BAB I PENDAHULUAN. adanya daya listrik, hampir semua peralatan kebutuhan sehari-hari membutuhkan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya listrik besar sampai ke konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi standar. Sistem distribusi yang dikelola oleh PT. PLN (Persero)

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam sebuah kehidupan. Energi listrik merupakan energi yang sangat

BAB III METODE PENELITIAN. keras dan perangkat lunak, yaitu sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia dan juga dapat berpengaruh pada peningkatan pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan energi listrik selama ini selalu meningkat dari tahun ke

BAB I PENDAHULUAN. dengan energi, salah satunya energi listrik yang sudah menjadi

BAB I PENDAHULUAN. tahun ke tahun. Sejalan dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan industri

BAB I PENDAHULUAN. sehingga penyaluran energi listrik ke konsumen berjalan lancar dengan kualitas

BAB IV PEMBAHASAN Daftar Penyulang di Gardu Induk Kebasen dan Gardu Induk

BAB I PENDAHULUAN. meningkat. Hal ini akan menyebabkan permintaan energi listrik akan mengalami

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perangkat keras dan perangkat lunak, yaitu sebagai berikut: yang telah dilengkapi dengan peralatan printer.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. keras dan perangkat lunak, yaitu sebagai berikut : komputer (leptop) yang telan dilengkapi dengan peralatan printer.

BAB III METODOLOGI PENILITIAN. keras dan perangkat lunak, yaitu sebagai berikut : yang telah dilengkapi dengan peralatan printer.

Politeknik Negeri Sriwijaya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perangkat keras dan perangkat lunak, yaitu sebagai berikut : (laptop) yang telah dilengkapi dengan peralatan printer.

BAB IV PEMBAHASAN. Dari hasil penelitian yang dilakukan di PT.PLN (Persero) P3B JB APP salatiga, Gardu Induk

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Jumlah Pelanggan pada setiap Penyulang di Gardu Induk Batang. No Penyulang Jumlah Pelanggan 1 BTG BTG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. flow chart. Pada prosedur penelitian akan dilakukan beberapa langkah yaitu studi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL. 4.1 Jumlah Pelanggan Per-Penyulang di Gardu Induk Gejayan

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan energi listrik dengan gangguan pemadaman yang minimal.

BAB III PENGUKURAN DAN PENGUMPULAN DATA

Laju Kegagalan Metode FMEA Single Line Diagram Yang di Evaluasi Indeks Kegagalan Peralatan Sistem Distribusi

BAB IV PEMBAHASAN. Secara geografis Gardu Induk Kentungan letaknya berada di Jl. Kaliurang

Studi Keandalan Sistem Distribusi 20kV di Bengkulu dengan Menggunakan Metode Failure Mode Effect Analysis (FMEA)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Reliability Index Assessment). Adapun hasil dari metode ini adalah nilai indeks

HALAMAN PERSETUJUAN ANALISIS KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK 20 KV DI PT PLN (PERSERO) RAYON SLAWI

SKRIPSI ANALISIS KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK ( STUDI KASUS DI PT. PLN (PERSERO) GARDU INDUK 150 KV GEJAYAN ) TUGAS AKHIR

Analisis Keandalan Sistem Jaringan Distribusi PT. PLN (Persero) Banda Aceh Menggunakan Metode Section Technique

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebutuhan akan tenaga listrik dari pelanggan selalu bertambah dari waktu

EVALUASI KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK BERDASARKAN SAIDI DAN SAIFI PADA PT. PLN (PERSERO) RAYON KAKAP

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Yulius S. Pirade ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. keras dan perangkat lunak, adapaun perangkat tersebut yaitu : laptop yang dilengkapi dengan peralatan printer.

Analisis Keandalan Sistem Distribusi Menggunakan Program Analisis Kelistrikan Transien dan Metode Section Technique

Analisa Nilai Indeks Keandalan Sistem Jaringan Distribusi Udara 20 kv pada Feeder PT. PLN (Persero) Rayon Sungai Penuh - Kerinci

Analisa Keandalan Jaringan Sistem Distribusi Tegangan Menengah 20kV di PT. Astra Daihatsu Motor

Analisa Keandalan Jaringan Distribusi Wilayah Surabaya Menggunakan Metode Monte Carlo Agung Arief Prabowo

BAB II LANDASAN TEORI

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI MEDAN

BAB II TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA. sumber yang sebelumnya sudah pernah melakukan penelitian guna dijadikan

STUDI PERBANDINGAN KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI 20 KV MENGGUNAKAN METODE SECTION TECHNIQUE DAN RNEA PADA PENYULANG RENON

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

ANALISIS PENYELAMATAN ENERGI DAN KEANDALAN SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV DENGAN ADANYA PDKB-TM DI PT. PLN (PERSERO) APJ SURAKARTA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis melakukan perhitungan nilai nilai indeks keandalan

Perencanaan Rekonfigurasi Jaringan Tegangan Menengah Pada Kampus Universitas Udayana Bukit Jimbaran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. diambil. Referensi ini kemudikan akan dipakai untuk dapat mempertimbangkan

Analisa Keandalan Sistem Distribusi 20 kv PT.PLN Rayon Lumajang dengan Metode FMEA (Failure Modes and Effects Analysis)

STUDI KEANDALAN JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV YANG TERINTERKONEKSI DENGAN DISTRIBUTED GENERATION

BAB III METODELOGI PENELITIAN

ANALISIS KEANDALAN DAN NILAI EKONOMIS DI PENYULANG PUJON PT. PLN (PERSERO) AREA MALANG

STUDI PENEMPATAN SECTIONALIZER PADA JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV DI PENYULANG KELINGI UNTUK MENINGKATKAN KEANDALAN

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari. Selain itu ketenagalistrikan akan mempengaruhi laju perekonomian dari berbagai

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN I-1

JURNAL TEKNIK ELEKTRO ITP, Vol. 6, No. 2, JULI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Tingkat keandalan suatu sistem distribusi dapat ditentukan dengan menghitung

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA BAB I PENDAHULUAN

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI

UKURAN KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI DAN TRANSMISI

BAB I PENDAHULUAN. PT. PLN (Persero) sebagai Badan Usaha Milik Negara adalah perusahaan

Keandalan Sistem Tenaga Listrik Jaringan Distribusi 20 kv menggunakan Metode RIA

BAB III METODE PENELITIAN. telah di lengkapi dengan peralatan printer. a. Data jumlah pelanggan per penyulang (feder)

Teknologi Elektro, Vol. 14, No.2, Juli - Desember

SKRIPSI ANALISIS KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI 20 KV DI GARDU INDUK GOMBONG

BAB II LANDASAN TEORI. parameter keandalan suatu peralatan distribusi tenaga listrik terhadap

Evaluasi Keandalan Sistem Jaringan Distribusi 20 kv Menggunakan Metode Reliability Network Equivalent Approach (RNEA) di PT. PLN Rayon Mojokerto

Studi Perbaikan Keandalan Jaringan Distribusi Primer Dengan Pemasangan Gardu Induk Sisipan Di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Evaluasi Tingkat Keandalan Jaringan Distribusi 20 kv Pada Gardu Induk Bangkinang Dengan Menggunakan Metode FMEA (Failure Mode Effect Analysis)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya guna menentukan batasan

TUGAS AKHIR PERENCANAAN REKONFIGURASI JARINGAN TEGANGAN MENENGAH PADA KAMPUS UNIVERSITAS UDAYANA BUKIT JIMBARAN I PUTU ANDITHYA CHRISNA BUDI

PROCEEDING SEMINAR TUGAS AKHIR TEKNIK ELEKTRO FTI-ITS (2012) 1


EVALUASI KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK BERDASARKAN INDEKS KEANDALAN SAIDI DAN SAIFI PADA PT.PLN (Persero) RAYON BAGAN BATU TAHUN 2015

ANALISIS KEANDALAN SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI DI GARDU INDUK BRINGIN PENYULANG BRG-2 PT. PLN (PERSERO) UL SALATIGA DENGAN METODE SECTION TECHNIQUE

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. batasan-batasan masalah yang berkaitan erat dengan topik yang sedang diambil.

Keandalan dan kualitas listrik

BAB I PENDAHULUAN. Transmisi, dan Distribusi. Tenaga listrik disalurkan ke masyarakat melalui jaringan

ANALISIS KEANDALAN PADA PENYULANG BATU BELIG

Analisa Keandalan Sistem Distribusi 20KV Menggunakan Metode Section Technique dan Ria Section Technique pada Penyulang Adi Sucipto Pekanbaru

KOKO SURYONO D

BAB I PENDAHULUAN. jaringan listrik yang berada paling dekat dengan konsumen (mayarakat).

Evaluasi Keandalan Sistem Distribusi Tenaga Listrik Berdasarkan Mutu Pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. pada masa sekarang ini di kehidupan sehari-hari. Hampir seluruh manusia di

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Canggi Purba Wisesa, Analisis Keandalan Sistem Distribusi 20 kv di PT. PLN APJ Banyuwangi dengan metode Reliability Network Equivalent Approach

PENINGKATAN KEANDALAN JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER PADA PT. PLN (PERSERO) CABANG PADANG

Agung Yanuar W Prof. Dr. Ir. Adi Soeprijanto.MT, I Gusti Ngurah Satriyadi Hernanda,ST.,MT.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dapat terpenuhi secara terus menerus. mengakibatkan kegagalan operasi pada transformator.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. sistem tenaga listrik terdiri dari beberapa sub sistem, yaitu pembangkitan,

ANALISIS KEANDALAN SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV DI PT PLN DISTRIBUSI JAWA TIMUR KEDIRI DENGAN METODE SIMULASI SECTION TECHNIQUE

EVALUASI KEANDALAN SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI MENGGUNAKAN INDEKS SAIDI DAN SAIFI PADA PT.PLN (PERSERO) AREA PONTIANAK

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya dunia teknologi baik di bidang industri, usaha, maupun rumah tangga yang mana semua kebutuhan tersebut membutuhkan adanya daya listrik, hampir semua peralatan kebutuhan sehari-hari membutuhkan adanya daya listrik dari PLN, maka PLN sebagai operator dan pemasok utama energi listrik tentunya harus dapat memenuhi penyediaan kebutuhan tenaga listrik dengan pelayanan penyediaan tenaga listrik yang mempunyai tingkat keandalan sistem pendistribusian yang handal. Berdasarkan statistik ketenaga listrikan tahun 2014 tabel 1.1, jumlah pelanggan listrik PLN dari tahun ke tahun terus mengalami kenaikan, baik di sektor industri, rumah tangga, usaha maupun umum. Kenaikan jumlah pelanggan listrik ini juga mengakibatkan bertambahnya kebutuhan energi listrik di Indonesia dari tahun ke tahun, seperti pada tabel 1.2. 1

2 Tabel 1.1 Jumlah Pelanggan PLN Menerut Sektor Pelanggan (Customer) Tahun Year Rumah Tangga (Resindential) Industri (Industrial) Usaha (Commercial) Umum(Public) Jumlah Total 2010 39.324.52 48.67 1.192.15 1.150.04 42.435.38 2011 42.577.54 50.36 2.049.36 1.217.87 45.895.14 2012 46.219.78 52.66 2.218.34 1.304.46 49.795.24 2013 50.116.12 55.54 2.418.43 1.406.10 53.996.20 2014 53.309.32 58.35 2.626.16 1.499.39 57.493.23 Tabel 1.2 Jumlah Penjualan Tenaga Listrik Nasional Menurut Sektor Rumah Pelanggan (Customer) Tangga Industri Usaha Tahun (Resindential) (Industrial) (Commercial) Umum(Public) Jumlah Total Year MWh MWh MWh MWh MWh 2010 62.113.00 68.098.00 26.464.00 9.294.00 165.969.00 2011 67.265.00 72.844.00 28.320.00 9.850.00 178.279.00 2012 74.205.00 78.701.00 30.729.00 10.654.00 194.289.00 2013 79.119.00 84.779.00 33.659.00 11.378.00 208.935.00 2014 85.418.00 87.252.00 36.299.00 12.327.00 221.296.00

3 Semakin meningkatnya jumlah pelanggan dan kebutuhan tenaga listrik, menunjukan bahwa kemajuan dan kesejahteraan masyrakat semakin tinggi. Atas dasar pertimbangan tingginya tingkat pertumbuhan kelistrikan tersebut, maka PLN tidak hanya berusaha memenuhi permintaan daya yang meningkat, akan tetapi juga harus memperbaiki tingkat keandalan pelayanan. Sebagaimana dalam Peraturan Pemerintah No. 17 tahun 1972, tentang Peusahaan Listrik Negara (PLN) yang di tetapkan sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara dan sebagai Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan (PKUK) di Indonesia, harus mampu menyediakan tenaga listrik yang bermutu dan berkualitas tinggi bagi kepentingan umum. Keandalan sistem tenaga listrik dapat didefinisikan sebagai suatu kemampuan sistem untuk memberikan suatu pasokan tenaga listrik yang cukup dengan kualitas yang memuaskan. Semakin meningkatnya kebutuhan akan tenaga listrik, menuntut suatu sistem tenaga listrik yang mempunyai keandalan dalam penyediaan dan penyaluran dayanya pada suatu jaringan distribusi. Keandalan sistem distribusi menentukankan kontinuitas tenaga listrik sehingga berpengaruh terhadap konsumen. Dengan semakin lancarnya kontinuitas tenaga listrik ke konsumen maka semakin andallah suatu sistem distribusi tersebut. Peran utama dari sistem distribusi tenaga listrik adalah menyalurkan energi listrik secara kontinuitas dari sumber (pembangkit) ke konsumen. Dengan adanya jarak dalam penyaluran daya listrik antara pembangkit ke konsumen maka diperlukanlah saluran distribusi dan tranmisi. Dengan jauhnya jarak antara konsumen ke pembangkit kemungkinan besar gangguanpun akan

4 terjadi semakin besar. Hantaran udara berpotensi memiliki gangguan eksternal kelistrikan berupa gangguan alam seperti angin kencang, petir, badai, gempa, pohon tumbang, ranting atau dahan pohon yang menyentuh jaringan listrik. Selain gangguan tersebut gangguan juga dapat disebabkan oleh gangguan sendiri (internal) berupa kerusakan pada alat-alat baik pada trafo, generator, pada gardu induk, dan juga pada sistem distribusi tersebut. Gangguan- gangguan yang terjadi di atas seharusnya cepat ditangani karena akan menghambat kontiniutas pendistribusian daya listrik ke konsumen. Dengan demikian akan mengakibatkan kegagalan penyaluran tenaga listrik yang di sebabkan oleh pemutusan sumber listrik ke konsumen. Dengan kata lain sistem distribusi telah menyimpang dari keadaan normal. Gangguan atau kerusakan dalam sistem distribusi tenaga listrik akan mempengaruhi nilai keandalan sistem distribusi. Sedangkan keandalan pada jaringan distribusi memiliki peranan besar dalam memenuhi kebutuhan tenaga listrik pada setiap konsumen. Oleh peranannya yang sangat penting bagi konsumen, maka penyaluran listrik oleh PT. PLN tidak boleh terputus selama 24 jam per hari. Oleh sebab itu PLN berusaha memenuhi kebutuhan daya yang meningkat dan juga memperbaiki mutu keandalan pelayanan sehingga suplai daya listrik dan kontinuitas dari suplai daya listrik tetap terjaga. Dengan demikian perlu dilakuakan studi tentang perhitungan tingkat keandalan di suatu sistem distribusi 20 kv untuk mengetahui apakah sistem tersebut sudah memberikan pelayanan yang memuaskan terhadap konsumen. Ada beberapa teknik analitik yang digunakan untuk melakukan evaluasi sistem keandalan jaringan distribusi 20 kv, yaitu dengan metode SAIDI

5 (System Average Interruption Duration Index), SAIFI (System Average Interruption Frequency Index), CAIDI (Costumer Average Interruption Duration Index), ASAI (Average Service Availability Index ), dan ASUI (Average Service Unavailability In-dex). Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tugas akhir dengan judul Analisis Keandalan Sistem Jaringan Distribusi 20kV di PT. PLN (Persero) Rayon Jatibarang. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan paparan latar belakang tugas akhir ini maka masalah yang dapat diambil dari tugas akhir ini adalah bagaimana menentukan tingkat keandalan sistem distribusi 20 kv pada sebuah feeder menggunakan metode SAIDI (System Average Interruption Duration Index), SAIFI (System Average Interruption Frequency Index), CAIDI (Costumer Average Interruption Duration Index), ASAI (Average Service Availability Index ), dan ASUI (Average Service Unavailability In-dex), dalam kurun waktu dua tahun 2015-2016. 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa tingkat keandalan sistem distribusi 20 kv yang ditinjau dari jumlah pelanggan, jumlah gangguan dan jumlah lama pemadaman dengan menggunakan metode SAIDI (System Average Interruption Duration Index) dan SAIFI (System Average Interruption Frequency Index) dengan membandingkan dengan standar nilai

6 indeks keandalan SPLN 68-2 1986, standar internasional IEEE std 1366-2003, standar world class company (WCC) dan world class service (WCS). 1.4 Batasan Masalah Agar pembahasan ini lebih terfokus pada pokok pembahasan maka pembahasan hanya diakukan untuk beberapa hal sebagai : 1. Menghitung indeks keandalan jaringan distribusi berdasarkan pada data lama pemadaman, penyebab gangguan pemadaman, jumlah pelanggan menggunakan metode SAIDI (System Average Interruption Duration Index), SAIFI (System Average Interruption Frequency Index), CAIDI (Costumer Average Interruption Duration Index), ASAI (Average Service Availability Index ), dan ASUI (Average Service Unavailability In-dex) dalam kurun waktu dua tahun 2105 2016 dan membandingkan dengan standar nilai keandalan SPLN 68 2 : 1986, standar IEEE std 1936-2003, dan standar world class company (WCC) dan world class service (WCS). 2. Analisa keandalan sistem jaringan distribusi di rayon Jatibarang. 3. Penelitian dilakukan di Gardu Induk Kebasen dan dalam penelitian ini tidak membahas tentang transformator beserta gangguannya. 4. Tidak membahas tentang hubung singkat jaringan distribusi 5. Tidak membahas secara mendalam tentang koordinasi sistem proteksi jaringan.

7 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat bisa diambil dari penelitian ini adalah: 1. Manfaat yang dapat diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai bahan masukan bagi PT. PLN area Tegal, dalam mengambil kebijakan strategis untuk mengembangkan dan meningkatkan nilai keandalan perusahaan PT. PLN (Persero) dalam rangka menuju indeks keandalan world-class company (WCC) dan world-class service (WCS). 2. Sebagai pengembangan ilmu teknologi khususnya dibidang Teknik Elektro. 1.6. Metodologi Penulisan Metodologi yang digunakan dalam penulisan Laporan Akhir ini adalah : 1. Study Literatur Study ini bertujuan untuk mempelajari literatur yang berkaitan dengan keandalan sistem tenaga listrik. 2. Pengumpulan Data lain: Data-data yang dikumpulkan dalam penulisan Laporan Akhir ini antara 1. Single Line Diagram jaringan distribusi 2. Jumlah pelanggan tiap penyulang 2015-2016 3. Jumlah pelanggan total 2015-2016 4. Waktu keluar (padam) per bulan pada 2015-2016

8 5. Waktu masuk (nyala) per bulan 2015-2016 6. Lama padam (durasi) per bulan 2015-2016 7. Target kinerja rayon 2015-2016 3. Manganalisa Data Dari data-data yang diperoleh akan dilakukan analisa untuk mengetahui keandalan sistem distribusi 20kV rayon jatibarang menggunakan metode SAIDI (System Average Interruption Duration Index), SAIFI (System Average Interruption Frequency Index), CAIDI (Costumer Average Interruption Duration Index), ASAI (Average Service Availability Index ), dan ASUI (Average Service Unavailability In-dex) dalam kurun waktu dua tahun 2015 2016 dan membandingkannya dengan standar SPLN 68 2 : 1986, standar IEEE std 1936-2003,dan standar world class company (WCC) dan world class service (WCS).. 4. Kesimpulan Dari hasil evaluasi dan simulasi akan didapatkan data dan perhitungan yang dilakukan maka penulis akan mendapatkan suatu kesimpulan. 1.7 Sistematika Penulisan Adapun tujuan dari sistematika penulisan ini adalah untuk memberikan pengarahan secara lengkap dan jelas. Dari permasalahan tugas akhir ini dan juga merupakan garis dari permasalahan tiap-tiap yang diuraikan sebagai berikut:

9 BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini menjelaskan latar belakang masalah dari penulisan laporan akhir, Tujuan dan Manfaat, Rumusan Masalah, dan Sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan pustaka ini berisikan teori-teori umum pembahasan masalah yang akan dibahas oleh penyusun. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini berisikan tentang Alat dan bahan penelitian tugas akhir, bahan/tempat penelitian, jalanya penelitian, cara pengolahan data dan diagram alir penelitian. BAB IV PEMBAHASAN Dalam bab ini berisikan hasil dari pembahasan dan perhitungan untuk memperoleh nilai SAIDI (System Average Interruption Duration Index), SAIFI (System Average Interruption Frequency Index), CAIDI (Costumer Average Interruption Duration Index), ASAI (Average Service Availability Index ), dan ASUI (Average Service Unavailability In-dex) dalam kurun waktu dua tahun 2015-2016 dan membandingkan nilai SAIDI (System Average Interruption Duration Index) dan SAIFI (System Average Interruption Frequency Index) dengan standar nilai indeks keandalan yang digunakan pada penelitian tugas akhir ini. Standar nilai indeks nilai keandalan yang digunakan adalah IEEE std 1366-2003, SPLN 68-2 : 1986 dan world-class company (WCC) dan world-class service (WCS).

10 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari kesuluruhan yang telah dilakukan. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN