Mudtrisman Sekolah Dasar Negeri 1 Kalisari UPTD Pendidikan Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan

dokumen-dokumen yang mirip
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI SPRINT

Didi Suhaedi Guru Pendidikan Jasmani SD Negeri Jagara Kabupaten Kuningan ABSTRAK

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI SPRINT

BAB I PENDAHULUAN. persoalan yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Undang-undang Sistem. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK).

1. Wasis Himawanto,M.Or 2. Hendra Mashuri,M.Pd JURNAL

WIDODO Sekolah Dasar Negeri 1 Grabagan Uptd Pendidikan Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan

PENERAPAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI GAYA STRADDLE

Mas ud Guru Pendidikan Jasmani SD Negeri 1 Ciherang Kabupaten Kuningan ABSTRAK

LEMPAR LEMBING DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN LEMPAR TURBO DI SEKOLAH DASAR NEGERI 19 SERIRANG

PITOYO TEGUH SUBAGYA Sekolah Dasar Negeri 1 Pandanharum Uptd Pendidikan Kecamatan Gabus Kabupaten Grobogan

Zico Aji Dewantara, Mu arifin, I Nengah Sudjana Prodi S2 Pendidikan Olahraga Pascasarjana Universitas Negeri Malang

ZANUAR BUDIANTO K

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan salah satu mata

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan peranan penting dalam proses peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. integral dari pendidikan secara keseluruhan. Tujuan pendidikan jasmani

MODIFIKASI ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA MATERI AJAR GERAK DASAR MENENDANG DALAM SEPAK BOLA. Untung

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

Yuliaji *) yuliaji0607gmail.com

B b a IV H s a i s li Pe P n e e n l e iltiita i n a Da D n a Pe P m e b m a b h a a h s a a s n 4 1

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING

PENGEMBANGAN MODEL AKTIVITAS LARI SPRIN 50 M MENGGUNAKAN ALAT SEDERHANA PADA SISWA KELAS V MI MIFTAHUL HUDA DESA MELATI KECAMATAN MOJO KEDIRI

MENINGKATKAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI METODE PEMBELAJARAN PENJELAJAHAN GERAK PADA SISWA KELAS V SDN 19 BOKAT KABUPATEN BUOL

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

BAB III METODE PENELITIAN. Kegiatan ini dirancang dengan metode Penelitian Tindakan Kelas

BAB III METODE PENELITIAN

EFFORTS TO IMPROVE LEARNING OUTCOMES OF MOTION BASE RUNNING SHORT DISTANCE LEARNING THROUGH MEDIA ON MODIFIED CLASS V SD STATE DISTRICT PALALANG I

Oleh: Yuniwati SDN 2 Tasikmadu Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR TENIS MEJA MELALUI MEDIA DINDING PADA SISWA KELAS V SEMESTER II SD NEGERI 1 KRADENAN KEC.

oleh; Utun Cahyaman T; 1 H. Budi Indrawan, M.Pd.; 2 H. Gumilar Mulya, M.Pd.; 3 dan

Oleh: Sri Isminah SDN 2 Watulimo Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek

BAB III METODE PENELITIAN. 10 siswa perempuan dan 19 siswa laki-laki. Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Kaliawi Bandar Lampung.

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan psikis yanglebih baik, sekaligus membentuk pola hidup sehat dan

BAB I PENDAHULUAN. perilaku hidup sehat dan aktif, serta sikap sportif. Pendidikan jasmani merupakan

KUSNAN. Pendahuluan. Abstrak:

PENERAPAN PENDEKATAN BERMAIN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA KELAS V SDN TANJUNG II TAHUN PELAJARAN 2015/2016

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha para pendidik yang menumbuh

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Dan Karakteristik Subyek Penelitian

UPAYA PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN TOLAK PELURU GAYA O BRIEN

PEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL. Sumarni

PENGGUNAAN PUZZLES PICTURE GAME PADA MATERI AJAR FUNGSI ALAT TUBUH MANUSIA UDIN ZAENUDIN SDN SUKARESMI ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEPAK TAKRAW MELALUI PENDEKATAN PERMAINAN JALA HIP HOP

I. PENDAHULUAN. bukan hanya mengembangkan ranah jasmani, tetapi juga mengembangkan. Pembekalan pengalaman belajar diarahkan untuk membina, sekaligus

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah suatu hal yang sangat penting untuk membekali siswa

PENINGKATAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PENERAPAN METODE BERMAIN PADA SISWA KELAS VI SEMESTER I SD NEGERI BAKUNG 02 UDANAWU

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Sumono 38. Kata kunci : Metode STAD, Hasil Belajar, IPA. 38 Guru Kelas VI SDN Darungan 02 Tanggul Kabupaten Jember

BAB I PENDAHULUAN. nilai (sikap, mental, emosional, spiritual, sosial), dan pembiasaan pola hidup sehat

BAB III METODE PENELITIAN

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEPAK TAKRAW MELALUI PENDEKATAN PERMAINAN JALA HIP HOP PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KUTAMENDALA 02.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari sistem pendidikan

MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BALING-BALING MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN 2 CIBOGO WALED

UPAYA MENINGKATKAN EFEKTIVITAS BELAJAR LEMPAR CAKRAM DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PIRING PLASTIK SKRIPSI

TEKNIK DASAR LOMPAT JAUH MELALUI MEDIA ALAT PERAGA KOTAK DI SDN 15 BELITANG UBAH ARTIKEL ILMIAH

PEMBELAJARAN MATERI PEMERINTAHAN DESA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR. Titik Murwani Hadiati

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN MEMANCING ANGKA DI TAMAN KANAK- KANAK SANGRINA BUNDA PASAR TIKU

FAJAR SIDIK SIREGAR, S.Pd, M.Pd Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi STOK Bina Guna Medan ABSTRAK

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Tanamodindi Dalam Memukul Bola Kasti dengan Menggunakan Modifikasi Alat Bantu Pemukul dan Bola

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SPRINT MELALUI PERMAINAN SIRKUIT. Slamet Riyadi

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga aktifitas dan hasil belajar

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Classroom Action Research) yaitu suatu bentuk penelitian dengan

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS BOLA VOLI MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN LEMPAR PUKUL BOLA KERTAS PADA SISWA KELAS VII SMP

PENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar)

PENERAPAN PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN

Cindra Dewi, Muchlis Djirimu, dan Lestari Alibasyah. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Oleh : Burhanah Farida SD Negeri 4 Tanggung ABSTRAK

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KUJANGSARI TAHUN PELAJARAN

Universitas Nusantara PGRI Kediri. Oleh : MATSURAH P

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN ALAT PERAGA BATANG NAPIER. Nur Waqi ah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang. dikembangkan oleh Kemmis & Taggart 1988, menurutnya Perencanaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VI SDN Ombuli Pada Materi Perkembangbiakan Tumbuhan Melalui Metode Inquiri

PENERAPAN METODE PERMAINAN LARI SAMBUNG MATA PELAJARAN PENJASKES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS 2 A SDN TANGGUL KULON 03 JEMBER

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MELEMPAR DALAM BERMAIN KASTI MELALUI PENERAPAN BOLA MODIFIKASI PADA SISWA KELAS V SDN BANYUSARI

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR SISWA MELALUI METODE ROLLING QUESTION MATERI SEGITIGA DAN SEGI EMPAT DI SMPN 3 CIAWIGEBANG KABUPATEN KUNINGAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN TINDAKAN

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional,

SUPERVISI AKADEMIK UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PENJASOR DALAM MENERAPKAN METODE DEMOSTRASI PADA LATIHAN KEBUGARAN JASMANI.

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini akan dilaksanakan di kelas IV SD Negeri

PENGARUH METODE PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS IV DAN V SDN PELEM II TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

Oleh: Ning Endah Sri Rejeki 2. Abstrak

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN STRATEGI GENIUS LEARNING

BAB I PENDAHULUAN. setelah ada proses pembelajaran. Menurut Sugiyanto (1993: 24-25), berpendapat

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

Naskah Publikasi. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar SITI MAFTUKHA NIM.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPA Kelas 1V SDK Padat Karya

JURNAL INCREASING LEARNING LONG JUMP APPROACH THROUGH PLAY IN CLASS IV SD DOMESTIC WAR-WAR POWER PAMEKASAN SUB PROPPO I LESSONS YEAR 2015/2016

Transkripsi:

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR LARI SPRINT 60 METER MELALUI PERMAINAN HITAM-HIJAU PADA SISWA KELAS V SEMESTER II SD NEGERI 1 KALISARI KEC. KRADENAN KAB. GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Mudtrisman Sekolah Dasar Negeri 1 Kalisari UPTD Pendidikan Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan E-mail: mudtrismanpenjas@gmail.com ABSTRAK Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah meningkatkan keaktifan dan hasil belajar lari sprint 60 m melalui permainan hitam hijau pada siswa kelas V SD Negeri 1 Kalisari, Kec. Kradenan Kab. Grobogan Tahun Pelajaran 2015/2016. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Objek penelitian ini adalah peserta didik kelas V SD Negeri 1 Kalisari, Kec. Kradenan, Kab. Grobogan, Tahun Pelajaran 2015 / 2016 yang berjumlah 24 peserta didik. Penelitian ini dilaksanakan berkolaborasi dengan teman sejawat serta melibatkan partisipasi kepala sekolah dan peserta didik, yakni peserta didik kelas V. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan tes. Prosedur penelitian meliputi tahap: (1) Identifikasi masalah, (2) Persiapan (3) Penyusunan rencana tindakan, (4) Implementasi tindakan, (5) Pengamatan, (6) Penyusunan laporan. Proses penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari 4 tahap, yakni : (1) Perencana tindakan, (2) Pelaksana tindakan, (3) Observasi dan interpretasi, (4) analisis dan refleksi. Setiap siklus dilaksanakan selama dua kali pertemuan selama 4 x 35 menit. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh persentase nilai ketuntasan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 1 Kalisari pada kondisi awal pra siklus sebesar (37%) atau sejumlah 9 siswa yang mencapai ketuntasan belajar dari 24 siswa keseluruhan, kemudian pada siklus I terjadi peningkatan sebesar (70%) atau sejumlah 17 siswa dan pada akhir siklus II meningkat sebesar (91%) atau sejumlah 22 siswa yang mencapai ketuntasan belajar, sehingga peningkatan dari kondisi awal pra siklus hingga akhir siklus II sebesar (54%). Dengan menggunakan metode permainan hitam-hijau dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar lompat jauh pada siswa kelas V SD Negeri 1 Kalisari Kec. Kradenan Kab. Grobogan tahun Pelajaran 2015/2016. Kata Kunci : Keaktifan, hasil belajar lompat jauh, permainan hitam-hijau. PENDAHULUAN Pendidikan jasmani pada dasarnya merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan. Oleh karena itu, pelaksanaan pendidikan jasmani harus di arahkan pada pencapaian tujuan tersebut. Tujuan pendidikan bukan hanya mengembangkan ranah jasmani, tetapi juga mengembangkan aspek kesehatan, ketrampilan berfikir kritis, stabilitas emosional, ketrampilan sosial dan tindakan moral melalui kegiatan aktifitas jasmani dan olahraga. Dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani guru harus dapat mengajarkan berbagai keterampilan gerak dasar, tehnik dan strategi permainan/olahraga, internalisasi nilai-nilai (sportivitas, jujur kerjasama, dll). Aktifitas yang diberikan dalam pengajaran harus mendapatkan sentuhan didaktik-metodik, sehingga aktifitas yang dilakukan dapat mencapai tujuan pengajaran. Melalui pendidikan jasmani diharapkan siswa dapat memperoleh berbagai pengalaman untuk mengungkapkan kesan pribadi yang menyenangkan, kreatif, inovatif, terampil, meningkatkan serta pemahaman terhadap gerak manusia. Sesuai dengan karakteristik siswa SD, usia 6-13 tahun kebanyakan dari mereka cenderung masih suka bermain. Untuk itu guru harus mampu http://ojs.unpkediri.ac.id 93

mengembangkan pembelajaran yang efektif, disamping harus memahami dan memperhatikan karakteristik dan kebutuhan siswa. Pembelajaran lari sprint 60 m siswa kelas V SD Negeri 1 Kalisari, Kec. Kradenan Kab. Grobogan, banyak mengalami permasalahan yang timbul dalam pembelajaran dengan hasil pembelajaran siswa yang kurang dari nilai rata-rata dibawah nilai KKM 75 yang telah ditentukan guru. Beberapa faktor yang menyebabkan tidak tercapainya kriteria ketuntasan minimal (KKM) adalah pembelajaran yang monoton, kurangnya pengembangan pembelajaran, tingkat pemahaman siswa yang rendah, kurangnya minat siswa terhadap materi lari sprint, banyak siswa enggan melaksanakan kegiatan yang diberikan oleh guru karena kebanyakan siswa mempunyai pandangan bahwa lari adalah kegiatan melelahkan sehingga mengakibatkan siswa tidak tertarik dengan kegiatan lari. Salah satu cara menumbuhkan atau meningkatkan keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani adalah dengan metode bermain, dalam penelitian tindakan kelas ini peneliti bermaksud ingin menerapkan permainan hitam hijau dalam pelaksanaan pembelajaran lari sprint dengan harapan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Setelah peneliti mengamati hal-hal tersebut, peneliti mencoba menerapkan pembelajaran dengan metode pendekatan bermain, peneliti berupaya memasukan unsur permainan kedalam materi lari sprint dengan tujuan agar siswa merasa senang, tidak merasa jenuh dalam kegiatan pembelajaran serta menciptakan suasana kegembiraan dengan harapan materi lari sprint dapat disenangi oleh siswa sehingga tercapai tujuan pembelajaran. Permainan hitam hijau adalah bentuk permainan sederhana tanpa alat yang dimainkan oleh dua regu yang bertujuan untuk melatih kecepatan reaksi dalam berlari. Regu satu diberi nama Hitam dan regu yang lain dinamakan regu hijau, cara bermainnya siswa dibagi dua syaf sama banyak dengan posisi saling berhadapan dengan jarak antar regu ± 4 meter. bila persiapan sudah siap, kemudian guru menyebutkan nama salah satu dari regu tersebut. Jika regu yang disebut oleh guru, maka regu tersebut harus berlari sampai garis finish / garis yang telah ditentukan sebagai batas garis akhir dan regu yang lain harus mengejar. Penilaian anggota regu yang sampai garis finish lebih banyak, maka regu tersebut yang memenangkan permainan. METODE PENELITIAN Penelitian ini akan dilaksanakan dengan menggunakan dua siklus. Pelaksanaan siklus I pertemuan 1 dan 2 pada hari Rabu tanggal 3 dan 10 Februari 2016 dan siklus II pertemuan 1 dan 2 pada hari Rabu tanggal 10 dan 17 Februari 2016. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 1 Kalisari tahun pelajaran 2015/2016, dengan jumlah siswa 25 yang terdiri dari 8 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini terdiri dari : tes dan observasi. a. Tes: dipergunakan untuk mendapatkan data hasil pembelajaran siswa materi pembelajaran lari sprint yang dilakukan siswa. b. Observasi : dipergunakan sebagai teknik untuk mengumpulkan data tentang aktivitas siswa dan guru selama kegiatan pembelajaran pada penerapan permainan hitam hijau. Data yang dikumpulkan dalam tindakan kelas berupa catatan hasil pengamatan yang dikumpulkan melalui observasi, dan hasil tes siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik penelitian tindakan kelas ( classroom action research). Dalam penelitian tindakan kelas, guru dapat meneliti terhadap praktek pembelajaran yang ia lakukan di kelas dengan dibantu oleh kolaborator, melalui tindakantindakan yang direncanakan, dilaksanakan dan dievaluasi. PTK dalam Penjas adalah suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif dan dilakukan untuk meningkatkan kemampuan rasional dari tindakan-tindakan guru dalam memperdalam tugas, memperdalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang 94 http://ojs.unpkediri.ac.id

dilakukannya, serta memperbaiki kondisi dimana praktek pembelajaran Penjas tersebut dilakukan, dimulai dari adanya perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi untuk setiap siklusnya. Alur penelitian tindakan kelas terdiri dari rangkaian empat kegiatan yang dilakukan dalam siklus berulang. Empat kegiatan utama yang ada pada siklus; yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi yang dapat digambarkan sebagai berikut: Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil tes formatif siklus I dan siklus II serta catatan pengamatan lapangan pada kondisi awal, siklus I dan Siklus II serta hasil pembelajaran di lapangan. Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa lembar observasi, dan tes hasil belajar. Apabila hasil penelitian pada siklus I mencapai ketuntasan 70%, dan penelitian siklus II mencapai ketuntasan 80 % atau lebih maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran melalui penerapan permainan hitam hijau dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran lari sprint 60 m di SD Negeri 1 Kalisari kec. Kradenan kab. Grobogan. Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari pelaksanaan siklus PTK dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan teknik persentase untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran lari sprint. a. Hasil ketrampilan gerak dasar lari sprint: dengan menganalisa nilai rata-rata tes kegiatan pembelajaran gerak dasar lari sprint. Kemudian dikategorikan dalam klasifikasi skor yang telah ditentukan. b. Kemampuan melakukan rangkaian gerak dasar lari sprint: dengan menganalisa rangkaian gerak dasar lari sprint. Kemudian dikategorikan dalam klasifikasi skor yang telah ditentukan. Keberhasilan siswa dalam memperagakan teknik gerak dasar lari sprint yang menggambarkan hasil belajar siswa dibagi menjadi lima skala dengan kategori sebagai berikut: 1. Sangat Tinggi (ST) apabila siswa memperoleh nilai 95-100 2. Tinggi (T) apabila siswa memperoleh nilai 85-94 3. Sedang (S) apabila siswa memperoleh nilai 75-84 4. Rendah (R) apabila siswa memperoleh nilai 65-74 5. Sangat Rendah (SR) apabila siswa memperoleh nilai 0-64 HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi awal hasil belajar lari sprint 60 m pada siswa kelas V SD Negeri 1 kalisari Kec. Kradenan Kab. Grobogan Tahun Pelajaran 2015/2016 diketahui melalui tes awal lari sprint 60 m. Tabel 1. Hasil Tes Pembelajaran Pra Siklus Nilai No Nama Siswa Star Sikap S Finis Nilai lenga i h Akhir Ket n k 1 Angela 75 75 75 75 T 2 Ahmad Nur 72 65 65 68 TT 3 Amelia Tri 74 75 75 75 T 4 Ahmad Nur 74 65 70 69 TT 5 Safi i Ahmad 70 65 70 68 TT 6 Adit Sehadi 74 65 65 66 TT 7 Amad Nur 70 65 70 66 TT 8 Desi Lestari 70 65 70 66 TT 9 Diyah Nur 75 75 65 70 TT 10 Dwi Nur 78 70 80 76 T 11 Dwi Putri 79 75 80 75 T 12 Fahrudin 75 75 75 76 T 13 Farida 75 75 75 71 TT 14 Fitri 75 75 80 75 T http://ojs.unpkediri.ac.id 95

15 Zaili Nur. 74 65 65 67 TT 16 Muhamad 72 65 65 66 TT 17 Marlina 75 75 75 75 T 18 Novita 73 65 65 67 TT 19 Rifatun 75 70 65 70 TT 20 Siti 74 65 65 69 TT 21 Verlita Eka 78 70 80 76 T 22 Yasid Kifan 73 65 70 70 TT 23 Yunita A. 72 65 70 68 TT 24 Zera Zaitun 78 70 75 76 T Rata - rata 74 68 71 71 Jumlah 1698 Nilai Tertinggi 80 Nilai Terendah 65 Rata Rata 71 Tuntas 37% Tidak Tuntas 63% Dari tabel dapat dilihat bahwa pada materi lompat jauh, dari 24 siswa yang mendapat nilai lebih dari 75 sebanyak 9 siswa atau 37%, sedangkan siswa yang mendapat nilai dibawah KKM adalah 15 siswa atau 63%. Rata-rata kelasnya adalah 71. Prosentase ketuntasan siswa mulai dari pra siklus, siklus I dan siklus II mengalami peningkatan yang sangat bagus. Hai ini dapat dilihat dari grafik di bawah ini : 100 50 0 Pra Siklus Siklus I Siklus II Grafik 4. Peningkatan Hasil belajar dari Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II Dari grafik di atas terlihat bahwa prosentase ketuntasan pra siklus 37%, siklus I 70%, dan siklus II 91%. Dari data tersebut terlihat bahwa metode permainan Hitam Hijau dapat meningkatkan hasil belajar lari sprint 60 m pada siswa kelas V semester II SD Negeri 1 kalisari. Karena pada siklus II prosentase keyuntasn siswa sudah 91% maka tidak perlu dilanjutkan ke siklus berikutnya. KESIMPULAN Melalui penerapan permainan hitam hijau dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar lari sprint 60 m pada siswa kelas V SD Negeri 1 Kalisari Kec. Kradenan Kab. Grobogan tahun pelajaran 2015/2016 ditandai dengan meningkatnya ketuntasan nilai hasil belajar. Hal ini sejalan dengan hasil data temuan yang diperoleh peneliti pada kondisi awal pra siklus ke siklus I sampai akhir siklus II. Persentase nilai ketuntasan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 1 Kalisari pada kondisi awal pra siklus sebesar ( 37%) atau sejumlah 9 siswa yang mencapai ketuntasan belajar dari 24 siswa keseluruhan, kemudian pada siklus I terjadi peningkatan sebesar (70%) atau sejumlah 17 siswa dan pada akhir siklus II meningkat sebesar ( 91%) atau sejumlah 22 siswa yang mencapai ketuntasan belajar, sehingga peningkatan dari kondisi awal pra siklus hingga akhir siklus II sebesar (54%). Hal ini sejalan dengan adanya perubahan perilaku peserta didik yang menunjukan keaktifan dalam mengikuti proses pembelajaran dengan baik. Penelitian ini memberikan suatu gambaran yang jelas bahwa keberhasilan proses pembelajaran tergantung dari pihak guru maupun siswa serta metode pembelajaran yang digunakan. Kemampuan guru dalam mengembangkan materi, menyampaikan materi, mengelola kelas, metode yang digunakan dalam proses pembelajaran, serta teknik yang digunakan guru sebagai sarana untuk menyampaikan materi perlu diperhatikan. Faktor dari siswa yaitu, minat dan motivasi dalam mengikuti proses pembelajaran, ketersediaan alat/media pembelajaran yang menarik dapat membantu siswa dalam mengikuti pembelajaran, sehingga akan diperoleh hasil belajar yang efektif, efisien dan optimal. 96 http://ojs.unpkediri.ac.id

DAFTAR PUSTAKA Anni, C.T. (2004). Psikologi Belajar, Semarang. UNNES Press Ateng, A. K. (1992), Azas dan Landasan Pendidikan Jasmani. Jakarta Depdikbud Dirjen Dikti Depdiknas. (2003). Undang Undang RI Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta. Depdiknas. Mahendra, A. 2008. Permainan Anak dan Aktivitas Ritmik. Jakarta: Universitas Terbuka Nadisah. (1992). Pengembangan kurikulum pendidikan jasmani dan kesehatan.jakarta Depdikbud Dirjen Dikti Rumini. ( 2003). Model Pembelajaran Atletik, Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah. Depdiknas. Soegijanto & Soedjarwo. (1992). Permainan Kecil. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti Sudjana. (1990). Strategi Pembelajaran. Jakarta : Universitas Terbuka Sumardi, Y. ( 2000). Dasar Dasar Atletik. Universitas Terbuka. Depdikbub. Surya, M. (1997). Ciri-ciri perubahan perilaku belajar dari beberapa ahli pendidikan. http:// wikipedia. com. diakses pada tanggal 1 Februari 2016. Suryo. (1992). Psikologi Belajar. Jakarta: Universitas Terbuka Syamsudin, A. (2002). Pendekatan Dan Metode Pembelajaran. Waluyo. (2011). Teknologi Pendidikan dalam Penjas. Universitas Sebelas Maret Surakarta Yoyo, B. Yusuf, U., Suherman, A. (2000), Atletik. Depdikbud. Dirjendikdasmen. http://ojs.unpkediri.ac.id 97