BAB II BIOGRAFI BAPAK ROSSUL DAMANIK DALAM KONTEKS BUDAYA SIMALUNGUN DI KECAMATAN SIDAMANIK KABUPATEN SIMALUNGUN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. bangsa dan budaya. Seluruh suku yang tersebar mulai dari sabang sampai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Budaya merupakan bagian dari kehidupan masyarakat, dan lahir dari

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II. BIOGRAFI KANG ASEP PERMATA BUNDA DALAM KONTEKS BUDAYA SUNDA DI SUMATERA UTARA

BAB II BIOGRAFI BAPAK HASAN BASRI BARUS DALAM KONTEKS BUDAYA KARO DI SIMATERA UTARA

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat tersebut yang berusaha menjaga dan melestarikannya sehingga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia terdiri dari banyak suku yang tersebar dari Sabang sampai

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 44 : Tablatular Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. seni musik merupakan salah satu cabang didalamnya. Musik dapat menjadi sarana

KEBERADAAN MUSIK TRADISIONAL SIMALUNGUN DALAM PESTA MARSOMBUH SIHOL DI KECAMATAN RAYA KABUPATEN SIMALUNGUN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Seni merupakan salah satu bentuk unsur kebudayaan manusia, baik

BAB II MUSIK TIUP PADA UPACARA ADAT KEMATIAN PADA MASYARAKAT BATAK TOBA DI KOTA MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. universal artinya dapat di temukan pada setiap kebudayaan. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. besar terhadap kehidupan manusia, Bagi manusia, busana merupakan salah

KAJIAN ORGANOLOGIS TULILA BUATAN BAPAK J BADU PURBA SIBORO DI DESA LESTARI INDAH KECAMATAN SIANTAR KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI SARJANA

BAB I PENDAHULUAN. seperti marsombuh sihol dan rondang bittang serta bahasa (Jonris Purba,

BAB V PENUTUP. Pengkajian uraian dari berbagai aspek historis tentang tarian Deo Tua dalam upacara minta

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Bali secara umum memiliki peran di dalam keberlangsungan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap daerah pasti memiliki identitas-identisas masing-masing yang

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Batak Toba adalah salah satu suku yang terdapat di Sumatera

BAB I PENDAHULUAN. Propinsi Bangka-Belitung merupakan daerah kepulauan, terdiri dari Pulau

BAB I PENDAHULUAN. mengenalnya, walaupun dengan kadar pemahaman yang berbeda-beda. Secara

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Indonesia dikenal dengan keberagaman tradisinya, dari

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan dan mengelola bumi dengan baik. Bekal terakhir inilah yang

KEBERADAAN MUSIK TRADISIONAL SIMALUNGUN DALAM PESTAMARSOMBUH SIHOL DI KECAMATAN RAYA KABUPATEN SIMALUNGUN. Febi Andreas Manik.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tanah Karo adalah salah satu Kabupaten yang ada di Propinsi Sumatera

BAB I PENDAHULUAN. Simalungun adalah salah satu suku batak yang ada di Sumatera Utara. Sama seperti suku

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat Batak Simalungun. Soerbakti (2000:65) mengatakan,

BAB I PENDAHULUAN. khas dan beragam yang sering disebut dengan local culture (kebudayaan lokal)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah

ini. Setiap daerah memilki ciri khas kebudayaan yang berbeda, salah satunya di

BAB I PENDAHULUAN. Dekke naniarsik (ikan mas arsik) atau dekke naniura. Dekke dalam bahasa

A. Latar Belakang Masalah

BAB V PENUTUP. Pada bab ini maka penulis akan mengakhiri seluruh penulisan tesis ini dengan

WARISAN BUDAYA TAK BENDA KAB. MERANGIN, JAMBI TARI SAYAK & TARI PISANG

Oleh : TIM DOSEN SPAI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Berdasarkan kenyataan, bangsa Indonesia terdiri dari suku-suku bangsa

BAB I PENDAHULUAN. identik dengan nada-nada pentatonik contohnya tangga nada mayor Do=C, maka

BAB I PENDAHULUAN. bereaksi, dan merespon sebagai hasil dari pengalaman dengan suatu cara yang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Bangsa Indonesia didalam era globalisasi sangat pesat perkembangannya

BAB I PENDAHULUAN. [Type text]

HASIL WAWANCARA DENGAN KETUA ADAT PANJAITAN JABODETABEK( NELSON PANJAITAN)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V PROSES SOSIALISASI NILAI KERJA PERTANIAN. 5.1 Proses Sosialisasi Nilai Kerja Pertanian dalam Keluarga Mahasiswa Batak Toba di IPB

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah karya seni tidak terlepas dari pembuatnya, yaitu lebih dikenal dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. serta menjadi milik masyarakat itu sendiri yang dikenal dan dikagumi oleh

BAB I PENDAHULUAN. Kebudayaan merupakan suatu hasil cipta rasa dan karsa manusia yang

BAB II URAIAN TEORITIS KEPARIWISATAAN. suci. Ritual menciptakan dan memelihara mitos, adat, sosial, dan agama, ritual

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang majemuk, salah satu akibat

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sejarah kehidupan manusia, kebudayaan selalu ada sebagai upaya dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Negara Indonesia merupakan negara yang kaya akan kebudayaan dan

BAB I PENDAHULUAN. Kesenian dalam kehidupan manusia telah menjadi bagian dari warisan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat Gorontalo seperti pada upacara-upacara

BAB 5 RINGKASAN. Peranan wanita bagi masyarakat Jepang pada era Meiji adalah sebagai seorang istri

BAB I PENDAHULUAN. memberi makna kepada orang lain sesuai dengan konteks yang terjadi.

BAB I PENDAHULUAN. Kesenian Batak secara umum dibagi menjadi 2(dua) bagian yaitu Gondang

BAB I PENDAHULUAN. terbesar terjadi karena pecahan terhadap tahap pertama disebut unsur-unsur

BAB I PENDAHULUAN. yang berkembang pun dipengaruhi oleh kehidupan masyarakatya.

BAB I PENDAHULUAN. keragaman aktivitas musik pada kelompok agama dan etnis di dunia. Musik tidak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Musik merupakan suara yang disusun sedemikian rupa sehingga

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Asti Purnamasari, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Perkawinan pada hakikatnya secara sederhana merupakan bentuk

BAB I PENDAHULUAN. diartikan sebagai seperangkat norma, nilai, kepercayaan, adat-istiadat, aturan dan

BAB IV ANALISA DATA. A. Analisa Makna Pernikahan di Gereja Bethany Nginden Surabaya. untuk menghasilkan keturunan. kedua, sebagai wujud untuk saling

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kehidupan sosial, adat istiadat. Indonesia memiliki beragam kebudayaan yang

BAB II LANDASAN TEORI. tradisi slametan, yang merupakan sebuah upacara adat syukuran terhadap rahmat. dan anugerah yang diberikan oleh Allah SWT.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bangsa Indonesia memiliki banyak sekali kebudayaan yang berbeda-beda,

BAB I PENDAHULUAN. dalam upacara religi hampir setiap suku bangsa di dunia. Demikian halnya juga

2015 KESENIAN MACAPAT GRUP BUD I UTOMO PAD A ACARA SYUKURAN KELAHIRAN BAYI D I KUJANGSARI KOTA BANJAR

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Kuesioner

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. didapat dalam semua kebudayaan dimanapun di dunia. Unsur kebudayaan universal

2015 MANFAAT HASIL BELAJAR INOVASI BUSANA ETNIK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses realisasi karya seni bersumber pada perasaan yang

Abstrak. Kata kunci: perempuan, bekerja, sektor publik, adat

VI KARAKTERISTIK UMUM RESPONDEN

BAB I PENDAHULUAN. perempuan di Indonesia. Diperkirakan persen perempuan di Indonesia

TARI GANGERENG ATAU TARI GIRING-GIRING

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perempuan adalah tiang penyangga dalam rumah tangga. Istilah tersebut

KARAKTERISTIK KONSUMEN RESTORAN MIRA SARI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. pengaturan-nya. Namun berbeda dengan mahluk Tuhan lainnya, demi menjaga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. dan juga dikenal dengan berbagai suku, agama, dan ras serta budayanya.

BAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan dari kebiasaan dari masing-masing suku-suku tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1. 1 Kelompok pemain gambus (Dokumentasi Tengku Firdaus)

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masyarakat Indonesia dikenal dengan keberagaman tradisinya, dari

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya suku Bugis yang tersebar di seluruh kabupaten yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang memiliki bermacam-macam suku bangsa,

BAB I PENDAHULUAN. dengan istilah toping-toping.toping-toping merupakan suatu seni pertunjukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Riau adalah rumpun budaya melayu yang memiliki beragam

Transkripsi:

BAB II BIOGRAFI BAPAK ROSSUL DAMANIK DALAM KONTEKS BUDAYA SIMALUNGUN DI KECAMATAN SIDAMANIK KABUPATEN SIMALUNGUN 2.1 Pengertian Biografi Biografi adalah kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang. Sebuah biografi lebih kompleks daripada sekedar daftar tanggal lahir atau mati dan data-data pekerjaan seseorang, biografi juga bercerita tentang perasaan yang terlibat dalam mengalami kejadian-kejadian tersebut. Dalam biografi tersebut dijelaskan secara lengkap kehidupan seorang tokoh sejak kecil sampai tua, bahkan sampai meninggal dunia. Semua jasa, karya, dan segala hal yang dihasilkan atau dilakukan seorang tokoh dijelaskan juga. 2.2 Latar Belakang Keluarga Pada bab ini, penulis akan membahas singkat mengenai kehidupan keluarga Bapak Rosul Damanik pada saat belum menikah dan sampai menikah. Bapak Rosul Damanik terlahir di keluarga yang beragama Islam dan bersuku Simalungun. Bapak Rosul Damanik dilahirkan dari keluarga pemusik Simalungun, yaitu seorang ayah pemain sarunei. Ayah dari Bapak Rosul Damanik adalah seorang wiraswasta dan sambil berprofesi sebagai pemain musik Simalungun yaitu sarunei. Seiring berjalannya waktu Ayah Bapak Rosul Damanik mempunyai keinginan agar Bapak Rosul juga meneruskan profesi (pekerjaan) 21

sebagai pemusik Simalungun juga. Dan setiap pulang sekolah Bapak Rosul Damanik diajari untuk memainkan alat musik Simalungun. Pada saat Ayah Bapak Rosul Damanik dapat panggilan untuk memainkan alat musik Simalungun pada saat acara Simalungun, Bapak Rosul Damanik juga diajak untuk ikut bermain dalam team yang dipegang oleh Ayahnya. Sampai orang tua Bapak Rosul Damanik telah dipanggil Tuhan Yang Maha Kuasa pada tahun 1980an dan Bapak Rosul Damanik sudah selesai Sekolah Pendidikan Guru (SPG), Beliau tetap menjalankan profesi sebagai pemusik Simalungun. Pada saat Bapak Rosul Damanik juga menikah dengan Ibu Saragih, Beliau juga tetap berprofesi sebagai pemusik Simalungun. Bapak Rosul Damanik dulunya lebih diajari untuk memainkan alat musik Simalungun yaitu Sarunei dan Sulim. Tetapi pada saat ini Bapak Rosul Damanik sering memainkan gonrang sidua-dua, dikarenakan tidak semua pemain dalam teamnya yang bisa memainkan gonrang sidua-dua. Setiap harinya Bapak Rosul melakukan kegiatan yaitu pada pagi hari sampai siang hari berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemerintahan Simalungun, dan setelah kembalinya kerumah Bapak Rosul Damanik sebagai pembuat alat musik Simalungun, dan mengajarkan bermain alat musik Simalungun dikalangan anak-anak yang ada di kampungnya dan membuat alat musik Simalungun jika ada yang memesan untuk membuat alat musik Simalungun. Pada saat ini Bapak Rosul Damanik sudah dikaruniai anak 5 (lima) orang, yaitu 3 (tiga) pria dan 2 (dua) wanita. Pada waktu kecil anak beliau diajarkan memainkan alat musik, terbukti pada saat ini anak dari Beliau bisa memainkan 22

musik Simalungun. Tetapi tidak semua menjadi pemain musik Simalungun sesungguhnya, hanya ikut bila diajak oleh Bapak Rosul Damanik untuk memainkan alat musik Simalungun. Dan Anak yang no 4 (empat) yaitu seorang Wanita berprofesi sebagai penyanyi keyboard Simalungun dalam pesta-pesta Simalungun. Istri dari Bapak Rosul Damanik hanyalah seorang Ibu Rumah Tangga dan selalu membantu suami untuk membuat alat musik, tetapi tidak dalam pekerjaan berat (hanya membantu bagian yang ringan saja). Bapak Rosul Damanik juga berharap agar semua anak-anak dan semua keturunannya tetap melestarikan budaya Simalungun dalam hal bermain alat musik Simalungun. 2.3 Pekerjaan Bapak Rosul Damanik Bapak Rosul Damanik adalah salah satu seniman yang ada di daerah Sarimatondang I Kecamatan Sidamanik Kabupaten Simalungun dan mempunyai sanggar mulai tahun 1984. Bapak Rosul termasuk pelatih dan pemain alat musik gonrang sidua-dua dan sudah sering tampil pada upacara ritual, pada acara besar Simalungun pada pesta penikahan. Bapak Rosul pada saat ini sudah kurang untuk menampilkan peranannya pada saat ini, karena pengaruh globalisasi dan dikarenakan sudah banyaknya para pengurus-pengurus Gereja yang sudah menginjili para masyarakat Simalungun. Bapak Rosul pada saat ini memiliki pekerjaan yang tetap yaitu bekerja dibagian pemerintahan dan sudah menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Bapak Rosul Damanik mengawali karirnya pada tahun 1994 pada acara marsombu sihul di Istora Senayan Jakarta dengan beberapa anak perantauan 23

Simalungun dan salah satunya Bapak J. Badu Purba yang sebagai Informan kedua Penulis. Dan setelah itu Bapak Rosul Damanik lebih sering dipanggil dalam acara-acara Simalungun. Akan tetapi Bapak Rosul Damanik masih sering bermain alat musik Simalungun jika ada panggilan untuk bermain dan juga masih sering membuat alat musik Simalungun jika ada yang memesannya. Bapak Rosul Damanik juga sering melatih anak-anak kecil agar lebih terasah jika sudah beranjak dewasa. Sekalian juga ingin lebih menghidupkan budaya Simalungun terlebih didaerah tempat tinggalnya Bapak Rosul Damanik tersebut. 2.4 Bapak Rosul Sebagai Pembuat Alat Musik Alat musik tradisional dibuat dengan menggunakan bahan-bahan baku yang sederhana yang sebagian besar menggunakan pisau, parang, pahat dan alat lainnya. Dan bahan yang digunakan menggunakan dari bahan-bahan tumbuhtumbuhan yang alami, bisa dari kayu, kulit dan dedaunan. Dan juga menggunakan dari kulit ataupun daging hewan ataupun binatang. Bapak Rosul Damanik adalah salah satu seniman Simalungun yang membuat alat-alat musik Simalungun. Pada waktu kecil Bapak Rosul Damanik sudah terlatih dalam hal pembuatan. Karena ayah dari Bapak Rosul Damanik adalah salah satu seniman pembuat alat musik Simalungun. Bapak Rosul Damanik belajar membuat alat musik mulai dari hal terkecil yaitu dengan menggunakan bahan-bahan baku yang sederhana contohnya hanya sekedar memotong, melubangi, mengikis (membersihkan) dan mengikat saja. Tetapi dengan seiring berjalannya waktu, Bapak Rosul Damanik selalu diajari 24

sampai mengatur suara yang akan dihasilkan. Dan terbukti sudah beranjak remaja Bapak Rosul Damanik sudah bisa membuat alat musik Simalungun. Dan sampai saat ini Bapak Rosul Damanik sudah mahir dalam hal pembuatan alat musik. Bapak Rosul Damanik juga bekerja sama dengan teman-teman tim pemain alat musik simalungun dalam pembuatan alat musik Simalungun juga. Adapun alat musik yang dibuat sangatlah mempunyai kualitas yang baik dan banyak yang sudah mengakui Bapak Rosul Damanik dalam hal pembuatan alat musiknya dan dapat dilihat dari pemesanan yang banyak sampai saat ini. Dan juga tidak menutup kemungkinan juga Bapak Rosul Damanik yang berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Bapak Rosul Damanik bekerja pagi sampai siang yaitu di Pemerintahan dan setelah pulang ke rumah, Bapak Rosul Damanik melanjutkan aktivitasnya dalam pembuatan alat musik, dan juga pembuatan alat musik yang dilakukan oleh bapak Rosul Damanik pada saat libur dalam pekerjaannya di Pemerintahan. 2.5 Bapak Rosul Sebagai Pemusik Tradisional Simalungun Kebudayaan Tradisional yaitu salah satu kebudayaan yang mengangkat budaya saru salah satu suku yang ada didaerah tersebut. Bapak Rosul Damanik adalah salah satu pemain musik Simalungun yang sudah melakukan perannya pada waktu masih anak-anak, dikarenakan juga orang tua dari Bapak Rosul Damanik juga pemain alat musik Simalungun dulunya. Pada waktu anak-anak Bapak Rosul Damanik sering diajari dalam hal memainkan alat musik Simalungun. Alat musik yang pertama dipelajari yaitu alat musik gonrang 25

sidua-dua. Dan sampai saat ini Bapak Rosul Damanik bisa dikatakan adalah pemain alat musik gonrang sidua-dua. Dengan seiring berjalannya waktu, pada saat beranjak remaja Bapak Rosul Damanik sudah tampil pada pesta-pesta pernikahan dan pertunjukan kebudayaan musik Simalungun. Dan pada saat dewasa ataupun sampai saat ini, Bapak Rosul Damanik terbukti sudah sering memainkan perannya sebagai pemusik Simalungun, dan sudah sering mendapatkan panggilan untuk semua penampilan pertunjukan Simalungun dan sering juga mendapatkan panggilan untuk memainkan alat musik Simalungun pada acara-acara adat Simalungun. 26