BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Perumusan Masalah 1.3 Tujuan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gambar 1.1Hasil penelitian sistem operasi yang banyak digunakan di dunia

BAB I PENDAHULUAN.

BAB 1 PENDAHULUAN. elemen multimedia, di antaranya adalah teks, gambar, suara, video, dan animasi

BAB I. Game mobile saat ini sudah menjadi alternatif hiburan bagi semua kalangan baik

BAB 1 PENDAHULUAN. semua orang dari berbagai kalangan pernah memainkan game. Game secara

Berdasarkan masalah yang timbul di atas kurangnya media pembelajaran bagi anak disleksia dan diskalkulia, saya berinisiatif untuk membuat game yang

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang ini, perkembangan teknologi. tersebut membuat kesadaran terhadap seni dan budaya menjadi berkurang.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dalam bidang komputer, banyak digunakan dalam

BAB I PENDAHULUAN.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I - 1

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Identifikasi Masalah

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Semarang, dekat Tugu Muda. Pada awalnya bangunan ini dibangun oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1. 1. BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. akan penulis teliti. Pendahuluan juga meliputi penjelaskan pemikiran penulis untuk

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan dalam menambah wawasan untuk anak dapat mendalami seberapa

Leni Nuraeni Pembuatan Aplikasi Game Tradisional Gobak Sodor Berbasis Android Menggunakan Unity 3D

BAB I PENDAHULUAN. divisualisasikan dalam bentuk susunan gambar beserta teks cerita yang terurut sesuai

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. sesuatu yang baru. Contoh multimedia interaktif adalah multimedia. pembelajaran interaktif, aplikasi game, kios informasi, dll.

Bab I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komputer pada saat ini sangat pesat, dimana yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

Bab I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Fromkin dan Rodman (1998, p. 3), manusia hidup dalam sebuah dunia bahasa.

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB 1 PENDAHULUAN. usia, mulai dari kanak-kanak, remaja, sampai dewasa. Selain itu, game juga

1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tugas Akhir Perancangan Game Mechanics Design pada Game (Studi Kasus: Game Cookurubukan).

Sejarah Kantor Nederlands-Indische Spoorweg (NIS) di Semarang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I - 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. industri game dan semakin banyaknya game yang dihasilkan untuk berbagai macam

BAB 1 PENDAHULUAN. menambah pengetahuan maupun melepaskan rasa jenuh. menyajikan hiburan semata. Selain menyajikan hiburan yang hanya

BAB 1 PENDAHULUAN. sejak lama peranan permainan dirasakan cukup efektif dalam membantu menghilangkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 UNTUK ANAK-ANAK BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN UNITY 3D

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menghibur manusia. Game adalah salah satu media yang paling banyak dipakai

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia pendidikan yaitu mengenai cara pembelajaran yang berbasis e-learning atau

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

The Faculty of Information Technology BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini, video game cenderung mengarah ke grafis yang realistic dan complex

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. game hanya dijadikan sarana hiburan semata namun sekarang game telah. dan console tetapi sekarang sudah memasuki era mobile game.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Permainan atau yang saat ini lebih sering disebut dengan game merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Tingginya minat tersebut seakan menuntut para designer dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Khususnya bermunculannya smartphone yang membantu pekerjaan manusia atau

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan dampak yang cukup besar terhadap kehidupan manusia dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin pesat saat ini telah membuat banyak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN.

BAB 1 PENDAHULUAN. Wayang merupakan kesenian asli Indonesia yang sudah diresmikan sebagai

BAB I PENDAHULUAN I - 1

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada masa sekarang ini, perkembangan dunia teknologi sudah sangat pesat.

BAB I PENDAHULUAN. pergerakan dari device sehingga menciptakan suatu aplikasi yang menarik. Salah

BAB I PENDAHULUAN. interaktif tentang bacaan dan gerakan sholat dengan versi dekstop dan

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. game kini juga berkembang dengan pesat. Game-game didesain sedemikian rupa agar

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Hasil Survei Japan Foundation 2012.

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi pada masa sekarang tidak bisa lepas dari komputer, komputer

Berdasarkan penelitian game Color-Change puzzle berbentuk board game yang ditemukan pertama kali oleh John Maxim (2001) dapat disimpulkan bahwa

PERANCANGAN GAME BENAR ATAU SALAH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KOMPUTER BERBASIS ANDROID (Studi Kasus : SMK Miftahul Huda Rawalo)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. game. Salah satu perkembangan teknologi informasi yang sedang populer adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami perkembangan yang sangat pesat. Mulai dari game yang dulunya

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan smartphone di Indonesia merupakan yang tertinggi di Asia Tenggara. Di tahun 2015 sekitar 55 juta penduduk Indonesia telah memakai smartphone, tingkat pertumbuhannya mencapai 37,1 persen dari tahun sebelumnya (https://www.babatpost.com). Hal tersebut memicu meningkatnya pemain game di smartphone, di Indonesia sendiri terdapat 34 juta permain game smartphone. (http://www.arbamedia.com/). Game adalah bentuk dari seni dimana pelaku disebut pemain, membuat keputusan untuk mengelola sumber daya melalui benda di dalam game demi mencapai sebuah tujuan (Costikyan, 1994). Game tidak hanya dimainkan oleh anak-anak, dari remaja hingga dewasa juga ikut memainkannya. Game sebenarnya memiliki peran penting dalam perkembangan otak seperti melatih logika untuk memecahkan masalah dengan tepat dan cepat, karena dalam game terdapat konflik yang menuntut pemain untuk bisa menyelesaikannya secara cepat dan tepat (Priyanto, 2012). Game memiliki banyak tema, salah satunya adalah horor. Saat ini, belum ada game Indonesia berbasis Android yang mengangkat tema horor dengan latar belakang Lawang Sewu (pencarian di Googleplay). Dengan demikian, maka dalam penelitian ini dibuat sebuah game berbasis Android yang mengangkat tema horor dengan latar belakang Lawang Sewu. Game ini juga dapat melatih logika pemain serta memiliki latar belakang cerita di Lawang Sewu, salah satu tempat angker yang terletak di Kota Semarang. Game yang dikembangkan berjudul Lawang Sewu. Lawang Sewu merupakan gedung bersejarah di Indonesia yang terletak di Semarang, Jawa Tengah. Lawang Sewu dibangun pada 27 Februari 1904 oleh pemerintah Kolonial Belanda sebagai kantor NIS atau Nederlands-Indische 1

2 Spoorweg Maatschappij sebuah jawatan kereta api swasta milik Belanda. Pada tahun 1940, saat Semarang dikuasai oleh Jepang, Lawang Sewu beralih fungsi menjadi tempat peristirahatan tentara Jepang. Sedangkan ruang bawah tanah di Lawang Sewu, digunakan oleh tentara Jepang untuk lading pembantaian penduduk pribumi, pemuda Indonesia, dan tentara Belanda yang melawan mereka. Lawang Sewu menjadi saksi bisu kekejaman tentara Jepang. Lawang Sewu mengalami pemugaran pada tahun 2009. Kesan angker memang melekat pada Lawang Sewu. (http://www.tempatwisataid.com/) 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar yang telah dijelaskan, maka dapat diambil perumusan masalah yaitu bagaimana membuat game Lawang Sewu menggunakan game engine Unity pada sistem operasi Android yang mengangkat tema horor dan dapat melatih logika pemain. 1.3 Batasan Masalah Batasan masalah pada pembuatan game Lawang Sewu adalah sebagai berikut: 1. Game hanya bisa dimainkan oleh satu pemain. 2. Game dibuat untuk sistem operasi Android dengan versi minimal 2.3 (Gingerbread). 3. Game tidak menceritakan sejarah Lawang Sewu secara detail. 4. Game ini hanya mempunyai 10 level yang bisa dimainkan. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah membuat game Lawang Sewu berbasis Android yang bertema horor dan dapat melatih logika pemain. 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diambil dari pembuatan game Lawang Sewu adalah: 1. Melatih logika bermain pemain untuk mencari solusi yang tepat. 2. Melatih pemain untuk bertindak cepat dan tepat. 3. Sebagai sarana hiburan diwaktu luang.

3 1.6 Metodologi Penelitian Berikut merupakan beberapa tahap yang digunakan dalam penyusunan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Metode Pengumpulan Data: a. Metode Studi Literatur Menggunakan penelitian lain untuk dipelajari dan dikaji, yang berupa literatur tentang game untuk dijadikan bahan acuan untuk penelitian. b. Metode Observasi Pengumpulan data dengan mengamati kelebihan dan kekurangan game sejenis yang sudah ada sebelumnya, sebagai referensi pengembangan game. 2. Tahap Membuat Game Menurut Sibero (2010), tahapan-tahapan pembangunan game adalah sebagai berikut : a. Storyboard Alur permainan atau adegan yang ditunjukkan dalam urutan gambar dan latar belakang cerita dari game. b. Desain Merancang aplikasi dengan menggambarkan bagaimana aplikasi game akan dibangun dan mempersiapkan desain untuk aplikasi tersebut. Desain yang dibutuhkan dalam game Lawang Sewu yaitu character, background, button, audio source, dan game flow. Desain dibuat menggunakan software CorelDraw. c. Implementasi Merupakan tahap implementasi atau pembuatan game dengan kode program pada komputer. Aplikasi game yang akan dibangun dengan Unity versi 4.6.7 dan bahasa pemrograman C#. d. Pengujian Metode yang berfungsi untuk menguji cobakan game yang telah dibuat. Metode ini dilakukan dengan cara mengujikan game kepada beberapa pengguna.

4 e. Publishing Metode yang digunakan pada akhir pembuatan game. Metode ini berisikan cara untuk mengekstrak game yang telah dibuat, serta mempublish menjadi file ber-ekstensi aplikasi (.apk) agar dapat diinstall di smartphone android 1.7 Sistematika Penulisan Penulisan tugas akhir ini dibuat secara sistematis dan dibedakan dalam 7 bab, yaitu: 1. BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisikan pembahasan mengenai latar belakang dari pembuatan game, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian game, manfaat yang diperoleh, metodologi serta sistematika penulisan laporan. 2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini membahas uraian informasi dari beberapa game yang telah dibuat sebelumnya. Kemudian informasi tersebut dibandingkan dengan game yang akan dibuat. 3. BAB III LANDASAN TEORI Bab ini berisikan pembahasan mengenai teori-teori pendukung dalam pembuatan game. Teori-teori tersebut digunakan untuk mendukung analisis dan rancangan game secara umum. 4. BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN Bab ini membahas analisis serta perancangan dalam pembuatan game meliputi analisis masalah, pemecahan masalah, perancangan storyboard dan perancangan game secara detail. 5. BAB V IMPLEMENTASI Bab ini membahas implementasi dari rancangan game dari bab sebelumnya. 6. BAB VI HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisikan hasil pengujian game yang telah dibuat sesuai dengan yang diharapkan serta pembahasannya.

5 7. BAB VII PENUTUP Bab ini berisikan kesimpulan dari game yang telah dibuat serta saransaran yang diusulkan untuk proses pengembangan game selanjutnya agar dapat mencapai hasil yang lebih baik.