Modul ke: Etos Kerja Fakultas Rusmulyadi, M.Si. Program Studi www.mercubuana.ac.id
Pengertian Etos Kerja Etos berasal dari bahasa Yunani (etos) yang memberikan arti sikap, kepribadian, watak, karakter, serta keyakinan atas sesuatu. Sikap ini tidak saja dimiliki oleh individu, tetapi juga oleh kelompok bahkan masyarakat Menurut K.H. Toto Tasmara etos kerja adalah totalitas kepribadian dirinya serta caranya mengekspresikan, memandang, meyakini dan memberikan makna ada sesuatu, yang mendorong dirinya untuk bertindak dan meraih amal yang optimal (high Performance).
Etos Kerja dalam Islam Menurut Dr. Musa Asy arie etos kerja islami adalah rajutan nilai-nilai khalifah dan abd yang membentuk kepribadian muslim dalam bekerja. Nilai-nilai khalifah adalah bermuatan kreatif, produktif, inovatif, berdasarkan pengetahuan konseptual, sedangkan nilai-nilai abd bermatan moral, taat dan patuh pada hukum agama dan masyarakat.
Ciri-ciri orang yang memiliki semangat kerja, atau etos yang tinggi, dapat dilihat dari sikap dan tingkah lakunya, diantaranya: Orientasi kemasa depan. Kerja keras dan teliti serta menghargai waktu Bertanggung jawab. Hemat dan sederhana Adanya iklim kompetisi atau bersaing secara jujur dan sehat
Tujuh Etos Kerja Islam Bekerja sampai tuntas Bekerja dengan tuntas berarti bahwa pekerjaan tersebut dapat diselesaikan dengan hasil yang sangat memuaskan, proses kerjanya juga baik dan direncanakan secara matang. Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya Allah mencintai seseorang di antara kamu yang apabila mengerjakan suatu pekerjaan, dia rapikan pekerjaannya
Bekerja dengan Ikhlas Islam memaknai tujuan bekerja tidak hanya bersifat duniawi saja tetapi juga berdimensi ukhrawi. Oleh sebab itu, ukuran keberhasilan pekerjaan, tidak hanya kekayaan dan jabatan seperti orang sekuler, tetapi juga memperhatikan cara bekerja dan menggunakan hasil bekerja dengan cara yang baik dan benar, tidak merugikan orang lain, tidak menghalalkan segala cara dan mengikuti aturan dan mencari ridla Allah SWT. Terkait dengan hal ini, Rasulullah SAW bersabda: Usaha dan bekerja yang paling baik ialah usaha dan bekerja dengan ikhlas dan bersih
Bekerja dengan Jujur Bekerja dengan jujur dapat diartikan bekerja untuk mencapai tujuan dengan tidak berbohong, lurus hati, tidak berkhianat dan dapat dipercaya dalam ucapan maupun perbuatan. Dalam pandangan Islam, pekerjaan adalah amanah yang akan dimintai pertanggungjawabannya di akhirat kelak
Bekerja dengan ilmu Untuk dapat mencapai sebuah keberhasilan dan kesuksesan dalam pekerjaan, maka kompentensi keilmuan harus dimiliki. Ilmu memungkinkan pekerjaan dilakukan dengan cepat, tepat dan benar. Oleh karenanya, sudah seharusnya umat Islam membekali dirinya dengan ilmu, sehingga diharapkan dapat menjadi pekerja yang profesional dan amanah. Rasulullah SAW. bersabda: Barang siapa yang menghendaki kehidupan dunia, maka (adalah) dengan ilmu, barang siapa yang menghendaki kehidupan akhirat, maka (adalah) dengan ilmu, dan barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan akhirat, maka (adalah) dengan ilmu
Mampu bekerjasama Harus disadari bahwa Allah menciptakan manusia berbedabeda, namun demikian satu sama lain dapat bekerjasama dalam rangkai mencapai tujuannya. Pada saat ini disadari bahwa setiap manusia mempunyai kemampuan yang terbatas baik dalam pengetahuan, keterampilan dan hal lainnya. Oleh karenanya bekerjasama adalah sebuah keniscayaan. Rasulullah mencontohkan dalam sebuah riwayat Salman Al-Farisy, Rasulullah SAW pergi bersamaku ke tempat yang telah kugali tanahnya dam aku menunjukkan bibit kepada Rasulullah SAW dan Rasulullah SAW lah yang menanamkannya sendiri dengan tangannya sendiri hingga selesai
Bekerja keras Etos bekerja keras dapat diartikan sebagai bekerja dengan penuh semangat atau penuh motivasi. Allah SWT telah menganugerahkan segenap potensi kepada manusia. Oleh sebab itu sudah selayaknya, umat Islam memacu diri untuk berbuat yang terbaik dalam hidupnya, yang bermanfaat di dunia dan akhirat nanti. Allah SWT berfirman: Apabila kamu telah selesai mengerjakan sesuatu urusan atau tugas, maka kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lainnya (QS. Al-Insyirah: 7)
Bekerja untuk melayani Bekerja untuk melayani adalah bentuk usaha untuk melayani kebutuhan orang lain dengan sebaik-baiknya. Rasulullah SAW bersabda: Tidak ada seorang nabi tidak menggembalakan kambing. Ada yang bertanya: Engkau juga, wahai Rasulullah?. Beliau menjawab, Ya, Aku juga.
Terima Kasih Rusmulyadi, M.Si.