Modul ke: Divisi Produksi. Fakultas FIKOM. Andi Fachrudin, M.Si. Program Studi Broadcasting.

dokumen-dokumen yang mirip
Operasional Stasiun Penyiaran

Produksi suatu program acara terdiri atas tiga bagian utama, yaitu: 1. Praproduksi (perencanaan) 2. Produksi (eksekusi program out door/in door) 3.

Program. TatapMuka. Kode MK. Broadcasting A31415EL. Abstract. Kompetensi

Program Dokumenter Drama. Modul ke: 12FIKOM. Fakultas. Andi Fachrudin, M.Si. Program Studi Broadcasting

PT. NUSANTARA MEDIA MANDIRI JOBDESK PRODUCTION FACILITIES DEPARTEMENT NO. PSM/JKO-HRD/04 DISAHKAN. Pada tanggal Randy Monthonaro Tampubolon

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI (AWAL) PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU

BAB II PROFILE PERUSAHAAN

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

Di sebuah produksi program acara terdapat kerabat kerja artistik produksi yang m engepalai para tukang yang bekerja dalam produksi set, yaitu...

BAB IV TAHAPAN PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI

EDITOR ORANG YANG TERLATIH DAN TERDIDIK UNTUK MENGEDIT FILM DAN REKAMAN VIDEO

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Tugas karya akhir atau program sebelumnya. 1. Wisata Malam *Traveling ke tempat tempat yang eksotis

Operasional Stsasiun Penyiaran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media massa adalah jembatan informasi bagi masyarakat, dengan

Modul ke: EDITING II EDITING LINIER DAN NON LINIER. Fakultas Ilmu Komunikasi. Bagus Rizki Novagyatna. Program Studi Broadcasting.

JUDUL UNIT : Merancang dan Membuat Rencana Kerja Kamera

Promosi Program TV. Andi Fachrudin, M.Si. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Broadcasting.

TATA ARTISTIK RISTIA KADIASTI

09FIKOM. DASAR-DASAR PENYIARAN Modul ke: Organisasi Media Penyiaran Struktur Organisasi Penyiaran Fungsi & Tanggung Jawab SDM

BAB III PROSEDUR UMUM PERUSAHAAN

BAB 5 EVALUASI. 5.1 Evaluasi Camera Person Evaluasi Audio

Finishing Audio Visual dengan Analisa Editing

BAB III STASIUN TELEVISI

Dasar-dasar Fotografi dan Kamera TV

Sekilas Tentang Pembuatan Film 3

Gambar 5.1 Logo INDO COMMUNITIES

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. dan pasca produksi seperti penjelasan dari rancangan pra produksi pada bab

Produksi Iklan Audio _ Visual

Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB II PROFILE PERUSAHAAN. Timur. Atau J berarti Jawa Pos. Karena nama perusahaan ini adalah PT. Jawa

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video dokumenter,

BAB 3 PRA PRODUKSI 3.1 Ide dan Pengembangan Konsep

BAB III. GAMBARAN UMUM RUMAH PRODUKSI dan PERLAKUAN PPN ATAS PENYERAHAN PRODUK RUMAH PRODUKSI

BAB 5 EVALUASI. Gambar 5.1 Offline Editing 1

Membeli Program (Outsourcing)

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu

BAB I PENDAHULUAN. Televisi merupakan sarana hiburan free-to-air yang tidak sedikit masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

REVIEW TUGAS AKHIR AUDIO VISUAL PROGRAM DOKUMENTER SOLO ECO-CITY TUGAS PENYUNTINGAN DIGITAL II

BAB II GAMBARAN UMUM

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II KERANGKA TEORI DAN FOCUS OF INTEREST. jumlahnya sangat banyak dan jenisnya sangat beragam. Pada dasarnya apa

BAB IV PENUTUP Kesimpulan

: Teknik Produksi dan Penyiaran Program Pertelevisian

BAB III LANDASAN TEORI. 3.1 Televisi Sebagai Media Massa Elektronik. berwarna yang mempunyai berbagai jenis pemancar (TV kabel).

JUDUL UNIT : Membuat Animasi Stop Motion (Modeling)

BAB V PASCA PRODUKSI

Direktorat General Affairs (lanjutan)

berkaitan dengan aspek fisik, intelektual, sosialemosional, moral, spiritual, dan latar belakang

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL.. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... ii. HALAMAN PENGESAHAN SIDANG.. iii

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video feature,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang


Modul ke: Direktorat Teknik. Fakultas FIKOM. Andi Fachrudin, M.Si. Program Studi Broadcasting.

RANCANGAN AKTIVITAS TUTORIAL (RAT)

BAB I PENDAHULUAN. pada dasarnya masyarakat adalah penggarap informasi. kebutuhan semata tetapi sudah menjadi keharusan bagi masyarakat luas.

BAB V EVALUASI. Gambar 5.1 Final Cut Pro

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan film, merupakan

BAB 5 EVALUASI 5.1 Editing dan Mixing

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. mengenai pelaksanaan produksi dan pasca produksi.

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan dalam penyampaian pesan. Salah satu media audio visual yaitu film.

STRUKTUR KURIKULUM SMK TARUNA BHAKTI TAHUN PELAJARAN 2017/2018

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. untuk bisa meraih rating share yang mencapai atau melebihi target.

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

Produksi Media PR Audio-Visual

BAB I PENDAHULUAN. yang hanya dapat dilihat sepintas, juga sangat mempengaruhi cara-cara penyampaian

BAB I PENDAHULUAN. game berjalan beriringan, dan para desainer saling bersaing secara kreatif. Fakta

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

Naskah Program Audio Visual

Menulis Skenario Drama. Modul ke: 15FIKOM. Fakultas. Andi Fachrudin, M.Si. Program Studi Broadcasting

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. kualitatif, sehingga dapat menjadi dasar dan sumber dalam penyusunan laporan.

Modul ke: Departemen Program. Fakultas FIKOM. Andi Fachrudin, M.Si. Program Studi Broadcasting.

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan tinjauan pustaka pada bab dua, dalam kajian komunikasi. menurut Laswel terdapat lima unsur komunikasi.

BAB IV PENUTUP. sesuai dengan tujuannya program tersebut dibuat. Program news feature adalah

MODUL KE 3 ORGANISASI PRODUKSI

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Ilmu Multimedia memiliki cakupan yang sangat luas, oleh sebab itu

PEMBUATAN IKLAN BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK CV. CHOCOLATE FOREST. Naskah Publikasi. disusun oleh Muhamad Fauzan

ACCOUNT MANAGEMENT Modul ke: Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Periklanan dan Komunikasi Pemasaran

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

PROSES Sebagai rumah produksi layanan penuh, kami menyediakan semua dukungan produksi, dari hulu hingga hilir.

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada Bab IV ini membahas tentang bagaimana penerapan elemen-elemen. rancangan karya terhadap pengembangan film pendek ini.

Teknik Visualisasi & Menyusun Shooting Script

mari membuat video cara praktis membuat video dan foto

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. adalah tipe penelitian deskriptif, dengan pendekatan kualitatif.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI. 1.1 Televisi Sebagai Media Pembelajaran

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK

SEKOLAH TINGGI FILM DAN TELEVISI DI JAKARTA Dengan Penekanan Desain Konsep Arsitektur Renzo Piano

BAB V EVALUASI. 5.1 Editing dan Mixing

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sejarah perkembangan kehidupan manusia di dunia tidak terlepas

Kurikulum Program Studi Televisi dan Film

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB II PROSES PRODUKSI PROGRAM ACARA DAKWAH MELALUI PRODUCTION HOUSE. kesabaran dalam hal teknis (kamera, audio, dan lampu) maupun non-teknis

Transkripsi:

Modul ke: Divisi Produksi Fakultas FIKOM Andi Fachrudin, M.Si. Program Studi Broadcasting www.mercubuana.ac.id

Departemen Operasional Produksi Stasiun televisi sekaligus menjadi provider content merupakan langkah efisiensi serta mendesak production house tidak mendominasi serta harga programnya jadi lebih rasional. Bagian produksi bertugas memproduksi atau mengembangkan program lokal hingga menjadi ciri khas, gengsi dan kebanggaan perusahaan. Program in house bisa juga untuk meningkatkan corporate image dan awareness penonton potensial.

Departemen Pelayanan Produksi Production service sangat mempengaruhi kesuksesan produksi in house stasiun televisi. Adapun profesi yang bertugas pada production service adalah mereka yang mencakup kerja dilapangan dalam operasional produksi seperti; kru setting camera person, audio, tata cahaya lighting, editor, dan grafis/animator. Struktur kerja production service terdiri dari; art section, camera & audio section, lighting section, production art, post production.

Art Section Produksi televisi membutuhkan profesi yang dapat mendeskripsikan gambar yang ingin divisualisasikan dari naskah atas keinginan produser. Beberapa stasiun televisi mempersiapkan khusus para designer atau animator untuk merancang suatu promo program, bumper in, bumper out, ilustrasi suatu peristiwa dan lain sebagainya yang berkaitan dengan keperluan animasi program. Seorang animator dan images bertanggungjawab atas disain dan pembuatan animasi dan pengolahan citra gambar yang diperlukan dalam produksi.

Camera & Audio Section Camera & audio section akan melayani kebutuhan tim produksi untuk melaksanakan operasional produksi. Camera person memiliki tanggung jawab mengambil gambar sesuai rundown dan naskah pada saat produksi suatu program berdasarkan arahan produser dan sutradara. Camera person merupakan orang yang diandalkan mampu mengoperasikan kamera sehingga didapatkan hasil gambar yang baik. Peran penata gambar : Menguasai pengoperasian single kamera, multi kamera dan penggunaan kabel, dolly, crane, dan lain sebagainya, Mengoperasikan kamera pada saat rehearsal dan produksi, Mengembangkan dan menerapkan kamera plan, Mengatur focus.

Penata Suara Mengoperasikan sistem penguat suara, Memadukan sumber-sumber suara, Menghilangkan derau/noise pada soundtrack, Mengoperasikan sound mixing console, Menyunting suara menggunakan sistem digital, Memasang, mengoperasikan dan membongkar perangkat perekam suara portable, Memilih dan mengatur microphone dan alat input audio lainnya.

Lighting Section Penata Lampu/Lighting sangat dibutuhkan agar visual program menjadi sempurna. Tim produksi akan mempekerjakan penata lampu demi kualitas program yang terbaik. Lighting sangat dibutuhkan dalam shooting di dalam maupun di luar studio untuk memenuhi kebutuhan cahaya bagi sebuah kamera agar menghasilkan gambar yang baik, di samping itu variasi disain cahaya dapat menciptakan situasi pada obyek shooting.

Post Production Memiliki pengetahuan tentang teknologi editing di industri televisi atau film yaitu menguasai peralatan editing linier dan non linier, Memiliki pengetahuan tentang sistem produksi baik secara formil maupun professional, Memiliki kepekaan terhadap suara/nada, menguasai komposisi gambar kamera, memiliki logika gambar yang baik, Analytical dan perhatian terhadap akurasi, Melakukan penyuntingan audio visual dan grafis sesuai dengan kebutuhan program dan permintaan produser/sutradara.

Departemen Pendukung Produksi Production support sangat mempengaruhi kesuksesan produksi in house stasiun televisi. Adapun profesi yang bertugas pada production service adalah mereka yang mencakup kerja dilapangan dalam operasional produksi seperti; kru setting camera person, audio, tata cahaya lighting, editor. Struktur kerja production support terdiri dari; talent section dan unit production manajemen.

Talent Section Tim produksi membutuhkan host, pemain atau aktris sebagai pemeran dan pengisi acara pada program yang akan diproduksi. Termasuk penulis naskah, sutradara bahkan mencari seorang produser menjadi program kerja talent section untuk melakukan test requitment.

Unit Production Manajemen Mengkoordinasikan dan mengkomunikasikan persiapan produksi dan fasilitas yang dibutuhkan. Mengkoordinir perencanaan meeting, pelaksanaan meeting serta mencatat hasil meeting dalam tim produksi. Membantu produser menyusun rencana anggaran belanja/biaya produksi. Memfasilitasi semua kegiatan tim produksi dilapangan terutama yang berkaitan dengan administrasi perijinan misalnya; surat menyurat ijin lokasi shooting, penggunaan peralatan pihak instansi luar, kerjasama dan lain sebagainya.

Unit Production Manajemen Mengkoordinasikan dan mengkomunikasikan persiapan produksi dan fasilitas yang dibutuhkan. Mengkoordinir perencanaan meeting, pelaksanaan meeting serta mencatat hasil meeting dalam tim produksi. Membantu produser menyusun rencana anggaran belanja/biaya produksi. Memfasilitasi semua kegiatan tim produksi dilapangan terutama yang berkaitan dengan administrasi perijinan misalnya; surat menyurat ijin lokasi shooting, penggunaan peralatan pihak instansi luar, kerjasama dan lain sebagainya.

Terima Kasih Andi Fachrudin, MSi.