ANCAMAN KELESTARIAN DAN STRATEGI KONSERVASI OWA-JAWA (Hylobates moloch) IMRAN SL TOBING Fakultas Biologi Universitas Nasional, Jakarta Foto (Wedana et al, 2008)
I. PENDAHULUAN Latar belakang dan permasalahan Owa-jawa (Hylobates moloch)? Spesies endemik di Jawa bagian barat Spesies dilindungi UU (PP No 7 th 1999) Appendix I (CITES) : proteksi perdagangan Potensi ekowisata : hewan akrobatik Spesies terancam punah kategori endangered (IUCN) Populasi : sedikit Tanggungjawab moral : konservasi
Tujuan Konservasi owa-jawa penyelamatan save it konservasi use it pemanfaatan berkelanjutan study it studi potensi strategi konservasi untuk owa-jawa?
II. ANCAMAN KELESTARIAN 1. Pengaruh aktivitas manusia Degradasi habitat : -konversi hutan habitat berkurang -penurunan kualitas hutan sebagai habitat (penebangan liar) dayadukung berkurang -fragmentasi habitat populasi terisolasi, inbreeding Perburuan populasi mengecil, reproduksi terganggu dinamika populas
ancaman kelestarian (lanjutan) 2. Sifat alami owa-jawa Reproduksi : Monogamous problem reproduksi Sifat penggunaan ruang : territorial bila habitat rusak, sangat kecil kemungkinannya owa-jawa untuk migrasi Pergerakan : brakhiasial rumpang akan menghambat pergerakan dan penjelajahan owa-jawa Makanan : frugivorous sumber pakan terbatas
III. STRATEGI KONSERVASI Konservasi owa-jawa (2008-2018) dibagi ke dalam 5 strategi utama, yaitu : 1. Konservasi insitu : penyelamatan owa-jawa di habitat aslinya, 2. Konservasi eksitu sebagai bagian dari dukungan untuk konservasi insitu owa-jawa, 3. Penelitian untuk mendukung konservasi owa-jawa, 4. Penegakan hukum sebagai upaya penyelamatan owajawa 5. Pendidikan dan kampanye untuk mendukung konservasi owa-jawa Lokakarya penyusunan strategi dan rencana aksi konservasi owa-jawa (2008)
1. strategi konservasi insitu Perlindungan habitat : pemantapan kawasan, pengembangan koridor, realokasi kawasan budidaya non konservasi menjadi areal konservasi Penyusunan database dan penyediaan informasi, penyadar tahuan, sosialisasi, penguatan masyarakat di bidang jasa lingkungan, Panduan survei dan monitoring Perbaikan tata ruang, pembuatan koridor, reforestasi Penegakan hukum, Penelitian, Monitoring pasca pelepasliaran, Kerjasama pemangku kepentingan pembentukan jaringan Lokakarya penyusunan strategi dan rencana aksi konservasi owa-jawa (2008)
2. strategi konservasi eksitu Fakultas Biologi Networking antara PKBSI, Pemda, Perhutani, Industri, NGO, Perth Zoo, Hawlett, Universitas Kerjasama Pendanaan dari Pemerintah dan Luar Negeri Lokakarya penyusunan strategi dan rencana aksi konservasi owa-jawa (2008) Memaksimalkan peran KB dan Penangkaran Pemanfaatan untuk wisata di KB (terutama hasil sitaan) Pendidikan dan penelitian di KB dan Penangkaran Rehabilitasi di Penangkaran Pengembangbiakan di Penangkaran dan KB
3. strategi penelitian Membangun dan mengembangkan pangkalan data informasi populasi, genetik, pakan, penyakit, perburuan dan perdagangan Melakukan penelitian ekologi dan perilaku, distribusi, pakan, genetik, reproduksi, dan penyakit Melanjutkan survei secara komprehensif di lokasi yang sudah di survey maupun di lokasi-lokasi baru yang berpotensi sebagai habitat owa-jawa melalui program restorasi habitat dan daya dukung untuk tempat pelepasliaran owa-jawa. Melakukan survey dan pemetaan potensi koridor untuk mendukung konektifitas habitat dan populasi yang terpisah Lokakarya penyusunan strategi dan rencana aksi konservasi owa-jawa (2008)
4. strategi penegakan hukum Fakultas Biologi Komunikasi dengan pihak pihak legislatif,eksekutif dan judikatif dalam upaya penegakan hukum di bidang konservasi owa jawa Kepastian tata batas kawasan dan pencegahan serta penindakan pelaku dari kegiatan perambahan, pemukiman liar, pembalakan liar dan penggembalaan liar di dalam kawasan konservasi dan hutan lindung. Membentuk dan menjalankan unit patroli dan penyuluh khusus untuk menangani kegiatan perburuan, perdagangan dan kepemilikan owa jawa Meningkatkan kapasitas aparat penegak hukum Mengembangkan tersedianya fasilitas untuk penyelamatan dan rehabilitasi owa jawa.
5. strategi pendidikan dan Fakultas Biologi kampanye Melanjutkan dan memperluas program dan kegiatan kampanye, edukasi konservasi dan penegakan hukum untuk konservasi owa-jawa kepada masyarakat. Pengembangan pendapatan alternatif masyarakat (ComDev) sekitar kawasan konservasi Desain ulang kegiatan ekowisata : owa-jawa sbg objek yg menarik Penyebarluasan materi informasi konservasi owa jawa Kerjasama (melibatkan) para investor/pengusaha yang ada di dalam dan di sekitar kawasan konservasi untuk melakukan kegiatan konservasi owa jawa Lokakarya penyusunan strategi dan rencana aksi konservasi owa-jawa (2008)
IV. KESIMPULAN Owa-jawa (Hylobates moloch) merupakan salah satu kekayaan keanekaragaman hayati khas Indonesia, hidup endemik di Jawa bagian barat Owa-jawa merupakan spesies terancam punah (endangered species), dilindungi dan dilarang diperdagangkan Aktivitas manusia yang menyebabkan degradasi habitat (konversi hutan, penebanganliar) merupakan ancaman utama terhadap kelestarian owa-jawa Strategi konservasi owa-jawa secara nasional terdiri dari 5 strategi utama yaitu konservasi insitu, konservasi exsitu, penelitian, penegakan hukum, serta pendidikan dan kampanye
V. REKOMENDASI Pengembangan masyarakat (community development) sekitar kawasan konservasi harus dilakukan agar tujuan konservasi owa-jawa dapat diwujudkan Secara umum, strategi konservasi owa-jawa sebaiknya diarahkan pada proteksi habitat Secara khusus, pemilihan strategi konservasi owajawa, didasarkan pada jenis ancaman utama di suatu kawasan (manajemen berbasis riset) Kerjasama untuk mencapai kesefahaman antar instansi, dunia usaha, dan universitas sangat penting dilakukan Penegakan hukum harus dilakukan secara konsekuen
V. REKOMENDASI (lanjutan) KB lebih difungsikan sebagai sumber informasi bagi masyarakat KB lebih difungsikan sebagai pusat pendidikan konservasi Pertukaran informasi dan hasil riset antar lembaga (LIPI, Litbang, Universitas, LSM, KB) sebaiknya dilakukan untuk menunjang konservasi
imrantobing@yahoo.com bings@unas.ac.id
Habitat Owa Jawa (Nijman 2001) (Nijman 2001)