BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kabupaten Purworejo adalah daerah agraris karena sebagian besar penggunaan lahannya adalah pertanian. Dalam struktur perekonomian daerah, potensi daya dukung sektor pertanian mencapai 32,81 % ditahun 2009 yang didominasi oleh tanaman bahan makanan yang mencapai 22,20 % [1]. Sawah yang berpengairan tadah hujan merupakan sawah yang sumber air utamanya berasal dari curah hujan [2]. Luas lahan pertanian Kabupaten Purworejo sebagian besar adalah sawah berpengairan non teknis dan tadah hujan, hanya sebagian kecil yang berpengairan teknis. Keadaan Kabupaten Purworejo yang sebagian besar sawahnya berpengairan tadah hujan menyebabkan curah hujan sangat berpengaruh terhadap hasil panen. Curah hujan yang tinggi pada saat akan menjelang panen menyebabkan panen yang seharusnya menguntungkan para petani justru membuat petani menjadi rugi dikarenakan sawah kebanjiran, hal lain yang bisa terjadi adalah curah hujan yang sangat rendah yang menyebabkan sawah kekeringan. Dilihat dari kondisi ini dapat disimpulkan bahwa prediksi curah hujan sangat diperlukan untuk membantu sektor pertanian. Ramalan yang dilakukan umumnya akan berdasarkan pada data masa lampau yang dianalisis dengan menggunakan cara-cara tertentu. Data masa lampau dikumpulkan, dipelajari, dan dianalisis dihubungkan dengan perjalanan waktu. Adanya faktor waktu itu, maka dari hasil analisis tersebut kita mencoba mengatakan sesuatu yang akan terjadi dimasa mendatang. Jelas dalam hal tersebut kita berhadapan dengan ketidakpastian sehingga akan ada faktor akurasi atau keseksamaan yang harus diperhitungkan. Akurasi suatu ramalan berbeda untuk setiap persoalan dan berbagai faktor, yang jelas tidak akan selalu didapatkan hasil ramalan dengan ketepatan 100%. Itu tidak berarti bahwa ramalan menjadi percuma bahkan sebaliknya terbukti, bahwa ramalan telah banyak digunakan dan membantu dalam berbagai manajemen sebagai dasar-dasar perencanaan, pengawasan, dan pengambilan keputusan. I-1
I-2 Salah satu diantaranya peramalan (forecasting) curah hujan di hari yang akan datang. Data curah hujan diperoleh dari http://pengairan.purworejokab.go.id. Data yang diperoleh adalah data time series yang tidak linear yang akan digunakan untuk pemodelan dan forecasting. Sedangkan pemodelan data secara matematis untuk data yang tidak linear sangat sulit untuk dilakukan. Oleh karena itu, diperlukan suatu cara pemodelan yang dapat memodelkan datadata yang tidak linear ke dalam suatu model yang dapat dipakai untuk forecasting. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Artificial Neural Network (ANN). Artificial Neural Network (ANN) merupakan sebuah model yang mengadopsi cara kerja neuron secara biologi dengan fokus pada cara kerja saraf otak [3]. Ada banyak sekali jenis-jenis desain neural networks seperti back-propagasi (feed forward), recurrent networks, self organizing map, Bayesian networks dan sebagainya. [4] Dalam penulisan tugas akhir ini penulis memilih untuk menggunakan Backpropagation dikarenakan data yang ada bersifat tidak linear sehingga sangat tepat untuk diselesaikan menggunakan metode Backpropagation. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana membangun perangkat lunak prediksi curah hujan? 2. Bagaimana menganalisis kinerja peramalan Backpropagation dalam membantu memprediksi curah hujan? 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Membantu mengetahui prediksi curah hujan di masa yang akan datang. 2. Menganalisis tingkat keakuratan penggunaan metode Backpropagation dalam peramalan curah hujan.
I-3 1.4 Batasan Masalah Adapun batasan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Data yang digunakan adalah data curah hujan Kecamatan Purwodadi Kabupaten Purworejo tahun 1996-2012. 2. Metode yang digunakan dalam melakukan peramalan adalah metode Backpropagation. Diagram Input Proses Output Load data pengujian Input Data Curah Hujan Normalisasi data Ambil bobot terbaik Output Hasil Prediksi Feedforward Denormalisasi data Gambar 1.1 Diagram Input Output 1.5 Metodologi Penelitian Metodologi yang digunakan mengikuti tahapan-tahapan dalam metode pembangunan perangkat lunak waterfall yang terdiri dari tahapan-tahapan sebagai berikut [5] : 1. Analisis dan definisi persyaratan. Pelayanan, batasan, dan tujuan sistem kemudian persyaratan ini didefinisikan secara rinci dan berfungsi sebagai spesifikasi sistem. 2. Perancangan sistem dan perangkat lunak. Proses perancangan sistem membagi persyaratan dalam sistem perangkat keras atau perangkat lunak. Kegiatan ini menentukan arsitektur sistem secara keseluruhan. Perancangan
I-4 perangkat lunak melibatkan identitifikasi dan deskripsi abstraksi sistem perangkat lunak yang mendasar dan hubungan-hubungannya. 3. Implementasi dan pengujian unit. Pada tahap ini, perancangan perangkat lunak direalisasikan sebagai serangkaian program atau unit program. Pengujian unit melibatkan verifikasi bahwa setiap unit telah memenuhi spesifikasinya. 4. Integrasi dan pengujian sistem. Unit program atau program individual diintegrasikan dan diuji sebagai sistem yang lengkap untuk menjamin bahwa persyaratan sistem telah dipenuhi. 5. Operasi dan pemeliharaan. Biasanya (walaupun tidak seharusnya), ini merupakan fase siklus hidup yang paling lama. Sistem diinstal dan dipakai. Pemeliharaan mencakup koreksi dari berbagai error yang tidak ditemukan pada tahap-tahap terdahulu, perbaikan atas implementasi unit sistem dan pengembangan pelayanan, sistem, sementara persyaratan-persyaratan baru ditambahkan. Definisi Persyaratan Perancangan sistem dan perangkat lunak Implementasi dan pengujian unit Integrasi dan pengujian sistem Gambar 1.2 Model Waterfall [5] Operasi dan pemeliharaan
I-5 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika dalam penulisan laporan tugas akhir ini terdiri dari beberapa bab, dan masing-masing bab membahas dan menguraikan pokok permasalahan yang berbeda. Sebagai gambarannya akan dibahas secara garis besarnya sebagai berikut : Bab I Pendahuluan Bagian ini menjelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian. Bab II Landasan Teori Bagian ini menjelaskan mengenai landasan teori dari topik tugas akhir Bab III Analisis Sistem Bagian ini menjelaskan mengenai analisis sistem mulai dari identifikasi masalah, prinsip kerja, menganalisis sistem, dan hasil analisis. Bab IV Perancangan Sistem Bagian ini menjelaskan mengenai perancangan sistem aplikasi yang dibuat. Bab V Implementasi dan Pengujian Sistem Bagian ini menjelaskan mengenai bagaimana rancangan dibuat menjadi kode program. Bab VI Penutup Bagian ini menjelaskan mengenai kesimpulan dan arahan untuk pengembangan topik tugas akhir.