BAB II DESKRIPSI BIRO EKONOMI DAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SETDA PROVINSI BANTEN

dokumen-dokumen yang mirip
Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KAYONG UTARA Dan BUPATI KAYONG UTARA MEMUTUSKAN :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Umum Instansi

PEMERINTAH KOTA SINGKAWANG

LAMBANG DAERAH DAN LOGO DPRD

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 2 TAHUN 2003 TENTANG LAMBANG DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASAMAN NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG LAMBANG DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASAMAN,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Sejarah Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DPRD KABUPATEN PANGANDARAN NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG LAMBANG DPRD KABUPATEN PANGANDARAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 03 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG LAMBANG DAERAH KABUPATEN JEMBRANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA,

LAMBANG DAERAH KOTA BALIKPAPAN

BAB II GAMBARAN UMUM BAGIAN PENGELOLAAN DAN PENGADAAN PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO. 1. Menyediakan sarana sosial dan sarana umum yang layak.

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG LAMBANG DAERAH KOTA SERANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Pandangan Umum

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR LAYANAN PENGADAAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG LAMBANG DAN MOTTO DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sekilas Tentang Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG LAMBANG DAERAH KABUPATEN BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR,

KABUPATEN GAYO LUES (PROFILE of GAYO LUES)

: PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : 60 TAHUN 2007 TANGGAL : 31 OKTOBER Mutz Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Departemen Dalam Negeri.

BAB I REVIEW RENSTRA SETDA KALTIM

KATA PENGANTAR. Gorontalo, 27 Januari 2017 KEPALA BIRO PENGENDALIAN PEMBANGUNAN DAN LAYANAN PENGADAAN SETDA PROVINSI GORONTALO,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 01 TAHUN 2001 TENTANG LAMBANG DAERAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 24 TAHUN 2005

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

2 2. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009, tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden

RANCANGAN PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG

SX=X. DEMO : Purchase from to remove the watermark. p. ATRIBUT. 1. TUTUP KEPALA a. BIUTZ. b. KOPIAH/PECI

1 SALINAN GUBERNUR PROVINSI MALUKU PERATURAN DAERAH PROVINSI MALUKU NOMOR 22 TAHUN 2014 TENTANG

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tam

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 106 TAHUN 2007 TENTANG LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

MATERI LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN OSIS ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH ( OSIS )

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN PEMERINTAH PROVINSI BANTEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 19 TAHUN 2000 SERI C NOMOR 4 PERATURAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 19 TAHUN 2000 TENTANG LAMBANG DAERAH KOTA PALU

GUBERNUR PROVINSI PAPUA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 14 TAHUN 2008

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BPPTPM PROV. KEP.BABEL

2017, No Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun (Lembaran Negara Republik Indo

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG LAMBANG DAERAH KOTA SERANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SERANG,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 106 TAHUN 2007 TENTANG LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Rencana Kerja (RENJA ) 2015

2017, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PRESIDEN TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG BADAN NASIONAL PENGEL

BUPATI JENEPONTO Jalan Lanto Dg. Pasewang No. 34 Jeneponto Telp. (0419) Kode Pos 92311

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 09 TAHUN 2011 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK KEMENTERIAN LUAR NEGERI

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 017 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR : 6 TAHUN TAHUN 2007 TENTANG

2. Dilukiskan dengan gambar simbol merak dan dibuat berbentuk segi empat berukuran 90 x 60 cm

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 1994 TENTANG TANDA KEHORMATAN SATYALANCANA KARYA SATYA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 06 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PERATURAN DAERAH PROPINSI LAMPUNG NOMOR 1 TAHUN 1971 TENTANG BENTUK LAMBANG DAERAH PROVINSI LAMPUNG

SALINAN. Menimbang: a. Mengingat: 1.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013

PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 60 TAHUN 2013 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH PROVINSI JAMBI

LEMBARAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 22 TAHUN 2000 SERI D NOMOR 9 PERATURAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 22 TAHUN 2000 TENTANG

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN POHUWATO TAHUN 2015

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG GERAKAN SEGORO AMARTO KOTA YOGYAKARTA

BAB II PROFIL INSTANSI Sejarah Kantor Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 2 TAHUN 2002 TENTANG LAMBANG DAERAH

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS

2016, No Peraturan Kepala Badan Narkotika Nasional tentang Logo dan Atribut Unit Deteksi K9 Badan Nakotika Nasional; Mengingat : 1. Undang-Unda

PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TENGAH NOMOR : 2 TAHUN 2001 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 42 TAHUN 2010 TENTANG

SEKRETARIAT DAERAH Jalan Wastukancana No. 2 Telp , , , Bandung

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG

Bagian Kesatu Kepala Biro Ekonomi dan Administrasi Pembangunan Pasal 57. (1), Kepala Biro Ekonomi dan Administrasi Pembangunan mempunyai

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR 68 TAHUN 2014 TENTANG

INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA GORONTALO TAHUN 2015

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG LAMBANG DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI PULANG PISAU,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PULAU MOROTAI NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN UTARA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

WALIKOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 45 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK (LPSE) KOTA BEKASI

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 052 TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA SORONG PERATURAN DAERAH KOTA SORONG NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG /JASA KOTA SORONG

BAB IV VISI DAN MISI DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA

Transkripsi:

BAB II DESKRIPSI BIRO EKONOMI DAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SETDA PROVINSI BANTEN 2.1. Sejarah Instansi Biro Ekonomi dan Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Banten merupakan salah satu unsur staffing pada Sekretariat Daerah Provinsi Banten yang merupakan unit kerja dari perangkat daerah Pemerintah Provinsi Banten yang mempunyai tugas membantu Gubernur dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sesuai dengan Peraturan Daerah nomor 03 Tahun 2012 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Provinsi Banten dimana Biro Ekonomi dan Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Banten secara hirarki di bawah Asisten Daerah Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Banten. Tugas pokok Biro Ekonomi dan Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Banten adalah membantu Asisten Daerah Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Banten dalam melaksanakan pembinaan, koordinasi, evaluasi dan perumusan kebijakan dibidang perekonomian dan pengendalian administrasi pelaksanaan pembangunan, adapun fungsi dari Biro Ekonomi dan Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Banten diantaranya adalah: 1. Perumusan kebijakan, pembinaan, pengembangan, evaluasi, koordinasi dan pengendalian kelembagaan perekonomian, sarana perekonomian dan administrasi pelaksanaan pembangunan; 12

13 2. Perumusan kebijakan penyusunan pedoman pelaksanaan, pelaporan dan analisis data pembangunan; 3. Perumusan kebijakan evaluasi dan pengendalian pengadaan barang/jasa dan penyusunan standar barang dan jasa; 4. Perumusan kebijakan evaluasi pengendalian penyerapan pelaksanaan anggaran dan pendapatan daerah; 5. Pelaksanaan koordinasi dan pembinaan bina kelembagaan perekonomian, sarana perekonomian dan administrasi pelaksanaan pembangunan serta pengendalian pelaksanaan pembangunan; 6. Monitoring, pengembangan dan evaluasi penyelenggaraan dibidang bina kelembagaan perekonomian, sarana perekonomian dan administrasi pelaksanaan pembangunan serta pengendalian pelaksanaan pembangunan; 7. Pembinaan administrasi pemerintahan dan pembangunan serta sumber daya aparatur pembangunan serta pengendalian pelaksanaan pembangunan; 8. Pelaksanaan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya. Pada tahun 2011 Biro Ekonomi dan Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Banten mendapat tambahan pekerjaan yaitu mengelola Layanan Pengadaan Barang/Jasa Secara Elektronik (LPSE) Provinsi Banten yang bersifat adhoc dan pada 2014 kembali mendapat tambahan untuk mengelola Unit Layanan Pengadaan (ULP) Provinsi Banten yang sama bersifat adhoc, dimana kedua unit kerja tersebut diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

14 2.1.1. Visi Instansi Visi dari Biro Ekonomi dan Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Banten yaitu: Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Administrasi dan Kebijakan Secara Berkelanjutan. 2.1.2. Misi Instansi Misi Biro Ekonomi dan Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Banten adalah: a. Mengkoordinasikan, memfasilitasi membina dan mengendalikan kebijakan dan penyelenggaraan administrasi pemerintahan dibidang tata praja, ekonomi dan pembangunan serta umum; b. Memberikan pelayanan administrasi yang berkualitas dalam bidang tata praja, ekonomi dan pembangunan serta umum kepada semua pemangku kepentingan; c. Mewujudkan Sekretariat Daerah yang bersih, transparan dan profesional serta berorientasi pada pelayanan yang berkualitas. Gambar 2.1 Logo Pemerintah Provinsi Banten Sumber : Pemerintah Provinsi Banten (2015)

15 Adapun arti dari gambar dan warna pada logo Pemerintah Provinsi Banten adalah Kubah Mesjid melambangkan kultur masyarakat yang agamais. Bintang bersudut lima melambangkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Menara Mesjid Agung Banten melambangkan semangat tinggi yang berpedoman pada petunjuk Allah SWT. Gapura Kaibon melambangkan Daerah Provinsi Banten sebagai pintu gerbang peradaban dunia, perekonomian dan lalu lintas internasional menuju era globalisasi. Padi berwarna kuning berjumlah 17 dan kapas berwarna putih berjumlah 8 tangkai, 4 kelopak berwana coklat, 5 kuntum bunga melambangkan Provinsi Banten merupakan daerah agraris, cukup sandang pangan. 17-8-45 menunjukkan Proklamasi Republik Indonesia. Gunung berwarna hitam melambangkan kekayaan alam dan menunjukkan dataran rendah serta pegunungan. Badak bercula satu melambangkan masyarakat yang pantang menyerah dalam menegakkan kebenaran dan dilindungi oleh hukum. Laut berwarna biru dengan gelombang putih berjumlah 17 melambangkan daerah maritim, kaya dengan potensi lautnya. Roda gerigi berwarna abu-abu berjumlah 10, menunjukkan orientasi semangat kerja pembangunan dan sektor industri. Dua garis marka berwarna putih, menunjukkan landasan pacu Bandara Soekarno Hatta. Lampu bulatan kuning melambangkan pemacu semangat mencapai cita-cita. Pita berwarna kuning melambangkan ikatan persatuan dan kesatuan masyarakat Banten. Semboyan "IMAN TAQWA" sebagai landasan pembangunan menuju Banten Mandiri, Maju dan Sejahtera. Sedangkan untuk warna pada logo mempunyai arti sebagai berikut:

16 Merah Putih Kuning Hitam Abu-abu Biru Hijau Coklat : melambangkan keberanian : melambangkan suci, arif dan bijaksana : melambangkan kemuliaan, lambang kejayaan dan keluhuran : melambangkan keteguhan, kekuatan dan ketabahan hati : melambangkan ketabahan : melambangkan kejernihan, kedamaian dan ketenangan : melambangkan kesuburan : melambangkan kemakmuran 2.1.3. Struktur Organisasi Struktur organisasi Biro Ekonomi dan Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Banten berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2012 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Provinsi Banten adalah sebagai berikut:

17 Gambar 2.2 Struktur Organisasi Sumber : Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2012 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Provinsi Banten 2.2. Lingkup dan Bidang Kegiatan Selain dari tugas pokok dan fungsi di atas, Biro Ekonomi dan Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Banten mendapatkan tugas khusus yaitu mengelola 2 (unit) kerja yang bersifat adhoc, 1) Layanan Pengadaan Barang/Jasa Secara Elektronik (LPSE) Provinsi Banten dengan dasar hukum Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2013 Tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi, 2) Unit Layanan Pengadaan (ULP) Provinsi Banten dengan dasar hukum

18 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. 2.3. Sumber Daya Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Biro Ekonomi dan Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Banten tidak terlepas dari sumber daya manusia, sampai dengan bulan september tahun 2015, Biro Ekonomi dan Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Banten mempunyai jumlah pegawai sebanyak 196 orang yaitu 104 pegawai negeri sipil dan 92 non pegawai negeri sipil. Berikut uraian data pegawai disajikan dalam Tabel 2.1: Tabel 2.1 Data Pegawai Biro Ekonomi dan Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Banten Pendidikan No Uraian Jumlah S3 S2 S1 DIPLOMA SLTA 1. Pejabat Eselon II 1 orang 1 2. Pejabat Eselon III 4 orang 4 3. Pejabat Eselon IV 10 orang 5 5 4. Fungsional Pengadaaan Barang dan Jasa 36 orang 5 31 5. Pelaksana 53 orang 49 4 6. Non PNS 92 orang 45 5 42 Jumlah 196 orang 1 14 130 5 46 Sumber : Biro Ekonomi dan Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Banten (2015)

19 2.4. Tantangan Instansi ADMINISTRASI PEMBANGUNAN PENGENDALIAN PEMBANGUNAN BIRO EKBANG SETDA PROVINSI BANTEN LPSE PEREKONOMIAN ULP Gambar 2.3 Tantangan Instansi Sumber : Biro Ekonomi dan Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Banten (2016) Biro Ekonomi dan Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Banten dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, menjalankan tugas khusus ada beberapa tantangan yang dihadapi, baik dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Lingkungan Pemerintah Provinsi Banten atau dari para penyedia barang/jasa yang gagal dalam mengikuti pelelangan paket pekerjaan pengadaan barang/jasa yang selenggarakan oleh Unit Layanan Pengadaan (ULP) Provinsi Banten, dan kendala yang dihadapi oleh Layanan Pengadaan Barang/Jasa Secara Elektronik (LPSE) Provinsi Banten untuk penyedia yang belum terdaftar secara elektronik.

20 2.5. Proses / Kegiatan Fungsi Instansi RENCANA KERJA ADMINISTRASI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI LAPORAN LAPORAN N VERIFIKASI VERIFIKASI N Y Y PERTANGGUNG JAWABAN PERTANGGUNG JAWABAN Gambar 2.4 Proses / Kegiatan Sumber : Biro Ekonomi dan Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Banten (2016)

21 Biro Ekonomi dan Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Banten melaksanakan tugas pokok dan fungsi untuk membantu Asisten Daerah Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Banten dalam bidang monitoring, evaluasi dan pelaporan. Data hasil dari kegiatan tersebut diolah sebagai bahan untuk rapat pimpinan yang dilaksanakan setiap triwulanan, adapun data yang diperoleh Biro Ekonomi dan Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Banten untuk bahan rapat pimpinan dari laporan bulanan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Lingkungan Pemerintah Provinsi Banten.