28 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Pada penelitian yang berjudul Pasar Tradisional Mandiraja, Banjarnegara ditinjau dari segi sosial dan ekonomi dari tahun 2001-2014 ini, berlokasi di kecamatan Mandiraja, kabupaten Banjarnegara. Pasar ini berjarak 1 km dari pusat pemerintahan Kecamatan Mandiraja, pada bab dua ini akan membahas mengenai gambaran umum Pasar Tradisional Mandirajayang berisi, kondisi bangunan pasar, jumlah pedagang pasar, jumlah pegawai pasar, jumlah tenaga pasar, jenis dagangan, dan data realisasi penerimaan per tahun, selain itu di dalam bab dua ini membahas mengenai gambaran umum kecamatan Mandiraja yang berisi mengenai, letak geografis, pemerintahan, penduduk, tingkat pendidikan, pendapatan regional, dan industri. A. Gambaran Umum Kecamatan Mandiraja Kecamatan Mandiraja merupakan kecamatan yang berada di wilayah kabupaten Banjarnegara, provinsi Jawa Tengah, kecamatan ini berjarak kurang lebih 20-30 km dari Kabupaten Banjarnegara. Pada pembahasan mengenai gambaran umum kecamatan Mandiraja ini akan memaparkan mengenai letak gepgrafis, pemerintahan, penduduk, pendidikan, pendapatan regional, industri dan perdagangan berikut ini merupakan penjelasannya. 28
29 1. Letak geografis Wilayah Kecamatan Mandiraja merupakan bagian dari wilayah administrasi dari Kabupaten Banjarnegara yang memiliki luas wilayah 5.261.58 Ha atau 4,29 dari luas wilayah Kabupaten Banjarnegara. Luas lahan sawah 1617,10 Ha, sedangkan bukan sawah 3644,47 Ha, ketinggian wilayah desa berada pada kisaran 100-500 mdpl. Jarak kantor desa ke kantor kecamatan sekitar 0,5-9,0 km, sedangkan jarak kantor desa ke kantor kabupaten 20,0-30,0 km. Kecamatan Mandiraja berbatasan dengan. a. Sebelah Utara : Kecamatan Rakit b. Sebelah timur : Kecamatan Purwanegara c. Sebelah selatan : Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen d. Sebelah barat : Kecamatan Purwareja Klampok Kecamatan Mandiraja memiliki enam belas desa, yang terdiri dari enam desa di wilayah perbukitan sebelah selatan dan sepuluh desa di wilayah dataran rendah, keenam belas desa tersebut adalah sebagai berikut. a. Desa Salamerta b. Desa Glempang c. Desa Kaliwumgu d. Desa Jalatunda e. Desa Somawangi f. Desa Kebanaran g. Desa Mandiraja Kulon h. Desa Mandiraja Wetan
30 i. Desa Blimbing j. Desa Purwasaba k. Desa Candiwulan l. Desa Kertayasa m. Desa Kebakalan n. Desa Banjengan o. Desa Simbang p. Desa Panggisari 2. Pemerintahan Secara administratif, Mandiraja terdiri dari enam belas desa, tujuh puluh dua rukun warga, 38 rukun tetangga. Jumlah perangkat desa dari tahun 2013 sebanyak 188 perangkat desa dengan rincian jenis kelamin adalah 172 perangkat desa lakilaki dan hanya 16 perangkat desa perempuan. Secara kualitas dilihat dari sisi pendidikan, jumlah perangkat desa yang berpendidikan SLTA sebesar 53,19 dan yang berpendidikan Perguruan Tinggi sebesar 21,28. Hal ini menunjukkan lebih dari setengahnya perangkat desa yang berpendidikan SLTA keatas diharapkan akan lebih mampu dan lebih baik kinerja serta kualitasnya. Jumlah perangkat desa dilihat dari kelompok umur, maka banyaknya perangkat desa dengan kelompok umur dibawah 36 tahun sebanyak 27,13 %, kelompok umur 36-45 tahun sebanyak 32,98 % dan perangkat desa dengan kelompok umur 45 keatas 39,89 %. Jika ditinjau dari masa kerjanya sekitar 27,66 %perangkat desa memiliki masa kerja yang cukup lama dengan masa kerja 10-20
31 tahun dan 57,98 % memiliki masa kerja dibawah 10 tahun dan sisanya sebanyak 14,36 % memiliki masa kerja dari 21 tahun. 3. Penduduk Jumlah penduduk kecamatan Mandiraja tahun 2013 sebanyak 64.138 jiwa dengan rincian jumlah penduduk laki-laki sebanyak 31,451 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 32.687 jiwa. Dengan luas wilayah kecamatan Mandiraja 52.61 km, maka kepadatan penduduk per km sebanyak 1,219 jiwa/km dan kepadatan rumah tangganya sebesar 331,0 rumah tangga/km dengan rata-rata jumlah anggota rumah tangga sebanyak 40 per rumah tangga. Secara umum jumlah penduduk perempuan lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk laki-laki. Perbandingan jumlah penduduk laki-laki dibandingkan dengan jumlah penduduk perempuan biasa disebut dengan sex rasio. Sex rasio Kecamatan Mandiraja sebesar 96 yang menunjukkan jumlah penduduk laki-laki kecamatan Mandiraja lebih banyak dibanding jumlah penduduk perempuan. Besarnya sex rasio yang kurang dari 100 pada tahun 2013, menunjukkan bahwa di kecamatan Mandiraja pada setiap 100 penduduk perempuan terdapat 96 penduduk laki-laki. Pertumbuhan penduduk kecamatan Mandiraja sangat dipengaruhi oleh tingkat kelahiran dan kematian penduduk. Tahun 2013, tingkat kelahiran per seribu penduduk sebesar 10,0, tingkat kematian per seribu penduduk sebesar 4,7.Sedangkan banyaknya kelahiran per seribu perempuan usia produktif sebesar 74 dengan anak usia 0-4 tahun per seribu perempuan usia sebesar 650 jiwa.
32 Tabel 1.Indikator Kependudukan Mandiraja, 2013 Uraian 2013 Jumlah penduduk (jiwa) 64,138 Laki-laki 31,451 Perempuan 32,687 Luas wilayah (km) 52,61 Kepadatan penduduk (jiwa/km) 1.219 Kepadatan rumah tangga (juta/km) 331,0 Sex rasio (L/P) ( ) 96 Jumlah rumah tangga 17.408 Rata-rata ART (jiwa/juta) 4,0 Tingkat kelahiran 1000 penduduk (CBR) 10,0 Tingkat kematiam 1000 penduduk (CDR) 4,7 Kelahiran/1000 perempuan usia produktif (GFR) 74 Anak usia 0-4 tahun/1000 perempuan usia 650 produktif (GWR/RAW) Sumber: Banjarnegara Dalam Angka 2014 4. Pendidikan Anak usia sekolah umur 7-12 tahun di Mandiraja masih ada yang belum bersekolah, hal ini terlihat dari angka partisipasi sekolah yang kurang dari 100 persen. Anak usia sekolah umur 13-15 tahun yang bersekolah baru 83,89, berarti ada 16,11 tidak bersekolah, sedangkan pada anak usia sekolah 16-18 tahun hanya 14,77 yang bersekolah, sedangkan yang 85,23.
33 Tabel 2.Angka Partisipasi Sekolah (APS) menurut Kelompok Usia Sekolah Di Mandiraja 2012-2013 Umur 2012 2013 7-12 92,12 99,40 13-15 68,28 83,89 16-18 4,21 14,77 Sumber: Banjarnegara dalam angka tahun 2013-2014 Capaian dibidang pendidikan terkait erat dengan fasilitas pendidikan. Pada jenjang pendidikan SD di Mandiraja tahun ajaran 2013/2014, seorang guru ratarata mengajar 16 murid SD. Semakin tinggi jenjang pendidikan, beban guru juga semakin bertambah. Untuk jenjang pendidikan SLTP seorang guru rata-rata mengajar 25 orang murid SLTP. Tabel 3.Banyaknya Sekolah, Murid Dan Guru menurut jenjang pendidikan di Mandiraja 2013 Jenjang Sekolah Guru Murid Pendidikan SD 60 458 7.422 SLTP 11 146 3.580 SLTA 2 5 176 Sumber: Banjarnegara dalam angka tahun 2013-2014
34 Tabel 4.Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM) di Mandiraja 2013 Tingkat Sekolah APK APM SD 104,41 90,43 SLTP 110,19 75,04 SLTA 11,16 2,40 Sumber: Banjarnegara dalam angka tahun 2013-2014 5. Pendapatan Regional Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) mencerminkan seluruh barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu wilayah dalam waktu satu tahun. PDRB atas dasar harga berlaku pada tahun 2013 Mandiraja mencapai 559,76 milyar rupiah. Sedangkan menurut harga konstan tahun 2000. PDRBMandiraja tahun 2013 mencapai 208,27 milyar. Pertumbuhan ekonomi Mandiraja tahun 2013 sebesar 5,35%, lebih cepat jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi pada tahun sebelumnya. Sebagian besar masyarakat Mandiraja menyandarkan hidupnya pada sektor industri. Kondisi ini dapat dilihat dari tingginya kontribusi sektor industri terhadap pembentukan PDRBMandiraja, sebesar 32,59% dari PDRBSusukan pada tahun 2012.PDRB per kapita dapat mencerminkan tingkat produktivitas tiap penduduk, PDRB per kapita tahun 2013 mencapai 8768,87 juta per tahun, meningkat 11,27% dari tahun sebelumnya.
35 6. Industri dan perdagangan Banyaknya usaha atau perdagangan di sektor industri pengolahan di Mandiraja pada tahun 2013 sebanyak 6767 usaha. Industri pengolahan masih didominasi oleh usaha industri rumah tangga dengan jumlah usaha di sektor industri rumah tangga sebanyak 6767 usaha dari total jumlah usaha. Sarana perekonomian di Mandiraja dari tahun ke tahun hampir tidak ada perubahan yang berarti kecuali pada jumlah warung kelontong yang mengalami penurunan pada tahun 2013 sebanyak 12 warung kelontong atau sebesar 12,26 dari tahun sebelumnya tahun 2012, dan yang lebih menarik adalah semakin bertambahnya toko swalayan hingga tahun 2013 sebanyak 5 toko swalayan yang sudah barang tentu akan sangat membantu dalam penyediaan barang yang dibutuhkan tanpa harus pergi belanja ke kota kabupaten atau ke swalayan lainnya di luar Mandiraja. Sedangkan banyaknya usaha persewaan juga tidak mengalami penambahan yang berarti. Akan tetapi pada tahun 2013 usaha sound system sudah tidak ada lagi keberadaannya. B. Gambaran Umum Pasar TradisionalMandiraja Pasar Tradisional Mandiraja berada di Desa Mandiraja Kulon RT02, RW III, pasar ini didirikan oleh pemerintah kabupaten Banjarnegara. Pasar ini terdiri dari satu lantai, di sekitar pasar ini juga terdapat bangunan pemerintahan seperti kantor kepala desa Mandiraja Kulon, pasar ini juga berdekatan dengan kantor Polisi dan terminal Mandiraja, pasar tradisional Mandiraja merupakan pasar yang dulunya ramai dalam pasaran Minggu Pon, tetapi pada saat sekarang
36 pasartradisional Mandiraja paling ramai pembeli pada hari Senin dan Kamis. Pasar ini telah mengalami renovasi sebanyak empat tahap, tahap pertama terjadi pada tahun 1990, tahapkedua pada tahun 2001, tahap ketiga pada tahun 2003 dengan penambahan los sebanyak 10 los dan pada tahap keempat terjadi pada tahun 2013. Pada pembahasan mengenai gambaran umum pasar tradisional Mandiraja ini akan memaparkan mengenai kondisi pasar, jumlah pedagang, jumlah pegawai pasar, jumlah tenaga pasar, jenis dagangan dan data realisasi atau target dari tahun 2001-2014, berikut ini penjelasannya. 1. Kondisi Bangunan Pasar: a. Luas pasar : 4715 m 2 b. Jumlah Los : 12 los c. Petak : 298 petak d. Jumlah Kios : 59 kios e. Luas Kios : 1044 m 2 2. Jumlah Pedagang: a. Dalam los : 276 orang b. Diluar los : 16 orang
37 3. Tabel 5.Jumlah Pegawai Pasar Pegawai Pasar Jumlah a. PNS 3 orang b. Non PNS 4 orang c. Kepala Pasar 1 orang d. BKP 1 orang Jumlah Total 9 orang Sumber: P. Pasar Mandiraja 2014 4. Tabel 6.Jumlah Tenaga Pasar Tenaga Pasar Jumlah a. Admisnistrasi 2 orang b. Pemungut 6 orang c. Kebersihan 3 orang d. Keamanan 3 orang Jumlah Total 14 orang Sumber: P. Pasar Mandiraja 2014
38 5. Tabel 7.Jenis Dagangan Jenis Dagangan Jumlah a. Pakaian jadi 65 b. Bumbu 15 c. Sayur 10 d. Kelontong 20 e. Buah 8 f. Sembako 7 g. Ikan 5 h. Accesories 4 i. Ayam Potong 4 j. Daging Sapi 1 Jumlah Total 112 Sumber: P. Pasar Mandiraja, Tahun 2014
39 6. Tabel 8.Data Realisasi Pasar Per Tahun Tahun Target Pasar Realisasi 2001 59.750.000 60.240300 100,82 2002 91.794.000 107.136.245 100,06 2003 101.459.500 146.140.205 99,51 2004 146.864.300 141.900.100 97,43% 2005 145.642.500 146.970.450 102,35% 2006 145.642.500 150.600.100 93% 2007 160.000.000 177.595.100 100,33% 2008 177.000.000 200.412.500 100,65% 2009 206.100.000 205.677.200 94,43% 2010 217.800.000 168.583.400 92,39% 2011 182.450.000 182.575.100 100,06% 2012 182.450.000 183.399.600 100,52% 2013 182.450.000 184.765.200 101,26% 2014 182.450.000 Sumber: P. Pasar Mandiraja, Tahun 2001-2014