PENGARUH SENAM OTAK TERHADAP DAYA INGAT PADA LANSIA DENGAN DIMENSIA DI DESA SIDOSARI KECAMATAN KESESI KABUPATEN PEKALONGAN

dokumen-dokumen yang mirip
: Lansia Dengan Hipertensi, Melakukan Gerakan Shalat

DEWI SUSANTI ( S)

Hubungan Antara Dukungan Keluarga dengan Kepuasan Hidup Lansia di Kelurahan Bebel Kecamatan Wonokerto Kabupaten Pekalongan

BAB I PENDAHULUAN. penduduknya (Padila, 2013). Pada tahun 2012, UHH penduduk dunia rata rata

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Seiring dengan keberhasilan pemerintah dalam pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya umur harapan hidup ini mengakibatkan jumlah penduduk lanjut usia meningkat pesat

Skripsi RIKA RAUDHATUL JANNAH NIM : S RINA AGUSTINA NIM: S

FIFI AZISYAH NIM : S

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEPATUHAN LANSIA DATANG KE POSYANDU LANSIA DI DESA BENERWOJO WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEJAYAN KABUPATEN PASURUAN

ABSTRAK PENGARUH PELAKSANAAN SENAM LANSIA TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI PUSKESMAS KALUKU BODOA MAKASSAR TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. (ageing population). Adanya ageing population merupakan cerminan dari

HUBUNGAN KEBIASAAN MENYUSUI DENGAN STATUS GIZI BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WIRADESA KABUPATEN PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. dan berkesinambungan dengan tujuan untuk meningkakan kesadaran, kemauan

Oleh : Yuyun Wahyu Indah Indriyani ABSTRAK

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN. mempunyai kualitas hidup baik. Hubungan antara aktivitas fisik dengan kualitas

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Menjadi tua ditandai dengan adanya kemunduran biologis yang terlihat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

MUHAMMAD IBNU ABIDDUNYA NIM : S

CHARISA CHAQ ( S) RIZKA YUNI FARCHATI ( S)

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: RITA SUNDARI

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkat hingga dua kali lipat pada tahun 2025 (Depkes, 2013). Hal ini

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DI RUANG RAWAT INAP RSUD KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN

PENGARUH SENAM OTAK TERHADAP GANGGUAN FUNGSI KOGNITIFPADA LANSIA DENGAN DEMENSIADI UPT PSLU JOMBANG. Lexy Oktora Wilda, Lica Ayu Kusuma

BAB I PENDAHULUAN. fisilogis organ tubuhnya (Wahyunita, 2010). Banyak kelainan atau penyakit

PENGARUH TERAPI OKUPASIONAL TERHADAP PENURUNAN TINGKAT DEPRESI LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI LUHUR KOTA JAMBI TAHUN 2014

Promotif, Vol.4 No.2, April 2015 Hal 86-94

: Remaja, Menarche, Kecemasan, Dukungan keluarga. : 28 buku ( ) + 5 website

PENGARUH KOMPRES HANGAT DI SUPRA PUBIK TERHADAP PEMULIHAN KANDUNG KEMIH PASCA PEMBEDAHAN DENGAN ANESTESI SPINAL DI RSUD BATANG

PERBEDAAN TERAPI IMAJINASI TERPIMPIN DENGAN MENDENGARKAN MUSIK KERONCONG TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA PASIEN POST

PENGARUH SENAM 10 MENIT TERHADAP SKALA NYERI PADA PENDERITA GOUT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JENGGOT KOTA PEKALONGAN

DAFTAR PUSTAKA. 1. Wardha, Nahendra. Mereka Lansia Mereka Berdaya.

BAB 1 PENDAHULUAN. dilanjutkan ke 8 tahap mulai bayi (0-18 bulan), toddler (1,5 3 tahun), anakanak

ABSTRAK. Kata Kunci : Tingkat pengetahuan, Dukungan keluarga Personal hygiene

Arifal Aris Dosen Prodi S1 keperawatan STIKes Muhammadiyah Lamongan ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. penduduknya. Indonesia sebagai salah satu negara dengan tingkat perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN. Lansia yang berhenti bekerja, umumnya menderita post power. syndrome, kehilangan kepercayaan diri karena berkurangnya peran

BAB 1 PENDAHULUAN. secara terus-menerus, dan berkesinambungan. Proses penuan ini akan. sehingga akan mempengaruhi fungsi dan kemampuan tubuh secara

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: ROSIANA NUR IMALLAH NIM:

Jurnal Kesehatan Kartika 7

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan, temasuk penemuan obat-obatan seperti antibiotik yang mampu

PENGARUH PELATIHAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG BALITA (DTKB) TERHADAP MOTIVASI DAN KETRAMPILAN KADER DI DUSUN SORAGAN NGESTIHARJO KASIHAN BANTUL

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan penduduk serta meningkatkan umur harapan hidup manusia.

Oleh Sherli Mariance Sari Program Studi Ilmu Keperawatan STIK Bina Husada Palembang

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

DESKRIPTIF TENTANG KARAKTERISTIK LINGKUNGAN YANG BERISIKO TERJADINYA JATUH PADA LANSIA DI DESA SUSUKAN KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG

PENGARUH TERAPI BRAIN GYM TERHADAP PENINGKATAN FUNGSI KOGNITIF PADA LANJUT USIA DI POSYANDU LANJUT USIA DESA PUCANGAN KARTASURA NASKAH PUBLIKASI

GAMBARAN KARAKTERISTIK DEMOGRAFI DAN TINGKAT KOGNITIF PADA LANSIA DI BALAI PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA BISMA UPAKARA PEMALANG

HUBUNGAN FAKTOR MAKANAN DENGAN KADAR GULA DARAH PRA LANSIA DI DESA PESUDUKUH KECAMATAN BAGOR KABUPATEN NGANJUK

PENGARUH SENAM OTAK (BRAIN GYM) TERHADAP TINGKAT DEMENSIA PADA LANSIA

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan lanjut usia Bab 1 Pasal 1, yang dimaksud dengan Lanjut Usia adalah

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 1, April 2016 ISSN

PENGARUH TERAPI MUSIK KLASIK TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG

BAB 1 PENDAHULUAN. terjadinya gangguan penyakit pada lansia. Salah satu gangguan psikologis

: Dukungan Keluarga, Tingkat Kecemasan, Ibu Hamil

: dukungan keluarga, kualitas hidup, kanker, kemoterapi, pasien kanker.

Jurnal Harapan Bangsa, Vol.1 No.1 Desember 2013 ISSN

ABSTRAK. Kata kunci : Berat Badan Bayi, ASI Eksklusif, MP-ASI

PENGARUH STIMULASI MOTORIK HALUS TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4 5 TAHUN DI TAMAN KANAK KANAK PERTIWI TIRIPAN BERBEK NGANJUK

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan proses sepanjang hidup, tidak hanya dimulai dari suatu kejadian

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG DIARE TERHADAP PERILAKU IBU DALAM PENCEGAHAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS GAMPING 1 SLEMAN YOGYAKARTA

Rakhma Nora Ika Susiana *) Abstrak

Pengaruh Senam Otak Terhadap Pningkatan Fungsi Kognitif Pada Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Sejahtera Banjarbaru

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN POST OPERASI LAPARATOMI SAAT PERAWATAN LUKA DI RSUD MAJALENGKA TAHUN 2014

EFEKTIFITAS SENAM JANTUNG TERHADAP PERUBAHAN STATUS TEKANAN DARAH PASIEN HIPERTENSI PADA PENGHUNI RUMAH TAHANAN KLAS IIB PRAYA LOMBOK TENGAH ABSTRAK

HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA USIA TAHUN DI RW 08 KELURAHAN SUKUN KECAMATAN SUKUN KOTA MALANG

BAB I PENDAHULUAN diperkirakan lansia menjapai 11,4% dari total jumlah penduduk atau

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN KADER TENTANG TUGAS KADER POSYANDU

Kata Kunci : Pendidikan kesehatan, kepatuhan, diet DM.

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia populasi lanjut usia juga mengalami peningkatan (Tanaya, 1997).

: Komunikasi Terapeutik, Perawat

AFAF NOVEL AININ ( S

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Sesuai dengan UU No.13 tahun 1998 Tentang Kesejahteraan Lanjut Usia

BAB I PENDAHULUAN. menghilangnya secara perlahan lahan kemampuan jaringan lunak untuk. memperbaiki kerusakan yang dideritanya disebut menua aging

PENGALAMAN KELUARGA DALAM MERAWAT PASIEN PASKA STROKE SAAT DI RUMAH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGWUNI II. Skripsi

Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang HIV/AIDS Terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... ii. UCAPAN TERIMA KASIH... iv. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... vii. DAFTAR GRAFIK... ix

BAB I PENDAHULUAN. diperkirakan akan mencapai 1,2 milyar. Di negara maju seperti Amerika Serikat

BAB I PENDAHULUAN. lansia meningkat secara konsisten dari waktu ke waktu (Dinkes, 2011).

MOTIVASI UNTUK MELAKUKAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) SEBELUM DAN SESUDAH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER PAYUDARA PADA WANITA USIA SUBUR

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI SMALL GROUP DISCUSSION

HUBUNGAN RELAKSASI PERNAPASAN DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN ASMA BRONKHIALE DI RUANG BOUGENVILLE 2 RSUD KUDUS

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA 2016

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN PRE OPERASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI HERNIA DI RSUD KUDUS ABSTRAK

Oleh; Wahyu Riniasih 1). Fatchulloh 2) 1) Staf Pengajar STIKES An Nur Purwodadi Prodi Ners 2) Staf Pengajar STIKES An Nur Purwodadi Prodi Ners

HUBUNGAN POLA TIDUR TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI SEJAHTERA MARTAPURA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan dengan desain penelitian pretest posttest with control group

PENGARUH RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP TINGKAT DEPRESI LANSIA DI DESA TURIGEDE KEC. KEPOHBARU KAB. BOJONEGORO

PENGARUH PELATIHAN PEMBERIAN MAKAN PADA BAYI DAN ANAK TERHADAP PENGETAHUAN KADER DI WILAYAH PUSKESMAS KLATEN TENGAH KABUPATEN KLATEN

HUBUNGAN PENGETAHUAN BIDAN TENTANG SDIDTK TERHADAP PELAKSANAAN SDIDTK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN KARANGANOM KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. alami yang dialami oleh semua makhluk hidup. Di Indonesia, hal-hal yang

Lilis Suryani 1), Carudin 2) Program Studi D III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Singaperbangsa Karawang emal:

PERBEDAAN PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP PHBS PADA IBU RUMAH TANGGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKALONGAN SELATAN

BAB 1 PENDAHULUAN. normalnya secara perlahan (Darmojo, 2009). Dalam proses tersebut akan

Kata kunci : Tekanan darah, Terapi rendam kaki air hangat, Lansia.

ARTIKEL EFEKTIVITAS PENGGUNAAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG CEMPAKA RSUD UNGARAN

Transkripsi:

PENGARUH SENAM OTAK TERHADAP DAYA INGAT PADA LANSIA DENGAN DIMENSIA DI DESA SIDOSARI KECAMATAN KESESI KABUPATEN PEKALONGAN Skripsi Diajukan sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Keperawatan KHOLIF ARDIYANTO NIM : 09.0414.S PUTRA ADITYA PRAKOSO NIM : 09.0446.S PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN 2013

ABSTRAK Kholif Ardiyanto, Putra Aditya Prakoso Pengaruh Senam Otak Terhadap Daya Ingat Pada Lansia Dengan Dimensia Di Desa Sidosari Kecamatan Kesesi Kabupaten Pekalongan. Nur Izzah Priyogo, Siti Rofiqoh Program Studi S1 Keperawatan STIKES Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan Lanjut usia merupakan kelompok orang yang sedang mengalami suatu proses perubahan yang bertahap dalam jangka waktu beberapa dekade. Perubahan yang terjadi pada lansia adalah menurunnya fungsi kognitif yang dapat menyebabkan gangguan daya ingat atau dimensia. Tindakan untuk mencegah dan memperbaiki daya ingat salah satunya yaitu senam otak. Hal itu disebabkan karena senam otak dapat mengoptimalkan kerja otak kanan dan otak kiri, melepaskan otak dari ketegangan, dan mengurangi stres. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh senam otak terhadap peningkatan daya ingat pada lansia dengan dimensia di Desa Sidosari Kecamatan Kesesi Kabupaten Pekalongan. Penelitian ini menggunakan pre-experiments design, pendekatan one group pretest-posttest dengan tidak menggunakan kelompok kontrol. Sampel pada penelitian ini adalah 23 lansia dengan dimensia. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah Mini-Mental-State-Examination (MMSE). Hasil uji paired T-test diperoleh ρ value sebesar 0,001 < 0,05 yang berarti ada pengaruh yang signifikan antara senam otak terhadap daya ingat pada lansia dengan dimensia di Desa Sidosari Kecamatan Kesesi Kabupaten Pekalongan. Direkomendasikan bagi Dinas Kesehatan untuk mengadakan program pemeliharaan kesehatan kepada lansia, khususnya lansia yang mengalami dimensia dengan melakukan senam otak. Kata kunci Daftar pustaka : Lansia, Dimensia, Senam Otak : 37 (2003-2013), 2 skripsi

PENDAHULUAN Jumlah orang lanjut usia meningkat pesat di dunia dibandingkan dengan jumlah usia yang lain. Laporan berjudul usia tua di abad 21 : Perayaan dan Tantangan, memperkirakan 1 dari 9 orang di seluruh dunia di atas 60 tahun. Sampai saat ini penduduk disebelas negara anggota WHO kawasan Asia Tenggara yang berusia 60 tahun berjumlah sekitar 142 juta jiwa dan diperkirakan akan terus meningkat hingga 3 kali lipat di tahun 2050 (Kompas 2012). Direktur Pelayan Sosial Lanjut Usia Kementrian Sosial 2012 mengatakan, makin bertambahnya usia harapan hidup di Indonesia yaitu 72 tahun, maka jumlah lanjut usia juga semakin besar angkanya. Dipredisikan tahun 2025, jumlah lansia membengkak menjadi 40 jutaan. Bahkan di 2050 jumlah lansia membengkak menjadi 71,6 juta jiwa di Indonesia. Saat ini, jumlah lansia di Indonesia sudah mencapai 28 juta jiwa. Angka ini sudah mendekati 8 % dari jumlah penduduk Indonesia sebesar 250 juta (Depkes RI 2012). Peningkatan usia harapan hidup juga akan meningkatkan kasus degeneratif yang mengakibatkan kemunduran daya ingat dan daya pikir akibat kematian sel-sel saraf secara cepat (Taugada 2003, h. 171). Menjadi tua ditandai dengan adanya kemunduran biologis yang terlihat sebagai gejala-gejala kemunduran fisik, antara lain, kulit mulai mengendur, keriput, rambut beruban, gigi mulai ompong, pendengaran dan pengelihatan berkurang, mudah lelah, gerakan menjadi lamban dan kurang lincah, serta terjadi penimbunan lemak terutama perut dan pinggul. Kemunduran lain yang terjadi adalah gangguan kemampuan kognitif

(Maryam 2008, h. 32). Gejala gangguan kognitif seperti disorientasi, kehilangan ketrampilan berbahasa dan berhitung, serta penilaian yang buruk. Kondisi utama yang mempengaruhi keadaan kognitif pada lansia salah satunya adalah dimensia, yaitu disfungsi serebral yang tidak reversibel dan bersifat progresif secara perlahan yang dapat menurunkan kemampuan lansia untuk melakukan aktivitas harian (Potter 2010, hh: 332-333). Mayza dalam Hutapea (2005, h. 89) mengungkapkan, otak sebagai pusat daya pikir memerlukan perawatan. Perawatan atau pemeliharaan struktur otak dapat dilakukan dengan cara mempertahankan struktur otak antara lain dengan prinsip dasar keselarasan gerak dan pernapasan, yakni dengan melakukan gerakan-gerakan yang melibatkan berbagai macam fungsi otak seperti visual, imaginasi, auditorik dan emosi. Aktivitas yang dapat dilakukan antara lain olahraga atau senam. Istilah senam dipakai untuk menunjukan kegiataan fisik yang memerlukan keleluasaan gerak, tujuan dari senam yaitu untuk meningkatkan kekuatan, dan efisiensi gerak, serta dapat juga melatih daya ingat. Program olahraga atau senam bagi para lanjut usia harus meningkatkan aktivitas yang lebih tinggi tetapi juga harus mempertimbangkan keadaan fisik individu untuk menghindari kecelakaan dan luka yang mungkin terjadi. Senam yang dianjurkan bagi lansia adalah senam yang tidak banyak membutuhkan energi seperti senam otak (Darmojo & Martono 2004, h.99). Tujuan:

Untuk mengidentifikasi pengaruh senam otak terhadap daya ingat pada lansia dengan dimensia di Desa Sidosari Kecamatan Kesesi Kabupaten Pekalongan. METODE Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah rancangan pra-eksperimen (pre-experiments design). Sedangkan pendekatan praeksperimen yang digunakan adalah one group pretest-posttest dengan tidak menggunakan kelompok kontrol. Dalam rancangan ini responden dilakukan pengukuran daya ingat sebelum melakukan senam otak (pretest). Setelah itu responden diajarkan senam otak sebanyak 3 kali dalam seminggu (2 hari sekali) kemudian dilakukan pengukuran daya ingat kembali setelah melakukan senam otak yang ketiga (posttest). Penelitian ini dilakukan pada tanggal 29 juli 6 Agustus 2013 dengn jumlah responden sebnyak 23 lansia dengan dimensia di Desa Sidosari Kecamatan Kesesi Kabupaten Pekalongan. Uji yang digunakan pada penelitian ini adalah uji paired T-test yang sebelumnya dilakukan uji normalitas dengan menggunakan uji saphirowilk karena sampel <30. HASIL PENELITIAN Sebelum melakukan senam otak, dari 23 responden didapatkan nilai terendah dengan skor 18 dan nilai tertinggi dengan skor 23. Nilai rata-rata tingkat daya ingat sebelum melakukan senam otak adalah 20,30. Standar

deviasi yang diperoleh dari hasil pengolahan data daya ingat sebelum melakukan senam otak adalah 1,608. Sedangkan setelah melakukan senam otak, dari 23 responden didapatkan nilai terendah dengan skor 20 dan nilai tertinggi dengan skor 26. Nilai rata-rata tingkat daya ingat setelah melakukan senam otak adalah 22,96. Standar deviasi yang diperoleh dari hasil pengolahan data daya ingat setelah melakukan senam otak adalah 1,492. Hasil analisis statistik menggunakan uji paired t test didapatkan ρ value sebesar 0,001 dengan nilai α 0,05. Hal ini menunjukan bahwa nilai ρ value lebih kecil dari α (0,05), sehingga Ho ditolak yang berarti ada pengaruh senam otak terhadap daya ingat pada lansia dengan dimensia di Desa Sidosari Kecamatan Kesesi Kabupaten Pekalongan. KESIMPULAN Kesimpulan pada penelitian ini adalah: 1. Rerata daya ingat pada lansia dengan dimensia sebelum melakukan senam otak di Desa Sidosari Kecamatan Kesesi Kabupaten Pekalongan adalah 20,30. 2. Rerata daya ingat pada lansia dengan dimensia setelah melakukan senam otak di Desa Sidosari Kecamatan Kesesi Kabupaten Pekalongan adalah 22,96. 3. Ada pengaruh yang signifikan senam otak terhadap daya ingat pada lansia dengan dimensia di Desa Sidosari Kecamatan Kesesi Kabupaten Pekalongan dengan ρ value sebesar 0,001.

SARAN 1. Bagi institusi Puskesmas dan Dinas Kesehatan Perlu adanya tindak lanjut dari Puskesmas Kesesi I dan Dinas Kesehatan untuk mengadakan program pemeliharaan kesehatan pada lansia dengan dimensia, dengan melakukan pelatihan senam otak kepada lansia. Sehingga kesehatan maupun daya ingat pada lansia dapat terjaga. 2. Bagi profesi keperawatan Profesi keperawatan perlu berperan serta dalam kegiatan pelatihan senam otak pada lansia. Bertujuan untuk memberikan asuhan keperawatan komunitas di masyarakat, sehingga perawat bisa memelihara kesehatan lansia yang mengalami dimensia. 3. Bagi peneliti lain Diharapkan pada penelitian selanjutnya dapat melibatkan kelompok pembanding (kontrol). Sehingga data yang diperoleh dapat dibandingkan antara kelompok yang dilakukan senam otak dan kelompok tidak senam otak. ACKNOWLEDGEMENT and REFERENCES Apriadi, H 2007, Good Mood Food, Gramedia, Dahlan. S 2009. Statistik untuk Kedokterandan Kesehatan, edk. 4. Salemba Medika, Darmojo, R & Martono, H 2004, Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut), FKUI,

Denisson, P & Denisson, G 2003, Brain Gym Teacher Edition Revised, trans. Ruslan, Rahaju, Gramedia, Fatmah 2010, Gizi Lanjut Usia, Erlangga, Ginsberg, L 2008, Lecture Notes Neurologi edk 8, Erlangga, 2003, Kapita Selekta Neurologi, UGM, Jogjakarta. Graimes, N 2009, Brain Foods for Kids, Erlangga, Hakim, T 2007, Belajar secara Efektif, Niaga Swadaya, Harsono 2003, Kapita Selekta Neurologi, Gajah Mada Press, Yogyakarta. Haryanto, N 2004, Ada apa dengan Otak Tengah, Gradien Mediatama, Hasan, I 2004, Analisa Data Penelitian dengan Statistik, Bumi Alesara, Ide 2008, Seri Tune Up: Gaya Hidup Penghambat Alzeimer, Gramedia, Imron & munif 2010, Metodologi Penelitian Bidang Kesehatan, Sagung Seto, Isgiyanto, A 2009, Teknik Pengambilan Sampel, Mitra Cendikia, Kompas.com 2012, Waspadai Jumlah Lansia, dilihat 26 Febuari 2013, <http://health.compas.com/14100581/who.waspadai.ledakan.juml ah.lansia.html> Kushariyadi 2010, Asuhan Keperawatan pada Klien Lanjut Usia, Salemba Medika, Lumbantobing 2010, Neurologi Klinik Pemeriksaan Fisik dan Mental, FKUI, Mardiati, R 2010, Pengantar Peuropsikologi, Sagung Seto, Markam, S 2009, Dasar-dasar Neuropsikologi Klinis, Sagung Seto, Martyn, C & Gale, C 2003, Seri Kesehatan Bimbingan Dokter pada Pikun dan Pelupa, Dian Rakyat,

Maryam, S 2010, Asuhan Keperawatan pada Lansia, Trans Info Media, 2008, Mengenal Usia Lanjut dan Perawatanya, Salemba Medika, Mubarak, W 2006, Ilmu Keperawatan Komunitas II, Sagung Seto, Notoatmodjo, S 2010, Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta 2007, Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni, Rineka Cipta, Nursalam 2009, Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan, edk 2, Salemba Medika, 2003, Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan, Salemba Medika, Potter, A & Perry, G 2009, Fundamental of Nursing: Fundamental Keperawatan, edk 7, Salemba Medika, Putriani, R 2011, Perbedaan Karakteristik Analisis, dilihat 26 Maret 2013, <http://lontar.ui.ac.id/file/perbedaan-karakteristik-analisis.pdf> Santoso 2009, Memahami Krisis Lanjut Usia: Uraian Medis dan Padagogis-pastoral, Hunung Mulia, Sastroasmoro & Ismail 2010, Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis, Sagung Seto, Setiadi 2007, Konsep dan Penulisan Riset Keperawatan, Graha Ilmu, Sugiyono 2009, Statistik untuk Penelitian, Agung Seto, Sutarni & Sukardi 2008, Gaya Hidup Penghambat Alzeimer, Gramedia, Taugada, J 2003, Memahami Otak, Kompas, Yatim, F 2003, Pikun (Dimensia), Penyakit Alzeimer, dan sejenisnya, Pustaka Popular Obor,