruhan agama yang diakui oleh pemerintah Republik Indonesia hanya agama Hindu yang tidak ada di Desa Sei. Siarti, selanjutnya di Desa Sei. Siarti belum pernah terjadi konflik antar agama di Desa Sei. Siarti, keseluruhan penganut agama tersebut hidup berdampingan secara damai. 4. Keadaan Penduduk Menurut Pendidikan Tingkat pendidikan di Desa Sei. Siarti sangat rendah, hal ini terlihat dari banyaknya penduduk yang tidak sekolah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel di bawah ini : Tabel 4. Keadaan Penduduk Menurut Pendidikan No. Tamatan Jumlah Persentase 1. SD 3320 40.28 2. SLTP/MTS 2274 27.33 3. SMA/MA 970 11.65 4. PERGURUAN TINGGI 443 5.32 5. TIDAK SEKOLAH 1117 11.31 6. BELUM SEKOLAH 200 2.11 Jumlah 8324 100 Sumber : Arsip Desa Sei. Siarti 2011. Berdasarkan tabel di atas, penduduk desa Sei. Siarti pada umumnya hanya tamatan SD, kalau sekolah SMA/MA anak-anak desa Sei. Siarti terpaksa keluar dari desa, sebab di desa Sei. Siarti tidak ada sekolah SMA/MA. Penduduk yang tidak sekolah masih sangat tinggi yaitu 1117

24 jiwa dengan persentase 13.42, hal ini amat menyedihkan karena di tengahtengah kemajuan bangsa masih ada warga negara yang tidak sekolah dengan berbagai macam alasan seperti orangtua tidak mampu, kemauan anak yang kurang dan lain-lain, dan ini akan berdampak buruk buat kehidupan penduduk itu sendiri. 5. Keadaan Penduduk Menurut Mata Pencaharian Mencari mata pencaharian adalah kegiatan pokok untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Pada umumnya mata pencaharian yang ada di desa Sei. Siarti adalah bertani, nelayan, dan berdagang. Adapun orangorang pendatang pada umumnya bekerja sebagai tukang bangunan, guru, bidan, dll. Menurut Kepala Desa, penduduk Desa Sei. Siarti adalah mayoritas memiliki tanah 75% (40% mengerjai sawahnya sendiri dan 35 % menyewa petani upahan), 20% petani upahan (memiliki tanah tapi tidak punya modal dan ada juga sebagian tidak memiliki tanah), dan 5% memilih untuk membuka warung kopi dan kedai, juga pekerjaan lain seperti guru, PNS, tukang bangunan, jasa angkutan dll. Lihat tabel di bawah ini : Tabel 5. Keadaan Penduduk Menurut Mata Pencaharian No Mata Pencaharian Jumlah Persentase 1. Petani 3739 79.18 2. Nelayan 187 3.95 3. Pedagang 46 0,98 4. Buruh 623 13.20 5. Guru 68 1.46 6. Tukang Bangunan 32 0.67 7. Jasa Angkutan 27 0.56 Jumlah 4722 100 Sumber: Arsip Desa Sei. Siarti 2011.

25 Dari tabel 5 di atas dapat dilihat bahwa kebanyakan penduduk desa Sei. Siarti adalah Petani yaitu 3739 jiwa dengan persentase 79.18 %, hal ini dikarenakan wilayah desa Sei. Siarti masih banyak lahan persawahan untuk menanam padi, dan sebagian penduduk menjadi petani kebun kelapa sawit dan pohon karet. Pada urutan kedua penduduk desa Sei. Siarti mencari mata pencahariannya dengan menjadi buruh yaitu sebanyak 623 jiwa dengan persentase 13.20%, mereka bekerja di perusahaan-perusahaan yang bergerak di perkebunan kelapa sawit, seperti PT. Cisadane, PT. Sifef, PT. Unggul Mas, PT. Sawit Jaya, PKS Sei. Rambe, dan lain-lain. Selanjutnya penduduk Sei. Siarti ada juga yang menjadi nelayan sebanyak 187 jiwa dengan persentase 3.95%, sungai Barumun adalah tempat para nelayan mencari tangkapannya seperti ikan dan udang dengan berbagai cara seperti menggunakan jala, jaring, pukat langge, rawai, belat, dan lain sebagainya. D. Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana merupakan suatu aspek yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat. Sarana fisik merupakan sarana umum yang digunakan oleh suatu masyarakat untuk melakukan aktifitas sehari-hari, khususnya yang berhubungan dengan kepentingan umum. Di Desa Sei. Siarti terdapat sarana-sarana fisik yaitu antara lain : 1. Sarana Kesehatan Di Desa Sei. Siarti terdapat beberapa sarana kesehatan, yaitu 1 buah Puskesmas, 1 buah Pustu, dan 4 buah Posyandu. Adapun jumlah tenaga

26 medis yang bertugas di Desa Sei. Siarti yaitu 1 orang Dokter, 3 orang Bidan, 6 orang Perawat, dan 3 orang Dukun Bayi. Lihat tabel di bawah ini : Tabel 6. Sarana Kesehatan di Desa Sei. Siarti No Sarana Kesehatan Jumlah Keterangan 1. Puskesmas 1 2. Pustu 1 3. Posyandu 4 Jumlah 6 Sumber: Arsip Desa Sei. Siarti 2011. Sarana kesehatan tersebut yang selalu dimanfaatkan oleh masyarakat Sei. Siarti untuk mengobati segala macam penyakit mereka. Sarana kesehatan tersebut juga selalu dikunjungi oleh masyarakat Tanjung Medan jika mereka mengalami keluhan-keluhan penyakit seperti demam, batuk, flu, serta melahirkan. Jika sarana kesehatan tersebut tidak mampu menangani penyakit mereka yang tergolong cukup parah maka akan disarankan untuk dibawa ke rumah sakit yang letaknya di Pusat Kota Kabupaten Labuhanbatu yaitu Kota Rantau Prapat dengan jarak tempuh ± 42 km dengan perjalanan 3 jam. 2. Sarana Pendidikan Sarana pendidikan merupakan sarana yang paling penting untuk menunjang kemakmuran dan kecerdasan bangsa. Sarana pendidikan di desa Sei. Siarti didukung oleh tersedianya sekolah, tenaga guru, dan murid dari jenjang pendidikan dasar sampai dengan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama. Jumlah seluruh sekolah yang ada di Desa Sei. Siarti adalah Sekolah

27 Dasar Negeri (SDN) berjumlah 1, dengan jumlah tenaga pengajar atau guru 9 orang dan jumlah muridnya 243 orang, Sekolah Dasar Swasta 2 buah dengan jumlah tenaga pengajar 15 orang, dan jumlah muridnya 210 orang. Sementara itu, untuk sarana Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) hanya ada 1 buah yang berstatus negeri (SLTP N), dengan jumlah tenaga pengajar 25 orang, dan jumlah muridnya 223 orang. Di samping itu ada pula 2 buah Yayasan Islam, yaitu Madrasah Ibtidaiyah, dengan jumlah tenaga pengajar 5 orang dan muridnya 44, kemudian yayasan Tsanawiyah 1 buah, dengan jumlah tenaga pengajar yaitu 7 orang dan murid berjumlah 53. Lihat tabel di bawah ini : Tabel 7. Sarana Pendidikan di Desa Sei. Siarti No Sekolah Jumlah Jumlah Siswa Jumlah Pengajar 1. SD Negeri 1 243 9 2. SD Swasta 2 210 15 3. SLTP Negeri 1 223 14 4. MI 1 44 5 5. MTs 1 53 7 Sumber: Arsip Desa Sei. Siarti 2011 3. Sarana Ibadah Sarana ibadah adalah tempat untuk melakukan peribadatan dimana manusia bisa lebih konsentrasi lagi dalam melakukan komunikasi dengan Tuhannya. Jumlah sarana ibadah bagi umat beragama di desa Sei. Siarti cukup memadai dengan jumlah Masjid terdapat 4 buah, Musholla 5 buah, dan Gereja 6 buah. Dengan sarana ibadah tersebut masyarakat Desa Sei.

28 Siarti menjalankan kegiatan rohani masing-masing dengan rukun sesuai dengan agama dan kepercayaan masyarakatnya. Lihat tabel di bawah ini : Tabel 7. Sarana Ibadah di Desa Sei Siarti No Sarana Ibadah Jumlah Keterangan 1. Masjid 4 2. Mushalla 5 3. Gereja 6 Jumlah 15 Sumber: Arsip desa Sei. Siarti 2011. 4. Sarana Transportasi Sarana transportasi yang terdapat di Desa Sei. Siarti meliputi alat angkutan air (boat) berjumlah 25 unit, angkutan barang/truk 24 unit, mobil pribadi 8 unit, dan sepeda motor 437 unit. Perjalanan menuju Desa Sei. Siarti ± 25 menit dengan jarak tempuh 5 km dari Pelabuhan Bulu Tolang. Dari Pelabuhan Bulu Tolang menuju Desa Sei. Siarti menggunakan boat dengan tarif Rp.7.000,-/orang. Sementara itu, sarana transportasi lain yang digunakan oleh masyarakat desa Sei. Siarti adalah berupa sepeda motor karena sebahagian masyarakat di desa ini memiliki kendaraan sendiri untuk melakukan aktivitas mereka masing-masing. Tabel 7. Sarana Transportasi di Desa Sei Siarti No Sarana Transportasi Jumlah Keterangan 1. Boat 25 2. Truk 24 3. Mobil Pribadi 8 4. Sepeda Motor 437 Jumlah 494 Sumber: Arsip desa Sei. Siarti 2011.

29 5. Sarana Hiburan dan Komunikasi Sarana hiburan yang terdapat di Desa Sei. Siarti berupa TV, Radio dan Handphone sebagai alat komunikasi. Selain itu, jika ada pesta perkawinan menggunakan sarana hiburan seperti musik tradisional yaitu Jarkep atau Kuda Kepang dari etnis Jawa, dan adapula Keyboard. Jika ada kemalangan mereka hanya melakukan semacam perkumpulan seperti kenduri bagi yang beragama Islam. Sarana hiburan tersebut sudah berlangsung lama tanpa ada membeda-bedakan suku diantara mereka. Sarana hiburan lain yang mereka miliki adalah tempat rekreasi berupa tempat pemandian di sungai Barumun yang di kelola oleh masyarakat setempat, lokasi tersebut dijadikan sebagai tempat wisata bagi mereka yang sedang berlibur, hasilnya lokasi tersebut selalu ramai dikunjungi tidak hanya dari desa Sei. Siarti saja tetapi juga dari luar tempat tinggal mereka. 6. Sarana Perdagangan Sarana perdagangan yang mereka miliki hanya berupa kedai/toko kelontong yang bentuknya juga sangat sederhana dan itu merupakan milik pribadi. Kedai/toko kecil adalah tempat menjual perlengkapan kebutuhan mereka seperti makanan, minuman, rokok, sandal, obat-obatan dan juga sayur-sayuran seadanya. Di samping kedai/toko, masyarakat Desa Sei. Siarti juga memiliki sarana perdagangan yang sangat sederhana dan bernuansa tradisional. Sarana perdagangan tersebut mereka buat karena jarak pasar dengan tempat tinggal mereka sangat jauh. Pasar tradisional tersebut disebut dengan Pekan yang juga menjual

30 segala jenis kebutuhan mereka seperti sayuran, perlengkapan rumah tangga dan sebagainya. Aktivitas perdagangan yang dilakukan di pasar tradisional (pekan) biasanya dilakukan seminggu sekali. Pada hari minggu suasana pasar akan kelihatan ramai dikunjungi masyarakat. Kegiatan jual beli barang-barang keperluan keluarga akan menghiasi pasar tradisional.