PEMBAHASAN PETA KONSEP KETERAMPILAN UNTUK PENULISAN BUKU SD, SMP, DAN SMA. Disusun Oleh : Prof. Dr. Arifah A. Riyanto, M.Pd.

dokumen-dokumen yang mirip
Personal Philosophy Pages

Seminar Internasional, ISSN Peran LPTK Dalam Pengembangan Pendidikan Vokasi di Indonesia

Deskripsi, Silabus. : Kajian Pendidikan Teknologi Kejuruan Jumlah kredit : 2 SKS Semester : 2 : Pendidikan Teknik Arsitektur

Seminar Internasional, ISSN Peran LPTK Dalam Pengembangan Pendidikan Vokasi di Indonesia

PENINGKATAN CAPAIAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN MELALUI MODEL PENJAMINAN MUTU INTERNAL SMK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 3 Tentang Sistem Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan individu dan perkembangan masyarakat, selain itu pendidikan

KARAKTERISTIK DAN TUNTUTAN PERKEMBANGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

SILABUS. Kajian Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

PENYUSUNAN PENYUSUN KTSP

Chapter Report AAN SUKANDAR NIM

PENTINGNYA PERAN SERTA ORANG TUA DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DI SMK

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lutfia, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan tujuan pendidikan nasional tersebut, maka menjadi. pemerintah, masyarakat, maupun keluarga. Namun demikian, pemerintah

PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

PENYUSUNAN KTSP. Sosialisasi KTSP 1

IMPLEMENTASI KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI DALAM KONTEKS PROGRAM PENDIDIKAN LIFE SKILLS Oleh: Yoyon Bahtiar Irianto, Dr., M.Pd.

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang mempunyai tantangan besar dibidang pembangunan mengingat

SERTIFIKASI PROFESI TENAGA KEPENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan adalah sebuah salah satu upaya dalam mencerdaskan. kehidupan bangsa. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional juga

KAJIAN PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

SALINAN LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81A TAHUN 2013 TENTANG IMPLEMENTASI KURIKULUM

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Emay Mastiani, 2013

BAB I PENDUHULUAN. masa depan bangsa, seperti tercantum dalam Undang-Undang RI. No 20 Tahun

PengembanganKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

BAB I PENDAHULUAN. segala bidang khususnya di dunia usaha sangat begitu ketat dan diikuti dengan

BAB I PENDAHULUAN. Implementasi Kurukulum 2013 Pada Pembelajaran PAI Dan Budi Pekerti

PEMBAHARUAN PENYELENGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN UNTUK PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA

BAB I PENDAHULUAN. dengan perubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. seamkin baik pula kualitas sumber daya manusianya.

BAB 1 PENDAHULUAN. menjalani hidup dan kehidupan, sebab pendidikan bertujuan untuk memberikan

BAB I PENDAHULUAN. peradaban bangsa yang bermartabat. Hal ini ditegaskan dalam Undang-undang

2014 PEMBELAJARAN TARI YUYU KANGKANG DALAM PROGRAM LIFE SKILL DI SMK KESENIAN PUTERA NUSANTARA MAJALENGKA

ANALISIS PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BIDANG TEKNIK LISTRIK UNTUK PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PT SUMMARECON AGUNG

BAB I PENDAHULUAN. kebijakan pembangunan dalam dunia pendidikan. Pembangunan dalam bidang

METODE EVALUASI PENILAIAN PRATIKAN PEMBUATAN PANEL STATER MOTOR PADA MATA KULIAH PRAKTEK KONTROL DAN PROTEKSI MOTOR

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, dan fisik dalam kehidupan sosial; 3. Standar minimal pengetahuan dan keterampilan khusus dasar;

BAB I PENDAHULUAN. umumnya dan anak pada khususnya. Sebenarnya pendidikan telah dilaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjawab perubahan-perubahan yang terjadi. Perubahan-perubahan

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu

Karakteristik Dan Tuntutan Perkembangan Pendidikan Kejuruan Bidang Keahlian Seni Rupa Dan Kriya. Oleh : Drs. F.X. Supriyono, M.Ds

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan pondasi kemajuan suatu negara, maju tidaknya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bayu Dwi Sulistiyo, 2014

Seminar Internasional, ISSN Peran LPTK Dalam Pengembangan Pendidikan Vokasi di Indonesia

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2013

PENYUSUNAN ALAT PENILAIAN HASIL BELAJAR *) Oleh: Ali Muhson, M.Pd. **)

BAB I PENDAHULUAN. Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan

KAJIAN PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Agus Komar, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Enggis Kartikawati, 2013

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan setiap individu serta watak dan peradaban bangsa yang bermartabat

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1

I. PENDAHULUAN. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

BAB I PENDAHULUAN. suatu lembaga pendidikan. Kurikulum menyangkut suatu rencana dan

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Seiring dengan laju pembangunan saat ini telah banyak

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 6 SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai nilai strategis bagi kelangsungan peradaban manusia di dunia. Hampir

S K R I P S I Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Biologi. Oleh : MEGA ANDRIATI A

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Memasuki Abad 21, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. ditegaskan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

BAB I PENDAHULUAN. terdapat jenjang pendidikan menengah berbentuk Sekolah Menengah Kejuruan

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Pendidikan Nasional, bab IV ayat 5 yang menyebutkan : Setiap warga

PENGERTIAN KTSP DAN PENGEMBANGAN SILABUS DALAM KTSP. Oleh Dr. Jumadi

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Menurut Muhaimin (2008: 333), kurikulum adalah seperangkat

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 10

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas. Sumber daya manusia yang berkualitas adalah

GURU BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DAN TUNTUTAN KOMPETENSI PROFESI

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan. bahwa dalam proses pendidikan, peserta didik/siswa menjadi sentral

Farida Nurhasanah. Universitas Sebelas Maret Surakarta 2011

BAB I PENDAHULUAN. Untuk dapat membangun SDM (Sumber Daya Manusia) yang berkualitas,

BAB I. I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. manusia seutuhnya. Dalam undang-undang No 20 Tahun 2003 disebutkan bahwa

Profil Analisis Kebutuhan Pembelajaran Fisika Berbasis Lifeskill Bagi Siswa SMA Kota Semarang

BAB I PENDAHULUAN. merupakan tugas Negara yang amat penting. pembukaan UUD Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945, yaitu untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, politik, budaya, sosial dan pendidikan. Kondisi seperti ini menuntut

2015 PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG

BAB I PENDAHULUAN. dan sikapnya (afektif) serta keterampilannya (psikomotorik). pendidikan nasional yang diatur dalam Undang-Undang Republik

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan karena jumlah lapangan kerja yang tersedia lebih kecil dibandingkan. seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Lutma Ranta Allolinggi, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan sistem pendidikan di Indonesia dari waktu ke waktu selalu

BAB I PENDAHULUAN. Ketatnya persaingan dalam lapangan kerja menuntut lembaga pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan di sekolah baik yang diselenggarakan pemerintah maupun masyarakat

kurikulum pendidikan teknologi dan kejuruan dihadirkan dalam buku ini. Secara gamblang, pengarang buku ini menjelaskan tentang karakteristik khas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PEMERINTAH MENGENAI BAHASA INDONESIA DALAM PENDIDIKAN. Yoga Yolanda Universitas Negeri Malang

BAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. era globalisasi dan industrialisasi dewasa ini menimbulkan banyak permasalahan,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu sistem pendidikan

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP

PENDIDIKAN VAKASIONAL TEPAT GUNA BAGI ABK H.M.UMAR DJANI MARTASUTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan Undang Undang Dasar Pendidikan Nasional harus tanggap. terhadap tuntutan perubahan zaman. Untuk mewujudkan cita-cita ini,

Transkripsi:

PEMBAHASAN PETA KONSEP KETERAMPILAN UNTUK PENULISAN BUKU SD, SMP, DAN SMA Disusun Oleh : Prof. Dr. Arifah A. Riyanto, M.Pd. DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PUSAT PERBUKUAN 2009

PEMBAHASAN PETA KONSEP KETERAMPILAN UNTUK PENULISAN BUKU SD, SMP, DAN SMA 1 I. PENDAHULUAN A. Hal 2 alinea 2 terakhir, seyogianya Dalam kenyataannya bidang kejuruan atau pekerjaan yang dipelajari oleh seseorang akan membentuk sikap, berperilaku untuk terus produktif serta berjiwa wirausaha. Hal 2 alinea 3 Kecakapan vokasional perlu didasari kecakapan pribadi, kecakapan sosial, dan kecakapan akademik (kearifan berpikir). Hal 3 alinea 2 bagian tengah.. suatu produk yang biasa dikonsumsi sendiri ataupun untuk dijual oleh siswa yang kemungkinan tidak dapat melanjutkan studinya, dalam arti mencari penghasilan atau penambah penghasilan. Pada Latar Belakang sebaiknya ditambahkan landasan hukum. PP No. 28/1990 tentang Pendidikan Dasar Bab VII Pasal 14 ayat (2) poin j. kerajinan tangan dan kesenian. Ayat (4) satuan pendidikan dasar dapat menjabarkan dan menambah bahan kajian dari mata pelajaran sesuai dengan kebutuhan setempat. PP No. 29/1990 tentang Pendidikan Menengah Bab VII Pasal 15 ayat (6) Sekolah menengah dapat menjabarkan dan menambah bahan kajian dari mata pelajaran sesuai dengan kebutuhan setempat. Permen Menteri Pendidikan Nasional No. 11/2005 tentang Buku Teks Pelajaran, antara lain Pasal 2 ayat (1), (2), (3). (1) Buku teks pelajaran digunakan sebagai acuan wajib oleh guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran. (2) Selain buku teks pelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) guru menggunakan buku panduan pendidikan dan dapat menggunakan buku pengayaan, dan buku referensi dalam proses pembelajaran. (3) Untuk menambah pengetahuan dan wawasan peserta didik guru dapat menganjurkan peserta didik untuk membaca buku pengayaan dan buku referensi. 1

2 Dengan landasan hukum di atas untuk peta konsep keterampilan dapat dikembangkan keterampilan-keterampilan yang disesuaikan dengan kebutuhan setempat (muatan lokal). Pendidikan keterampilan khususnya di tingkat pendidikan menengah dimaksudkan untuk membekali peserta didik antara lain dapat hidup mandiri apabila mereka setelah lulus tidak dapat melanjutkan studi, dan juga bagi mereka yang dapat melanjutkan studi dapat menjadi basic untuk lanjut studi terutama pada bidang yang sejalur. Ungkapan tersebut sejalan dengan PP RI No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 26 ayat (2) Standar kompentensi lulusan pada satuan pendidikan menengah umum bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. B. Tujuan, Fungsi, dan Kemanfaatan Sudah memadai. C. Landasan Teoretis Penyusunan Konsep dan Peta Konsep Keterampilan Dalam landasan teoretis telah dikemukakan bahwa dengan peta konsep, siswa dan pendidik akan terbantu untuk melihat makna (meaning) dari bahan-bahan pelajaran yang disajikan (Novak dan Gowin, 1985). Untuk itu dikemukakan di bagian akhir agar peta konsep keterampilan tidak menjadi bias dalam menentukan standardisasi buku-buku pelajaran serta bahan ajar keterampilan, berikut juga benar-benar berdaya guna untuk bahan acuan dalam penyusunan kerangka bahan ajar. Dalam kaitan itu perlu dikemukakan bahwa acuan untuk penyusunan buku itu perlu memperhatikan tingkat usia dan tingkat kematangan dari setiap tahapan usia SD, SMP, dan SMA. Tingkatan usia SD, SMP, dan SMA ini memiliki tingkat kematangan yang berbeda, sehingga diperlukan acuan yang jelas untuk setiap tingkatan pendidikan tersebut. Sesuai dengan penyusunan peta konsep keterampilan ini untuk menggambarkan konsep-konsep utama pada bidang keterampilan secara utuh, maka perlu memperhatikan karakteristik kurikulum teknologi dan kejuruan seperti dikemukakan Curtis R. Finch and John R.

3 Crunkilton (1984 : 12) : These basic characteristic of the vocational and technical curriculum include orientation, justification, focus, in school success standards, out-of school success standards, school community relationships, federal involvement, responsiveness, logistics, and expense. II. MASUKAN UNTUK GAMBARAN PETA KONSEP BIDANG KETERAMPILAN Pada halaman 9 Tertuang Keterampilan Akademik, Keterampilan Sosial, Keterampilan Vokasional, dan Keterampilan Personal. Dengan gambar seperti itu seolah-olah keterampilan vokasional merupakan bagian yang tidak terkait dengan keterampilan yang lainnya, padahal keterampilan vokasional yang ditujukan agar peserta didik produktif, kreatif untuk menghasilkan sesuatu barang, apalagi untuk menjadi suatu yang mendatangkan penghasilan. Peserta didik perlu dibekali keterampilanketerampilan yang lainnya. Mengacu kepada keterampilan yang sesuai muatan lokal, maka keterampilan itu dapat disesuaikan dengan kebutuhan setempat dan bahan yang tersedia sesuai daerah masing-masing, seperti dapat ditambahkan untuk Kerajinan Kriya yaitu kriya plastik, kriya batok, biji-bijian, dan sebagainya. III. PENUTUP Agar dari peta konsep memiliki persepsi sama dengan yang akan melakukan penulisan buku, maka perlu kriteria dan rambu-rambu pengembangan garis besar pokok-pokok materi untuk setiap tingkatan pendidikan mengingat kematangan usia yang berbeda pada usia SD, SMP, dan SMA. Kriteria dan rambu-rambu pengembangan dimaksudkan untuk batas keluasan dan kedalaman materi pada setiap tingkatan usia yang bersangkutan/tingkat pendidikan.

5

6

Tambahan Pustaka Finch, C.R. and Crunkilton, 1984, Curriculum Development in Vocational and Technical Education, Planning Content and Implementation. Boston, London, Sydney, Toronto : Allyn and Bacon, Inc. PP RI No. 28 Tahun 1990 Tentang Pendidikan Dasar. PP RI No. 29 Tahun 1990 Tentang Pendidikan Menengah. PP RI No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 11 Tahun 2008 Tentang Buku Teks Pelajaran. 7