BAB V PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dibahas hasil temuan-temuan dari masing-masing tempat

dokumen-dokumen yang mirip
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) Pembekalan Instruktur PLPG 2015

TEKNIK PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Oleh: Dr. Marzuki UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

RPP. Pengertian RPP. Komponen RPP

SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Berdasarkan Permendiknas 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses)

RAMBU-RAMBU PENYUSUNAN RPP

BAB I PENDAHULUAN. komponen, antara lain: siswa, guru, kurikulum, sarana dan prasarana pendidikan.

Bagaimana memilih bahan ajar? Prinsip Kecukupan. Cakupan Bahan Ajar. Urutan Penyajian Bahan Ajar

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

RPP Theory A. Apakah RPP itu? Berdasarkan PP 19 Tahun 2005 Pasal 20 dinyatakan bahwa:

BAB VI PENUTUP. Model pembelajaran group investigation dalam meningkatkan hasil belajar

TEKNIK PENYUSUNAN SATUAN ACARAPERKULIAHAN (SAP)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan PP 19 Tahun 2005 Pasal 20 dinyatakan bahwa: Perencanaan

BAB I PENDAHULUAN 1. 5 Latar Belakang Permasalahan

RPP. Pengertian RPP. Komponen RPP

BAB V PEMBAHASAN. A. Perencanaan Metode Drill dalam Pembelajaran Al-Qur an Hadits pada. Kelas IV di MI Al-Karim Gondang Nganjuk dan MI Miftahul Jannah

BAB IV PAPARAN DATA, ANALISIS DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI. A. Keterlaksanaan Pembelajaran Matematika

PENYUSUNAN RPP PADA KURIKULUM 2013

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN KTSP MATA PELAJARAN PAI SDN WATES 01 WONOTUNGGGAL. A. Pelaksanaan KTSP Mata Pelajaran PAI Kelas VI di SD Negeri Wates

Prinsip dan Langkah-Langkah Pengembangan Silabus

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGEMBANGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN MAPEl PAI. Oleh Dr. Marzuki FIS -UNY

BAB III METODE PENELITIAN. dan bukan pada input kelas, seperti silabus dan materi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 14 B. TUJUAN 14 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 14 D. UNSUR YANG TERLIBAT 14 E. REFERENSI 15 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 15

KONSEP DASAR PERENCANAAN PEMBELAJARAN. M. Nasir Tamalene (Dosen Universitas Khairun Ternate)

BAB V PEMBAHASAN. A. Pembahasan terkait fokus penelitian pertama: Bagaimana implementasi

Contoh File KKM, PROTA, PROMES, SILABUS, RPP, SK & KD, PEMETAAN

RPP DAN MATERI PKGD. Prodi PGSD Penjas FIK UNY Wawan S. Suherman, M.Ed.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam upaya meningkatan mutu pendidikan pemerintah. mengeluarkan berbagai kebijakan. Salah satu kebijakannya adalah mengganti

BAB V PEMBAHASAN DAN TEORI HASIL PENELITIAN. 1. Indikator dan tujuan rencana pelaksanaan pembelajaran berbasis

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER OLEH MAHASISWA CALON GURU FISIKA

PENENTUAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR OLEH: ANNISA RATNA SARI, M.S.ED

BAB 1 PENDAHULUAN. sebelumnya. UU nomor 20 tahun 2003 pasal 3 menjelaskan bahwa fungsi

PENGEMBANGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM. Oleh: Ajat Sudrajat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2013

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan dalam jangka waktu 4 bulan, dihitung dari

(Seminar Nasional Lembaga Kebudayaan) Edisi 1 Tahun 2017 Halaman E-ISSN

I. PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) diajarkan bukan hanya untuk mengetahui dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran adalah proses interaksi antara siswa dengan lingkungannya

STRATEGI PEMBELAJARAN BER-TEAM PADA KURIKULUM 2013 DI SMK. Oleh : Sri Karyono

II. TINJAUAN PUSTAKA. sebagai ikhtisar yang memberikan fakta tentang hal-hal khusus. Sedangkan

tanya jawab, pemberian tugas, atau diskusi kelompok) dan kemudian siswa merespon/memberi tanggapan terhadap stimulus tersebut. Pembelajaran harus

KURIKULUM 2013 PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PADA MATERI RELASI DAN FUNGSI SMP KELAS VIII

IMPLEMENTASI STANDAR PROSES PADA PEMBUATAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BAGI PARA GURU DI GUGUS III CAKRANEGARA

II. TINJAUAN PUSTAKA. perhatian anak didik agar terpusat pada yang akan dipelajari. Sedangkan menutup

Kelompok Materi: Pokok

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) HANDOUT PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMK TAHUN 2015

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Kelompok Materi: Pokok

PENILAIAN KINERJA DALAM PRESENTASI HASIL MAGANG II

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB III METODE PENELITIAN. di dalam kelas, maka penelitian ini disebut Penelitian Tindakan atau Action

Profil Pembelajaran IPA Fisika Pada Materi Kalor Kelas VII F SMP Negeri 1 Malang Tahun Ajaran 2012/2013

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1) dikemukakan bahwa kurikulum untuk jenis

BAB I PENDAHULUAN. belajar mengajar adalah salah satu yang perlu mendapat prioritas. Oleh karena itu

IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DALAM PELAJARAN BAHASA DI KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA TERPADU

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Siklus I

BAB V PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dibahas hasil temuan-temuan dari masing-masing lokasi

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi dewasa ini, menuntut individu untuk memiliki berbagai

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

Lamp 1. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. aspek kurikulum, dan aspek belajar mengajar (Majid, 2014: 86). Dari pernyataan

(Contoh) DESAIN PEMBELAJARAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C UPT SKB KABUPATEN BANDUNG

DOSEN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS STKIP SILIWANGI BANDUNG

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

QUANTUM, Jurnal Inovasi Pendidikan Sains, Vol.5, No.1, April 2014, hlm

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tanty Tiarareja, 2013

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian

DAFTAR ISI. II. PEMBELAJARAN PENGAYAAN A. Pembelajaran Menurut SNP... B. Hakikat Pembelajaran Pengayaan... C. Jenis Pembelajaran Pengayaan...

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Nasional Pendidikan pasal 19 dikatakan bahwa proses pembelajaran pada satuan

BAB V PEMBAHASAN. dokumentasi. Pada uraian ini peneliti akan ungkap dan paparkan mengenai hasil. penelitian yang telah dirumuskan sebagaimana berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai guru,sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat.

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini memberikan gambaran pada beberapa aspek meliputi

Kompetensi Dasar. perencanaan program. rangka implementasi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENDAMPINGAN GURU MATEMATIKA DALAM PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN BERBASIS ICT UNTUK MENDUKUNG PENDIDIKAN KARAKTER. Oleh SUDARMADI,* M.Pd.Si.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

REVIEW DAN REVISI SILABUS-RPP MAPAEL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) Oleh: Ajat Sudrajat

BAB II KAJIAN TEORITIS. unjuk kerja adalah keberhasilan seseorang dalam melaksanakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah aspek penting dalam perkembangan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:1386), profil didefinisikan

BAB I PENDAHULUAN. dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (Undang-Undang No. 20 tahun 2003).

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Perencanaan Pelaksanaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB V PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dibahas hasil temuan-temuan dari masing-masing tempat lokasi penelitian, yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran menggunakan model pembelajaran group investigation dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas IV di MI Hidayatul Mubtadiin Wates Sumbergempol dan MI Al Ma arif Gendingan Tulungagung A Perencanaan model pembelajaran group investigation dalam meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran IPA kelas IV di MI Hidayatul Mubtadiin Wates Tulungagung dan MI Al Ma arif Gendingan Tulungagung Temuan dilapangan bahwa sebelum guru mengajar guru harus mempunyai rencana dan menyiapkan beberapa perencanaan berupa membuat prota, promes, Silabus, RPP, materi yang akan diajarkan, serta menyiapkan media yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan yang disusun diawal tahun pelajaran Dikedua lembaga tersebut terutama dalam mengimplementasikan model pembelajaran group investigation dituangkap dalam sebuah RPP, lalu guru menyiapkan materi ajar, menyiapkan LKS, dan menggunakan media berupa gambar Dengan rencana pelaksanaan pembelajaran maka pembelajaran akan lebih terarah, standar kompetensi dan kompetensi dasar akan lebih mudah tercapai, menyiapkan materi pembelajaran, menyiapkan LKS dan juga model pembelajaran yang akan 115

116 dipakai harus ditentukan lebih dahulu agar peserta didik dapat meningkatkan keberhasilan dalam pembelajaran Hal ini sesuai menurut Menurut Roger A Kauffman sebagaimana dikutip Nanang Fattah menyatakan bahwa perencanaan adalah proses penentuan tujuan atau sasaran yang hendak dicapai dalam menetapkan jalan dan sumber yang diperlukan untuk mencapai tujuan itu seefisien dan seefektif mungkin 1 Perencanaan (planning) adalah suatu tindakan untuk masa depan yang bertujuan mencapai seperangkat operasi yang konsisten dan terkoordinasi untuk mencapai sesuatu yang diinginkan Sebagai sebuah proses perencanaan menuntut seseorang untuk berfikir sebelum bertindak Sebagai seorang pendidik (Guru) harus mampu membuat rencana agar tujuan dari pembelajaran sesuai dengan apa yang diinginkan, Terutama dalam hal perencanaan pembelajaran Perencanaan pembelajaran adalah catatan-catatan hasil pemikiran awal seorang guru sebelum mengelola proses pembelajaran Perencanaan pembelajaran adalah persiapan mengajar yang berisi hal-hal yang perlu atau harus dilakukan oleh guru dan siswa dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran yang antara lain meliputi unsur-unsur: pemilihan materi, metode, media, dan alat evaluasi 2 Bentuk kongkret sebuah perencanaan pembelajaran saat ini yaitu berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Silabus RPP dan silabus sekurang-kurangnya berisi tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar siswa 1 Nanang Fattah, Landasan Manajemen Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2008), 49 2 Djoehaeni H Hakikat Perencanaan Pembelajaran, (Slide Presentasi, 2009), 1

117 Perencanaan adalah proses penentuan tujuan atau sasaran yang hendak dicapai dalam menetapkan jalan dan sumber yang diperlukan untuk mencapai tujuan itu seefektif dan seefisien mungkin Hal tersebut dipertegas dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 tahun 2007 tentang Standar Proses bahwa standar proses untuk satuan pendidikan dasar dan menengah mencakup perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran dan pengawasan proses pembelajaran 3 Karena itu untuk menjadi guru yang sukses terutama mata pelajaran IPA, maka dalam pembelajarannya harus memperhatikan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasinya a Perencanaan pembelajaran model group investigation Perencanaan dapat diartikan sebagai suatu proses pembuatan rencana, model, bentuk, pola, dan konstruksi sesuatu hal yang akan dilakukan 4 Perencanaan pembelajaran diartikan sebagai proses penyusunan materi pembelajaran, penggunaan media pembelajaran, penggunaan pendekatan dan metode pembelajaran serta penilaian dalam alokasi waktu yang akan dilaksanakan pada masa tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan 5 3 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 tahun 2007 tentang Standar Proses 4 Jamil Suprihatiningrum, 2013, Strategi, 109 5 Ibid,

118 Sedangkan dalam Materi PLPG dijelaskan definisi perencanaan adalah sebagai berikut: 6 1) Proses mempersiapkan kegiatan-kegiatan secara sistematis yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu 2) Perhitungan dan penentuan tentang sesuatu yang akan dijalankan dalam rangka mencapai tujuan tertentu 3) Sebagai keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara tentang menyangkut hal-hal yang akan dikerjakan dimasa dating dalam rangka mencapai tujuan yang telah dietentukan sebelumnya Perencanaan pembelajaran yang baik sangat membantu pelaksanaan pembelajaran, karena baik guru maupun siswa mengetahui dengan pasti tujuan yang ingin dicapai dan cara mencapainya Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) (a) Silabus Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran dengan tema tertentu, yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar yang dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan 7 Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan standar dasar kedalam materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian 6 Tim Dosen Fakultas Tarbiyah UIN Maulana Malik Ibrahim,2010, Materi, 65 7 E Mulyasa, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Bandung, Remaja Rosdakarya, 2010, 190

119 kompetensi untuk penilaian hasil belajar (b) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan manajemen pembelajaran untuk mencapai satu atau lebih kompetensi dasar yang sudah ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus 8 Maka dari itu tugas guru yang paling utama terkait dengan RPP berbasis KTSP adalah menjabarkan silabus kedalam RPP yang lebih operasional dan rinci, serta siap dijadikan pedoman atau skenario dalam pembelajaran Sedangkan komponen RPP sesuai yang termaktub dalam Standar Proses, yaitu : 9 1) Identitas mata pelajaran 7) Alokasi waktu 2) Standar kompetensi 8) metode pembelajaran 3) Kompetensi dasar 9) kegiatan pembelajaran 4) Indikator pencapaian kompetensi 10) penilaian hasil belajar 5) Tujuan pembelajaran 11) sumber belajar 6) Materi ajar RPP merupakan hal penting yang harus dilakukan guru untuk menunjang pembentukan kompetensi pada diri peserta didik, guru harus mengembangkan perencanaan dalam bidangnya Karena dengan RPP yang optimal, guru dapat mengorganisasikan kompetensi dasar yang akan dicapai dalam pembelajaran secara 8 E Mulyasa, Kurikulum,, 212 9 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 tahun 2007 tentang Standar Proses

120 lebih terarah Hal tersebut diperkuat oleh Sumantri bahwa: 10 perencanaan yang baik sangat membantu pelaksanaan pembelajaran, karena baik guru maupun peserta didik mengetahui dengan pasti tujuan yang ingin dicapai dan cara mencapainya, dengan demikian guru dapat mempertahankan situasi agar peserta didik dapat memusatkan perhatiannya pada pembelajaran yang telah diprogramkan Karena itu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dibuat sebagai rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD) Setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik RPP disusun berdasarkan KD atau subtema yang dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih Komponen RPP terdiri atas: 11 a Identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan b Identitas mata pelajaran atau tema/subtema; 10 E Mulyasa, Kurikulum, 221 11 Permendikbud No 65 th 2013 ttg Standar Proses

121 c Kelas/semester; d Materi pokok; e Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD yang harus dicapai; f Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan; g Kompetensi dasar danindikatorpencapaiankompetensi; h Materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian kompetensi; i Metode pembelajaran, dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai KD yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai j Media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk menyampaikan materi pelajaran; k Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan; l Langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti, dan penutup

122 Model group investigation dalam perencanaan dimasukkan kedalam model pembelajaran yaitu dengan menuliskan persiapan yang dilakukannya B Pelaksanaan model pembelajaran Group investigation pada mata pelajaran IPA kelas IV di MI Hidayatul Mubtadiin Wates Tulungagung dan MI Al Ma arif Gendingan Tulungagung Pelaksanaan model pembelajaran group investigation di MI Hidayatul Mubtadiin dan MI Al Ma arif Gendingan Tulungagung terdiri dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup 1 Kegiatan pendahuluan Pendahuluan diberikan untuk memotivasi siswa agar konsentrasi dalam pembelajarannya, dengan durasi waktu kurang lebih 5 menit 2 Kegiatan inti Guru menyiapkan anak untuk bekerja kelompok Penerapan model pembelajaran group investigation Siswa merasa senang karena mereka ikut aktif dalam pembelajaran, mereka ditantang dengan berbagai pertanyaan yang harus meraka pecahkan dalam kelompoknya Dalam pelaksanaannya guru juga menggunakan metode ceramah dan tanya jawab Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 6 siswa secara heterogen Siswa mengerjakan soal dengan cara berdiskusi dengan teman satu kelompok Guru berjalan menghampiri setiap siswa yang kesulitan dalam mengerjakan soal Ketua kelompok maju ke depan kelas untuk presentasi hasil kelompoknya Beberapa siswa ada yang aktif menambah jawaban teman yang sedang presentasi,

123 namun ada juga siswa yang hanya diam dan mendengarkan Durasi waktu sekitar 55 menit 3 Kegiatan penutup Penutupan diadakan dengan memberi masukan sebagai pemantapan dari hasil diskusi, guru dan siswa secara bersama-sama menarik kesimpulan dari materi yang telah diajarkan Kemudian guru memberitahu tema yang akan dibahas dipertemuan berikutnya Durasi waktu kurang lebih 5 menit Pelaksanaan pembelajaran merupakan cara melakukan atau menyajikan, menguraikan, memberi contoh, dan memberi latihan isi pelajaran kepada siswa untuk mencapai tujuan tertentu 12 Hal ini sejalan dengan pendapat Muslich, pelaksanaan pembelajaran diarahkan pada tiga aspek, yaitu: 13 a) kegiatan pra pembelajaran; b) kegiatan inti pembelajaran; c) kegiatan penutup, yang akan dijabarkan sebagai berikut a Kegiatan Prapembelajaran 1) mempersiapkan siswa untuk belajar; 2) melakukan kegiatan apersepsi; b Kegiatan Inti Pembelajaran 1) penguasaan materi pelajaran; 2) pendekatan/strategi pembelajaran; 3) pemanfaatan sumber/media pembelajaran; 4) pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa; 5) penggunaan bahasa Sedangkan dalam Permendiknas No 41 tahun 2007 tentang 12 Jamil Suprihatiningrum, 2013, Strategi,119 13 Ibid, 119

124 standart proses dijelaskan, kegiatan inti menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran, yang dapat meliputi proses eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi (EEK) 14 c Kegiatan penutup 15 1) Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa: mengajak siswa untuk mengingat kembali halhal penting yang terjadi dalam kegiatan yang sudah berlangsung, misalkan dengan mengajukan pertanyaan tentang proses, materi, dan kejadian lainnya Memfasilitasi siswa dalam membuat rangkuman, misalnya dengan mengajukan pertanyaan penuntun agar siswa dapat merumuskan rangkuman yang benar 2) Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, kegiatan atau tugas sebagai bagian remidi/pengayaan: mencapai kompetensi, misalnya dalam bentuk latihan dan/ bantuan belajar Memberikan tugas/tugas khusus bagi siswa yang ber kemampuan lebih, misalnya dalam bentuk latihan dan/atau bantuan belajar, misalnya meminta siswa untuk membimbing temannya (peer tutoring), memberikan tugas-tugas bacaan tambahan, download materi tambahan di internet 14 Permendiknas No 41 tahun 2007 tentang standart proses 15 Jamil Suprihatiningrum, 2013, Strategi,119

125 Hal tersebut juga dijelaskan dalam Permendiknas, bahwa pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari RPP, meliputi kegiatan pendahuluan, inti dan penutup 16 Proses pembelajaran IPA dengan model pembelajaran group investigation di MI Hidayatul Mubtadiin Wates dan MI Al Ma arif Gendingan Tulungagung yakni, Guru menyiapkan anak untuk bekerja kelompok Penerapan model pembelajaran group investigation Siswa merasa senang karena mereka ikut aktif dalam pembelajaran, mereka ditantang dengan berbagai pertanyaan yang harus meraka pecahkan dalam kelompoknya Dalam pelaksanaannya guru juga menggunakan metode ceramah dan tanya jawab Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 6 siswa secara heterogen Siswa mengerjakan soal dengan cara berdiskusi dengan teman satu kelompok Guru berjalan menghampiri setiap siswa yang kesulitan dalam mengerjakan soal Ketua kelompok maju ke depan kelas untuk presentasi hasil kelompoknya Beberapa siswa ada yang aktif menambah jawaban teman yang sedang presentasi Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari Yang terakhir guru menutup proses pembelajaran Hal ini sesuai pendapat Esti Setya Rahayu yang menjelaskan bahwa langkah-langkah model pembelajaran group investigation sebagai berikut: 1) Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen 2) Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok 16 Permendikbud No 65 th 2013 tentang Standar Proses

126 3) Guru memanggil ketua kelompok dan setiap kelompok mendapat tugas satu materi/tugas yang berbeda dari kelompok lain 4) Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara kooperatif yang bersifat penemuan 5) Setelah selesai diskusi, juru bicara kelompok menyampaikan hasil pembahasan kelompok 6) Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan 7) Evaluasi 8) penutup 17 C Evaluasi model pembelajaran Group investigation pada mata pelajaran IPA kelas IV di MI Hidayatul Mubtadiin Wates Tulungagung dan MI Al Ma arif Gendingan Tulungagung Peneliti mengamati bahwa dalam mengevaluasi pembelajaran IPA kelas IV dengan model group investigation dalam meningkatkan hasil belajar siswa di MI Hidayatul Mubtadiin Wates Tulungagung dan MI Al Ma arif Gendingan Tulungagung adalah sebagai berikut: 1 Di MI Hidayatul Mubtadiin dan MI Al Ma arif Gendingan Tulungagung evaluasi dilakukan dengan memberikan tes tulis 2 Kedua sekolah sama-sama meminta siswa mempresentasikan hasil diskusinya serta guru kelas IV melakukan diskusi dengan teman sejawat 17 Esti Setya Rahayu, Model-model 6

127 Berdasarkan hasil temuan yang telah dijelaskan di atas, bahwa dalam melakukan evaluasi pembelajaran IPA kelas IV dengan model pembelajaran group investigation dalam meningkatkan hasil belajar siswa dapat dianalisis bahwa: 1 Pemberian evaluasi dengan teknik tulis maupun lisan membantu siswa dan guru mengetahui tingkat pemahaman siswa setelah melakukan kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran group investigation Jika siswa memiliki nilai di bawah KKM maka guru harus memberikan soal remedial pada siswa 2 Mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas membantu siswa mengetahui kemungkinan jawaban yang tidak sama dengan jawaban kelompoknya Itu dikarenakan setiap kelompok memiliki cara yang berbeda untuk memecahkan masalah atau soal 3 Diskusi dengan teman sejawat membantu guru lebih banyak mengetahui kelemahan pada saat melakukan proses pembelajaran dan pembelajaran menjadi lebih terarah Pembelajaran dengan model pembelajaran group investigation memberikan inovasi-inovasi baru dalam proses pembelajaran sehingga peserta didik tidak merasa bosan 4 Dari penerapan model pembelajaran group investigation memberikan pengaruh yang luar biasa yaitu hasil belajar siswa mengalami kenaikan yang cukup baik dan pemahaman siswa terkait tentang materi matematika menjadi lebih faham Dan sekarang menjadi pelajaran yang menyenangkan dan membuat anak menjadi lebih tertarik dan semakin suka dengan mata pelajaran IPA

128 Evaluasi yang dilakukan pada implementasi model pembelajaran group investigation dapat dilakukan dengan teknik tes maupun lisan Keduanya dapat dilakukan untuk mengetahui keberhasilan belajar siswa Namun, menurut John Dewey evaluasi terbagi menjadi 2, yaitu evaluasi proses dan evaluasi hasil Evaluasi proses adalah evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan, sedangkan evaluasi hasil adalah evaluasi terhadap akibat dari penerapan strategi yang diterapkan 18 Penggunaan teknik tes maupun lisan pada evaluasi merupakan tahapan pada taraf evaluasi hasil Sedangkan taraf evaluasi proses dapat dilakukan guru dengan melakukan observasi kegiatan pembelajaran dari siswa mempresentasikan hasil belajar dan melakukan diskusi dengan teman sejawat Maka kegiatan evaluasi jangan hanya melihat dari hasil yang dikerjakan siswa, tetapi juga harus dilihat dari proses kegiatan pembelajaran Namun demikian keaktifan siswa tidak menunjukkan bahwa telah memahami apa yang dilakukannya oleh karena itu para guru hendaknya selalu memperhatikan dan mengamati apa yang terpikirkan siswa sewaktu melakukan kegiatan 19 Evaluasi merupakan proses yang menentukan kondisi, di mana suatu tujuan telah dapat dicapai Definisi ini manerangkan secara langsung hubungan evaluasi dengan tujuan suatu kegiatan yang mengukur derajat, di mana suatu tujuan dapat dicapai Evaluasi juga merupakan proses 18 Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2009), 91 19 Lisnawaty Simanjuntak, et all, Metode Mengajar, 83

129 memahami, memberi arti, mendapatkan, dan mengomunikasikan suatu informasi bagi keperluan mengambil keputusan Evaluasi harus dilakukan secara sistematis dan kontinyu agar dapat menggambarkan kemampuan para siswa yang dievaluasi Dalam pengembangan tujuan instruksional, evaluasi hendaknya dilakukan semaksimal mungkin dalam suatu kegiatan Ini dianjurkan karena untuk mendapatkan informasi yang banyak tentang kegiatan siswa di kelas dan kemudian digunakan untuk menilai tingkat keterlaksanaan program seperti yang dilaksanakan Manfaat evaluasi di samping menggambarkan penguasaan tujuan instruksional oleh para siswa, juga memberi petunjuk kepada guru tentang keberhasilan dirinya dalam mengajar Oleh sebab itu evaluasi ini sangat bermanfaat bagi guru dalam upaya memperbaiki tindakan mengajar selanjutnya 20 Maka evaluasi sangatlah penting dilakukan dalam setiap proses pembelajaran Karena itu, mungkin yang harus guru renungkan ke depan yaitu mengubah mekanisme belajar di sekolah dapat memunculkan guru berspektif murid Maksudnya guru tidak sekedar bisa menyampaikan seluruh materi pelajaran dengan baik saja 20 Sulistyorini, Evaluasi Pendidikan: Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan, (Yogyakarta: Teras, 2009), 190-191

130 Tetapi guru harus mampu melihat mekanisme belajar mengajar dari sudut pandang murid Guru harus mampu membuat pola mengajar yang menyenangkan, sehingga sesulit apapun mata pelajaran yang diberikan, setiap murud masih dapat enjoy menikmatinya 21 21 Susilawati, Jadi Guru Profesional Siapa Takut, (Tanjung Pinang: Katabaca, 2012), 83