USAHA PENGOLAHAN IKAN TAWES PRESTO DI PESISIR WADUK GAJAH MUNGKUR KABUPATEN WONOGIRI

dokumen-dokumen yang mirip
Buana Sains Vol 9 No 1: 57-62, 2009

KAJIAN EKONOMI USAHATANI KENTANG DI KECAMATAN SUKAPURA KABUPATEN PROBOLINGGO

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR SOSIAL TERHADAP CURAHAN WAKTU KERJA KELOMPOK WANITA TANI PADI DI DESA BANJARAN KECAMATAN BANGSRI KABUPATEN JEPARA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut merupakan Statistik Deskriptif variabel dependen dan variabel. Tabel 4.1

PENGARUH PERTUMBUHAN PENJUALAN DAN PERPUTARAN PIUTANG TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

ANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN CABAI MERAH DI PROVINSI SUMATERA UTARA

Oleh: Munirwan Zani 1) ABSTRACT

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB V PEMBAHASAN. variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka

Faidah, Umi., dkk. Faktor-faktor Yang...

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

IV. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di Pulau Untung Jawa Kabupaten

BAB VI PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kelompok rujukan terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN. 4.1 Karakteristik Pembudidaya dan Keragaan Kegiatan Budidaya Ikan di KJA Jatiluhur

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus Pada PT. ANISAB MITRA UTAMA Jakarta)

Disusun Oleh: NURUL FAJRINA B

PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini, maka diperlukan gambaran mengenai data-data yang digunakan.

PENGARUH ROA, ROE, DAN PER TERHADAP HARGA SAHAM PT MANDOM INDONESIA, Tbk.

PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA SEKTOR INDUSTRI PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

Contoh Kasus Regresi sederhana

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

ABSTRAK. Kata Kunci: Kualitas Produk, Harga, dan Promosi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ROKOK SAMPOERNA A MILD DIKALANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA KALIMALANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

BAB III. berubahnya suatu variabel lain (variabel dependen). Variabel independen. dalam penelitian ini yaitu: Struktur Kepemilikan Manajerial (X 1 ),

: Muhamad Henryzal Arief Wicaksono Npm : Dosen Pembimbing : Anne Dahliawati, SE., MM

PENGARUH PRICE-EARNING RATIO, VOLUME PENJUALAN DAN SUKU BUNGA SBI TERHADAP RETURN SAHAM (STUDI PADA PERUSAHAAN YANG BERGERAK DI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHATANI PINANG KECAMATAN SAWANG KABUPATEN ACEH UTARA. Mawardati*

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. Data hasil penelitian dapat dikelompokkan menjadi, yaitu data kualitatif dan

Diana Nainggolan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

Pengaruh Harga Jual dan Volume Penjualan Terhadap Pendapatan Pedagang Pengumpul Ayam Potong

BAB IV METODA PENELITIAN. manfaat, kajian pustaka, dan hipotesis penelitian. Langkah selanjutnya adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang

BAB IV ANALISIS DATA. tingkat kebenaran hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. Dalam analisis data

PENGARUH PERTUMBUHAN LABA, DIVIDEND PAYOUT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO DAN RETURN ON EQUITY TERHADAP PRICE EARNING RATIO

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN JERUK PAMELO (Citrus grandis) DI KABUPATEN PATI

Oleh : MARTHA NURHIDAYATI NPM : FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2016

BAB III METODE PENELITIAN. laba/rugi Perusahaan makanan yang terdaftar di BEI (PT. Indofood Sukses

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB 3 DESAIN PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH SIMPANAN WAJIB ANGGOTA DAN PINJAMAN ANGGOTA TERHADAP SISA HASIL USAHA ANGGOTA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PERSEPSI NASABAH PADA BANK BRI, BANK BNI, DAN BANK MANDIRI DI KOTA BANJARBARU

BAB III METODE PENELITIAN. sesuatu yang merupakan inti problematika penelitian.

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

Analisis Faktor Fundamental dan Resiko Sistematik Terhadap Harga Saham Pada Industri Dasar dan Kimia di Bursa Efek Indonesia (BEI)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendapat Sugiyono (2010:13) mengenai pengertian objek penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Jurnal Akuntansi dan Bisnis Vol. 15, No. 1, Februari 2015:

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH ROE (RETURN ON EQUITY)

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

Nama :Reffien Febriano NPM : Jurusan : Akuntansi Dosen Pembimbing : Dr. Untara, SE, MMSI

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia UIN Maulana. Malik Ibrahim Malang Jalan Gajayana No.50 Malang.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

SURYA AGRITAMA Volume 5 Nomor 2 September 2016 ANALISIS PENAWARAN CABAI BESAR DI KABUPATEN PURWOREJO

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

Analisis pengaruh biaya promotional mix terhadap volume penjualan pada PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Surakarta. Indah Wulansari F BAB I

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)

KAJIAN EKONOMI USAHATANI KUBIS DI KECAMATAN SUKAPURA KABUPATEN PROBOLINGGO

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Brondong dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Brondong di Jalan Raya Brondong

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

DAFTAR ISI Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian...

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP EFEKTIVITAS PENGGUNAAN ANGGARAN PADA DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN POHUWATO

ABSTRACT. Key words: profitability ratio, capital market ratio, Return on Equity, Price Earnings Ratio, and stock price

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

JUDUL SKRIPSI : Disusun oleh: : Olvia Andiyani Syafitri NPM : Jurusan : Akuntansi / S1 Pembimbing : Dr. Dra. Peni Sawitri, MM.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan. Ini untuk

BAB III METODE PENELITIAN. purposive sampling dengan bebrapa pertimbangan kriteria tertentu yaitu:

ANALISIS PENGARUH KURS MATA UANG ASING TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK INDONESIA

Transkripsi:

117 Buana Sains Vol 8 No 2: 117-122, 2008 USAHA PENGOLAHAN IKAN TAWES PRESTO DI PESISIR WADUK GAJAH MUNGKUR KABUPATEN WONOGIRI Eri Yusnita Arvianti 1,2) dan Pandoyo 2,3) 1) PS Agribisnis, Fak. Pertanian, Universitas Tribuwana Tunggadewi 2) Program Pascasarjana, Universitas Tribhuwana Tunggadewi 3) Dinas Kehewanan, Perikanan dan Kelautan, Kabupaten Wonogiri Abstract A study that was aimed to describe the effects of capital, selling price and labour cost on income from presto tawes fish processing business at area of Gajah Mungkur Reservoir, Wonogiri Regency was conducted at Wonogiri and Wuryantoro Districts. Thirty farmers out of 42 farmers dealing with such a business were used as respondents. Results of this study showed that capital, selling price and labour cost either simultaneously or partially affected income. Capital was the most dominant variable affecting income of presto tawes fish processing business Key words: capital, selling price, labour, fish processing busines. Pendahuluan Sumberdaya perairan umum Waduk Gajah Mungkur Kabupaten Wonogiri memberikan saham yang besar terhadap produksi perikanan Jawa Tengah. Wilayah perairan umum Waduk Gajah Mungkur sejak dulu hingga sekarang telah dimanfaatkan oleh penduduk sekitar waduk antara lain sebagai budidaya maupun penangkapan ikan, sedangkan hasil produksi tersebut sebagian digunakan untuk para pengolah presto yang nantinya dipasarkan sebagai nilai tambah oleh para kelompok tani atau nelayan sekitar Waduk Gajah Mungkur. Usaha pengelolaan perairan umum /waduk secara ekonomi mempunyai prospek dan dampak yang positif di masa mendatang. Kelompok tani atau nelayan yang berdomisili di tepi Waduk Gajah Mungkur yang mayoritas melaksanakan kegiatan pencaharian sebagai nelayan, pedagang ikan dan pengolah hasil waduk. Produksi hasil olahan waduk yang terkenal adalah presto tawes, ikan goreng dan ikan bakar. Menurut Mulyantono (1985), peningkatan kegiatan budidaya sangat besar peranannya dalam upaya meningkatkan produksi perikanan guna menunjang dan memenuhi untuk pasca panen hasil perikanan khususnya pengolahan presto, disamping itu juga perlu ditingkatkan penebaran benih di perairan umum untuk menunjang produksi pasca panen. Ikan tawes presto produksi keluarga nelayan di pesisir Waduk Gajah Mungkur sudah sejak lama dikenal karena bermutu tinggi, gurih, enak dan memiliki citarasa khas yang tidak dapat ditemui dari ikan presto sejenis produksi

118 daerah lain. Oleh karena keunggulan mutu tersebut Waduk Gajah Mungkur terkenal dengan ikan tawes presto. Mengingat potensi waduk di Kabupaten Wonogiri yang begitu besar + 10.000 ha sudah selayaknya diikuti oleh perkembangan industri pengolahan ikan tawes presto. Namun kenyataan tidak seperti yang diharapkan karena beberapa hambatan, diantaranya ketersediaan modal, penetapan harga jual dan biaya tenaga kerja yang diperlukan untuk pengembangan usaha. Pemerintah Kabupaten Wonogiri berupaya keras melalui dinas instansi terkait untuk meningkatkan pembinaan agar keberadaan produk unggulan daerah tersebut dapat dipertahankan bahkan dikembangkan. Namun demikian upaya tersebut belum membuahkan hasil yang memadai karena terbatasnya informasi tentang usaha-usaha pengolahan ikan tawes presto. Modal adalah barang atau uang yang bersama-sama faktor produksi lain dan tenaga kerja serta pengelolaan menghasilkan barang-barang baru produksi pertanian (Hernanto, 1989). Modal yang tertinggi antara lain adalah modal operasional, modal operasional merupakan modal dalam bentuk tunai yang dapat diukur dengan barang modal lain seperti sarana produksi dan tenaga kerja. Pengertian harga jual menurut Supriyono (1983) adalah jumlah moneter yang dibebankan oleh suatu unit usaha kepada pembeli atau pelanggan atas barang atau jasa yang dijual atau diserahkan. Biaya tenaga kerja merupakan salah satu faktor penting dalam pengolahan produk hasil perikanan, karena tenaga kerja merupakan faktor penggerak atau faktor pelaksanaan kegiatan dalam pengolahan produk perikanan. Pengertian tenaga kerja adalah penduduk yang sudah atau sedang bekerja, yang sedang mencari pekerjaan dan yang melakukan kegiatan lain seperti bersekolah dan mengurus rumah tangga (Payaman, 1995). Penduduk yang masuk dalam usia kerja akan tetapi tidak mencari pekerjaan dianggap bukan angkatan kerja (Suroto, 1992). Besar kecilnya jumlah tenaga kerja yang digunakan dalam suatu produksi dapat mempengaruhi tingkat laba pengusaha. Bila tenaga kerja yang terlibat banyak dengan disertai hasil yang bagus dan mempunyai mutu yang baik, maka laba pengusaha tersebut juga akan naik. Hasil yang bagus dapat meningkatkan nilai jual barang tersebut, sehingga meskipun tenaga kerja yang digunakan banyak dan biaya yang dikeluarkan juga banyak, karena disertai dengan nilai jual barang yang baik, maka tingkat laba juga akan baik. Makalah ini melaporkan hasil penelitian tentang pengaruh dari modal, harga jual, dan biaya tenaga kerja baik secara bersama-sama atau parsial terhadap laba usaha pengolah ikan tawes presto di pesisir Waduk Gajah Mungkur Wonogiri. Metode Penelitian Penelitian dilaksanakan di Desa Sendang Kecamatan Wonogiri dan Desa Gumiwanglor Kecamatan Wuryantoro Kabupaten Wonogiri. Penentuan lokasi dilakukan secara purposive berdasarkan pertimbangan bahwa desa tersebut merupakan sentra usaha budidaya pengolahan ikan di Kecamatan Wonogiri dan Kecamatan Wuryantoro potensial untuk dikembangkan usaha budidaya ikan karena sumberdaya alam mendukung. Selain itu pemasaran ikan sudah berlangsung cukup lama, sehingga dapat dijadikan obyek penelitian analisis kelayakan usaha dan pemasaran hasil

119 produk serta dapat diketahui permasalahan-permasalahan yang timbul baik di sisi pengolahan maupun lembaga pemasarannya. Petani sampel ditentukan secara acak sederhana dengan mengambil 30 responden dari dua desa sentra produksi pengolahan ikan tawes presto di Desa Sendang Kecamatan Wonogiri dan Desa Gumiwanglor Kecamatan Wuryantoro Kabupaten Wonogiri. Tiap-tiap desa diambil sampel sebanyak 15 responden. Besarnya sampel ditentukan berdasarkan kriteria bahwa jumlah sampel yang diambil paling sedikit sebanyak 10 % dari besarnya populasi seperti yang dikemukan oleh (Singarimbun, 1989). Sesuai dengan tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh modal, harga jual dan biaya tenaga kerja (sebagai variabel bebas) terhadap laba usaha pengolah ikan tawes presto (sebagai variabel tak bebas) di pesisir Waduk Gajah Mungkur Kabupaten Wonogiri, maka persamaan yang digunakan model regresi linier berganda adalah sebagai berikut: Y = β 0 + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + e. Dimana: Y = Tingkat laba usaha pengolahan ikan tawes presto X 1 = Modal X 2 = Harga jual X 3 = Biaya tenaga kerja β 0 = Konstanta β 1 = Koefisien regresi X 1 β 2 = Koefisien regresi X 2 β 3 = Koefisien regresi X 3 e = Kesalahan pengganggu. Modal merupakan bagian hak pemilik dalam perusahaan yaitu selisih antara aktiva dan kewajiban yang ada, dan dengan demikian tidak merupakan nilai jual perusahaan tersebut. Harga jual adalah jumlah moneter yang dibebankan oleh suatu unit usaha kepada pembeli atau pelanggan atas barang atau jasa yang dijual atau diserahkan (Supriyono, 1983). Tenaga kerja adalah penduduk yang sudah atau sedang bekerja, yang sedang mencari pekerjaan dan yang melakukan kegiatan lain seperti bersekolah dan mengurus rumah tangga (Payaman, 1995). Laba usaha adalah yang diperoleh pengusaha/pengolah setelah dikurangi dengan jumlah biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk. Laba merupakan perubahan aktiva bersih selain dari perubahan investasi para pemilik yang dibuat dalam periode tertentu. Pengaruh parsial masing-masing variabel bebas terhadap variabel tidak bebas diuji dengan uji-t, sedangkan pengaruh simultan semua variabel bebas terhadap variabel tidak bebas diuji dengan Uji-F (Setiaji, 2004). Langkah Uji-t adalah menetapkan Ho = β 1 = 0; Ha = β 1 = 0, pada taraf signifikan (α) = 0,05. Kriteria pengujian adalah - Ho diterima apabila t tabel t hitung t tabel, artinya tidak ada hubungan antara variabel bebas terhadap variabel tidak bebas, - Ho ditolak apabila t hitung < t tabel, artinya ada hubungan antara variabel bebas terhadap variabel tidak bebas. Langkah uji-f adalah menentukan hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha) pada taraf signifikan (α) = 0,05. - Jika Ho = β 1 = β 2 = 0 berarti tidak ada pengaruhnya yang signifikan antara variabel bebas secara bersamasama dengan variabel tidak bebas. - Jika Ha β 1 β 2 0 berarti ada

120 pengaruhnya yang signifikan antara variabel bebas secara bersama-sama dengan variabel tidak bebas. Kriteria pengujian adalah - apabila t hitung < t tabel maka Ho ditolak, ini berarti ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas terhadap variabel tidak bebas, - apabila t hitung > t tabel maka Ho diterima, ini berarti tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas terhadap variabel tidak bebas. Hasil dan Pembahasan Analisis ini digunakan untuk mengetahui atau meramalkan besarnya pengaruh biaya modal, harga jual dan biaya tenaga kerja terhadap laba usaha. Hasil pengolahan data dengan bantuan komputer program SPSS versi 11.0 didapatkan persamaan: Y = 5873.617+1.336X 1 +0.647X 2 + 0.593X 3 + e Untuk menginterpretasi hasil dari analisis tersebut, dapat diterangkan dari variabel per variabel sebagai berikut: β 0 = 5873.617 artinya bahwa apabila variabel biaya modal, harga jual dan biaya tenaga kerja sama dengan nol, maka laba usaha tetap. β 1 = 1.336 artinya bahwa terdapat pengaruh positif antara variabel Biaya modal (X 1 ) terhadap Laba usaha. β 2 = 0.647 artinya bahwa terdapat pengaruh positif antara variabel Harga jual (X 2 ) terhadap Laba usaha. β 3 = 0.593 artinya bahwa terdapat pengaruh positif antara variabel Biaya tenaga kerja (X 3 ) terhadap Laba usaha. Persamaan tersebut di atas menunjukkan bahwa variabel biaya modal, harga jual dan biaya tenaga kerja berpengaruh positif terhadap laba usaha pengolah ikan tawes presto di pesisir Waduk Gajah Mungkur Kabupaten Wonogiri. Hasil analisis regresi disajikan pada Tabel 1. Berdasarkan hasil uji-t dengan nilai signifikan seluruh variabel < 0,05, didapatkan nilai sebagai berikut: - variabel modal t hitung = 13.807 > t tabel = 2.0555 - harga jual t hitung = 5.880 > t tabel = 2.0555 - biaya tenaga kerja t hitung = 2.518 > t tabel = 2.0555 Hasil uji-t di atas menujukkan bahwa semakin tinggi baik modal, harga jual dan biaya tenaga kerja, maka semakin baik dan naik pula laba usaha tersebut. Hasil uji-t tersebut membuktikan bahwa hipotesis pertama terbukti kebenarannya. Hasil uji-f, didapat F hitung adalah 20.513. Oleh karena F hitung > F tabel = 2.9752 (df = 26, α = 5 %) dengan tingkat signifikan 0,000 < 0,05, sehingga dapat dikatakan, modal, harga jual dan biaya tenaga kerja, secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap laba usaha pengolah ikan tawes presto di pesisir Waduk Gajah Mungkur. Berdasarkan hasil perhitungan menunjukkan dari ketiga variabel bebas, variabel modal, memberikan kontribusi paling besar (dominan) dengan ditunjukkannya nilai koefisien regresi variabel biaya modal sebesar 0.704. Secara akumulatif koefisien determinasi atau Angka Adjusted R square adalah sebesar 0.669. Hal ini berarti 66.9% laba usaha dapat dijelaskan oleh variabel modal, harga jual dan biaya tenaga kerja. Sisanya sebesar 33.1% dijelaskan atau dipengaruhi oleh faktor lain.

121 Untuk modal secara statistik berpengaruh terhadap laba pengolah ikan tawes presto. Peranan modal merupakan unsur yang penting dalam melaksanakan suatu kegiatan usaha produktif. Kekurangan modal dan ketrampilan menyebabkan pendapatan dan produk menjadi rendah sehingga perlu dilaksanakan usaha-usaha dalam rangka meningkatkan modal masyarakat (Hernanto, 1989). Dalam hal inilah pemerintah telah mencanangkan berbagai fasilitas kredit yang diharapkan dengan fasilitas ini modal masyarakat meningkat sehingga akhirnya akan dapat meningkatkan kapasitas produksi. Tabel 1. Hasil regresi antara variabel bebas (biaya modal, harga jual, dari biaya tenaga kerja) terhadap variabel tidak bebas yaitu laba usaha. Variabel Koefisien t-statistik Sig Konstanta 5873.617 i 4.630 0.015 Modal 1.336 13.807 0.000 Harga jual 0.647 5.880 0.001 Tenaga kerja 0.593 2.518 0.014 Adjusted R-Square = 0.669 F-Statistik = 20.513 Normalitas = Normal Autokorelasi (Durbin Watson) = 2.072 (Tidak mengalami autokorelasi) Heteroskedastisitas (Grafik) = Tidak terjadi heteroskedastisitas Kesimpulan 1. Modal, harga jual dan biaya tenaga kerja baik secara sumultan atau parsial berpengaruh positif terhadap laba usaha pengolah ikan tawes presto di pesisir Waduk Gajah Mungkur Kabupaten Wonogiri. 2. Variabel modal, harga jual dan biaya tenaga kerja memberikan kontribusi 66.9% terhadap variasi laba usaha. 3. Variabel modal memberikan kontribusi paling besar (dominan) terhadap laba usaha. Ucapan Terima Kasih Penulis mengucapkan terima kasih kepada Staf Dinas Kehewanan, Perikanan dan Kelautan, Kabupaten Wonogori atas bantuannya menyediakan data sekunder. Daftar Pustaka Hernanto, F. 1989. Ilmu Usahatani, Penebar Swadaya, Jakarta. Mulyantono, E. 1985 Teknologi Tepat Guna Pengelolaan Ikan Presto, Dinas Perikanan Kabupaten Wonogiri. Payaman, S. 1985. Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta Setiaji, B. 2004. Panduan Riset Dengan Pendekatan Kuantitatif, Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta : Fakultas Ekonomi-UMS. Singarimbun, M. 1989, Metode Penelitian Survei. LP3ES, Jakarta.

122 Supriyono, R A. 1983. Akuntansi Biaya: Perencanaan dan Pengendalian Biaya Serta Data Relevan Untuk Membuat Keputusan Edisi 2. BPFE. Yogyakarta Suroto. 1992. Strategi Pembangunan dan Perencanaan Kesempatan Kerja, Gadjah Mada University Press.