PERBEDAAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PESERTA DIDIK YANG DIBERI PERLAKUAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dalam mengembangkan diri sesuai dengan potensi yang ada pada manusia

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

EduHumaniora: Jurnal Pendidikan Dasar ISSN Vol. 8. No.2 Juli 2016 Hal

PENGARUH PEMBELAJARAN IPA BERBASIS SCIENCE PROCESS AND ENVIRONMENT TERHADAP KETERCAPAIAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN KETERAMPILAN ILMIAH SISWA SMP

J. Pijar MIPA, Vol. XI No.2, September 2016: ISSN (Cetak) ISSN (Online)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh: Anis Setyawati NIM

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DITINJAU DARI KEMAMPUAN AKADEMIK SISWA SMA NEGERI 5 SURAKARTA

MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN GROUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR

Pengaruh Metode Time Token Arends 1998 Terhadap Hasil Belajar Sejarah Siswa Kelas X IIS SMA Negeri 1 Waru

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING) DISERTAI MEDIA AUDIO-VISUAL DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 4 JEMBER.

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODUL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOGA DASAR DI SMK NEGERI 1 KALASAN

PERBANDINGAN KETERAMPILAN METAKOGNITIF BIOLOGI YANG DIAJARKAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DAN PENEMUAN TERBIMBING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 15 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

Diterima: 8 Maret Disetujui: 26 Juli Diterbitkan: Desember 2016

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN GUIDED DISCOVERY LEARNING

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN QUIZ TEAM PADA MATA KULIAH LOGIKA KOMPUTER DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA

Abstract. Key word : problem based learning model, approach and environment concepts, ecosystem.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH DENGAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH IPA PESERTA DIDIK SMP KELAS VII

PENGARUH PEMAHAMAN WORK PREPARATION SHEET TERHADAP HASIL BELAJAR KERJA BUBUT SISWA SMK N 2 WONOSARI

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS GRUP INVESTIGATION DAN DISCOVERY LEARNING DITINJAU DARI HASIL BELAJAR

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Penelitian ini untuk

MODEL QUANTUM TEACHING DISERTAI METODE EKSPERIMEN DAN DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP. Winda Ayu Wijayanti, Indrawati, Trapsilo Prihandono

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PBL (PROBLEM BASED LEARNING) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BAHAN KIMIA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Darussalam Banda Aceh, ABSTRAK. Kata Kunci: Project Based Learning, Hasil Belajar Kognitif, Sistem Pernapasan Manusia

SKRIPSI PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MIND MAPS TERHADAP PEMAHAMAN, SIKAP DAN KETERAMPILAN DARI HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA

Arinil Haq, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani ABSTRACT

Keywords: phenomenon-based learning model, conventional learning model, critical thinking skill, learning outcome.

PENGARUH PEMBELAJARAN IPA BERBASIS SCIENTIFIC INQUIRY AND SCIENCE ISSUES PADA KETERCAPAIAN 3 RANAH HASIL BELAJAR SISWA SMP ARTIKEL SKRIPSI

PENGARUH PEMBELAJARAN DIAGRAM ROUNDHOUSE DISERTAI MODUL TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN DI MTSN DEWANTARA

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PREDICTION GUIDE DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

Fajrul Wahdi Ginting dan Nurdin Bukit Jurusan Pendidikan Fisika Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan

Abstract. Key words: video demonstration, cognitive aspects of learning achivements and attitudes.

TINGKAT PENGUASAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU SD DI

Diana Puspitasari, Eko Swistoro dan Eko Risdianto

PERBEDAAN KEAKTIFAN DAN PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN METODE TAKE AND GIVE DAN METODE ARTIKULASI DI SMPN 2 PUNDONG BANTUL JURNAL

Ema Susanti Purwati Kuswarini Suprapto

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA YANG MENGGUNAKAN SRATEGI INKUIRI DENGAN STRATEGI EKSPOSITORI

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI KARANGJATI

JURNAL ILMIAH KOHESI Vol. 1 No. 2 Juli 2017

MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN ANALISIS WACANA ISU DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

(The Influence of Based Inquiry Learning Model Type of Guided Inquiry to The Students Learning Achievement on Ecosystem) ABSTRACT

ASEP GUNAWAN. Program Studi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Yogyakarta

Anggarini Puspitasari* ) Purwati Kuswarini* )

Wardah Fajar Hani, 2) Indrawati, 2) Subiki 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika. Dosen Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember

Ragil Kurnianingsih 1, Srini M. Iskandar 1, dan Dermawan Afandy 1 Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Malang

Kata Kunci : Model Problem Based Learning, Model Pembelajaran Langsung, Hasil Belajar Kognitif

Evi Aspirani SMAN 1 Mare, jalan Makmur no.1 Kec. Mare, Kabupaten Bone

EFEKTIVITAS MODEL PENEMUAN TERBIMBING DAN PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA

Cici Wijayanti*) Purwati Kuswarini Suprapto*) Faculty of Educational Science and Teacher s Training Siliwangi University ABSTRACT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE BAMBOO DANCING TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA SMP

Kata-kata kunci: minat belajar, hasil belajar aspek kognitif, metode konvensional, media video. Abstract

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA SMA N 2 KARANGANYAR

Jurnal Bidang Pendidikan Dasar (JBPD) Vol. 1 No. 1 Januari 2017

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN LINGKUNGAN DITINJAU DARI SIKAP PEDULI LINGKUNGAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA SMP ARTIKEL E-JOURNAL

JOURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN IPA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 53 BATAM

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING DAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA DI SMP NEGERI 1 PULUNG

PENGARUH PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING

Wirakaryati dan Jurubahasa Sinuraya Jurusan Fisika FMIPA Unimed)

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SMP

Pengaruh Penerapan Strategi Directed Reading Thinking Activity (DRTA) Terhadap Kemampuan Membaca Pemahaman Cerita Anak Siswa Kelas IV

EFFECT OF LEARNING STRATEGY ON PEER LESSON TYPE TO CONTROL THE CONCEPT BIOLOGICAL MATERIALS ON ECOSYSTEM

HELDA WAHYUNI NIM:

PERBEDAAN FORMASI TEMPAT DUDUK U SHAPE DAN CHEVRON TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SD N DENGGUNG SLEMAN

Model Pembelajaran Problem Based Learning untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Kalor Siswa SMA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN PKN

matematis siswa SMPN 1 Karangrejo Tulungagung Tahun Pelajaran 2016/2017 yang menggunakan model discovery learning lebih baik daripada menggunakan mode

Wistyan Okky Saputra dan Dr. Mukhamad Murdiono, M. Pd. Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK FLUIDA STATIS

E-journal Prodi Edisi 1

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN.../NURI HANDIYANI 230

Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang ABSTRACT

(The Influence of Creative Problem Solving Learning Model by Video Media to The Student Achievement on The Material Environmental Pollution.

PERBEDAAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DENGAN PENDEKATAN PMRI TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA

PERBEDAAN MODEL GUIDED INQUIRY

PENERAPAN METODE MIND MAPPING PADA KONSEP SALING KETERGANTUNGAN DALAM EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 16 TASIKMALAYA JURNAL

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING

EFEKTIFITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS IV SDN CONDONGCATUR

Ai Dina, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani

BAYU ADHY TAMA K

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUESTION STUDENT HAVE (QSH) PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 5 TASIKMALAYA JURNAL

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KANTONG BILANGAN TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PENJUMLAHAN BILANGAN SECARA BERSUSUN

PENGARUH PEMBELAJARAN IPA BERBASIS SCIENCE TECHNOLOGY SOCIETY AND METHODS PADA KETERCAPAIAN KOGNITIF, AFEKTIF, DAN PSIKOMOTORIK SISWA SMP

Citra Yunita dan Khairul Amdani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

EFEK MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN KERJA SAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA. Fitria Silviana

UNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol.4, No.3. pp , September 2015

PENGARUH MODEL GUIDED INQUIRY DISERTAI FISHBONE DIAGRAM TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI

KEEFEKTIFAN STRATEGI QUESTION-ANSWER RELATIONSHIP

PERBANDINGAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN BEBAS TERMODIFIKASI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write Pada Konsep Ekosistem di Kelas VII SMP Negeri 3 Cibalong Kabupaten Tasikmalaya JURNAL

JCAE, Journal of Chemistry And Education, Vol. 1, No.1, 2017,

Transkripsi:

Perbedaan Pemahaman Konsep... (Vini Rahayu) 1 PERBEDAAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PESERTA DIDIK YANG DIBERI PERLAKUAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN PROJECT BASED LEARNING (PJBL) PADA TEMA PENJERNIHAN AIR THE DIFFERENCES OF THE UNDERSTANDING OF THE CONCEPTS DAN SCIENCE PROCESS SKILL BETWEEN STUDENTS USING PROBLEM BASED LEARNING MODEL AND PROJECT BASED LEARNING MODELON THE THEMEOF PURIFICATION OF WATER Oleh: Vini Rahayu, Dr. Dadan Rosana, M.Si., Wita Setianingsih, M.Pd FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta e-mail: vinirahayu94@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui adanya perbedaan pemahaman konseppeserta didik yang diberi perlakuan model Problem Based Learning (PBL) danproject Based Learning (PBL) serta (2) mengetahui adanya perbedaan keterampilan proses sainspeserta didik yang diberi perlakuan model Problem Based Learning (PBL) dan Project Based Learning (PBL).Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desain Nonequivalent Control Group Design.Populasi penelitian ini seluruh kelas VII di SMP Negeri 5 Sleman. Sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan pemilihan secara acak (cluster random sampling) sehingga diperoleh peserta didik kelas VII A sebagai kelas eksperimen 1 dengan perlakuan model Problem Based Learning dan peserta didik kelas VII B sebagai kelas eksperimen 2 dengan perlakuan model Project Based Learning. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa (1) tes, (2) lembar observasi keterampilan proses sains, dan (3) lembar keterlaksanaan model Problem Based Learning dan Project Based Learning. Analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian menggunakan aplikasi SPSS 18.0 yaitu uji independent sample t-test.hasil penelitian menyimpulkan bahwa (1) tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada pemahaman konsep antara peserta didik yang menggunakan model Problem Based Learning dengan model Project Based Learningdengan nilai P sebesar 0,390 dengan taraf signifikan 0,05 dan (2) tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada keterampilan proses sains antara peserta didik yang menggunakan model Problem Based Learning dengan model Project Based Learning dengan nilai P sebesar 0,214 dengan taraf signifikan 0,05. Hasil tersebut disebabkan pada tema penjernihan air peluang munculnya aspek pemahaman konsep dan keterampilan proses sains yang sama, namun demikian tetap terdapat perbedaan pada setiap aspek pemahaman konsep dan keterampilan proses sains. Kata kunci: Model Pembelajaran Problem Based Learning, Model Pembelajaran Project Based Learning, Pemahaman Konsep, Keterampilan Proses Sains, Penjernihan Air. Abstract This research aims to(1) determine differences of understanding of the concept that uses the model of Problem Based Learning and the class that uses the model of Project Based Learning and (2)determine differences of science process skills that uses the model of Problem Based Learning and the class that uses the model of Project Based Learning. This research is a quasi-experimental design with control group pretest-posttest design. The study population numbered 128 students. The sample in this study was done by using the random selected (cluster random sampling) in order to obtain learners VII A as the experimental class 1 with a treatment of Problem Based Learning model and learners class VII B as the experimental class 2 with the treatment of Group Investigation model. The instrument used in this research were (1) test the understanding of the concepts, (2) the observation science process skills, and (3)the report sheet of Problem Based Learning model and Project Based Learning model. The analysis used to test research hypotheses using SPSS 18.0 is test of independent sample t-test. The results of the research concluded that there is no significant difference in the understanding of the concepts among learners who use the model with the Problem Based Learning and Project Based Learning model with a P value of 0.390 with significant level 0,05 and there is no significant difference in science process skills among learners who use the model with the Problem Based Learning and Project Based Learning model with a P value of 0.214 with significant level 0,05. Understanding the concept and science process skills of students between the two classes there is no significant difference on the theme of Purification Of Water for both of these models has characteristics similar but still there is a difference in every aspect of understanding of the concept and science process skills.keywords: Inquiring minds want to know strategy, active knowledge sharing strategy, the scientific attitude, mastery of the concepts. Keywords: Problem Based Learning Model, Project Based Learning Model, The Understanding of The Concepts, Science Process Skills, Purification of Water.

2 PENDAHULUAN Pendidikan mempunyai kedudukan dan peranan yang sangat penting, sebab pendidikan merupakan salah satu sarana untuk dapat membentuk karakter manusia. Pendidikan juga merupakan salah satu kebutuhan manusia dalam mengembangkan diri sesuai dengan potensi yang ada pada manusia tersebut. Pendidikan formal disekolah, dituangkan dalam bentuk pembelajaran yang diatur oleh kurikulum pendidikan, diantara banyaknya pembelajaran yang diajarkan disekolah salah satunya adalah pembelajaran IPA. Dengan demikian materi pembelajaran IPA bukan hanya mengajarkan pengetahuan tentang biologi, fisika, atau kimia tetapi materi itu pun harus berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika serta dapat membentuk kepribadian peserta didik agar memiliki sikap yang baik. Pembelajaran yang baik adalah permbelajaran yang melibatkan peserta didik secara langsung, sehingga pengetahuan diperoleh atas dasar kemauan dari peserta didik sendiri. Pembelajaran aktif (active learning) adalah suatu proses pembelajaran dengan maksud untuk memberdayakan peserta didik agar belajar dengan menggunakan berbagai cara/ strategi secara aktif. Pembelajaran aktif (active learning) dimaksudkan untuk mengoptimalkan penggunaan semua potensi yang dimiliki oleh peserta didik, sehingga semua peserta didik dapat mencapai hasil belajar yang memuaskan sesuai dengan karakteristik pribadi yang mereka miliki. Di samping itu pembelajaran aktif (active learning) juga dimaksudkan untuk menjaga perhatian peserta didik agar tetap tertuju pada proses pembelajaran. Model pembelajaran yang termasuk ke dalam Pembelajaran aktif adalah Perbedaan Pemahaman Konsep... (Vini Rahayu) model Problem Based Learning dan Project Based Learning. Arends (Warsono dan Hariyanto, 2013: 147) menjelaskan pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning/PBL) adalah model pembelajaran berlandaskan paham konstruktivistik yang mengakomodasi keterlibatan peserta didik dalam belajar dan pemecahan masalah otentik. Model pembelajaran Project Based Learning adalah model pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai inti pembelajaran.peserta didik bersama dengan kelompoknya merancang, melakukan pemecahan masalah, melaksanakan pengambilan keputusan dan kegiatan penyelidikan sendiri (Warsono & Hariyanto, 2013 : 153). Model pembelajaran Problem Based Learning dan Model Pembelajaran Project Based Learning dapat dilaksanakan jika materi yang dipilih sesuai. Tema Penjernihan Air dengan pokok materi perubahan fisika, perubahan kimia serta pemisahan campuran ini dapat dibelajarkan dengan model pembelajaran Problem Based Learning dan Project Based Learning. Hal tersebut dikarenakan pada kedua model tersebut pembelajaran yang dilakukan mempunyai karakteristik procedural knowledge. Harapannya peserta didik bisa mengkontruksi pengetahuannya sendiri dari apa yang telah dilakukannya secara nyata. Sehingga diharapkan peserta didik akan mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan kemampuan dirinya dalam hal pemahaman konsep dan keterampilan proses sains. Permasalahan yang disajikan dalam proses pembelajaran dekat dengan kehidupan sehari-hari peserta didik sehingga, antusiasme untuk mengikuti pembelajarannya harapannya lebih meningkat.

Perbedaan Pemahaman Konsep... (Vini Rahayu) 3 Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pemahaman konsep dan keterampilan proses sains peserta didik yang diberi perlakukan model Problem Based Learning (PBL) dan Project Based Learning (PJBL) pada tema Penjernihan Air. METODE PENELITIAN Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan quasi experiment yaitu penelitian yang memberikan perlakuan terhadap situasi atau mempunyai kelompok kontrol tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2016 di SMP Negeri 5 Sleman. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitan adalah seluruh peserta didik kelas VII SMP Negeri 5 Sleman. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas VII A dan VII B dengan jumlah peserta didik sebanyak 58 anak. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling yaitu teknik pengambilan sampel secara acak (Sugiyono, 2010: 218). Prosedur Penelitian Desain penelitian menggunakan nonequivalent kontrol group design. pemahaman konsep dan instumen non-tes berupa lembar observasi keterampilan proses sains. Teknik Analisis Data Analisis Hasil Posttest Pemahaman Konsep Data hasil observasi posttest penguasaan konsep dikonversi dalam skala 0-100. Konversi skala menggunakan rumus: Nilai Konversi = Analisis Hasil Observasi Keterampilan Proses Sains Data hasil observasi keterampilan proses sains dihitung dari jumlah skor keterampilan proses saina setiap pertemuan, kemudian diambil rata-rata skor keterampilan dalam tiga (3) kali pertemuan. Analisis Hasil Posttest Pemahaman Konsep dan Keterampilan Proses Sains Analisis secara statistik menggunakan Uji T (Independent Sample T-Test) dengan SPSS 18.0. Uji t digunakan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan terhadap pemahaman konsep dan keterampilan proses sains pada peserta didik yang diberi perlakuan Model Problem Based Learning (PBL) dan Project Based Learning pada Tema Penjernihan Air. Kriteria pengujian hipotesis menurut Trinton (2006: 175) yaitu: Jika Sig (2-tailed) > 0,05 maka H 0 diterima Jika Sig (2-tailed) < 0,05 maka H 0 ditolak Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data berupa tes dan nontes. Instrumen tes berupa soal pretest-posttest

4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Perbedaan pemahaman konsep dan keterampilan proses sains pada peserta didik yang diberi perlakuan Model Problem Based Learning (PBL) dan Project Based Learning pada Tema Penjernihan Air. Hasil menunjukkan nilai rata-rata pretest pada kelas eksperimen 1 yaitu 43,27 sedangkan nilai kelas eksperimen 2 yaitu 46,89. Kemampuan awal dari kedua kelas terdapat perbedaan nilai rerata yang lebih tinggi pada kelas eksperimen 2. Nilai rerataposttestdari kelas eksperimen 1 yaitu 53,10 sedangkan pada kelas eksperimen 2 yaitu 55,86. Nilai rerata posttest kelas eksperimen 2 lebih tinggi dari nilai rerata kelas eksperimen 1. Pemahaman konsep meliputi empat aspek yaitu membandingkan, menyimpulkan, membedakan, dan menerangkan. Untuk hasil pemahaman konsep disajikan pada Gambar 1. Gambar 1. Hasil Pemahaman Konsep Gambar 1 menunjukkan skor rata-rata pemahaman konsep pada peserta didik kelas eksperimen 1 lebih tinggi pada aspek menyimpulkan dan menerangkan daripada kelas eksperimen 2. Sedangkan skor rata-rata pemahaman konsep kelas 2 lebih tinggi daripada kelas eksperimen 1 pada aspek membandingkan dan membedakan. Berdasarkan hasil analisis uji t menunjukkan bahwa skor pemahaman konsep memiliki Perbedaan Pemahaman Konsep... (Vini Rahayu) signifikansi apabila nilai Sig. (2-tailed) < 0,005 dan didapatkan hasil nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,338. Artinya dari kedua kelas dengan Model Problem Based Learning (PBL) dan Model Project Based Learning (PJBL) tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Dimana dapat diakatan Ha ditolak dan H 0 diterima. Hal ini disebabkan karena kedua tipe model tersebut memiliki peluang yang hampir sama untuk memunculkan aspek pemahaman konsep. Berdasarkan skor rata-rata pemahaman konsep pada peserta didik dari kedua kelas dapat diketahui bahwa skor rata-rata pemahaman konsep pada kelas eksperimen 1 lebih tinggi pada 2 aspek pemahaman konsep, begitu pula kelas eksperimen 2 lebih tinggi pada kedua aspek lainnya.. Perbedaan ini terdapat pada peluang munculnya aspek pemahaman konsep pada kedua model pembelajaran tersebut. Perbedaan hasil pada kelas yang menerapkan model Problem Based Learning dengan kelas yang menerapkan model Project Based Learning dalam pemahaman konsep dapat dilihat dari sintak pembelajaran kedua model tersebut. Perbedaan ini terdapat pada peluang munculnya pemahaman konsep. Pada sintak model Project Based Learning memiliki peluang munculnya pemahaman konsep lebih banyak daripada sintak model Problem Based Learning. Arends (2012 : 408-409) menjelaskan bahwa model Problem Based Learning merupakan model yang cocok digunakan untuk sekolah yang belajar berfokus pada kinerja individu. Selain itu, model Problem Based Learning lebih bermakna diterapkan di luar sekolah. Peserta didik akan melakukan pengamatan dan melakukan tanya jawab kepada orang lain untuk menjawab sebuah

skor rata-rata keterampilan proses sains Perbedaan Pemahaman Konsep... (Vini Rahayu) 5 masalah yang diamati. Pada penelitian yang dilakukan menggunakan model Problem Based Learning menggunakan kinerja kelompok dan dilakukan di dalam kelas sehingga pada model ini tidak sesuai dengan teori yang ada. Namun, pada model Project Based Learning lebih cocok dilakukan secara kelompok karena model tersebut peserta didik lebih terlibat dalam merancang proses untuk mencapai hasil. Peserta didik bertanggung jawab untuk mendapatkan dan mengelola informasi yang dikumpulkan. Hal tersebut sudah sesuai dengan kegiatan yang dilakukan saat penelitian. Peserta didik terbagi kedalam kelompok dan melakukan rancangan kegiatan dan menyiapkan data hasil kegiatan proyek dalam LKPD hingga menyajikan laporan ke seluruh kelas dalam bentuk presentasi di depan kelas. Pengujian Perbedaan Keterampilan Proses Sains pada Peserta Didik yang diberikan perlakuan Model Problem Based Learning (PBL) dan Model Project Based Learning (PJBL) pada Tema Penjernihan Air pada peserta didik kelas eksperimen 1 yaitu 33,46 lebih rendah dari nilai rata-rata pretest keterampilan proses sains kelas eksperimen 2 yaitu 35,15. Hasil analisis uji-t nilai pretest penguasaan konsep menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig (2- tailed) sebesar 0,214. Hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai p > 0,05 yang menunjukkan bahwa H 0 diterima dan H a ditolak berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada kedua kelas eksperimen 1 maupun kelas eksperimen 2. Perbedaan hasil keterampilan proses sains peserta didik dapat dilihat pada skor keterampilan proses sains peserta didik setiap aspek di kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2. Lima aspek keterampilan proses sains dapat dilihat rata-rata kemunculannya pada kedua kelas eksperimen tersebut. Berikut adalah diagram dari skor rata-rata keterampilan proses sains peserta didik pada setiap aspek. Keterampilan proses sains peserta didik dinilai dengan observasi. Hasil nilai keterampilan proses sains pada peserta didik disajikan pada Gambar 2. 100 50 0 33.46 35.15 Eksperimen 1 Eksperimen 2 kelas Gambar 2. Nilai Rata-rata Keterampilan Proses Sains Berdasarkan Gambar 2 dapat diketahui bahwa nilai rata-rata pretest keterampilan proses sains Gambar 3. Nilai Keterampilan Proses Sains Setiap Aspek Gambar 3 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan skor pada setiap aspek dari kelas model Problem Based Learning dengan kelas model Project Based Learning. Kelas Eksperimen 1 memiliki skor lebih tinggi pada aspek mengkomunikasikan sedangkan kelas eksperimen 2 memiliki skor lebih tinggi pada aspek mengamati, melakukan percobaan, mengumpulkan data, dan menyimpulkan. Hasil menunjukkan

6 bahwa kelas eksperimen 2 yang menerapkan Model Project Based Learning (PJBL) memiliki skor keterampilan proses sains lebih tinggi dengan Model Problem Based Learning(PBL). Namun selisih skor antara kedua kelas tidak begitu jauh. Berdasarkan hasil dari kedua kelas eksperiman, baik kelas eksperimen 1 dengan menggunakan model Problem Based Learning maupun kelas eksperimen 2 dengan menggunakan model Project Based Learning berhasil pada aspek melakukan eksperimen atau mempraktikkan proses-proses sains. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian, analisis data, dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa: 1. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada pemahaman konsep antara peserta didik yang diberi perlakuan model Problem Based Learning dan Project Based Learning pada tema Penjernihan Air karena dalam sintak pembelajaran model Problem Based Learning dan Project Based Learning memiliki peluang yang sama untuk memunculkan aspek pemahaman konsep peserta didik. 2. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada keterampilan proses sains peserta didik yang diberi perlakuan model Problem Based Learning dan Project Based Learning pada tema Penjernihan Air karena dalam sintak pembelajaran model Problem Based Learning dan Project Based Learning memiliki peluang yang sama untuk memunculkan aspek keterampilan proses sains peserta didik. Saran Perbedaan Pemahaman Konsep... (Vini Rahayu) 1. Penerapan model pembelajaran model Problem Based Learning dan Project Based Learning pada pembelajaran IPA dengan materi yang berbeda. 2. Menggunakan alat peraga yang baik dan percobaan yang menarik sehingga peserta didik antusias dan semangat dengan pembelajaran yang dilakukan. 3. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan variabel terikat yang berbeda, sehingga dapat diketahui kegunaan model pembelajaran dalam meningkatkan variabel yang lain. DAFTAR PUSTAKA Arends, Richard (2012). Learning to Teach. Tenth Edition. New York: McGraw Hill Education. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R&D. Bandung: Alfabeta. Warsono & Hariyanto. (2013). Pembelajaran Aktif Teori & Assesmen. Bandung: Remaja Rosdakarya