DESAIN SENSORLESS (MINIMUM SENSOR) KONTROL MOTOR INDUKSI 1 FASA PADA MESIN PERONTOK PADI. Toni Putra Agus Setiawan, Hari Putranto

dokumen-dokumen yang mirip
Perancangan Soft Starter Motor Induksi Satu Fasa dengan Metode Closed Loop Menggunakan Mikrokontroler Arduino

Perancangan dan Analisis Back to Back Thyristor Untuk Regulasi Tegangan AC Satu Fasa

ANALISIS MOTOR INDUKSI SATU FASA DENGAN METODE CYCLOCONVERTER BERBASIS MIKROKONTROLER AT89C51

SISTEM PENGENDALIAN MOTOR SINKRON SATU FASA BERBASIS MIKROKONTROLER

PENGATURAN KECEPATAN DAN POSISI MOTOR AC 3 PHASA MENGGUNAKAN DT AVR LOW COST MICRO SYSTEM

PENGATUR AKSELERASI MOTOR AC SATU PHASA BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52

Perancangan Rangkaian Pengasutan Soft Starting Pada Motor Induksi 3 Fasa Berbasis Arduino Nano

PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN DEBIT ALIRAN MASUKAN PADA TANDON AIR DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA 8535

BAB III PERANCANGAN DESAIN POMPA AIR BRUSHLESS DC. DENGAN MENGGUNAKAN dspic30f2020

Sistem Perlindungan menggunakan Optical Switching pada Tegangan Tinggi

BAB I PENDAHULUAN. pengontrolan sumber tegangan AC 1 fasa dengan memafaatkan sumber

SISTEM PENGENDALIAN SUHU PADA PROSES DISTILASI VAKUM BIOETANOL DENGAN MENGGUNAKAN ARDUINO

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

PERANCANGAN COS PHI METER DIGITAL BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

DENGAN PENGATURAN SUHU DAN KECEPATAN PENGADUAN

Mekatronika Modul 5 Triode AC (TRIAC)

KARYA ILMIAH KWH METER DIGITAL DENGAN FITUR PEMBATAS ENERGI LISTRIK

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya ITS Kampus ITS Sukolilo Surabaya

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM MIKROKONTROLER. program pada software Code Vision AVR dan penanaman listing program pada

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Flow Chart Perancangan dan Pembuatan Alat. Mulai. Tinjauan pustaka

KATA PENGANTAR. Bandung, 9 Oktober Penulis

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kegiatan penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2012 sampai bulan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Desain Sistem Kontrol Sudut Penyalaan Thyristor Komutasi Jaringan Berbasis Mikrokontroler PIC 16F877

LAPORAN PENELITIAN HIBAH BERSAING DENGAN BIAYA BOPTN

BAB III METODE PENELITIAN

Perancangan Pembuatan Pengasut Pada Motor Kapasitor 1 Phase

BAB III PERANCANGAN ALAT

PERANCANGAN DYNAMIC BRAKING PADA MOTOR INDUKSI TIGA FASA BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November

III. METODE PENELITIAN. Pengerjaan tugas akhir ini bertempat di laboratorium Terpadu Teknik Elektro

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar

BAB III PERANCANGAN ALAT. Dalam perancangan dan realisasi alat pengontrol lampu ini diharapkan

ROBOT OMNI DIRECTIONAL STEERING BERBASIS MIKROKONTROLER. Muchamad Nur Hudi. Dyah Lestari

Sistem Pengendalian Suhu Pada Proses Distilasi Vakum Bioetanol Menggunakan Kontrol Logika Fuzzy

BAB III DESAIN BUCK CHOPPER SEBAGAI CATU POWER LED DENGAN KENDALI ARUS. Pada bagian ini akan dibahas cara menkontrol converter tipe buck untuk

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PERANCANGAN SISTEM PEMANAS BEARING MENGGUNAKAN KONTROL PI BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535

Perlengkapan Pengendali Mesin Listrik

RANCANG BANGUN PENGAMAN MOTOR INDUKSI 3 FASA TERHADAP UNBALANCE VOLTAGE DAN OVERLOAD DENGAN SISTEM MONITORING

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN SISTEM

SOFT STARTING DAN DYNAMIC BRAKING PADA MOTOR INDUKSI TIGA FASA MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89S51

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PERANCANGAN ALAT

Identifikasi Model Fuzzy Pada Proses Distilasi Vakum Bioetanol

III. METODE PENELITIAN. Perancangan sistem dilakukan dari bulan Maret sampai Juni 2014, bertempat di

KONTROL ARAH DAN KECEPATAN MOTOR DC MENGGUNAKAN ANDROID. Dyah Lestari, Andrik Rizki Ari Wijaya

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan Mei 2015,

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Untuk mendapatkan tujuan sebuah sistem, dibutuhkan suatu

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

Aplikasi Gerbang Logika untuk Pembuatan Prototipe Penjemur Ikan Otomatis Vivi Oktavia a, Boni P. Lapanporo a*, Andi Ihwan a

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. pada sistem pengendali lampu telah dijelaskan pada bab 2. Pada bab ini akan dijelaskan

PERANCANGAN ALAT PENGATUR TEMPERATUR AIR PADA SHOWER MENGGUNAKAN KONTROL SUKSESSIVE BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB IV ANALISIS RANGKAIAN ELEKTRONIK

BAB III METODE PENELITIAN

Desain dan Implementasi Self Tuning LQR Adaptif untuk Pengaturan Tegangan Generator Sinkron 3 Fasa

ELEKTRONIKA INDUSTRI SOLID-STATE RELAY. Akhmad Muflih Y. D

Skema Pengendali Motor BLDC Tanpa Sensor Posisi Rotor dengan Metode Deteksi Back EMF Berbasis Mikrokontroler Arduino

RANCANG BANGUN PERBAIKAN FAKTOR DAYA

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI. Philips Master LED. Sistem ini dapat mengatur intensitas cahaya lampu baik secara

DAFTAR ISTILAH. : perangkat keras sistem : perangkat lunak sistem. xiii

Gambar 2.1. Rangkaian Komutasi Alami.

III. METODOLOGI PENELITIAN. bertempat di Laboratorium Elektronika Jurusan Teknik Elektro Universitas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI KARYA ILMIAH PEMASANGAN MOTOR DC PADA SEKUTER DENGAN PENGENDALI PULSE WIDTH MODULATION

yaitu : pengkondisi isyarat, mikrokontroler sebagai pengendali utama dari

Gambar 3.1 Wiring Diagram Direct On Line Starter (DOL)

PENGUJIAN PERFORMANCE MOTOR LISTRIK AC 3 FASA DENGAN DAYA 3 HP MENGGUNAKAN PEMBEBANAN GENERATOR LISTRIK

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN ANALISA

DAFTAR ISI ABSTRAK... DAFTAR ISI...

Percobaan 6 Kendali 3 Motor 3 Fasa Bekerja Secara Berurutan dengan Menggunakan Timer Delay Relay (TDR)

PERANCANGAN SISTEM KENDALI GERAK PADA PLATFORM ROBOT PENGANGKUT

RANGKAIAN OPTIMAL UNTUK MOTOR INDUKSI 1 FASE BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 PADA APLIKASI POMPA AIR

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Juli 2009

PENGONTROL VOLUME AIR DALAM TANGKI BERBASIS MIKROKONTROLER AT 89S52

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan sistem kendali yang efektif, efisien dan tepat. Sesuai dengan

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

ELECTRONIC LOAD CONTROLLER (ELC) PADA SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO (PLTM) ABSTRAK

Pengendali Kecepatan Motor Induksi 3-Phase pada Aplikasi Industri Plastik

Perbaikan Faktor Daya Motor Induksi 3 fase menggunakan Mikrokontroler 68HC11

SISTEM PENGATURAN STARTING DAN PENGEREMAN MOTOR UNTUK PINTU GESER OTOMATIS

BAB III DESAIN DAN IMPLEMENTASI

Perancangan Sistem Pengendalian Kecepatan Motor Pompa Air Tekanan Konstan

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

KENDALI FASA THYRISTOR SEBAGAI SISTEM PENYEARAH TIGA FASA DENGAN PENYINKRON DISKRIT UNTUK PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DAYA

RANCANG BANGUN SISTEM PROTEKSI MOTOR INDUKSI TIGA PHASA TERHADAP GANGGUAN ARUS LEBIH DAN SUHU BERBASIS MIKROKONTROLER AT Mega8535

ek SIPIL MESIN ARSITEKTUR ELEKTRO

KENDALI VARIABEL VOLTAGE VARIABEL FREKUENSI PADA MOTOR INDUKSI SATU FASA BERBASIS MIKROKONTROL ATMEGA8535 LAPORAN TUGAS AKHIR OLEH : MATHIAS WINDY

BAB II LANDASAN TEORI. ACS712 dengan menggunakan Arduino Nano serta cara kerjanya.

Transkripsi:

Putra Agus S, Putranto, Desain Sensorless (Minimum Sensor) Kontrol Motor Induksi 1 Fasa Pada DESAIN SENSORLESS (MINIMUM SENSOR) KONTROL MOTOR INDUKSI 1 FASA PADA MESIN PERONTOK PADI Toni Putra Agus Setiawan, Hari Putranto Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah merancang, menguji, serta merangkit desain kendali motor dengan menggunakan sensorless sebagai feedbacknya. Pada sistem pengendalian kecepatan motor induksi satu fasa dengan perubahan tegangan berbasis sensorless ini, pengaturan tegangan input kumparan stator motor membutuhkan program pembangkit sinyal PWM untuk mengatur kerja Triac. Pada sistem ATmega8 akan mengatur sudut sulut thyristor yang sedang mengontrol tegangan jala -jala yang merupakan input kumparan stator motor induksi satu fasa. Pada salah satu terminal motor akan terhubung dengan umpan balik sensorless untuk membandingkan outputan tegangan yang dihasilkan dengan outputan tegangan pada potesiometer yang kemudian dibaca oleh ATmega8 untuk diatur lebar pulsanya dengan perbandingan kedua tegangan diatas. Kata kunci : Motor Induksi 1 fasa, Sensorless, Triac, ATmega 8 Motor 1 fasa terdiri dari berbagai macam jenis dan merupakan motor yang mudah didapatkan, terjangkau dan mudah dioperasikan. Pengoperasian disini terdiri dari berbagai macam cara atau metode untuk mengoperasikannya, tergantung dari penggunaan menurut situasi dan kondisi. Pengoperasian motor 1 fasa di atas dapat berupa pengendalian kecepatannya, pengendalian star awal motor serta juga bisa pengendalian untuk pengeremannya atau saat motor akan berhenti. Pengendalian kecepatan pada motor 1 fasa ini dapat diatur dengan metode AC maupun DC. Sedangkan untuk pengendalian pada saat start motor dapat digunakan metode soft start motor. Pengendalian motor 1 fasa ini akan lebih valid atau lebih teruji jika dengan menggunakan kendali AC atau lebih tepatnya menggunakan perpaduan kerjatriac dan Mikrokontroler sebagai drivernya. Dikarenakan penggunaan bahan untuk pembuatannya relatif terjangkau dan peralatannya juga lebih mudah didapat. Selain itu pengendalian putaran motor dengan kendali AC sangat aplikatif karena dapat langsung diterapkan dalam kehidupan. TRIAC Triac dapat bersifat konduktif dalam dua arah. Dalam hal ini dapat dianggap sebagai dua buah thyristor tersambung secara anti paralel. Karena triac merupakan komponen bidirectional, terminalnya tidak dapat ditentukan sebagai anode/ katode. Koneksi koneksinya diberi nama main terminal 1(MT1), main terminal 2 (MT2) dan gate atau gerbang (G). Untuk type Triac yang digunakan pada Tugas Akhir ini adalah type Triac Q-4006. Motor AC 1 Fasa Motor listrik adalah alat yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik (putaran). Energi mekanik diperoleh karena arus listrik yang mengalir melalui penghantar berada pada medan magnet sehingga timbul daya dorong mekanik. Sedangkan dalam penelitian ini digunakan motor pompa air atau yang biasa disebut motor run capasitor. Toni Putra Agus S adalah Alumni Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Malang Hari Putranto adalah Dosen Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Malang 73

74 TEKNO, Vol : 16 September 2011, ISSN : 1693-8739 Zero Crossing Detector (ZCD) Zero crossing detector (ZCD) adalah rangkaian yang digunakan untuk mendeteksi gelombang sinus AC 220 volt saat melewati titik tegangan nol. Seberangan titik nol yang dideteksi adalah peralihan dari positif menuju negatif dan peralihan dari negatif menuju positif. Seberangan-seberangan titik nol ini merupakan acuan yang digunakan sebagai awal pemberian nilai waktu tunda untuk pemicuan triac. Mikrokontroler ATmega 8 Mikrokontroler yang digunakan pada penelitian ini adalah ATmega 8 dengan menggunakan bahasa C++ sebagai bahasa pemrogramannya.kelengkapan dari mikrokontroler ATmega 8 ini diantaranya memiliki saluran I/O sebanyak 32 buah, yaitu port A, port B, port C, port D; ADC 10-bit sebanyak 8 saluran; Tiga buah timer atau counter; CPU yang terdiri atas 32 buah register dll. Mikrokontroler dan sudut penyulutan awal Triac ditentukan oleh rangkaian pendeteksi tegangan nol (Zero Crossing Detector) yang diumpanbalikkan menuju sensorless tersebut. METODE Perancangan Alat Untuk diagram blok dari pengendali motor kapasitor dengan kendali sensorless beserta dengan rangkaian yang digunakan ini adalah sebagai berikut Umpan Balik Sensorless Pada rangkaian ini digunakan rangkaian op amp untuk penguatan dan pembacaan sinyal tegangan dari motor. Dari motor pada keadaan berbeban maupun tanpa beban akan dialiri arus, pada arus ini akan dibaca oleh sensor arus dan diku-atkan dengan op amp tersebut. Prinsip kerja Sensorless Untuk kendali dengan menggunakan sensorless merupakan kendali putaran motor dengan pengaturan bukan pengaturan frekuensinya, jadi hardware yang digunakan dapat berupa komponen yang bisa memutus sinyal tegangan yang masuk ke motor. Dan untuk kendali motor yang dibahas saat ini adalah dengan menggunakan Triac yang dapat dipicu dengan sinyal PWM yang dihasilkan oleh Gambar 1. Blok Diagram KendaIi Sedangkan pada rangkaian tiap blok diatas dapat dijelaskan sebagai berikut. Minimum System ATmega 8 Gambar 2. Minimum system ATmega 8

Putra Agus S, Putranto, Desain Sensorless (Minimum Sensor) Kontrol Motor Induksi 1 Fasa Pada 75 Pada minimum system diatas ATmega 8 bekerja pada range tegangan 0-5 Vdc. Sedangkan port yang digunakan adalah Port ADC.0 digunakan untuk input dari rangkaian sensor; Port ADC.1 merupakan inputan dari potensiometer; dan Port ADC.2 merupakan input dari zero crossing detector. Sedangkan untuk port output yang digunakan untuk pemicuan Triac terdapat pada Port OCR1A. Zero Crossing Detector Rangkaian ini merupakan rangkaian pendeteksi sinyal sinus pada posisi 0 yang digunakan untuk pemicu komponen kendali yaitu Triac. Rangkaian yang digunakan adalah Sensorless Penggunaan sensorless sebagai umpan balik dimaksudkan untuk pembacaan arus yang melewati motor agar bisa terdeteksi oleh sensor dan dilakukan perbandingan dengan tegangan masukan dari potensiometer sehingga akan terjadi selisih tegangan yang akan diolah oleh mikrokontroler untuk pengaturan tegangan dan pemicuan Triacnya. Berikut ini merupakan skema dari rangkaian sensorless Perakitan Gambar 5. Desain Sensorless Gambar 3. Zero Crossing Detector Triac driver Pada bagian Triac ini menggunakan optocoupler MOC 3041 sebagai pemsahnya dan menggunakan Triac Q-4006 sebagai kompnen kendalinya. Skema rangkaiannya adalah sebagai berikut Desain prototype ini merupakan suatu rangkaian kendali motor induksi 1 fasa yang diwujudkan dalam sebuah trainer agar dapat digunakan untuk pembelajaran mahasiswa teknik elektro. Sebelum diubah pada bentuk trainer terlebih dahulu dibuat rangkaian- rangkaian yang telah dirancang diatas pada PCB (Printed Circuit Board), dipasang pada sebuah papan model trainer dan penataan tata letak komponen yang ditata sedemikian rupa sehingga mudah dipelajari. Pengujian Gambar 4. Triac Driver Dalam hal ini pengecekan untuk tegangan juga begitu penting, karena dalam rangkaian driver Triac input pada M0C- 3041 merupakan tegangan DC sedangkan outputnya harus tegangan AC 220 V. Maka akan sangat penting dalam

76 TEKNO, Vol : 16 September 2011, ISSN : 1693-8739 penggunaan alat ukurnya. Serta komponen la-in seperti regulator tegangan 7805 yang sering panas. Masukan pada mikrokontroler juga harus sangat diperhatikan, karena semua tegangan yang masuk pada mikrokontroler harus 5V DC. Setelah melakukan pengecekan pada tiap blok diagram maupun rangkaiannya, langkah berikutnya pada metode pengujian ini merupakan pengecekan putarannya serta torsi pada saat motor dalam keadaan berbeban maupun tak berbeban. Karena motor yang digunakan merupakan motor dengan daya kecil maka torsi yang dihasilkan juga relatif kecil. Hubungan daya, putaran dan torsi dirumuskan sebagai berikut: ZCD dengan inputannya Pengaturan putaran tidak dapat memposisikan potensio pada posisi 0%, hal ini dikarenakan motor akan bergetar karena adanya efek hammer yaitu efek getaran pada saat putaran mendekati minimal dan menyebabkan motor bergetar. Sedangkan jika dilihat dari putaran tersebut dapat diperoleh torsi motor yang dihasilkan dengan melihat tabel perbandingan torsi motor, putaran dan daya motor dibawah ini Tabel 1. Perbandingan Torsi, Putaran dan Daya P = τ x ω x 2p / 60.000 HASIL DAN PEMBAHASAN Dari desain prototype diatas telah menghasilkan suatu trainer kendali motor induksi 1 fasa dengan daya yang relatif kecil namun dapat diatur putarannya berdasarkan dengan berat beban atau torsi pada motor saat motor bekerja. Berikut ini merupakan outputan dari Zero crossing Detector dengan dibandingkan tegangan inputnya Gambar 6. Perbandingan Sinyal keluaran KESIMPULAN Berdasarkan prototype dan pengujian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut : 1. Desain kendali motor ini menggunakan piranti mikrokontroler dan Triac serta sudut picunya diatur oleh zero crossing detector agar motor dapat berputar dengan rpm rendah dan menggunakan sensor arus sebagai umpan baliknya dengan membandingkan tegangan output pada potensio dan tegangan output pada sensor sebagai perbandngan pengatur sinyalnya pada ADC Mikrokontroler. 2. Perakitan pada trainer untuk kendali motor ini dapat memudahkan untuk mendeteksi kesalahan pada kabel maupun kesalahan pada komponen jika ada komponen yang terbakar karena tata letak komponen dibiarkan terbuka.

Putra Agus S, Putranto, Desain Sensorless (Minimum Sensor) Kontrol Motor Induksi 1 Fasa Pada 77 3. Pengendalian kecepatan putar motor ini akan mengakibatkan motor bergetar saat pada putaran nominal rendah, hal ini disebabkan adanya efek hammer pada motor karena tegangan suplay pada motor induksi 1 fasa berkurang karena terpotong oleh pemicuan Triac. DAFTAR RUJUKAN Anonymous. 2011. Diktat Mata Kuliah Mekatronika Bab IV Mikrokontroler. Teknik Mesin Universitas Widyagama : Malang. Aripriharta. 2011. Elektronika Daya Lanjut. Universitas Negeri Malang : Malang. Skalka, Ivan dkk. 2011. Low Cost Universal Motor Sensorless Phase Angle Drive System. Roznov System Application Laboratory : Czech Republic. Syarifudin, Dwi. 2011. Oven Pengering Kerupuk Berbasis Mikrokontroler ATMEGA 8535 Menggunakan Pemanas Pada Industri Rumah Tangga. Institut Sains & teknologi AKPRIND : Yogyakarta. Wahyu, Hari. 2009. Aplikasi Mikrokontroler AT89C51 Sebagai Pembangkit PWM Sinusoida 1 Fasa Untuk mengendalikan Putaran Motor Sinkron. Universitas Gadjah Mada : Yogyakarta. Zuriman. 2010.Generator dan Motor AC. Universitas GadjahMada Yogyakarta: Yogyakarta