PENGARUH WARNA CAHAYA LAMPU TERHADAP PRODUKSI TELUR BURUNG PUYUH ( Coturnix coturnix japonica ) Jimmy Sangi, J. L. P. Saerang*, F. Nangoy, J.

dokumen-dokumen yang mirip
THE EFFECT OF LIGHT COLOR ON FEED INTAKE, EGG PRODUCTION, AND FEED CONVERSION OF JAPANESE QUAIL (Coturnix-coturnix japonica) ABSTRACT

THE EFFECT OF LIGHT COLORS ON AGE AT FIRST LAYING, HEN DAY EGG PRODUCTION, AND HEN HOUSE EGG PRODUCTION OF QUAIL

Jurnal Zootek ( Zootek Journal ) Vol. 38 No. 1 : (Januari 2018) ISSN

PENGARUH JENIS BURUNG PUYUH (Coturnix-coturnix japonica) DENGAN PEMBERIAN PAKAN KOMERSIAL YANG BERBEDA TERHADAP PENAMPILAN PRODUKSI PERIODE BERTELUR

PENGARUH JENIS WARNA CAHAYA LAMPU TERHADAP KONSUMSI PAKAN, BOBOT BADAN, DAN KONVERSI PAKAN BURUNG PUYUH (Coturnix-coturnix japonica) ABSTRAK

Performa Produksi Puyuh Petelur (Coturnix-coturnix Japonica) Hasil Persilangan..Wulan Azhar

EFEK PENGGUNAAN KONSENTRAT PABRIKAN DAN BUATAN SENDIRI DALAM RANSUM BABI STARTER TERHADAP EFISIENSI PENGGUNAAN RANSUM. S.N.

PENGARUH PEMBERIAN PAKAN BEBAS PILIH (Free choice feeding) TERHADAP PERFORMANS AWAL PENELURAN BURUNG PUYUH (Coturnix coturnix japonica)

Indeks Kuning Telur dan Nilai Haugh Unit Telur Puyuh (Coturnix coturnix japonica L.) Hasil Pemeliharaan dengan Penambahan Cahaya Monokromatik

PERFORMA PRODUKSI TELUR PUYUH (Coturnix coturnix japonica) YANG DI PELIHARA PADA FLOCK SIZE YANG BERBEDA

PENGARUH PENAMBAHAN FITASE DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMA BURUNG PUYUH PETELUR (Coturnix coturnix japonica)

PERFORMANS BURUNG PUYUH (Coturnix coturnix japonica) YANG DIBERIKAN TEPUNG KEONG SAWAH (Pila ampullacea) SEBAGAI PENGGANTI TEPUNG IKAN DALAM RANSUM

I PENDAHULUAN. tidak dapat terbang tinggi, ukuran relatif kecil berkaki pendek.

IMBANGAN JANTAN- BETINA TERHADAP FERTILITAS, DAYA TETAS DAN KEMATIAN EMBRIO PADA BURUNG PUYUH

PENAMPILAN PRODUKSI AYAM BROILER YANG DIBERI TEPUNG GAMBIR (Uncaria Gambir Roxb) SEBAGAI FEED ADDITIVE DALAM PAKAN.

Performa Pertumbuhan Puyuh Petelur Betina Silangan... Henry Geofrin Lase

BAB III METODE PENELITIAN. selatan kota Gorontalo. Penelitian berlangsung selama dua bulan mulai dari bulan

Sudjatinah, H.T. Astuti dan S. S. Maryuni Fakultas Peternakan Universitas Semarang, Semarang ABSTRAK

HASIL DAN PEMBAHASAN. dalam jangka waktu tertentu. Tingkat konsumsi pakan dipengaruhi oleh tingkat

PENDAHULUAN. Indonesia pada tahun 2014 telah mencapai 12,692,213 ekor atau meningkat. sebesar 1,11 persen dibandingkan dengan tahun 2012.

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

Kususiyah, Urip Santoso, dan Debi Irawan. Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu

Pengaruh Pengaturan Waktu Pemberian Air Minum yang Berbeda Temperatur terhadap Performan Ayam Petelur Periode Grower.

Jurnal Zootek ( Zootek Journal ) Vol. 37 No. 1 : (Januari 2017) ISSN

Pengaruh Tingkat Penambahan Tepung Daun Singkong dalam Ransum Komersial terhadap Performa Broiler Strain CP 707

Pengaruh Lanjutan Substitusi Ampas Tahu pada Pakan Basal (BR-2) Terhadap Penampilan Ayam Broiler Umur 4-6 Minggu (Fase Finisher)

MATERI DAN METODE. Materi. Tabel 2. Komposisi Zat Makanan Ransum Penelitian Zat Makanan Jumlah (%)

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Pengaruh Penambahan Kunyit dan Jahe Dalam

PENGARUH PEMBERIAN PAKAN BEBAS PILIH (Free choice feeding) TERHADAP PERFORMANS PRODUKSI TELUR BURUNG PUYUH (Coturnix coturnix japonica)

EFFECT OF ADDITION OF DURIAN SEED MEAL IN FEED TO THE FEED CON- SUMPTION, HEN DAY PRODUCTION AND FEED CONVERSION ON QUAIL (Coturnix-coturnix japonica)

UMUR MASAK KELAMIN DAN KADAR ESTROGEN PUYUH (Coturnix coturnix japonica) SETELAH PEMBERIAN CAHAYA MONOKROMATIK KASIYATI B

EFEK LAMA WAKTU PEMBATASAN PEMBERIAN PAKAN TERHADAP PERFORMANS AYAM PEDAGING FINISHER

Performa Produksi Telur Turunan Pertama (F1) Persilangan Ayam Arab dan Ayam Kampung yang Diberi Ransum dengan Level Protein Berbeda

Efektifitas Berbagai Probiotik Kemasan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Burung Puyuh (Coturnix coturnix japonica)

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Perlakuan terhadap Konsumsi Ransum. Tabel 8. Rataan Konsumsi Ransum Per Ekor Puyuh Selama Penelitian

Jurnal Zootek ( Zootrek Journal ) Vol 34 No. 1: (Januari 2014) ISSN

HASIL DAN PEMBAHASAN

PENDAHULUAN. terbang tinggi, ukuran relatif kecil dan berkaki pendek. Puyuh merupakan burung liar

BAB III MATERI DAN METODE. periode starter terhadap performans pada Ayam Kedu Hitam umur 0-10 Minggu.

ABSTRACT ABSTRAK. Pos 35 Ciawi, Bogor

PENGARUH PENUNDAAN PENANGANAN DAN PEMBERIAN PAKAN SESAAT SETELAH MENETAS TERHADAP PERFORMANS AYAM RAS PEDAGING ABSTRACT

LEMBAR PERSETUJUAN ARTIKEL. PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG DAUN ECENG GONDOK (Eichornia crassipes) TERHADAP KUALITAS TELUR PUYUH

CIRI - CIRI FISIK TELUR TETAS ITIK MANDALUNG DAN RASIO JANTAN DENGAN BETINA YANG DIHASILKAN ABSTRACT ABSTAAK

PERFORMA PRODUKSI TELUR PUYUH (Coturnix coturnix japonica) YANG DIBERI RANSUM MENGANDUNG BUNGKIL INTI SAWIT

Yunilas* *) Staf Pengajar Prog. Studi Peternakan, FP USU.

PENGARUH DOSIS EM-4 (EFFECTIVE MICROORGANISMS-4) DALAM AIR MINUM TERHADAP BERAT BADAN AYAM BURAS

PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG DAUN KATUK (Sauropus androgynus (L.) Merr.) DALAM RANSUM TERHADAP KUALITAS TELUR ITIK LOKAL SKRIPSI LILI SURYANINGSIH

Kuantitas Produksi Telur Puyuh (Coturnix coturnix japonica L) Setelah Pemberian Cahaya Monokromatik. *

THE EFFECT OF ADDITION DURIAN SEED FLOUR IN FEED ON FEED CONSUMPTION, BODY WEIGHT GAIN, AND CARCASS PERSENTAGES OF QUAIL (Coturnix-coturnix japonica)

PENGARUH PENUNDAAN PENANGANAN DAN PEMBERIAN PAKAN SESAAT SETELAH MENETAS TERHADAP PERFORMANS AYAM RAS PEDAGING ABSTRACT

MATERI DAN METODE. Penelitian ini akan dilaksanakan selama 5 minggu dimulai dari bulan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Efektivitas Penambahan Zeolit dalam Ransum terhadap Performa Puyuh Petelur Umur 7-14 Minggu

PEMANFAATAN TEPUNG CANGKANG TELUR AYAM RAS DALAM RANSUM TERHADAP PRODUKSI TELUR BURUNG PUYUH (Coturnix-coturnix japonica) SKRIPSI OLEH:

Animal Agricultural Journal, Vol. 1. No. 1, 2012, p Online at :

Efi Rokhana 1, Waryani Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian UNISKA Kediri 2. SMK Negeri 1 Gondang Nganjuk

PENGGUNAAN TEPUNG LIMBAH PENGALENGAN IKAN DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMA BROILER. Arnold Baye*, F. N. Sompie**, Betty Bagau**, Mursye Regar**

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

PENGARUH MANIPULASI RANSUM FINISHER TERHADAP PERTAMBAHAN BOBOT BADAN DAN EFISIENSI PAKAN DALAM PRODUKSI BROILER

PENGARUH SUPLEMENTASI ASAM AMINO METIONIN DAN LISIN DALAM RANSUM TERHADAP FERTILITAS, DAYA TETAS DAN MORTALITAS TELUR BURUNG PUYUH

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 9. Rataan Tebal Cangkang telur puyuh.

R. T. Hertamawati Jurusan Peternakan Politeknik Negeri Jember, Jember ABSTRAK. Kata kunci : pembatasan pakan, produksi telur, fase grower, puyuh

SKRIPSI. PERFORMAN AYAM ARAB YANG DIBERI EKSTRAK PEGAGAN (Centella asiatica (L.) Urban) PADA UMUR 8-13 MINGGU. Oleh: Ardianto

Penampilan Produksi Anak Ayam Buras yang Dipelihara pada Kandang Lantai Bambu dan Litter

Pengaruh Imbangan Energi dan Protein Ransum terhadap Energi Metabolis dan Retensi Nitrogen Ayam Broiler

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

KAJIAN KEPUSTAKAAN. japanese quail (Coturnix-coturnix Japonica) mulai masuk ke Amerika. Namun,

Penerapan Cahaya Monokromatik untuk Perbaikan Kuantitas Telur Puyuh (Coturnix coturnix japonica.l)

Substitusi Ransum Jadi dengan Roti Afkir Terhadap Performa Burung Puyuh (Coturnix coturnix japonica) Umur Starter Sampai Awal Bertelur

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian yang berjudul Pengaruh Pemberian Tingkat Protein Ransum dan

PENGARUH PENAMBAHAN VITAMIN C PADA PAKAN NON KOMERSIAL TERHADAP EFISIENSI PAKAN PUYUH PETELUR

RESPON PENGGANTIAN PAKAN STARTER KE FINISHER TERHADAP KINERJA PRODUKSI DAN PERSENTASE KARKAS PADA TIKTOK. Muharlien

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium. Research and Development Station (UARDS) Universitas Islam Negeri Sultan

PERFORMAN PRODUKSI AYAM PEDAGING YANG DIBERI PENAMBAHAN TEPUNG KUNYIT (Curcuma domestica Val.) DALAM RANSUM

PENGARUH TINGKAT PROTEIN RANSUM TERHADAP BOBOT POTONG, PERSENTASE KARKAS DAN LEMAK ABDOMINAL PUYUH JANTAN

KADAR PROTEIN TELUR PADA PUYUH (Coturnix coturnix japonica) SETELAH PEMBERIAN CAHAYA MONOKROMATIK

Afriansyah Nugraha*, Yuli Andriani**, Yuniar Mulyani**

(PRODUCTIVITY OF Two LOCAL DUCK BREEDS: ALABIO AND MOJOSARI RAISED ON CAGE AND LITTER HOUSING SYSTEM) ABSTRACT ABSTAAK PENDAHULUAN

Pengaruh Jenis Alat Pemanas Kandang Indukan terhadap Performan Layer Periode Starter

Kualitas Telur Pertama Burung Puyuh (Coturnix coturnix javonica) Dengan PemberianTepung Daun Pepaya (Carica papaya L) Dalam Ransum

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Pengaruh Penggunaan Gathot (Ketela

TINJAUAN PUSTAKA. Burung puyuh dalam istilah asing disebut quail yang merupakan bangsa

PENGARUH PEMBERIAN TINGKAT PROTEIN RANSUM PADA FASE GROWER TERHADAP PERTUMBUHAN PUYUH (Coturnix coturnix japonica)

PANJANG DAN BOBOT OVIDUK SETELAH PEMBERIAN TEPUNG KUNYIT DAN TEPUNG IKAN PADA PUYUH (Coturnix coturnix japonica) ABSTRAK

PENDAHULUAN. terutama telurnya. Telur puyuh sangat disukai karena selain bentuknya yang

PENGARUH PENGGUNAAN DAUN MURBEI (Morus alba) SEGAR SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN RANSUM TERHADAP PERFORMANS BROILER

Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner 2004

IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di Pusat Pembibitan Puyuh Fakultas Peternakan

Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal

HASIL DAN PEMBAHASAN. sangat berpengaruh terhadap kehidupan ayam. Ayam merupakan ternak

PENGGUNAAN TEPUNG LIMBAH LABU KUNING/WALUH (Cucurbita moschata) DALAM PAKAN AYAM PETELUR TERHADAP BERAT TELUR, TEBAL KERABANG, DAN EGG MASS

PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG AMPAS TAHU DI DALAM RANSUM TERHADAP BOBOT POTONG, BOBOT KARKAS DAN INCOME OVER FEED COST AYAM SENTUL

Performa Pertumbuhan Puyuh Petelur Jantan...Rina Ratna Dewi.

BAB III MATERI DAN METODE. Merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap Performa Burung Puyuh Betina Umur 16

Ade Trisna*), Nuraini**)

PERFORMA TELUR TETAS BURUNG PUYUH JEPANG (Coturnix coturnix japonica) BERDASARKAN PERBEDAAN BENTUK TELUR

Performans Produksi Telur Itik Talang Benih pada Fase Produksi Kedua Melalui Force Moulting

SUBSITUSI DEDAK DENGAN POD KAKAO YANG DIFERMENTASI DENGAN Aspergillus niger TERHADAP PERFORMANS BROILER UMUR 6 MINGGU

HASIL DAN PEMBAHASAN. tetas dan ruang penyimpanan telur. Terdapat 4 buah mesin tetas konvensional dengan

BAB III MATERI DAN METODE. 10 minggu dilaksanakan pada bulan November 2016 Januari 2017 di kandang

Transkripsi:

PENGARUH WARNA CAHAYA LAMPU TERHADAP PRODUKSI TELUR BURUNG PUYUH ( Coturnix coturnix japonica ) Jimmy Sangi, J. L. P. Saerang*, F. Nangoy, J. Laihad Fakultas Peternakan Universitas Sam Ratulangi Manado, 95115 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis lampu pijar berwarna yang sangat berpengaruh terhadap produksi telur burung puyuh (Coturnix coturnix japonica) selama penelitian 7 minggu (pengumpulan data). Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan tersebut adalah pencahayaan dengan menggunakan empat jenis cahaya lampu yaitu bening (R0), kuning (R1), merah (R2), dan hijau (R3). Variabel yang diukur guna untuk melihat produksi telur burung puyuh terhadap empat jenis cahaya lampu adalah konsumsi pakan, produksi telur dan berat telur. Hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa perlakuan tidak memberikan perbedaan yang nyata (P>0.05) terhadap konsumsi pakan, produksi telur dan berat telur. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pencahayaan dengan menggunakan ketiga warna lampu (Kuning, Merah, dan Hijau) mampu menggantikan lampu kontrol (bening) dalam produksi burung puyuh. Kata kunci: warna cahaya, burung puyuh, konsumsi pakan, produksi telur, berat telur ABSTRACT EFFECT OF LIGHT BULB COLOR ON EGG PRODUCTION OF QUAILS (Coturnix Coturnix japonica). The present study was conducted to *Korespondensi (corresponding Author) Email: pinky_saerang@yahoo.com determine the effect of different color of light bulbs on egg production of Quails (Coturnix Coturnix japonica). The trial was conducted for seven weeks during the egg laying period. A Completely Randomized Design (CRD) with 4 treatments and 5 replications was used to as experimental design. Treatments were formulated using 5 different light bulb colors, as follow: R0 = no color (transparent) light bulb, R1 = yellow color light bulb; R2 = green color light bulb, and R3 = red color light bulb. The variables measured were: feed consumption, egg production, and egg weight. Research results showed that treatment did not significantly (P > 0.05) affect daily feed consumption, egg production, and egg weight. It can be concluded that color differences (transparent, yellow, green, and red) in lighting can be used interchangeably in Quail egg production purposes. Keywords: Light bulb color, Quail, feed consumption, egg production, egg weight PENDAHULUAN Peternakan unggas di Indonesia berkembang sangat pesat. Meskipun produksi ternak unggas di Indonesia masih didominasi oleh hasil produksi dari ayam, namun beternak burung puyuh juga mempunyai nilai ekonomis yang tinggi dan mulai berkembang di kalangan masyarakat. Kebutuhan pakan burung 224

puyuh sangat sedikit, sesuai dengan ukuran tubuhnya yang kecil yaitu 14-24 gram/ekor/hari. Burung puyuh mencapai dewasa kelamin pada umur sekitar 6 minggu, saat berumur 35-42 hari sudah mulai bertelur dan lama menetas singkat yaitu 16-17 hari. Burung puyuh mempunyai potensi yang cukup besar sebagai penghasil telur, beberapa diantaranya dapat bertelur lebih dari 300 butir dalam satu tahun produksi pertamanya Warna mempunyai panjang gelombang yang berbeda-beda. Panjang gelombang untuk merah adalah 700 nm, orange 600 nm, kuning 580 nm, putih 560 nm, hijau 520 nm, biru 480 nm dan violet 400 nm. Cahaya akan direspon oleh burung puyuh melalui indra penglihatan berupa mata. Melalui mata cahaya dapat merangsang hipothalamus untuk menghasilkan hormon Gonadotropin dan merangsang kelenjar pituitari untuk menghasilkan FSH dan LH. Cahaya berfungsi dalam proses penglihatan, merangsang siklus internal dan menstimulasi pelepasan hormon, baik hormon pertumbuhan maupun hormon reproduksi. Cahaya dapat mempengaruhi perilaku dan reproduksi unggas. Mengurangi intensitas cahaya dapat menjadikan tingkat kanibalisme rendah. Peningkatan jumlah cahaya sampai 20 jam perhari dapat meningkatkan produksi telur dan konversi ransum Puyuh merupakan salah satu ternak unggas yang peka terhadap rangsangan cahaya. Cahaya memegang peranan penting dalam proses pertumbuhan, dewasa kelamin dan produksi telur pada ternak puyuh. Pencahayaan dengan mengunakan berbagai jenis warna cahaya dapat meningkatkan fungsi biologis dan memacu pertumbuhan serta meningkatkan produktivitas puyuh menjadi optimal, maka dari itu perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh warna cahaya terhadap produksi telur burung puyuh untuk mengetahui jenis warna lampu apakah yang sangat berpengaruh terhadap produtivitas burung puyuh terlebih pada produksi telur burung puyuh. Dari uraian pembahasan diatas maka telah dilakukan penelitian tentang pengaruh warna cahaya lampu terhadap produksi telur burung puyuh (Coturnix coturnix japonica). MATERI DAN METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di kandang unggas Fakultas Peternakan Universitas Sam Ratulangi Manado yang berlangsung selama 8 minggu yaitu 1 minggu prelim dan 7 minggu pengumpulan data yang dimulai dari 11 November 2016 sampai 6 Januari 2017. 225

Yij = Variabel yang akan dianalisis Materi Penelitian a. Ternak Percobaan Ternak yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah burung puyuh betina berumur 6 minggu sebanyak 80 ekor b. Alat dan Bahan Penelitian Peralatan yang digunakan adalah seperangkat alat tulis menulis, buku, timbangan digital. Bahan yang digunakan yaitu lampu 4 warna, masing-masing lampu berwarna bening, kuning, merah dan hijau.. c. Kandang dan Perlengkapan Kandang yang digunakan dalam penelitian adalah kandang baterai sebanyak 20 unit dan dilengkapi tempat makan dan minum. Perlengkapan lain yang digunakan adalah ember, kantong plastik, sapu, gayung, koran, kotak kardus. Metode Penelitian a. Rancangan percobaan dan analisis data Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Model rancangan percobaan sebagai berikut seperti pada formulasi ini Yij = π + ti + εij, dimana: pada perlakuan ke-i ulangan ke-j π = Rata-rata secara sebenarnya ( Nilai tengah Produksi) ti = Pengaruh Perlakuan ke-i εij = Galat eksperimen pada perlakuan ke-i ulangan ke-j Tiap ulangan (unit percobaan) menggunakan 4 ekor burung puyuh berumur 1 hari (DOQ). Empat perlakuan yang digunakan adalah: R0 : Lampu 15 watt berwarna bening (Pijar) R1 : Lampu 15 watt berwarna kuning R2 : Lampu 15 watt berwarna merah R3 : Lampu 15 watt berwarna hijau b. Analisis Data Data dianalisis secara statistik menggunakan analisis ragam dengan rancangan acak lengkap (RAL) (Steel and Torrie, 1994). Variabel yang Diamati Variabel yang diamati didalam penelitian ini adalah : 1. Produksi telur dihitung (% Quail day production) berdasarkan rumus (Sudrajat et al., 2014) = Jumlah Produksi Telur (Butir) x 100 Jumlah Puyuh Pada Saat Penelitian 2. Konsumsi pakan adalah jumlah pakan yang diberikan dikurangi sisa pakan yang tidak termakan dibagi jumlah ternak (Anggorodi, 1985). 226

3. Berat telur merupakan perbandingan BT = antara jumlah berat telur yang dihasilkan (g) dengan jumlah telur yang dihasilkan (North, 1984) atau dengan rumus sebagai berikut. Jumlah berat telur yang dihasilkan (g) Jumlah telur yang dihasilkan (Butir) Tatalaksana Penelitian a. Persiapan Kandang Sebelum digunakan dinding kandang dicat dengan kapur selanjutnya, kandang dibersihkan dari kotoran, dicuci menggunakan detergen dan disinfektan. Kandang dilengkapi dengan tempat pakan, air minum, tempat telur, dan tempat penampungan feses. Kandang baterai sebanyak 20 unit dijajarkan, tiap jajar terdiri dari 5 unit kandang dan setiap unit diberi lampu 15 watt berwarna bening/ kuning/ merah/ hijau. Di bawah kandang dialaskan koran untuk penampungan feses dan juga untuk mempermudah pembersihan kandang. b. Penyesuaian Kandang Masing-masing kelompok puyuh dimasukkan kedalam kandang kotak yang didalamnnya telah disediakan makanan dan air minum yang telah diberikan vitastress. Puyuh diberi makan 2 kali sehari, dan alas kandang (koran) diganti setiap hari. c. Pemberian Pakan Pakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pakan merek SP22, sebelum diberikan kepada ternak, pakan ditimbang masing-masing 100 gr untuk 1 kandang. d. Pengambilan Data Pengambilan data untuk produksi telur, berat telur dan konsumsi pakan masing-masing diambil pada saat pkl. 06.00 pagi. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian pengaruh cahaya lampu terhadap produksi telur burung puyuh dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Rataan pengaruh warna cahaya lampu terhadap konsumsi pakan, produksi telur dan berat telur puyuh. Parameter PERLAKUAN R0 R1 R2 R3 Konsumsi pakan (gram) ns 22,80 22,91 22,76 22,80 Produksi telur (%) ns 71,98 69,65 70,81 70,93 Berat telur (gram) ns 12,17 11,84 12,14 12,03 Keterangan: ns: non signifikan 227

Pengaruh Perlakuan Terhadap Konsumsi Pakan Pengaruh perlakuan terhadap konsumsi pakan dapat dilihat pada Tabel 1. Rataan konsumsi pakan tertinggi terdapat pada perlakuan R1 (22,91 gr), diikuti oleh R0 dan R3 masing-masing mendapatkan rataan yang sama (22,80 gr) dan konsumsi pakan yang terendah terdapat pada perlakuan R2 (22,76 gr). Dari rataan tersebut dapat dilihat bahwa warna cahaya kuning memberikan pengaruh yang sangat efektif terhadap konsumsi pakan tetapi warna merah menunjukkan hasil yang tidak maksimal karena konsumsi pakan mendapatkan rataan yang paling sedikit. Hasil rataan menunjukkan konsumsi pakan relatif sama. Hal ini sejalan dengan penelitian dari The et al., (2016), konsumsi pakan burung puyuh fase layer berkisar antara 22,38 gram/ekor/hari sampai 23,78 gram/ekor/hari dan konsumsi pakan dari penelitian ini juga lebih tinggi dari penelitian dari Triutami et al., (2016), yaitu konsumsi pakan dengan menggunakan jenis lampu kuning adalah 20,326 gr, lampu merah 18,040 gr dan lampu hijau 17,650 gr. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa penggunaan cahaya lampu berwarna bening, kuning, merah dan hijau tidak menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata (P>0.05) terhadap konsumsi pakan. Tidak berbedanya konsumsi pakan dikarenakan masing-masing lampu perlakuan mampu menghasilkan kinerja yang optimal selama periode pertumbuhan maupun periode bertelur. Pengaruh Perlakuan Terhadap Produksi Telur Pengaruh perlakuan warna lampu terhadap produksi telur dapat dilihat pada Tabel 1. Rataan tertinggi terdapat pada perlakuan lampu kontrol R0 (71,98 gr), lalu diikuti oleh R3 (70,93 gr), R2 (70,81 gr) dan rataan produksi telur terendah terdapat pada perlakuan R1 (69,65 gr). Dari rataan tersebut dapat dilihat bahwa lampu berwarna bening memberikan pengaruh yang sangat efektif karena puyuh yang berada dalam kandang tersebut memberikan hasil yang optimal dari pada lampu berwarna kuning yang memberikan hasil produksi yang kurang optimal, Rendahnya produksi telur diduga tidak adanya cahaya akan menekan aliran hormon GnRH sehingga sekresi FSH dan LH mengalami hambatan (Kasiyati et al., 2009). Rataan tersebut menunjukkan produksi telur relatif sama, menurut Kaharuddin dan Kususiyah (2006), produktifitas burung puyuh bisa mencapai 68-78%. Hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa penggunaan cahaya lampu berwarna bening, kuning, merah dan hijau tidak menunjukkan pengaruh yang 228

berbeda nyata (P>0,05) terhadap produksi telur. Menurut Listiyowati dan Roospitasari (2009), bila pemeliharaan burung puyuh dilakukan dengan baik dan intensif serta teliti maka burung puyuh akan mencapai dewasa kelamin rata-rata pada umur sekitar 6 minggu. Perbedaan umur pertama kali bertelur burung puyuh pada masingmasing perlakuan disebabkan adanya perbedaan respon burung puyuh terhadap cahaya tampak yaitu warna kuning, merah, hijau. Warna merah, kuning, hijau dan biru mempunyai panjang gelombang yang berbeda sehingga memungkinkan terjadinya perbedaan respon burung puyuh setelah menerima rangsangan cahaya tersebut. Elfiandra (2007) menyatakan bahwa cahaya berfungsi dalam proses penglihatan, merangsang siklus internal dan menstimulasi pelepasan hormon, baik hormon pertumbuhan maupun hormon reproduksi. Cahaya dapat mempengaruhi perilaku dan reproduksi unggas. Mengurangi intensitas cahaya dapat menjadikan tingkat kanibalisme rendah. Cahaya yang menembus ke otak unggas akan merangsang hipotalamus untuk menghasilkan hormone Gonadotropin dan merangsang kelenjar pituitari untuk menghasilkan FSH dan LH yang merangsang dan mempertahankan fungsi reproduksi (Pond and Wilson, 2000). Pengaruh Perlakuan Terhadap Berat Telur Pengaruh perlakuan terhadap berat telur dapat dilihat pada Tabel 1. Rataan berat telur tertinggi terdapat pada perlakuan R0 (12,17 gr) lalu diikuti oleh R2 (12,14 gr), R3 (12,03 gr) dan berat telur terendah terdapat pada perlakuan R1 (11,84 gr). Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa penggunaan cahaya lampu berwarna bening, kuning, merah dan hijau tidak menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata (P>0,05) terhadap berat telur. Hal ini disebabkan karena terjadinya perbedaan respon puyuh dalam menerima rangsangan cahaya tersebut dan Faktor faktor yang mempengaruhi bobot telur terutama adalah induk, seperti bobot badan induk, umur, serta kualitas dan kuantitas konsumsi pakan (Achmanu et al., 2011). Lampu berwarna bening memberikan pengaruh yang sangat efektif karena menghasilkan berat telur yang paling tinggi dibandingkan dengan berat telur yang dihasilkan oleh cahaya lampu berwarna kuning yang memberikan hasil yang tidak optimal. Hasil penelitian ini lebih baik dari hasil penelitian dari Triutami et al. (2016) karena hasil dari perlakuan tersebut adalah cahaya warna kuning 9,58 gr, cahaya warna merah 10,74 gr dan cahaya warna hijau 10,54 gr. Triutami et al. (2016) mengatakan bahwa cahaya memiliki panjang gelombang yang berbeda-beda. Panjang 229

gelombang untuk merah adalah 700 nm, orange 600 nm, kuning 580 nm, putih 560 nm, hijau 520 nm, biru 480 nm dan violet 400 nm. Cahaya akan direspon oleh burung puyuh melalui indra penglihatan berupa mata. Melalui mata cahaya dapat merangsang hipotalamus untuk melepaskan hormon gonadotropin dan merangsang kelenjar pituitari untuk menghasilkan FSH dan LH. Kedua hormon ini berperan dalam proses reproduksi. Berat telur juga dipengaruhi oleh protein dan asam amino, hal ini sejalan dengan Hafez (2000) menyatakan bahwa besar kecilnya ukuran telur unggas sangat dipengaruhi oleh kandungan protein dan asam-asam amino dalam pakan. KESIMPULAN Pada konsumsi pakan, lampu berwarna kuning menunjukkan hasil yang optimal dibanding dengan warna merah yang menunjukkan hasil yang tidak optimal, namun lampu bening menunjukkan hasil yang optimal pada produksi dan berat telur dibandingkan dengan lampu berwarna kuning. DAFTAR PUSTAKA Achmanu, Muharlien, dan Salaby. 2011. Pengaruh lantai kandang (rapat dan renggang) dan imbangan jantanbetina terhadap konsumsi pakan, bobot telur, konversi pakan dan tebal kerabang pada burung burung puyuh. J.Ternak Tropika Vol. 12, No.2: 1-14,2011. Anggorodi R. 1985. Kemajuan Mutakhir dalam Ilmu Makanan Ternak Unggas. Universitas Indonesia Press, Jakarta. Elfiandra. 2007. Pemberian warna lampu penerangan yang berbeda terhadap pertumbuhan badan ayam broiler. Skripsi. Program Studi Teknologi Produksi Ternak. Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor. Bogor. Hafez, E. S. E. 2000. Reproduction in Farm Animals. 7 th Ed. Lea & Febiger. Philadelphia. P: 385-393. 394-398. Kasiyati, N. Kusumorini, H. Maheshwari, W. Manalu. 2009. Kadar estrogen dan profil oviduk puyuh (Coturnix coturnix japonica) setelah pemberian cahaya monokromatik. Buletin Anatomi dan Fisiologi. XVII (2): 1-10. Kaharuddin, D. dan Kususiyah. 2006. Fertilitas dan daya tetas telur hasil persilangan antara puyuh asal Bengkulu, Padang dan Yogyakarta. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia Vol 8, No. 1 Th. 2006. Listiyowati, E dan K. Roospitasari. 2009. Beternak Puyuh Secara Komersial. Penebar Swadaya. Jakarta. North MD. 1984. Commercial Chicken Production Manual. 2 nd Edition. The Avi Publishing Co., connecticub. 358-366; 374-382; 416-489,493; 566-578. Pond, K. and P. Wilson. 2000. Introduction To Animal Science. John Wiley & 230

Sons, INC. United States Of America. Sudrajat, D., D. Kardaya, E. Dihansih, S.F.S. Puteri. 2014. Performa produksi telur burung puyuh yang diberikan ransum mengandung kromium organik. JITV 19(4) : 257-262. Steel, R.G.D dan J.H Torrie, 1994.Prinsip dan Prosedur Statistika Suatu Pendidikan Giometrik, PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. The. F., C. L. K. Sarajar., M. E. R. Montong., M. Najoan., 2016. Performans Burung Puyuh (Coturnix coturnix japonica) yang diberikan tepung keong sawah (Pila ampullacea) sebagai pengganti tepung ikan dalam ransum. Jurnal Zootek ( Zootek Journal) Vol. 37(1): 62 69 Triutami. Y, S. M. Muflichatun, Kasiyati, T. R. Saraswati., 2016, Kualitas produksi telur puyuh (Coturnix coturnix japonica L) setelah pemberian cahaya. Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika. Universitas Diponegoro. Jurnal vol. 24 no 1: 56 65 231