MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI BERMAIN KARTU ANGKA BERGAMBAR PADA ANAK USIA TK

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK DALAM MENGENAL LAMBANG BILANGAN 1-10 MELALUI BERMAIN KARTU ANGKA PADA KELOMPOK A TK ARIMBI

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN BENDA KONKRET PADA ANAK KELOMPOK B

PENINGKATAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI BERMAIN REMI TEMATIK PADA ANAK

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI BENDA REALIA

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN PADA ANAK DENGAN PERMAINAN ULAR TANGGA DI KB ABC BLORONG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

Meningkatkan Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri Melalui Media Gelang Karet Pada Anak Kelompok A

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI PERMAINAN KARTU ANGKA BERGAMBAR KELOMPOK A1 TK BINA KASIH

PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN OPERASI BILANGAN DENGAN MEDIA LINGKUNGAN ALAM PADA ANAK KELOMPOK B RA MUSLIMAT NU GULON 1 SALAM MAGELANG

PENINGKATAN KEMAMPUAN OPERASI BILANGAN MELALUI BENDA KONKRET DI TAMAN KANAK-KANAK KELOMPOK B

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNAA MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN ARTIKEL JURNAL SKRIPSI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL

Wilis Tinah Program Studi PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya

Meningkatkan Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan Melalui Permainan Tata Angka pada Anak Usia Dini

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI PERMAINAN CONGKLAK PADA ANAK KELOMPOK A

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA BAHASA INGGRIS MELALUI BERNYANYI PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN


Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Bermain Bombik Modifikasi Pada Anak Kelompok Bermain

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA 1-10 SEBAGAI LAMBANG BANYAKNYA BENDA MELALUI MEDIA BENDA ALAM PADA ANAK KELOMPOK A TK AL-HUSNA YOGYAKARTA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI KEGIATAN MENCETAK PADA ANAK USIA 3 4 TAHUN

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PADA ANAK KELOMPOK B MELALUI ALAT PERMAINAN ROULATTE

PENERAPAN OUTDOOR LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH NUSUKAN I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI BERMAIN BALOK ASESORIS PADA KELOMPOK B USIA 3-4 TAHUN. Sri Rahayu Nurhenti Dorlina Simatupang

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BANYAK SEDIKIT PADA ANAK KELOMPOK A. Heni Fitriyani Dewi Komalasari

METODE BERMAIN KARTU ANGKA BERGAMBAR DAPAT MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MATEMATIKA PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH KRATONAN TAHUN AJARAN 2014/2015

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN 1-20 MELALUI MEDIA KARTU BERGAMBAR PADA KELOMPOK B TK AISYIYAH 21 PREMULUNG TAHUN AJARAN 2013/2014

IMPROVING THE ABILITY TO IDENTYFYING THE NUMBERS BY MAKE A MATCH IN TK SAMIRONO DEPOK SLEMAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN SAINS MELALUI METODE BERMAIN ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH PUNGGAWAN TAHUN 2016/2017

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN INDUKTIF PADA SISWA KELAS IV

PENGGUNAAN ALAT PERAGA KARTU BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 2 SANGGRAHAN

BAB III METODE PENELITIAN. (PTK). Dalam Wina Sanjaya (20011: 26) PTK adalah proses pengkajian

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA TIGA DIMENSI PADA SISWA KELAS V SDN TLOGOADI

PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA 1-10 MELALUI PERMAINAN SUNDA MANDA PADA ANAK KELOMPOK A TKIT AR- RAHMAAN 1 PRAMBANAN, SLEMAN, YOGYAKARTA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA 1 10 DENGAN MENGGUNAKAN KARTU ANGKA. Endah Retnowati

Andrefi Purjiningrum 1, Siti Wahyuningsih 2, Rukayah 2

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI ALAT PERAGA LINGKARAN SISWA KELAS IV SDN SOKA 1

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DENGAN METODE GUIDED DISCOVERY PADA ANAK KELOMPOK B TK SALAFIYAH PLERET BANTUL

PENINGKATAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI TARI KE SAWAH DI TAMAN KANAK-KANAK TOYIBAH TALAWI

Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BILANGAN MELALUI MEDIA POHON HITUNG FLANEL PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

PENINGKATAN PENGENALAN KONSEP ANGKA MELALUI PERMAINAN KALENDER DI TAMAN KANAK-KANAK ISLAM SILATURAHMI KABUPATEN PADANG PARIAMAN. Nurmainis ABSTRACT

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA GARIS BILANGAN PADA SISWA KELAS IV

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PECAHAN MELALUI MEDIA KARTU PECAHANDI KELAS III SD NEGERI KYAI MOJO ARTIKEL JURNAL SKRIPSI

Disusun Oleh: NENYATI DESY PUTRIYANTO A PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK MELALUI MEDIA PUZZLE PADA KELOMPOK A DI RA AL-HUSNA PAKUALAMAN

THE USE OF POSITIVE NEGATIVE CARDS TO INCREASE LEARNING ACHIEVEMENT OF INTEGERS FOR FOURTH GRADE STUDENTS

Peningkatan Pemahaman Konsep Bilangan 1-10 Melalui Model Pembelajaran Guided Discovery

MENINGKATKAN KETERAMPILAN HITUNG PENJUMLAHAN PADA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PERMAINAN BUJUR SANGKAR AJAIB KELAS II SD 1 PEDES ARTIKEL JURNAL

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP LAMBANG BILANGAN 1-5 MELALUI BERMAIN KONSTRUKTIF BALOK SUSUN PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

IMPROVING NUMERACY ACTIVITY THROUGH THE NUMBERS ON PLAYING CARDS CHILDREN GROUP A RA DARUL ULUM REJOTANGAN DISTRICT DISTRICT REJOTANGAN TULUNGAGUNG

Meningkatkan Kemampuan Mengenal KonsepBilangan 1-5 Pada Usia 3-4 Tahun Melalui Media Kancing Baju

Pengaruh Media Menara Angka Terhadap Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan Kelompok A

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BILANGAN PADA ANAK USIA DINI MENGGUNAKAN MEDIA POHON HITUNG DI KELOMPOK BERMAIN PELANGI AISYIYAH JUMANTORO

MENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL HURUF VOKAL MELALUI BERMAIN PUZZLE PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU GAMBAR DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA AGAM

ARTIKEL JURNAL. Oleh: Eka Kumalasari NIM

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI MEDIA GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK A DI TK BENER YOGYAKARTA ARTIKEL JURNAL SKRIPSI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNA MELALUI OUTDOOR LEARNING BERMEDIA LINGKUNGAN ALAM PADA ANAK KELOMPOK A

PENERAPAN METODE BERMAIN BERBANTUAN MEDIA PUZZLE ANGKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM PENGENALAN BILANGAN

Skripsi Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

PENDAHULUAN. Nur Wulan Rahmawati 1, Chumdari 2, Lies Lestari 2 1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN 1-10 MELALUI BERMAIN MEDIA FLANEL ANGKA PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI MENDONGENG PADA KELOMPOK BERMAIN HARAPAN BANGSA CANDIROTO TEMANGGUNG

Nurmaida, Wusono Indarto, Devi Risma

BAB I PENDAHULUAN. satunya ialah PAUD yang membahas pendidikan untuk anak usia 0-6 tahun.

Meningkatkan Kemampuan berbicara Melalui Media Kartu Kata Bergambar Pada Anak Usia 3-4 Tahun KB SPS Nur Amin Ridwan Gadingmangu Jombang

PEMANFAATAN MEDIA BALOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA 3-4 TAHUN

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK MELALUI MEDIA POP UP BOOK PADA KELOMPOK B TK AL ISLAM 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/201

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU KATA BERGAMBAR SISWA KELAS I SD NEGERI GEMBONGAN

PENGARUH MEDIA GELAS ANGKA 1-10 TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL LAMBANG BILANGAN KELOMPOK A

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PERMAINAN ABACUS ANGKA USIA 3-4 TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN CONGKLAK PADA KELOMPOK A

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI PERMAINAN AMBIL-SUSUN DI PLAY GROUP

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL MAKE A MATCH PADA PELAJARAN IPA KELAS V

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN KREATIF ANAK USIA 3-4 TAHUN

Penerapan Permainan Dakon dalam Mengenalkan Konsep Bilangan pada Anak Kelompok A

Meningkatkan Kemampuan Mengenal Huruf Kecil B Dan D Melalui Kegiatan Menulis Di Atas Pasir Pada Anak Kelompok A

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI KOTAK BERGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK A TK PKK 57 MUNTUK DLINGO

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA PADA ANAK KELOMPOK B DI RA MUSLIMAT NU PLOSOGEDE

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER

STUDI KEMAMPUAN MENGENAL POLA ABCD-ABCD PADA ANAK KELOMPOK B DI TK SE-GUGUS 3 KECAMATAN KASIHAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MELALUI MEDIA PASIR PADA ANAK KELOMPOK A TK KYAI HASYIM

PENGGUNAAN MEDIA BENDA MANIPULATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN PECAHAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGELOMPOKKAN BENDA BERDASARKAN UKURAN MELALUI MEDIA MANIK-MANIK PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN LARI BOLAK BALIK MEMINDAHKAN BENDA PADA ANAK KELAS 1A SD NEGERI JARAKAN

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN ALAT PERAGA TEROPONG KELAS IV SD

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD OLEH :

IMPLEMENTASI METODE BERMAIN BERBANTUAN BAHAN ALAM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BILANGAN PADA KELOMPOK A TK WIDYA PUSPITA CANGGU

Yayuk, Meningkatkan kemampuan mengenal warna melalui bermain boneka tangan pada anak kelompok A

BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS XE SMA NEGERI1 TANJUNGSARI, GUNUNG KIDUL TAHUN AJARAN 2012/2013

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PGPAUD OLEH :

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN MELALUI BERMAIN KONSTRUKTIF PADA ANAK KELOMPOK A1 Reni Dewi Nur Isnaini 1, Yudianto Sujana 1, Djaelani 2

Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Menganyam Pada Anak Kelompok A di TK Dharma Bhakti Kepuhrejo Kudu Jombang

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE BATIK PADA ANAK USIA DINI

Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Pada Anak Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta

PENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA ANAK MELALUI PERMAINAN DADU ANGKA GAMBAR RUMAH JAMUR TAMAN KANAK-KANAK AL-AZHAR BUKITTINGGI ARTIKEL

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI PADA ANAK KELOMPOK B MENGGUNAKAN MEDIA TANGRAM

Transkripsi:

Meningkatkan Kemampuan Mengenal... (Yusianti) 895 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI BERMAIN KARTU ANGKA BERGAMBAR PADA ANAK USIA TK IMPROVING THE ABILITY TO KNOW THE SYMBOL OF NUMBERS THROUGH PLAYING CARDS DISPLAY NUMBERS IN KINDERGARTEN AGED CHILDREN Oleh: yusianti, pgpaud/paud fip uny ucheey_ajach@yahoo.co.id Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mengenal lambang bilangan pada anak Kelompok A TK Karya Rini Yogyakarta melalui kegiatan bermain kartu angka bergambar. Kemampuan lambang bilangan yang diteliti meliputi membuat urutan bilangan 1-10 dengan benda, menunjuk lambang bilangan 1-10, memasangkan lambang bilangan dengan benda-benda sampai 10. Penelitian ini merupakan penelitian tinakan kelas yang dilakukan secara kolaboratif antara peneliti dengan guru. Subjek dalam penelitian ini adalah 13 anak Kelompok A TK Karya Rini yang terdiri dari 5 anak perempuan dan 8 anak laki-laki. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi dan dokumentasi. instrumen penelitian observasi kemampuan mengenal lambang bilangan yaitu membuat urutan bilangan 1-10 dengan benda, menunjuk lambang bilangan 1-10, menghubungkan/memasangkan lambang bilangan dengan benda-benda sampai 10 (anak tidak disuruh menulis). Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dinyatakan berhasil jika kemampuan mengenal lambang bilangan telah mengalami peningkatan dan menunjukkan rata-rata kelas yang mencapai persentase 75%. Hasil observasi pada Pratindakan menunjukkan persentase dengan rata-rata 54,70%. Setelah dilakukan tindakan pada Siklus I persentase meningkat menjadi 66,66%, kemudian setelah dilakukan tindakan Siklus II hasilnya semakin meningkat menjadi 82,05%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemampuan mengenal lambang bilangan pada anak Kelompok A dapat ditingkatkan dengan bermain kartu angka bergambar. Langkah-langkah yang ditempuh sehingga dapat meningkatkan kemampuan mengenal lambang bilangan adalah: 1) Guru mengkondisikan anak agar tenang, 2) Anak diberi penjelasan tentang cara bermain kartu angka bergambar, 3) Anak mengurutkan kartu angka bergambar dan menunjuk lambang bilangan 1-10, 4) Anak menghubungkan lambang bilangan dengan benda geometri. Kata kunci: kemampuan mengenal lambang bilangan, kartu angka bergambar, anak Kelompok A Abstract This study aimed to improve the ability to recognize numerals among Group A children at TK Karya Rini Yogyakarta through the activities of playing illustrated number card. The ability of the symbol number in children include making the sequence of numbers 1-10 with objects, a pointed the symbol number 1-10, pair the number symbols with objects 1-10. This was a classroom action research study collaboratively conducted by involving the researcher and the teacher. The research subjects were Group A 13 children at TK Karya Rini consisting of 5 girls and 8 boys. The technique of data collection conducted using observation and documentation. Observational research instrument the ability to know the symbol of numbers is making the sequence of numbers 1-10 with objects, a pointed the symbol number 1-10, pair the number symbols with objects 1-10. The data were analyzed by the quantitative descriptive techniques. This research is considered passed if it had increased and showed the average class reaches a percentage of 75%. The results observation on before action showed an increase in percentage of average 54,70%. After there in action on Cycle I percentage increase to 66,66%. After there is action on the increasing percentage of the Cycle II be 82,05%. Thus it can be concluded that the ability toknow the symbol numbers on Group A children can be improved with number card game. The steps taken so that it can efforts the ability to know the number of characters for the child is: 1) teacher condition the child to be quiet, 2) children are given an explanation of how to play the card number display, 3) child sort the cards display number and pointed emblem numbers 1-10, 4) child pair emblem numbers with geometry objects. Keyword: ability to recognize numerals, illustrated number cards, Group A children

896 Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Edisi 9 Tahun ke-5 2016 PENDAHULUAN Masa emas (golden age) pada anak hanya datang sekali seumur hidup dan tidak dapat diulang. Pada masa itu, anak lebih mudah untuk menerima berbagai stimulus dari lingkungan sekitar (Novan Ardiwiyani, 2014: 7). Masa emas (golden age) merupakan masa yang paling tepat untuk mengembangkan aspek fisik-motorik, kognitif, sosial-emosional, bahasa, moral, dan agama. Selain itu, berbagai aspek perkembangan juga tumbuh dan berkembang pesat, sehingga anak membutuhkan stimulus yang sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhannya. Salah satu cara untuk meningkatkan tumbuh kembang anak dapat diperoleh dari pendidikan. Menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 Angka 14 menyatakan bahwa pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut (Kurikulum Taman Kanak-kanak, 2010: 1). Harun Rasyid, Mansyur, dan Suratno (2009: 64) menyatakan bahwa anak usia dini merupakan masa usia emas yang sangat potensial untuk melatih dan mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki. Anak diberikan kebebasan untuk belajar, berekspresi sesuai yang diinginkan agar proses perkembangan bisa cepat dan maksimal. Bagian dari diri anak yang dikembangkan meliputi bidang fisik-motorik, kognitif, moral, sosial-emosional, kreativitas dan bahasa. Salah satu aspek yang perlu dikembangkan di TK pada anak Kelompok A adalah perkembangan kognitif. Kognitif merupakan salah satu aspek perkembangan anak yang perlu distimulasi pada anak usia dini. Menurut Piaget (dalam Suyadi, 2010: 81) perkembangan kognitif pada anak-anak bermula dari perhatian mereka terhadap lingkungan sekitarnya. Dalam perkembangan selanjutnya, anak-anak akan mencari apa yang diinginkan secara mandiri, mulai melakukan manipulasi lingkungan dan senang mencoba halhal baru. Bahkan mereka telah mampu menggeneralisasikan satu situasi ke situasi yang lain. Piaget (dalam Martini Jamaris, 2013: 129) menyatakan bahwa ada empat tahapan perkembangan kognitif yaitu: sensorimotor (0-2 tahun), praoperasional (2-7 tahun), operasional konkret (7-11 tahun), dan operasional formal (11 tahun ke atas). Berdasarkan pernyataan perkembangan kognitif Piaget tersebut, anak TK berada pada perkembangan kognitif fase praoperasional (2-7 tahun). Tahap ini anak mulai mengenali simbol dan tanda termasuk bahasa dan gambar, mampu melakukan permainan simbolis. Penguasaan bahasa anak sudah sistematis, anak sudah mampu melakukan permainan simbolis, imitasi, serta mampu mengantisipasi apa yang akan terjadi pada waktu mendatang dan untuk mengembangkan aspek kognitif di TK pada anak Kelompok A dalam pembelajaran dapat melalui kegiatan mengenal konsep bilangan dan lambang bilangan, membilang, membandingkan, mengurutkan, menghitung mundur, dan lain-lain.

Meningkatkan Kemampuan Mengenal... (Yusianti) 897 Kemampuan mengenal lambang bilangan merupakan kemampuan anak mengenal simbolsimbol bilangan. Mengenal lambang bilangan sangat penting bagi anak karena merupakan modal dasar kemampuan matematika. Pengenalan matematika sebaiknya dilakukan sejak usia dini melalui penggunaan benda-benda konkret dan pembiasaan penggunaan matematika agar anak dapat memahami matematika, seperti menghitung, bilangan, dan operasi bilangan (Slamet Suyanto, 2005a: 56). Dalam pengenalan lambang bilangan perlu dilakukan dengan cara yang menarik, kreatif dan menyenangkan bagi anak. Salah satunya dengan kegiatan bermain, karena pembelajaran di TK harus menerapkan esensi bermain. Esensi bermain meliputi perasaan yang menyenangkan, merdeka, bebas memilih, dan merangsang anak terlibat aktif (Slamet Suyanto, 2005a: 26). Melalui kegiatan bermain diharapkan dalam pengenalan lambang bilangan akan lebih mudah untuk dipahami oleh anak-anak. Selain itu dalam pengenalan lambang bilangan bisa dengan kegiatan yang lebih kreatif dan tidak monoton, sehingga anak-anak juga tidak merasa bosan. Berdasarkan hasil observasi pada tanggal 22 dan 23 Februari 2016 di TK Karya Rini Kelompok A terkait dengan kemampuan mengenal lambang bilangan, dari tiga belas anak ditemukan tujuh anak laki-laki dan tiga anak perempuan belum bisa mengenal lambang bilangan dengan baik. Anak dapat mengurutkan bilangan dengan benar jika dilakukan bersamasama, sehingga ketika guru mempersilahkan anak untuk mengurutkan bilangan secara bergantian, anak belum dapat mengurutkan secara urut. Anak belum bisa membedakan antara lambang bilangan 2 dan 5, 6 dan 9. Bahkan di buku tulis anak peneliti menemukan lambang bilangan 3 seperti lambang bilangan ε (empat arab), sehingga di saat guru menyebut bilangan anak-anak belum tepat saat menunjuk lambang bilangannya. Permasalahan tersebut disebabkan oleh terbatas dan kurang bervariasi dalam penggunaan media pembelajaran. Sebagian besar kegiatan mengenal lambang bilangan dengan menggunakan LKA, buku tulis, papan tulis, dan jarang menggunakan APE. Ketika menggunakan buku tulis anak hanya diminta menuliskannya di buku petak, guru memberi contoh di baris paling atas dan anak menirukannya sampai penuh 1 lembar. Hal ini membuat anak merasa bosan, sebab kegiatannya hanya menuliskan angka yang sama hingga penuh, anak juga kurang paham dengan angka-angka tersebut. Kegiatan mengenalkan lambang bilangan kepada anak TK Kelompok A sebaiknya dengan kegiatan yang kreatif, menyenangkan dan bermakna bagi anak agar anak tidak merasa bosan. Guru mempunyai peranan yang sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar di kelas dan diharapkan untuk menguasai metode atau konsep-konsep matematika sederhana yang sesuai untuk anak TK serta dapat menggunakan media yang mendukung dan menarik bagi anak (Slamet Suyanto, 2005a: 57). Kegiatan mengenalkan lambang bilangan diharapkan menggunakan media yang menarik, kreatif dan menyenangkan bagi anak agar proses pembelajaran mudah untuk diterima oleh anak dengan menggunakan kartu angka bergambar.

898 Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Edisi 9 Tahun ke-5 2016 Kartu angka bergambar menurut Heruman (2007: 5) adalah kartu yang saling melengkapi yang berisi angka dan gambar yang digunakan untuk mengenalkan konsep lambang bilangan. Kartu ini mirip dengan kartu domino dan dibuat sendiri oleh pendidik. Kartu angka bergambar ini terbuat dari kertas yang agak tebal yang berbentuk persegi panjang, di dalam kartu tersebut diberi gambar yang sesuai dengan jumlah angka yang tertera. Dengan menggunakan kartu angka bergambar diharapkan bisa memberikan stimulus terhadap anak pada kemampuan kognitif anak dalam mengenal lambang bilangan. Dari masalah yang dihadapi anak pada Kelompok A TK Karya Rini Yogyakarta, maka peneliti mempunyai keinginan untuk meningkatkan kemampuan mengenal lambang bilangan dengan menggunakan kartu angka bergambar. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian praktis yang dimaksudkan untuk memperbaiki pembelajaran di kelas (Kasihani Kasbolah, 1998: 12). Menurut Kemmis dan Carr (Kasihani Kasbolah, 1998: 13), PTK merupakan suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif yang dilakukan oleh pelaku dalam masyarakat sosial dan bertujuan untuk memperbaiki, memahami situasi dimana pekerjaan ini dilakukan. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di TK Karya Rini Yogyakarta yang beralamat di Jalan Laksda Adisucipto Nomor 88 Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan di TK Kelompok A yang diampu oleh satu guru. Subjek dan Objek Penelitian Subjek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah anak Kelompok A di TK Karya Rini yang berjumlah 13 anak, terdiri dari 8 anak laki-laki dan 5 anak perempuan. Objek dalam penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan mengenal lambang bilangan melalui bermain kartu angka bergambar. Prosedur Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di dalam kelas. Prosedur penelitian ini mengacu pada model penelitian yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart. Kemmis dan Mc Taggart menggunakan model spiral, yang masing-masing siklus terdiri dari empat komponen, yaitu rencana, tindakan, pengamatan dan refleksi (Kasihani Kasbolah, 1998: 113). Instrumen, dan Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data yang dipilih sesuai dengan keadaan yang ada pada kondisi lingkungan penelitian. Menurut Suharsimi Arikunto (1998: 222) teknik pengumpulan data dilakukan dengan berbagai hal yaitu tes, angket atau kuesioner, wawancara, observasi, skala bertingkat dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa lembar observasi dan dokumentasi. Instrumen dalam penelitian ini terdiri dari indikator-indikator yang berkaitan dengan kemampuan mengenal lambang bilangan yaitu membuat urutan bilangan 1-10 dengan

Meningkatkan Kemampuan Mengenal... (Yusianti) 899 benda, menunjuk lambang bilangan 1-10, menghubungkan/memasangkan lambang bilangan dengan benda-benda sampai 10 (anak tidak disuruh menulis). Teknik Analisis Data Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif, yang merupakan suatu proses yang dilakukan dengan cara menggolong-golongkan, mengurutkan dalam suatu pola, dan menghubunghubungkan antara data yang satu dengan yang lain untuk mencari makna berdasarkan data yang dimiliki oleh peneliti, serta mendeskripsikan data hasil penelitian itu dengan menggunakan tabel sebagai alat bantu untuk memudahkan dalam menginterpretasikan. Data penelitian ini diperoleh melalui observasi langsung terhadap subjek penelitian yang dapat dilihat melalui kemampuan mengenal lambang bilangan melalui bermain kartu angka bergambar pada anak Kelompok A TK Karya Rini Yogyakarta. Adapun cara menghitung hasil (skor) yang diperoleh menurut Ngalim Purwanto (2006: 102) dengan rumus sebagai berikut: R NP = X 100 SM Keterangan: NP = Nilai persen yang dicari atau diharapkan R = Skor mentah yang diperoleh siswa SM = Skor maksimum ideal dari tes yang bersangkutan 100 = Bilangan tetap Setelah mengetahui persentase tersebut, langkah selanjutnya yaitu menetapkan predikat yang dijadikan pedoman penilaian. Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan dinyatakan berhasil apabila terjadi perubahan yaitu berupa peningkatan dalam mengenal lambang bilangan dan menunjukkan rata-rata kelas yang mencapai persentase 75%. Pada Tabel 1 berikut ini ditampilkan kriteria berupa persentase kesesuaian. Tabel 1. Kriteria Pedoman Penilaian No Interval Kategori 1 76-100% Baik 2 56-75% Cukup 3 41-55% Kurang 4 0-40% Belum baik HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan di TK Karya Rini Kelompok A yang rentan usianya antara 4-5 tahun. Data diperoleh dari 13 anak yang terdiri dari 8 anak laki-laki dan 5 anak perempuan. Kemampuan mengenal lambang bilangan pada anak Kelompok A tahap Pratindakan masih kurang. Hal ini disebabkan masih terbatas dan kurang bervariasi dalam penggunaan media pembelajaran. Sebagian besar kegiatan mengenal lambang bilangan dengan menggunakan LKA, buku tulis, papan tulis, dan jarang menggunakan APE seperti kartu angka bergambar, sehingga anak kurang tertarik dan bosan saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Oleh karena itu, perlu kegiatan yang menyenangkan dan dapat menarik minat anak dalam kegiatan pembelajaran mengenal lambang bilangan. Media yang dapat menstimulasi kemampuan mengenal lambang bilangan yaitu dengan menggunakan kartu angka bergambar. Kartu angka bergambar yang dibuat warna-warni dapat membantu anak untuk mengingat bentuk

9000 Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Edisi 9 Tahun ke-5 2016 lambang bilangan, dan untuk pengenalan warna kepada anak. Hasil observasi pada Pratindakan dalam kegiatan mengenal lambang bilangan pada anak Kelompok A di TK Karya Rini rata-rata persentase masuk ke dalam kriteria kurang yaitu 54,70%. Pada indikator pertama yaitu membuat urutan bilangan 1-10 dengan benda, persentase anak mendapat kriteria cukup ada 61,53%. Pada indikator kedua yaitu menunjuk lambang bilangan 1-10. Persentase anak mendapat kriteria kurang ada 51,28%. Pada indikator ketiga yaitu memasangkan lambang bilangan dengan bendabenda. Persentase anak mendapat kriteria kurang ada 51,28%. Data kemampuan mengenal lambang bilangan dapat dilihat dengan lebih jelas melalui gambar 1 di bawah ini: 70,00% 60,00% 50,00% 40,00% 30,00% 20,00% 10,00% Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan pada Tahap Pratindakan 0,00% Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Gambar 1. Grafik Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan pada Tahap Pratindakan Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan bahwa saat Pratindakan dalam kegiatan mengenal lambang bilangan pada anak Kelompok A di TK Karya Rini rata-rata persentase masuk ke dalam kriteria kurang. Sehingga guru dan peneliti melakukan perencanaan pada Siklus I. Pada Siklus I selama pembelajaran mengenal lambang bilangan melalui kegiatan bermain kartu angka bergambar berlangsung, guru dan peneliti mengamati proses kegiatan tersebut. Pengamatan proses pembelajaran yang dilakukan terdiri dari keterlibatan anak dalam kegiatan yang telah dirancang oleh guru dan peneliti serta mengamati perkembangan kemampuan mengenal lambang bilangan. Hasil observasi pada Siklus I rata-rata persentase masuk ke dalam kriteria cukup yaitu 66,66%. Pada indikator pertama yaitu membuat urutan bilangan 1-10 dengan benda, anak mendapat kriteria cukup dengan persentase 69,23%. Pada indikator kedua yaitu menunjuk lambang bilangan 1-10 dengan kriteria cukup dan persentase 66,66%. Pada indikator ketiga yaitu memasangkan lambang bilangan dengan bendabenda sampai 10, anak mendapat kriteria cukup dengan persentase 64,10%. Data kemampuan mengenal lambang bilangan Siklus I dapat dilihat dengan lebih jelas melalui gambar 2 di bawah ini: Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan Siklus I 80,00% 70,00% 60,00% 50,00% 40,00% 30,00% 20,00% 10,00% 0,00% Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator Keberhasilan Gambar 2. Grafik Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan Siklus I

Meningkatkan Kemampuan Mengenal... (Yusianti) 9 01 Berdasarkan data di atas menunjukkan adanya peningkatan kemampuan anak dalam mengenal lambang bilangan dilihat dari presentase pratindakan dan Siklus I namun belum mencapai indikator keberhasilan yang telah ditentukan oleh peneliti. Sehingga guru dan peneliti melakukan evaluasi pada penelitian Siklus I dengan memberikan semangat kepada anak-anak dan merancang kegiatan yang bisa menjadikan kelas menjadi kondusif agar anakanak lebih bisa fokus. Oleh sebab itu, perlu dilakukan perbaikan pada siklus berikutnya agar mencapai indikator keberhasilan yang telah ditentukan oleh peneliti. Penelitian tindakan Siklus II selama proses pembelajaran mengenal lambang bilangan melalui kegiatan bermain kartu angka bergambar, guru dan peneliti mengamati jalannya kegiatan dan mencatat tindakan yang telah dilakukan baik tindakan yang sesuai dengan perencanaan maupun yang mengalami perubahan. Pengamatan dilakukan bersamaan dengan pendampingan kegiatan pembelajaran. Selama proses pembelajaran mengenal lambang bilangan melalui bermain kartu angka bergambar berjalan lancar sesuai dengan rencana. Hasil observasi pada Siklus II rata-rata persentase masuk ke dalam kriteria baik yaitu 82,05%. Pada indikator pertama yaitu membuat urutan bilangan 1-10 dengan benda, anak mendapat kriteria baik dengan persentase 87,17%. Pada indikator kedua yaitu menunjuk lambang bilangan 1-10 dengan kriteria baik dengan persentase 79,48%. Pada indikator ketiga yaitu memasangkan lambang bilangan dengan benda-benda sampai 10, anak mendapatkan kriteria baik dengan persentase 79,48%. Data kemampuan mengenal lambang bilangan Siklus II dapat dilihat dengan lebih jelas melalui gambar 3 di bawah ini: Kemampuan Mengenal lambang bilangan Siklus II 100,00% 90,00% 80,00% 70,00% 60,00% 50,00% 40,00% 30,00% 20,00% 10,00% 0,00% Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator Keberhasi Gambar 3. Grafik Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan Siklus II Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa data-data di atas menunjukkan adanya peningkatan kemampuan anak dalam mengenal lambang bilangan dilihat dari persentase Pratindakan, Siklus I, dan Siklus II, sehingga dapat dikatakan sudah mencapai indikator keberhasilan. Persentase yang dicapai sudah melebihi dari indikator keberhasilan yang direncanakan yaitu 75,00%. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kemampuan mengenal lambang bilangan pada anak Kelompok A di TK Karya Rini dapat ditingkatkan melalui kegiatan bermain kartu angka bergambar. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari adanya peningkatan persentase dari lan

9002 Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Edisi 9 Tahun ke-5 2016 tahap Pratindakan dan setelah dilakukan tindakan kelas. Hasil observasi pada tahap Pratindakan mendapatkan persentase 54,70%. Hasil pada Siklus I mendapat persentase 66,66% dan setelah diadakan Siklus II persentase kemampuan mengenal lambang bilangan meningkat menjadi 72,05%. Langkah-langkah untuk mengenalkan lambang bilangan dengan kegiatan bermain kartu angka bergambar sehingga dapat meningkatkan kemampuan mengenal lambang bilangan pada anak. Berikut ini langkah-langkah dalam mengenalkan lambang bilangan dengan menggunakan kartu angka bergambar: 1. Guru mempersiapkan seluruh kegiatan pembelajaran termasuk kartu angka bergambar dan berbagai bentuk geometri. 2. Sebelum guru memperlihatkan kartu angka bergambar kepada anak, guru terlebih dahulu mengenalkan bilangan padaanak melalui bernyanyi. Setelah itu guru memperlihatkan satu persatu kartu angka bergambarnya dan secara bersama-sama anak menyebut bilangan 1-10. 3. Guru menjelaskan kegiatan bermain kartu angka bergambar yaitu anak diminta untuk mengurutkan terlebih dahulu kartunya sesuai dengan urutan 1-10, kemudian anak menunjuk lambang bilangannya sesuai bilangan yang disebutkan oleh guru, setelah itu anak memasangkan bentuk geometri sesuai dengan lambang bilangan yang tertera di dalam kartu. 4. Guru memberikan stiker kepada anak agar termotivasi dan antusias mengikuti kegiatan sampai akhir. Saran Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian di atas, peneliti memberikan saran sebagai berikut: a. Bagi guru Kegiatan pembelajaran melalui kegiatan bermain kartu angka bergambar hendaknya sering untuk dilaksanakan. Kartu angka bergambar tidak selalu berbentuk persegi panjang namun dapat dikreasikan agar lebih menarik lagi untuk anak. Bermain kartu angka bergambar dapat dilakukan dengan berbagai macam bentuk kegiatan. Hal ini menuntut guru untuk lebih kreatif dalam membuat bentuk permainan yang lebih menyenangkan untuk anak dan sesuai dengan tahap perkembangannya dalam rangka meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal lambang bilangan. b. Bagi peneliti selanjutnya Kegiatan bermain kartu angka bergambar selain dapat mengembangkan aspek perkembangan kognitif juga dapat mengembangkan tentang konsep warna, bentuk, serta melatih daya ingat anak. Sehingga, dapat dijadikan alternatif bagi peneliti lain untuk mengembangkan aspek perkembangan yang lainnya. DAFTAR PUSTAKA. (2010). Pedoman pengembangan program pembelajaran di Taman Kanakkanak. Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Pembinaan TK Dan SD Harun Rasyid, Mansyur & Suratno. (2009). Asesmen perkembangan anak usia dini. Yogyakarta: Multi Presindo.

Meningkatkan Kemampuan Mengenal... (Yusianti) 9 03 Heruman. (2007). Metode pembelajaran matematika. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Kasihani Kabolah. (1999). Penelitian tindakan kelas. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Martini Jamaris. (2013). Orientasi baru dalam psikologi pendidikan. Jakarta: Ghalia Indonesia. Ngalim Purwanto. (2006). Prinsip-prinsip dan teknik evaluasi pengajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Novan Ardiwiyani. (2014). Mengelola dan mengembangkan kecerdasan sosial & emosi anak usia dini. Yogyakarta: Ar- Ruzz Media. Slamet Suyanto. (2005a). Dasar-dasar pendidikan anak usia dini. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan Perguruan Tinggi. Suharsimi Arikunto. (1998). Prosedur penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Suyadi. (2010). Psikologi belajar PAUD. Yogyakarta: Pedagogia.