2014 ANALISIS KEMAMPUAN MAHASISWA DALAM PENYAJIAN PRODUK WORKSHOP MSDK BERBASIS PROJECT BASED LEARNING

dokumen-dokumen yang mirip
Analisis Kemampuan Mahasiswa Dalam Penyajian Produk Workshop MSDK Berbasis Project based learning

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III METODE PENELITIAN

Jurnal FamilyEdu 40 Vanya Nikki Hadiarti Tamara et al

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat (1) yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia terdapat empat aspek keterampilan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tyas Lestari, 2015

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Semakin ketatnya persaingan di bidang industri menuntut sumber daya

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING)

I. PENDAHULUAN. lain. Menurut Supratiknya (1995:9) berkomunikasi merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. pembelajaran dan evaluasi. Untuk mendapat out-put belajar-mengajar yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan ini, manusia tidak pernah telepas dari kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. dalam mengembangkan diri sesuai dengan potensi yang ada pada manusia

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan suatu bangsa tergantung dari tingkat penguasaan ilmu

II. TINJAUAN PUSTAKA. untuk mencari sendiri materi (informasi) pelajaran yang akan dipelajari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Bhayangkara Jaya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. membutuhkan para mahasiswa yang tanggap akan masalah, tangguh, dapat di

pembelajaran berbahasa dan kegiatan berbahasa dalam kehidupan sehari-hari karena antara satu dengan yang lainnya memiliki keterkaitan yang erat.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

EMOTIONAL INTELLIGENCE MENGENALI DAN MENGELOLA EMOSI DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN Hogan Assessment Systems Inc.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Pasal 31 ayat 2 Undang-Undang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

2014 PENGETAHUAN MAHASISWA TENTANG METODA PENELITIAN PENDIDIKAN TATA BOGA SEBAGAI DASAR PENYUSUNAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. terkecuali. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) juga. persaingan global yang dihadapi oleh setiap negara, khususnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tira Nur Indah, 2013

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk menyamakan persepsi antar sesama manusia. Dengan

2015 PENGGUNAAN MEDIA TWITTER UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA MENGEMUKAKAN PENDAPAT DALAM PEMBELAJARAN IPS

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu yang berkaitan dengan cara

BAB I PENDAHULUAN. Desain dan Pengembangan Perangkat Pembelajaran Sainfik Project Based Learning Pada Pekerjaan Dasar Elektromekanik

BAB I PENDAHULUAN Etty Twelve Tenth, 2013

BAB I PENDAHULUAN. pada peradaban yang semakin maju dan mengharuskan individu-individu untuk terus

BAB I PENDAHULUAN. didik melalui suatu interaksi, proses dua arah antara pendidik dan peserta didik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. masa dewasa, pada masa tersebut mahasiswa memiliki tanggung jawab terhadap masa

I. PENDAHULUAN. beradaptasi dengan lingkungan dan mengantisipasi berbagai kemungkinan

BAB I PENDAHULUAN. menyadari pentingnya memiliki pendidikan yang tinggi. Untuk mengikuti perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Pengertian pendidikan menurut Undang-Undang SISDIKNAS No.

M, 2016 PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN IPS

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS. Pada kajian teori akan dipaparkan teori dari beberapa ahli yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Nia Prihatiningsih, 2013

BAB I PENDAHULUAN. upaya lapisan masyarakat terhadap setiap gerak langkah dan perkembangan dunia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kundari Agustianingsih, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas lembaga pendidikan dan kurikulum yang digunakan menjadi. lulusan tersebut akan memiliki profesionalitas yang baik pula.

A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Keterampilan berbahasa terdiri atas empat komponen penting yaitu keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

bagaimana seseorang melihat atau memahami dirinya (sense of self) serta

BAB I PENDAHULUAN. Kerja Praktik Industri merupakan salah satu mata kuliah wajib jurusan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PROJECT BASED LEARNING

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebagai makhluk hidup sosial, dalam kesehariannya senantiasa

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat menentukan bagi. dan negara. Kemajuan suatu kebudayaan bergantung kepada cara kebudayaan

MEMILIH METODE/BENTUK/MODEL PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia adalah makhluk sosial yang senantiasa ingin berinteraksi dengan

2015 PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING PADA PELAKSANAAN PRAKTIK PENYULUHAN KELUARGA OLEH MAHASISWA PROGRAM STUDI PKK FPTK UPI

Model pembelajaran dengan pendekatan SCL

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Capaian Pembelajaran. Menerapkan keterampilan dasar mengajar dalam kegiatan pembelajaran. Sudarmantep.com

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Ajeng Latifa Deli Cahya, 2015

PENGEMBANGAN TUGAS AKHIR MELALUI PROJECT BASED LEARNING MODEL UNTUK MENINGKATKAN GENERIC GREEN SKILLS SISWA

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya tujuan pendidikan. Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan didesain

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Proses interaksi terjalin melalui komunikasi, baik langsung maupun tak

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peran penting dalam peradaban manusia. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berpikirnya dan akibatnya hasil belajar siswa menjadi rendah.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian mengenai Implementasi Pendidikan Politik

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. penyiar radio, presenter TV, negosiator dan masih banyak lagi.

BAB I PENDAHULUAN. dipertemukan satu sama lainnya dalam suatu wadah baik formal maupun informal.

Bahasa Indonesia. Berbicara Untuk Keperluan Akademik. Koko Rustamaji, SE, MM. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Program Studi?

INOVASI MODEL PARTISIPASI SOLUSI (PARTISOL) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA

PENGARUH PEMBERIAN TUGAS BERBASIS PROYEK TERHADAP PENGEMBANGAN LIFE SKILL MAHASISWA FKIP UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan bagian yang sangat penting dalam pembangunan, karena

II. TINJAUAN PUSTAKA. pembelajaran siswa pada masalah yang nyata sehingga siswa dapat menyusun

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. disebut proses komunikasi. Proses komunikasi berguna untuk menciptakan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Salah satu kebutuhan utama makhluk hidup adalah berinteraksi dengan sesama. Fungsi dari berinteraksi sesama manusia yaitu bagian dari eksistensi dan hakikat hidup manusia itu sendiri. Alat dari interaksi adalah dengan cara berkomunikasi. Makhluk hidup seperti manusia dan hewan bisa saling bertukar informasi, selain itu dengan komunikasi makhluk hidup juga saling mempengaruhi satu sama lain. Sejak prasejarah manusia sudah membangun sebuah kesepakatan berinteraksi menggunakan bahasa, karena komunikasi yang benar adalah jika informasi disampaikan dengan jalur yang benar dengan menggunakan bahasa yang sudah disepakati dan informasinya diterima sesuai dengan kemauan si pembawa informasi atau yang disebut komunikator. Komunikasi merupakan dasar dari setiap makhluk hidup. Menandakan bahwa tidak peduli seberapa ambisius seseorang atau berapa banyak mereka mengatasi ketakutan atau seberapa tinggi tingkat pendidikan, mereka masih memiliki kemungkinan yang rendah untuk melangkah lebih jauh dalam hidup mereka tanpa kemampuan komunikasi yang efektif yang diperlukan dalam berhubungan dengan orang-orang. Perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan menuntut mahasiswa memiliki kemampuan komunikasi, dengan kemampuan komunikasi yang baik mahasiswa akan mudah bersosialisasi, berinteraksi, menyelesaikan berbagai masalah pada kehidupannya di masa sekarang dan masa depan seperti dalam pergaulan, karir, bisnis, dan membagun keluarga. Tidak dapat dipungkiri seseorang yang sukses dalam pergaulan, keluarga, maupun karir yaitu orang yang memiliki kemampuan komunikasi yang baik. 1

2 Penelitian ini berangkat dari judul penelitian payung Rancang Bangun Produk Tugas Akhir Model Project Based Learning Untuk Meningkatkan Generic Green Skill Mahasiswa (Ana, 2013). Latar belakang penelitian tersebut berawal dari Kegiatan pembelajaran mata kuliah Workshop Manajenen Sumber Daya Keluarga (WMSDK), yang dilakukan oleh mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK) Universitas Pendidikan Indonesia. Berdasarkan hasil observasi awal terhadap semua kegiatan Workshop MSDK yang dilaksanakan di laboratorium PKK, prosedur pelaksanaan praktikum biasanya standar dan seragam misalnya: mahasiswa bekerja secara berkelompok, melakukan berbagai pengujian, menganalisis hasil dan terakhir membuat laporan. Kondisi tersebut membuat mahasiswa kurang mendapat tantangan dalam melaksanakan kegiatan penyelesaian workshop. Pendekatan pembelajaran yang digunakan pada penyelesaian workshop perlu dikembangkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan dunia kerja. Salah satu strategi pembelajaran yang dapat membantu mahasiswa agar memiliki kreativitas berfikir, pemecahan masalah, dan interaksi langsung dengan masalah-masalah nyata yang sedang terjadi pada zaman sekarang yaitu model pembelajaran project based learning (PjBL). PjBL berfokus pada konsep-konsep dan prinsip-prinsip utama dari suatu disiplin, melibatkan mahasiswa dalam kegiatan pemecahan masalah dan tugas-tugas bermakna lainya, memberi peluang mahasiswa bekerja secara otomon mengkonstruk belajar mereka sendiri, dan puncaknya menghasilkan produk karya mahasiswa bernilai dan realistik, (Okuda ; 2004, Rais ; 2010). Model pembelajaran project based learning merupakan model pembelajaran yang dapat meningkatkan berbagai kompetensi. Kompetensi yang dikembangkan dalam pembelajaran berbasis proyek diantaranya: 1) Kemampuan pemecahan masalah, 2) Pengembangan kreativitas, 3) Kemampuan kolaborasi, 4) Kemampuan komunikasi, dan 5) Hasil belajar (unjuk kerja), (Ana, 2013).

3 Kemampuan komunikasi pada hasil penelitian awal yang dilakukan oleh Ana (2013) menunjukan bahwa kemampuan komunikasi yang ditunjukan oleh kelas yang menjadi kelas diterapkannya project based learning lebih unggul dibandingkan dengan kelas yang tidak menggunakan project based learning dalam mata kuliah Workshop MSDK. Penelitian tersebut akan lebih dikembangkan dalam penelitian yang berjudul Analisis Kemampuan Mahasiswa dalam Penyajian Produk Workshop MSDK Berbasis Project Based Learning, yang dilakukan pada mahasiswa Prodi PKK angkatan 2011. Penelitian akan dilakukan pada saat mahasiswa melakukan seminar workshop MSDK, kemampuan mahasiswa menyajikan produk yang merupakan hasil dari proyek akan dilakukan penilaian berdasarkan teknik presentasi yang baik. Observasi awal yang dilakukan peneliti pada mahasiswa angkatan 2011 di pertemuan dua dan tiga perkuliahan workshop MSDK, pada pertemuan ke dua mahasiswa bertugas melaporkan hasil eksplorasinya di lapangan yaitu mengkomunikasikan temuan masalah dan rumusan strategi pemecahan masalahnya di depan dosen dan rekan-rekan kelompok lain. Kemudian pada pertemuan ke tiga mahasiswa menginterpretasikan hasil eksplorasi melalui kegiatan analisis, diskusi dan tanya jawab. Dapat diamati kemampuan presentasi mahasiswa pada pertemuan dua dan tiga masih belum maksimal, mahasiswa masih terlihat gugup, kurang percaya diri, berbicara terbata-bata, kesulitan mengungkapkan atau menyampaikan pesan yang akan disampaikan, penggunaan bahasa belum baku dan mencampurkan bahasa daerah seperti cuman, engga, dan itu teh. Kemampuan komunikasi ternyata termasuk masalah yang perlu dicarikan solusinya, berikut beberapa penelitian mengenai komunikasi dalam presentasi yang dilakukan oleh Bhimo Andrianto (2008) tentang kecemasan presentasi, menemukan bahwa mahasiswa belum sepenuhnya memiliki keterampilan presentasi yang sistematis. Masih ada beberapa mahasiswa yang enggan untuk berinisiatif maju presentasi saat diberikan kesempatan dan lebih senang menunggu inisiatif dosen untuk menunjuk. Kondisi tersebut disebabkan

4 adanya kecemasan yaitu adanya perasaan gugup, gelisah yang mengakibatkan perilaku menghindar. Hasil penelitian menemukan adanya pengaruh yang signifikan antara kecemasan presentasi dengan keterampilan komunikasi dan kepercayaan diri. Adapun penelitian yang dilakukan oleh Siska, dkk (2003), menemukan bahwa penyebab terjadinya kesulitan komunikasi interpersonal adalah adanya kecemasan diantaranya rasa takut menerima tanggapan atau penilaian negatif dari komunikan. Pendekatan model pembelajaran project based learning pada mata kuliah Workshop MSDK diharapkan dapat mengasah kemampuan komunikasi mahasiswa dengan tahapan penyelenggaraan workshop MSDK mulai dari berkomunikasi dalam pemilihan topik, berkomunikasi dalam merencanakan aktivitas proyek, berkomunikasi dalam bimbingan dengan dosen pembimbing, berkominikasi dalam pelaksanaan proyek sampai pada tahapan presentasi, mahasiswa telah memiliki kemampuan komunikasi yang mantap dan dapat melaksanakannya secara sistematis. B. Identifikasi Masalah Penelitian Masalah yang teridentifikasi dari latar belakang di atas yaitu: 1. Mahasiswa merasa kurang percaya diri. 2. Mahasiswa kesulitan mengungkapkan atau menyampaikan pesan. 3. Mahasiswa kurang dapat memanfaatkan media dengan baik. 4. Mahasiswa saling mengandalkan satu sama lain dan kesulitan dalam mengajukan dan menjawab pertanyaan. 5. Mahasiswa kurang dapat menarik perhatian audience. 6. Mahasiswa kesulitan mengelola alur dan waktu presentasi. C. Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu Seberapa besar kemampuan

5 mahasiswa dalam penyajian produk Workshop MSDK berbasis project based learning?. D. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian merupakan sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian, tujuan penelitian ini terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus: 1. Tujuan Umum Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar kemampuan mahasiswa dalam penyajian produk workshop MSDK berbasis project based learning. 2. Tujuan Khusus Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk memperoleh data tentang kemampuan mahasiswa berkaitan dengan: a. Pengelolaan presentasi. b. Penguasaan materi presentasi. c. Teknik berkomunikasi verbal dan non verbal. d. Efikasi mahasiswa dalam penyajian produk workshop MSDK berbasis project based learning. E. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat diantaranya: 1. Secara Teoritis a. Memperluas kajian ilmu pendidikan kesejahteraan keluarga mengenai penerapan project based learning pada mata kuliah WMSDK. b. Mengetahui sejauh mana kemampuan mahasiswa dalam menyajikan produk WMSDK pada pelaksanaan seminar WMSDK berbasis project based learning. 2. Secara Praktis a. Mahasiswa Prodi PKK

6 Bagi mahasiswa, melalui penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan penyajian produk atau presentasi produk. b. Prodi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Memberikan gambaran dan referensi mengenai pencapaian kemampuan mahasiswa dalam menyajikan produk WMSDK pada seminar WMSDK berbasis project based learning dan dapat dijadikan bahan evaluasi guna meningkatkan kualitas pembelajaran. c. Peneliti Memperoleh pengalaman dalam melakukan penelitian. F. Sistematika Penulisan Sitematika penulisan skripsi ini disusun ke dalam lima bab yang di dalamnya berisi mengenai: BAB I Pendahuluan Bab ini memaparkan latar belakang penelitian, identifikasi masalah penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II Kajian Pustaka dan Kerangka Pemikiran Bab ini menjelaskan landasan teori mengenai Workshop Manajemen Sumber Daya Keluarga (WMSDK), project based learning, kemampuan mahasiswa dalam penyajian produk dan kemampuan komunikasi dalam pembelajaran berbasis project based learning, serta menggambarkan kerangka pemikiran dari penelitian. Bab III Metode Penelitian Bab ini berisi penjabaran yang rinci mengenai metode penelitian termasuk beberapa komponen lainnya, yaitu: lokasi dan subjek populasi/sampel, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen, teknik pengumpulan data serta analisis. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

7 Bab ini berisikan mengenai data hasil penelitian dan pembahasan hasil analisis data. Bab V Simpulan dan Rekomendasi Bab ini berisi simpulan dan rekomendasi dari hasil penelitian.