1.1 Latar Belakang Masalah

dokumen-dokumen yang mirip
Semakin banyak praktikum yang dilaksanakan selama perkuliahan, UKT yang dibebankan akan semakin besar, ujarnya.

BAB I PENDAHULUAN. Demi tercapainya kualitas hidup yang lebih baik di butuhkan upaya-upaya dari berbagai

Implementasi Kebijakan BOPTN dan UKT : Implikasinya Terhadap Universitas Indonesia dan Perguruan Tinggi Negeri Lainnya

BAB I PENDAHULUAN. perbaikan bangsa ini. Mahasiswa sebagai elemen masyarakat yang mempunyai kekuatan

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, T

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG

oleh Sandi Aria Wakil Kepala Bidang Kajian BK MWA UI UM 2015

DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG

HASIL SELEKSI SNMPTN 2017

KELUARGA BESAR MAHASISWA TEKNIK BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jl. M T Haryono 167 Telp. (0341) Psw.

PANITIA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

PANITIA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

Siaran Pers Kemristekdikti Nomor 49/SP/HM/BKKP/IV/ Peserta Lulus SBMPTN 2017

KETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 12/TAP/DPM UI/III/2015

TINGGI NEGERI (SNMPTN) PANITIA SNMPTN 2014 BANDUNG, 11 DESEMBER 2013

KETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 04/TAP/DPM UI/III/2014 TENTANG ORIENTASI KEHIDUPAN KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA 2014

KETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 21/TAP/DPM UI/IV/2015

SOSIALISASI SNMPTN dan SBMPTN Jakarta, 12 Januari 2018

Gonjang-Ganjing ART UI (Bukan UI Art War)

PANITIA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

PENDAHULUAN. bangsa agar salah satu tujuan Negara Indonesia tercapai. Berdasarkan visi dalam

Evaluasi Penerimaan Mahasiswa Baru Kementrian Advokasi Kebijakan Kampus KM-ITB 2011/2012

PERJANJIAN PEMBERIAN BEASISWA BIDIK MISI UNIVERSITAS JEMBER ANGKATAN TAHUN 2017

Berdasarkan ac.id.

ALUR REGISTRASI MAHASISWA JALUR PENERIMAAN VOKASI (DIPLOMA) 2015

KETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 11/TAP/DPM UI/III/2015 TENTANG ORIENTASI KEHIDUPAN KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA

KENAPA HARUS ADA BIDIKMISI

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

Informasi Umum SNMPTN 2016

DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

DAFTAR ISI. Lembar Pengesahan Riwayat Hidup. Abstract Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Tabel Daftar Lampiran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

INFORMASI SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SNMPTN) 2018

Prosedur Penetapan Uang Kuliah Tunggal (UKT) Calon Mahasiswa Baru T.A. 2017/2018 diatur dengan ketentuan sebagai berikut:

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 4 TAHUN 2010 SERI D.1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG

POKOK-POKOK SNMPTN 2015

2015, No berdasarkan Keputusan 277/KMK.05/2010; Menteri Keuangan Nomor c. bahwa Menteri Agama melalui Surat Nomor: SJ/B.III/2/KU.03.2/5439/2014

Assalamu alaikum Wr Wb Salam Sejahtera untuk kita semua, dan Om Swastiastu

MANUAL PROSEDUR. Penanganan Keluhan dan Evaluasi Kepuasan Pelanggan

MEKANISME PEMILIHAN KETUA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA KELUARGA BESAR MAHASISWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LAMPIRAN : SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN NOMOR: 2485/E3/Kep/2013 PETUNJUK TEKNIS

KETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 17/TAP/DPM UI/IV/2015

PANDUAN SELEKSI CALON MAHASISWA PROGRAM NON REGULER/EKSTENSI DAN PROGRAM DIPLOMA TAHAP II (PERIODE JULI AGUSTUS) 2014

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENUNJUK BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 63/PUU-XIV/2016 Pengampunan Pajak

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

KEMENTERIAN AGAMA RI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERIALAUDDIN MAKASSAR Sungguminasa Telp : (0411)

MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN

KEMENTERIAN AGAMA RI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

INFORMASI SELEKSI BERSAMA MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SBMPTN) 2018

PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI DI PERGURUAN TINGGI

RESPON MAHASISWA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA TERHADAP PROGRAM UANG KULIAH TUNGGAL (UKT)

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

D. PENDAFTARAN KRS MAHASISWA LAMA SECARA ONLINE 24 JAM MULAI TANGGAL 01 s.d 14 Juli 2014 DI DALAM DAN DI LUAR KAMPUS UNP

PEDOMAN PENYELENGGARAAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN BIDIKMISI IAIN WALISONGO SEMARANG

Setelah Pesta Usai. Kubu Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono lebih memilih menyerahkan masalah DPT ini pada KPU untuk diambil langkah penyelesaiannya.

UNDANG-UNDANG IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2015

Agustus 2015, untuk Wisuda September Untuk melihat/memprint out Historis Nilai dapat dilakukan melalui Web.

Panduan Peserta SBMPTN 2014 KATA PENGANTAR

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

INFORMASI SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SNMPTN) TAHUN 2012

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENDAFTARAN MAHASISWA BARU JALUR SELEKSI BERSAMA MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SBMPTN) UNIVERSITAS RIAU

KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA No.: 06/TAP/BPM FMIPA UI/III/13.

PENYESUAIAN UANG KULIAH TUNGGAL (UKT)

UANG KULIAH TUNGGAL (UKT), KARTU TANDA MAHASISWA (KTM), Dan MUTASI MAHASISWA

HTI Berdakwah di Kampus ISI Yogya, Haramkan

KETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 05/TAP/DPM UI/II/2015

WALIKOTA MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN PRODUK HUKUM DAERAH

Peserta SNMPTN harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :

MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA

KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS ILMU KEPERAWATANUNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 01/BPM FIK UI/I/2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 11 provinsi, keterlambatan paket soal, kekurangan lembar soal dan lembar jawaban,

SISTEM SELEKSI SNMPTN dan SBMPTN 2017

Bidikmisi UNS: Anugerah dan Masalah

PENGUMUMAN REKTOR UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN YOGYAKARTA Nomor: Peng/ 03-0/UN62/IV/2018

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIDKAN TINGGI UNIVERSITAS DIPONEGORO

SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SNMPTN) DAN SELEKSI BERSAMA MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SBMPTN) TAHUN 2016

Sekretariat: Gedung Fakultas Farmasi UI, KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA

BAB IV SURAT KEPUTUSANDIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22/PMK.05/2015 TENTANG

Roller Coaster Juang Haldep_Roller Coaster Juang.indd 1 10/18/2017 9:54:57 AM

POKOK-POKOK SNMPTN Disampaikan pada: SOSIALISASI SNMPTN 2015

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 80 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN PRODUK HUKUM DAERAH

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR: 436/SK/UN7/2013 TENTANG

UNDANG-UNDANG DASAR IKATAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS JEMBER PEMBUKAAN

Biaya Kuliah Tunggal. oleh Ali Zainal Abidin (Staf Kajian BK MWA UI UM 2016)

Pengambilan di bagian akademik

INFORMASI AWAL SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SNMPTN) TAHUN 2011 JALUR UNDANGAN & JALUR UJIAN TERTULIS/KETERAMPILAN

BUPATI TASIKMALAYA PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN PRODUK HUKUM DAERAH

SURAT KEPUTUSAN PANITIA PEMILIHAN RAYA IKATAN MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 01/PANITIA PEMIRA IM FKM UI/X/2014

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIDKAN TINGGI UNIVERSITAS DIPONEGORO PENGUMUMAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

SURAT KEPUTUSAN No. 004/SK/PEMIRA/BPM FMIPA UI/XI/2017. tentang

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jumlah peserta ujian seleksi masuk perguruan tinggi tidak pernah sepi dan cenderung meningkat. Pada tahun 2015 saja jumlah pendaftar jalur SNMPTN dan SBMPTN masing-masing mencapai 852.093 dan 693.185 peserta. Jumlah ini lebih banyak dibandingkan 2014 dimana jumlah pendaftar jalur SNMPTN dan SBMPTN masing-masing sebanyak 777.357 dan 664.509 peserta (news.okezone.com diakses pada tanggal 26 Februari pukul 23.09 WIB). Peningkatan juga terlihat dari jumlah calon mahasiswa baru yang diterima. Dibandingkan tahun 2014, jumlah calon mahasiswa baru yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri melalui jalur SNMPTN pada tahun 2015 mengalami peningkatan. Pada 2015, jumlah calon mahasiswa baru yang diterima di perguruan tinggi melalui jalur SNMPTN mencapai 137.005 orang, meningkat dibandingkan tahun 2014 yang mencapai 125.406 orang. Dari jumlah yang mendaftar 852.093, sebanyak 137.005 atau sekitar 16,08 persen siswa diterima di PTN seluruh Indonesia. Ini ada kenaikan 10 persen dari tahun lalu. Selain itu, untuk siswa bidikmisi dari 152.097 yang mendaftar hanya 31.908 siswa yang diterima. Dan hasil pengumuman ini nantinya akan diumumkan hari ini Pukul 17.00 WIB, terang Ketua Panitia SNMPTN 2015, Prof Wahab di Gedung D Kemendikbud, Sabtu (9/52015) (http://news.detik.com diakses pada tanggal 25 Februari 2016 Pukul 20.59 WIB) Begitu pula dengan jalur SBMPTN, jumlah calon mahasiswa baru yang diterima melalui jalur SBMPTN pada 2015 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2014. Ketua 1

Panitia SBMPTN 2015 Rochmat Wahab memaparkan, jumlah peserta SBMPTN meningkat hingga 4,31 persen menjadi 693.185 orang. Pada SBMPTN 2014, hanya 105.862 orang yang lulus dari total 664.509 peserta. Sedangkan pada SBMPTN 2015, dari 585.789 peserta, yang lulus 109.853 orang (http://news.okezone.com diakses pada tanggal 25 Februari 2016 Pukul 21.48 WIB). Di, pada tahun 2015 jumlah calon mahasiswa baru yang diterima melalui jalur SNMPTN justru mengalami penurunan. Dari 137.005 calon mahasiswa baru yang lulus melalui jalur SNMPTN, 3294 diantaranya lulus di Universitas Sumatera Utara, menurun sebanyak 453 orang dibandingkan 2014 yang mencapai 3747 calon mahasiswa baru (beritasore.com diakses pada tanggal 25 Februari 2016 Pukul 22.54 WIB). Sama halnya dengan yang terjadi pada jalur SBMPTN, jumlah calon mahasiswa baru yang diterima melalui jalur SBMPTN di juga mengalami penurunan. Pada tahun 2015, jumlah calon mahasiswa baru yang diterima adalah 2580 orang, menurun sebanyak 229 orang dibandingkan 2014 yang sebanyak 2809 orang (usu.ac.id diakses pada tanggal 25 Februari 2016 Pukul 23.07 WIB). Senada dengan penurunan jumlah calon mahasiswa baru 2015 yang diterima, jumlah mahasiswa angkatan 2015 yang terdaftar di Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera lebih sedikit dibandingkan jumlah mahasiswa angkatan 2014. Jumlah mahasiswa angkatan 2015 yang terdaftar di Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial dan Ilmu Politik sebanyak 754 orang, sedangkan mahasiswa angkatan 2014 sebanyak 868 orang, berarti ada penurunan sebanyak 229 orang (dirmahasiswa.usu.ac.id diakses pada tanggal 25 Februari 2016 Pukul 23.42 WIB). 2

Terhitung sejak diundangkannya Peraturan Menteri Pendidikan Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2013 maka sejak itu kebijakan mengenai Uang Kuliah Tunggal atau Biaya Kuliah Tunggal Resmi ditetapkan. Kebijakan mengenai uang kuliah tunggal ini tentu tidak terpisahkan dari Undang-undang Nomor 12 tahun 2012 dikarenakan Undang-undang ini menjadi dasar peringatan untuk ditetapkannya Peraturan Menteri yang menetapkan kebijakan Uang Kuliah Tunggal (hizbut-tahrir.or.id diakses pada tanggal 26 Februari 2016 Pukul 23.47 WIB). Pemberlakuan kebijakan Uang Kuliah Tunggal ini didasarkan pada rasa keadilan dalam hal pembiayaan pendidikan yang bersumber dari masyarakat. Dengan sistem Uang kuliah Tunggal ini dimaksudkan agar terjadi subsidi silang dari masyarakat yang mampu dengan yang kurang mampu (unib.ac.id diakses pada tanggal 26 Februari 2016 Pukul 23.55 WIB). Jika kita cermati, setiap kebijakan yang dibuat oleh Pemerintah secara keseluruhan tujuannya baik, termasuk kebijakan Uang Kuliah Tunggal. Tujuan Pemerintah dalam menetapkan kebijakan Uang Kuliah Tunggal ini adalah untuk meningkatkan tanggungjawab negara dalam menyediakan pelayanan pendidikan tinggi dengan menghapus uang pangkal yang dirasa memberatkan mahasiswa sebagai pengguna pelayanan pendidikan. Untuk mendukung implementasi kebijakan Uang Kuliah Tunggal, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam hal ini Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (DIKTI) telah mengeluarkan surat edaran yang dijadikan dalih pemberlakuan kebijakan Uang Kuliah Tunggal, yaitu Surat Edaran Dirjen Dikti No. 305/E/T/2012 tertanggal 21 Feb 2012 tentang Larangan Menaikkan Tarif Uang Kuliah, Surat Edaran Dirjen Dikti nomor 488/E/T/2012 tanggal 21 Maret 2012 tentang Tarif Uang Kuliah SPP di Perguruan Tinggi, Surat Edaran Dirjen Dikti 274/E/T/2012 bertanggal 16 Februari 2012 tentang Uang Kuliah Tunggal, Surat Edaran Dirjen Dikti No. 21/E/T/2012 tanggal 4 Januari 2012 tentang Uang Kuliah Tunggal. Terakhir, Dikti mengeluarkan Surat Edaran No. 97/E/KU/2013 tentang Uang 3

Kuliah Tunggal yang berisi Permintaan Dirjen Dikti kepada Pimpinan PTN untuk menghapus uang pangkal dan melaksanakan Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa baru program S1 reguler mulai tahun akademik 2013/2014 (https://idid.facebook.com/notes/zaki-arrobi/dilema-kebijakan-uang-kuliah-tunggal-ukt-merangkaifakta-usulan-ukt-di-fisipol-u/10151485903822302/ diakses pada tanggal 27 Februari 2016 Pukul 00.06 WIB). Namun, seperti sebagian besar kebijakan yang berlaku di Indonesia, kebijakan Uang Kuliah Tunggal ini terlihat baik pada redaksi peraturannya tetapi justru bermasalah pada realita dilapangan. Sekilas, kebijakan ini terkesan positif karena meniadakan beban biaya pangkal yang konon mencapai puluhan juta rupiah. Selain itu ada mekanisme subsidi silang antara yang mampu dengan yang kurang mampu. Namun, fakta di lapangan berbicara lain. Kebijakan Uang Kuliah Tunggal ini memang menuai banyak protes, khususnya dari kalangan mahasiswa. Di Lampung saja misalnya, ratusan mahasiswa kampus IAIN Radin Intan sempat melakukan aksi massa menuntut rektornya untuk membatalkan pemberlakuan Uang Kuliah Tunggal karena dianggap memberatkan. Tetapi sayang upaya mereka belum menuai hasil karena pihak rektorat menerangkan posisinya sebagai pelaksana tugas kementerian pendidikan yang tak bisa membantah (www.berdikarionline.com diakses pada tanggal 27 Februari 2016 Pukul 00.42). Selain itu, di Palangka Raya ratusan mahasiswa Universitas Palangka Raya (UNPAR) terancam putus kuliah atau drop out (DO). Penyebabnya, penerapan sistem Uang Kuliah Tunggal (UKT) di universitas terbesar di Kalimantan Tengah itu dinilai mencekik. Sekitar 300 lebih mahasiswa melapor ke posko yang didirikan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unpar terkait masalah itu. Presiden BEM Unpar Cenri mengatakan, penetapan Uang Kuliah Tunggal (UKT) melenceng jauh dari tujuannya sebenarnya yang meringankan dana kuliah dari mahasiswa yang berasal dari kalangan tidak mampu dan subsidi silang. UKT sangat dikeluhkan. UKT ada tujuh 4

kelompok. Kelompok 1, UKT Rp. 500.000, kelompok 2 Rp. 1.000.000, kelompok 3 Rp. 2.000.000, kelompok 4 Rp. 2.500.00, kelompok 5 Rp. 3.000.000, kelompok 6 Rp. 3.500.000 juta, dan kelompok 7 Rp. 6.000.000. Itu dibayarkan satu semester, ungkap Cenri, Rabu (24/2/2016) (sampit.prokal.co diakses pada tanggal 27 Februari Pukul 00.55 WIB). Selain mahasiswa, orangtua mahasiswa pun mengeluhkan kebijakan tersebut. Eksekutif Mahasiswa (EM) Universitas Brawijaya (UB) mencatat sedikitnya 200 orangtua mahasiswa keberatan dengan nominal Uang Kuliah Tunggal yang diberlakukan di Universitas Brawijaya. Presiden EM Universitas Brawijaya Setya Nugraha menuturkan keluhan orangtua mahasiwa itu di sampaikan kepada EM UB melalui posko Advokasi Mahasiswa yang dibuka beberapa waktu lalu. Mereka mengeluhkan soal nominal Uang Kuliah Tunggal yang dibebankan kepadanya tidak sesuai dengan kemampuan finansial. Setya Nugraha mengklaim keluhan tersebut telah ditindaklanjuti oleh EM UB. Puluhan berkas dikumpulkan untuk mengkaji ulang apakah pantas atau tidak keluarga mahasiswa mendapat nominal tersebut. Hasilnya memang banyak nominal yang tidak sesuai bila dibebankan pada para keluarga dengan kemampuan finansial menengah kebawah, tegas Setya (malang-post.com diakses pada tanggal 27 Februari 2016 Pukul 01.31 WIB). Di, keluhan yang disampaikan tidak berbeda jauh. Sebanyak 137 dari 159 mahasiswa Fakultas Pertanian (FP) meliputi angkatan 2013 dan 2014 keberatan dengan nilai Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang ditetapkan. Sebab tidak sesuai dengan kondisi ekonomi mereka. Selain itu, ada pungutan di luar UKT seperti membayar diktat kuliah dan baju labarotarium. Hal ini disampaikan Gubernur FP Anry Tulus Sianturi, Sabtu (17/1). Rekapitulasi kuesioner oleh Pemerintahan Mahasiswa (Pema) FP 28 Desember lalu menunjukkan, sebanyak 86,3 persen mahasiswa menyatakan keberatan dan 13,7 persen sisanya menyatakan tidak keberatan. Ini sebagai bukti untuk 5

audiensi ke dekanat, ungkap Tulus. Ada 159 mahasiswa angkatan 2013 dan 2014 yang mengadukan nilai UKT-nya. Tulus bilang pengaduan dilakukan dengan cara mengisi kuesioner dan surat pengajuan banding oleh mahasiswa FP melalui Posko Pengaduan UKT. Salah satu Mahasiswa FP 2013, Mutia merasa nilai UKT yang diberlakukan untuknya tidak sesuai. Cukup tinggi sih, menurutku enggak sesuai dengan penghasilan orang tua, tuturnya (suarausu.co diakses pada tanggal 27 Februari 2016 Pukul 01.45 WIB). Imbas dari adanya keluhan mengenai kebijakan Uang kuliah Tunggal, aksi protes pun bermunculan. Front Mahasiswa Nasional (FMN) yang tergabung dalam Front Perjuangan Rakyat-Tertindas (FPR-T) melakukan aksi unjuk rasa dan turun ke jalan menuntut dicabutnya Uang Kuliah Tunggal (UKT) di Kantor Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Rabu (1/5). UKT tersebut ditentang karena dianggap sebagai simbol liberalisasi pendidikan. Hal tersebut dinyatakan Abdul Halim Sembiring, Ketua FMN Ranting USU dalam orasinya. Halim mengatakan dengan adanya UKT tersebut, akses pendidikan oleh rakyat, khususnya buruh semakin sulit. Maka anak-anak buruh dan anak-anak tani itu sudah bisa dipastikan tidak bisa mengenyam pendidikan di perguruan tinggi, ujar Halim (suarausu.co diakses pada tanggal 27 Februari 2016 Pukul 01.53). Menurut penelitian pada tahun 2014, yang berjudul Respon Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Terhadap Program Uang Kuliah Tunggal dapat diketahui bahwa responden, dalam hal ini mahasiswa memiliki respon netral terhadap kebijakan Uang Kuliah Tunggal. Dari aspek persepsi diketahui persepsi mahasiswa adalah netral, diukur dari pengetahuan mahasiswa tentang program Uang Kuliah Tunggal serta tujuan dan manfaatnya Mahasiswa dalam posisinya sebagai objek dari kebijakan, pada umumnya tidak memahami seperti apa seluk beluk penerapan kebijakan tersebut, dan apa saja poin-poin penting yang diberlakukan. Realita yang terjadi lebih memperlihatkan bahwa mahasiswa menjadi cenderung hanya menjadi pengikut dari 6

kebijakan yang dibuat oleh kampus dan berpandangan bahwa kebijakan tersebut sudah bersifat final dan tidak bisa di ganggu gugat lagi. Adapun dari aspek sikap, diketahui sikap mahasiswa adalah netral dilihat dari penilaian dan tanggapan mahasiswa terhadap pelaksanaan program Uang Kuliah Tunggal. Mereka lebih banyak mengambil posisi diam dan tidak mau memposisikan diri untuk mengkritisi lebih dalam mengenai kebijakan kampus khususnya yang terkait dengan Uang Kuliah Tunggal. Peneliti juga mendapatkan beberapa temuan yang membuat mahasiswa baru terbatasi ruang geraknya untuk mempertanyakan dan mengkritisi berbagai kebijakan yang dikeluarkan oleh kampus. Salah satu bentuknya adalah dengan adanya surat pernyataan yang harus ditandatangi oleh mahasiswa baru sebagai bentuk persyaratan pendaftaran ulang mahasiswa baru, dimana beberapa poin dalam surat tersebut mengharuskan mahasiswa-mahasiswa baru untuk mematuhi segala kebijakan dan peraturan di termasuk Uang Kuliah Tunggal, sehingga sikap untuk menentang kebijakan Uang Kuliah Tunggal dianggap sebagai bentuk pelanggaran dan mahasiswa baru cenderung tidak mau mengambil resiko untuk menentukan sikap menolak. Pada umumnya penolakan terhadap sistem UKT ini lebih banyak dilakukan oleh mahasiswa-mahasiswa senior dikarenakan mereka tidak memiliki keterikatan secara hukum melalui surat pernyataan tersebut. Berdasarkan uraian latar belakang permasalahan yang telah diuraikan sebelumnya, maka penulis tertarik untuk melaksanakan penelitian dengan judul Respon Mahasiswa Terhadap Kebijakan Uang Kuliah Tunggal di Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial dan Politik. 1. 2 Perumusan Masalah 7

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dipaparkan penulis sebelumnya, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: bagaimana respon mahasiswa terhadap kebijakan uang kuliah tunggal di Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial dan Ilmu Politik?. 1. 3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui respon mahasiswa terhadap kebijakan Uang Kuliah Tunggal di Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara. 1.3.2. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi dalam: a) Pengembangan konsep dan teori-teori yang berkenaan dengan kebijakan Uang Kuliah Tunggal (UKT). b) Pengembangan kebijakan dan pengambilan keputusan oleh pemangku kepentingan. 1. 4 Sistematika Penulisan Penelitian ini disajikan dalam enam bab, adapun sistematika penulisannya sebagai berikut : 8

BAB I : Pendahuluan Bab ini berisikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan. BAB II : Tinjauan Pustaka Bab ini merupakan uraian konsep-konsep dan teori yang berkaitan dengan masalah dan objek yang diteliti, kerangka pemikiran, definisi konsep dan definisi operasional. BAB III : Metode Penelitian Bab ini menjelaskan tipe penelitian, lokasi penelitian, populasi, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data. BAB IV : Deskripsi Lokasi Penelitian Bab ini berisikan tentang gambaran umum lokasi penulis melakukan penelitian. BAB V : Analisis Data Bab ini berisikan uraian tentang data yang diperoleh dari hasil penelitian beserta analisisnya BAB VI : Penutup Bab ini menjelaskan kesimpulan dari hasil penelitian dan saran yang bermanfaat sehubungan dengan penelitian yang telah dilaksanakan. 9