III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan mempergunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau disebut

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PROSEDUR PENELITIAN. (planning), penerapan tindakan (action), mengobservasi dan mengevaluasi proses

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Adapun rancangan penelitian yang digunakan penulis adalah pendekatan daur

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. ulang atau siklus model yang dikemukakan oleh Wardani (2006 : 2.16). Beliau

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan (action research) yang

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Pada penelitian ini rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. PTK merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang

Plan. Reflective. Action/ Observation. Reflective. Action/ Observation. Reflective. Action/ Observation

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Pada penelitian ini rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian

III. METODE PENELITIAN. berdampak pada peningkatan hasil belajar peserta didik (Kusuma, 2009:141).

III. METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Action Research ) terhadap proses pembelajaran IPA SD

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas. Penelitian

BAB III. METODE PENELITIAN. A. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran.

BAB III METODE PENELITIAN. siklus dapat dihentikan meskipun masih ada siklus kedua. Hubungan keempat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelas II yang berjumlah 26 orang yang terdiri dari 10 orang laki-laki dan 16 orang

BAB III METODE PENELITIAN. dan bukan pada input kelas, seperti silabus dan materi.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di MTs. Ubudiyah Kec. Bati-

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif artinya metode yang dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

INSTRUMEN PENILAIAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran berlangsung 2 x 35 menit, selama 2 x pertemuan yang diikuti

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

III. METODE PENELITIAN. adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

perbaikan pada siklus kedua, berdasarkan hasil diskusi, kemudian RPP yang telah

BAB III METODE PENELITIAN. 10 siswa perempuan dan 19 siswa laki-laki. Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Kaliawi Bandar Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN. Action Research (Wardhani, dkk., 2007: 1.3). Selanjutnya Suharsimi

BAB III Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (clasroom action

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkapura ini menggunakan model cooperative learning Tipe TSTS dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunkan dalam penelitian ini menggunakan metode Penelitian

FORMAT KESEDIAAN SEBAGAI TEMAN SEJAWAT DALAM PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Yang bertanda tangan di bawah ini menerangkan bahwa :

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai guru,sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) adalah satu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) tujuan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menggunakan model think pair share sebagai upaya meningkatkan

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. a. Latar Belakang Berdirinya Madrasah. oleh H. Mar ie beserta tokoh masyarakat Desa Malintang pada tahun 1973.

KELAS MICRO TEACHING

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB V SIMPULAN SAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian di SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung tahun

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran di kelas. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, teknik pembelajaran yang relevan secara kreatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai pembelajaran melalui model cooperative learning tipe

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN 25 Limboto

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tajau Landung I

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Rancangan penelitian ini menggunakan metode Peneelitian Tindakan kelas. dan melihat pengaruh nyata dari upaya itu.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 31

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. telah memenuhi standar perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Secara rinci

INSTRUMEN SUPERVISI GURU MENGAJAR

BAB III METODE PENELITIAN. mengajar dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan proses dan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian

III. METODE PENELITIAN. ganjil tahun ajaran 2012/2013 menggunakan prosedur penelitian tindakan kelas (Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang memungkinkan untuk mengungkap realita dan mendeskripsikan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. pada situasi kelas, atau yang dikenal dengan istilah classroom action

BAB III METODE PENELITIAN. situasi kelas, atau lazim dikenal classroom action research (Wardhani&

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini di SDN 1 Kotakarang, Kecamatan Telukbetung Barat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah merosotnya moral siswa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian dan Karakteistik Subjek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Karang Mekar 7

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas atau yang dikenal classroom action research.

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan

BAB III METODE PENELITIAN. bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK)

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 20 anak yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11. Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian ini terbagi atas 3 bagian sebagaimana berikut:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa kelas II yang berjumlah 24 orang. Adapun permasalahan dalam penelitian

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan dalam jangka waktu 4 bulan, dihitung dari

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan terjemahan dari classroom action research, yaitu suatu action

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Classroom Action Research, Wardhani, dkk., (2007: 1.3), selain itu

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal sebagai clasroom action

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga aktifitas dan hasil belajar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini akan dilaksanakan di kelas IV SD Negeri

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 2 Uwie, Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN. 2008: 58). Sedangkan menurut Kunandar (2010: 46) PTK dapat juga

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau dalam bahasa Inggris disebut Classroom

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIII semester genap tahun pelajaran

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mempergunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau disebut juga Classroom Action Research (CAR) dengan kajian berdaur ulang yang terdiri dari empat tahapan yakni ; perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Hubungan keempatnya dipandang sebagai siklus. Penelitian dilaksanakan dari hasil pengamatan penulis dalam pembelajaran menulis pantun di kelas VII SMP Dirgantara Bandar lampung semester ganjil tahun pelajaran 2010/2011 masih rendah belum mencapai KKM yang telah ditetapkan, yaitu ; 6,. Penelitian tindakan kelas dilakukan secara per siklus, dan banyaknya siklus disesuaikan dengan kebutuhanya. Akhir penelitian adalah tercapainya tujuan pembelajaran menulis telah tercapai KKM yang telah ditetapkan. Dalam setiap siklus diawali dengan penentuan masalah, perencanaan, skenario pembelajaran yang meliputi tujuan, jenis kegiatan guru dan siklus, lembar observasi, panduan wawancara, teknis pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. 3.2 Setting Penelitian 3.2.1 Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMP Dirgantara Bandar Lampung pada siswa kelas VII semester ganjil tahun pelajaran 2010/2011.

3.2.2 Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2010/2011, dimulai dari bulan Oktober sampai dengan bulan Desember 2010. 3.3 Subjek Penelitian Subjek yang terlibat dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Dirgantara Bandar Lampung dengan jumlah siswa 30 orang. Penulis memilih kelas ini karena nilai rata-rata dalam menulis pantun sebagai salah satu indikator kompetensi dasar, dan siswa yang tuntas masih rendah. 3.4 Prosedur Penelitian Penelitian ini menekankan pada perbaikan proses pembelajaran yang dilaksanakan seiring dengan kegiatan pembelajaran yang telah diprogramkan di sekolah. Dimana dari perbaikan proses ini diharapkan mendapatkan hasil belajar yang baik seperti yang diharapkan. Dalam pelaksanaan penelitian ini meliputi beberapa langkah-langkah atau prosedur penelitian diantaranya harus melewati beberapa siklus, membuat rencana penelitian, melakukan tindakan atau pelaksanaan kegiatan di dalam kelas, melakukan evaluasi dari hasil penelitian dan melakukan refleksi terhadap penelitian yang telah dilaksanakan. 3.4.1 Siklus 1 A. Perencanaan Pada tahap ini penulis melakukan langkah-langkah sebagai berikut :

1) Melakukan observasi awal untuk melihat pembelajaran Bahasa Indonesia yang selama ini berlangsung di kelas VII SMP Dirgantara Bandar Lampung. 2) Menyusun Rencana Pelaksanakan Pembelajaran (RPP) siklus I yang terdiri dari tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pelajaran, dan langkah-langkah kegiatan pembelajaran (lihat lampiran I) 3) Membuat instrumen soal siswa untuk melihat kemampuan siswa dalam menulis pantun. 4) Memilih gambar sebagai media pembelajaran menulis pantun. B. Tindakan Proses tindakan berlangsung di kelas VII pada jam pelajaran Bahasa Indonesia selama 2 kali pertemuan (4 x 40 menit) dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut : Langkah-langkah dalam pembelajaran menulis pantun. Pertemuan Pertama a). Kegiatan Awal (1 menit) 1. Guru mengkondisikan kelas, 2. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran 3. Guru menjelaskan tentang syarat-syarat pantun, 4. Guru membangkitkan motivasi belajar siswa dengan cara memperlihatkan gambar,. Guru membacakan sebait pantun sebagai contoh. 6. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok b). Kegiatan Inti (0 menit)

1. Guru membagikan gambar anak berangkat sekolah kepada siswa agar masing-masing siswa dapat melihat lebih jelas. 2. Secara kelompok siswa membuat pantun berdasarkan gambar yang telah dibagikan dengan memperhatikan syarat pantun. 3. Siswa yang memiliki kelompoknya membaca pantun yang telah dibuat. 4. Siswa mencermati dan mengamati pantun yang dibaca.. Siswa berdiskusi dengan kelompoknya. 6. Guru bertanggung jawab dengan siswa. c). Kegiatan Akhir 1. Guru memberi penguatan kembali tentang syarat-syarat pantun. 2. Guru dan siswa melakukan refleksi dengan tes evaluasi kemampuan. 3. Guru menutup pembelajaran. Pertemuan Kedua a). Kegiatan Awal (1 menit) 1. Guru mengkondisikan kelas. 2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai 3. Guru mengadakan observasi 4 Guru dan siswa mengadakan tanya jawab mengenai pelajaran sebelumnya. Guru menjelaskan kembali syarat-syarat pantun 6. Guru menugaskan seorang siswa sebagai model untuk membaca pantun. b). Kegiatan Inti (0 menit) 1. Guru membagikan gambar anak berdoa kepada setiap siswa. 2. Guru menugaskan siswa untuk membuat pantun berdasarkan gambar yang telah diberikan

3. Siswa menukarkan pantun yang telah dibuatnya kepada teman sebangku untuk disunting. 4. Siswa membaca pantun yang telah disunting di depan.. Guru dan siswa bertanya jawab tentang pantun yang telah dibaca. 6. Guru mengadakan tes evaluasi kemampuan. c). Kegiatan Akhir (1 menit) 1. Guru mengadakan refleksi. 2. Guru menyimpulkan penulisan pantun. 3. Guru menutup pembelajaran. C. Observasi dan Evaluasi Observasi terhadap pelaksanaan tindakan dilakukan berdasarkan pengamatan di kelas dan tes evaluasi kemampuan menulis pantun berdasarkan media gambar. Setelah semua siswa menguasai materi yang diberikan oleh guru, kemudian guru menyediakan evaluasi tes formatif yang dikerjakan siswa secara individu. Berdasarkan evaluasi ini guru memperoleh data hasil belajar kemampuan menulis pantun siswa. D. Refleksi Hasil yang didapat dari tahap pelaksanaan dan evaluasi dikumpulkan kemudian analisis observasi guru merefleksi diri apakah kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan dapat meningkatkan hasil belajar siswa beserta kendala yang dihadapinya digunakan sebagai acuan

untuk merencanakan siklus kedua dan juga digunakan sebagai acuan rencana perbaikan tindakan untuk siklus kedua. Siklus 2 A. Perencanaan Pada tahap ini penulis melakukan langkah-langkah sebagai berikut : 1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus 2 yang terdiri dari tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, dan langkah-langkah kegiatan pembelajaran. Rencana pelaksanaan pembelajaran ini sudah ditetapkan Musyawarah Kepala Sekolah (MKKS) Bandar Lampung. 2) Membuat instrumen soal siswa untuk melihat kemampuan siswa dalam membuat pantun. 3) Menyiapkan gambar sebagai media pembelajaran. 4) Membuat lembar penilaian. B. Tindakan Proses tindakan berlangsung di kelas VII pada jam pembelajaran Bahasa Indonesia selama 2 kali pertemuan (4 x 40 menit) dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut : Langkah-langkah dalam pembelajaran menulis pantun. Pertemuan Pertama a). Kegiatan Awal (1 menit) 1) Guru mengkondisikan kelas 2) Guru menginformasikan tujuan pembelajaran 3) Guru menjelaskan syarat-syarat pantun lebih mendetail lagi

4) Guru memotivasi siswa dengan menampilam sebuah gambar ) Guru membacakan sebait pantun 6) Guru bertanya jawab dengan siswa b). Kegiatan Inti (0 menit) 1) Guru membagikan gambar anak berangkat sekolah kepada siswa 2) Siswa ditugaskan untuk membuat pantun berdasarkan gambar yang telah dibagikan 3) Siswa membacakan pantun yang telah dibuatnya. 4) Siswa mengamati dan mencermati pantun yang dibacakan. ) Siswa mengomentari pantun yang telah dibaca. 6) Guru dan siswa bertanya jawab. c). Kegiatan Akhir (1 menit) 1) Guru memberikan tes tertulis kepada siswa untuk melihat sudah sejauh mana kemampuan siswa dalam membuat pantun 2) Guru melakukan refleksi dengan cara tes lisan (non tulisan) untuk melihat kecepatan siswa dalam merespon pertanyaan yang diajukan 3) Guru menutup pembelajaran Pertemuan Kedua a). Kegiatan Awal (1 menit) 1) Guru mengkondisikan kelas (memberi salam antara guru dan murid, absensi, dan doa bersama). Hal ini dilakukan untuk melihat berapa banyak siswa yang hadir. 2) Guru menyampaikan indikator pembelajaran yang akan dicapai

3) Guru mengadakan observasi untuk melihat berapa banyak siswa yang sudah mengerti tentang syarat-syarat pantun dan juga sudah mampu membuat pantun 4) Guru dan siswa bertanya jawab mengenai pelajaran sebelumnya. ) Guru mengiatkan kembali kembali syarat-syarat pantun karena masih ada sebagian siswa yang belum mengerti. 6) Guru menugaskan seorang siswa sebagai model untuk membaca pantun. b). Kegiatan Inti (0 menit) 1) Guru membagikan gambar anak yang sedang berdoa kepada siswa (lihat pada lampiran). 2) Berdasarkan gambar yang telah dibagikan, siswa ditugaskan untuk membuat pantun. 3) Siswa menukarkan pantun yang telah dibuatnya kepada teman sebangku untuk disunting. 4) Siswa membacakan pantun yang telah disunting untuk dikomentari. ) Guru dan siswa bertanya jawab. 6) Guru mengadakan tes evaluasi kemampuan c). Kegiatan Akhir (1 menit) 1) Guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran menulis pantun 2) Guru mengadakan refleksi 3) Guru menutup pembelajaran C. Observasi dan Evaluasi Observasi terhadap pelaksanaan tindakan siklus 2 dilakukan berdasarkan pengamatan di kelas dan tes evaluasi kemampuan menulis pantun melalui penggunaan media gambar. Setelah itu guru mengadakan evaluasi dengan tes formatif yang dikerjakan secara individu.

D. Refleksi Yang didapat dari tahap pelaksanaan siklus ke-2 kemudian dievaluasi serta dianalisis. Dari hasil observasi siklus kedua ini guru merefleksikan diri, apakah kegiatan pembelajaran telah dilakukan dan menganalisis kendala yang dihadapi oleh guru dan siswa. Hasil analisis ini merujuk pada, apakah telah terjadi titik jenuh terhadap pemberian perilaku yaitu pembelajaran menggunakan media gambar. 3. Teknik Pengumpulan Data Data penelitian ini dapat dikumpulkan melalui alat tes dan non tes. Namun teknik pengumpulan data dalam penelitian yang dibuat penulis dalam penelitian ini hanya menggunakan alat tes saja. Hasil belajar yang digunakan adalah tes kemampuan menulis pantun melalui penggunaan gambar. Langkah-langkah pengumpulan data adalah sebagai berikut : 1. Menugasi siswa menulis pantun melalui penggunaan media gambar. 2. Menugasi siswa untuk menyunting pantun. 3. Mengumpulkan hasil pekerjaan siswa. 4. Guru mengevaluasi pekerjaan siswa secara keseluruhan dengan menggunakan indikator penilaian yang sudah ditentukan. 1.6 Instrumen Penelitian Instrumen penelitian merupakan alat bantu bagi peneliti dalam mengumpulkan data. Penelitian ini menggunakan beberapa instrumen yang disesuaikan dengan sifat data yang diambil, seperti: lembar observasi siswa, lembar observasi aktivitas guru, tes hasil belajar, dan penilaian RPP. 1.6.1 Instrumen Observasi Siswa

Observasi siswa adalah mengamati, melihat, dan menilai aktivitas siswa pada saat pembelajaran berlangsung. Lembar observasi siswa dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3.1 Instrumen Observasi Aktivitas Siswa No Unsur yang Dinilai Kriteria Penilaian Skor Skor Maks Semua siswa terlihat antusias. Ada 3- siswa yang tidak antusias. 4 1. Keantusiasan Siswa Ada 6-8 siswa yang tidak antusias. 3 Ada 9-11 siswa yang tidak antusias. 2 Ada >11 siswa yang tidak antusias. 1 Semua siswa terlihat aktif. Ada 3- siswa yang tidak aktif. 4 2. Keaktifan Siswa Ada 6-8 siswa yang tidak aktif. 3 Ada 9-11 siswa yang tidak aktif. 2 Ada >11 siswa yang tidak aktif. 1 Semua siswa mandiri dalam menulis. Ada 3- siswa yang tidak mandiri dalam menulis. 4 3. Kemandirian Siswa Ada 6-8 siswa yang tidak mandiri dalam menulis. Ada 9-11 siswa yang tidak mandiri dalam menulis. Ada lebih dari 11 siswa yang tidak mandiri dalam menulis. 1 3 2 1.6.2 Instrumen Proses Pembelajaran oleh Guru Data aktivitas guru diperoleh dari lembar observasi yang diamati selama kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia melalui media kartu gambar berlangsung di sekolah. Table 3.2 Instrumen Proses Pembelajaran oleh Guru No Aspek Skor

I II A B C D E F PRAPEMBELAJARAN 1. Mempersiapkan siswa untuk belajar 2. Melakukan kegiatan apersepsi KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan Materi Pembelajaran 3.Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 4.Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan.menyampaikan materi dengan jelas, sesuai dengan hirarki belajar dan karakteristik siswa 6.Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan Pendekatan/Strategi Pembelajaran 7.Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan karakteristik siswa 8.Melaksanakan pembelajaran secara runtut 9.Menguasai kelas 10.Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual 11.Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan posit 12.Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan Pemanfaatan Sumber Belajar/Media Pembelajaran 13.Menggunakan media secara efektif dan efesien 14.Menghasilkan pesan yang menarik 1.Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media Pembelajaran yang Memicu dan Memilihara Keterlibatan Siswa 16.Menumbuhkan partisipasi siswa dalam pembelajaran 17.Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa 18.Menumbuhkan kerjasama dan antusiasme siswa dalam belajar Penilaian Proses dan Hasil Belajar 19.Memantau kemajuan belajar selama proses 20.Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan) Penggunaan Bahasa 21.Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, baik, dan benar 22.Menyampaikan pesan dengan gaya yang 1 2 3 4

sesuai III PENUTUP 23.Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa 24.Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, atau kegiatan, atau tugas sebagai bagian remedial/pengayaan Jumlah 3.6.3 Instrumen Penilaian Kegiatan Menulis Pantun Kriteria penilaian dapat dilihat pada tabel 3.3 berikut. Tabel 3.3Kriteria Penilaian Kemampuan Menulis Pantun Melalui Penggunaan Media Gambar No. Indikator Kriteria Skor Skor Maks 1. Menentukan syarat-syarat pantun 2. Menulis pantun sesuai dengan syarat-syarat pantun 4 3. Menyunting pantun a. Siswa menuliskan 4 syarat pantun b. Siswa menuliskan 3 syarat pantun c. Siswa menuliskan 2 syarat pantun d. Siswa menuliskan 1 syarat pantun e. Siswa tidak menulis syarat pantun a. Siswa menuliskan 4 syarat pantun b. Siswa menuliskan 3 syarat pantun c. Siswa menuliskan 2 syarat pantun d. Siswa menuliskan 1 syarat pantun e. Siswa tidak menulis syarat pantun a.siswa menemukan 4 masalah dan mampumemperbaiki 4 kesalahan tersebut b. Siswa menemukan 4 masalah dan mampu memperbaiki3 kesalahantersebut c.siswa manemukan 4 masalah dan mampu memperbaiki 2 kesalahan tersebut d.sisawa menemukan 4 masalah dan 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3

mampu memperbaiki 1 kesalahan tersebut e.siswa manemukann 4 masalah dan tidak mampu memperbaiki. 2 1 Dari kriteria penilaian tersebut adalah sebagai berikut. 1. Siswa mampu menunjukkan jumlah baris dalam tiap baitnya, yaitu biasanya satu bait terdiri dari empat baris. 2. Siswa mampu menunjukkan sajaknya yaitu bersajak ab, ab. 3. Siswa mampu menunjukkan hubungan baris, yaitu baris pertama sampiran dan baris kedua isi. 4. Siswa mampu menunjukkan tiap baitnya mengandung pengungkapan makna tertentu. Kriteria penilaian tersebut sudah menjadi aturan penilaian yang ada di dalam Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP) sekolah. 1.7 Teknik Analisis Data Data yang diperoleh dianalisis dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Membaca, menandai dan menskor setiap lembar hasil pekerjaan siswa menulis pantun. 2. Menjumlah skor keseluruhan hasil pembelajaran siswa. 3. Menentukan tingkat kemampuan siswa menulis pantun. 4. Menghitung tingkat kemampuan menulis pantun, dengan rumus : Skor yang diperoleh Nilai Akhir (NA) = Skor Maksimal X Skor Ideal (100). Menentukan tingkat kemampuan siswa berdasarkan tolak ukur. Tabel 3. Tolak Ukur Penilaian Ketrampilan Menulis Pantun No Rentang Nilai Keterangan 1 8% - 100% Baik Sekali 2 7% - 84% Baik

3 60% - 74% Cukup 4 40% - 9% Kurang 0% - 39% Gagal (Nurgiyantoro, 2001: 399) 1.8 Indikator Keberhasilan Siklus dalam penelitian ini akan berakhir apabila keterampilan menulis pantun yang diperoleh telah mencapai ketuntasan klasikal yaitu, 7% siswa telah memperoleh nilai rata-rata 6,00 yang sebelumnya nilai rata-rata yang diperoleh adalah 62,.